Anda di halaman 1dari 8

Judul : Simbol Matematika

Mapel : Matematika
Fase :B
Elemen : Bilangan

A. Rencana Asesmen
Capaian Pembelajaran Elemen
Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca,
menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan
nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga
dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai
satuan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan
pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda- benda konkret,
gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan
mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1/2 , 1/3 , 1/4 ) dan
antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, 2/8 , 4/8 , 7/8 ). Mereka
dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada
bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan
perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep
persen.

Tujuan Pembelajaran (Learning Goals)


Menentukan bilangan dan/atau simbol yang benar untuk membentuk kalimat
matematika penjumlahan dan pengurangan atau dari masalah sehari-hari.

*Tujuan pembelajaran diambil dari


https://drive.google.com/file/d/1zihr1BxzmkYmcCAmme_dkk6Ekum9QMrg/view

Fungsi Asesmen
Asesmen ini dapat digunakan untuk fungsi formatif dan sumatif sesuai dengan
tujuan yang diinginkan oleh guru.

Fungsi sebagai asesmen formatif dilakukan sepanjang pembelajaran dengan


berdiskusi dan mengerjakan lembar kerja dengan contoh-contoh soal yang diberikan
oleh guru (contoh terlampir namun guru dapat menyesuaikan jenis dan jumlah soal
sesuai kebutuhan).

Fungsi sebagai asesmen sumatif dilakukan untuk membuat kesimpulan mengenai


sejauh mana peserta didik telah menguasai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan setelah berbagai latihan lewat asesmen
formatif.
Teknik dan Instrumen Asesmen
Untuk asesmen formatif, teknik yang digunakan adalah observasi pada saat murid
mengemukakan pendapat atau mengerjakan soal. Untuk melakukan observasi, guru
dapat mengacu pada kemandirian, ketepatan, dibantu oleh instrumen rubrik yang
terlampir.

Untuk asesmen sumatif, teknik yang digunakan adalah projek berupa hasil karya
kuis matematika berisi soal buatan siswa sendiri beserta kunci jawaban. Proses ini
dilengkapi dengan panduan perencanaan. Asesmen sumatif ini mengacu pada
ketercapaian tujuan pembelajaran sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)


1. Menentukan bilangan dan/atau simbol yang benar untuk kalimat matematika.
2. Membentuk kalimat matematika penjumlahan dan pengurangan atau dari
masalah sehari-hari.

Rubrik penilaian
Kriteria
Indikator
Awal Mulai
Berkembang Mahir
Berkembang Berkembang

Menentukan Murid mulai Murid mampu Murid mampu Murid mahir


bilangan mengenal menentukan menentukan menentukan
dan/atau simbol bilangan sebagian bilangan dan bilangan
dan/atau simbol
yang benar untuk bilangan /atau simbol dan/atau simbol
yang benar pada
kalimat kalimat dan/atau simbol yang benar untuk yang benar untuk
matematika. matematika yang benar untuk kalimat kalimat
dengan bantuan kalimat matematika pada matematika pada
yang konstan. matematika persoalan persoalan yang
dengan sedikit sederhana lebih kompleks
bantuan. secara mandiri. secara mandiri.

Membentuk Murid mencoba Murid mampu Murid mampu Murid mahir


kalimat membentuk membentuk membentuk membentuk
matematika kalimat sebagian kalimat kalimat kalimat
matematika matematika matematika
penjumlahan dan matematika
penjumlahan penjumlahan dan penjumlahan dan
pengurangan atau penjumlahan pengurangan pengurangan
atau dari pengurangan atau atau dari atau dari
masalah dengan bantuan pengurangan, masalah masalah
sehari-hari. yang konstan. atau dari sehari-hari sehari-hari yang
masalah secara mandiri. lebih kompleks
sehari-hari. secara mandiri.
B. Tindak Lanjut
Jika asesmen ini digunakan sebagai asesmen formatif dimana tujuannya adalah
melihat perkembangan pembelajaran murid serta perbaikan perencanaan
pembelajaran selanjutnya, berikut adalah beberapa rekomendasi dapat dilakukan.
Rekomendasi ini dapat disesuaikan berdasarkan hasil penilaian tiap komponen serta
disesuaikan dengan kondisi murid dan satuan pendidikan masing-masing;
Mulai Berkembang
Indikator Awal Berkembang Mahir
dan Berkembang

Menentukan Diberikan penguatan Diberikan Dapat diberikan


bilangan dan/atau konsep contoh-contoh soal kesempatan untuk
simbol yang benar penjumlahan/pengu yang semakin berbagi strateginya
rangan bervariasi untuk di depan kelas, juga
untuk kalimat
menggunakan meningkatkan mengajari murid lain
matematika. benda nyata lewat akurasi dan yang membutuhkan
sesi tambahan kemahiran. bantuan.
berdua atau
kelompok kecil.
Diberikan modul
yang dicetak untuk
dipelajari murid di
rumah.

Membentuk kalimat Diberikan Diberikan tantangan Diberikan


matematika contoh-contoh soal membuat jenis kesempatan menjadi
penjumlahan dan cerita yang lebih kalimat matematika ketua kelompok
sederhana. yang lebih banyak belajar.
pengurangan atau
Diberikan waktu dan lebih bervariasi.
dari masalah lebih lama untuk Diberikan tantangan
sehari-hari. menyelesaikan untuk
pekerjaannya. mempresentasikan
Melakukan refleksi hasil pekerjaannya
bersama murid, ke kelas lain.
mencari strategi
yang tepat untuk
meningkatkan
keterampilannya.

Jika asesmen ini digunakan sebagai asesmen sumatif maka tindak lanjutnya adalah
setelah murid menyelesaikan kuisnya sendiri, guru menilai sejauh mana murid
mampu memenuhi indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Jika hasil nya anak
masih berada pada level awal berkembang, maka rekomendasi tindak lanjut ada
dua;
1. Guru memberikan masukan dan kesempatan memperbaiki tugasnya. Nilai
yang digunakan adalah hasil terbaik dari dua kali tugas tersebut.
2. Guru memberikan masukan dan lembar kerja yang dapat dikerjakan oleh anak
serta memberikan waktu tambahan untuk mengerjakannya.
Adapun untuk kriteria mulai berkembang, berkembang, dan mahir dapat diberikan
komentar membangun pada rapor tanpa perlu mengulang tugasnya.
C. Rincian Aktivitas
Alokasi Waktu: 2 jam pelajaran (2 x 40 menit dalam satu hari yang sama atau dapat
dibagi dalam 2 hari yang berbeda)

Rencana Aktivitas
1. Guru dan murid berdiskusi tentang apa yang terjadi jika benda-benda
dijumlahkan atau dikurangi. Guru dan murid juga berdiskusi tentang situasi
penjumlahan dan pengurangan pada kehidupan sehari-hari.
2. Guru dan murid bersama-sama menuliskan simbol penjumlahan dan
pengurangan, serta kata-kata kuncinya pada papan tulis atau kertas karton.
3. Guru memberikan contoh soal lewat lembar kerja atau menuliskannya di papan
tulis lalu murid mengerjakannya di buku tulis.
4. Guru dan murid bersama-sama mengecek ketepatan jawaban.
5. Murid melakukan refleksi mandiri dari hasil pekerjaannya.
6. Guru memberikan contoh-contoh kuis/permainan matematika kreatif untuk
menampilkan kalimat matematika. Murid diberikan kesempatan berkreasi
dengan jenis dan tema kuis. (contoh terlampir)
7. Murid mengerjakan kuisnya dengan membuat pertanyaan kuis dan kunci
jawaban.
8. Murid mempresentasikan hasil karyanya dan mempersilahkan teman sekelasnya
untuk mencoba kuis buatannya.

D. Referensi
● https://proudtobeprimary.com/addition-and-subtraction-to-20-activities-fo
r-kids
● https://funlearningforkids.com/editable-gingerbread-board-game/
● https://deceptivelyeducational.blogspot.com/2017/02/addition-math-fact-d
ash-printable-board.html
● https://weheartit.com/entry/253882368
E. Instrumen-Instrumen

Format Instrumen Asesmen Siap Print (Untuk asesmen formatif)

Lembar kerja soal-soal matematika angka dan simbol

Teknik Asesmen : Observasi


Judul Aktivitas : Melengkapi angka dan simbol
Mapel : Matematika
Fase :B

Tujuan Pembelajaran:
Menentukan bilangan dan/atau simbol yang benar untuk kalimat matematika.

(Lampiran contoh soal matematika untuk asesmen formatif)

55 + 17 = ___ 75 - 38 = ___ 12 + 13 = ___

93 - 20 = ___ 27 ___ 27 = 54 52 - 19 = ___

44 + ___ = 79 22 + ___ = 46 65 + ___ = 80

11 + ___ = 58 30 ___ 34 = 64 50 + ___ = 90

57 ___ 37 = 20 78 - ___ = 32 39 - ___ = 10

63 - ___ = 14 ___ - 42 = 47 92 - ___ = 54


Lembar hasil observasi (asesmen formatif)

Teknik Asesmen : Observasi


Judul Aktivitas : Melengkapi angka dan simbol
Mapel : Matematika
Fase :B

Tujuan Pembelajaran:
Menentukan bilangan dan/atau simbol yang benar untuk kalimat matematika.

Silakan isi tahapan yang paling mencerminkan


No Nama Murid kemampuan murid: Rencana
1 = Awal Berkembang 3 = Berkembang Tindak
2 = Mulai Berkembang 4 = Mahir
Lanjut
Kemampuan dalam Kemampuan dalam
menentukan bilangan membentuk kalimat
dan/atau simbol yang matematika
benar untuk kalimat penjumlahan dan
matematika pengurangan atau dari
masalah sehari-hari
Contoh kuis dan permainan matematika

Teknik Asesmen : Hasil karya dan rubrik


Judul Aktivitas : Membuat permainan matematika
Mapel : Matematika
Fase :B

Tujuan Pembelajaran:
1. Menentukan bilangan dan/atau simbol yang benar untuk kalimat matematika.
2. Membentuk kalimat matematika penjumlahan dan pengurangan atau dari masalah
sehari-hari.

(Contoh kuis/permainan sederhana yang bisa digunakan, hanya ditampilkan sebagai


referensi. Murid dapat memilih salah satu permainan yang ingin dimainkan, atau
menciptakan permainan baru asalkan dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran)

Murid membuat langkah-langkah mulai dari


awal sampai selesai. Setiap langkah berisi
satu pertanyaan matematika.
Murid juga harus membuat kunci
jawabannya.
Soal yang dibuat jumlah dan jenisnya
tergantung dari pemahaman dan
keterampilan murid.

Alat yang diperlukan adalah dadu dan pion


pemain.

Murid membuat roda putaran. Roda dibagi


menjadi beberapa bagian dan setiap
bagiannya berisi pertanyaan matematika.
Murid juga harus membuat kunci
jawabannya.
Soal yang dibuat jumlah dan jenisnya
tergantung dari pemahaman dan
keterampilan murid.
Kotak misteri berisi kartu-kartu pertanyaan
matematika. Kartu bisa berupa kalimat
matematika atau soal cerita.
Murid juga harus membuat kunci
jawabannya.
Soal yang dibuat jumlah dan jenisnya
tergantung dari pemahaman dan
keterampilan murid.

Anda mungkin juga menyukai