Penemuannya itu berhasil memetakan garis besar pantai utara dan barat benua
Australia yang terletak di sebelah selatan kepulauan Maluku
Ketika Dirk Hartog piring yang menjadi catatan tertua orang Eropa
"menancapkan" tanda bahwa ia melakukan kontak ke benua Australia tersebut
dan awak kapalnya berhasil
menginjakkan kaki di daratan disimpan di Museum Nasional Amsterdam.
Australia.
Abel Tasman dalam pelayaran untuk mengunjungi
Abel Tasman
Australia kembali menemukan pulau baru di bagian
1642 & 1644 selatan benua tersebut. Pulau yang ia temukan
dinamai Van Diemen’s Land (Tasmania sekarang ini)
sebagai bentuk penghormatannya kepada gubernur
VOC saat itu, Anthony van Diemen.
Tidak ada catatan antara tahun 1638-1688 terkait eksplorasi benua Australia
secara lebih lanjut. Namun, semua berubah ketika bajak laut asal Inggris, William
Dampier secara tidak sengaja mendarat di negeri Kangguru tersebut.
Orang Inggris Pertama ke Benua Australia adalah
William Dampier
William Dampier
1688
Pada tahun 1688, sekelompok bajak laut yang dipimpin
oleh William Dampier terdampar di pantai barat laut
Australia. Selama beberapa minggu tinggal di pantai,
kelompok bajak laut ini tidak melihat hal-hal yang
menguntungkan bagi diri mereka. Tidak ada emas,
perak, maupun barang jarahan. Sehingga ketika kapal
mereka yang bernama Cygnet sudah selesai diperbaiki,
Dampier segera memberi komando untuk kembali
berlayar.
Setelah ekplorasi Dampier, kurang lebih selama 70 tahun Australia kembali sepi
dari orang-orang Barat.
Pertengahan abad ke-18 masehi, Proposal pihak Royal Society of London terkait
Inggris memasuki masa-masa penyelidikan “transit of Venus” direstui dan didukung
kecanduan ilmu pengetahuan. oleh Angkatan Laut Inggris. Satu buah kapal yang diberi
nama Endeavour Bark beserta awak kapal untuk
Terbentuknya Royal Society of melaksanakan kegiatan tersebut sudah tersedia.
London yang membahas tentang
ilmu astronomi menjadi bukti bahwa
orang-orang Inggris sudah
menggemari ilmu pengetahuan. Saat
itu, tahun 1769, menurut
cendekiawan dari Kota London, akan
terjadi peristiwa Transit of Venus.
Kejadian Transit of Venus hanya bisa
dilihat di wilayah bumi bagian
selatan. Jadi diperlukan pelayaran
dan penyelidikan disana.
Dipilih seorang komandan yang akan memimpin ekspedisi “ilmiah” tersebut. Angkatan
Laut Inggris kemudian memberi kepercayaan kepada seorang perwira angkatan laut
yang memiliki keahlian tinggi dalam membuat peta. Orang tersebut tidak lain adalah
James Cook
Ekspedisi pelayaran James Cook mempunyai tiga
James Cook
misi penting.
20 April 1770
Pertama, terkait dengan ilmu pengetahuan, yaitu mengamati
fenomena “Transit of Venus” yang hanya dapat dilihat di
wilayah yang saat ini dikenal dengan nama negara Tahiti.
Kapal Endeavour Bark tiba di Tahiti pada bulan April tahun 1769. James Cook
dan awak kapalnya berhasil mengamati fenomena Transit of Venus. Selesailah
misi pertamanya. Misi kedua yaitu menemukan dan mengeksplorasi benua
Australia. Tetapi karena banyak kendala, seperti cuaca ganas dan udara yang
dingin, Cook memutuskan untuk melewati dulu misi keduanya dan melompat ke
misi ketiga, yaitu menyelidiki Selandia Baru.
Bulan Oktober 1769, James Cook mendaratkan kapalnya di pantai timur North Island,
Selandia Baru. Di pantai timur inilah James Cook dan awak kapalnya melihat fenomena
Transit of Mercury.
James Cook menancapkan bendera Inggris dan mengklaim bahwa seluruh daerah yang
ditemukannya (dalam hal ini Pantai Timur Australia) menjadi milik Inggris. Peristiwa ini
terjadi pada tanggal 23 Agustus 1770.