Anda di halaman 1dari 23

Pelayaran Bangsa

Belanda dan Inggris ke


Benua Australia

HARIS FIRMANSYAH, M.PD.


PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Pelayaran
PelayaranBangsa
BangsaBelanda
Belanda
 Pelayaran bangsa Belanda jauh lebih baik dalam menemukan benua misterius
di bagian selatan (Tera Australis Incognita)

 Setelah berhasil sampai ke Indonesia, Bangsa Belanda mulai menyelidik,


memetakan dan mempublikasikan hasil temuan pelayarannya

 Penemuannya itu berhasil memetakan garis besar pantai utara dan barat benua
Australia yang terletak di sebelah selatan kepulauan Maluku

 Beberapa tokoh yang berperan penting dalam penemuan benua Australia :


Willem Jansz, Dirk Hartog, Frederick de Houtman, Abel Tasman
William Jansz  Belanda, yang saat itu diwakili Vereeniging
William Jansz Oost Indsiche atau VOC memiliki kekuasaan di
1606
1606 Tanah Jawa dan Maluku, mulai berhasrat lagi
untuk mencari tanah koloni baru agar
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

 Menurut Scott (1943), Kapal Belanda yang


pertama kali berangkat dari Jawa untuk
menemukan benua Australia bernama Duyfken.

 Kapal penjelajah tersebut dikomandoi William


Jansz.
 Pada tahun 1606, Duyfken berlayar dengan cara
memotong selat Torres yang memisahkan Papua
dan Australia. William Jansz dan awak kapalnya
berhasil mencapai pantai barat York yang
terletak di Australia bagian barat.

 Akan tetapi, persediaan ransum makanan yang


menipis dan tewasnya sembilan awak kapal
karena diserang oleh suku Aborigin membuat
Jansz memutar Duyfken kembali untuk kembali ke
Hindia-Belanda (sebutan Indonesia selam masa
kolonialisasi) untuk melaporkan hasil temuannya.

William Jansz dan awak kapalnya inilah orang-orang


Replika kapal Duyfken, kapal Belanda
Eropa pertama yang pernah melihat dan menginjakkan
pertama yang digunakan untuk menemukan
benua Australia kakinya di tanah Selatan tersebut (Siboro, 1989:16).
Lima tahun pasca pelayaran William Jansz  Brouwer menemukan rute baru mencapai
Pulau Jawa, yakni dari Tanjung Harapan di
Belanda kembali mengirimkan ekspedisi Afrika Selatan lalu berlayar terus ke arah
penjelajahannya di bawah komando
timur tanpa singgah di India.
Hendrik Brouwer pada tahun 1611.

 Setelah berlayar kurang lebih 3000 mil, baru


kapal memutar haluan ke arah utara menuju
pulau Jawa.

 Rute baru temuan Brouwer ini memakan


waktu lebih pendek daripada rute yang harus
singgah dulu ke India.

 Sejak penemuan jalur yang lebih pendek ini,


pimpinan VOC menginstruksikan kapal-
kapal Belanda yang akan ke Jawa harus
menggunakan Brouwer Voyage Route.
Dirk Hartog  Setelah pelayaran yang dilakukan oleh
Brouwer, Belanda mengirim kembali
25 oktober 1616 ekspedisi untuk membuktikan eksistensi
Australia.

 seorang kapten dan navigator ulung, Dirk


Hartog dipercaya pemerintah Belanda
menggunakan kapal Eendracht.

Eendracht, kapal penjelalah Belanda


yang digunakan untuk menemukan
Benua Australia
 Mengikuti rute pelayaran Brouwer, akhirnya Dirk
Hartog berhasil mencapai pantai barat Australia dan
mendarat di pulau-pulau kecil yang saat ini dikenal
dengan nama “Hartog’s Islands”.

 Di Pulau tersebut, Hartog menegakkan sebuah tiang


dan meninggalkan sebuah piring yang dipakukan
pada tiang tersebut

 Pada piring yang ditinggalkan Hartog di pulau tersebut,


terdapat serangkaian kata-kata yang berbunyi: “Pada tanggal
25 Oktober 1616, kapal Eendracht di bawah pimpinan
Dirk Hartog dari Amsterdam telah sampai di tempat ini,
dan berlayar lagi menuju Banten pada tanggal 27 di bulan
yang sama” (Scott, 1943:19).

Ketika Dirk Hartog  piring yang menjadi catatan tertua orang Eropa
"menancapkan" tanda bahwa ia melakukan kontak ke benua Australia tersebut
dan awak kapalnya berhasil
menginjakkan kaki di daratan disimpan di Museum Nasional Amsterdam.
Australia.
Abel Tasman dalam pelayaran untuk mengunjungi
Abel Tasman

Australia kembali menemukan pulau baru di bagian
1642 & 1644 selatan benua tersebut. Pulau yang ia temukan
dinamai Van Diemen’s Land (Tasmania sekarang ini)
sebagai bentuk penghormatannya kepada gubernur
VOC saat itu, Anthony van Diemen.

 Abel Tasman Bermaksud kembali berlayar ke utara,


kapalnya malah terkena badai sehingga terdampar di
Selandia Baru. Tanah Selandia Baru menjadi memori
buruk bagi Tasman, ia dan anak buahnya diserang
oleh suku Maori. Setelah lolos dari serangan suku
Maori, Abel Tasman kembali ke Batavia (Jakarta).

 Setelah pelayaran Abel Tasman, para pelaut Belanda menamai


benua Australia dengan nama New Holland. Kesan para pelaut
Belanda terhadap New Holland yaitu tanah yang gersang,
kering, dan tidak recommended untuk dijadikan koloni baru.
Memang benar, Australia bagian barat sebagian besar
bertopografi gurun pasir, tandus, kering, dan iklimnya panas.
Pelayaran Bangsa Inggris
 Kurang lebih selama 50 tahun sejak penjelajahan orang-orang Belanda di
Australia, informasi mengenai daratan di selatan bumi tersebut menemui
kebuntuan.

 Tidak ada catatan antara tahun 1638-1688 terkait eksplorasi benua Australia
secara lebih lanjut. Namun, semua berubah ketika bajak laut asal Inggris, William
Dampier secara tidak sengaja mendarat di negeri Kangguru tersebut.
Orang Inggris Pertama ke Benua Australia adalah
William Dampier

William Dampier
1688
 Pada tahun 1688, sekelompok bajak laut yang dipimpin
oleh William Dampier terdampar di pantai barat laut
Australia. Selama beberapa minggu tinggal di pantai,
kelompok bajak laut ini tidak melihat hal-hal yang
menguntungkan bagi diri mereka. Tidak ada emas,
perak, maupun barang jarahan. Sehingga ketika kapal
mereka yang bernama Cygnet sudah selesai diperbaiki,
Dampier segera memberi komando untuk kembali
berlayar.

lustrasi Kapal Cygnet


milik William Dampier.
 Dampier, yang awalnya berstatus bajak laut, berubah menjadi seorang privateer
(bajak laut yang diperbolehkan menjarah oleh negara demi keuntungan negara yang
dibelanya) diberi kepercayaan pemerintah kerajaan Inggris untuk memimpin
ekspedisi guna mengeksplor daratan Australia.

 Dampier berangkat dengan kapal Roebuck. Pada tanggal 6 September 1699,


Dampier berhasil mendarat di tempat yang ia sebut Sharks’s Bay. Penyebutan
tempat tersebut dikarenakan selama mendarat di bagian barat Australia, awak kapal
Dampier sering berburu dan mengkonsumsi daging Hiu (Siboro, 1989:23).
 Selama empat bulan, Dampier dan awak kapalnya melakukan eksplorasi pantai barat dan
pantai utara Australia. Setelah selesai mengeksplorasi dan mencatat apa yang ia temukan.
Dampier kembali lagi ke Inggris untuk melapor. Ternyata catatan Dampier selama empat
bulan tinggal di Shark’s Bay tidak menarik minat pemerintah Inggris untuk mengkolonisasi
Australia.

Setelah ekplorasi Dampier, kurang lebih selama 70 tahun Australia kembali sepi
dari orang-orang Barat.
 Pertengahan abad ke-18 masehi,  Proposal pihak Royal Society of London terkait
Inggris memasuki masa-masa penyelidikan “transit of Venus” direstui dan didukung
kecanduan ilmu pengetahuan. oleh Angkatan Laut Inggris. Satu buah kapal yang diberi
nama Endeavour Bark beserta awak kapal untuk
Terbentuknya Royal Society of melaksanakan kegiatan tersebut sudah tersedia.
London yang membahas tentang
ilmu astronomi menjadi bukti bahwa
orang-orang Inggris sudah
menggemari ilmu pengetahuan. Saat
itu, tahun 1769, menurut
cendekiawan dari Kota London, akan
terjadi peristiwa Transit of Venus.
Kejadian Transit of Venus hanya bisa
dilihat di wilayah bumi bagian
selatan. Jadi diperlukan pelayaran
dan penyelidikan disana.

Dipilih seorang komandan yang akan memimpin ekspedisi “ilmiah” tersebut. Angkatan
Laut Inggris kemudian memberi kepercayaan kepada seorang perwira angkatan laut
yang memiliki keahlian tinggi dalam membuat peta. Orang tersebut tidak lain adalah
James Cook
Ekspedisi pelayaran James Cook mempunyai tiga
James Cook

misi penting.
20 April 1770
 Pertama, terkait dengan ilmu pengetahuan, yaitu mengamati
fenomena “Transit of Venus” yang hanya dapat dilihat di
wilayah yang saat ini dikenal dengan nama negara Tahiti.

 Kedua, menemukan dan mengeksplorasi Benua Australia


lebih lanjut. Setelah berhasil menemukan Australia

 ketiga, yaitu menyelidiki daratan yang dulu pernah


ditemukan oleh Abel Tasman, tidak lain wilayah tersebut
adalah Selandia Baru.

Kapal Endeavour Bark tiba di Tahiti pada bulan April tahun 1769. James Cook
dan awak kapalnya berhasil mengamati fenomena Transit of Venus. Selesailah
misi pertamanya. Misi kedua yaitu menemukan dan mengeksplorasi benua
Australia. Tetapi karena banyak kendala, seperti cuaca ganas dan udara yang
dingin, Cook memutuskan untuk melewati dulu misi keduanya dan melompat ke
misi ketiga, yaitu menyelidiki Selandia Baru.
 Bulan Oktober 1769, James Cook mendaratkan kapalnya di pantai timur North Island,
Selandia Baru. Di pantai timur inilah James Cook dan awak kapalnya melihat fenomena
Transit of Mercury.

 Setelah enam bulan mendarat di pantai timur


North Island, James Cook sudah yakin
ombak yang besar dan bergulung-
menyelidiki Selandia Baru, kemudian ia
gulung membuat Endevour Bark
memerintahkan awak kapalnya agar segera
menaikkan jangkar dan memulai pelayaran terombang ambing di Samudera Pasifik.
lagi. Tujuannya kali ini menyelidiki Van Hasilnya James Cook gagal mendarat di
Diemen’s Land atau yang sekarang dikenal Tasmania.
dengan nama Pulau Tasmania.

Meskipun gagal mengunjungi Tasmania, ia berhasil mendarat di pantai Timur


Australia. Bagian timur Australia jauh berbeda dengan bagian barat yang gersang
dan tandus. Bagian timur Australia justru kebalikannya: Banyak vegetasi pepohonan
dan tumbuhan, curah hujan yang tinggi, dan tanah subur.
Kapal James Cook otewe menuju James Cook dengan awak kapalnya bersiap mendarat di
Botany Bay, tapi  penduduk asli (Aborigin) tidak rela
Botany Bay, pantai Timur Australia tanahnya akan diambil oleh orang-orang dari Inggris itu

James Cook berhasil mencapai pantai Timur


Australia. Tempat ia dan awak kapalnya
menurunkan jangkar disebut Botany Bay
(dalam bahasa Indonesia artinya Teluk
tumbuh-tumbuhan). Pemberian nama Botany
Bay didasarkan pada banyaknya jenis
tumbuhan yang ada disana.
 Puas dengan keadaan pantai Timur Australia, Cook kemudian melanjutkan pelayarannya
ke arah utara. Disinilah peristiwa bersejarah bagi Inggris dan Australia terjadi. Tepatnya di
tempat yang diberi nama New South Wales

 James Cook menancapkan bendera Inggris dan mengklaim bahwa seluruh daerah yang
ditemukannya (dalam hal ini Pantai Timur Australia) menjadi milik Inggris. Peristiwa ini
terjadi pada tanggal 23 Agustus 1770.

Setelah meninggalkan bendera Union Jack


disana sebagai bukti bahwa Australia “sah”
milik Kerajaan Inggris, James Cook singgah
terlebih dahulu di Batavia (Jakarta) yang sudah
dikuasai oleh Belanda. Setelah mengisi
perbekalan di Batavia, Cook dan Awak
kapalnya melanjutkan pelayaran untuk kembali
di Inggris guna melaporkan apa yang sudah
mereka dapatkan. Cook dan rombongan tiba di
Inggris pada 13 Juli 1771 (Siboro. 1989:25).
Laporan Cook berhasil membuat pemerintah kerajaan Inggris untuk melakukan
kolonisasi di Australia. Penemuan Cook merupakan dasar bagi terciptanya Negara
Australia yang maju dan makmur seperti masa sekarang ini. Oleh karena itu
pantaslah, jika James Cook mendapatkan julukan ”The real discoverer of the real
Australia that we know” (Portus, 1957:29).

Anda mungkin juga menyukai