Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEDATANGAN BANGSA EROPA

KE AUSTRALIA DAN TERBENTUKNYA


KOLONI

OLEH :
FANIA RAHMANA
PRODI SEJARAH 2019

DOSEN PENGAMPU : NAHDATUL HASMI M.Pd


MATA KULIAH : SEJARAH AUSTRALIA
STKIP ABDI PENDIDIKAN PAYAKUMBUH
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah sejarah Australia dengan judul”KEDATANGAN BANGSA EROPA KE
AUSTRALIA DAN TERBENTUKNYA KOLONI”.

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.saya juga mengucapkan terima
kasih kesemua pihak.

Demikian, semoga makalah ini semoga dapat bermanfaat,terima kasih.

Tanjung alam , 04 November


2020
FANIA RAHMANA
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG

Pada tahun 1606, imigran Eropa yang datang ke Benua Australia adalah
orang-orang Belanda.[14] Namun, di akhir abad ke-18, Inggris menduduki
benua ini, dan menjadikannya sebagai tempat pembuangan para pelaku
kriminal.[14] Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan tambang emas di
Australia sehingga benua itu pun ramai didatangi para imigran.[14] Sejak itu
pula, mereka memperjuangkan kemerdekaan untuk mengatur sendiri
Australia, terlepas dari kontrol Inggris.[14] Hingga kini, Australia tergabung
dalam Persemakmuran Inggris.[14]

Setelah ditemukan oleh penjelajah Belanda pada 1606, separuh timur


Australia diakui sebagai milik Britania pada 1770, dan mulai diduduki sejak
penentuan koloni tahanan di New South Wales, yang secara resmi didirikan
pada 7 Februari 1788[15] (meskipun kepemilikan formal baru dinyatakan pada
26 Januari 1788). Populasi bertambah secara statis selama beberapa
dasawarsa, dan sampai pada tahun 1850 sebagian besar benua sudah
dijelajahi, dan setelah itu didirikanlah lima Koloni Mahkota lagi yang
berpemerintahan mandiri.

Pada 1 Januari 1901, kelima koloni ini berubah menjadi federasi, dan
didirikanlah Persemakmuran Australia. Sejak zaman federasi, Australia telah
memelihara sistem politik demokrasi liberal yang stabil, dan menjadi bagian
dari dunia persemakmuran. Populasinya sebanyak 22 juta jiwa, yang hampir
60%-nya terpusat atau berada di dekat pusat-pusat pemerintahan negara-
negara bagian di daratan utama; yakni Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth,
dan Adelaide. Ibu kota negara ini adalah Canberra, di Teritorial Ibu Kota
Australia. Hampir 56% populasi Australia menetap di Victoria atau New South
Wales, dan hampir 77% menetap di pantai timur daratan utama.

Sebagai sebuah negara maju yang makmur, Australia adalah ekonomi terbesar
ke-13 di dunia. Australia berperingkat tinggi dalam banyak perbandingan
kinerja antarbangsa seperti pembangunan, mutu kehidupan, perawatan
kesehatan, harapan hidup, pendidikan umum, kebebasan ekonomi, dan
perlindungan kebebasan sipil, dan hak-hak politik
2.RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana kedatangan bangsa eropa ke Australia

2.Bagaimana koloni-koloni yang terbentuk

3.TUJUAN
1.Untuk mengetahui kedatangan bangsa eropa ke Australia

2.Untuk mengetahui koloni-koloni yang terbentuk di Australia

3.Untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen


BAB II
PEMBAHASAN

1.SEJARAH PELAYARAN BANGSA INGGRIS KE


AUSTRALIA
Australia merupakan salah satu benua yang memiliki sejarah yang penting
yang disebabkan dalam penemuan benua ini melibatkan orang-orang yang
bukan asli dari benua itu sendiri tapi berasal dari luar Australia, khususnya
orang Eropa. Dilihat dari letak geografisnya benua Australia jauh dari Eropa
tapi kebudayaan Eropa sangat dominan di benua Australia. Begitu pula
dengan system pemerintahan yang dianut oleh Negara Australia. Berdasarkan
data yang ada setelah kedatangan bangsa Eropa pertama kali keadaan benua
Australia sangat menguntungkan bagi Negara Eropa yang datang yaitu bangsa
Portugis dan Spanyol setelah kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol yang
membuka pelayaran bagi bangsa Belanda dan Inggris untuk menemukan
benua Australia, kedatangan bangsa Belanda dan Inggris hampir sama
motifnya dengan bangsa Portugis dan Spanyol yang datang ke Australia yaitu
dengan cara menyebarkan agama di Australia. Benua Australia ditemukan
oleh pelayaran bangsa Kausia dan Eropa. Australia yang terdiri atas benua
Australia dan pulau Tasmania meupakan Negara yang berbahasa Inggris dan
anggota persemakmuran. Tetapi secara fisik Australia lebih dekat dengan
Asia, Australia terletak di sebelah tenggara Asia, diantara Samudera Hindia di
sebelah barat dan laut Koral, laut Tasman yang merupakan bagian Samudera
Pasifik di sebelah Timur.

A. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Inggris Ke Dunia Timur


Perlayaran orang-orang Inggris ke kawasan Asia Tenggara dan Dunia
Timur umumnya tertinggal dibandingkan pada perlayaran orang-orang
Portugis. Hal ini disebabkan perhatian orang-orang Inggris lebih
ditumpahkan ke Benua Amerika dan rupa-rupanya mereka belum
mengetahui jalan ke Timur melaui Tanjung Harapan. Pelaut-pelaut
Inggris telah mencoba menempuh jalan melalui laut tengah sampai ke
Siria. Tetapi, tidak dapat dilakukan untuk mengadakan hubungan
dengan India dengan Dunia Timur. Pada akhir abad ke-6 Inggris
menyadari bahwa satu-satunya jalan yang paling tepat untuk
mengadakan hubungan dagang dengan Dunia Timur (Asia) adalah
melalui Tanjung Harapan. Namun, pada waktu itu Inggris mengalami
kesulitan karena belum dimilikinya kapal yang cukup besar yang
mampu mengarungi Samudera sejauh 16.000 Km itu. Pelaut-pelaut
Portugis nampaknya sudah terlebih dahulu mampu membuat kapal-
kapal yang digunakan untuk menempuh rute pelayaran sejauh itu.
Mungkin pula ada faktor lain, kenapa Inggris belum menggunakan rute
pelayaran melalui TAnjung Harapan, yaitu : katanya Portugis
merahasiakan jalan pelayaran melalui Tanjung Harapan tersebut. Pada
tahun 1580 F. Drake dalam perjalanan keliling dunia singgah di Ternate
setelah melayari lautan Pasifik. Dia melaporkan kepada
pemerintahannya tentang pemerintahan Sultan Ternate agar diberi
bantuan peralatan untuk melawan Portugis. Pada tahun 1586, Thomas
Cavendis menggunakan rute pelayaran Selat Magelhaen-Samudera
Pasifik. Sampai di Filiphina selanjutnya berlayar ke Maluku. Dia
menerangkan bahwa di Maluku dilakukan perdagangan rempah-
rempah secara bebas. Pada waktu ituada dua pendapat tentang sikap
yang bagaimana yang harus di ambil Inggris dalam menghadapi
Portugis. Pendapat pertama meminta Inggris membantu Portugis agar
Inggris memperoleh hak dari Portugis sehingga ada pembagian hak
Monopoli diantara keduanya. Pendapat kedua mendesak agar Inggris
segera merebut hak Monopoli perdagangan Portugis dan segera
menggunakan jalur perdagangan laut melalui Tanjung Harapan.
Pengaruh kedua nampaknya lebih kuat dan mempunyai pengaruh
dalam menentukan kebijaksanaan Inggris dalam melebarkan dengan
dunia luar. Pada tahun 1688 pelaut Inggris pertama kali sampai di
benua Australia adalah "William Dampier." Rombongan ini
menggunakan kapal Cygnet, mereka mendarat di pantai barat laut dekat
Melville Island dan tinggal beberapa minggu untuk beristirahat. Selama
tinggal di tempat itu mereka tidak menemukan hal yang
menguntungkan kepada mereka sebagai bajak laut, sehingga
memutuskan untuk kembali ke Inggris. Setelah William Dampier
kembali ke Inggris, ia menerbitkan tulisan tentang pelayaran, karena itu
pemerintahan Inggris terdorong untuk menyelidiki New Holland, pada
saat itu pemerintah Inggris sudah mulai memikirkan untuk
mendapatkan daerah dekat Indonesia untuk tidak membiarkan seluruh
perdagangan di wilayah ini dikuasai oleh Belanda. Pada tahun 1699
pemerintah Inggris mempercayakan kapal Roebeck dibawah komando
Dampier untuk menyelidiki New Holland. Pada tanggal 6 agustus 1699,
Dampier berhasil mendarat di suatu tempat yang kemudian ia namakan
Shark Bay. Pada tahun 1769 para ahli astronomi Inggris
memperkirakan akan terjadi peristiwa penting yaitu" Transit of Venus
Royal Society of London. " Menghendaki agar dilakukan pengamatan
atas peristiwa tersebut karena peristiwa tersebut hanya bias diamati
dengan baik dari lautan selatan, maka Royal Society of London meminta
kepada Angkatan laut Inggris menyediakan sebuah kapal beserta anak
buah untuk keperluan tersebut sesuai dengan permintaan. Maka
angkatan laut membeli kapal yang beratnya 370 ton dan kapal ini diberi
nama Endeavour Bark. Namun dalam buku yang mengkisahkan
pelayaran Cook hanya dikenal dengan nama Endeavour dan pemimpin
ekspedisi ini adalah James Cook. B. Pelayaran yang dilakukan oleh
Bangsa Inggris James Cook berangkat dari Inggris pada tanggal 16
Agustus 1768, tujuan pertama pelayaran adalah Tahiti, dimana ia akan
melakukan tugasnya pertama yaitu mengamati "Transit Of Venus."
Rombongan Cook sampai di Tahiti pada bulan April 1769 dan
menyasikan terjadinya "Transit of Venus" permulaan bulan Juni tahun
yang sama. Setelah tugas pertama selesai Cook mulai bergerak untuk
menemukan daratan disana, karena cuaca yang buruk sehingga Cook
memutuskan untuk menyelidiki New Zealand yang sudah ditemukan
Tasman . Bulan Oktober 1769, Cook berhasil mencapai New Zealand, ia
mendarat di pantai North Island kemudian melanjutkan pelayarannya
ke arah utara dan berhenti di sebuah teluk. Kemudian Cook
melanjutkan lagi peristiwa astronomi lainnya yaitu" Transit of
Mercury." Untuk mengelilingi North Island dan South Iland
membutuhkan 6 bulan dan ia yakin bahwa New Zealand bukanlah
bagian daratan yang lua sebagaimana diduga sebelumnya, dari situ ia
meneruskan pelayaran untuk menyelidiki Van Diemen's Land. Hari
pertama bulan April 1770, Cook meninggalkan New Zealand menuju
Van Diemen's Land. Tapi gagal, namun ia sampai di pantai timur
Australia ; pantai yang belum pernah didatangi oleh bangsa Eropa, ia
mendarat di suatu tempat yaitu kira-kira perbatasan New South Wales
dengan Victoria sekarang. Mereka mendarat di suatu teluk yang diberi
nama Stingray Harbour, kemudian diubah menjadi Botany Bay karena
banyak tumbuhan yang dikumpulkan oleh Joseph Banks bersama
Solander dari teluk tempat mereka mendarat. James Cook melihat
daerah ini sangat berbeda dengan bangsa Belanda yang menemukan
pantai-pantai lain. Dari Botany bay Cook meneruskan ke arah utara
dengan menyusuri pantai timur Australia, setelah melewati ujung
Semenanjung York, pada sebuah pulau diberi nama Possession Island.
Kemudian Cook menancapkan bendera dan mengklaim daerah tersebut
dijadikan daerah Inggris. Cook memberi nama daeah itu New South
Wales, peristiwa terjadi pada tanggal 23 Agustus 1770 dari sana Cook
meneruskan pelayaran kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan
Baik, mereka tiba di Inggris pada tanggal 13 Juli 1771. Penemuan Cook
sangat berarti, laporan-laporan mereka tentang daerah New South
Wales menimbulkan kesan yang sangat berbeda dengan kesan
pemimpin VOC setelah menerima laporan ekspedisi Tasman. Laporan
Cook beserta rombongan yang akhirnnya mendorong pemerintah
Inggris untuk melakukan kolonisasi di Australia. Setelah James Cook
berhasil menemukan benua Australia maka ia mendapatkan julukan
Columbus Australia. Memang pada hakekatnya orang Belanda adalah
orang Eropa pertama yang menemukan Australia, tetapi dunia
mengakui bahwa yang berhasil menemukan Australia adalah James
Cook. Mengapa bisa demikian?. Setelah diselidiki ternyata James Cook
adalah orang pertama Eropa yang menancapkan Bendera Inggris
sekaligus mengklaim daerah tersebut termasuk kekuasaan bangsanya
dan menemukan daerah-daerah penting. Dengan ditemukannya daerah
penting yang sebelumnya tidak terpecahkan oleh Belanda, James Cook
dianggap penemu Benua Australia dan mendapat julukan "the real
discoverer of the real Australia that we know".

2.PEMBENTUKAN KOLONI-KOLONI DI AUSTRALIA


1. TAZMANIA
Tasmania masih disebut Van Diemen's Land sesuai dengan nama yang
diberikan oleh Abel Tasman sampai tahun 1855. Namun selanjutnya nama
Van Dieme's Land sebaiknya di ingat dalam pikiran saja, dan untuk
memudahkan dipakai nama Tasmania saja. Sejarah Tasmania merupakan
sejarah dari penal settlement yang sistem pengawasan nya sama dengan
system pengawasan di New South Wales, karena pada masah berdirinya
Tasmania masih merupakan bagian dari New South Wales. Masyarakat
dari Tasmania ini merupakan campuran penduduk bebas (free settlers)
dengan narapidana (convicts), ketika pemukiman di pulau Norfolk di
tinggalkan, banyak penduduk bebas di pulau itu pindah ke Tasmania,
namun dalam waktu yang bersamaan banyak juga narapidan yang masuk.
Letnan gubernur pertama yang berkuasa atas seluruh Tasmania adalah
Kolonel Davey (1813-1817), ia adalah seorang perwira angkatan laut.
Pada masa Gubernur Davey ia berhasil menjadikan Tasmania
berswamsembada, bahkan banyak hasil-hasil pertanian Tasmania di kirim
ke Sidney. Tapi dibalik kesuksesan davey ia sering bersifat kasar dan
kurang disiplin sehingga pemerintahannya merosot, akibatnya banyak
dari narapidana melarikan diri karena lemahnya pengawasan. Marcquarie
sangat tidak menyukai sifat Davey seperti itu, sehingga ia meminta supaya
Davey diganti. Davey kemudian digantikan oleh Kolonel William Sorell
yang merupakan seorang perwira dari Resimen-48. Selama
pemerintahannya dari tahun 1817-1824 ia berusaha memajukan
Tasmania, dengan membangun jalan yang menghubungkan Hobart dan
Launceston. Pada masa Sorell Tasmania sudah berhasil mengekspor
gandum. William Sorell merupakan Letnan gubernur terakhir yang
memerintah Tasmania sebagai bagian dari New South Wales, pada tahun
1824 Sorrel digantikan oleh Kolonel George Arthur. Pada tahun 1825
parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang yang memisahkan
Tasmania dari New South Wales. Dengan demikian Arthur menjadi
gubernur pertama Tasmania, di Tasmania pun dibentuk legislative council
yang anggotanya berjumlah 7 orang. Sepanjang sejarahnya Tasmania
merupakan tempat terjadinya kekerasan dan kekejaman yang sukar dicari
bandingannya, di Tasmania berlaku Assignment System yang lebih buruk
dari apa pernah terjadi di Amerika Serikat. Sejauh itu Tasmania dipandang
sebagai tempat penampungan narapidana paling buruk tingkah lakunya,
dibukanya penjara Macquarie Harbour kiranya dapat dijadikan bukti.
Selain masalah narapidana yang di Tasmania juga sering terjadi konflik
antara penduduk asli dan pendatang (orang kulit putih), penduduk asli
mencurigai orang kulit putih akan membahayakan hidupnya, di lain pihak
orang kulit putih tentu menganggap bahwa penduduk asli akan berusaha
mempertahankan hak nya atas tanah Tasmania yang akan mereka olah
dan miliki. Akibat dari perselisihan itu akhir nya sering terjadi
permusuhan yang kemudian mengakibatkan penduduk asli kalah. Selama
13 tahun masa pemerintahan Arthur ia berjuang keras meningkatkan
kesejahteraan koloni itu, pada akhir masa pemerintahannya (1837)
penghasilan Tasmania telah naik menjadi enam kali lipat dari penghasilan
awal masa pemerintahannya, kemudian ia di gantikan oleh Sir John
Franklin yang merupakan seorang sarjana. Pada tahun 1855 Tasmania
mulai melaksanakan pemerintahan sendiri dan secara resmi mengubah
namanya dari Van diemen's Land menjadi Tasmania yang kemudian
terkenal sebagai The apple Isle.

2. QUEENSLAND
Queensland semula merupakan bagian dari New South Wales, Pemukiman
di Queensland di mulai sejak 1824, tapi kemudian membentuk koloni yang
berdiri sendiri pada tahun 1859. Sebagaimana telah dikemukakan
sebelumnya, keberhasilan ekspolarasi pedalaman telah membuka jalan
bagi usaha perluasan pemukiman. Pada tahun 1823 John Oxley ditugaskan
oleh gubernur New South Wales melakukan penyelidikan ke arah utara.
Oxley kemudian menemukan daerah yang baik untuk dihuni di Moreton
Bay. Ide untuk membuka koloni ini dimaksudkan untuk menempatkan
narapidana terpisah dari penduduk bebas (free settlers), akan tetapi
rencana ini tidak berhasil ketika perasaan anti convict system tumbuh di
Australia, sementara itu suatu tempat pemukiman baru yang baik telah
dibuka oleh para peternakan biri-biri,sehingga para peternak biri-biri
berusaha mendapatkan ijin dan pinjaman tanah dari pemerintah New
South Wales agar dapat berusaha di daerah itu. Distrik Moreton Bay
berkembang sangat lambat, sampai tahun 1846 hanya berpenduduk
kurang dari 1.600 orang. Dalam perkembangan selanjutnya para peternak,
petani dan penduduk di distrik utara ini mulai memikirkan pemerintahan
sendiri lepas dari New South Wales. Dalam rangka pemisahan dari New
South Wales timbul masalah yang menyangkut letak garis batas, yang
akhirnya pemerintahan Inggris menetapkan garis batas itu mengikuti garis
Lintang Selatan 29 derajat dan di bagian timur garis batas itu mengikuti
aliran sungai. Berdasarkan Australian Colonies Government Act (1850),
Distrik Moreton Bay kemudian menyebut dirinya Queensland ini sejak
tahun 1859 berhak mengatur pemerintahan sendiri yang sesuai dengan
aspirasi dan kepentingannya. Gubernur pertama untuk koloni itu adalah
Sir George Bowen tiba di Brisbane pada tahun 1859, penduduk asli
Queensland memiliki sifat agresif sehingga menyebabkan permusuhan
antara penduduk asli dengan masyarakat berkulit putih sama hal nya
dengan yang terjadi di Tasmania, sejak pemisahannya sebagai satu koloni
yang berdiri sendiri Queensland mengalami kemajuan yang mantap,
kemajuannya itu didukung oleh kondisi dan kekayaan alamnya. Hal lain
yang berkaitan dengan perkembangan Queensland adalah Irian, pulau
yang terbesar di dunia yang terletak hanya 100 mil di sebelah utara
Queensland. Menurut sejarah pulau ini ditemukan oleh bangsa Portugis
pada tahun 1526 dan menyebutnya Papua yang berarti keriting, Belanda
menyebutnya New Guinea dan pada tahun 1848 menyatakan bahwa
bagian barat pulau itu menjadi miliknya. Pemerintah Queensland
mendesak pemerintah Inggris agar menduduki Irian Timur, supaya tidak
didahului oleh orang Jerman yang memang telah berniat mendudukinya,
tetapi Pemerintah Inggris menolak. Pada tahun 1883 kepala pemerintahan
Queensland Sir Thomas Macllwraith memutuskan untuk bertindak bila
Inggris tetap tidak bersedia. Macllwraith mengutus seorang hakim untuk
menancapkan Bendera Inggris sambil menyatakan bahwa Irian Timur
menjadi milik Inggris (1883).

3. AUSTRALIA BARAT
Selama abad ke-17 dan 18 pantai barat Autralia mendapat banyak
kunjungan pelaut-pelaut Belanda dalam pelayaran mereka dari dan ke
Indonesia, pelaut Inggris yang pertama kali mengunjungi daerah ini
adalahWilliam Dampier. Pada tahun 1827 Kapten James Stirling
menyelidiki daerah Swan River yang mana tanahnya subur, ia mengatakan
daerah itulah yang paling menarik dari seluruh daerah yang pernah
dilihatnya. Setelah menerima laporan dari Stirling, gubernur Darling
berkeinginan agar di daerah Swan River segera dibuka koloni. Untuk
mewujudkan keinginannya itu Darling menyuruh James Stirling ke Inggris
agar dapat menyampaikan secara langsung kepada pemerintah Inggris.
Namun usaha untuk membujuk pemerintah Inggris gagal karena factor
biaya, kemudian Stirling mendekati orang-orang pemilik modal dan
usahanya kali ini berhasil, Koloni ini tidak membawa narapidana tetapi
cuma membawa pekerja bebas. Rombongan pertama yang tiba di pada
tahun 1829 Cuma 300 orang, dan Kapten Stirling di angkat menjadi Letnan
Gubernur koloni baru ini, dalam 6 bulan pertama saja sudah ada 1.300
penduduk di pemukiman baru ini, disini rupanya mereka menghadapi
masalah, terutama masalah tanah. Ternyata tidak tersedia cukup tanah
seperti apa yang diharapkan. Masalah lain adalah kekurangan tenaga
pekerja. Kondisi diatas menyebabkan banyak pihak yang mengatakan
bahwa misi Peel lebih dekat untuk dikatakan gagal dari pada berhasil,
pada akhirnya Autralia Barat mengambil langkah yang berani, pada tahun
1848 gubernur yang baru saja diangkat Sir Charles Fitzgereld, membuat
rencana baru untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dengan menerima
narapidana, Australia menerima transportasi narapidana sampai tahun
1868. Kondisi daerah pedalaman Australia Barat yang sebagian besar
terdiri dari gurun pasir, menyebabkan koloni ini pada mulanya terasing
dari koloni-koloni yang lain di bagian timur benua Australia, namun semua
itu secara berangsur dikurangi dengan dibangunnya sarana komunikasi,
Kemajuan Australia Barat kemudian ditentukan juga dengan
ditemukannya kandunagn emas yang kaya di Coolgardie (1892) dan di
Kalgoorlie (1893).

4. AUSTRALIA SELATAN
Sekitar tahun 1830 Wakefield yang merupakan mantan narapidana
mempunyai rencana untuk mebuka koloni baru, ia pun berhubungan
dengan beberapa orang yang berpengaruh dalam rencananya, orang-orang
pun bersedia mengikuti rencana ini karena keadaan yang buruk pada saat
itu di Inggris. Selanjutnya suatu perhimpunan Australia Selatan dibentuk
dan kemudian melakukan pendekatan terhadap pemerintah, lalu pada
tahun 1834 parlemen mengelurkan satu undang-undang yang memotong
300.000 mil persegi wilayah New south Wales untuk mendirikan koloni
Australia Selatan. Gubernur pertama untuk koloni ini adalah Kapten
Hindmarsh. Selain gubernur ada juga dewan komisaris yang bertugas
untuk mencari uang untuk segala keperluan koloni itu, adanya dualisme
kepemimpinan menimbulkan banyak persoalan yang akhirnya pemerintah
Inggris memanggil pulang kedua penjabat tersebut yagng kemudian
diganti oleh colonel Gawler dan menghapuskan dualisme kekuasaan di
koloni itu. Ketika Gawler tiba, keadaan koloni itu sangat buruk
menyimpang dari teori Wakelfield. Tanpa ada perkebunan yang berjalan
para imigran pekerja tidak akan mendapatkan pekerjaan, sehingga
makanan didtangkan dengan jalan membeli dari New South Wales dan
Tasmania, dalam keadaan kesusahan seperti itu Gawler tetap berusaha, ia
mengatur para pekerja untuk melakukan pekerjaan umum seperti
membangun jalan-jalan, jembatan dan dermaga. Karena Gawler tidak
mempunyai uang untuk membayar para pekerja kemudian ia
mengeluarkan janji tertulis, bahwa dewan komisaris di Inggris akan
membayarnya kemudian, janji tertulis ini befungsi sebagai uang kertas.
Sementara kemelut keuangan ini belum terselesaikan secara tuntas,
Gawler digantikan oleh gubernur baru, yaitu George Grey dala bulan Mei
1841. Ketika Grey tiba, ia menerima koloni itu dalam keadaan bangkrut,
Grey berusaha memperbaiki koloni itu bahkan kalau perlu melakukan
tindakan yang tergolong berani seperti mengurangi gaji pegawai dlam
rangkah penghematan, dalam usahanya memajukan koloni itu, Grey
tertolong dengan ditemukannya tambang tembaga di Kapunda, 80 kilo
meter di sebelah utara Adelaide dalam tahun 1842. Sejak saat itu Australia
Selatan mampu membiayai seluruh kegiatannya dan dengan demikian
janji Grey menjadikan kolini itu berswasembada telah terpenuhi.

