Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ONLINE DI

KELAS IIB SDN 012 SAMARINDA ULU


TAHUN PEMBELAJARAN
2021/2022

SKRIPSI

Oleh:

FAISAL ABDA’U
NPM 1886206054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM
SAMARINDA
2022
ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ONLINE DI
KELAS IIB SDN 012 SAMARINDA ULU
TAHUN PEMBELAJARAN
2021/2022

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Widya Gama Mahakan Samarinda

Oleh:

FAISAL ABDA’U
NPM 1886206054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM
SAMARINDA
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

2
UJIAN PROPOSAL

Proposal skripsi oleh Faisal Abda’u dengan judul Analisis Pelaksanaan


Pembelajaran Online di Kelas IIB SDN 012 Samarinda Ulu Tahun Pembelajaran
2021/2022 telah disetujui di Samarinda pada hari Kamis Tanggal 27 Bulan 
Januari Tahun 2022.

                  Pembimbing I                                                                 Pembimbing II

Euis Kusumarini, S.Pd., M.Pd                   Afdal, S.Pd., M.Pd


NIDN. 1102117304                     NIDN. 1128078102

Mengetahui

                                                                                              
Ketua Program Studi PGSD

Afdal, S.Pd, M.Pd


NIK. 2016.081.202

KATA PENGANTAR

3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala

rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan proses penulisan skripsi

yang berjudul “Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Online di Kelas IIB

SDN 012 Samarinda Ulu tahun pembelajaran 2021/2022.”. Penulis

menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di

Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan dorongan dari

berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Drs. Ali Mushofa., M.M., selaku Rektor Universitas Widya Gama

Mahakam Samarinda yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk mengikuti pendidikan di Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

hingga selesai.

2. Dr. Abdul Rohman,M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarindaatas segala

kebijaksanaan dan fasilitas yang telah diberikan kepada penulis dalam

melaksanakan proses belajar dikampus tercinta ini.

3. Afdal S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar yang telah memberikan kemudahan dalam bidang administrasi yang

diberikan kepada penulis saat mengikuti pendidikan di Universitas Widya

Gama Mahakam Samarinda.

4
4. Euis Kusumarini. S.Pd,.M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah

membagi ilmunya selama perkuliahan, membimbing, memotivasi, serta

memberikan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Afdal. S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah membagi ilmunya

selama perkuliahanmembimbing, memotivasi, serta memberikan saran

kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Nurul Hikmah, S.Pd., M.Pd Selaku dosen penguji yang telah memberikan

saran dan masukan, motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kepala Sekolah, Dewan Guru serta staff Tata Usaha (TU) SDN 012

Samarinda Ulu yang telah memberikan bantuan dan bekerjasama yang baik

kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Wali kelas IIB SDN 012 Samarinda Ulu tahun pembelajaran 2021/2022 yang

telah memberikan bantuan dan kerjasama yang baik kepada penulis saat

melaksanakan penelitian.

9. Kedua orang tua saya yang telah memberikan semangat dan doa restu kepada

penulis serta dorongan moril maupun materi selama penulis melaksanakan

perkuliahan dan penulisan skripsi.

10. Saudaraku serta seluruh keluarga besar yang telah banyak memberikan doa

dan semangat yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

11. Teman-teman Mahasiswa Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda,

khususnya kelas PGSD Angkatan 2018 serta pihak lainnya yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu namanya, penulis ucapkan terima kasih telah

memberikan doa dan semangat serta masukannya yang berupa saran-saran

dalam penulisan skripsi ini hingga selesai.

5
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam skripsi ini

karena keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis untuk itu kritik dan saran yang

bersifat membangun kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan berbagai pihak

yang memerlukannya.

Samarinda, 27 Januari 2022

Faisal Abda’u
1886206054

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI...............................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................7
1.1 Latar Belakang.........................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................9
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................9
1.5 Batasan Masalah......................................................................................11
1.6 Definisi Operasional................................................................................11
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................12
2.1 Pembelajaran Online...................................................................................12
2.1.1 Pengertian Pembelajaran Online......................................................12
2.1.2 Respon Positif (Reward)..................................................................16
2.1.3 Respon Negatif (Punishment)..........................................................17
2.1.4 Tujuan Pembelajaran Online............................................................18
2.1.5 Cara Pelaksanaan Pembelajaran Online...........................................18
2.2 Penelitian Relevan......................................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN................................................................21
3.1 Jenis Penelitian...........................................................................................21
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................21
3.3 Subjek Penelitian........................................................................................22
3.4 Instrumen Penelitian...................................................................................22
3.5 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................23
3.5.1 Wawancara......................................................................................23
3.5.2 Domentasi.......................................................................................23
3.6 Teknik Analisis Data..................................................................................24
3.6.1 Pengumpulan Data..........................................................................24

7
3.6.2 Reduksi Data..................................................................................24
3.6.3 Penyajian Data................................................................................25
3.6.4 Penarikan Kesimpulan....................................................................25
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................26
LAMPIRAN

8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses pengembangan manusia dalam

bertingkah laku serta berpikir. Pendidikan membuat manusia yang

sebelumnya tidak mengerti menjadi mengerti, sehingga manusia

memperoleh pengetahuan baru. Pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu

pendidikan non formal, informal dan formal. Dengan adanya pendidikan,

manusia diharapkan memiliki keterampilan, sikap dan pengetahuan yang

baik.

