Anda di halaman 1dari 38

Strategi Heuristik Dalam Pembelajaran

Matematika Materi Barisan dan Deret


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Problematika Matematika

ILKA NUR AWALIYAH


NIM. F2181231001

Dosen Pengampu : Dr. Hamdani, M.Pd


Latar Belakang

Dilihat dari latar belakang adanya problematika


matematika, Menurut Sumatini (2016)
matematika memiliki peranan yang penting dari
berbagai segi kehidupan terutama untuk
problematika meningkatkan pola pikir manusia. Masalah yang
terjadi disekolah diharapkan bisa menjadi
matematika
bahan evaluasi bagi pendidik dan peserta didik.
Sehingga kegiatan belajar mengajar merupakan
proses interaksi antara guru dan peserta didik
maupun antar peserta didik saat proses belajar
berlangsung disekolah (Sari, 2019).
Latar Belakang
Dengan demikian, guru dituntut untuk menjadi guru
yang kreatif dan melakukan berbagai inovasi dalam
proses mengajar agar meningkatkan pemahaman
peserta didik mengenai konsep matematika, dan
membuat peserta didik lebih semangat dan merasa
permasalahan nyaman serta tidak adanya rasa takut dalam belajar
matematika (Manik dkk, 2022).
yang sering terjadi
Didukung oleh riset yang dilakukan oleh Arjuna dan Lisa
(2020) permasalahan yang sering terjadi untuk
menyelesaikan pemecahan soal pada contoh sesuai
buku dan hanya yang dijelaskan oleh guru, peserta
didik paham, namun peserta didik akan mengalami
kesulitan dalam pemecahan soal.
Latar Belakang
Peran guru dalam pembelajaran pemecahan masalah
bukan hanya sebagai perancang proses belajar
mengajar, tetapi juga sebagai pembimbing atau
fasilitator, dan motivator kepada siswa. Bimbingan
diberikan apabila siswa mengalami kesulitan dalam
Peran guru dalam proses pemecahan suatu masalah yang telah
ditetapkan dalam tujuan pembelajaran.
pembelajaran
Salah satu strategi untuk pemecahan masalah
matematika adalah dengan memberikan penuntun –
penuntun yang dapat mengarahkan siswa kearah
pemecahan masalah yang disebut dengan strategi
“ Heuristik”.
Latar Belakang
heuristik adalah penemuan untuk menemukan.
Heuristik adalah suatu penuntun yang diperlukan
dalam pemecahan suatu masalah, dan yang dapat
mengarahkan pemecahan masalah untuk
menemukan penyelesaian permasalahan yang ada.

Melalui strategi heuristik pada pendekatan pemecahan


Heuristik masalah siswa dituntut untuk menemukan konsep
matematika dan membantu menemukan solusi dari
sebuah masalah. akan dikembangkan pembelajaran
matematika dengan strategi heuristik pada
pendekatan pemecahan masalah dalam
pembelajaran matematika. Berdasarkan masalah
tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis makalah
yang bejudul “Strategi Heuristik Dalam Pembelajaran
Matematika Materi Barisan dan Deret”
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud strategi heuristik dalam pembelajaran
matematika?
2. Kenapa menggunakan strategi heuristik dalam pembelajaran
matematika?
3. Bagaimana langkah strategi heuristik terhadap kemampuan
pemecahan masalah?
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu strategi heuristik
dalam pembelajaran matematika
2. Mengetahui mengapa menggunakan
strategi heuristik dalam pembelajaran
matematika
3. Mengetahui langkah strategi heuristik
terhadap kemampuan pemecahan masalah
Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu strategi heuristik
dalam pembelajaran matematika.
2. Untuk mengetahui alasan penerapan strategi
heuristik dalam pembelajaran matematika.
3. Untuk mengetahui langkah strategi heuristik
terhadap kemampuan pemecahan masalah
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Strategi Pembelajaran Heuristik


