Anda di halaman 1dari 6

Danadyaksa Historica 2 (2) (2022): 97–102 97

Masuknya Inggris ke Australia dan Dampaknya Bagi Suku Aborigin

Zuliani Putri1)
M. Reza Pahlevi2)

1) 2)Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sriwijaya
1)pzuliani123@gmail.com
2)mrpahlevi@fkip.unsri.ac.id

Abstrak
Artikel ini memakai metode penelitian kepustakaan. Studi kepustakaan ialah metode pengumpulan
data dengan metode mereview buku, dokumen, catatan, serta berbagai macam laporan yang
berhubungan dengan permasalahan yang hendak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peristiwa masuknya Inggris ke Australia, serta dampak bagi kelangsungan hidup suku Aborigin.
Bangsa Eropa yang pertama kali membuka rute pelayaran ke benua Australia adalah Potugis, yang
melakukan pelayaran samudera pada tahun 1511. Pada tahun 1606, Spanyol juga menjadi salah satu
bangsa Eropa yang membuka rute pelayaran untuk menemukan benua Australia. Setelah rute
pelayaran tersebut terbuka bangsa Eropa lainnya juga mulai melakukan pelayaran untuk
menemukan benua Australia. Salah satu bangsa Eropa yang melakukan pelayaran untuk menemukan
benua Australia adalah Belanda. Para pendatang tidak mengakui adannya suku-suku pribumi di
Australia dan hanya memandang Australia sebagai daerah yang tidak berpenghuni (terra nullius).
Sedangkan, bagi suku-suku pribumi terutama bagi suku Aborigin, para pendatang tersebut dianggap
sebagai penajah, sebagai ancaman yang mengambil wilayah tersebut. Bagi suku Aborigin wilayah
Australia adalah milik mereka, karena mereka telah menempati wilayah tersebut selama ribuan
tahun.

Kata kunci: Inggris, Australia, Aborigin

Abstract
This article uses a library research method. A literature study is a method of collecting data by reviewing
books, documents, notes, and various kinds of reports related to the problems to be studied. This study
aims to determine the events of the British entry into Australia, as well as the impact on the survival of
the Aboriginal tribes. The first European nation to open a shipping route to the Australian continent
was the Portuguese, who made an ocean voyage in 1511. In 1606, Spain was also one of the European
nations that opened a shipping route to discover the Australian continent. After the shipping route was
opened, other Europeans also began to sail to find the Australian continent. One of the European nations
who made a voyage to discover the Australian continent was the Dutch. The immigrants did not
recognize the existence of indigenous tribes in Australia and only saw Australia as an uninhabited area
(terra nullius). Meanwhile, for indigenous tribes, especially for Aboriginal tribes, these newcomers are
considered invaders, and a threat to take the area. To the Aborigines, the Australian territory is theirs,
because they have occupied the territory for thousands of years.

Keywords: English, Australian, Aboriginal

Pendahuluan Eropa percaya akan paham


Pada saat Konstantinopel Geosentrisme yaitu paham bumi
dikuasai oleh kerajaan Turki Usmani merupakan pusat dari tata surya dan
bangsa Eropa mulai melakukan percaya juga bahwa bumi itu datar.
penjelajahan keluar dari Eropa untuk Sehingga terciptalah sebuah
mencari rempah-rempah untuk perjanjian Tordesilas yang berisi
kehidupan mereka (Fitriana et al., mengenai jalur pelayaran Portugis
2022). Pada awalnya masyarakat berlayar ke Timur dan Spanyol

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


98 Zuliani & M.Reza, Masuknya Inggris ke …

berlayar ke Barat (MANSUR, 2018). September 1622 dengan dua kapal


Setelah melakukan perjalanan yang diberi nama Harring dan
Spanyol berlayar ke Barat dan Hezewind. Ekspedisi yang kedua
Portugis berlayar ke Timur dilakukan pada tahun 1623 dengan
dipertemukan di Maluku. Karena dua kapal yaitu Pera dan Arnhem.
peristiwa tersebut bangsa Eropa Dewan di Batavia menunjuk
memunculkan paham baru mengenai Abel Janson Tasman untuk melakukan
bentuk bumi yaitu bentuk bumi itu ekspedisi selanjutnya, karena kedua
bulat bukan berbentuk datar. ekspedisi sebelumnya mengalami
Orang-orang Eropa masih kegagalan. Pada tanggal 14 Agustus
banyak yang berbeda pendapat 1642, Abel Janson Tasman berangkat
mengenai bentuk bumi. Pendapat bersama seorang pelaut bernama
pertama setuju bahwa bentuk bumi Franz Fischer dengan menggunakan
itu bulat dan seimbang antara bagian kapal Zaehaen dan Heemkerck
selatan dan utara. Pendapat kedua (Sumiatie, 2015). Dalam perjalanan
setuju bahwa bentuk bumi itu datar tersebut kapal Heenskerch
sesuai dengan ajaran gereja. Pendapat menemukan sebuah wilayah baru
pertama mengenai bumi bulat pada tanggal 21 November 1642.
diungkapkan oleh Ptolemy (Ardianto Wilayah tersebut akhirnya diberi
& Firman, 2017). Ptolemy nama Cape Frederich Henry Bay.
mengatakan mengenai daratan di Wilayah baru tersebut tidak di
selatan yang menjadi penyeimbang eksplorasi lebih lanjut oleh
daratan yang ada disebelah utaranya, rombongan Abel Janson Tasman,
ia menyebut daratan tersebut sebagai mereka hanya mengibarkan bendera
Terra Australis Incognita. Oleh karena VOC dan menyatakan bahwa wilayah
itu banyak penjelajah Eropa yang tersebut adalah miliknya. Inggris baru
berusaha menemukan daratan melakukan pelayaran untuk
tersebut seperti Belanda, Spanyol dan menemukan benua Australia setelah
Inggris. pelayaran yang dilakukan oleh bangsa
Bangsa Eropa yang pertama Poturgis, Spanyol, dan Belanda
kali membuka rute pelayaran ke (Mutawally, 2021).
benua Australia adalah Potugis, yang
melakukan pelayaran samudera pada Metode Penelitian
tahun 1511. Pada tahun 1606, Spanyol Artikel ini memakai metode
juga menjadi salah satu bangsa Eropa penelitian kepustakaan. Studi
yang membuka rute pelayaran untuk kepustakaan ialah metode
menemukan benua Australia pengumpulan data dengan metode
(Kaswati, 2019). Setelah rute mereview buku, dokumen, catatan,
pelayaran tersebut terbuka bangsa serta berbagai macam laporan yang
Eropa lainnya juga mulai melakukan berhubungan dengan permasalahan
pelayaran untuk menemukan benua yang hendak diteliti. Dengan langkah-
Australia. Salah satu bangsa Eropa langkah yang dilakukan yaitu memilih
yang melakukan pelayaran untuk gagasan umum untuk topik studi,
menemukan benua Australia adalah mengumpulkan informasi yang cocok
Belanda. Misi untuk menemukan atau dengan topik, memperjelas fokus pada
mencari benua Australia sudah dua studi, mendapatkan banyak bahan
kali dilakukan oleh bangsa Belanda. bacaan yang cocok, menggolongkan
Ekspedisi pertama dilakukan pada 29 bahan bacaan tersebut,

