Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN CEDERA KEPALA

No.Dokumen : 453/UKP/2021
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 15 Januari 2021
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS dr. Ni Luh Toni Parwati


TAMPAKSIRING II NIP. 19710416 200012 2 003
1.Pengertian Kesakitan pada kepala akibat cedera ,trauma

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan cedera kepala

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat Tampaksiring II Nomor 440/068/PUSK/I/2021 Tentang
Pelayanan Klinis pada UPTD Puskesmas Tampaksiring II

4.Referensi 1. Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan


2. Keputusan Mentri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktis Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
3. Buku Panduan BT & CLSS (Basic Life Support & Basic Cardio Life
Support) Diklat Yayasan Ambulance Gawat Darurat 118 Tahun 2012

5. Prosedur 1. APD
2. O2
3. Neck collar
4. Infuse set
5. Cairan Ringer laktat

6. Langkah-langkah 1. Gunakan alat perlindungan diri


2. Bersihkan jalan nafas dari kotoran (darah, secret, muntah)
3. Imobilisasi C spine dengan neck collar
4. Jika pasien tiba-tiba muntah miringkan dengan teknik “Log Roll”
5. Bila pasien mengorok pasang oropharingeal airway dengan ukuran
yang sesuai oropharingeal jangan difikasi
6. Pertahankan breathing dan ventilation dengan memakai masker
oksigen dan berikan oksigen 100 % diberikan dengan kecepatan 10-
12ltr /menit
7. Monitor circulasi dan stop perdarahan, berikan infuse RL 1-2ltr bila
ada tanda-tanda syok dan gangguan perfusi, hentikan perdarahan
luar dengan cara balut tekan
8. Periksa tanda lateralisasi dan nilai Glasgow coma scale nya
9. Selimuti tubuh penderita setelah diperiksa seluruh tubuhnya, jaga
jangan sampai kedinginan
10. Menegakan diagnose
Cedera otak dapat bersifat ringan hingga akut, dan kerusakan pada
otak dapat terjadi seketika pada saat cedera, atau berkembang
setelah cedera dikarenakan oleh bengkak atau perdarahan lebih
lanjut. jenis
1. Cedera Kulit Kepala – merujuk pada benjolan, sayatan dan
cabikan kulit kepala. Pengobatan termasuk pengombpresan
dingin dan jahitan.
2. Tengkorak Retak – merujuk pada pecah atau retak tulang
tengkorak.
3. Tengkorak Retak Linier – Pengobatan biasanya konservatif
karena itu tidak menyebabkan banyak masalah.
4. Tengkorak Retak Tertekan disebabkan oleh benturan langsung
pada tengkorak, yang disebabkan remukan tulang terdorong ke
dalam otak. Antibiotik dan operasi untuk mencegah cedera otak,
perdarahan dan infeksi berkelanjutan mungkin diperlukan.
5. Geger Otak – adalah "guncangan" kepala. Sebagian besar orang
pulih tanpa kerusakan permanen. Gejala seperti sakit kepala,
pusing, mual, muntah, dll mungkin hadir, tetapi akan membaik
sepenuhnya seiring waktu. Pengobatan termasuk obat-obatan
untuk meringankan gejala dan istirahat cukup.
6. Kontusi – adalah “memar" yang menyebabkan kerusakan
jaringan dan perdarahan.
7. Hematoma (Gumpalan Darah) – merujuk pada kumpulan
darah pada satu atau beberapa lokasi otak. Pengobatan untuk
kontusi dan hematoma termasuk observasi untuk gejala
memburuk untuk pengangkatan gumpalan darah. Prognosis
tergantung pada jenis, ukuran dan dampak luka pada otak.

1.TidakLakukan
Cedera ada penanganan awal
masalah
kulit kepala Masalah
Memakai APD
2.
Tengkorak retak Menegakan Rujuk
1. Imobilisasi C spine
3.
Gegar otak diagnosa
2. Posisikan pasien bila mengalami muntah
4.
Konstusi
3. Pasang oropharingeal
5.
Hematoma (gumpalan
4. Pertahankan breathing dan ventilation
darah
5. Periksa tanda lateralis dan nilai GCS
7.Bagan Alir 6. Monitor sirkulasi dan stop perdarahan
7. Observasi vital sign
8. Hal-hal yang perlu Kesadaran pasien 8. Jaga kehangatan pasien
diperhatikan Luka pasien
Perdarahan

9. Unit terkait 1. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat


2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Puskesmas Keliling

10. Dokumen terkait Rekam medis


Catatan tindakan

11. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1 Permenkes NO 75 Menjadi Permenkes 6 Januari 2021
Tahun 2014 NO 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Tentang Pusat
Kesehatan Kesehatan
Masyarakat Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai