Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TIARA RAMADHIANTI

BIDANG STUDI : KIMIA


MATA KULIAH : Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah
Menengah

Demonstrasi Kontekstual

Selanjutnya, kemukakan pendapat Anda tentang hal-hal berikut. Ide dan gagasan yang
Anda sampaikan secara individu merupakan gambaran sejauh mana telah menguasai
konsep tersebut.

1. Silakan Anda jelaskan strategi rancangan perencanaan dan pelaksanaan


pembelajaran intrakurikuler dan asesmen yang efektif.
2. Silakan Anda jelaskan penerapan asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai
bagian dari proses pembelajaran.
3. Berdasarkan pengalaman Anda, berikan contoh praktik baik asesmen formatif (as
dan for learning) dan sumatif (of learning).

Jawab:

1. Strategi rancangan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif harus
dilakukan secara sistematis mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen.

Adapun strategi dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran dan asesmen adalah


sebagai berikut.
a. Menganalisis CP untuk menyusun Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan
Pembelajaran
Strategi dalam tahap ini adalah harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur
tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi 3 kompetensi yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Selain itu, konsep utama di dalam konten
pembelajaran harus dipahami di akhir pembelajaran.
b. Merencanakan dan melaksanakan asesmen diagnostik
Asesmen diagnostik dilakukan untuk menentukan pengetahuan awal siswa dan
untuk melihat karakteristik gaya belajar siswa.
c. Mengembangkan modul ajar
Pengembangan modul ajar harus memenuhi kriteria esensial, menarik, bermakna,
relevan, dan kontekstual, serta berkesinambungan.
d. Menyesuaikan proses pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik
peserta didik
Pembelajaran harus disesuaikan dengan tahap capaian dan karakteristik peserta
didik, selain itu bisa dengan penyesuaian materi pelajaran, proses pembelajaran,
lingkungan belajar, atau penyesuaian produk belajar.
e. Merencanakan, melaksanakan, dan mengolah asesmen formatif dan sumatif.
Asesmen formatif harus dilakukan lebih banyak dibandingkan asesmen sumatif,
karena asesmen formatif berguna untuk melakukan tindak lanjut. Asesmen harus
dilakukan dilakukan dengan alokasi waktu yang direncanakan, bukan mendadak.
f. Melaporkan hasil belajar
Laporan hasil belajar dapat berupa portofolio, diskusi antara guru, peserta didik,
dan orang tua, atau pameran karya.
g. Mengevaluasi pembelajaran dan asesmen.
Beberapa strategi yang dilakukan dalam tahap ini:
melakukan refleksi pembelajaran dan asesmen pada masing-masing modul;
mengidentifikasi bagian-bagian mana saja yang masih harus ditingkatkan; dan
menindaklanjuti dengan memodifikasi modul ajar untuk pembelajaran berikutnya.

2. Penerapan asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai bagian dari proses
pembelajaran:

Penerapan asesmen formatif bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik
bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar.

Asesmen formatif dilakukan di awal pembelajaran untuk mengetahui kesiapan peserta


didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang
direncanakan. Asesmen formatif juga dapat dilakukan selama proses pembelajaran untuk
mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang
cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah
pembelajaran.

Penerapan asesmen sumatif dalam proses pembelajaran untuk memastikan


ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran.

Asesmen sumatif dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan
sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan
pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen
sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran,
dan/atau akhir jenjang. Contohnya adalah ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, atau ujian nasional.
3. Contoh praktik asesmen formatif (as dan for learning) dan sumatif (of learning).

Contoh praktik Asesmen formatif (as dan for learning):

• Guru pada saat di awal pembelajaran materi Reaksi Redoks memberikan


pertanyaan berkaitan dengan konsep atau topik yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya, yaitu tentang persamaan reaksi kimia.
• Di akhir kegiatan pembelajaran di kelas, guru meminta peserta didik untuk
menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru mereka pelajari, 2 hal yang ingin
mereka pelajari lebih mendalam, dan 1 hal yang mereka belum pahami.
• Setelah Kegiatan percobaan dilanjutkan dengan diskusi terkait proses dan hasil
percobaan, kemudian guru memberikan umpan balik terhadap pemahaman
peserta didik.
• Pada saat kegiatan praktikum, guru melakukan asesmen kinerja para peserta didik
dengan melakukan observasi.

Contoh praktik asesmen sumatif (of Learning)

• Di akhir semester siswa diberikan tes tertulis terkait materi yang sudah dipelajari.
• Di akhir semester, siswa diminta membuat proyek atau mengumpulkan portofolio.

Anda mungkin juga menyukai