Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

IPS
SEJARAH MASUKNYA BANGSA SPANYOL
KE INDONESIA

DI SUSUN OLEH

Nahrisya

MTS ( MADRASAH TSANAWIYAH POSO


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Atas segala rahmat dan hidayah-
Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada ALLAH SWT. Tuhan seru sekalian
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira
besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang ber judul ”SEJARAH
MASUKNYA BANGSA SPAYOL KE INDONESIA ”. Dalam penyusuna makalah ini,
saya mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua
yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi
saya.

Tugas makalah ini saya buat untuk memberikan ringkasan tentang siapa pemimpin
spanyol menuju ke Indonesia serta tahun dan tujuan berlabunya bangsa spanyol ke
Indonesia.

saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masi banyak kekurangan, oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, saya mengharapkan agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

PENYUSUN

Nahrisya
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mulai abad 15 Masehi, bangsa-bangsa Eropa mulai berlomba-lomba
melakukan pelayaran menjelajahi samudera untuk menemukan dunia baru. Tujuan
awal bangsa-bangsa Eropa, termasuk Spanyol, mencari daratan baru itu adalah
untuk menemukan kepulauan sumber rempah-rempah.
Saat itu, rempah-rempah menjadi komoditas mahal di Eropa, terutama
karena berfungsi sebagai bahan pengawet makanan. Pengawetan makanan
penting bagi masyarakat Eropa kala itu untuk mencegah kelaparan ketika musim
dingin berlangsung. Penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa Eropa dilakukan
setidaknya karena 2 peristiwa politik penting, yakni kekalahan kerajaan-kerajaan
Katolik Eropa di Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani.
Perang Salib memporak-porandakan jalur perdagangan Eropa dan Asia
karena berlangsung di perbatasan 2 benua tersebut. Selain jalur perdagangan,
keadaan ekonomi kerajaan-kerajaan Eropa pun menjadi terpuruk. Kas mereka
menyusut drastis karena besarnya biaya perang. Berselang 2 abad setelah Perang
Salib selesai, kota Konstantinopel (sekarang Istanbul) jatuh ke tangan imperium
Turki Usmani (Ottoman). Hal ini adalah kabar buruk bagi kerajaan-kerajaan di
Eropa karena kota tersebut menjadi titik penting jalur perdagangan antar-benua
(Eropa dan Asia).
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan imperium Turki Usmani di tahun 1453
merupakan faktor penting yang paling utama mendorong pelayaran bangsa-bangsa
Eropa ke negeri-negeri jauh. Sejak Konstantinopel dikuasai oleh Turki Usmani,
bangsa-bangsa Eropa kesulitan mencari akses perdagangan ke Asia. Sultan
Muhammad II melarang pedagang-pedagang dari Eropa masuk ke Konstantinopel
(Istanbul). Padahal, kota itu menjadi pintu masuk ke jalur perdagangan dengan
orang-orang Asia, terutama para penyuplai rempah-rempah. Karena itulah, bangsa-
bangsa Eropa mengerahkan para pelautnya untuk berlayar mengarungi samudera
demi mencari jalur perdagangan baru, sekaligus menemukan kepulauan sumber
rempah-rempah.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, adalah :
1. Siapa pemimpin spanyol yang berlayar di Indonesia
2. Tahun berapa bangsa spanyol berlayar ke Indonesia
3. Di daerah mana bangsa spanyol berlabu di Indonesia

1.3. Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPS
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Masuknya Bangsa Spanyol Ke Indonesia


Di antara bangsa-bangsa Eropa yang paling aktif merintis pelayaran untuk
menemukan "dunia baru" itu adalah Spanyol dan Portugis. Namun, keduanya
sempat berselisih mengenai jalur pelayaran yang akan ditempuh. Akhirnya, pada 7
Juni 1449 ditandatangani Perjanjian Tordesilas, yang isinya membagi dunia
menjadi dua wilayah kekuasaan dengan garis yang membentang dari Kutub Utara
menuju Kutub Selatan. Berdasar perjanjian Tordesilas, area pelayaran Bangsa
Spanyol melewati jalur barat. Salah satu pelayar termasyur yang dimiliki Spanyol
adalah Christoper Colombus, yang “menemukan” benua Amerika. Adapun Portugis
mendapat jatah area pelayaran melewati jalur timur yang membuat mereka lebih
cepat menemukan kepulauan sumber yang menjadi sumber utama rempah-
rempah, yakni nusantara.

2.2. Bangsa Spanyol Masuk Ke Indonesia


Para penjelajah dari Bangsa Spanyol pertama kali datang ke Indonesia
(nusantara), tepatnya di Maluku Tidore, pada 8 November 1521. Rombongan
pertama penjelajah Spanyol yang tiba di Kepulauan Maluku Tidore dipimpin oleh
Kapten Joan Sbastian El Cano. Namun, kedatangan Bangsa Spanyol di Maluku
ditentang oleh Bangsa Portugis yang telah datang terlebih dahulu di kepulauan
paling dicari orang-orang Eropa itu. Portugis menuding Spanyol melanggar
Perjanjian Tordesillas.
Alhasil, demi memenangkan persaingan dalam perdagangan rempah, orang-
orang Spanyol mendekati Kesultanan Tidore, rival Kesultanan Ternate yang
sebelumnya menjalin kerja sama dengan Portugis. Buntut dari koalisi-koalisi ini
adalah permusuhan Ternate dan Tidore yang makin memanas, karena telah
dibumbui oleh kepentingan Spanyol dan Portugis di belakangnya. Perang pun tak
terelakkan. Di pertempuran itu, Ternate yang dibantu Bangsa Portugis keluar
sebagai pemenang.
Akibat kekalahan ini, sejak tahun 1535, Bangsa Spanyol mulai tersisih dari
persaingan memperebutkan dominasi perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Akan tetapi, kekalahan dalam perang ini tak serta-merta menjadi penyebab utama
mundurnya Bangsa Spanyol dari Indonesia. Faktor lain yang membikin Bangsa
Spanyol mundur adalah Perjanjian Saragosa tahun 1535.
Perjanjian Saragosa berisi kesepakatan antara Kerajaan Portugis dan
Kerajaan Spanyol dalam pembagian wilayah operasi perdagangan di timur jauh.
Berdasar perjanjian Saragosa, Bangsa Spanyol berhak beroperasi kembali di
Filipina, sementara Bangsa Portugis di Kepulauan Maluku. Perjanjian Saragosa
sekaligus menandai berakhirnya masa pendudukan Bangsa Spanyol di Indonesia
yang terbilang singkat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Para penjelajah dari Bangsa Spanyol pertama kali datang ke Indonesia
(nusantara), tepatnya di Maluku Tidore, pada 8 November 1521. Rombongan
pertama penjelajah Spanyol yang tiba di Kepulauan Maluku Tidore dipimpin oleh
Kapten Joan Sbastian El Cano. Namun, kedatangan Bangsa Spanyol di Maluku
ditentang oleh Bangsa Portugis yang telah datang terlebih dahulu di kepulauan
paling dicari orang-orang Eropa itu. Portugis menuding Spanyol melanggar
Perjanjian Tordesillas.
Akibat kekalahan ini, sejak tahun 1535, Bangsa Spanyol mulai tersisih dari
persaingan memperebutkan dominasi perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Akan tetapi, kekalahan dalam perang ini tak serta-merta menjadi penyebab utama
mundurnya Bangsa Spanyol dari Indonesia. Faktor lain yang membikin Bangsa
Spanyol mundur adalah Perjanjian Saragosa tahun 1535.

B. Saran
saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masi banyak
kekurangan, oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi

Anda mungkin juga menyukai