Anda di halaman 1dari 6

A

Ujian AKHIR Semester (UAS), Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023

Mata Kuliah : Manajemen Kualitas Proyek


Hari/Tanggal : Sabtu/ 15 Juli 2023
Waktu : 2 jam (jam 08.00-10.00 WIB)
Fakultas/Prodi : Teknik/Teknik Sipil (S2)
Dosen : Dr.Ir.Bambang Priyambodo, MT, ACPE
Sifat Ujian : Open Book
Ruang : virtual ZOOM, breakout room

SOAL :

1. Bagi konsentrasi MP dan MK masing-masing, uraikan inti


dokumen kelompok yang anda presentasikan dalam
Program Mutu dan RMPK, dengan jelas dan singkat!!
2. Uraikan tugas ‘job.des’ anda saat ini masing-masing dalam
organisasi proyek yang ada hubungannya dengan
‘manajemen kualitas’, secara lengkap disertai gambar
sketch posisi anda dalam organisasi tsb.
3. Ceritakan disini pengalaman menarik anda sebagai
Engineer yang bertugas dalam bidang jasa konstruksi!!.
4. Apa saja yang harus disiapkan dan dikerjakan dalam QA
(Quality Assurance)? Jelaskan
-selesai-

Jawaban UAS email ke dosen bbpriyambodo2018@gmail.com


Salam dari Dili Timor Leste; selamat bekerja.
A
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA. 2022/2023

STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL (S2)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA

HERU SUSETIYO 2251060023 UAS-5106-063

JAWABAN

1.Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi ( RMPK )


Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi ( RMPK ) adalah dokumen telaah tentang
Keselamatan Konstruksi yang memuat uraian metode pekerjaan, rencana inspeksi dan
pengujian, serta pengendalian Subpenyedia Jasa dan pemasok, dan merupakan satu
kesatuan dengan dokumen kontrak.
Setiap Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyusun PMPM ( Penjaminan Mutu
dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi ) Pekerjaan Konstruksi dalam RMPK.
Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi ( RMPK )

RMPK paling sedikit memuat:


a. struktur organisasi Penyedia Jasa beserta hubungan kerja antara Pengguna Jasa dan
Subpenyedia Jasa;
b. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
c. gambar dan spesifikasi teknis;
d. tahapan pekerjaan;
e. rencana metode pelaksanaan kerja (work method statement) terdiri atas komponen
metode kerja, tenaga kerja konstruksi, material, alat, dan aspek Keselamatan Konstruksi;
f. rencana pemeriksaan dan pengujian;
g. pengendalian Subpenyedia Jasa, meliputi kriteria persyaratan pemilihan Subpenyedia
Jasa yang dilakukan oleh Penyedia Jasa pelaksana konstruksi sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa;
h. pengendalian pemasok meliputi jenis pekerjaan yang dipasok, jumlah pemasok, kriteria,
dan prosedur pemilihan.
Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi ( RMPK ) dan program mutu

Program Mutu
Program Mutu adalah dokumen rencana penerapan Keselamatan Konstruksi yang memuat
perencanaan kegiatan penjaminan dan pengendalian mutu yang disusun oleh Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi dan merupakan satu kesatuan dalam Kontrak.

Program Mutu sebagaimana dimaksud paling sedikit memuat:


a. informasi kerja;
b. organisasi kerja yang menggambarkan hubungan Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan termasuk jadwal peralatan serta penugasan personel inti
dan personel pendukung;
d. metode pelaksanaan kerja;
e. pengendalian pekerjaan terkait kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan metode kerja;
dan
f. laporan pekerjaan.

Dalam hal Pekerjaan Konstruksi memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi kecil dan
melalui metode pengadaan langsung, RMPK hanya memuat metode pekerjaan, rencana
pemeriksaan dan pengujian, dan jumlah dan jenis pemasok. Dalam hal jasa Konsultansi
Konstruksi melalui Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi, Program Mutu hanya memuat
metode dan pengendalian pekerjaan.

2. job.des saya sebagai Tenaga Ahli Mekanikal


a. Nama Proyek : Manajemen Konstruksi Pembangunan Pelabuhan Aimere
b. Lokasi Proyek : Jl. Palapa, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Perhubungan
d. Nama Perusahaan : PT. Yogatama Basalindo Consultant
e. Uraian Tugas :
• Melakukan kajian hasil perhitungan mekanikal atas dan mekanikal bawah
bangunan gedung.
• Memeriksa gambar rencana struktur bangunan gedung.
• Membuat gambar rencana detail mekanikal bangunan gedung
• Menyiapkan data teknis untuk penyusunan spesifikasi teknis bangunan
gedung
• Mengendalikan staking out bangunan gedung
• Memeriksa persiapan pelaksanaan konstruksi
• Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai gambar rencana
• Melakukan uji fungsi bangunan dan sarana dalam bangunan gedung
• Menyiapkan serah terima pekerjaan
• Membuat laporan pekerjaan;

3. pengalaman menarik saya sebagai Engineer yang bertugas


dalam bidang jasa konstruksi
Jawaban saya berdasarkan pengalaman di lapangan. Pernah menangani proyek skala lokal
hingga menjadi head HSE konstruksi di perusahaan Amerika yang menerapkan safety secara
ketat.

Inti permasalahan adalah pada kesadaran, ketaatan dan kedisiplinan masyarakat dalam hal
kesehatan dan keselamatan kerja

Dalam aturan main K3, ada berapa pekerjaan yang memiliki resiko rendah dan resiko tinggi.
Dan dari tiap jenis pekerjaan disyaratkan untuk pekerja harus memiliki sertifikasi atau sudah
melalui tahap pelatihan yang diberikan.

Yang paling mendasar adalah sterilisasi area kerja serta kewajiban semua orang yang
memasuki area kerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang layak. Di lapangan
banyak kita temui area kerja tidak dibuat steril dari orang yang tidak berkepentingan. Buktinya
ada anak kecil yang bisa bergelanyutan di kabel SUTET, untungnya kabel SUTET tidak
dipakai untuk mejemur pakaian oleh masyarakat.

Kemudian dari sisi pekerja, sebagian besar tidak terbiasa menggunakan APD sesuai dengan
yang dipersyaratkan. Bekerja di ketinggian tanpa menggunakan body harness (tali pengaman).
Jika ditegur jawabannya bikin tidak nyaman dan sudah biasa seperti itu. Justru kecelakaan
terjadi pada pekerja yang berpengalaman karena lebih menyepelekan dibandingkan pekerja
baru yang jauh lebih berhati-hati. Pernah ada kejadian seperti itu dan pekerja beserta timnya
kita keluarkan dari project site dan kita masukkan daftar blacklist. Dan dua bulan setelah itu
informasinya beliau mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia.

Dengan pola pikir seperti itu maka tidak heran jika banyak kecelakaan kerja apabila pihak
pengelola K3 tidak memiliki ketegasan. Diperlukan pemahaman kepada pekerja bahwa mereka
bukanlah jagoan, mereka bekerja untuk menafkahi keluarga, jika terjadi kecelakaan kerja, dan
dia meninggal maka keluarga akan kehilangan pemberi nafkah, tapi minimal masih dapat
asuransi, tapi kalau kecelakaan dan cacat hingga ga bisa kerja? yang harusnya pemberi nafkah
malah menjadi beban bagi keluarga… Itulah yang selalu saya sampaikan kepada para pekerja
setiap pagi sebelum memulai pekerjaan untuk menumbuhkan kesadaran merek.

4. Apa saja yang harus disiapkan dan dikerjakan dalam QA


(Quality Assurance)
Beberapa hal yang perlu disiapkan QA antara lain :

1. Sebagai seorang QA tentunya harus menyiapkan beberapa dokumentasi, nah untuk


dokumentasi sendiri dibagi menjadi 2 yaitu :

• Dokumentasi Internal => berfungsi untuk menguraikan beban kerja tim dan melacak
prosesnya. misal : Test Plan, Test Skenario, Test Case
• Dokumentasi External => berfungsi untuk mengumpulkan informasi dari dokumentasi
internal yang disediakan dalam bentuk data visual (grafik, diagram, dll).

2. Harus memiliki mindset sebagai seorang QA, maksudnya adalah harus berfikir out of the
box, misalkan jangan hanya berfiikir jalan yang lurus aja tapi cari jalan- jalan lain dalam
melakukan testing sebuah aplikasi, karena seorang QA melakukan testing itu tujuannya untuk
mencari cacat atau bug di sebuah aplikasi.

3. Harus memiliki Soft Skill, soft skill ini dibutuhkan seorang QA untuk berdiskusi dengan 1
tim atau dengan atasannya atau mungkin dengan user nya langsung.

Quality Assurance adalah serangkaian proses sistematis untuk menentukan apakah suatu
produk atau jasa memenuhi syarat yang ditentukan.

QA menentukan dan menetapkan persyaratan untuk membuat atau mengembangkan produk


tertentu agar memiliki kualitas yang baik.

Kenapa kualitas produk penting? Untuk menjaga kredibilitas perusahaan, meningkatkan


kepercayaan konsumen, meningkatkan proses kerja, dan membuat perusahaan mampu bersaing
dengan kompetitor.

Quality Assurance menggunakan pendekatan proses untuk mencegah cacat produk. Karena itu
biasanya QA juga melakukan monitoring pembuatan produk mulai dari tahap perencanaan
sampai pengujian. Ini dilakukan untuk mengurangi rework (pengerjaan ulang) agar proses kerja
efisien dan menghindari keluhan dari konsumen. Secara umum, tugas Quality Assurance
adalah menjamin kualitas produk yang diciptakan atau dikembangkan perusahaan. Selain itu,
Quality Assurance juga memiliki beberapa tugas lain, yaitu:

1. Membuat rencana pengujian dan kasus pengujian secara terperinci, komprehensif, dan
terstruktur
2. Menafsirkan, membangun, dan mematuhi standar jaminan kualitas perusahaan
3. Melakukan analisis terhadap keluhan konsumen dan ketidaksesuaian kualitas. Mencari
akar masalah dan tindakan penyelesaian yang sesuai dengan pedoman perusahaan.
4. Mendokumentasikan aktivitas jaminan kualitas dalam bentuk laporan dan audit internal
5. Mengembangkan standar baru untuk produksi sesuai dengan kebutuhan dan membuat
protokol pengujian
6. Memastikan produk yang diproduksi memenuhi standar perusahaan dan kebutuhan
konsumen
7. Merekomendasikan perbaikan terhadap produk setelah dilakukan pengujian
8. Mendokumentasikan catatan perbaikan untuk referensi pembuatan produk selanjutnya
9. Menyusun perencanaan Prosedur Operasi Standar (SOP) proses produksi produk atau
layanan
10. Berkolaborasi dengan tim internal untuk penemuan dan pemecahan masalah

Itulah beberapa tugas Quality Assurance secara umum.

secara umum, berikut beberapa soft skill yang harus kamu miliki:

1. Berpikir kritis
2. Memperhatikan detail
3. Keterampilan analisis
4. Pemecahan masalah (problem solving)
5. Komunikasi (lisan dan tulisan)
6. Kerja sama tim (teamwork)
7. Manajemen project

Anda mungkin juga menyukai