Strategi heuristik
merupakan salah satu strategi atau metode
yang dapat digunakan guru dalam memberikan pembelajaran
dikelas. Menurut Yamin (2013); Ngalimun (2014), dalam
(Tambunan dkk, 2020) mengatakan bahwa strategi heuristik
adalah usaha kegiatan yang dilakukan guru untuk melakukan
serangkaian kegiatan, rancangan, pendekatan, dan langkah-
langkah belajar untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Menurut Pramita dan Rusmayadi (2018) menjelaskan bahwa
heuristik merupakan penemuan untuk menemukan, artinya
penuntun dalam pemecahan suatu masalah dan yang dapat
mengarah pada pemecahan masalah untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada. Dalam hal tersebut implikasi dalam
pemecahan masalah akan terjadi peningkatan pada peserta didik
daya nalarnya dan kemampuan matematis peserta didik dalam
menyelesaikan masalah sehingga mengarah pada kemampuan
berpikir kritis peserta didik dan menjadi problem solver.
Dalam penerapannya strategi heuristik ini memerlukan persiapan
dari guru dan peserta didik dalam proses belajarnya. Penggunaan
model pembelajaran heuristik ini berkaitan dengan kemampuan
pemecahan masalah agar peserta didik mengalami permasalahan
di situasi yang berbeda mereka dapat lebih aktif dalam memahami
dan mencari solusi dari permasalahan tersebut
LANGKAH STRATEGI
HEURISTIK

1 Analisis

2 Rencana

3 Penyelesaian

4 Memeriksa Kembali
Analisis
mengetahui apa yang menjadi
permasalahan tersebut, indikasinya
penting menjadi sebuah kemampuan
yang dimiliki peserta didik dalam
memahami suatu permasalahan dari
berbagai perspektif
Rencana
dalam tahapan ini peserta didik
diharapkan dapat merancang dan
merencanakan solusi. Dengan mengetahui
apa yang direncanakan pada tahap
selanjutnya

dimana akan mempengaruhi langkah


untuk mengatasi permasalahan
tersebut dan memiliki relevansi
terhadap masalah yang dihadapi
dengan berbagai tinjauan dan analisis
terhadap masalah tersebut
Penyelesaian
Dalam tahap ini peserta didik mampu
mengaitkan konsep dari
permasalahan tersebut ke
pemahamannya terhadap
penguasaan materi dan memiliki
strategi yang sistematis. Peserta
didik dapat menggunakan
ketelitiannya, produktif dan mampu
bertindak lebih bijak dalam
mengambil keputusan dalam
pemecahan masalah sehingga
terdapat kebermaknaan dalam suatu
proses yang diperolehnya
Memeriksa Kembali
Untuk memeriksa apakah masalah sudah
diselesaikan dengan tuntas atau
memeriksa kembali apakah penyelesaian
yang sudah dikerjakan pada langkah
sebelumnya sudah layak atau belum
menjadi sebuah penyelesaian. Implikasi
dalam langkah ini dapat melatih peserta
didik sebagai refleksi diri dalam
merencanakan dan menyelesaikan
masalah yang dihadapi dengan
pengetahuan dan pengalaman menjadi
seorang problem solver.
2.1 HAKIKAT PEMBELAJARAN PEMECAHAN
MASALAH DENGAN STRATEGI HEURISTIK

1.
Menurut Schoenfold (1980) bahwa :
“Heuristic will be used here to mean a general suggestion or strategy, independent
of any particular topic or subject metter, that helps problem solver approach and
understand a problem and efficiently marshal their resources to solve it.”

