Anda di halaman 1dari 11

no Sumber Referensi Jurnal, Buku atau

Pertanyaan Jawaban referensi yg dibolehkan lainnya


(minimal 3 referensi)
1 Mengapa siswa harus memiliki kemampuan - Menurut Hartono dalam Misnan (2016;2) dengan - Misnan. (2016). Pengaruh Model
yang kamu teliti? pemecahan masalah siswa dapat memperoleh suatu Pembelajaran Creative Problem
- Apa kegunaannya bagi siswa yang pengalaman menggunakan pengetahuan serta Solving (CPS) Terhadap
belajar matematika? keterampilan yang sudah diperolehnya untuk Kemampuan Pemecahan Masalah
- Apa manfaatnya bagi pembelajaran diterapkan dalam menyelesaikan masalah matematis Pada Materi Segitiga Di SMP
matematika? yang tidak rutin. Negeri 13 Singkawang. Skripsi,
- Apa manfaatnya bagi siswa dalam - Menurut Septian Wulandari (2017;77) kemampuan STKIP Singkawang. Singkawang.
kehidupan sehari-hari? pemecahan masalah matematis perlu dimiliki oleh siswa Tidak Dipublikasikan.
(buat kesimpulan dari yang sudah di untuk dapat menghubungkan semua pengetahuan - Wulandari, Septian. (2017).
deskripsikan) matematika yang dimilikinya yaitu konsep, penalaran, Perbandingan Kemampuan
menggunaan berbagai strategi, melakukan pemodelan
Pemecahan Masalah Matematis
yang relevan, dan melakukan konklusi dari solusi-solusi
yang telah ditemukan untuk dapat digunakan dalam
Siswa Antara Yang Belajar
memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. Menggunakan Pembelajaran
- Menurut Harahap dan Surya (2017:44) pemecahan Problem Based Learning Dan
masalah matematis merupakan suatu aktivitas Problem Posing. Jurnal
kognitif yang kompleks, sebagai proses untuk Formatif, Universitas Indraprasta
PGRI.
mengatasi suatu masalah yang ditemui dan untuk
menyelesaikannya diperlukan sejumlah strategi. - Harahap, E. R., Surya, Edy. (2017).
- Menurut Charles dan O’Daffer dalam Harahap dan Kemampuan Pemecahan Masalah
Surya (2017;44) pemecahan masalah matematika Matematis Siswa Kelas Vii Dalam
merupakan hal yang sangat penting dalam Menyelesaikan Persamaan Linear
pembelajaran matematika karena dapat Satu Variabel. Edumatica,
mengembangkan kemampuan siswa untuk UNIMED.
memonitor dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
dan hasil pekerjaannya selama menyelesaikan
masalah.
- Menurut Harahap dan Surya (2017;45) melatih siswa
dengan pemecahan masalah dalam pembelajaran
matematika bukan hanya sekedar mengharapkan
siswa dapat menyelesaikan soal atau masalah yang
diberikan, namun diharapkan kebiasaan dalam
melakukan proses pemecahan masalah membuatnya
mampu menjalani hidup yang penuh dengan
permasalahan
Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
kemampuan pemecahan masalah adalah suatu kegiatan yang
dilakukan siswa untuk memperoleh pengalaman
menggunakan pengetahuan untuk mengatasi suatu masalah
yang ditemui atau menyelesaikan soal dalam pembelajaran
matematika.
2 Mengapa siswa harus memiliki kemampuan - Tujuan pembelajaran matematika untuk semua - Peraturan Menteri Pendidikan
yang kamu teliti? jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah agar Nasional No 22 Tentang Tujuan
- Apakah ada dalam tujuan siswa mampu : 1) Memahami konsep matematika, Pembelajaran Matematika. 2006.
pembelajaran matematika? (tujuan menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan Jakarta: permendiknas
ke berapa, dan apa isisnya) mengaplikasikan konsep algoritma secara luwes, - NCTM. (2000). Principles And
- Apakah di kemukakan oleh ahli akuratpat dalam pemecahan masalah; 2) Standards For School
matematika atau ada dalam teori Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, Mathematics. Reston, Virginia: The
pembelajaran matematika? (tuliskan melakukan manipulasi matematika dalam membuat National Concil Of Teachers Of
pernyataannya) generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan Mathematics, Inc.
- Apakah ada dalam dokumen gagasan dan pernyataan matematika; 3) Memecahkan - Sri, M. A. W., Indhira, A. V. Y.,
kurikulum lainnya selain tujuan masalah meliputui model matematika, menyelesaikan Aan, S. P. (2017). Efektivitas
pembelajaran? (tuliskan model dan menafsirkan dan menafsirkan solusi yang Model Pembelajaran Kooperatif
pernyataannya) di peroleh; 4) Mengkomunikasikan gagasan dengan Tipe Think Pair Share Dan The
(buat kesimpulan dari point 1 dan 2) simbol, tabel, diagram atau media lain untuk Power Of Two Ditinjau Dari
memperjelas keadaan atau masalah; 5) Memiliki sifat Kemampuan Pemecahan Masalah
menghargai kegunaan masyarakat dalam kehidupan, Matematis. Jurnal Pendidikan
yaitu rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam Matematika, Universitas Sultan
pembelajaran matematika, serta sikap ulet dan Ageng Tirtayasa.
percaya diri (Permendiknas No 22, 2006).
- Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran
matematika oleh National Council of Teacher of
Mathematics (NCTM)(2000:7) yang menetapkan
lima pilar standar kemampuan matematis yang harus
dimiliki siswa; “The next Five Standards addres the
processes of problem solving, reasoning adn proof,
connections, communication, and representation”.
- Menurut Branca dalam Sutarto dan Radiyatul
(2014;55) menyatakan kemampuan pemecahan
masalah merupakan tujuan umum pengajaran
matematika, mengandung pengertian bahwa
matematika dapat membantu dalam memecahkan
persoalan baik dalam pelajaran lain maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
Dari point 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa kemampuan
pemecahan masalah merupakan satu di antara kemampuan
yang penting dalam pembelajaran matematika.
3 Bagaimana tingkat kemampuan (yang kamu - Penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari (2015;3) - Oktavia. (2017). Pengaruh Strategi
teliti) siswa dalam matematika? diketahui bahwa pemecahan masalah siswa kelas XI Pembelajaran Pemecahan Masalah
- apakah ada hasil penelitian Akuntansi SMK Muhammadiyah I Patuk masih IDEAL Terhadap Kemampuan
sebelumnya yang telah menyatakan rendah yang dibuktikan dengan hasil evaluasi siswa Pemecahan Masalah Matematis
tingkat kemampuan tersebut? pada topik-topik yang berkaitan dengan pemecahan Siswa Pada Materi Fungsi Linear
(sebutkan isinya) masalah. Hal yang mengakibatkan kemampuan Di SMK Mudita Singkawang.
- apa hasil dari observasi di pemecahan masalah matematis siswa rendah yaitu Skripsi, STKIP Singkawang.
sekolah/kelas siswa hanya diberikan soal latihan yang bersifat rutin Singkawang. Tidak Dipublikasikan.
- apa hasil wawancara dengan guru sehingga siswa kurang terampil dalam mengerjakan - Purnamasari, P. D. (2015). Analisis
atau siswanya? soal yang menurut siswa sulit, siswa tidak mampu Kemampuan Pemecahan Masalah
- Apa hasil pra-risetnya? memecahkan permasalahan pada soal dan Matematika Siswa Kelas XI SMK
(buat kesimpulannya) mengaplikasikan konsep-konsep yang telah Muhammadiyah I Patuk Pada
dipelajari. Pokok Bahasan Peluang. Skripsi,
- Berdasarkan hasil penelitian Oktavia (2016) hasil Universitas Negeri Yogyakarta.
prariset yaitu dari 30 siswa sebanyak 28 siswa yang Yogyakarta.
belum bisa memahami soal, sebanyak 28 siswa - Rimalita. (2019). Kemampuan
belum bisa menyusun rencana penyelesaian, Pemecahan Masalah Matematis
sebanyak 28 siswa belum bisa melaksanakan Siswa Pada Kelas X SMA Negeri 1
rencana penyelesaian, dan sebanyak 28 siswa yang Singkawang. STKIP Singkawang.
belum bisa memeriksa kembali. Sehingga dari Singkawang.
keseluruhan hasil prariset tentang kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa dapat diketahui
sebanyak 28 siswa masih tergolong rendah. (Oktavia,
2017;4)
- Berdasarkan hasil prariset penulis pada soal no 1
butir a siswa diharapkan dapat menuliskan
mengidentifikasi apa yang diketahui dan ditanyakan
dari permasalahan, namun sebagian besar siswa
belum bisa menuliskan apa saja yang diketahui dari
permasalahan karena dari 29 siswa sebanyak 25
siswa yang masih belum bisa memahami
permasalahan dengan baik atau sebesar (86,21%)
yang belum bisa memahami permasalahan dengan
baik. Pada soal nomor 1 butir b siswa diharapkan
dapat merumuskan masalah matematis atau meyusun
model matematis dari yang sudah diketahui diatas
untuk mempermudah dalam menyelesaikan suatu
masalah, namun kebanyakan siswa tidak dapat
menyusun ke dalam bentuk model matematis karena
dari 29 siswa sebanyak 19 siswa yang belum bisa
menyusun model matematis dengan benar atau
sebesar (65,52%) yang belum bisa menyusun model
matematisnya. Pada soal nomor 1 butir c siswa
diharapkan dapat menerapkan strategi untuk
menyelesaikan masalah, namun kenyataannya masih
banyak siswa yang belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan benar karena dari 29
siswa sebanyak 26 siswa yang belum bisa
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan benar
atau sebesar (89,66%) yang belum bisa
menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada soal
nomor 1 butir d siswa diharapkan dapat menjelaskan
atau menginterpretasikan hasil penyelesaian masalah
tersebut atau menyimpulkan dari hasil penyelesaian,
namun kenyataannya masih banyak siswa yang tidak
bisa menyimpulkan dari hasil penyelesaian tersebut
karena dari 29 siswa sebanyak 27 siswa yang tidak
dapat menyimpulkan dari hasil penyelesaian atau
sebesar (93,10%) yang tidak dapat menyimpulkan
dari hasil penyelesaian tersebut
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan
pemecahan masalah siswa masih tergolong rendah karena
masih banyak siswa yang belum mampu menyelesaikan
suatu soal atau permasalahan dengan benar dan tidak
menggunakan prosedur-prosedur dalam penyelesaiannya.
4 Jika kemampuan (yang kamu teliti) Dampak buruk yang akan terjadi jika kemampuan
termasuk dalam kondisi yang tidak baik. pemecahan masalah matematis siswa masih tergolong
Dampak buruk apa yang akan terjadi pada rendah adalah siswa tidak dapat memecahkan suatu masalah
siswa dan pembelajaran matematika? yang telah diberikan guru.
5 Apakah ada masalah lain ( misalnya Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh peneliti di SMA - Rimalita. (2019). Aktivitas Siswa
masalah AFEKTIF siswa) yang Negeri 1 Singkawang aktivitas belajar siswa masih tergolong Pada Kelas X SMA Negeri 1
mempengaruhi hasil belajar siswa atau rendah. Rendahnya aktivitas siswa tersebut terlihat dari Singkawang. STKIP Singkawang.
kemampuan siswa? kurangnya pertanyaan siswa terhadap materi yang dianggap Singkawang.
- Bagaimana proses pembelajaran belum paham dan tanggapan siswa apabila diberikan
matematika di sekolah yg akan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran cenderung
kamu teliti? (apa saja masalahnya?) pasif, selain itu dalam mengerjakan latihan soal siswa
- Bagaimana aktivitas siswa (apa saja cenderung mengikuti langkah-langkah yang digunakan oleh
masalahnya?) guru, siswa juga tidak bersemangat dalam pembelajaran dan
- Bagaimana motivasi siswa? (apa cepat bosan dalam belajar matematika. Padahal aktivitas
saja masalahnya?) merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran
- Bagaiman kreativitas siswa? (apa matematika, agar siswa dapat memahami matematika
saja masalahnya?) dengan cara berinteraksi dengan teman maupun guru.
- Apa manfaat afektif siswa tersebut
dalam pembelajaran matematika?
- Jika masalah afektif kondisinya
tidak baik, apa yang akan terjadi?
(bahas sesuai yg kamu teliti)
6 Apa solusi kamu untuk memperbaiki Solusi saya untuk memperbaiki masalah pada point 3 yaitu - Isrok’atun dan Rosmala, Amelia.
masalah pada point 3? dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based 2018. Model-Model Pembelajaran
- Apa keunggulannya atau Learning dan Problem Posing. Matematika. Bandung: Bumi
kelebihannya? - Menurut Amir (dalam Isrok’atun dan Amelia Aksara.
- Apa manfaatnya untuk siswa dan Rosmala 2018;49) model pembelajaran Problem - Handayani, Dian. 2017. Pengaruh
pembelajaran matematika? Based Learning memiliki beberapa kelebihan dalam Model Problem Based Learning
- Bagaimana hasil penelitian dengan proses pembelajaran yaitu sebagai berikut (1) fokus Terhadap Kemampuan Pemcahan
menggunakan solusi yang kamu kebermaknaan, hal ini berarti bahwa siswa secara Masalah Matematis Siswa Di Kelas
sarankan? mandiri membangun pengetahuan atau materi yang VIII Mts. S Al-Washliyah. Skripsi,
akan dipelajari. Dalam pembelajaran matematika, Universitas Islam Negeri. Sumatera
siswa membangun sendiri konsep matematika Utara.
dengan terlibat langsung dalam kegiatan pemecahan - Kelen, Y. P. K. 2016.
masalah. Masalah matematika yang dihadapi siswa Pembelajaran Matematika Dengan
merupakan suatu masalah yang nyata di dalam Pendekatan Problem Posing Untuk
kehidupan. Dengan demikian kegiatan pembelajaran Meningkatkan Kemampuan
secara langsung dilakukan oleh siswa sendiri, dan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal
adanya permasalahan matematika yang dihadapi Matematika dan Pendidikan
dapat memberikan tantangan belajar. Hal ini dapat Matematika. Universitas Timor.
menumbuhkan kebermaknaan dalam belajar, (2) - Saputra, B. A., Suryanti, P. D.
meningkatkan kemampuan siswa untuk berinisiatif, 2014. Pengaruh metode
kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem pembelajaran problem posing
Based Learning dapat melatih siswa untuk terhadap kemampuan pemecahan
memberikan pendapat atau ide dalam pemecahan masalah matematika siswa. Jurnal
masalah dan memberikan kesempatan kepada siswa International. Universitas Jember.
untuk mengeksplor kemampuannya sehingga
menemukan ide untuk pemecahan masalah, (3)
mengembangkan keterampilan dan pengtahuan,
pembelajaran menggunakan model Problem Based
Learning memiliki sintak kegiatan pembelajaran
yang bertahap dan sistematis. Setiap sintak
pembelajaran dapat dikembangkan menjadi kegiatan
pembelajaran yang mengarah pada suatu tujuan
pembelajaran. Kegiatan belajar yang disusun dengan
bertahap dapat mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan. Salah satu contoh keterampilan yang
dapat berkembang yaitu keterampilan dalam
mengukur, sedangkan dalam pengetahuan atau aspek
kognitif yaitu siswa dapat berkembang dalam
memecahkan suatu masalah, serta dapat memahami
dengan baik konsep matematika dari permasalahan
tersebut.
- Manfaat model pembelajaran Problem Based
Learning bagi siswa adalah siswa dapat secara
mandiri membangun pengetahuan atau membangun
suatu konsep matematika dari materi yang akan
dipelajarinya, siswa dapat memberikan pendapat atau
ide dalam memecahkan suatu permasalahan, siswa
dapat mengembangkan keterampilan dan
pengetahuannya pada saat belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning.
- Berdasarkan hasil penelitian Dian Handayani
(2017;76) menyatakan bahwa selisih hasil pre-test
dan post-test kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa yang di ajar dengan model
pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi
dari selisih hasil pre-test dan post-test kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa yang di ajar
dengan pembelajaran Ekspositori. Selisih hasil pre-
test dan post-test kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa yang di ajar dengan model
pembelajaran Problem Based Learning yaitu 51,86
sedangkan selisih hasil pre-test dan post-test
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
yang di ajar dengan pembelajaran Ekspositori yaitu
45,19.
- Menurut Yoseph Pius Kurniawan Kelen (2016;58)
kelebihan dari model pembelajaran Problem Posing
adalah 1) kegiatan pembelajaran tidak berpusat pada
guru, tetapi dituntut keaktifan siswa, 2) minat siswa
dalam pembelajaran matematika lebih besar dan
siswa lebih mudah memahami soal karena dibuat
sendiri, 3) semua siswa terpacu untuk terlibat secara
aktif dalam membuat soal, 4) dengan membuat soal
dapat menimbulkan damak terhadap kemampuan
siswa dalam menyelesaikan masalah, 5) dapat
membantu siswa untuk melihat permasalahan yang
ada dan yang baru diterima sehingga diharapkan
mendapatkan pemahaman yang mendalam dan lebih
baik.
- Manfaat model pembelajaran Problem Posing bagi
siswa adalah merangsang siswa untuk memunculkan
ide yang kretif dari yang diperolehnya dan
memperluas bahasan/pengetahuan, siswa dapat
memahami soal sebagai latihan untuk mengajukan
masalah, dan dapat membantu siswa untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam pada
suatu materi dan lebih baik dari sebelumnya.
- Berdasarkan hasil penelitian Budi Adi Saputra dan
Putri Dewi Suryanti (2014;8) menyatkan bahwa
kemampuan pemecahan masalah matematika yang
dicapai dengan menggunakan metode pembelajaran
Problem Posing lebih tinggi dibanding dengan siswa
yang menggunakan metode pembelajaran
konvensional. Rata-rata kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa yang dibelajarkan
menggunakan metode pembelajaran Problem Posing
berada pada kategori baik. Sedangkan Rata-rata
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
yang dibelajarkan menggunakan metode
pembelajaran konvensional berada pada kategori
sedang. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan
metode pembelajaran Problem Posing yaitu 73,76
sedangkan rata-rata kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan
metode pembelajaran konvensional yaitu 62,05.
7 Buat kesimpulan yang terkait dengan judul Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Learning Dan Problem Posing Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada
Materi Program Linear Di SMA Negeri 1 Singkawang”.
Dengan penulisan ini diharapkan dapat memberikan
pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah dan
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
matematika.

Lengkapi dulu isian dalam tabel, lalu rangkai kalimat tersebut menjadi beberapa paragraf. Lengkapi yang isian dalam tabel dengan
kalimat kalian sendiri yang di dukung dengan hasil isian dalam tabel. Baca contoh skripsi dengan pembimbing Nurul Husna dan
pembimbing lainnya.

Anda mungkin juga menyukai