Anda di halaman 1dari 14

LOGO

ASSESMEN
HASIL BELAJAR

Alfina Rahmawati (12851221003)


Eva Rizkiyanti (12851221009)
OUTLINE
1 Assesmen Formatif Dan Sumatif

2 Assesmen Objektif Dan Subjektif

3 Assesmen Portofolio

4 Penilaian Problem Solving

5 Penilaian Pemahaman Konsep Matematika

6 Keterampilan Matematika
Assesmen Formatif
 Cowie&Bell mendefinisikan asesmen formatif sebagai
proses yang digunakan oleh guru dan siswa dalam
mengenali dan merespon belajar siswa dalam rangka
meningkatkan belajarannya dalam proses pembelajaran.
 Pengertian assesmen formatif diantaranya:
a. Asesmen formatif merupakan proses yang dilakukan
dalam pembelajaran
b. Hasil asesmen formatif tidak saja digunakan oleh guru
tetapi juga dilakukan oleh siswa
c. Asesmen formatif memberikan umpan balik terhadap
proses belajar siswa dan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru
d. Umpan balik yang diberikan oleh asesmen formatif akan
berguna bagi siswa dan guru untuk melakukan
pengaturan-pengaturan sehingga belajar dan
pembelajaran dapat mencapai tujuan kurikulum
Assesmen Sumatif
 Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada
akhir unit program.
 Assesmen sumatif dapat digunakan untuk:
1. Menentukan nilai/ grade setiap peserta didik supaya
pendidik/guru dapat membandingkannya dengan peserta
didik yang lain.
2. Umpan balik (feedback) bagi pendidik atau guru dan
peserta didik.
3. Menentukan dapat atau tidaknya peserta didik mengikuti
program berikutnya.
4. Sebagai informasi kemajuan belajar peserta didik dan
bahan laporan untuk orang tua dan tenaga kependidikan
lainnya.
Perbedaan Menurut Fungsi
Assesmen Formatif Assesment Sumatif
a. Tidak untuk memberi angka a. Untuk memberikan nilai pada
atau tingkatan peserta didik peserta didik
b. Memberi informasi tentang b. Dapat digunakan untuk
kekuatan dan kelemahan menentukan kedudukan
peserta didik atau kadar peserta didik
penguasaan peserta didik c. Dilakukan pada akhir unit
tentang suatu tugas yang atau topik kegiatan
diberikan pendidikan atau pada akhir
c. Dilakukan pada waktu kegiatan semester. Jarak waktu antara
pendidikan sedang berlangsung assesmen I dan II lebih
dan sering kali dilakukan lama.
dengan jarak waktu yang lebih d. Dapat digunakan untuk
pendek. menentukan dapat tidaknya
d. Dapat dipakai sebagai dasar seseorang peserta didik
penyempurnaan kegiatan mengikuti program kelas
peserta didik pada kegiatan tingkat berikutnya.
berikutnya atau membentu e. Level generalisasi lebih luas
peserta didik dalam belajar
e. Level generalisasi lebih
terbatas.
Assesmen Objektif
 Merupakan teknik assesmen tradisional (tes obyektif dan
subyektif) telah digunakan selama bertahun-tahun yang
lalu.
 Karakteristik Umum:
a. Tes obyektif memiliki satu respon yang dianggap benar,
tanpa menghiraukan siapa yang menskor respon-respon
itu, akan ditemukan skor-skor yang identik
b. Dikenal sebagai “selected-response items” dan
“structured-response items”. Meliputi bentuk pilihan
ganda,dan menjodohkan
c. Digunakan untuk mengasses ketrampilan berpikir
tingkat rendah seperti pengetahuan, pemahaman dan
aplikasi (ketrampilan berpikir tingkat tinggi lebih sulit
untuk ditulis). Relatif mudah untuk diselenggarakan,
diskor dan dianalisis
d. bentuk penilaian dengan pertanyaan yang memiliki satu
jawaban benar.
Assesmen Subjektif
 Butir tes subyektif merupakan alat yang sangat cocok untuk
mengases pembelajaran siswa.
 Karakteristik Butir Tes Subyektif:
1. Tidak memiliki satu jawaban/respon yang benar
2. Dikenal dengan “free response” atau constructed-
response” atau “supply-type” items. Meliputi butir jawab
pendek dan esai.
3. Mempersyaratkan siswa agar memproduksi apa yang
mereka tahu
4. Memakan waktu dan melelahkan secara subyektif untuk
menskor, bergantung pada formatnya
5. pertanyaan yang memiliki lebih dari satu jawaban benar.
Assesmen Portofolio
 Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa, sebagai hasil
pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau
siswa bersama guru.

 Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan


cara menilai kumpulan seluruh karya siswa dalam bidang
tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui
minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas siswa
dalam kurun waktu tertentu.

 Fungsi penilaian portofolio:


a. Portofolio sebagai sumber informasi
b. Portofolio sebagai alat pembelajaran
c. Portofolio sebagai alat penilaian autentik
d. Portofolio sebagai sumber informasi bagi siswa untuk
melakukan self-assessment.
Bentuk-bentuk Penilaian Portofolio

Catatan anekdotal Ceklist/ daftar cek

Skala penilaian
yang mencatat
isyarat tujuan
kemajuan perkembangan
siswa.

Tes skrinning Respon-respon siswa


terhadap pertanyaan
Penilaian Problem Solving
 (problem solving) merupakan tujuan umum pengajaran
matematika, mengandung pengertian bahwa matematika
dapat membantu dalam memecahkan persoalan, baik dalam
pelajaran lain maupun dalam kehidupan sehari-hari.
 Menurut Polya, pemecahan masalah matematika terdiri dari
empat langkah:
a. Understanding the Problem: You Have to understand the
problem.
b. Devising a Plan: Find the connection between the data
and the unknown. You may be obliged the consider
auxiliary problems if an immediate connection cannot be
found. You should obtain eventually a plan of the
solution
c. Carrying Out the Plan: Carry out your plan
d. Looking Back: Examine the solution obtained.
Penilaian Problem Solving
 Jenis Soal: (a) Soal Closed, (b) Soal Open Middle, (c) Soal
Open Ended
 Karakteristik Soal:
a. Tidak rutin,
b. Sesuai dengan permasalahan sehari - hari,
c. Menggunakan konsep dan keahlian pada level yang
tinggi,
d. Mengacu pada konsep,
e. Fokus pada kemampuan siswa untuk mengembangkan
dan
f. menggunakan strategi-strategi penyelesaian masalah
 Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dari penilaian soal
problem solving:
a. Fluency: banyak solusi yang dapat dihasilkan oleh siswa
b. Flexibilty: berapa banyak ide-ide matematis berbeda
yang ditemukan oleh siswa
c. Originality terkait dengan derajat keoriginalitas atau
keaslian ide siswa
Penilaian Pemahaman Konsep Matematika
 Menurut NCTM, untuk mencapai pemahaman yang
bermakna maka pembelajaran matematika harus diarahkan
pada pengembangan kemampuan koneksi matematik antar
berbagai ide, memahami bagaimana ide-ide matematik
saling terkait satu sama lain sehingga terbangun
pemahaman menyeluruh, dan menggunakan matematik
dalam konteks di luar matematika.
 Menilai Pemahaman Konsep Matematika Sesuai
Indikatornya:
a. Menjelaskan konsep-konsep dengan kata-kata mereka
sendiri
b. Mengidentifikasi atau memberi contoh dan bukan
contoh dari suatu konsep
c. Menggunakan konsep –konsep dengan benar di
berbagai situasi
Penilaian Pemahaman Konsep Matematika
 Ciri-ciri Tugas-tugas yang memusatkan pada Pemahaman
konsep:
a. Berisi soal – soal non rutin
b. Berdasarkan pada rekonstruksi (membangun kembali
rumus-rumus), siswa tidak diarahkan untuk
menghafalkan rumus matematika.
c. Mengacu pada konsep
d. Memfokuskan pada representasi dan penjelasan dari
suatu permasalahan
Keterampilan Matematika
 Berikut ini adalah daftar keterampilan matematika yang
diangap penting yaitu:
a. Menghitung dengan bilangan rasional dan bilangan bulat
b. Menaksir jumlah, komputasi dan pengukuran
c. Mengukur objek-objek dengan alat-alat yang tepat
d. Data grafik
e. Memperoleh probabilitas
f. Memecahkan persamaan
g. Menggunakan rumus-rumus
 Untuk menilai kemampuan matematis siswa, guru bisa
meminta siswa untuk melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Menggunakan keterampilan matematikanya secara tepat
dan tetap.
b. Menjelaskan bagaimana dan mengapa keterampilan
matematis tersebut.
c. menggunakan keterampilan matematis siswa pada
berbagai macam permasalahan matematika.

Anda mungkin juga menyukai