Menurut pengertian tersebut, heuristik sebagai strategi umum yang berkaitan

2. dengan subjek materi dalam membantu peserta didik memecahkan masalah,


yaitu sebagai usaha untuk mendekati dan memahami masalah serta
menggunakan kemampuannya untuk menemukan solusi dari permasalahan
tersebut
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pengajaran matematika
diperlukan pembuatan rencana atau persiapan agar proses
pembelajaran dapat dilkukan secara efektif, efisien serta terarah
Efektif dalam proses dan
pencapaian hasil belajar

Efisien dalam waktu

terarah pada tujuan yang


telah ditetapkan
Dalam pembelajaran matematika hendaklah dimulai dengan pengenalan
masalah yang relevan dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, agar rasa
ingin tau peserta didik lebih besar dan pembelajaran lebih terasa menarik.
Matematika sangat penting berkaitan dengan kehidupan agar munculnya
semangat dan motivasi belajar dari peserta didik. Dengan keterkaitannya
penyelesaian masalah terhadap strategi heuristik, peserta didik secara bertahap
akan lebih teliti dalam menyelesaikan masalah, peserta didik akan berusaha
untuk memahami dan menguasai konsep matematika dan impilikasinya pada
kehidupan sehari-hari peserta didik
2.1 Strategi Heuristik Dalam Pokok
Bahasan Barisan dan Deret
Pembelajaran pemecahan masalah dengan strategi heuristik
memiliki empat komponen utama yaitu: (1) analisis or
understanding (identifikasi dan memahami masalah); (2)
plan (rencana untuk menyelesaikan); (3) excute
(penyelesaian sesuai konsep dan konteks permasalahan yang
telah direncanakan); (4) looking back (memeriksa kembali).
logo
Soal-soal dapat diberikan secara bertahap sesuai dengan tahap
heuristik. Misalnya pada tahap pertama heuristik adalah memahami
masalah, maka soal tersebut cukup difokuskan untuk melatih
kemapuan peserta didik dalam memahami soal tersebut. Setelah itu
dilanjutkan dengan memberikan soal lain untuk mengembangkan
kemampuan heuristik lainnya. Sehingga pada akhirnya diberikanlah
soal untuk mengembangkan kemampuan heuristik seluruh tahapan
pemecahan masalah sampai siswa mampu menemukan solusinya.
Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan kemampuan
peserta didik dalam memecahkan masalah sehingga sapat diketahui
pada tahap mana peserta didik sering menemukan kesulitan saat
diberikan soal matematika
Misalnya sebagai contoh, diberikanlah salah
satu contoh soal yang dilakukan dengan
langkah-langkah heuristik :

Jumlah 3 buah bilangan membentuk deret


Aritmatika, jumkah ketiga bilangan tersebut
sebesar 36 dan hasil kalinya 1140, suku ke 3
atau bilangan terbesar adalah...

Dari soal tersebut diselesaikan dengan


menggunakan metode Heuristik:
Untuk memperoleh gambaran
Analisis lengkap dari apa yang
diketahui maka :

Diketahui :
Jumlah 3 bilangan yang bentuk
suatu deret = 36
Jumlah hasil kali nya = 1140

Ditanyakan : suku ke 3 atau


bilangan terbesar
Untuk mengubah permasalahan menjadi
sebuah masalah atau soal yang
penyelesaiannya secara prinsip dapat

Rencana diketahui maka masalah tersebut dapat


diubah ke dalam model matemtaika seperti
berikut :
U1 = a
U2 = a + b
U3 = a + 2b
Jumlah ketiga bilangan sebesar 36 :
U1 + U2 + U3 = 36
a + (a + b) + (a + 2b) = 36
3a + 3b = 36
a + b = 12
a = 12 - b
Hasil kali ketiga bilangan 1140. maka :
U1 x U2 x U3 = 1140
a x (a+b) x ( a + 2b) = 1140
Penyelesaian
Penyelesaian
Memeriksa Kembali
Untuk memeriksa apakah masalah
yang diselesaikan dengan tuntas sudah
layak atau belum layak maka dapat
diilakukan pengecekan ulang yaitu :
Dari penyelesaian pada contoh diatas
U1 = 5 ; U2 = 12 ; danU3 = 19
Dan pada soal diketahui bahwa
U1 + U2 + U3 = 36 dan U1 x U2 x U3 = 1140
Maka dapat dibuktikan dengan
mensubstitusikan satu per satu nilai
suku ke operasi hitungnya :
Sebagai pedoman langkah-langkah dalam
pembelajaran matematika khususnya dengan
strategi heuristik pada pokok bahasan barisan dan
deret, maka kegiatan pembelajarannya dapat
diimplementasikan guru dikelas sebagai berikut
Langkah -langkah

Menjelaskan Tujuan Pembelajaran


Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Barisan dan Deret atau guru
menjelaskan terlebih dahulu kompetensi dasar yang harus dicapai,
atau jika mengikuti kurikulum merdeka guru bisa memberikan
gambaran ATP dalam modul pembelajaran

Guru menjelaskan prosedur pembelajaran


Guru menjelaskan prosedur pembelajaran dan menyampaikan materi
Barisan dan Deret serta memberikan contoh soal dan bersama peserta
didik menyelesaikan masalah pada pembelajaran Barisan dan Deret
melalui pembelajaran pemecahan masalah dengan strategi heuristik
yang memiliki empat langkah penyelesaian yaitu analisi, rencana,
penyelesaian, dan memeriksa kembali
Langkah -langkah

Memberikan Evaluasi
Guru dapat mengecek kembali pemahaman peserta didik dengan
memberikan latihan soal yang lain

Memberi tambahan poin


Guru dapat melakukan pemantapan dengan memberikan tambahan poin
yang perlu ditegaskan, misalnya memberikan kesempatan kepada
pesertad didik dengan menyelesaikan soal latihan dan dituliskan ke papan
tulis, serta menjelaskannya didepan
Langkah -langkah

Memberikan Refleksi
Guru bersama-sama mengadakan refleksi terhadap proses dan
hasil belajar, misalnya guru meminta siswa memberikan contoh
nyata yang berkaitan dengan materi Barisan dan Deret.

Memberikan Post test


Guru melakukan post test untuk mengukur pemahaman pembelajaran
Barisan dan Deret.
1 2 3 4 5 6

bab iii
penutup
1 2 3 4 5 6

Kesimpulan
1
1.Strategi Heuristik sebagai strategi umum yang tidak berkaitan dengan
subjek materi dalam membantu peserta didik memecahkan masalah, yaitu
sebagai usaha untuk mendekati dan memahami masalah serta
menggunakan kemampuannya untuk menemukan solusi dari permasalahan
tersebut. Istilah dari heuristik sering digunakan untuk pengertian mencari
sesuatu seperti penemuan terbimbing dan mencari solusi pemecahan
masalah. Oleh karena itu strategi heuristik juga sangat dekat dengan
pengertian penemuan (discovery).Menganalisis dan memahami masalah
(analyzing and understanding a problem);

1 2 3 4 5 6

Kesimpulan
2
Urgensi dalam pelaksanaannya dan implikasi dari pemecahan masalah
tersebut, akan mampu meningkatkan daya nalar dan kemampuan
matematis siswa dalam menyelesaikan masalah. Sehingga hal tersebut
akan mampu mengarahkan kepada siswa untuk berfikir kritis dan
sistematis sebagai problrm solver yang handal. Melalui strategi heuristik
pada pendekatan pemecahan masalah siswa dituntut untuk menemukan
konsep matematika dan membantu menemukan solusi dari sebuah
masalah.
1 2 3 4 5 6

Kesimpulan
3
Pembelajaran pemecahan masalah dengan strategi heuristik memiliki
empat komponen utama yaitu: (1) analisis or understanding (identifikasi
dan memahami masalah); (2) plan (rencana untuk menyelesaikan); (3)
excute (penyelesaian sesuai konsep dan konteks permasalahan yang telah
direncanakan); (4) looking back (memeriksa kembali). Proses
pembelajaran dikatakan menggunakan strategi heuristik apabila dalam
penyelesaian masalah menerapkan keempat prinsip penyelesaian tersebut.
Heuristik dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa
saja dan kelas bagaimanapun keadaannya
1 2 3 4 5 6

ADA YANG INGIN


DITANYAKAN?
1 2 3 4 5 6

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai