Penjelajahan Orang Eropa Dalam

menemukan Benua Australia

Oleh

Andrea Novianti

N1C120023

Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Halu Oleo

Kendari

2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat limpahan rahmat dan
anugerahnya sehingga penulisan makalah dengan judul Penjelajahan Bamgsa Eropa dalam Menemukan
Benua Australia ini dapat terselesaikan.

Maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas dari matakuliah Sejarah Maritim
Indonesia dan Dunia. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun penulis harapkan dari para pembaca. Kiranya makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca.

Kendari, 23 Oktober 2022

Penulis
Daftar Isi
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Selama abad ke-15 dan 16 suatu rangkaian peristiwa penting telah membuka jalan laut dari benua Eropa
kedunia timur dan kedaerah-daerah baru yang dilakukan oleh para penjelajah sekaligus pedagang dari
Eropa yang gencar mencari daerah-daerah sumber penghasil rempah-rempah yang sangat laku
dipasaran Eropa. Pedagang-pedagang Eropa tersebut bersaing secara tajam untuk memperoleh
keuntungan dari perdagangan barang-barang seperti sutera, rempah-rempah, emas, permata dan gula
serta barang-barang lain yang dihasilkan oleh dunia timur dan diperlukan oleh orang-orang Eropa.

Pada tahun 1567 armada Spanyol memberangkatkan satu ekspedisi dipimpin oleh Alfaro de Mendana
dari Peru dan berhasil menemukan kepulauan Solomon dan diberi nama Guadalkanal. Salah satu
perwira yang ikut dalam ekspedisi de Mendana adalah Pedro Fernades de Quiros (Portugis) sangat
tertarik untuk menemukan benua Australia. Pada tanggal 21 Desember 1605 ekspedisi de Quiros
berangkat dari peru dan wakilnya Luis de Torres yang juga tertarik untuk menemukan benua Australia,
tetapi perjalanan mereka belum berhasil menemukan benua Australia dan hanya sampai di Irian. Atas
jasanya tersebut namanya kemudian diabadikan pada satu selat yang mereka temukan yakni selat
Torres yang memisahkan Irian dan Australia, dengan demikian Spanyol merupakan peletak dasar
pencarian benua Australia.

Bab II
Pembahasan

A. Pelayaran-Pelayaran dan Penemuan-Penemuan yang dilakukan Orang-Orang Belanda

Kedatangan orang Belanda kedunia Timur sebagai penjelajah pedagang dan penjajah pada akhir abad
ke-16 berkaitan dengan kejadian-kejadian penting di Eropa pada saat itu, antara lain: masalah reformasi
Gereja yang melahirkan akibat dan konsekuensi yang luar biasa, juga dalam bidang politik, perdagangan
dan kepentingan-kepentingan kemanusiaan lainnya, pengaruhnya meluas dari Eropa keseluruh penjuru
dunia.

Dengan mengikuti uraian Scott (1943), Bereson dan Rosenblat (1979), dan Hugnes (1986) kapal-kapal
Belanda yang pertama mengunjungi pantai Australia yakni Duyfken dibawah pimpinan Jansz berangkat
dari Indonesia dengan memotong selat Torres hingga akhirnya dia sampai disuatu lokasi di pantai barat
Semenanjung York. Kemudian kembali ke Indonesia karena anak buahnya banyak yang terbunuh oleh
penduduk asli. Tempat yang disinggahinya diberi nama Tanjung Keerweer. Merekalah orang Belanda
pertama yang melihat benua Australia dan berkesimpulan bahwa penduduk asli negeri itu buas, kasar
dan biadab.

Pada tahun 1619 Frederick de Houtman sampai dipantai barat Australia disebelah selatan kota pPerth
sekarang. Kemudian menyusurinya ke Utara. Pada tahun 1622 kapal bernama Leewing sampai dipantai
barat yang kemudian diberi nama tempat itu Leewin's Land. Pada tahun 1623 suatu ekspedisi yang
terdiri dari dua kapal Pera dan Arnhem dikirim untuk menyelidiki teluk Carpentaria. Kesan mereka
bahwa daerah yang dikunjunginya itu adalah gersang. Menyusul kemudian pada tahun 1627 kapal
bernama Gulend Zeepaart berangkat dari Amsterdam menunu Indonesia. Setelah mencapai Cape
Leewin kapal itu terus memasuki Graat Australia Blight dan sampai ditempat yang disebut Streaky Bay.

Dengan memandoi dua buah kapal Heemskerk dan Zeehaen, Abel Tasman meninggalkan Batavia pada
tanggal 14 Agustus 1642 memotong Samudera Hindia Tasman menuju Mauritius, dan menemukan
daerah yang diberi nama Van Diemen's Land pada tanggal 21 November 1642, yang kemudian sekarang
dikenal dengan nama Tasmania. Setelah pelayaran Abel Tasman, bangsa Belanda mulai menggunakan
New Holland untuk menyebut daratan Australia sekarang. Kesan mereka terhadap New Holland adalah
daratan yang gersang hingga mereka tidak tertarik untuk mengadakan pendudukan disana..

B. Pelayaran-Pelayaran dan Penemuan Orang-Orang Inggris

Setelah ekspedisi Abel Tasman, penyelidikan tentang benua Australia kembali sepi untuk beberapa
waktu lamanya, nanti pada tahun 1688 barulah benua Australia mendapat kunjungan dari rombongan
bajak laut diantaranya terdapat Willian Dampier dengan menggunakan kapal Cygnet dan mendarat di
pantai barat laut dekat Mellville Island dan tinggal beberapa minggu ditempat itu mereka tidak
menemukan apa-apa, kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Inggris.

Pada tahun 1699 pemerintah inggris mempercayakan kapal Roebuck dibawah komando William
Dampier untuk menyelidiki New Holland, dan berhasil mendarat di Shark's Baysetelah selama kurang
lebih 4 bulan mereka menyusuri pantai barat dan pantai utara New Holland dan kembali lagi ke Inggris.
Australia kembali sepi selama kurang lebih 70 tahun. Dalam tahun 1769 para ahli astronomi Inggris
memperkirakan akan terjadi suatu peristiwa penting yaitu transit of venus. Royal Society of London
menghendaki untuk melakukan pengamatan atas peristiwa itu. Pengamatan itu dapat dilakukan di laut
selatan. Untuk memimpin ekspedisi itu maka ditunjuk James Cook dan berlayar ke Tahiti agar transit of
venus dapat diamati dengan baik, dan tugas kedua adalah menemukan benua di Fasifik Selatan.

Pada bulan Oktober 1769 James Cook tiba di New Zealend dan mendarat di North Island kemudian
melanjutkan perjalanan kearah utara dan berhenti sejenak disebuah teluk, dan menyaksikan lagi
peristiwa astronomi lain yaitu transit of mercury. Dia menggunnkan enam bulan waktunya untuk
mengelilingu North Islanddan South Island. Dan berhasil meyakinkan dirinya bahwa New Zealand
bukanlah bagian dari daratan luas sebagaimana diduga sebelumnya, dari sana dia meneruskan
perjalananya menyelidiki Van Diemen's Land.

Pada bulan April 1770 James Cook meninggalkan New Zealand menuju Van Diemen Land, tetapi gagal,
namun kemudian sampai kepantai timur Australia dan mendarat diperbatusan New South Wales dengan
Victoria sekarang, dan mendarat disuatu teluk yang diberi nama teluk Stingray Harbor yang kemudian
hari berubah nama menjadi Botany Bay. Kesan Cook berbeda dengan kesan orang Belanda yang
menentukan pantar-pantai lain,

Dari Botani Bay, Cook meneruskan pelayaranya ke arah utara dengan menyusuri pantai timur Australia.
Setelah melewati ujung semenanjung York pada sebuah pulau yang diberi nama Possession Island, Cook
menempatkan bendera Inggris sambil mengklaim seluruh darrah itu menjadi milik Inggris, dan memberi
nama itu dengan New South Wales pada tanggal 23 agustus 1770. Penemuan Cook ini sangat berarti,
dari laporan-laporan yang disampaikan kepada pemerintah Inggris inilah yang pada akhirmya
mendorong pemerintah Inggris untuk melakukan kolonisasi di benua Australia.

Para pelaut Eropa pada abad XV-XVI berlayar kemana-mana dengan tujuan bukan hanya mencari
kekayaan material, dan petualangan, tetapi juga untuk menambah ilmu pengetahuan dengan sasaran
utama adalah:

1. Negeri yang penuh dengan rempah-rempah seperti yang ditulis Marco Polo dalam bukunya De
Intinerario

2. Tanah semenanjung Emas menurut sumber dari Caldius Ptolomeus dan sumber India tentang pulau
emas yaitu Suvarnabhumi dan Suvarnadwipa.

3. Ophir, yaitu sebuah daerah asal raja Sulaiman mendatangkan emas untuk memperindah Kanisah
Yerusalem.

C. Informasi Tentang Kesuburan Benua Australia

Berdasarkan hasil penelitian Yoseph Banks yang pernah ikut dengan James Cook dalam penjelajahan
Australia merupakan, suatu daerah yang nyaman dan subur, sehingga merupakan suatu daerah yang
ideal untuk menampung parn narapidana. Berdasarkan informasi tersebut, maka pada tangeal 26
januari 1788 berlabuhlah 11 buah kapal inggris dengan 1.487 orang penumpang di Botani bay, di
antaranya 759 narapidana, yang diikuti oleh para (entara dan petugas kemasyarakatan. Karena first feet
int berlabuh di Australia pada tanggal 26 januari 1788, akhirnya setiap tanggal itu oleh orang kulit putih
Australin diperingati scbagai Australian day. Pemimpin rombongan adalah Kapten Laut Athur Philip yang
kemudian diangkat sebagai Gubernur pertama di New South Wales dan merupakan pembentuk koloni
pertama di Australia khususnya di daerah Sydney yang sekarang merupakan kota terbesar di Australia.

D. Austaralia Di bawah Pemerintahan Inggris

Keputusan membuka koloni di New South Wales yang diambil kabinet Wiliam Pitt pada tahun 1786
diwujudkan dengan memberangkatkan rombongan koloni pertama pada tanggal 13 mei 1787 terdiri dari
11 buah kapal, berangkat dari Porstmounth dipimpin Arthur Philiph dan tiba di Botany Bay pada tanggal
18 Januari 1788, tetapi karena tempat ini Kurang memenuhi hasrat untuk dihuni, maka mereka
melakukan penyelidikan ke scbelah utara Botany Bay dan tercengang melihat pelabuhan yang
digambarkanya sebagai The finest Harbour in the World Tempat pilihan ini kemudian diberi nama sesuai
Mentri Dalam Negeri yang bertanggung jawab dalam pengiriman narapidana Lord Sidney dan dari
tempat inilah berkembang kota Sydney sekarang. Pada tanggal 26 januari 1788 philip menegakan
bendera Inggris dan mendaratkan seluruh rombonganya.

Membangun suatu koloni dan membangun suatu masyrakat baru bukanlah pekerjaan yang mudah
sebab Philip dan rombongannya berada pada suatu alam yang masih asing bagi mereka. Sambil
mengembangkan koloni, Philip juga dituntut untuk mengembangkan persahabatan dengan penduduk
asli. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup koloni itu, ia diminta mengusahakan agar koloni itu
segera berproduksi sementara itu ia juga harus bisa menjaga agar persediaanmakanan yang dibawah
dari Inggris cukup untuk setahun.

Daiam bulan desember 1792 kapten Philip berlayar pulang ke Inggris. Pada saat meninggalkan penduduk
koloni itu telah meningkat dari 1000 menjadi 4.500 orang. tanah yang sudah diolah telah mencapai
1.600 are, Jumlah ternak yang dipelihara juga bertambah walaupun sangat lambat Pengganti Philip
adalah Hunter yang tiba di New South Wales pada bulan September 1795. Selama ini masyarakat
Australia dipimpin oleh perwira senior New South Wales Corps. New South Wales Corps adalah pasukan
khusus yang dibentuk untuk bertugas di New South Wales.

E. Penelifian-penelitian di daerah pedalaman

Berkembangnya koloni inggris pertama di New South Wales dengan Sydney sebagai ibukotanya,
scgeralah pemerintahan diatur, dimana setiap tahanan diberi tanah seluas 15 Ha dan setiap daerah di
bentuk New South Wales Corps untuk menjaga keamanan. Dari tahun ketahun jumlah penghuni koloni
Inggris di Australia semakin bertambah, bukan saja karena meningkatnya deportasi para tahanan, tetapi
juga oleh masuknya para free settler atau immigrant. Karena semakin banyaknya imigran yang musuk ke
Austarlia maka daerah ini semakin scmpit. Akhirnya orang mulai berusaha mencari daerah-aderah baru
untuk didiami.
Pada tahun 1813 tiga orang penjelajah yaitu Gregory Blax land, Lawson dan William Charles Wentivorth
berangkat dari penrith dan berhasil menemukan jalan kearah barat yang melintasi pegunungan Blue
Mountains dan mendapatkan daerah-daerah padang rumput yang luas kearah barat. Laporan mereka
mendorong orang lebih giat untuk melakukan penyclidikan lebih lanjut kedaerah-daerah di secbelah
barat New South Wales dan daerah lainya. Penjelajah lainya adalah John Oxley pada tahun 1817-1818
menemukan sumber sungin Lachlan dan sungai Macquarie.

Penemuan Oxley ini yang sangat penting lagi adalah daratan Livelrpool serta pemetaan arca terletak
antara Port Macquarie dan Newcantle. Tahun 1820 dan 1830 merupakan talun-tahun penting yang diisi
oleh cerita- cerita pembukaan Australia. Pada tahun 1824 Hume dan Hovell berangkat dari
danaunGcorge memesuki daerah Victoria dan menjelajahi Darling Downs di Qucensland sekarang.
Kapten Charles Sturt menjelajahi Sounth Australia tahun 1829. Mayor Thomas Mitchell menjelajahi
barat laut Victoria (1836) Count paul Edmund de Strezlecki seorang pangeran Polandin melintasi Victoria
dan tiba di pantai (1840), kemudian Edward John Eyre menjelajahi Australia Barat (1841).

Terdorong oleh hasil penelitian dan berakhirnya penal colonies, maka para petani dan peternak mulai
meninggalkan New South Wales dan pergi menduduki daerah-daerah baru, yaitu:

1. Tasmania

2. Quensland

3. Australia Barat

4. Australia Selatan

5. Victoria

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada abad ke-17, Belanda memetakan seluruh garis pantai barat dan utara dan menamakannya Holland
Baru (New Holland), tetapi mereka tidak mencoba untuk bermukim disana. Pada tahun 1770, saat James
Cook berlayar menyusuri garis pantai timur Australia, ia menemukan dan mengganti nama New Holland
menjadi New South Wales dan menyatakan tanah tersebut milik Inggris. New South Wales adalah salah
satu negara bagian Australia, negara bagian yang paling tua didirikan pada tahun 1788 dimana kota
terbesarnya adalah Sydney. Keberhasilan inggris melakukan eksplorasi, baik coastal exploration
(eksplorasi pantai) maupun inland exploration (eksplorasi pedalaman) telah membuka pintu bagi
pembukaan dan perluasan koloni. Bukan saja perluasan koloni di New South Wales dalam arti area
pemukiman, tetapi juga bagi kemungkinan berdirinya koloni-koloni lain di sudut-sudut Australia.
Semuanya ini meletakkan jalan bagi pendudukan seluruh daratan Australia oleh Inggris.

Setelah koloni New South Wales berdiri, selanjutnya koloni ini dipimpin oleh seorang Gubernur. Arthur
Phillip menjadi gubernur ‘koloni New South Wales’ yang pertama, yang kemudian dikenal sebagai
daratan Australia. Wilayah Koloni Utama Inggris di New South Wales diawali dengan dibuatnya
pemukiman di Pelabuhan Jackson oleh Kapten Arthur Phillip pada 26 Januari 1788.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengajar. (2019). Sejarah Australia dan Oceania. Kendari

Sumiatie. (2015). Sejarah Australia. Palangkaraya.

Julius Siboro.2012 Sejaaraah Australia. Yogyakarta :Penerbit Ombak