Sekolah dasar biasa disebut sebagai pondasi didalam pendidikan

karena, Sekolah dasar adalah pendidikan formal jenjang pertama. Pada

Sekolah Dasar jika peserta didik mengikuti pembelajaran dengan baik maka

mempermudah peserta didik tersebut di jenjang pendidikan selanjutnya.

Peserta didik akan semakin kesulitan dijenjang pendidikan selanjutnya

apabila tidak menguasai ilmu yang diberikan selama bersekolah.

Demikianlah mengapa Sekolah Dasar disebut sebagai pondasi di dalam

pendidikan.

Guru berperan sebagai pelaku utama dalam mencapai tujuan

pendidikan. Guru akan mampu membuat manajerial kelas, mampu

menguasai materi dengan baik, kreatif dalam mencari bahan peraga dan

9
10

media guna mendukung kegiatan pembelajaran. Guru memiliki tangung

jawab besar dalam perubahan peserta didik untuk memiliki keterampilan,

sikap, dan pengetahuan yang baik. Empat kompetensi yang harus dimiliki

seorang guru agar bisa dikatakan guru profesional yaitu, kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi

profesional.

Kompetensi pedagogik guru kemampuan guru yang berkaitan dengan

pengembangan peserta didik untuk melakasanakan berbagai potensi yang

dimiliki, pelaksanaan dan perancangan pembelajaran, pemahaman terhadap

peserta didik, dan evaluasi hasil belajar (Kunandar, 2014). Seorang guru

harus bisa menguasai seluruh kemampuan di dalam kompetensi pedagogik.

Guru yang mampu menguasai kompetensi pedagogik akan menciptakan

pembelajaran yang kondusif dikelas.

Untuk bisa menciptakan kondisi kelas yang kondusif salah satunya

dengan memberikan pembelajaran online terbagi menjadi dua yaitu,

pembelajaran positif dan pembelajaran negatif.Pembelajaran positif berupa

reward dan pembelajaran negatif berupa punishment.

Sekitar 25 juta anak sekolah dasar di Indonesia kini belajar di bawah

ancaman pandemi COVID-19. Seperti di lakukan oleh banyak Negara,

untuk mencegah penularan virus corona di sekolah mentri pendidikan dan

kebudayaan membrikan surat edaran pada tanggal 24 Maret 2020 yang

mengatur pelaksanaan pendidikan pada masa darurat penyebaran virus

corona. Kebijakan belajar dari rumah ini tepat untuk mencegah penyebaran
11

COVID-19 di lingkungan sekolah, Namun menurut observasi peneliti

implementasi masih beragam di lapangan.

Masih terbatasnya kepemilikan komputer/laptop/hp dan akses internet,

misal nya merupakan masalah utama yang berdampak pada tidak meratanya

akses pembelajaran online. Temuan ini sama dengan yang terjadi di Negara

maju seperti di Amerika Serikat, Inggris, Juga Negara tetanga Singapura.

Dari penjelasan di atas membuat peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul analisis pelaksanaan pembelajaran online di kelas

IIB SDN 012 Samarinda Ulu tahun pembelajaran 2021/2022.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah di

dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis pelaksanaan pembelajaran

online di kelas IIB SDN 012 Samarinda Ulu tahun pembelajaran

2021/2022?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis

pelaksanaan pembelajaran online di kelas IIB SDN 001 Samarinda Ulu

tahun pembelajaran 2021/2022.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Sekolah

Adapun manfaat bagi sekolah yaitu dengan adanya penelitian SDN

012 Samarinda Ulu, sekolah dapat lebih dikenal atau diketahui oleh

masyarakat lainnya yang membaca penelitian ini.


12

1.4.2 Bagi Guru

Adapun manfaat penelitian ini bagi guru yaitu guru dapat

mengetahui apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat

selama proses pembelajaran online dikelas IIB serta guru kelas

sangat antusias mendukung selama penelitian dilakukan.

1.4.3 Bagi Siswa

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi

peneliti selanjutnya.

1.4.4 Bagi Peneliti

Adapun manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu peneliti

dapat mengetahui bagaimana proses pembelajaran dengan jarak

jauh atau pembelajaran online, serta dapat berbagi informasi

mengenai pembelajaran online, faktor yang menghambat dan

mendukung selama dilaksanakannya pembelajaran online ini

dengan informan yang peneliti wawancarai.

1.4.5 Bagi Kampus

Adapun manfaat penelitian ini bagi Kampus yaitu dengan

diadakannya penelitian di SDN 012 Samarinda Ulu, Universitas

Widya Gama Mahakam Samarinda khususnya prodi PGSD dapat

dikenal atau diketahui oleh banyak orang yang berasal dari orang

tua siswa dan masyarakat yang ada di sekitar SDN 012

Samarinda Ulu. Serta menjadi bahan penelitian relevan bagi

penelitian lainnya.
13

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi

dan hanya berfokus pada pelaksanaan pembelajaran online di kelas IIB

SDN 012 Samarinda Ulu tahun pembelajaran 2021/2022.

1.6 Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksud untuk menghindari kesalahpahaman

dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam judul

skripsi. Sesuai dengan judul penelitian yaitu, penerapan pembelajaran

online dikelas IIB SDN 0012 Samarinda Ulu tahun pembelajaran

2021/2022.

Adapun di dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah:

Pembelajaran online adalah guru yang memanfaatkan teknologi digital

seperti telepon, seluler dengan memanfaatkan jaringan internet, salah

satunya pembelajaran jarak jauh tanpa bertatap muka langsung dengan guru

dikelas dengan pembelajaran online melalui aplikasi whatsapp, kepada

siswa kelas IIB SDN 012 Samarinda Ulu tahun pembelajaran 2021/2022.

Pembelajaran Online secara efektif untuk melaksanakan pembelajaran

meskipun pendidik dan peserta didik berada di tempat yang berbeda

(Verawardina, 2020). Hal ini mengharuskan peserta didik melaksanakna

pembelajaran onlinedengan memanfaatkan jaringan internet yang bisa

digunakan dalam pembelajaran online dari rumah.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Online

2.1.1 Pengertian Pembelajaran Online

Pembelajaran online adalah suatu jenis konsep belajar yang

dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik, terutama

komputer. Istilah lain dari pembelajaran online sendiri disebut

dengan pembelajaran elektronik, on-line Learning,e-Learning,

internet- enabled learning, virtual learning, atau web-based

learning. Berfungsi sebagai enabler untuk pembelajaran seumur

hidup; membawa perubahan peran guru dalam mengajar dan peran

siswa dalam belajar; Menyediakan akses terbuka terhadap materi

dan informasi interaktif melalui jaringan; menghilangkan kendala

waktu dan ruang dalam lingkungan belajar; mendukung organisasi

dan manajemen pembelajaran dan pendidikan; dan membuka

peluang kolaborasi antar-guru dan antar-siswa.

Menurut penelitian (Patricia dan Keith, 2007) menunjukkan

bahwa 88% mahasiswa merasa puas dan terinovasi dengan metode

belajar jarak jauh secara online yang diterapkan universitas dan 77%

dari mereka akan merekomendasikannya kepada rekan lainnya.

(Basilaia & Kvavadze, 2020). Ini didukung dengan perkembangan

teknologi yang tidak terbatas pada revolusi industry 4.0 saat

ini.Pembelajaran online secara efektif untuk melaksanakan

pembelajaran meskipun pendidik dan peserta didik berada di tempat

14
15

yang berbeda (Verawardina, 2020). Ini mampu menyelesaikan

permasalahan keterlambatan peserta didik untuk memperoleh ilmu

pengetahuan.

Manfaat e-leraning bagi dunia pendidikan secara umum, yaitu:

(1) Fleksibilitas tempat dan waktu, jika pembelajaran konvensional

di kelasmengharuskan siswa untuk hadir di kelas pada jam-jam

tertentu, maka elearningmemberikan fleksibilitas dalam memilih

waktu dan tempat untukmengakses pelajaran. (2) Independent

learning, e-learningmemberikan kesempatan bagi pembelajaruntuk

memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing,

artinyapembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan

mulai, kapanakan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu

modul yang ingindipelajarinya terlebih dulu. Jika ia mengalami

kesulitan, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu

memahami. Pembelajar juga biasmenghubungi instruktur,

narasumber melalui email atau ikut dialog interaktifpada waktu-

waktu tertentu. Banyak orang yang merasa cara belajarindependen

seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya

yangmemaksakannya untuk belajar dengan urutan yang telah

ditetapkan. (3) Biaya, banyak biaya yang bisa dihemat dari cara

pembelajaran dengan elearning. Secara finansial, biaya yang bisa

dihemat, antara lain biayatransportasi ke tempat belajar dan

akomodasi selama belajar, biayaadministrasi pengelolaan,

penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar. (4) Fleksibilitas


16

kecepatan pembelajaran, e-learning dapat disesuaikan dengan

kecepatan belajar masing-masing siswa. Apabila siswa belum

mengerti dan memahami modul tertentu, maka ia dapat

mengulanginya lagi sampai ia paham. (5) Standarisasi pengajaran,

pealajaran e-learning selalu memiliki kualitas samasetiap kali diakses

dan tidak tergantung suasana hati pengajar. (6) Efektifitas

pengajaran, penyampaian pelajaran e-learningdapat berupa simulasi

dan kasus-kasus, menggunakan bentuk permainan dan menerapkan

teknologi animasi canggih. (7) Kecepatan distribusi, e-learning dapat

dengan cepat menjangkau ke seluruh penjuru, tim desain hanya perlu

mempersiapkan bahan pelajaran secepatnya dan menginstal hasilnya

di server pusat e-learning. (8) Ketersediaan On-Demand, e-learning

dapat diakses sewaktu-waktu. (9) Otomatisasi proses administrasi,e-

learningmenggunakan suatu LearningManagement System(LMS)

yang berfungsi sebagai platform pelajaran-pelajaran e-learning. LMS

berfungsi pula menyimpan data-data pelajar, pelajaran, dan proses

pembelajaran yang berlangsung.

Sistem dan aplikasi e-learning, Sistem dan aplikasi e-learning

yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS),

yang merupakan sistem perangkat lunak yang memvirtualisasi proses

belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi,

laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online,

program e-learning, dan konten pelatihan, misalnya, segala fitur

yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar

seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten,


17

forum diskusi, sistem penilaian, serta sistem ujian online yang

semuanya terakses dengan internet.

Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada

pada e-learning sistem (LMS). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam

bentuk misalnya Multimedia-based Content atau konten berbentuk

multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang

memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk

mengoperasikannya atau Text-based Content yaitu konten berbentuk

teks seperti pada buku pelajaran yang ada di Wikipedia orang, ilmu

komputer. Biasa disimpan dalam Learning Management System

(LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan

dimana pun.

Berkaitan dengan hal tersebut, dengan dimasukannya sistem

pembelajaran online dalam dunia pendidikan dengan contoh

kehidupan sehari-hari peserta diberikan tugas yang dikirim melalui

email atau langsung menggunakan googlemdrive sangatlah

diharapkan para peserta didik dapat untuk selalu konkret dengan apa

yang mereka hadapi serta dapat mengembangkan kecakapan hidup

(life skill) dengan bertumpu pada pemberdayaan keterampilan dan

(Dunne,1996:12) berpendapat bahwa efektivitas pembelajaran

memiliki dua karakteristik. Karakteristik pertama ialah

“memudahkan murid belajar” sesuatu yang bermanfaat, seperti fakta,

keterampilan, nilai, konsep atau sesuatu hasil belajar yang

diinginkan. Kedua, bahwa keterampilan diakui oleh mereka yang

berkompeten menilai, seperti guru, pengawas, tutor atau murid


18

sendiri.otensi lokal daerahnya dimasing-masing. Pandemi COVID-

19 secara tiba-tiba mengharuskan elemen pendidikan

untukmempertahankan pembelajaran secara online.

Kondisi saat ini mendesak untuk melakukan inovasi dan

adaptasi terkait pemanfaatan teknologi yang tersedia untuk

mendukung proses pembelajaran (Ahmed, 2020). Praktiknya

mengharuskan pendidik maupun peserta didik untuk berinteraksi dan

melakukan transfer pengetahuan secara online. Pembelajaran online

dapat memanfaatkan platform berupa aplikasi, website, jejaring

social maupun learning management system (Gunawan, 2020).

Respon terhadap pelaksanaan model ini menunjukkan bahwa

49% termotivasi karena kemudahan dalam mengakses informasi

dan materi pembelajaran, 76% karena alasan fleksibilitas dan 22%

karena alasan kemudahan beradaptasi.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas maka dapat

disimpulkan, pembelajaran online adalah apresiasi yang diberikan

guru dalam pembelajaran yang berupa respon positif dan negatif.

2.1.2 Respon Positif (reward)

Reward adalah salah satu cara guru mengapresiasi perbuatan

siswa yang patut dipuji menurut (Rosyid & Abdullah, 2018).

Reward adalah respon positif yang diberikan dalam bentuk

kejiwaan dan kebendaan. Dalam bentuk kejiwaan berupa

tepuktangan, pujian, motivasi, dukungan, kasih sayang dan


19

perhatian sedangkan dalam bentuk kebendaan yaitu berupa hadiah

menuurut (Daulay,2014).

Reward adalah metode yang diberikan untuk memperkuat

karakter dan perilaku yang positif,(Zakaria dan Arumsari, 2018).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat

disimpulkan, reward adalah apresiasi yang diberikan untuk

perilaku positif yang diberikan dalam bentuk kejiwaan dan bentuk

kebendaan yang bertujuan untuk memperkuat karakter dan perilaku

positif.

2.1.3 Respon Negatif (Punishment)

Punishment adalah alat pendidikan berupa penderitaan yang

mengandung motivasi bagi siswa yang dihukum untuk

mengerjakan tugas agar terbebas dari hukuman menurut (Rosyid &

Abdullah, 2018). Punishment adalah respon negatif yang diberikan

dalam bentuk kejiwaan dan bentuk fisik. Dalam bentuk kejiwaan

berupa sorot mata dan raut wajah yang menandakan tidak setuju

atas perbuatan tersebut, sedangkan dalam bentuk fisik berupa tugas

tambahan menurut (Daulay, 2014). Punishment adalah metode

yang diberikan untuk menekan karakter negatif dan

menghilangkannya dari diri anak, (Zakaria & Arumsari, 2018).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat

disimpulkan, punishment adalah hukuman yang mengandung

motivasi diberikan dalam bentuk kejiwaan dan bentuk fisik yang

bertujuan untuk menghilangkan karakter negatif dari diri anak.


20

2.1.4 Tujuan pembelajaran online

Pembelajaran onlinediberikan konselor pada saat konselor

menemukan karakteristik yang dominan apakah membutuhkan

penghargaan atau perhatian menurut(Hartini & Ariana, 2016).

Menurut (Rusman ,2017) tujuan pembelajaran onlineadalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan perhatian pada pembelajaran online.

2. Membina tingkah laku siswa yang produktif serta

meningkatkan kegiatan belajar secara online.

3. Meningkatkan motivasi belajar.

4. Membuat kelas kondusif.

5. Menumbuhkan rasa percaya diri.

Tujuan pembelajaran onlineadalah untuk meningkatkan sikap,

meningkatkan konsentrasi, meningkatkan motivasi, meningkatkan

gairah, dan membina tingkah laku menurut (Darmadi,2018).

2.1.5 Cara pelaksanaan Pembelajaran online

Empat caraPelaksanaan Pembelajaran online menurut (Patricia &

Keith,2007) adalah sebagai berikut:

1. Tujuan dari Pembelajaran online adalah sebagai pengganti kelas

konvensional adalah agar peserta didik dapat secara fleksibel

mengelola kegiatan pembeljaran sesuai dengan waktu dan

aktivitas lain sehari-hari. Ada 3 (tiga) alternatif model kegiatan

pembelajaran yang dapat diikuti peserta didik:

1) Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional),


21

2) Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui

internet, atau bahkan

3) Sepenuhnya melalui internet.

2. Pembelajaran onlineyang diberikan kepada peribadi tertentu

harus jelas ditujukan kepada siapa, dengan cara menyebut

namanya. Hal tersebut bertujuan agarpelaksanaan pembelajaran

online efektif digunakan.

3. Pembelajaran onlineyang diberikan kepada kelompok berupa

penghargaan karena berhasil mengerjakan tugas dengan baik

4. Pembelajaran onlineharus diberikan sesegera mungkin pada saat

perilaku terlihat untuk penggunaan lebih efektif.

5. Penggunaan pembelajaran online harus bervariasi agar lebih

efektif dan tidak membosankan.

2.2 Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah seperti penelitian

(Norma Puspita Sari, 2012) yang pernah melakukan penelitian dengan

judul “Analisis proses pembelajaran matematika di SMK RSBI Surakarta”.

Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan yang dibuat belum sesuai dengan standar proses karena

ada beberapa kesalahan dalam penulisan identitas program keahlian,

tidak mencatumkan jumlah pertemuan dan perencanaan belum dibuat

dalam bentuk bahasa inggris. Penggunaan media berbasis teknologi

informasi pada program aplikasi powerpoint, animasi atau media

presentasi dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam sudah

optimal. Dalam mengakhiri pelajaran yang dilakukan oleh guru adalah


22

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya bagian yang

masih belum dipahami, bersama-sama dengan siswa membuat

kesimpulan dari materi yang dipelajari, memberikan latihan soal, dan

memberikan post test.

2. Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran online yang

diberikan oleh guru MI Miftahul Akhlaqiyah Ngaliyan Semarang tahun

2011/2012 adalah respon positif yaitu suka, senang, dan bangga.

Respon tersebut dibuktikan dengan tingkah laku peserta didik seperti

tersenyum, bertepuk tangan, berteriak (yes atau hore) dan menepuk

dada. Sehingga pelaksanaan pembelajaran online positif dari guru

dapat menumbuhkan semangat dan gairah belajar peserta didik.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian (Norma Puspita Sari,

2012) adalah kelas yang digunakan yaitu kelas IV SD. Jenjang

pendidikan yangsama yaitu Sekolah Dasar. Meneliti variabel yang

sama yaitu pembelajaran online. Sedangkan perbedaan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya adalah pelaksanaanpembelajarannya

yang digunakan melalui aplikasi grup whatsapp.

BAB III
23

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan

kualitatif, alasan menggunakan pendekatan ini karena didasarkan pada

pendeskripsian perilaku aktor yaitu guru wali kelas IIB SDN 012

Samarinda Ulu tahun sesuai dengan situasi yang ada. Metode penelitian

kualitatif sering disebut dengan metode penelitian naturalistik karena

penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting).

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu

gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang (Sudjana &

Ibrahim, 2001: 64) Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu

keadaan kesiapan sekolah dalam penerapan pembelajaran online dalam

masa pandemi virus corona (COVID 19).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Pada umumnya kegiatan yang dilakukan berdasarkan perencanaan,

karena jika adanya perencanaan suatu kegiatan akan berjalan dengan baik

atau berjalan sesuai sistematis seperti halnya dalam penelitian ini dilakukan

di SDN 012 Samarinda Ulu tahun pembelajaran 2021/2022, adapun waktu

dan tempat peneleitian yang dilakukan yaitu:

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SDN 012 Samarinda Ulu

tahun pembelajaran 2021/2022, yang berlamat di Kecamatan

Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

2. Waktu Penelitian
24

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun

pembelajaran 2021/2022 pada bulan Februari sampai Maret 2021.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian merupakan responden atau orang yang

diminta untuk memberikan suatu keterangan yang berupa fakta atau

pendapat. Adapun subjek dalam penelitian ini adalahwali kelas IIB SDN

012 Samarinda Ulu tahun tahun pembelajaran 2021/2022. Pemilihan

subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

sampling.Menurut (Helaludin, 2019) purposive sampling merupakan

teknik pengambilan sampel sebagai sumber data dengan pertimbangan

tertentu dan sesuai dengan tujuan penelitian. Pertimbangan yang dimaksud

misalnya orang tersebut dianggap paling tahu atau memahami apa yang

kita harapkan sesuai dengan keadaan tujuan penelitian kita.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri.

Menurut (Sugiyono, 2017) peneliti sebagai instrumen juga perlu di validasi

seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitian yang langsung turun ke

lapangan untuk melakukan penelitian. Adapun instrumen penelitian yang

peneliti gunakan berupa pedoman wawancara mengenai pembelajaran

online di kelas IVA, serta dokumentasi foto-foto saat peneliti melakukan

wawancara secara langsung dengan guru wali kelas IIB SDN 012

Samarinda Ulu tahun guna untuk mengumpulkan data yang diperlukan

selama penelitian tersebut.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


25

Dalam penelitian ini mengunakan berbagai metode untuk

mengambil data, diantara nya:

3.5.1 Wawancara

Wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

untuk mendapatkan informasi melaui tanya jawab baik secara

langsung maupun secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang

dianggap mengetahui dan berpengaruh dalam penelitian salah

satunya adalah guru wali kelas IIB SDN 012 Samarinda Ulu tahun

Samarinda Ulu. Penelitian ini menggunakan wawancara yang

berisi 11 pertanyaan berdasarkan untuk limafaktor yaitu kesiapan

peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari intrumen wawancara.Instrumen

wawancara ini untuk mengetahui kesiapan guru dalam penerapan

pembelajaran online pada masa pandemi corona (COVID-19) di

SDN 012 Samarinda Ulu.

3.5.2 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bahan tertulis dan dapat dibuktikan

kebenarannya. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto-

foto selama kegiatan penelitian saat wawancara dengan guru wali

IIB SD Negeri 012 Samarinda Ulu. Dokumen ini dipergunakan

untuk kelengkapan data sebagai bukti atau arsip selama kegiatan

penelitian, adapun dokumen yang dikumpulkan merupakan


26

pelengkap dari penggunaan metode wawancara dalam penelitian

kualitatif.

3.5 Teknik Analisis Data

Tujuan analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, untuk mendiskripsikan data agar mudah difahami, lalu

menjabarkan hasil penelitian dalam bentuk kesimpulan atau menarik suatu

kesimpula. Menurut (Teddy & Swatman, 2006) analisis data merupakan

suatu proses kegiatan mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dilpnagan dan hasil wawancara. Beberap langkah- langka

analisis data yang dikategorikan dalam tiga (4) tahapan proses, yaitu:

3.6.1 Pengumpulan Data

Adapun data yang peneliti peroleh yaitu berupa hasil

wawancara dengan guru wali kelas IIB SDN 012 Samarinda Ulu

serta foto-foto selama kegiatan penelitian yang dilakukan.

3.6.2 Reduksi data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan informasi data

kasar yang diperoleh dari catatan-catatan dilapangan. Adapun data

yang akan direduksi peneliti yaitu hasil wawancara yang telah

dilakukan dengan guru wali kels IIB SDN 012 Samarinda Ulu serta

dokumentasi foto-foto selama penelitian yang dilakukan di lapangan.


27

3.6.3 Penyajian Data

Setelah data-data hasil dari wawancara dan dokumentasi yang

telah diteliti oleh peneliti reduksi, langkah analisis selanjutnya

adalah penyajian data. Penyajian data merupakan sekumpulan

informasi tersusun yang memeberikan kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data

dilakukan dengan cara mendiskripsikan hasil wawancara yang

ditungkan dalam bentuk uraian.

3.6.4 Penarikan kesimpulan

Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulann dari semua

data yang telah diperoleh sebagai hasil dari peneliti. Sebelum

melakukan penarikan kesimpulan terlebih dahulu dilakukan reduksi

data, penyajian data serta penarikan kesimpulan atau verifikasi dari

kegiatan-kegiatan sebelumnya. Berikut Gambar Analisis Data 1:

Sumber: Miles dan Huberman (dalam Sugiyono 2016:24).


28

DAFTAR PUSTAKA

Anggito, A; & Setiawan, J. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi :


Jejak.

Aryati, V. 2012. Analisis Deskriptif Keterampilan Guru Kelas Memberi


Penguatan Dalam Proses Pembelajaran di MI Miftahul Akhlaqiyah
Ngaliyan Semarang 2011/2012.

Creswell, J. W. 2016. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif


dan Campuran Edisi Keempat : Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Daulay, H. P. 2018. Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat. Jakarta :


Kencana.

Edi, F. R. S. 2016. Teori Wawancara Psikodignostik.Yogyakarta : Leutikaprio.

Firdaus; & Zamzam, F. 2018. Aplikasi Metodologi Penelitian. Yogyakarta :


Deepublish.

Firman. 2015. Terampil Menulis Karya Ilmiah. Makassar : Penerbit Aksara


Timur.

Fitrah, M; & Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif,


Tindakan Kelas, dan Studi Kasus. Suk.

Gora, R. 2019. Riset Kualitatif Publik Relations. Surabaya : Jakad Publishing.

Hartini, N; & Ariana, A. D. 2016. Psikologi Konseling Perkembangan dan


Penerapan Konseling dalam Psikologi. Surabaya : Airlangga University
Press.

Helaluddin; & Wijaya, H. 2019. Analisis Data Kualitatif; Sebuah Tinjauan dan
Praktik. Makassar : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
29

Kunandar. 2014. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.

Mamik. 2015. Metodologi Kualitatif. Sidoarjo : Zifatama.

Manzilati, A. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif; Paradigma, Metode, dan


Aplikasi. Malang : Universitas Brawijaya Press.

Nasution, S. (2008). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar.


Jakarta: Bumi Aksara.

Rosyid, M, Z; & Abdullah, A. R. 2018. Reward dan Punishment Dalam


Pendidikan. Malang : Literasi Nusantara.

Rukin. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif. Takalar : Yayasan Ahmar


Cendikia Indonesia.

Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sugiarto, E. 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif; Skripsi dan Tesis.


Yogyakarta : Suaka Media.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :


Alfabeta.

Sudrajat, Akhmad (2011). Hakikat Belajar (online). (http://akhmadsudrajat.


wordpress.com/2008/01/31/hakikatbelajar/, di akses pada tanggal 22
Pebruari 2011, pukul 09.55 WIB)

Sony, E. (2010). “ Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran Dan


Kecerdasan Emosional Siswa Terhadap Hasil Belajar TIK SMP Negeri 37
Medan” : Tesis.Umama. 2019. Psikologi Industri & Organisasi.
Yogyakarta : Deepublish.
30

Yusuf, M. 2014. Metode Penelitian; Kuantitatif, Kualitatif dan


Gabungan.Jakarta : Kencana.

Zakaria, M; & Arumsari, D. 2018. Jeli Membangun Karakter Anak. Jakarta :


Bhuana Ilmu Populer.
31

Lampiran

Pedoman Wawancara Guru

Analisis pedoman wawancara pada kelas IIB SDN 012 Samarinda Ulu terhadap
pelaksanaan pembelejaran Online.
A. Data Responden

Guru Kelas IIB SDN 012 Samarinda Ulu

B. Tujuan Penelitian

1. Mengetahuai tingkat kesiapan pelaksaan pembelajaran online dalam proses


pembelajaran di kelas IIB SDN 012 Samarinda Ulu.
2. Mengetahui faktor-faktor yang masih lemah atau membutuhkan perbaikan dan
faktor-faktor yang sudah dianggap berhasil atau kuat dalam membantu
penerapan pembelajaranonline.

