Anda di halaman 1dari 12

PERLAWANAN

8th Grade

BANGSA MALUKU
Kelompok 3 :
1. Aulia anggun pratiwi
2. Fidiatun juniarti
3. Firda annasyifa
4. Ina wahdina
5. M. Yusuf farhan
6. Salwa syifa arrayan
7. Vanesha klauda hamzah
PERLAWANAN RAKYAT
MALUKU
Pada masa penjajahan, Adapun penyebab terjadinya Perlawanan
perlawanan banyak Rakyat Maluku , yaitu:
dilakukan oleh para 1. Penindasan dan pemerasan terhadap rakyat
rakyat Indonesia dari maluku yang dilakukan oleh para penjajah.
daerah yang berbeda- 2. Sifat kritis dari rakyat maluku yang
beda. Mulai dari Banten, membandingkan peraturan-peraturan pada
Bali, Jawa, Kalimantan, pemerintahan yang dulu dengan pemerintahan
hingga Maluku, yang sekarang.
semuanya bersatu-padu 3. Pemerintah Belanda tengah kekurangan uang
untuk melawan sehingga memeras para rakyat Maluku.
kesewenang-wenangan 4. Ketidakpuasan rakyat Maluku terhadap
VOC yang membuat peraturan-peraturan yang digagas oleh
rakyat semakin gubernur Van Middelkoop.
sengsara.
Tujuan utama dari Perlawanan Rakyat Maluku baik itu yang dipimpin
oleh Kapitan Pattimura maupun Sultan Khairun, sama-sama memiliki
tujuan berupa:
• Melepaskan rakyat Maluku dari tindakan kekejaman dan
kesewenang-wenangan Bangsa Eropa.
• Membebaskan rakyat Maluku dari monopoli perdagangan yang
tentu saja sangat merugikan.
• Memberantas penjajah seperti Portugis yang tidak mengenal nilai-
nilai kemanusiaan.
• Mengembangkan pemerintahan yang berdaulat dari dominasi
penjajah.

Adapun perlawanan maluku yaitu:


1. Perlawanan Sultan Hairun Terhadap Portugis

Bangsa Portugis sampai di Maluku, tepatnya Ternate, pada


tahun 1512. Awalnya, kedatangan Portugis di Ternate
mendapat sambutan baik dari Raja Ternate, yaitu Sultan Aby
Lais, dengan tujuan untuk melawan Tidore. Tak lama pada
tahun 1521 Spanyol juga berhasil memasuki kepulauan
maluku atau bagian Ternate.
Terjadilah persaingan dalam merebutkan kekuasaan di
Sultan Khaerun
maluku,di mana Portugis bersama Ternate dan Spanyol
bersama Tidore dan peperangan terjadi pda tahun 1529. Konflik
antara Portugis dan Spanyol harus segera di akhiri. Kemudian
mereka membuat perjanjian damai di saragosa, lalu perjanjian
itu dinamakan perjanjian saragosa(1529). Dalam perjanjian itu
portugis tetap di maluku dan Spanyol di filipina
Berhubung bangsa PERLAWANAN
Spanyol sudah pergi, • Pada tahun 1565 muncul perlawanan dari sultan
maka bangsa Portugis khaerun yang dibantu seluruh rakyat dari
merasa telah berkuasa irian/papua samapai jawa melawan portugis.
di Maluku dan bersikap • Portugis merasa tersudutkan dan menawarkan
sewenang-wenang perundingan kepasa sultan khaerun pada thn
1570 bertempat dibenteng sao paolo.
terhadap rakyat
• Saat perundingan berlangsung sultan kherun
Maluku. Hingga ditangkap dan di bunuh.
akhirnya, para • Ternate dan Tidore bersatu melawan Portugis.
penguasa Ternate • Portugis berhasil diusir dari Ternate pada tahun
yang semula menjadi 1575.
sekutu bangsa • Pada tahun 1605 Portugis dapat diusir oleh
Portugis, merasa muak VOC dari Ambon dan kemudian menetap di
dan menentang balik Timor Timur.
bangsa Portugis. • Rakyat Maluku melakukan serangan seporadis
pada tahun 1635-1646.
2. Perlawanan Maluku Terhadap Belanda (VOC)
Pada tahun 1605, bangsa Belanda mulai
memasuki wilayah Maluku dan berhasil
merebut benteng Portugis yang ada di Ambon.
Belanda melakukan kongsi dagang dan
memonopoli perdagangan rempah-rempah,
terutama dengan menggunakan sistem
Pelayaran Hongi yang menimbulkan
kesengsaraan bagi rakyat Maluku.