5. VICTORIA
Pada tahun 1803 Letnan Kolonel David Collins ditugaskan meminpin
sekelompok narapidana dan militer untuk membentuk pemukiman baru
di Sorento, di teluk Port Philip. Namun beberapa bulan kemudian Collin
meninggalkan pemukiman baru itu dengan alasan daerah itu tidak
memenuhi syarat sebagai tempat pemukiman, ketika Mayor Mitchell
dalam perjalanan eksplorasinyame memasuki Teluk Portland dalam tahun
1836, ia terkejut karna disana sudah ada orang kulit putih yang tinggal
menetap, mereka adalah Henty bersaudara yang merupakan anak Thomas
Henty. Selain Henty bersaudara berusaha menetap di Teluk Portland, dua
orang dari Launceston, J.T. Gillbrand dan John Batman telah mengajukan
permohonan kepada gubernur Darling untuk diberi grant tanah di
Wasternport. Mendengar cerita Henty bersaudara mendorong Batman
untuk menyelediki daerah Port Phillip, namun usahanya itu belum
mendapat ijin dari gubernur New South Wales sehingga ia membuka
pemukiman di daerah Sungai Yarra dekat lokasi kota Melbourne. Selain
kelompaok Batman, ada ada kelompok lain dari Launceston yang juga
berminat membuka pemukiman baru di Port Phillip. Kelompok ini
dipimpin oleh John Pascoe Fawkner. Pada awal tahun 1835, gubernur
bersama legislative council New South Wales mengeluarkan suatu undang-
undang yang menyatakan bahwa pendudukan atas tanah pemerintah
dengan cara bertempat tinggal dan membangun rumah di atasnya tanpa
ijin resmi, diangap pelangaran hukum. Dalam bulan Mei 1836 Bourke
mengirimkan George Stuart, seorang hakim polisi dan Kapten William
Lonsdale pada bulan Agustus ke distrik Port Phillip untuk menyelidiki
kehidupan masyarakatnya. Lonsdale melihat bahwa perlu segera
diterapkan kekuasaan pemerintahan didaerah tersebut, untuk sementara,
ia merasa mewakili pemerintah untuk melindungi penduduk asli. Lonsdale
terusmeminpin Distrik Port Phillip sampai tahun 1839, ketika C.J. Latrobe
ditunjuk menjadi pengawas mewakili gubernur New South Wales. Sejak
Distrik Port Phillip dari tahun 1839 hingga tahun 1851 memperlihatkan
kemakmuran dan perluasan daerah yang mantap, kemajuan besar nampak
pada industry peternakan biri-biri. Penduduk Distrik Port Phillip
menghendaki agar uang hasil penjualan tanah itu digunakan untuk
kepentingan daerah Port Phillip itu sendiri. Pada tahun 1840 penduduk
Port Phillip meminta kepada pemerintah Inggris agar distrik Port Phillip
dipisahkan dari New South Wales, pemerintah Inggris menjawab tuntutan
itu dengan mengubah jumlah legislative council. Bagi rakyat Port Phillip
perubahan jumlah anggota legislative council rupanya tidak memberikan
kepuasan. Akhirnya dengan Australian Colonies Government Act tahun
1850, distrik Port Phillip dipisahkan dari New South Wales, kemudian
namanya diubah menjadi Victoria. Secara resmi Victoria menjalani koloni
yang berdiri sendiri pada tanggal 1 Juli 1851. Victoria mengalami
perkembangan yang lebih pesat lagi sejak ditemukannya emas di Bendigo
dan Ballarat. Emas mengantarkan Victoria ke tingkat kesejahteraan yang
lebih tinggi dan meletakan basis untuk pengembangan industry di
kemudian hari. Pengalaman Victoria di bawah New South Wales
menyebabkan untuk beberapa saat lamanya rakyat Victoria tidak
menyenangi New sout Wales begitu juga sebaliknya, sehingga
menimbulkan perang ekonomi. Keaadaan seperti ini berlangsung selama
50 tahun.
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Australia merupakan salah satu benua yang memiliki sejarah yang penting
yang disebabkan dalam penemuan benua ini melibatkan orang-orang yang
bukan asli dari benua itu sendiri tapi berasal dari luar Australia,
khususnya orang Eropa. Australia yang terdiri atas benua Australia dan
pulau Tasmania meupakan Negara yang berbahasa Inggris dan anggota
persemakmuran. Tetapi secara fisik Australia lebih dekat dengan Asia,
Australia terletak di sebelah tenggara Asia, diantara Samudera Hindia di
sebelah barat dan laut Koral, laut Tasman yang merupakan bagian
Samudera Pasifik di sebelah Timur.
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Inggris Ke Dunia Timur
Perlayaran orang-orang Inggris ke kawasan Asia Tenggara dan Dunia
Timur umumnya tertinggal dibandingkan pada perlayaran orang-orang
Portugis. Hal ini disebabkan perhatian orang-orang Inggris lebih
ditumpahkan ke Benua Amerika dan rupa-rupanya mereka belum
mengetahui jalan ke Timur melaui Tanjung Harapan. Pelaut-pelaut Inggris
telah mencoba menempuh jalan melalui laut tengah sampai ke Siria.
Tetapi, tidak dapat dilakukan untuk mengadakan hubungan dengan India
dengan Dunia Timur

PEMBENTUKAN KOLONI-KOLONI DI AUSTRALIA


1.TAZMANIA

Sejarah Tasmania merupakan sejarah dari penal settlement yang sistem


pengawasan nya sama dengan system pengawasan di New South Wales,
karena pada masah berdirinya Tasmania masih merupakan bagian dari New
South Wales. Masyarakat dari Tasmania ini merupakan campuran penduduk
bebas (free settlers) dengan narapidana (convicts), ketika pemukiman di
pulau Norfolk di tinggalkan, banyak penduduk bebas di pulau itu pindah ke
Tasmania, namun dalam waktu yang bersamaan banyak juga narapidan yang
masuk. Letnan gubernur pertama yang berkuasa atas seluruh Tasmania
adalah Kolonel Davey (1813-1817), ia adalah seorang perwira angkatan laut.

2.QUEENSLAND

Queensland semula merupakan bagian dari New South Wales, Pemukiman di


Queensland di mulai sejak 1824, tapi kemudian membentuk koloni yang
berdiri sendiri pada tahun 1859. Sebagaimana telah dikemukakan
sebelumnya, keberhasilan ekspolarasi pedalaman telah membuka jalan bagi
usaha perluasan pemukiman.

3.AUSTRALIA BARAT

Selama abad ke-17 dan 18 pantai barat Autralia mendapat banyak kunjungan
pelaut-pelaut Belanda dalam pelayaran mereka dari dan ke Indonesia, pelaut
Inggris yang pertama kali mengunjungi daerah ini adalahWilliam Dampier.
Pada tahun 1827 Kapten James Stirling menyelidiki daerah Swan River yang
mana tanahnya subur, ia mengatakan daerah itulah yang paling menarik dari
seluruh daerah yang pernah dilihatnya.

4. AUSTRALIA SELATAN

Sekitar tahun 1830 Wakefield yang merupakan mantan narapidana


mempunyai rencana untuk mebuka koloni baru, ia pun berhubungan dengan
beberapa orang yang berpengaruh dalam rencananya, orang-orang pun
bersedia mengikuti rencana ini karena keadaan yang buruk pada saat itu di
Inggris.

5. VICTORIA

Pada tahun 1803 Letnan Kolonel David Collins ditugaskan meminpin


sekelompok narapidana dan militer untuk membentuk pemukiman baru di
Sorento, di teluk Port Philip. Namun beberapa bulan kemudian Collin
meninggalkan pemukiman baru itu dengan alasan daerah itu tidak memenuhi
syarat sebagai tempat pemukiman, ketika Mayor Mitchell dalam perjalanan
eksplorasinyame memasuki Teluk Portland dalam tahun 1836, ia terkejut
karna disana sudah ada orang kulit putih yang tinggal menetap, mereka
adalah Henty bersaudara yang merupakan anak Thomas Henty.
2.SARAN
Sebagai seorang pemula,kemungkinan makalah ini masih terdapat
kekurangan,untuk itu saya menerima kritik dan saran guna
memperbaikinya.karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi saya untuk
memperbaiki dan memperdalam tentang ilmu ini.

DAFTAR PUSTAKA
J. Siboro, 1996,Sejarah Australia, TARSITO, Bandung - Dr. Siboro. 1989.
PengantarSejarah Australia. Bandung: IKIP Bandung. - Drs. Santoso&Dra.
AnikAndayani. Sejarah Australia dan Oceania. Surabaya: UNIPRESS IKIP
Surabaya. - Hudaidah. 2004. Sejarah Australia dan Oceania. Palembang: FKIP
UNSRI.Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto

Aziz, Maleha. 2005. Ihtisar Sejarah Indonesia II untuk Mahasiswa. Riau,


Pekanbaru Kardiman.dkk.2004.Masa Kolonialisme Belanda.Jakarta :
Yudhistira. http://ryanpunyo.blogspot.com/2013/04/sejarah-australia-dan-
oceanea. J. Siboro. 1989. Sejarah Australia. Depdiknas: IKIP Bandung. Scott,
Ernest, 1943, a Short History of Australia, London, Oxford University.

Anda mungkin juga menyukai