ASSESMEN
HASIL BELAJAR
3 Assesmen Portofolio
6 Keterampilan Matematika
Assesmen Formatif
Cowie&Bell mendefinisikan asesmen formatif sebagai
proses yang digunakan oleh guru dan siswa dalam
mengenali dan merespon belajar siswa dalam rangka
meningkatkan belajarannya dalam proses pembelajaran.
Pengertian assesmen formatif diantaranya:
a. Asesmen formatif merupakan proses yang dilakukan
dalam pembelajaran
b. Hasil asesmen formatif tidak saja digunakan oleh guru
tetapi juga dilakukan oleh siswa
c. Asesmen formatif memberikan umpan balik terhadap
proses belajar siswa dan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru
d. Umpan balik yang diberikan oleh asesmen formatif akan
berguna bagi siswa dan guru untuk melakukan
pengaturan-pengaturan sehingga belajar dan
pembelajaran dapat mencapai tujuan kurikulum
Assesmen Sumatif
Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada
akhir unit program.
Assesmen sumatif dapat digunakan untuk:
1. Menentukan nilai/ grade setiap peserta didik supaya
pendidik/guru dapat membandingkannya dengan peserta
didik yang lain.
2. Umpan balik (feedback) bagi pendidik atau guru dan
peserta didik.
3. Menentukan dapat atau tidaknya peserta didik mengikuti
program berikutnya.
4. Sebagai informasi kemajuan belajar peserta didik dan
bahan laporan untuk orang tua dan tenaga kependidikan
lainnya.
Perbedaan Menurut Fungsi
Assesmen Formatif Assesment Sumatif
a. Tidak untuk memberi angka a. Untuk memberikan nilai pada
atau tingkatan peserta didik peserta didik
b. Memberi informasi tentang b. Dapat digunakan untuk
kekuatan dan kelemahan menentukan kedudukan
peserta didik atau kadar peserta didik
penguasaan peserta didik c. Dilakukan pada akhir unit
tentang suatu tugas yang atau topik kegiatan
diberikan pendidikan atau pada akhir
c. Dilakukan pada waktu kegiatan semester. Jarak waktu antara
pendidikan sedang berlangsung assesmen I dan II lebih
dan sering kali dilakukan lama.
dengan jarak waktu yang lebih d. Dapat digunakan untuk
pendek. menentukan dapat tidaknya
d. Dapat dipakai sebagai dasar seseorang peserta didik
penyempurnaan kegiatan mengikuti program kelas
peserta didik pada kegiatan tingkat berikutnya.
berikutnya atau membentu e. Level generalisasi lebih luas
peserta didik dalam belajar
e. Level generalisasi lebih
terbatas.
Assesmen Objektif
Merupakan teknik assesmen tradisional (tes obyektif dan
subyektif) telah digunakan selama bertahun-tahun yang
lalu.
Karakteristik Umum:
a. Tes obyektif memiliki satu respon yang dianggap benar,
tanpa menghiraukan siapa yang menskor respon-respon
itu, akan ditemukan skor-skor yang identik
b. Dikenal sebagai “selected-response items” dan
“structured-response items”. Meliputi bentuk pilihan
ganda,dan menjodohkan
c. Digunakan untuk mengasses ketrampilan berpikir
tingkat rendah seperti pengetahuan, pemahaman dan
aplikasi (ketrampilan berpikir tingkat tinggi lebih sulit
untuk ditulis). Relatif mudah untuk diselenggarakan,
diskor dan dianalisis
d. bentuk penilaian dengan pertanyaan yang memiliki satu
jawaban benar.
Assesmen Subjektif
Butir tes subyektif merupakan alat yang sangat cocok untuk
mengases pembelajaran siswa.
Karakteristik Butir Tes Subyektif:
1. Tidak memiliki satu jawaban/respon yang benar
2. Dikenal dengan “free response” atau constructed-
response” atau “supply-type” items. Meliputi butir jawab
pendek dan esai.
3. Mempersyaratkan siswa agar memproduksi apa yang
mereka tahu
4. Memakan waktu dan melelahkan secara subyektif untuk
menskor, bergantung pada formatnya
5. pertanyaan yang memiliki lebih dari satu jawaban benar.
Assesmen Portofolio
Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa, sebagai hasil
pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau
siswa bersama guru.
Skala penilaian
yang mencatat
isyarat tujuan
kemajuan perkembangan
siswa.