Anda di halaman 1dari 2

Analisis Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan Jalan

(Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

Link artikel : https://purejournal.ub.ac.id/index.php/pure/article/view/162

Rangkuman artikel :

Abstrak 
Pemerintahan dan pembangunan merupakan satu kesatuan element dalam kemajuan
suatu desa. Desa Ngadas yang terletak pada kecamatan Poncokusumo, kabupaten
Malang memiliki keunggulan dalam bidang pertanian. Berbagai macam sayur dan umbi-
umbian membuat desa itu unggul di bidang pertanian. Untuk mengoptimalkan potensi
pada desa ngadas diperlukan akses transportasi menuju lahan pertanian dan
pengiriman komoditas pertanian. Tujuan dalam artikel ini untuk mengetahui tingkat
partisipasi masyarkat pada pembangunan jalan desa ngadas. Metode penelitian
menggunakan alat ukur skoring, dalam pembangunan jalan ada 4 tahapan :
pengambilan keputusan, pelaksanaan progarm, pemanfaatan progarm, dan evaluasi.
Hasil menunjukan adanya partisipasi yang baik dan tergolong keberhasilan progarm
pemberdayaan masyarakat .

Pendahuluan 

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak bukit dan pegunungan, akibatnya
banyak terbentuk wilayah pedesaan. Ekonomi indonesia juga bergantung pada wilayah
pedasaan. Pembangunan desa akan meningkatkan ekonomi penduduk khususnya desa
yang terbelakang. Kondisi seperti ini memunculkan cara baru dalam pembangunan
ekonomi berbasis permberdayaan masyarakat (Andini dkk, 2014)

Desa ngadas berada di kawasan taman nasional bromo tengger semeru yang di 
termasuk kabupaten Malang. Desa ngadas termasuk dataran tinggi, komoditas
penghasil sayur dan umbi. Luas pertanian pada desa ngadas mencapai 396 Ha yang
keseluruhan lahan kering. Hasil pertanian disebarkan ke wilayah Malang , Surabaya ,
Situbondo , Jember, Banyuwangi, Denpasar . Karena sebab itu kebutuhan ekonomi
sehari hari pada desa ngadas dapat terpenuhi 

Berdasarkan kebijakan peraturan daerah kabupaten Malang tentang alokasi dana desa,
ADD 30% akan digunakan biaya oprasional untuk pemerintah desa . 70% dana ADD
akan digunakan Pemberdayaan masyarakat dan penguatan kapasitas pemerintahan
desa. Progarm pembangunan jalan di desa menggunakan dan ADD sudah terlaksana.
Pembangunan jalan yang menghubungkan antara pemukiman dengan pertanian.

Metode 
Penelitian menggunakan metode diskriptif dan kuantitatif.
Pengumpulan data menggunakan kualitatif untuk informasi data desa dan kuantitatif
dengan survei. Pengumpulan data dibedakan menjadi 2 (Sugiyono, 2014). 
Analisis data menggunakan metode diskriptif untuk menginterpretasikan hasil observasi
dan wawancara terkait karakteristik desa ngadas

Hasil dan Pembahasan


Pendidikan masyarakat desa ngadas rata rata tergolong belum mengikuti wajib belajar
9 tahun . 
Mata pencaharian 
Mata pencaharian desa ngadas terbagi menjadi beberapa sektor : sektor pertanian,
industri , jasa/perdagangan, jasa pemerintahan, jasa angkutan , dll.

Keadaan sosial 
Sistem politik mengikuti demokrasi, dikarenakan mekanisme politik Indonesia yang
menggukanakan sistem demokrasi, terkecuali pemilihan kepala desa.

Kondisi pemerintahan desa

Anda mungkin juga menyukai