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


Danadyaksa Historica 2 (2) (2022): 97–102 99

merealisasikan pembuatan catatan maupun wanita yang berlayar menuju


studi, membaca serta memperbanyak New South Wales, armada tersebut
bahan bacaan, menggolongkan ulang merupakan armad yang pertama
data tersebut, serta setelah itu berlayar menuju New South Wales.
mengawali penyusunan jurnal Setelah tiba di New South Wales pada
tersebut. 26 Januari 1788, armada ini bergerak
ke utara yakni Sydney Cove. Armada
Hasil dan Pembahasan tersebut menuju ke Sydney Cove
Masuknya Inggris ke Australia karena dianggap sebagai daerah yang
Revolusi Industri di Inggris memiliki tanah dan persediaan air
mempengaruhi berbagai bidang tidak yang lebih baik, terutama bagi para
hanya dalam perkembangan industri, pendatang (Macintyre, 2015).
tetapi juga mempengaruhi koloni- Salah satu alasan dari
koloninya. Industri yang terus perpindahan tersebut sebab
berkembang di Inggris beriringan kelaparan sering terjadi di
dengan kebutuhan bahan baku yang masyarakat, karena wilayahnya yang
terus meningkat. Kebutuhan akan panas, keras, dan buruk. Semakin
bahan baku tersebut tidak dapat banyak bangsa Eropa yang datang ke
dipenuhi oleh Inggris sendiri, tetapi New South Wales, terutama sesudah
diperlukan juga sumber dari luar. tahun 1788 . Hal tersebut berkaitan
Hasil dari industri tersebut juga perlu dengan semakin banyaknya orang-
dipasarkan secara luas. Hal tersebut orang yang menentang revolusi
menyebabkan Inggris melakukan industri, serta semakin padatnya
politik imperialisme modern atau penjara-penjara di Inggris (F et al.,
imperialisme industri (Hidayat & 2022). Datangnya banyak narapidana
Aditya, 2021). Terjadinya revolusi ke New South Wales ini, berakibat
industri ini terjadi bersamaan dengan pada eksistensi penduduk pribumi
kedatangan orang-orang Inggris ke yang semakin terdesak.
Benua Australia.
Pada tahun 1770, setelah Suku Aborigin
beberapa abad pelayaran Eropa di Penduduk asli benua Australia
lautan selatan, letnan angkatan laut dikenal dengan sebutan Aborigin.
Inggris James Cook mengarungi benua Kata aborigin dalam bahasa Inggris
yang dibatasi oleh Pasifik. James Cook mempunyai arti “penduduk
berhenti di Botany Bay, karena sangat asli/penduduk pribumi”, dan mulai
mengagumi pulau indah yang disebut digunakan sejak abad ke-17 untuk
belum berpenduduk itu. Setelah mengacu kepada penduduk asli
kekaguman tersebut, Cook Australia saat itu (Setioboro, 2018).
menamakannya New South Wales, Suku Aborigin sudah tersebar hampir
serta mengklaimnya sebagai milik di seluruh wilayah bagian Australia,
Inggris (Mutawally, 2021). Di tahun bahkan sebelum kedatangan Inggris
1779, Joseph Banks mengusulkan pada 1788 (Attwood, 2006). Jumlah
untuk mengirimkan narapidana ke dari Suku Aborigin pada saat itu
New South Wales untuk mengatasi sekitar 300.000 penduduk.
masalah kepadatan yang terjadi di Suku Aborigin sudah memiliki
penjara (Hartati, 2014). kepercayaan, bahkan sebelum
Di tahun 1787, terdapat 11 bangsa-bangsa Eropa datang ke
kapal dan 750 narapidana pria Australia. Kepercayaan itu disebut

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


100 Zuliani & M.Reza, Masuknya Inggris ke …

dengan Dreamming atau Dreamtime. tersebut terjadi karena orang-orang


Dreamming atau dreamtime ini adalah Inggris yang ada di Australia selalu
kepercayaan yang menempatkan menganggap para penduduk asli
nenek moyang atau leluhur sebagai Australia sebagai orang yang bodoh,
sang pencipta, yang telah masih mempercayai takhayul, serta
menciptakan manusia, hewan, tidak mampu diajak bekerja sama
tumbuhan, bumi, langit, dan dunia ini karena keterbatasan cara berpikirnya
(RAY, 2016). Suku Aborigin (Kurniawan, 2020).
menggunakan konsep Dreamtime saat Para pendatang tidak
menyebutkan dan menggambarkan mengakui adanya suku-suku pribumi
kepercayaan mereka dalam bahasa di Australia dan hanya memandang
Inggris. Misalnya, ini bisa berarti Australia sebagai daerah yang tidak
"leluhur," seperti halnya dengan berpenghuni (terra nullius) (Erlina,
Walbiri istilah dasar untuk 'mimpi', 2019). Sedangkan, bagi suku-suku
djugurba, juga menunjukkan periode pribumi terutama bagi suku Aborigin,
waktu ketika leluhur hidup. Para para pendatang tersebut dianggap
leluhur itu sendiri juga disebut sebagai penajah, sebagai ancaman
djugurba (Mustofa, 2020). yang mengambil wilayah tersebut.
Bagi suku Aborigin wilayah Australia
Dampak Masuknya Inggris bagi adalah milik mereka, karena mereka
Suku Aborigin telah menempati wilayah tersebut
Penduduk Aborigin yang selama ribuan tahun (Utari, 1999).
tergolong masih sederhana, primitif, Bagi masyarakat Aborigin dan
dan minim jumlahnya ini, sangat jelas Penduduk Kepulauan Selat Torres,
terlihat bahwa mereka ini semakin invasi Eropa adalah peristiwa
ditindas oleh para pendatang. Para traumatis dengan konsekuensi abadi
narapidana tersebut dapat menjadi bagi cara hidup, kesehatan,
penduduk yang bebas setelah masa kesejahteraan, dan identitas mereka.
tahanannya sudah habis. Pemerintah Tetapi kisah mereka juga merupakan
Inggris mendukung rakyatnya untuk kisah bertahan hidup, kelangsungan
menempati New South Wales, mereka kebiasaan dan praktik mereka
bahkan semakin banyak mengirimkan (Macintyre, 2015). Pemerintah Inggris
pendatang dari Britania Raya dan yang mengirimkan orang-orang yang
Irlandia (Harini, 2020). bukan tahanan untuk mendiami
Tanah Australia sedikit demi wilayah Australia yang mereka
sedikit dikuasai oleh para pendatang anggap kosong, menjadi bukti
dan mantan narapidana. Arthur Philip penjajahan dan penindasan terhadap
dikirim ke Australia oleh pemerintah suku Aborigin.
Inggris untuk menjadi gubernur Pada tahun 1835, Inggris
disana, dan ia merupakan gubernur menerapkan sistem Bouny System
pertama Australia. Tujuan pemerintah Dinamo, sebagai sistem
Inggris dalam mengirim Arthur Philip kependudukan yang digunakan untuk
adalah untuk membina penduduk asli mengatasi kepadatan penduduk.
dan juga para tawanan. Namun, Dalam sistem ini, imigran dipilih
pembinaan terhadap penduduk asli berdasarkan kualifikasi tertentu yang
sangat sulit, apalagi untuk telah ditentukan oleh koloni. Para
menciptakan hubungan yang baik imigran tersebut akan dipekerjakan
antara pendatang dan pribumi. Hal terlebih dahulu pada imigran

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


Danadyaksa Historica 2 (2) (2022): 97–102 101

sebelumnya. Bahkan, Carolina Daftar Pustaka


Chrisom mendirikan tempat khusus Ardianto, D., & Firman, H. (2017).
untuk menampung para imigran Apakah “Teori Bumi Datar” dapat
wanita pada tahun 1841. Dipandang sebagai Realita?
Salah satu hal kelam yang Journal of Science Education And
terjadi bukan hanya pada Suku Practice, 1(1), 67–78.
Aborigin, tetapi juga pada suku
pribumi lainnya disebut dengan Attwood, B. (2006). Telling the Truth
istilah The Stolen Generation. Sekitar About Aboriginal History (1st ed.).
lebih dari seratus ribu anak diambil Southwood Press.
oleh pemerintah Inggris, dengan
alasan untuk ‘memanusiakan’ pribumi Erlina, M. (2019). Sejarah dan
(Furqan, 2016). Peristiwa tersebut PerkembanganMultikulturalisme
terjadi sejak tahun 1909 sampai Hingga Penghapusan White
dengan 1970. Proyek tersebut hanya Australia Policy. ZAIT GEIST, 2(1),
salah satu dari sekian banyak proyek 33–45.
asimilasi yang bertujuan untuk
menghapuskan penduduk asli Ezri, A. I., Dwi, A. P., & Syofirman, S.
Australia (Ezri et al., 2020). (2020). Pengaturan Hukum
Internasional Mengenai Hak Asasi
Simpulan Manusia dan Penerapan
Pada tahun 1770, Australia Terhadap Perlindungan Suku
ditemukan James Cook yang Aborigin di Australia [Universitas
menamakannya New South Wales,
Bung Hatta]. http://repo.
serta mengklaimnya sebagai milik bunghatta.ac.id/id/eprint/1580
Inggris. Di tahun 1779, Joseph Banks
mengusulkan untuk mengirimkan F, K. I., Nurhasanah, L., Al-zahra, N., S,
narapidana ke New South Wales O. B., I, Y. A., & Ramadhan, I. R.
untuk mengatasi masalah kepadatan (2022). Penerapan Kebijakan
yang terjadi di penjara. Tanah
Immigration Restriction Act di
Australia sedikit demi sedikit dikuasai Australia. Bihari: Jurnal
oleh para pendatang dan mantan Pendidikan Sejarah Dan Ilmu
narapidana. Bagi masyarakat Aborigin Sejarah, 5(1), 70–84.
dan Penduduk Kepulauan Selat
Torres, invasi Eropa adalah peristiwa Fitriana, F. N., Putri, M., Nurhayati, N.
traumatis dengan konsekuensi abadi
D., & Muhanditsah, S. (2022).
bagi cara hidup, kesehatan, Kejayaan Muhammad Al-Fatih
kesejahteraan, dan identitas mereka. dalam Menaklukkan
Tetapi kisah mereka juga merupakan Konstantinopel Tahun 1453
kisah bertahan hidup, kelangsungan Masehi. Nusantara Hasana
kebiasaan dan praktik mereka. Journal, 2(2), 60–66.
Pemerintah Inggris yang
mengirimkan orang-orang yang Furqan, A. (2016). Posmodern Dan
bukan tahanan untuk mendiami Sastra Indigenous Australia.
wilayah Australia yang mereka Poetika, 4(2), 85.
anggap kosong, menjadi bukti
penjajahan dan penindasan terhadap Harini, V. S. (2020). Lebih Dekat
suku Aborigin. dengan Benua Kangguru. In

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index


102 Zuliani & M.Reza, Masuknya Inggris ke …

Kekata Group (1st ed.). Kekata


Group. Mutawally, A. F. (2021). Sejarah
Singkat Australia Zaman
Hartati, A. Y. (2014). Politik dan Pelayaran Bangsa Eropa dan
Pemerintahan Australia. Wahid Pembentukan Persemakmuran.
Hasyim University Press. 0sf.Io.

Hidayat, A., & Aditya, M. F. (2021). Ray, A. J. (2016). Aboriginal Rights


Organisasi Negara-Negara Claims And The Making And
Persemakmuran Inggris: Remaking Of History. In McGill-
Kesuksesan Filosofi Inggris Queen’s University Press. McGill-
dalam Mendominasi Queen’s University Press.
Kolonialisme dan Imperialisme
Modern. SOLIDARITY: Journal of Setioboro, S. (2018). Sejarah
Social …, 1(2), 114–128. Masuknya Islam Di Australia
[Universitas Islam Sultan Agung].
Kaswati, A. (2019). Peranan Orang In Repository Universitas Islam
Portugis Dan Spanyol Dan Sultan Agung.
Pengaruhnya Terhadap http://repository.unissula.ac.id/
Penemuan Benua Australia 1770. 13571/
Akademika: Jurnal Ilmiah
Kependidikan, 18(2), 21–26. Sumiatie. (2015). Sejarah Australia. In
The American Historical Review.
Kurniawan, D. A. (2020). Kondisi https://www.academia.edu/362
Australia Prakolonial (Sebelum 99351/Sejarah_Australia_and_Oc
Kedatangan Bangsa Inggris). eania
Candi, 20(1), 46–57.
Utari, D. R. (1999). Koionisasi bangsa
Macintyre, S. (2015). A Concise Inggris di Australia dan
History of Australia. In 4 (Ed.), Akibatnya bagi Kelangsungan
News.Ge. Cambridge University Hidup Suku Aborigin. In Digital
Press. Repository Universitas Jember.
https://repository.unej.ac.id/ha
Mansur, M. (2018). Perdagangan Dan ndle/123456789/102087
Penjajahan: Studi Mengenai
Pengaruh Komoditi Cengkeh
Pada Abad X Sampai Abad XVI.
Seminar Nasional Banda Naira
(SEMNAS-BN), 81–95.

Mustofa, A. Z. (2020). Konsep


Kesakralan Masyarakat Emile
Durkheim: Studi Kasus Suku
Aborigin di Australia. Madani
Jurnal Politik Dan Sosial
Kemasyarakatan, 12(03), 265–
280.

Available online at: https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/index

Anda mungkin juga menyukai