DI PUSKESMAS WILANGAN
KABUPATEN NGANJUK
Oleh :
2021
1
2
PERSETUJUAN
, Maret 2021
Mahasiswa
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan laporan ini yang merupakan salah satu
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang akan sangat bermanfaat.
Semoga Allah memberikan balasan pahala atas semua amal yang telah diberikan
dan semoga makalah ini bermanfaat baik bagi peneliti maupun pihak lain yang
memanfaatkannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................2
1.3 Manfaat.................................................................................................3
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kajian dari Sumber Pustaka..................................................................4
2.1.1. Pengertian Nifas..........................................................................4
2.1.2. Proses Masa Nifas
4
2.1.3. PerubahanFisiologi Masa Nifas...................................................5
2.1.4. Kebutuhan Kesehatan Masa Nifas...............................................17
2.1. Kajian dari Jurnal Penelitian.................................................................24
2.2. Tinjauan Managemen 5 Langkah Askeb..............................................28
BAB 3 :TINJAUAN KASUS
3.1 Data Subjektif.........................................................................................31
3.2 Data Objektif..........................................................................................35
3.3 Interpretasi Data.....................................................................................38
3.4 Intervensi................................................................................................38
3.5 Implementasi..........................................................................................39
3.6 Evaluasi..................................................................................................43
BAB 4 : PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan................................................................................................44
BAB 5 : KESIMPULAN & SARAN
5.1 Kesimpulan.............................................................................................49
5.2 Saran.......................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
7
PENDAHULUAN
Masa nifas merupakan salah satu bagian penting dari proses kelahiran,
karena masa ini merupakan proses memasuki peran baru sebagai seorang
ibu. Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan pasca
ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini, pengobatan
ibu.
bagi ibu dan bayi terlalu banyak tertuju pada masa kehamilan dan
kebalikannya, oleh karena risiko kesakitan dan kematian ibu serta bayi lebih
sering terjadi pada masa pasca persalinan. Keadaan ini terutama disebabkan
Periode pasca persalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi
persalinan adalah fase khusus dalam kehidupan ibu serta bayi. Bagi ibu
Pada laporan ini penulis menguraikan hal – hal yang terjadi dalam
masa nifasnormal untuk lebih memahami tentang masa nifas sehingga dapat
1.2 Tujuan
4. Mengimplementasi asuhan
1.3 Manfaat
nifas.
normal.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
10
Masa nifas disebut juga post partum atau puerperium adalah masa
atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim,
perubahan-perubahan ini.
a) Involusi uterus
Dengan cepat luka ini mengecil, pada akhirnya minggu ke-2 hanya
12
sebesar 3-4 cm dan pada akhir nifas 1-2 cm. Penyembuhan luka
tumbuh dari pinggir luka dan juga dari sisa-sisa kelenjar dasar luka.
(3) Lochia
a) Nafsu makan
melahirkan dan siap makan pada 1-2 jam post primodial, dan dapat
b) Motilitas
c) Pengosongan usus
Buang air besar secara spontan bisa tertunda selama dua sampai
tonus otot uterus menurun selama proses persalinan dan pada awal
16
buang air yang teratur perlu dicapai kembali setelah tonus usus
seperti biasa dalam beberapa hari dan perineum ibu akan terasa
Beberapa cara agar ibu dapar buang air besar secara teratur, antara
lain :
satu bulan setelah melahirkan. Urine dalam jumlah yang besar akan
b) Kulit abdomen
beberapa minggu.
c) Striae
samar.
d) Perubahan ligamen
antara lain :
a) Hormon plasenta
nifas.
b) Hormon pituitary
d) Hormon oksitosin
a) Suhu badan
Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 derajat Celcius.
Pasca melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,5 derajat
Celcius dari keadaan normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari
b) Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali permenit. Pasca
c) Tekanan darah
120 mmHg dan diastol 60-80 mmHg. Pasca melahirkan pada kasus
d) Pernafasan
koagulasi meningkat.
Aliran ini terjadi dalam 2-4 jam pertama setelah kelahiran bayi.
dua kali lipat. Perubahan yang terjadi terdiri dari volume darah dan
beberapa hari pertama masa post partum. Jumlah sel darah putih akan
tetap naik lagi sampai 25.000 hingga 30.000 tanpa adanya kondisi
oleh status gizi dan hidrasi dari wanita tersebut. Jika hematokrit pada
hari pertama atau kedua lebih rendah dari titik 2 persen atau lebih tinggi
kehilangan darah yang cukup banyak. Titik 2 persen kurang lebih sama
bulan pertama, 6 bulan selanjutnya 500 kalori dan tahun kedua 400
Asupan cairan 3 liter/hari, 2 liter didapat dari air minum dan 1 liter
dari cairan yang ada pada kuah sayur, buah dan makanan yang lain.
Tabel 2.3 Penambahan makanan pada wanita dewasa, hamil, dan menyusui
a) Kebersihan diri
pembalut.
laserasi.
(6) Pada ibu post sectio caesaria (SC), luka tetap dijaga agar
b) Kebersihan bayi
25
c) Hal-hal yang perludijelaskan pada ibu nifas agar bayi tetap terjaga
kebersihannya.
(3) Mengganti pakaian bayi tiap habis mandi dan tiap kali basah
(4) Menjaga pantat dan daerah kelamin bayi agar selalu bersih dan
kering.
(5) Menjaga tempat tidur bayi selalu bersih dan hangat karena ini
perdarahan.
c) Depresi.
4) Senam Nifas
26
normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat
baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk
kebentuk semula.
5) HubunganSeksdanKeluarga Berencana
a) Hubungan seks
nyeri.
b) Keluarga berencana
tahun.
(e) Efektifitas.
6) Eliminasi:BABdan BAK
(1) Dalam enam jam ibu nifas harus sudah bisa BAK spontan,
(2) Urine dalam jumlah yang banyak akan diproduksi dalam waktu
minggu.
diuresis sebagaiakibat :
28
(2) Bila lebih dari tiga hari belum BAB bisa diberikan obat
laksantia.
regulasi BAB.
(4) Asupan cairan yang adekuat dan diit tinggi serat sangat
dianjurkan.
7) Pemberian ASI/LAKTASI
disusukan.
ekslusif).
dini, ini sesuai dengan Hidayat (2006) bahwa usia turut mempengaruhi
usia yang berbeda, hal ini dikarenakan kemampuan atau kematangan fungsi
alat gerak sejalan dengan pertambahan usia yang berarti semakin matang
meningkat.
bekerjasebanyak50%melakukanmobilisasi
dini,inisesuaidenganteorimenurutHidayat(2006)tentang faktoryang
perilaku atau kebiasaan sehari-hari, Contoh dari gaya hidup adalah bekerja.
Dengan bekerja ibu akan lebih mandiri dibandingkan dengan ibu yang tidak
salah satunya adalah paritas, semakin tinggi paritas maka semakin tinggi
sebelumnya.
budaya yang melarang ibu nifas untuk bergerak setalah persalinan selesai,
terdapat 50% responden melakukan mobilisasi dini. Ini sesuai dengan teori
Muhammadiyah Bantul
diketahui bahwa rasa nyeri daerah perineum pada ibu nifas disebabkan oleh
perineum dapat diartikan ketika seorang ibu merasakan nyeri akibat adanya
32
nyeri luka perineum pada ibu nifas sebelum dilakukan pretest adalah nyeri
memblok transmisi serabut saraf sensoriA-beta yang lebih besar dan lebih
permukaan kulit untuk mengontrol nyeri. Terapi dingin yang diberikan akan
mempengaruhi impuls yang dibawa oleh serabut taktil A-Bea untuk lebih
besa dan lebih cepat. Hal ini menutup “gerbang” sehingga menurunkan
2014).
tahapan yang logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien
(Varney, 2007)
1. Pengkajian Data
lengkap yaitu :
b. Pemeriksaan umum.
c. Pemeriksaan fisik.
Pada langkah ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dari semua
4. Melaksanakan Perencanaan
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan
pada langkah ke-5 dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini
bisa dilakukan oleh Bidan atau sebagian dilakukan oleh klien atau
5. Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
BAB 3
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
36
Di : Puskesmas Wilangan
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Ibu mengatakan mulas pada perutnya dan nyeri pada luka jahitan
perineumnya .
1.1.3 Riwayatmenstruasi
Menarche : 14 tahun
Lama : 7 hari
Konsistensi : normal
Dysmenorhoe : tidak
Kawin : 1 Kali
Status TT : T5
- Keluhan yang dirasakan selama hamil ini: mual muntah, pusing, sering
BAK
2) Perdarahan : ± 200 cc
Hepatitis, HIV/AIDS
nifasnya
a. Pola Nutrisi
yang diberikan oleh petugas, dan ibu dapat menghabiskan porsi yang
diberikan.
b. Pola Eliminasi
kuning kecoklatan, bau khas feses dan BAK 4-5x/hari dengan warna
warna kuning kecoklatan, bau khas feses dan BAK 4-5x/hari dengan
pukul 13.00-15.00 WIB dan tidur malam ± 7-8 jam mulai pukul 21.00-
05.00 WIB.
dari pukul 13.00-15.00 WIB dan tidur malam ± 7-8 jam mulai pukul
21.00-05.00 WIB.
d. Pola Aktivitas
e. Perilaku Kesehatan
Kesadaran : composmentis
Suhu : 36,4 C
Nadi : 80x/mnt
41
RR : 20x/mnt
BB sekarang : 60 kg
TB : 156 cm
a. Inspeksi
Kebersihan : bersih
Kebersihan : bersih
b. Palpasi
konsistensi keras
2. INTERPRETASI DATA
DS : Ibu mengatakan mulas pada perutnya dan nyeri pada luka jahitan pada
perineumnya.
DO :
Tanda-tanda vital :
Nadi :80x/menit
Suhu :364 0C
Pernafasan :20x/menit
3. INTERVENSI
e) Penuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi dengan diet tinggi kalori tinggi
protein (TKTP)
yaitu cebok dengan sabun, membasuh vulva dari arah depan kebelakang
tidak ada oedema, tidak ada tanda-tanda infeksi, TFU 2 jari bawah pusat,
Wilangan diketahui bahwa rasa nyeri daerah perineum pada ibu nifas
nyeri luka perineum pada ibu nifas sebelum dilakukan pretest adalah nyeri
signifikan setelah dilakukan kompres dingin pada1 jam dan24 jam pertama.
mengurangirasanyeri.Pada aplikasidinginmemberikanefekfisiologisyakni
edema, mengurangi rasa nyeri lokal. Teknik ini berkaitan dengan teori gate
transmisi serabut saraf sensorik A-Beta yang lebih besar dan lebih cepat.
perbedaan kemampuan mobilitas pada tingkat usia yang berbeda, hal ini
yang bekerja sebanyak 50% melakukan mobilisasi dini, ini sesuai dengan
sehari-hari, Contoh dari gaya hidup adalah bekerja. Dengan bekerja ibu
akan lebih mandiri dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. Ibu yang
e) Memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi dengan diet tinggi kalori tinggi
protein (TKTP)
48
yaitu cebok dengan sabun, membasuh vulva dari arah depan kebelakang
Data Objektif :
Tanda-tanda vital :
Nadi :80x/menit
Suhu :364 0C
Pernafasan :20x/menit
Penatalaksanaan :
BAB 4
PEMBAHASAN
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta
plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
50
1. Pengkajian
selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama sesudah
proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur.
teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Perubahan pada
dilakukan episiotomi dengan indikasi tertentu. Pada post natal hari ke-5,
Didapatkan bahwa ibu nifasmulas pada perutnya dan nyeri pada luka
lochea rubra. Dari data tersebut kondisi ibu hamil mengarah pada masa
2. Interpretasi Data
nyeri jahitan. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwaMasa nifas adalah
3. Intervensi
Puskesmas Wilangan diketahui bahwa rasa nyeri daerah perineum pada ibu
nifas disebabkan oleh adanya robekan pada daerah tersebut pada proses
tingkat nyeri luka perineum pada ibu nifas sebelum dilakukan pretest
dengan teori gate control dimana stimulasi kulit berupa kompres dingin
besa dan lebih cepat. Hal ini menutup “gerbang” sehingga menurunkan
(Purnamasari, 2014).
perbedaan kemampuan mobilitas pada tingkat usia yang berbeda, hal ini
yang bekerja sebanyak 50% melakukan mobilisasi dini, ini sesuai dengan
bekerja ibu akan lebih mandiri dibandingkan dengan ibu yang tidak
4. Implementasi
5. Evaluasi
BAB 5
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pengkajian
Masa nifas disebut juga post partum atau puerperium adalah masa
atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim,
dan sehat kembali dalam keadaan sempurna terutama ibu apabila ibu
puerperium)
5.1.3 Intervensi
Intervensi pada kasus ini disesuaikan dengan teori yang ada untuk
5.1.4 Implementasi
56
kolaborasi.
5.1.5 Evaluasi
perawatan.
5.2 Saran
penyakit.
kesehatan.
penyakitnya berkelanjutan.
57
DAFTAR PUSTAKA