Deteksi dini
Anamnesis
Lesi prekanker gejala (-)
Kanker invasive gejala umum perdarahan (contact beeding) & keputihan
Std. lanjut gejala nyeri pinggang/perut bagian bawah desakan tumor
Gejala lanjutan infiltrasi tumor ke organ terkena: fistula vesikovaginal, fistula
rectovaginal, edema tungkai
Pemeriksaan Penunjang
Inspeksi, kolposkopi, biopsy serviks, sitoskopi, rektoskopi, USG, BNO -IVP, foto toraks
dan bone scan , CT scan atau MRI, PET scan.
Curiga metastasis ke VU/rectum konfirmasi dengan biopsy dan histologic
Sitoskopi dan rektoskopi dilakukan HANYA pada kasus std ≥ IB2
DIAGNOSIS BANDING
Adenokarsinoma endometrial
Polip endoservikal
Chlamydia trachomatis atau IMS lainnya pada wanita dengan:
Keluhan perdarahan vagina, duh vagina serosanguinosa, nyeri pelvis
Serviks yang meradang dan rapuh (mudah berdarah, terutama setelah
berhubungan seksual).
Klasifikasi histologi dan stadium
Klasifikasi Stadium menurut FIGO
Karsinoma invasif didiagnosis hanya dengan mikroskop. Semua lesi yang terlihat secara makroskopik,
IA
meskipun invasi hanya superfisial, dimasukkan ke dalam stadium IB
IA1 Invasi stroma < 3,0 mm kedalamannya dan ≤ 7,0 mm pada ukuran secara horizontal
IA2 Invasi stroma > 3,0 mm dan < 5,0 mm dengan penyebaran horizontal ≤ 7,0 mm.
IB Lesi terlihat secara klinik dan terbatas di serviks atau secara mikroskopik lesi lebih besar dari IA2
IB1 Lesi terlihat secara klinik berukuran dengan diameter terbesar ≤ 4,0 cm
IB2 Lesi terlihat secara klinik berukuran dengan diameter terbesar > 4,0 cm
II Invasi tumor keluar dari uterus tetapi tidak sampai ke dinding panggul atau mencapai 1/3 bawah vagina
IIA1 Lesi terlihat secara klinik berukuran dengan diameter terbesar ≤ 4,0 cm
IIA2 Lesi terlihat secara klinik berukuran dengan diameter terbesar > 4,0 cm
Tumor meluas ke dinding panggul/ atau mencapai 1/3 bawah vagina dan/atau menimbulkan
III
hidronefrosis atau afungsi ginjal
IIIA Tumor mengenai 1/3 bawah vagina tetapi tidak mencapai dinding panggul
IIIB Tumor meluas sampai ke dinding panggul dan / atau menimbulkan hidronefrosis atau afungsi ginjal
Tumor menginvasi mukosa kandung kemih atau rektum dan/atau meluas keluar panggul kecil (true
IVA
pelvis)
Metastasis jauh (termasuk penyebaran pada peritoneal, keterlibatan dari kelenjar getah bening
IVB
supraklavikula, mediastinal, atau para aorta, paru, hati, atau tulang)
Metode terapi lesi prakanker serviks
1. Terapi NIS dengan Destruksi Lokal
Krioterapi Elektrokauter
Destruksi epitel serviks, metode Eksisi Loop diathermy thd. jaringan
freezing -20°C, 6 menit, gas N2O/CO2 lesi prakanker pada zona transformasi.
Stadium IIB
Pilihan : Kemoterapi (tiga seri)
1. Kemoradiasi (Rekomendasi A) dilanjutkan radikal
2. Radiasi (Rekomendasi B) histerektomi dan pelvik
3. Neoajuvan kemoterapi (Rekomendasi C) limfadenektomi.
4. Histerektomi ultraradikal, laterally extended parametrectomy (dalam penel
Stadium IIIA IIIB
1. Kemoradiasi (Rekomendasi A)
2. Radiasi (Rekomendasi B) Stadium IIIB dengan CKD
1. Nefrostomi/HD bila diperlukan
2. Kemoradiasi dgn regimen non
cisplatin atau
3. Radiasi