TUGAS INDIVIDU STRATEGI PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGNAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

DIsusun Oleh : Ahmat Bukori, S.Tr.IP

Peserta Latsar BPSDM Kemendagri Gelombang II Kelas A47

Kelompok 1

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangnan

Daerah (bappelitbangda) Kabupaten Kotawaringin Timur adalah salah satu SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah) di Kabupaten Kotawaringin Timur yang menangani
berbagai masalah yang berhubungan dengan bidang perencanaan daerah. Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangnan Daerah mempunyai
tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada pemerintah
kabupaten di bidang penyusunan, dan evaluasi perencanaan daerah.

Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki
oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi
kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara
ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh
kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, danmenjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Sebagai Aparatur Sipil Negara, sudah seharusnya selalu menunjukkan

sikap Bela Negara dimanapun kita berada. Salah satu contoh tempat dimana kita
harus menunjukan sikap Bela Negara adalah di Instansi tempat kita bekerja, karena
dengan memiliki Kesiapsiagaan Bela Negara kita dapat mencerminkan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun seringkali kita lalai dalam
melakukan sikap bela negara di Instansi tempat bekerja karena adanya faktor-faktor
yang mempengaruhi. Berikut adalah kasus kesiapsiagaaan Bela Negara yang bisa
diupayakan peningkatannya dalam lingkup Instansi Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangnan Daerah.
 Salah satu indikator dari nilai bela negara adalah gemar bersenam. Gemar
bersenam bertujuan untuk menjaga kebugaraan dan menjadikan kegemaran
bersenam sebagai gaya hidup. ASN diharapkan sanggup melaksanakan tugas atau
kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien setelah melakukan kegiatan bersenam.

Kondisi saat ini : Saat ini belum ada kegiatan senam yang rutin di
gelar di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
Dan Pengembangnan Daerah Kabupaten Kotawaringin
Timur.

Kondisi yang di harapkan : Kegiatan senam bersama dapat dilakukan tetap

bersama dengan meluangkan waktu selama 15 Menit
sebelum melakukan aktivitas kerja di bidang masing
– masing dan melakukan senam bersama pada hari
jum’at pagi selama 30 menit.

Berikut penjabaran analisis SWOT untuk peningkatan kesiapsiagaan Bela Negara di

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangnan Daerah:

 Strengths (Kekuatan) Merupakan situasi atau kondisi yang merupakan

kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi yang bisa
memberikan pengaruh positif pada saat ini atau pun di masa akan datang.
Strengths :
a. Tersedianya tempat terbuka untuk bersenam
b. Tersedianya Sound System untuk keperluan bersenam
 Weaknesses (kelemahan) Merupakan situasi atau kondisi yang merupakan
Kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi yang bisa
memberikan pengaruh negative pada saat ini atau pun di masa akan datang.
Weaknesses :
a. Belum ada kebijakan resmi dari pimpinan untuk kegiatan senam di waktu
tertentu;
b. Belum tersedianya instruktur senam
 Opportunities (Peluang) Merupakan situasi atau kondisi yang merupakan
peluang atau kesempatan yang dimiliki oleh perusahaan / organisasi atau di
 luar perusahaan / organisasi yang bisa memberikan peluang atau
kesempatan berkembang di masa akan datang.
Opportunities :
a. Meningkatkan kerjasama di unit tugas masing-masing dan pada akhirnya
juga berdampak terhadap pelayanan publik;
b. Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh untuk memaksimalkan pekerjaan.
 Threats (ancaman) Merupakan situasi atau kondisi yang merupakan
ancaman yang dihadapi oleh perusahaan / organisasi baik di dalam atau di
luar perusahaan / organisasi yang bisa menghambat atau mengancam
perkembangan dari perusahaan / organisas di masa akan datang.
Threats :
a. Kurangnya minat pegawai bappelitbangda untuk bersenam;
b. Beberapa pegawai tidak datang tepat waktu atau terlambat.

 Strategi S-O (Strengths – Opportunities)

Tersedianya tempat terbuka dan Tersedianya Sound System untuk bersenam
bersama di bappelitbangda selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh
juga meningkatkan kerjasama di unit tugas masing-masing dan pada akhirnya
juga berdampak terhadap pelayanan publik.
 Strategi W-O (Weaknesses – Opportunities)
Kegiatan senam bersama di tempat terbuka di bappelitbangda tidak bisa berjalan
apabila Belum ada kebijakan resmi dari pimpinan untuk kegiatan senam di
waktu tertentu
 Strategi S-T (Strengths –Threats)
Tersedianya tempat terbuka dan Tersedianya Sound System untuk bersenam
bersama bappelitbangda akan terhambat apabila minat pegawai bappelitbangda
untuk bersenam rendah.
 Strategi W-T (Weaknesses –Threats)
Belum adanya kebijakan resmi dari pimpinan untuk kegiatan senam di waktu
tertentu bisa menimbulkan minat bappelitbangda untuk bersenam rendah

Berdasarkan dari hasil analisis SWOT diatas, maka dapat

direkomendasikan upaya-upaya strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan bela
Negara di bappelitbangda, antara lain :

 Membuat kebijakan tentang senam ringan sebelum dimulainya aktivitas kerja;

 Pegawai bappelitbangda melakukan senam ringan selama 15 menit setiap hari
sebelum melakukan aktivitas kerja;
 Unit tugas masing-masing membuat surat usulan pengadaan fasilitas
pendukung senam;
 Diadakan perlombaan senam antar unit tugas agar meningkatkan minat pegawai
untuk bersenam rutin setiap hari;
 Pegawai bappelitbangda melakukan senam pagi setiap hari jum'at selama satu
jam. Hal ini untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap fit dan meningkatkan imun
karena tubuh mengeluarkan hormon dopamin yang dapat memunculkan perasaan
bahagia. Memelihara kesehatan fisik dan mental termasuk dalam wujud
kemampuan awal bela negara.