PENDAHULUAN
Kanker kulit secara garis besar di bagi menjadi dua jenis, yaitu Melanoma
maligna yang berasal dari melanosit dan Non Melanoma yang terdiri dari KSB
(berasal dari sel basal), KSS (berasal dari keratosit suprabasal) dan karsinoma
adneksa kulit.1 Di Amerika 1 dari 5 penduduk menderita kanker kulit selama
hidupnya dan 97% adalah jenis non melanoma.1
KSB merupakan kanker kulit tersering (75% dari semua kanker kulit non
melanoma).2 Diperkirakan setiap tahun ditemukan 500.000 kasus baru di seluruh
dunia. Pria dibanding wanita 4:1, lebih dari 80% lokasi di kepala leher, 30% di
hidung. Bersifat invasif lokal/ destruksi jaringan dan jarang metastase (0,05%)
terutama yang varian noduler / basosquamousa.3
KSS merupakan kanker kulit terbanyak kedua. Lebih dari 100.000 kasus baru di
temukan di seluruh dunia tiap tahunnya. Insiden diperkiraka 25% dari seluruh
kanker kulit. Australia mempunyai insiden tertinggi di dunia. Pria dibanding
wanita 3:1, usia terbanyak diatas 40 tahun. Insiden metastase 2-3%.
Selain kanker kulit terdapat pula lesi prakanker, antara lain actinic keratosis,
kerato-acanthoma, Bowen's disease, erythroplasia Querat, xeroderma
pigmentosum.
1
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
DEFINISI
Eksisi luas pada keganasan kulit adalah suatu tindakan pembedahan onkologis
pada kanker kulit yaitu melakukan eksisi luas dengan free margin (bebas tumor
secara patologi) yang telah ditentukan yaitu 0,5 cm - 1cm dari tepi tumor pada
kanker kulit non melanoma dan 2 cm pada kanker kulit melanoma maligna.
INDIKASI
• Kanker kulit dengan infiltrasi lokal yang masih operabel dengan persyaratan
tertentu
KONTRAINDIKASI
Melanoma Maligna
2
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
• Bila kelenjar getah bening teraba secara klinis dan terbukti metastasis secara
PA (patologi anatomi), dilakukan tindakan limfadenektomi atau diseksi
radikal sebagai berikut:
Basalioma
Dalam penatalaksanaaan Basalioma, kita harus mencapai eksisi lesi yang radikal
dan rekonstruksi dengan mempertahankan fungsi yang baik. Terapi yang
dianjurkan adalah sebagai berikut:
3
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
1. Eksisi luas dengan safety margin 0,5-1 cm, bila radikalitas tidak tercapai
dilakukan radioterapi
3. Untuk lesi rekuren, bila masih operabel dilakukan eksisi luas, bila inoperabel
dilakukan radioterapi
• jahitan primer
Terkait tindakan operatif, karsinoma sel skuamosa dibagi menjadi low risk dan
high risk. Yang termasuk kelompok risiko tinggi berdasarkan NCCN Guidelines
antara lain:
3. Xeroderma pigmentosum.
4
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
c. Kasus kekambuhan.
g. Secara histopatologis:
• Diferensiasi buruk
Berdasarkan NCCN Guidelines 2017, pada pasien risiko rendah (low risk) batas
sayatan yang dianjurkan adalah 4-6 mm, sedangkan pasien risiko tinggi batas
sayatan lebih dari 6 mm. Sedangkan berdasarkan PERABOI 2003, batas sayatan
tindakan eksisi luas yang dianjurkan adalah 0,5 - 1 cm dari tepi tumor.
Bila terdapat pembesaran KGB regional yang terbukti dari histopatologi (FNAB,
core biopsy, atau biopsi terbuka), tindakan yang dilakukan berdasar NCCN
Guidelines dibagi sebagai berikut:
a. Bila ukuran kgb kurang dari 3 cm, dilakukan diseksi leher selektif
(SND)
5
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
Defek pembedahan dapat ditutup dengan jahit primer, skin grafting ( partial or
full thickness tergantung lokasi anatominya), rotation flap, transposition flap,
advancement flap, interpolation flap.
6
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
Untuk defek yang besar dapat dilkakukan rekontruksi dengan distant flap atau
free vascularized graft.
PERSIAPAN OPERASI11
1. Laboratorium
2. Evaluasi komorbiditas
3. Informed consent (perluasan defek, multipel insisi, nekrosis flap/ graft)
4. Persiapan pada kulit (cukur dan bersihkan area donor)
TEKNIK OPERASI12
7
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
3. Untuk lebar margin pada tindakan eksisi luas tergantung dari jenis tumor
kulit diukur dari luar indurasi di sekeliling tumor. (luas cm dari tepi tumor)
4. Dibuat disain insisi flap lokal untuk menutup defek. (bias ditutup langsung)
8
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
5. Insisi sesuai disain menembus kutis, subkutis. Nilai dasar tumor secara
makroskopik. Bila dasar tumor mencapai fascia, maka fascia tersebut
diangkat beserta sebagian otot di bawahnya.
GAMBAR 6. INSISI
9
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
6. Dilakukan eksisi luas tumor kulit (pada kasusnya KSB). Spesimen operasi di
tandai benang (superior, inferior, medial, lateral, dan dasar) lalu dikirim
untuk pemeriksaan frozen section.
GAMBAR 9. SPESIMEN
7. Setelah batas sayatan bebas tumor dari pemeriksaan frozen section, luka
operasi dicuci aquadest hingga bersih. Lalu dilakukan insisi pada disain flap
lokal.
8. Flap dibebaskan dari dasar hingga fascia. Area perforator jangan banyak
dimanipulasi.
1
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
10. Luka dijahit lapis demi lapis. Dipasang drain jika perlu.
1
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
KOMPLIKASI
1. Infeksi
2. Perdarahan
3. Nekrosis flap
5. Kontraktur
3. Cek darah rutin dan lab yang diperlukan pasca bedah. Drain dilepas bila
produksi < 20 cc/24 jam.
5. Kondisi flap dinilai per 1-2 hari bila kompromais, jahitan yg tension
dilepas agar vaskular Isa flap membaik.
6. Pasca skin graft, area skin graft tidak boleh tertekan atau tergesek dari luar,
bila di ekstremitas sebaiknya tidak banyak gerakan di 5 hari pertama, dan
ekstremitas tersebut dielevasi 30 derajat. Skin graft dievaluasi per 5 hari
dengan melakukan ganti verban lalu skin graft dinilai, kemudian di tutup
tulle, kassa lembab fluffy dan kassa kering, plester, dan verban elastis.
Pencabutan jahitan skin graft dilakukan secara bertahap pada hari ke 14 ke
atas setelah skin graft take dan mature.
1
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli
8. Evaluasi hasil histopatologi, bila batas sayatan positif dilakukan reeksisi bila
operable, dilanjutkan terapi adjuvant (radioterapi atau kemoterapi) sesuai
indikasi.
FOLLOW UP
REFERENSI
3. Buku teks Surgery, Basic Science and Clinical Evidence Norton 2001
1
EKSISI LUAS KEGANASAN KULIT Muchlis Ramli