Anda di halaman 1dari 2

Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual

1. Silakan Anda jelaskan strategi rancangan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran


intrakurikuler dan asesmen yang efektif.

 Identifikasi tujuan dan sasaran pembelajaran intrakurikuler: Tujuan pembelajaran


intrakurikuler harus sesuai dengan tujuan kurikulum pada umumnya, yaitu
mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan standar kompetensi yang telah
ditetapkan.
 Penentuan materi pembelajaran: Materi pembelajaran harus dipilih dengan cermat
dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Materi pembelajaran juga harus terkait
dengan materi yang diajarkan di kelas secara umum.
 Penentuan metode pembelajaran: Metode pembelajaran yang efektif adalah
metode yang mampu mengaktifkan partisipasi siswa secara aktif, seperti metode
diskusi kelompok, role play, atau metode lain yang dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran.
 Penentuan media pembelajaran: Media pembelajaran harus dipilih sesuai dengan
kebutuhan siswa dan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Misalnya, jika
materi pembelajaran yang akan diajarkan adalah tentang sejarah, maka media
yang tepat adalah peta, gambar, atau film dokumenter.
 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran: Rencana pelaksanaan
pembelajaran harus disusun dengan cermat, mencakup waktu, tempat, dan materi
yang akan diajarkan. Rencana pelaksanaan pembelajaran harus disesuaikan
dengan kondisi siswa dan kemampuan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran.
 Penentuan asesmen: Asesmen harus disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran
intrakurikuler dan sasaran yang ingin dicapai. Asesmen juga harus mencakup
seluruh aspek kompetensi yang ditetapkan, seperti kognitif, afektif, dan
psikomotor.

2. Silakan Anda jelaskan penerapan asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai
bagian dari proses pembelajaran.

Asesmen formatif adalah asesmen yang dilakukan secara terus-menerus


selama proses pembelajaran berlangsung, bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan
siswa dalam memahami materi pembelajaran dan memberikan umpan balik kepada
siswa agar dapat meningkatkan pemahaman mereka. Asesmen formatif juga bertujuan
untuk membantu guru dalam menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan, seperti
memberikan bimbingan tambahan atau menyesuaikan materi pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan siswa.
Asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan setelah proses pembelajaran
selesai, bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa secara keseluruhan. Asesmen
sumatif berguna untuk memberikan umpan balik kepada siswa mengenai kemajuan
yang telah mereka capai selama proses pembelajaran, serta memberikan informasi
kepada guru mengenai kompetensi siswa dan tindak lanjut yang perlu dilakukan.

Penerapan asesmen formatif dan asesmen sumatif dalam proses pembelajaran harus
dilakukan secara berkala dan teratur, sehingga dapat memberikan umpan balik yang
tepat kepada siswa dan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Berdasarkan pengalaman Anda, berikan contoh praktik baik asesmen formatif (as
dan for learning) dan sumatif (of learning).

A. Assesmen formatif as learning


 Penggunaan pertanyaan terbuka yang meminta siswa untuk menerapkan atau
menjelaskan materi yang dipelajari.
 think-pair-share (diskusi)
 Penugasan proyek
 memberikan kuesioner autoevaluasi kepada siswa yang menanyakan tentang
metode belajar yang efektif bagi mereka
B. assesmen formative for leaning
 Tes tertulis (misalnya, tes pilihan ganda, tes essay)
 Observasi kelas (misalnya, observasi oleh guru atau rekan sejawat)
 Penugasan (misalnya, penulisan esai, presentasi, proyek kelompok)
 Diskusi kelompok (misalnya, diskusi kelompok kecil atau pleno)
 Portofolio (misalnya, koleksi karya siswa yang disusun selama periode tertentu)
 Refleksi (misalnya, menulis jurnal atau mengisi kuesioner tentang pembelajaran
siswa)
C. Assesmen sumatif of learning
 Ujian akhir semester atau tahun ajaran
 Tes akhir unit atau bab pembelajaran
 Penilaian proyek akhir semester atau tahun ajaran
 Presentasi akhir semester atau tahun ajaran

Anda mungkin juga menyukai