CERVICAL CANCER

PROGRESIVITAS PENYAKIT

N.I.S I (RINGAN)

15% 50%

N.I.S II (SEDANG)

30% 20%

N.I.S III (BERAT)

45%

KARSINOMA I NSITU (STAD. O)

100%
KARSINOMA INVASIF
 KARSINOMA INVASIF

STAD I A MIKRO INVASI

IB
II A VAGINA 1/3
OPERASI
II B PARAMETRIUM
III A VAGINA > 1/3
III B PELVIS
RADIASI
IV A MUKOSA - BULI-BULI
- RECTUM
IV B METASTASE JAUH
1 2 3
 FIVE YEAR SURVIVAL RATE
KANKER SERVIKS UTERI

STADIUM JML KASUS 5 YSR (%)

I 18.440 14.829 (80,4)
II 22.482 13.231 (58,9)
III 17.290 5.668 (32,8)
IV 2.934 208 ( 7,1)
61.146 33.936 (55,5)
 GEJALA KLINIK

A. STADIUM PRA KLINIK ( O, I A )

TIDAK ADA

B. STADIUM KLINIK LOKAL ( I B, II A )

CAIRAN DARI VAGINA BERCAMPUR DARAH
PERDARAHAN ( PASCA SANGGAMA ),
MULA-MULA MINIMAL

MAKIN BANYAK / SERING / LAMA

C. STADIUM KLINIK REGIONAL ( II B, III )
PENYEBARAN KE JARINGAN SEKITAR /
KELENJAR LIMFE REGOINAL

GEJALA TERGANTUNG ORGAN YANG TERKENA :

- KENCING DARAH
- NYERI TUNGKAI
- PERDARAHAN DARI ANUS

D. STADIUM SISTEMIK
- SESAK
- PATAH TULANG
 CARA PEMERIKSAAN / DIAGNOSTIK

A. STADIUM PRA KLINIK

HASIL SMEAR PAPANI-
COLAU ABNORMAL
(KELAS III KEATAS)

BIOPSI TERARAH DENGAN

KOLPOSKOPI ( KEADAAN
KHUSUS : KONISASI )
B. STADIUM KLINIK
1. BIOPSI DIAMBIL DARI DAERAH SERVIKS
YANG PALING OPTIMAL
2. EVALUASI PENYEBARAN
- PANGGUL
- SISTIM PENCERNAAN
- SISTEM KEMIH
- ORGAN YANG TERSANGKA
DIAGNOSA BANDING
 Radang serviks (non spesifik, virus, TBC).
 Penyebaran tumor ganas dari tempat lain
ke serviks (selaput rahim, ovarium).

PENYULIT
Umumnya pada stadium lanjut :
 Anemia.
 Gagal ginjal.
 Kurus.
 PENATALAKSANAAN
A. DISPLASIA RINGAN - SEDANG - (BERAT)

Kauterisasi :  Panas
 Dingin
Laser

B. STADIUM O
Pengangkatan rahim (TAH + BSO / USO)
C. STADIUM I A (MIKRO INVASI : kedalaman
maksimal 5 mm lebar maksimal 7 mm)
Pengangkatan rahim yang diperluas
(extended hysterectomy + BSO / USO)
D. STADIUM I B / II A
Pengangkatan rahim yang diperluas +
kelenjar-kelenjar panggul = operasi radikal
(extended hysterectomy + BSO / USO +
lymphadenectomy).
E. STADIUM II B
Radium
( + kemoterapi )

(operasi ?)

Penyinaran
(radiasi eksterna)
F. STADIUM III A
( Radium / kemoterapi )

Penyinaran
(radiasi eksterna)
G. STADIUM III B / IV A
Kemoterapi

Penyinaran
(radiasi eksterna)

H. STADIUM IV B
Kemoterapi
 PENGAWASAN LANJUT
A. WAKTU PENGOBATAN
Pembedahan
Radium / radiasi eksterna
Kemoterapi
B. PASCA PENGOBATAN
Evaluasi klinis
Evaluasi sitologis
Evaluasi dengan alat bantu

Sembuh
Kekambuhan