Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LEMAHABANG
Jalan Syech Quro No. 15 Lemahabang Kab. Karawang 41383

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


POMP FILARIASIS

A. PENDAHULUAN

Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit infeksi khronis menular, disebabkan
oleh cacing filarial & di tularkan melalui nyamuk sebagai vector, kemungkinan kasus kronis
filariasis secara berkelompok.
Anak cacing (mikrofilaria) yang ada pada tubuh seseorang karena transfuse darah, tidak
berkembang jadi cacing dewasa dan tidak bisa menimbulkan penyakit filariasis karena harus
melewati siklus nyamuk sebagai vector.
Filariasis (penyakit kaki gajah) tersebar dikabupaten kota di seluruh Indonesia. Bila
tidak diobati akan menimbulkan kecacatan menetap, stigma social, hambatan psikologis,
kerugian ekonomi dan menurunkan kualitas SDM.
Penyebab filariariasis adalah cacing filarial, semua nyamuk dapat bertindak sebagai
vector filariasis.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan guna upaya kesehatan masyarakat maupun
upaya kesehatan perorangan yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh masyarakat. Upaya
kesehatan diselenggarakan dengan pengutamaan pada upaya pencegahan (preventif), dan
peningkatan kesehatan (promotif) bagi segenap warga negara Indonesia, tanpa mengabaikan
upaya penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatan, diperlukan pula upaya yang diselenggarakan dengan
kemitraan antara pemerintah, dan masyarakat termasuk swasta. Sehingga perlu Sinergisme
dalam Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis.
Program eliminasi Filariasis di Indonesia adalah sebagai komitmen nasional
pencanangan oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 8 April 2002 di Sumatera Selatan
filariasis sebagai program proritas P2M. Surat edaran Menteri dalam Negeri RI No
443.43/875/SJ, tentang pelaksanaan pengobatan massal filariasis dalam rangka eliminasi
filariasis di Indonesia.
Menindak lanjuti hal tersebut, maka dengan ini kami Tim POMP Filariasis UPTD
Puskesmas Lemahabang akan memberikan obat secara massal di seluruh masyarakat Kecamatan
Lemahabang Kabupaten Karawang.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit kaki gajah (Filariasis) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia. Penyakit yang diltularkan berbagai jenis nyamuk ini menyebabkan kecacatan, stigma
sosial, hambatan psikososial dan penurunan produktivitas kerja penderita, keluarga dan
masyarakat. Filariasis menimbulkan kerugian ekonomi yang besar dan menjadi salah satu dari
masalah kemiskinan. Filariasis terdapat di 83 negara tropis dan subtropics seperti India, Aprika,
Asia Tenggara, Asia selatan dan Amerika Latin dengan jumlah penderita kronis sekitar 120 juta
penderita dan 40 juta orang diantaranya sudah menderita kecacatan tetap. Di Indonesia sampai
tahun 2011 berdasarkan laporan dari daerah lebih 11.969 orang menderita Filariasis kronis yang
tersebar diseluruh propinsi di Indonesia.
Agar filariasis tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat tahun 2020 WHO
menetepkan kesepakan “ the Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public
Healt Problem by the year 2020 “ yaitu eliminasi filariasis pada tahun 2020. Indonesia
menindaklanjuti kesepakatan tersebut dengan membuat komitmen nasional berupa perencanaan
eliminasi Filariasis oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 8 April 2002 di Sumatera Selatan.
Filariasis sebagai salah satu program perioritas Pengendalian Penyakit Menular yang
tercantum dalam peraturan Presiden RI no 7 tahun 2005, tentang RPJMN tahun 2004-2009 Bab
28 B 5 serta surat edaran Menteri Dalam Negeri RI no 433.43/857/SJ tanggal 24 April 2007
tentang pelaksanaan Pengobatam massal filarasis. Dari beberapa komitmen Nasional tersebut
diharapkan daerah Kabupetan Karawang berperan aktif dalam implementasi Pemberian Obat
Massal Pencegahan (POMP) Filariasis, berkomitmen memberikan dukungan operasional
Program Eliminasi Filariasis selama 5 (lima ) tahun berturut-turut .
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Filariasis tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
2. Tujuan Khusus
 Memutus mata rantai penularan filariasis
 Menurunkan mikrofilaria rate menjadi < 1 %
 Menurunkan kepadatan rata-rata mikrofilaria
 Mencegah penyebaran filariasis antar kabupaten, propinsi dan Negara
 Memfasilitasi perilaku-perilaku pencegahan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pengobatan Massal merupakan cara untuk mengeliminasi filariasis dengan cara
memberikan obat-obat filariasis kepada seluruh penduduk Kecamatan Lemahabang yang berusia
2 tahun ke atas.
POMP Filariasis akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2017, dimana tahun ini sebagai
tahun terakhir pelaksanaan POMP Filariasis yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2013 (lima
tahun berturut-turut).

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Mensosialisasikan kegiatan filariasis kepada para kader di setiap desa
2. Mendistribusikan obat filariasis ke setiap desa
3. Melakukan monitoring pembagian obat filariasis
4. Mencatat hasil kegiatan

F. SASARAN
Sasarannya adalah seluruh penduduk di 11 desa kecamatan Lemahabang, kecuali bila
ada kondisi kesehatan yang memerlukan penundaan. Pengobatan dapat ditunda sementara bagi :
1. Anak dibawah usia 2 tahun
2. Ibu hamil
3. Ibu menyusui
4. Yang sedang sakit ringan maupun berat
5. Lansia diatas 70 tahun
G. JADWAL PELAKSANAN KEGIATAN
Jenis Kegiatan Bulan Tanggal Desa
20-09-2017 Desa Ciwaringin
27-09-2017 Desa Waringinkarya
September
28-09-2017 Desa Kedawung
29-09-2017 Desa Lemahabang
Sosialisasi
04-10-2017 Desa Karangtanjung
Filariasis
05-10-2017 Desa Pasirtanjung
06-10-2017 Desa Karyamukti
Oktober 10-10-2017 Desa Pulojaya
11-10-2017 Desa Pulokalapa
12-10-2017 Desa Pulomulya
13-10-2017 Desa Lemahmukti
Distribusi Obat Oktober 25-10-2017 Seluruh desa
Monitoring Seluruh desa
Oktober 26 sd 27 oktober 2017
POMP

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dilakukan selama dua hari setelah pembagian obat selesai. Monitoring ini dilakukan
oleh dua orang petugas puskesmas pada masing-masing desa. Laporannya dibuat dalam bentuk
resume kegiatan yang dilampirkan pada surat tugas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan dibuat pencatatan dan pelaporan kegiatan dalam bentuk resume kegiatan yang
dilampirkan pada surat tugas dan hasilnya diserahkan kepada kepala puskesmas melalui kasubag
TU dan satu berkas laporan disimpan di pemegang program.

Mengetahui Lemahabang, September 2017


Kepala Puskesmas Lemahabang Programer P2M

R A S I D I, SKM KARNASA
NIP. 19701215 199101 1 002 NIP. 19660919 199010 1 004

Anda mungkin juga menyukai