Tabel 3.5.1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara


Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah
Pembelajaran online 1. Proses pembelajaran
memanfaatkan 1, 2 2
jaringan.
2. Tersedianya
dukungan dan 3, 4, 10 3
layanan tutor.
3. Adanya
penyelenggara atau 5 1
pengelola.
4. Adanya sikap positif
6, 7, 9 3
dari siswa dan guru.
5. Tersedianya
rancangan sistem 8, 11, 12, 13 4
pembelajaran.
6. Adanya sistem
14, 15, 16 3
evaluasi.
Keteranga:
1. Tidak siap membutuhkan banyak peningkatan.
2. Tidak siap membutuhkan sedikit penngkatan.
3. Siap tetapi membutuhkan sedikit peningkatan.
4. Siap penerapan pembelajaran online dapat dilanjutkan.

Tabel 3.5.2 Pedoman Wawancara Guru Kelas IIB


32

No Pertanyaan wawancara
1. Bagaimana cara bapak/Ibu menerapkan proses pembelajaran online
dikelas IIB ini?
2 Apa saja teknologi yang bapak/ibu gunakan dalam proses pembelajaran
online ini?
3 Bagaimana cara bapak menyampaikan materi pembelajaran pada
siswa?
4 Apakah selama proses pembelajaran online bapak menggunakan media
seperti gambar, video,dan sejanisnya?
5 Bagaimana respon siswa ketika melaksanakan pembelajaran online ini?
6 Apakah dalam pembelajaran online ini siswa berperan aktif dalam
pembelajaran?
7 Apakah ada siswa yang tidak memiliki sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran
online ini?
8 Apakah selama proses pembelajaran online ini sudah sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ada?
9 Apakah menurut bapak/ibu dengan dilaksanakannya pembelajaran
online ini sudah efektif?
10 Bagaimana cara bapak/ibu memberikan penilaian kepada siswa?
11 Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses
pembelajaran online?

No Pertanyaan wawancara Jawaban Wawancara


1. Bagaimana cara bapak/Ibu Menggunakan Aplikasi Whatsapp.
menerapkan proses pembelajaran
online dikelas IIB ini?
2 Apa saja teknologi yang bapak/Ibu Handpon dan leptop
gunakan dalam proses pembelajaran
online ini?
3 Bagaimana cara bapak/Ibu Dengan cara menyampaikan
menyampaikan materi pembelajaran materi yang saya
pada siswa? persiapkan,kemudia dibagikan
dalam grup whatsapp
4 Apakah selama proses pembelajaran Ya,saya menggunakan media
online bapak/Ibu menggunakan seperti gambar agar dapat
media seperti gambar, video,dan dimengeti oleh siswa maksud dan
sejanisnya? tujuan materi melalui gambar.
5 Bagaimana respon siswa ketika Respon siswa dalam pembelajaran
melaksanakan pembelajaran online online sangat baik dan sangat
ini? antusias pada proses pembelajaran
online
6 Apakah dalam pembelajaran online Ya, beberapa siswa saya tidak
ini siswa berperan aktif dalam memiliki handpon dan salah satu
pembelajaran? alternative saya agar siswa
tersebut tidak ketertinggalan
materi yang berjalan
menggunakan LKS.
7 Apakah ada siswa yang tidak Ya,
memiliki sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran
online ini?
33

8 Apakah selama proses pembelajaran Ya, berjalan dengan sesuia


online ini sudah sesuai dengan tujuan
keadaan saat ini pembelajaran
pembelajaran yang ada? online adalah salah satu alternative
untuk pembelajaran disekolah.
9 Apakah menurut bapak/Ibu dengan Pembelajaran online ini berjalan
dilaksanakannya pembelajaran online sesuia dengan pelaksanaan yang
ini sudah efektif? dilakukan oleh pihak disekolah
dan menurut saya sudah berjalan
efektif.
10 Bagaimana cara bapak/Ibu dengan menilai dari tugas lembar
memberikan penilaian kepada siswa? kerja siswa tiap masing-masing
siswa.
11 Apa saja faktor pendukung dan Faktor pendukung salah satunya
penghambat dalam proses yaitu adanya dukungan dari pihak
pembelajaran online? sekolah dan monitoring dari orang
tua wali siswa.
Faktor penghambatnya beberapan
dari orang tua siswa tidak
memiliki handpon dan kurang
stabilnya kondisi internet.

Samarinda, ……………... 2022

Guru Kelas IIB Peneliti

…………………………….. Faisal Abda’u


NIP. ………………………. NPM. 18862060054

Anda mungkin juga menyukai