mencari barang dagangan.

Empat tahun bcrselang (1619)

orangorang Spanyol Yang melarikan diri dari Filipina akibat
pcpcrangan disana, tiba di pelabuhan Awuran (Amurang). Di
Awuran mercka melihat pcnduduk sctempat memakan nasi.
Mengetahui bahwa di Toundanouw banyak tcrdapat padi, orang-
orang Spanyol pergi kcsana. Setelah mengadakan pertemuan
dengan Ukung Oki scbagai pcmimpin pemerintahan bcrsama
dcngan para petuah-pctuah sctempat, mereka diijinkan untuk
mengadakan kegiatan pembclian hasil bumi.
Melihat usaha mereka terus meraih keuntungan, Raja
Spanyol memcrintahkan agar membuat sebuah kapal yang
berkemampuan besar untuk mengangkut pembelian padi dan hasil
bumi yang terus meningkat. Ketika bangsa Spanyol semakin
mcnguasai perdagangan di Minahasa, pengaruh bangsa Portugis terus
melemah hingga akhirnya mereka meninggalkan Minahasa. Sejak
kepergian bangsa Portugis, bangsa Spanyol terus menigkatkan usaha
perdagangannya, namun sering kali sudah melanggar kesepakatan
dengan pemimpin setempat, dimana mereka mulai melakukan
tindakan semena-mcna dengan cara pemaksaan, perampasan,
pencurian hasil pertanian penduduk pribumi serta penganiayaan dan
pemerkosaan terhadap perempuan. Oleh karena tindakan semena-
mena yang mereka lakuakan, kemudian atas perintah pemimpin,
seluruh penduduk pribumi mengadakan perlawanan dengan
mengankat senjata tradisional dan berhasil mengalahkan mereka
sehingga melarikan diri dan meniggalkan Minahasa.
Tidak jera dengan kekalahan yang diderita, tahun 1651
bangsa Spayol dibawah pimpinan Bartolomeo De Souisa kembali
datang ke Minahasa dan menduduki Uwuran dengan maksud untuk
menguasai kembali produksi beras dan hasil bumi Iainnya, terutama
dari Toundanow dan Pontak6
Kedatangan mereka tidak lagi • disenangi penduduk
setempat sehingga pada tahun 1654 para pemimpin Minahasa
mengadakan musyawarah dengan menghasilkan keputusan untuk
meminta bantuan kepada bangsa Belanda yang berada di Ternate,
kemudian mengutus perwakilan masing-masing Ukung Lonto, Ukung
Supit dan Ranti bersama beberapa orang Waraney. Sebagai
5 David E.F. Henley, op.Cit, Hal.31. 6
Ben supic op.Cit, Hal.86.
fou Mnafasa 164