Perlu diketahui bahwa sistem Pelayaran Hongi


atau Hongitochten ini adalah pelayaran yang
dilakukan oleh pihak VOC menggunakan
senjata lengkap untuk mengawasi jalannya
monopoli perdagangan rempah-rempah.
Dalam sistem tersebut, apabila nantinya
ditemukan pelanggaran maka akan dikenai
hukuman yang dinamakan sebagai ekstirpasi.
• pada tahun 1635, muncul perlawanan rakyat
Maluku terhadap VOC yang dipimpin oleh
Kapitan Kakiali.
• VOC merasa terancam, Gubernur jenderal van
diemen dari batavia datang (1637-1638) untuk
menegakkan kekuasaan VOC.
• Kapitan kakiali gugur dan kemudian belanda
menumpas perlawanan rakyat maluku. Telukabesi
• Muncul kembali perlawanan dari orang orang
kapitan kakiali di bawah pimpinan Telukabesi.
• Perlawanan di padamkan pada tahun 1646.
• Muncul lagi perlawanan di ambon di pimpin oleh
saidi yang menyebabkan perlawanan meluas
hingga ke pulau seram dan saparu.
• pihak Belanda merasa terdesak dan meminta bantuan ke
Batavia. Bala bantuan pihak Belanda datang pada Juli
1655 di bawah kepemimpinan Vlaming van Oasthoom
hingga terjadilah pertempuran sengit.
• Maluku terdesak dan saidi di tangkap serta hukum mati
• Pada abad ke-17, muncul kembali perlawanan rakyat
maluku dibawah kepemimpinan sultan jamaluddin.
• Sultan jamaluddin lansung di tangkap dan di asingkan di
srilanka.
• Pada akhir abad ke-18, pada tahun 1797, muncul
perlawanan besar rakyat maluku dibawah kepemimpinan
sultan nuku dari kerajaan tidore.
• Sultan Nuku berhasil merebut kembali wilayah tidore dari Gambar sultan Nuku
tangan VOC.
• Dan sultan Buku meninggal dunia pada tahun 1805, dan
VOC kembali menguasai wilayah tidore.
• Terjadi lagi perlawanan yang di pimpin oleh thomas
matatessy atau di kenal kapitan pattimura di saparua
• Pada tahun 1817, kapitan pattimura beserta
pasukannya dan warga melakukan perlawanan dengan
membakar perahu perahu milik belanda di pelabuhan
porto.
• Bukan hanya itu, benteng duurstede berhasil di
hancurkan oleh pasukan maluku, dan residen van den
bertiga terbunuh.
• Bala bantuan dari belanda juga berhasil di kalahkan.
• Perlawanan ini kemudian menjalar ke wilayah Ambon,
Pulau Seram, dan pulau lainnya.
• Kemudian, pihak Belanda mendatangkan kembali
pasukan dari Jawa. Bahkan Belanda juga memblokir
akses masuk di Maluku hingga menyebabkan rakyat
Maluku kekurangan makanan.
Untuk menyelamatkan rakyat dari kelaparan, akhirnya Kapitan Pattimura
menyerahkan diri untuk dihukum mati. Pada bulan Oktober 1817, pasukan
Belanda dikerahkan secara besar-besaran untuk menangkap Kapitan
Pattimura bersama rekan-rekannya. Akhirnya, pada 16 November 1817,
Kapitan Pattimura dijatuhi hukuman mati di tiang gantungan tepatnya di
Benteng Nieuw Victoria.

perlawanan rakyat Maluku masih tetap berjalan dengan


di bawah kepemimpinan Christina Martha Tiahahu,
seorang pejuang wanita. Sayangnya, Beliau turut
ditangkap dan diasingkan ke Pulau Jawa dan
meninggal di perjalanan. Akibat perlawanan ini,
pemerintah Belanda menerapkan kebijakannya secara
ketat dan bahkan rakyat Saparua dihukum berat. Kala
itu, monopoli rempah-rempah diberlakukan kembali
oleh pemerintah Belanda.
berbagai akibat dari perlawanan. Salah satunya adalah
banyaknya pejuang dan rakyat Maluku yang gugur. Bahkan
beberapa di antara mereka juga ditangkap dan disiksa
terlebih dahulu, sebelum akhirnya meninggal dunia di
tangan penjajah. Akibat lainnya adalah para rakyat Saparua
dihukum berat karena dianggap telah membantu
pemberontakan. Selain itu, monopoli rempah-rempah juga
diberlakukan kembali oleh pemerintah Belanda.

Namun meskipun perlawanan ini menimbulkan ribuan


korban jiwa, tetapi hal tersebut memperlihatkan bahwa
bangsa Indonesia terutama rakyat Maluku benar-benar
bersatu padu untuk mengusir penjajah yang berkuasa di
tanah air mereka.
SEKIAN,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai