Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH DAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA


PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI

Shella Yulia Sari

Abstract: The purpose of this study is to identify effect of using the team quiz learning strategy on
problem solving abilities and mathematics learning outcomes. The method used in this study is a
quasi-experimental type of research experiment. The research design is one group pretest-posttest
design. The population in this study were all fourth grade students, totaling 28 people. Data
collection techniques using tests and non-tests. Data analysis used simple linear regression and
regression significance test. Based on the results of the study, it was shown that there was a
significant effect of the use of the team quiz learning strategy on the problem-solving abilities and
learning outcomes of fourth grade students in mathematics.

Keyword: problem solving ability, mathematics learning outcomes, team quiz

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh dari penggunaan strategi
pembelajaran team quiz terhadap kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experiment dengan jenis penelitian
eksperimen. Desain penelitian one group pretest-posttes design. Populasi dalam penelitian ini
seluruh peserta didik kelas IV yang berjumlah 28 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan
tes dan non tes. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana dan uji keberartian regresi.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan strategi
pembelajaran team quiz terhadap kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika
peserta didik kelas IV.

Kata kunci : kemampuan pemecahan masalah, hasil belajar matematika, team quiz
PENDAHULUAN kemampuan pemecahan masalah matematis
adalah kemampuan mengidentifikasi unsur-
Pendidik memiliki peranan penting dalam
unsur yang diketahui, ditanyakan, dan
proses pembelajaran khususnya pada siswa
kecukupan unsur yang diperlukan, mampu
Sekolah Dasar (SD) yang sangat
membuat atau menyusun model matematika,
membutuhkan bimbingan dalam proses
dapat memilih dan mengembangkan strategi
pembelajaran. Pendidikan di sekolah dasar
pemecahan, mampu menjelaskan dan
dimasukkan sebagai upaya pembekalan
memeriksa kebenaran jawaban yang
kemampuan dasar peserta didik berupa
diperoleh.
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pada
pendidikan dasar ini banyak sekali mata Kemampuan pemecahan masalah sebagai
pelajaran yang diajarkan, salah satunya kemampuan bernalar untuk mencapai solusi
adalah mata pelajaran matematika. dan mendapatkan jawaban yang tepat
memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil
National Council of Teacher of
belajar peserta didik. Walters & Gardner
Mathematics (NCTM, 2000) dalam
(1986) dalam Azwar (2017: 7) menjelaskan
Sumartini (2016: 149) mengemukakan
bahwa kemampuan pemecahan masalah
bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran
berkaitan dengan intelegensi. Selanjutnya
matematika di sekolah, pendidik harus
Azwar (2017: 165) menyatakan bahwa
memperhatikan lima kemampuan
intelegensi merupakan salah satu faktor yang
matematika yaitu koneksi (conections),
memengaruhi hasil belajar.
penalaran (reasoning), komunikasi
(communications), pemecahan masalah Tingkat kemampuan pemecahan masalah

(problem solving), dan representasi yang dimiliki peserta didik akan

(representations). mempengaruhi hasil belajar matematika,


karena matematika merupakan pelajaran
Kemampuan peserta didik dalam
yang di dalamnya membahas berbagai
memecahkan suatu masalah merupakan hal
permasalahan. Hasil belajar yang baik
yang sangat penting dalam pembelajaran,
menentukan bahwa peserta didik telah
karena seseorang dapat menghasilkan suatu
menguasai materi yang disampaikan oleh
perubahan jika kemampuan yang dimiliki
pendidik saat proses pembelajaran, namun
dapat ditingkatkan. Kesumawati dalam
pada kenyataannya masih terdapat hasil
Chotimah (2014: 34) menyatakan
belajar siswa yang rendah terutama pada agar peserta didik mengalami pembelajaran
mata pelajaran matematika. bermakna, diantaranya yaitu mencoba
berbagai strategi pembelajaran yang
Melihat pentingnya pengaruh kemampuan
dianggap sesuai dengan kondisi peserta didik
pemecahan masalah terhadap hasil belajar
di kelas dan materi yang akan diajarkan.
peserta didik, pendidik harus berupaya untuk
Sumartini (2016: 149) bahwa untuk
memaksimalkan pembelajaran matematika.
meningkatkan kemampuan pemecahan
Banyak hal yang muncul dalam proses
masalah matematis siswa perlu didukung
pembelajaran matematika, salah satunya
oleh metode pembelajaran yang tepat
yaitu kebermaknaan. Kebermaknaan dalam
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
belajar matematika ditandai dengan adanya
kesadaran terhadap apa yang dilakukan, apa Berdasarkan kurikulum yang berlaku,
yang dipahami dan apa yang tidak dipahami pembelajaran harus bersifat student centered.
oleh peserta didik tentang fakta, konsep serta Pada proses pembelajaran peserta didik harus
prosedur dalam matematika. Weitheimer berperan aktif, artinya peserta didik mampu
dalam Afgani (2011: 6) menekankan bahwa menemukan dan mengembangkan sendiri
kebermaknaan dalam belajar matematika materi tersebut. Strategi pembelajaran
dapat terjadi karena ditemukannya berbagai merupakan pola kegiatan pembelajaran yang
cara penyelesaian suatu masalah. Cara dipilih pendidik sesuai dengan karakteristik
penyelesaian masalah yang didapat oleh peserta didik dan tujuan pembelajaran.
siswa merupakan hasil dari pengetahuan dan
Strategi pembelajaran yang tepat dalam
pengalaman yang dimiliki siswa terkait
rangka meningkatkan kemampuan
dengan masalah yang akan diselesaikan, oleh
pemecahan masalah dan hasil belajar
karena itu pendidik harus mampu membantu
matematika peserta didik yaitu team quiz.
peserta didik memberikan kebermaknaan
Purnama dan Afriansyah (2016: 30)
dalam belajar matematika serta membangun
mengemukakan bahwa proses belajar
kemampuan pemecahan masalah matematis
mengajar dengan model team quiz mengajak
peserta didik untuk memperdalam
siswa bekerja sama dengan teamnya dalam
pemahaman terhadap matematika.
melakukan diskusi bertanya, menjawab
Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk pertanyaan, memberi arahan, mengemukakan
menciptakan suasana belajar yang kondusif pendapat, serta menyampaikan informasi.
Peserta didik akan lebih aktif jika belajar pembelajaran team quiz terhadap
bersama dalam suatu kelompok, mereka kemampuan pemecahan masalah dan hasil
dapat meningkatkan kemampuan untuk belajar matematika peserta didik kelas IV SD
bertanggung jawab dalam memecahkan suatu Negeri.
masalah bersama-sama.
METODE PENELITIAN
Strategi pembelajaran team quiz sebagai
Metode yang digunakan dalam penelitian
prosedur pembelajaran yang dapat membuat
ini adalah quasi eksperiment (eksperimen
peserta didik berperan aktif melalui kegiatan
semu). Penelitian eksperimen kuasi adalah
bertanya serta menyampaikan pendapatnya
penelitian yang menggunakan seluruh subjek
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar.
dalam kelompok belajar untuk diberi suatu
Hal ini dikarenakan proses pembelajaran
perlakuan (treatment). Metode penelitian
yang menyenangkan dan berpusat pada
eksperimen kuasi digunakan dalam penelitian
peserta didik yang dituntut untuk
untuk mengukur akibat dari suatu perlakuan,
mengembangkan pemahamannya agar
namun tidak menggunakan sampel secara
mampu memecahkan masalah yang ada.
acak untuk menyimpulkan perubahan yang
Pembelajaran yang dimaksud dapat membuat
disebabkan perlakuan yang diberikan oleh
kemampuan pemecahan masalah peserta
peneliti.
didik meningkat, karena peserta didik ikut
terlibat aktif dalam pembelajaran tersebut. Desain penelitian yang digunakan dalam

Hartono dalam Rahayu (2014: 15) penelitian ini adalah One Group Pretest-

menyebutkan beberapa alasan mengapa Posttest Desaign. Desain penelitian ini

strategi team quiz sangat penting diterapkan dikembangkan dengan melakukan

dalam pembelajaran, salah satunya yaitu exposure/experimental treatment dan

peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan observasi sebelum dilakukan

yang mengembangkan pemahaman dan exposure/experimental treatment. Penelitian

kemampuan mereka dengan penekanan pada menggunakan desain ini hanya menggunakan

belajar melalui berbuat. satu kelompok yaitu kelompok eksperimen,


karena dalam melaksanakan penelitian ini
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini
hanya mengadakan percobaan pada satu
bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh
kelompok tanpa ada kelompok pembanding
yang signifikan dari penggunaan strategi
(kelompok kontrol).
Penelitian One Group Pretest-Posttest teknik tes. Teknik non tes melaksanakan
Desaign merupakan cara pengukuran dengan observasi dengan menggunakan lembar
melakukan satu kali pengukuran di depan pengamatan penerapan strategi pembelajaran
(pre-test) sebelum adanya perlakuan team quiz pada pembelajaran matematika.
(Experimental treatment) dan setelah itu Tujuan dari observasi ini adalah untuk
dilakukan pengukuran lagi (post-test). mengamati keterlaksanaan pada tiap tahapan
Dengan menggunakan desain penelitian ini, yang diharapkan muncul dalam pembelajaran
maka dapat diketahui lebih akurat matematika menggunakan strategi
perbandingan antara hasil sebelum dan pembelajaran team quiz. Lembar observasi
sesudah dilakukannya perlakuan. Adapun ini berisi tahapan pembelajaran team quiz
desain penelitian One Group Pretest-Posttest dengan menggunakan pola pertanyaan “ya”
Desaign menurut Sugiyono (2013: 75) dan “tidak” menggunakan tanda cekilst (√).
sebagai berikut: Adapun tahapan keterlaksanaan strategi team
quiz yang diukur yaitu (1) membuat
pertanyaan, (2) bertanya, (3) menjawab
O1 X O2
pertanyaan, (4) menyampaikan pendapat, dan
(5) berpartisipasi.
Gambar 1. Desain Penelitian One Group
Pretest-Posttest Desaign Teknik tes digunakan peneliti untuk
Keterangan: mendapatkan data tingkat kemampuan
O1 = Nilai pretest (Sebelum perlakuan)
X = Strategi pembelajaran team quiz pemecahan masalah dan data hasil belajar
O2 = Nilai posstest (Sesudah perlakuan) matematika peserta didik pada ranah kognitif.
Pada penelitian ini, semua peserta didik Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian
kelas IV SD Negeri Muncak Kabau akan ini adalah tes tertulis berupa soal essay
diteliti. Adapun jumlah seluruh peserta didik dengan jumlah soal sebanyak 15 dan soal
kelas IV SD Negeri Muncak Kabau adalah 28 pilihan ganda sebanyak 25 soal. Soal essay
peserta didik dengan distribusi 14 peserta digunakan untuk tes kemampuan pemecahan
didik laki-laki dan 14 peserta didik masalah peserta didik, adapun indikator dari
perempuan. kemampuan pemecahan masalah peserta
didik adalah (1) Menunjukkan pemahaman
Teknik pengumpulan data yang digunakan
masalah, (2) Merencanakan penyelesaian
dalam penelitian ini adalah teknik non tes dan
masalah, (3) Menyelesaikan masalah, dan (4)
Melakukan pemeriksaan kembali.. tidak. Uji homogenitas yang digunakan pada
Sedangkan bentuk tes berupa pilihan ganda penelitian ini adalah uji Fisher dengan rumus:
untuk mendapatkan data hasil belajar 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F=
matematika peserta didik. Varians Terkecil

Sebelum dilakukan tahap uji hipotesis, Sugiyono (2014: 140)

terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat. Menurut Ismail (dalam Ningrum, 2020: 62)
Untuk menguji apakah data yang diperoleh terdapat langkah-langkah dalam menghitung
berdistribusi normal atau tidak, maka perlu uji homogenitas sebagai berikut:
dilakukan uji normalitas. Uji normalitas
a. Mencari Varians/ Standar deviasi
dalam penelitian ini menggunakan rumus
Variabel X dan Y, dengan rumus:
Kolmogorov Smirnov yang diperkenalkan
oleh ahli Matematik asal Rusia yaitu Andrey 𝑛 .∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 𝑛 .∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2
𝑆𝑋 2 = √ 𝑆𝑌 2 = √
𝑛 (𝑛−1) 𝑛 (𝑛−1)
Nikolayevich Kolmogorov (1933). Adapun
rumus yaitu Kolmogorov Smirnov sebagai b. Mencari F hitung dengan dari varians X

berikut: dan Y, dengan rumus:

Sbesar
No Xi Z= 𝐗𝐢−𝑿̅ FT FS |𝐅𝐓 − 𝐅𝐒 | F= Skecil
𝐒𝐃
1
Catatan:
2
3 Pembilang : S besar artinya Varians dari
Dst kelompok dengan varians terbesar
(lebih banyak)
Keterangan:
Xi = Angka pada data Penyebut : S kecil artinya Varians dari
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi kelompok dengan varians terkecil
normal ( lebih sedikit)
FT = Probabilitas komulatif normal
Komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan Jika varians sama pada kedua kelompok, maka
Zi, dihitung dari luasan kurva mulai dari ujung kiri bebas tentukan pembilang dan penyebut.
kurva sampai dengan titik Z
FS = Probabilitas komulatif empiris c. Membandingkan F hitung dengan Tabel F: F
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑒 𝑛𝑖
FS = Tabel dalam Excel pada tabel distribusi F,
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎
Data dikatakan normal apabila |FT − FS | terbesar < dengan:
nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka berdistribusi
normal. • Untuk varians dari kelompok dengan varians
Jika nilai |FT − FS | terbesar > nilai tabel Kolmogorov
Smirnov, maka berdistribusi tidak normal. terbesar adalah dk pembilang n-1

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat • Untuk varians dari kelompok dengan varians
terkecil adalah dk penyebut n-1
data yang diperoleh bersifat homogen atau
Jika F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti Ŷ = 𝛼 + 𝑏𝑋
homogen
Keterangan:
Jika F hitung > Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti Ŷ = Nilai yang diprediksikan
𝛼 = Konstanta atau bila harga X= 0
tidak homogen 𝑏 = Koefisien regresi
𝑋 = Nilai variabel independent
Uji N-gain bertujuan untuk mendapatkan
skor peningkatan (gain) kemampuan
Pengujian hipotesis menggunakan uji
pemecahan masalah dan hasil belajar
keberartian regresi menurut Sudjana dalam
matematika peserta didik pada kelas
Sari (2020: 73) yaitu:
eksperimen setelah diberikan suatu perlakuan
tertentu. Menurut Hake (2019: 46) besarnya a. Jumlah Kuadrat
1) Jumlah Kuadrat Total (Jktot) = ∑ y2 =
peningkatan dihitung dengan rumus gain JKreg + JKres
(∑𝑥𝑦)2
ternormalisasi (normalized gain) yaitu: 2) Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg) = ∑𝑥 2
𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 − 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒
𝑔=
𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑝𝑜𝑠𝑠𝑖𝑏𝑙𝑒 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 − 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒
3) Jumlah Kuadrat Residu (JKres) = ∑𝑦 2 -
Jkreg

4) dkreg = k = Jumlah Variabel


Pengujian hipotesis menggunakan uji
Independent (X)
hipotesis persamaan regresi sederhana dan uji
5) dkres = N-k-1
keberartian regresi. Rumus regresi sederhana
𝐽𝑘𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 /𝑑𝑘𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖
menurut Sugiyono (2015: 262) sebagai 6) F = 𝐽𝑘𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢 /𝑑𝑘𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢
berikut: Uji signifikan Regresi:
• Jika Fhitung > Ftabel = tolak Ho = Regresi
signifikan
• Jika Fhitung < Ftabel = terima Ho = Regresi
tidak signifikan
b. Tabel Rangkuman Antara Regresi
Sederhana Y2 = 𝛼 + 𝑏𝑋

Sumber Jk dk Rk Fhitu Ftabel kesim


Varian ng 𝛼 0.05 𝛼 0.01 pulan
Regresi ∑𝑥𝑦 2 K 𝐽𝑘𝑟𝑒𝑔 𝑅𝑘𝑟𝑒𝑔
∑𝑥2 𝑑𝑘𝑟𝑒𝑔 𝑅𝑘𝑟𝑒𝑠
Residu 𝐽𝑘𝑟𝑒𝑠
∑ 𝑥𝑦 2 N-K-
1 𝑑𝑘𝑟𝑒𝑠
− 𝐽𝑘𝑟𝑒𝑔
Total N-1 𝐽𝑘𝑡𝑜𝑡
∑ 𝑦2
𝑑𝑘𝑡𝑜𝑡
c. Proporsi varian Y yang diterangkan oleh Berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa
X
data observasi awal dan akhir penerapan
(∑𝑥𝑦)2
R2 = ∑ 𝑥 2 ∑𝑦 2 strategi pembelajaran team quiz dinyatakan

d. Uji signifikan proporsi varian berdistribusi normal karena nilai |FT – FS|

𝑅 2 /𝑘
terbesar < nilai tabel. Observasi awal 0,213 <
F = (1− 𝑅2)/ (𝑁−𝐾−1)
0,250 dan observasi akhir 0,177 < 0,250.
Uji signifikan dengan kriteria:
Tabel 2. Normalitas Variabel Y1
• Jika Fhitung > Ftabel = tolak Ho = Kemampuan Pemecahan Masalah
Regresi signifikan
Jenis Observasi Nilai Nilai Keterangan
• Jika Fhitung < Ftabel = terima Ho = |Ft- Tabel
Regresi tidak signifikan Fs|
Observasi Awal 0,141 0,250 Berdistribusi
HASIL DAN PEMBAHASAN normal
Observasi Akhir 0,217 0,250 Berdistribusi
normal
Berdasarkan persyaratan analisis, sebelum
dilakukan pengujian hipotesis perlu Tabel di atas menyatakan bahwa data

dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap observasi awal dan akhir kemampuan

data hasil penelitian. Uji persyaratan dalam pemecahan masalah dinyatakan berdistribusi

penelitian ini adalah uji normalitas, normal karena nilai |FT – FS| terbesar < nilai

homogenitas dan uji n-gain. tabel. Observasi awal 0,141 < 0,250 dan
observasi akhir 0,217 < 0,250.
Uji normalitas menggunakan rumus
Kolmogorov smirnov. Data dapat dikatakan Tabel 3. Normalitas Variabel Y2 Hasil
Belajar Matematika
normal apabila nilai |FT – FS| terbesar < nilai
Jenis Observasi Nilai Nilai Keterangan
tabel Kolmogorov Smirnov, maka data |Ft- Tabel
Fs|
berdistribusi normal. Berikut pemaparan uji Observasi Awal 0,180 0,250 Berdistribusi
normalitas pada tabel dibawah ini. normal
Observasi Akhir 0,248 0,250 Berdistribusi
normal
Tabel 1. Normalitas Variabel X Strategi
Pembelajaran Team Quiz
Tabel 3 menyatakan bahwa data
Jenis Observasi Nilai Nilai Keterangan
|Ft-Fs| Tabel observasi awal dan akhir hasil belajar
Observasi Awal 0,213 0,250 Berdistribusi matematika dinyatakan berdistribusi normal
normal
karena nilai |FT – FS| terbesar < nilai tabel.
Observasi Akhir 0,177 0,250 Berdistribusi
normal
Observasi awal 0,180 < 0,250 dan observasi matematika awal dan akhir kelas eksperimen
akhir 0,248 < 0,250. 1,187 < 1,904. Maka dapat disimpulkan
bahwa semua data bersifat homogen.
Setelah data yang diperoleh dinyatakan
berasal dari populasi yang berdistribusi Uji N-gain dilakukan untuk mengetahui

normal, maka selanjutnya dilakukan uji efektifitas penggunaan strategi pembelajaran

homogenitas dengan menggunakan uji team quiz terhadap kemampuan pemecahan

Fisher. Terdapat tiga data yang diuji masalah dan hasil belajar matematika.

homongenitasnya, yaitu kemampuan Berikut ini hasil perhitungan N-gain


pemecahan masalah dan hasil belajar dilihat dari klasifikasi pembagian skor N-
matematika. gain.

Data dapat dinyatakan homogen apabila Tabel 5. Hasil Uji N-gain Kemampuan
Fhitung < Ftabel. Pemecahan Masalah (Y1) dan Hasil
Belajar Matematika (Y2) Kelas
Tabel 4. Rekapitulasi Homogenitas Data Eksperimen
Pre Test dan Post Test No Klasifikasi Frekuensi Rata-rata
Jenis Observasi Fhitung Ftabel Keterangan Y1 Y2 Y1 Y2
Penerapan strategi 1 > 0.7 tinggi 4 17
pembelajaran 2 0,3 – 0,7 20 5
team quiz awal 1,023 1,904 Homogen sedang 0,534 0,752
dan akhir kelas 3 < 0,3 4 3
eksperimen rendah
Kemampuan 1,370 1,904 Homogen
pemecahan
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa data
masalah awal dan
akhir kelas N-gain peserta didik pada kemampuan
eksperimen
Hasil belajar 1,187 1,904 Homogen pemecahan masalah yang tergolong dalam
matematika awal
klasifikasi tinggi sebanyak 4 peserta didik,
dan akhir kelas
eksperimen sedang sebanyak 20 perserta didik, dan

Berdasarkan tabel di atas ketiga data rendah sebanyak 4 peserta didik. Sedangkan

observasi bersifat homogen karena Fhitung < data N-gain peserta didik pada hasil belajar

Ftabel. Data observasi strategi pembelajaran matematika yang tergolong dalam klasifikasi

team quiz awal dan akhir kelas eksperimen tinggi sebanyak 17 peserta didik, sedang

1,023 < 1,904, data kemampuan pemecahan sebanyak 5 peserta didik, dan rendah 3

masalah awal dan akhir kelas eksperimen peserta didik. Dengan demikian, dapat

1,370 < 1,904 dan data hasil belajar disimpulkan bahwa penggunaan strategi
pembelajaran team quiz pada pembelajaran 0,374; sehingga r hitung > r tabel (0,672 > 0,374).
matematika kelas IV memiliki efektifitas Berdasarkan perhitungan regresi linier
yang sedang dalam meningkatkan sederhana dapat dinyatakan bahwa Ha
kemampuan pemecahan masalah dan diterima dan Ho ditolak karena r hitung > r tabel
memiliki efektifitas yang tinggi pada hasil yang artinya ada pengaruh dari penggunaan
belajar matematika peserta didik. strategi pembelajaran team quiz terhadap
hasil belajar matematika peserta didik kelas
Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis
IV SD Negeri.
untuk kenormalan distribusi dan
kehomogenan varians populasi menunjukkan Uji hipotesis 3, diperoleh r hitung 0,512
bahwa data tersebut berdistribusi normal dan dengan N = 28 untuk α = 0,05 diperoleh rtabel
homogen, maka tahap selanjutnya yaitu uji 0,374; sehingga r hitung > r tabel (0,512 > 0,374).
hipotesis. Berdasarkan perhitungan regresi linier
sederhana dapat dinyatakan bahwa Ha
Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Perhitungan
Uji Hipotesis diterima dan Ho ditolak karena r hitung > r tabel
Hipotesis rhitung rtabel yang artinya ada pengaruh kemampuan
I 0,620 0,374 pemecahan masalah terhadap hasil belajar
II 0,672 0,374
III 0,512 0,374 matematika peserta didik kelas IV SD
Negeri.
Berdasarkan tabel di atas, uji hipotesis 1
diperoleh r hitung 0,620 dengan N = 28 untuk Selanjutnya untuk mengidentifikasi
α = 0,05 diperoleh rtabel 0,374; sehingga r hitung apakah terdapat pengaruh yang signifikan,
> r tabel (0,620 > 0,374). Berdasarkan maka dilakukan uji hipotesis 4 yaitu uji
perhitungan regresi linier sederhana dapat keberartian regresi.
dinyatakan bahwa Ha diterima dan Ho
Uji pertama diperoleh Fhitung uji
ditolak yang artinya ada pengaruh dari
keberartian regresi taraf signifikan adalah
penggunaan strategi pembelajaran team quiz
26,001 dengan N = 28 untuk α = 0,05
terhadap kemampuan pemecahan masalah
diperoleh Ftabel 4,23; sehingga Fhitung ≥ Ftabel (
matematika peserta didik kelas IV SD
26,001 ≥ 4,23 ) = tolak Ho artinya Regresi
Negeri.
signifikan. Dengan demikian terdapat
Uji hipotesis 2 diperoleh r hitung 0,672 pengaruh secara signifikan strategi
dengan N = 28 untuk α = 0,05 diperoleh rtabel pembelajaran team quiz terhadap
kemampuan pemecahan masalah peserta belajar matematika peserta didik kelas IV SD
didik kelas IV SD Negeri Muncak Kabau. Negeri.

Selanjutnya uji kedua diperoleh Fhitung uji Penerapan strategi pembelajaran team
keberartian regresi taraf signifikan adalah quiz membuat peserta didik menjadi aktif
21,488; dengan N = 28 untuk α = 0,05 dalam proses pembelajaran dengan
diperoleh Ftabel 4,23; sehingga Fhitung ≥ Ftabel ( menunjukkan sikap tanggung jawab dan
21,488 ≥ 4,23 ) = tolak Ho artinya Regresi kerjasama untuk menjawab permasalahan
signifikan. Dengan demikian terdapat yang diberikan melalui tahapan yang sesuai
pengaruh secara signifikan strategi yaitu menunjukkan pemahaman masalah,
pembelajaran team quiz terhadap hasil belajar memilih pendekatan dan metode pemecahan
matematika peserta didik kelas IV SD Negeri masalah secara tepat, menyelesaikan
Muncak Kabau. masalah, dan melakukan pemeriksaan
kembali atas jawaban yang telah didapat.
Berdasarkan hasil Fhitung Uji keberartian
Peserta didik sangat semangat dan antusias
regersi taraf signifikan diperoleh hasil bahwa
dalam mengikuti pembelajaran karena proses
Fhitung ≥ Ftabel antara strategi pembelajaran
pembelajaran yang menyenangkan dilakukan
team quiz terhadap kemampuan pemecahan
bersama-sama anggota kelompok dan setiap
masalah yaitu 26,001 ≥ 4,23 dan hasil Fhitung
peserta didik mempunyai kesempatan untuk
≥ Ftabel antara strategi pembelajaran team quiz
menyampaikan pendapatnya melalui
terhadap hasil belajar matematika yaitu
pemahaman materi yang didapat.
21,488 ≥ 4,23. Dengan demikian
membuktikan adanya taraf siginifikan pada Berdasarkan Hasil analisis pada kelas

strategi pembelajaran team quiz terhadap eksperimen menunjukkan adanya perbedaan

kemampuan pemecahan masalah dan hasil nilai antara sebelum dan sesudah menerapkan

belajar matematika. Sehingga berdasarkan strategi pembelajaran team quiz pada

perhitungan uji keberartian regresi taraf pembelajaran matematika. Sebelum

signifikan dapat disimpulkan bahwa Ha diberikan perlakuan nilai rata-rata

diterima dan Ho ditolak, artinya ada kemampuan pemecahan masalah peserta

pengaruh yang signifikan dari penggunaan didik sebesar 48,3 kemudian setelah

strategi pembelajaran team quiz terhadap diberikan perlakuan nilai rata-rata

kemampuan pemecahan masalah dan hasil kemampuan pemecahan masalah peserta


didik menjadi 75,9. Berdasarkan hal tersebut pembelajaran team quiz terhadap
terdapat peningkatan rata-rata kemampuan kemampuan pemecahan masalah peserta
pemecahan masalah peserta didik sebesar didik kelas IV sebesar 38% dengan
27,6. Selanjutnya hasil analisis pada kelas klasifikasi lemah. Hasil penelitian ini relevan
eksperimen juga menunjukkan adanya dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
perbedaan nilai antara sebelum dan sesudah oleh Widyawati dan Setyawati (2021) yang
menerapkan strategi pembelajaran team quiz menyatakan terdapat pengaruh penggunaan
pada pembelajaran matematika. Sebelum strategi team quiz terhadap kemampuan
diberikan perlakuan rata-rata hasil belajar pemecahan masalah peserta didik.
matematika peserta didik sebesar 16,7
Selanjutnya diperoleh hasil bahwa
kemudian setelah diberikan perlakuan rata-
terdapat pengaruh strategi pembelajaran team
rata hasil belajar matematika peserta didik
quiz terhadap hasil belajar matematika
menjadi 62,7. Berdasarkan hal tersebut
peserta didik kelas IV sebesar 45% dengan
terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar
klasifikasi sedang. Hal ini relevan dengan
matematika peserta didik sebesar 62,7.
penelitian yang dilakukan oleh peneliti
Penerapan strategi team quiz dalam terdahulu Kusumawardani (2018) yang
pembelajaran matematika ini telah terbukti menyatakan bahwa strategi pembelajaran
mampu meningkatkan kemampuan team quiz memberikan pengaruh yang
pemecahan masalah dan hasil belajar signifikan terhadap hasil belajar peserta didik
matematika peserta didik. Hal ini dapat kelas V MIN 10 Bandar Lampung.
dilihat dari uji hipotesis yang berlandaskan
Berdasarkan hasil analisis data dan uji
uji keberartian regresi diperoleh hasil bahwa
hipotesis penelitian yang telah dilakukan
ada pengaruh yang signifikan dari
dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi
penggunaan strategi pembelajaran team quiz
pembelajaran team quiz berpengaruh lebih
terhadap kemampuan pemecahan masalah
tinggi terhadap hasil belajar matematika
dan hasil belajar matematika peserta didik
peserta diidk yaitu sebesar 45% dengan
kelas IV.
klasifikasi sedang.
Hasil analisis data dan uji hipotesis
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
diperoleh bahwa terdapat pengaruh strategi
KESIMPULAN DAN SARAN meningkat khususnya pada mata pelajaran
matematika.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan tentang pengaruh strategi Daftar Pustaka
pembelajaran team quiz terhadap
Afgani D., Jarnawi. 2011. Materi Pokok
kemampuan pemecahan masalah dan hasil Analisis Kurikulum Matematika.
belajar matematika peserta didik kelas IV SD Universitas Terbuka, Jakarta

Negeri Muncak Kabau, terlihat adanya Chotimah, N.H. 2014. Pengaruh Model
Pembelajaran Generatif (MPG)
perbedaan nilai pre test dan post test yang Terhadap Kemampuan
mana rata-rata nilai post test kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi
Matematis Siswa di Kelas X pada
pemecahan masalah dan hasil belajar
SMA Negeri 8 Palembang. (Skripsi).
matematika lebih besar dibandingkan dengan Universitas PGRI Palembang.
nilai pre test. Penerapan strategi Kusumawardani, C. 2018. Pengaruh Strategi
pembelajaran team quiz membuat peserta Pembelajaran Team Quiz Terhadap
Hasil Belajar Matematika Peserta
didik menjadi aktif dalam proses Didik Kelas V MIN 10 Bandar
pembelajaran dengan menunjukkan sikap Lampung. (Skripsi). UIN Raden
Intan Lampung, Bandar Lampung.
tanggung jawab dan kerjasama untuk
Ningrum, Ratih Septia. 2019. Pengaruh
menjawab permasalahan yang diberikan Penerapan Model Quantum Teaching
melalui tahapan yang sesuai dengan Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas Iv Sd Negeri 06 Metro
kemampuan pemecahan masalah. Barat. (Skripsi). Universitas
Lampung, Bandar Lampung.
Berdasarkan hasil penelitian dan telah
Purnama, I. L., & Afriansyah, E. A. 2016.
disimpulkan, selanjutnya peneliti mencoba Kemampuan Komunikasi Matematis
memberikan saran yaitu dari hasil penelitian Siswa Ditinjau Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe
ini diharapkan pendidik dapat Complete Sentence dan Team
mengoptimalkan pembelajaran dengan Quiz. Jurnal Pendidikan Matematika.
10(1)
memilih strategi pembelajaran team quiz
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
sehingga membuat peserta didik dapat
Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
berperan aktif saat proses pembelajaran dan Alfabeta, Bandung.
dapat meningkatkan kemampuan dalam Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
memecahkan masalah sehingga hasil belajar
Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kombinasi (Mix Method).
Alfabeta, Bandung.
Sumartini, T. S. 2016. Peningkatan
Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa Melalui
Pembelajaran Berbasis Masalah.
Mosharafa: Jurnal Pendidikan
Matematika 5(2).
Implementasi Strategi Team Quiz Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Matematika
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh dari penggunaan strategi
pembelajaran team quiz terhadap kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar
matematika. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experiment dengan
jenis penelitian eksperimen. Desain penelitian one group pretest-posttes design. Populasi
dalam penelitian ini seluruh peserta didik kelas IV yang berjumlah 28 orang. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Analisis data menggunakan regresi
linear sederhana dan uji keberartian regresi. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh
yang signifikan dari penggunaan strategi pembelajaran team quiz terhadap kemampuan
pemecahan masalah dan hasil belajar matematika peserta didik kelas IV.

Kata kunci : kemampuan pemecahan masalah, hasil belajar matematika, team quiz
Pendahuluan
❑ National Council of Teacher of Mathematics (NCTM, 2000) dalam Sumartini (2016:
149) mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di
sekolah, pendidik harus memperhatikan lima kemampuan matematika yaitu salah
satunya pemecahan masalah (problem solving)

❑ Kemampuan pemecahan masalah sebagai kemampuan bernalar untuk


mencapai solusi dan mendapatkan jawaban yang tepat memiliki pengaruh yang
besar terhadap hasil belajar peserta didik.

❑ Strategi pembelajaran yang tepat dalam rangka meningkatkan kemampuan


pemecahan masalah dan hasil belajar matematika peserta didik yaitu team quiz.
Strategi pembelajaran team quiz sebagai prosedur pembelajaran yang dapat
membuat peserta didik berperan aktif melalui kegiatan bertanya serta
menyampaikan pendapatnya memberikan pengaruh terhadap hasil belajar
Metode Penelitian
 Metode : quasi eksperiment (eksperimen semu).

 Desain : One Group Pretest-Posttest Desaign.

 Pada penelitian ini, semua peserta didik kelas IV SD Negeri Muncak Kabau
akan diteliti yaitu berjumlah 28 peserta didik

 Teknik pengumpulan : teknik non tes dan teknik tes.

❖ Teknik non tes : observasi dengan menggunakan lembar pengamatan

❖ Teknik tes : tes tertulis berupa soal essay dengan jumlah soal sebanyak 15
dan soal pilihan ganda sebanyak 25 soal
 Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov
Smirnov

 Uji homogenitas : uji Fisher

 Pengujian hipotesis menggunakan uji hipotesis persamaan regresi


sederhana dan uji keberartian regresi
Hasil dan Pembahasan
 Uji Normalitas
▪ Normalitas Variabel X Strategi Pembelajaran Team Quiz
Jenis Observasi Nilai Nilai Tabel Keterangan
|Ft-Fs|

Observasi Awal 0,213 0,250 Berdistribusi normal


Observasi Akhir 0,177 0,250 Berdistribusi normal

▪ Normalitas Variabel Y1 Kemampuan Pemecahan Masalah


Jenis Observasi Nilai |Ft-Fs| Nilai Tabel Keterangan
Observasi Awal 0,141 0,250 Berdistribusi normal
Observasi Akhir 0,217 0,250 Berdistribusi normal

▪ Normalitas Variabel Y2 Hasil Belajar Matematika


Jenis Observasi Nilai |Ft-Fs| Nilai Tabel Keterangan
Observasi Awal 0,180 0,250 Berdistribusi normal
Observasi Akhir 0,248 0,250 Berdistribusi normal
Homogenitas

 Rekapitulasi Homogenitas Data Pre Test dan Post Test

Jenis Observasi Fhitung Ftabel Keterangan

Penerapan strategi pembelajaran team quiz awal


1,023 1,904 Homogen
dan akhir kelas eksperimen

Kemampuan pemecahan masalah awal dan akhir 1,370 1,904 Homogen


kelas eksperimen

Hasil belajar matematika awal dan akhir kelas 1,187 1,904 Homogen
eksperimen
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Hipotesis rhitung rtabel


I 0,620 0,374

II 0,672 0,374

III 0,512 0,374

▪ Berdasarkan hasil Fhitung Uji keberartian regersi taraf signifikan diperoleh hasil bahwa
Fhitung ≥ Ftabel antara strategi pembelajaran team quiz terhadap kemampuan pemecahan
masalah yaitu 26,001 ≥ 4,23 dan hasil Fhitung ≥ Ftabel antara strategi pembelajaran team quiz
terhadap hasil belajar matematika yaitu 21,488 ≥ 4,23.
 Penerapan strategi pembelajaran team quiz membuat peserta didik
menjadi aktif dalam proses pembelajaran dengan menunjukkan sikap
tanggung jawab dan kerjasama untuk menjawab permasalahan yang
diberikan melalui tahapan yang sesuai

 Berdasarkan Hasil analisis pada kelas eksperimen menunjukkan adanya


perbedaan nilai antara sebelum dan sesudah menerapkan strategi
pembelajaran team quiz pada pembelajaran matematika

 Penerapan strategi team quiz dalam pembelajaran matematika ini telah


terbukti mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan
hasil belajar matematika peserta didik.
Kesimpulan dan Saran
 Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh strategi pembelajaran team
quiz terhadap kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar
matematika peserta didik kelas IV SD Negeri Muncak Kabau, terlihat adanya
perbedaan nilai pre test dan post test yang mana rata-rata nilai post test
kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika lebih besar
dibandingkan dengan nilai pre test.

 Dari hasil penelitian ini diharapkan pendidik dapat mengoptimalkan


pembelajaran dengan memilih strategi pembelajaran team quiz sehingga
membuat peserta didik dapat berperan aktif saat proses pembelajaran dan
dapat meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah sehingga
hasil belajar meningkat khususnya pada mata pelajaran matematika.

Anda mungkin juga menyukai