BAB V - Hikmah Keteladanan Empat Imam Mazhab
BAB V - Hikmah Keteladanan Empat Imam Mazhab
| V milan Keteladanan
Nya
ale
Empat Imam
TPT sa
Mazhab
PPL Na
MORItnpa
ayang one hana
manga meenunan der dmni
IA Seolah SEAL
apn, naa
da
an
Pa
Sumber: https://khaskempek. com/fath-al-muin-kitab-fikih-madzhab-syafii-
yang-fenomenal/
Imam Abu Hanifah dikenal sebagai sang pengusung kebebasan berpikir, dikenal
sebagai seorang ulama jenius, sekaligus seorang sufi yang sangat zuhud, termasuk ulama
yang terbuka, mau belajar dengan siapa pun. Imam Malik juga memiliki kepribadi
an
yang kukuh dan berwibawa, dikenal sebagai ulama yang tegas dan konsisten,
berulang
kali menolak dan menentang dengan tegas keinginan para penguasa yang menurutnya
tidak sejalan dengan akidah islamiah. Imam Syafi'i memiliki kehati-hat
ian dalam
mengumpulkan hadis, telah menyusun kitab ar-Risalah dan kitab al-Umm sebagai kitab
fikih yang disusun dengan penyusunan bab-bab fikih sehingga memudahkan
para murid
beliau untuk belajar dengan baik. Imam Hanbali hidup sebagai seorang yang rendah
hati
dan miskin, menuntut ilmu dengan penuh azam atau semangat yang tinggi dan tidak
mudah goyah terutama dalam mengambil hadis dari para perawinya.
126 Akidah MA 3KMA 183
TR - r ndalndamali ami |
MeAe
za Bak M
Imam Abu Hanifah masyhur sebagai pengusung Pa ber Ka Imam Matik gy.
sebagai ulama yang tegas dan konsisten. Imam Syafi'i dengan emahirannya m Teng
€n
kitab ar-Risalah dan al-Umm, sehingga memudahkan para murid beliau y ntuk het:
dengan baik. Imam Hanbali dikenal dengan kehidupan yang sederhana, ter api m ta
semangat untuk menuntut ilmu yang tinggi dan tidak mudah tergoyahkan.
Orang-orang pilihan yang populer dikenal sebagai empat imam m hap
mewariskan hikmah untuk diambil dan diterapkan dalam kehidupan agar Menga telah
kita pada keselamatan dan kesuksesan dalam menjalani kehidupan. Bagi kaum na :
yang memiliki komitmen mengambil warisan ilmu dan mengamalkan dalam ke ka
nyata, bagi mereka telah dijanjikan surga seisinya dan akan hidup kekal di dalamnya D
karena itu, kita harus bersungguh-sungguh agar dapat mengambil Warisan ilmu untuk
et
menjalani kehidupan, jangan- sampai kita terlena dengan memuaskan kesenan hig
di dunia. Untuk mengetahui tentang keteladanan hidup Imam Abu Hanifah, Imam Ma ?
Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hanbal, berikut penjelasannya.” : k
h.orid/wp-con tent/uploads/2020/03/program- —
Sumber: htps://in halagah-tahfidz3-1024x708 jpg
Ku fah
f
Keaktifan Abu Hanifah dalam mengha-
| Halakah sebagai metode belajar.
) diri halagah telah menempa dirinya menjadi
sosok yang memiliki penguasaan mendalam dalam bidang agama. Setelah beranjak
dewasa, keahlian Abu Hanifah mulai teruji dan tampil sebagai sosok ulama yang ahli
dalam bidang ilmu fikih dan menguasai berbagai bidang ilmu agama lain. Abu Hanifah
juga dikenal dapat menyelesaikan masalah-masalah sosial keagamaan yang rumit yang
berkembang di masyarakat.
2 Profil Keulamaan
Pada mulanya, Abu Hanifah memperdalam ilmu kalam, dengan turut serta
meramaikan perdebatan teologis yang berkembang pada waktu itu. Kitab Fighul
Akbar menjadi bukti kepiawaian Abu Hanifah dalam ilmu kalam. Hingga akhirnya, dia
menyadari bahwa ilmu ini tidak ada manfaatnya dan tidak berdampak terhadap generasi
berikutnya. Dalam pandangan beliau, ilmu fikih adalah ilmu yang paling bermanfaat
dan sangat berguna bagi masyarakat, sejak itu Abu Hanifah mulai memperdalam ilmu
fikih dan belajar langsung kepada ulama yang ahli di bidang fikih di Irak.
Abu Hanifah termasuk ulama yang terbuka, mau belajar dengan siapa pun. Sejarah
menunjukan, bahwa beliau pernah belajar dengan tokoh Muktazilah dan Syi'ah. Abu
Hanifah tidak fanatik dengan pemikiran gurunya, sekalipun pernah belajar dengan
pembesar Syi'ah. Abu Hanifah tidak pernah mencaci-maki dan menjelekkan sahabat
Nabi, Keterbukaan Abu Hanifah terhadap berbagai macam aliran ini tidak lepas dari
pengaruh kondisi sosial keagamaan yang mengitari hidupnya. Beliau hidup di tengah
masyarakat yang plural dan beragam. Di sanatumbuh berbagai macam aliran keagamaan
dan keilmuan, seperti Syi'ah, Muktazilah, dan Khawarij, a
Karena sudah terbiasa hidup dengan kelompok yang berbeda, Abu Hanifah selalu
Ipesan kepada murid-muridnya 'agar selalu menjaga adab dan tutur kata ketika
ber hadapan dengan masyarakat, terutama orang yang berilmu, Abu Hanifah menyatakan,
Kalau kalian berada di tengah masyarakat dan dihadapkan sebuah permasalahan,
Jawablah sesuai dengan pemahaman yang,berkembang di masyarakat. Setelah itu,
drulah kemukakan pendapat pribadimu beserta argumentasinya,” Mengetahui aliran
an mazhab yang berkembang dalam sebuah masyarakat sangatlah penting, supaya
Yak dalam berpendapat, Jangan sampai memaksakan pendapat pribadi terhadap
Masyarakat yang juga memiliki pandangan keagamaan tersendiri yang sudah mengakar
1 menjadi tradisi,
128 Akidah MA IKMA 183
Abu Hanifah termasuk salah satu ulama yang tidak mau MENeritmy
pemerintah. Seluruh biaya hidupnya ditanggung sendiri dan diperoleh dag
usaha dagangnya. Saat Bahi Umayyah menguasai Irak, Abu Hanifah Pernah t hagj
jabatan hakim oleh Ibnu Hubayrah, penguasa Irak, tetapi ditolaknya, Beliau tia Ilawag
menjadi hakim pemerintahan Umayyah. Ibnu Hubayrah tetap memaksa Abu 1 May
dan mengancam jika tak dipenuhi keinginannya. Abu Hanifah tetap tegar da
pendiriannya sehingga dia dihukum cambuk dan dipenjarakan. Engin
Setelah Dinasti Umayyah digantikan Dinasti Abbasiyah, penguasa A ks
menawarkan jabatan serupa kepada Abu Hanifah. Khalifah Abu Ja' far lane
menemui dan memintanya menjadi hakim. Abu Hanifah tetap seperti Semula 8
tegas menolak jabatan tersebut. Abu Ja'far pun marah dan menghukum Abu Hana
dengan dipenjara dan dicambuk berkali-kali. Kondisi Abu Hanifah semakin La
' semakin memprihatinkan, kemudian dikeluarkan dari penjara, tetapi dilarang menga
ar
dan berfatwa. | |
Sepanjang 70 tahun masa hidupnya, Imam Abu Hanifah tidak melahirkan
dalam bentuk kitab. Ide, pandangan, dan fatwa-fatwanya seputar kehidupan keag
ditulis dan disebarluaskan oleh murid-muridnya. Karya-karya fikih yang dinisbatkay
kepadanya adalah al-Musnad dan al-Kharaj. Salah satu muridnya yang terkenal adatap
Muhammad bin al-Hassan al-Shaibani, guru Imam Syafi'i. Melalui goresan tan a
para muridnya tersebut, pandangan-pandangan Imam Abu Hanifah menyebar luas di
negeri-negeri Islam, bahkan menjadi salah satu mazhab yang diakui oleh MAYOFitas
umat Islam.
mg liki
yang dimi
ap
nya adalah keistikama han
kamahan dalam
anYyak kara
gan,beribadah mah, “8
kepada Allah Swt.
Gebagaimana dikisahkan dalam buku yang berjudul Ajaran dan Teladan Para Sufi
196, bahwa selama 40 tahun Abu Hanifah secara istikamah memenuhi malamnya de-
ngan salat, serta selama itu pula salat Subuh selalu dilaksanakannya dengan wudu pada
waktu salat Isya. Dalam salat Itu pula, Abu Hanifah secara istikamah mengkhatamkan
al-Our'an. Dalam kisah disebutkan, sampai meninggal dunia, Abu Hanifah sudah ber-
hasil mengkhatamkan Al-Our'an sebanyak 7.000 kali.
Abu Hanifah memiliki karamah berupa ilmu pengetahuan yang sangat luas, se-
bagai ahli fikih beliau berhasil melahirkan pemikiran-pemikiran brilian di bidang ilmu
hukum. Abu Hanifah telah berhasil memecahkan persoalan-persoalan hukum yang
jumlahnya kurang lebih 60.000 masalah. Oleh sebab itu, pantas bila para ulama di masa
itu memberinya gelar “Imam al-A'zam”. Dengan demikian, sesungguhnya ia adalah
seorang jenius di zamannya karena kepakarannya di bidang ilmu fikih tidaklah terban-
tahkan, bahkan mungkin tidak tersaingi oleh para ulama sezamannya.
Keluasan ilmu yang dimiliki oleh Abu Hanifah tentu tidak di bidang ilmu fikih
semata. Ia ternyata juga merupakan seorang ulama di bidang ilmu filsafat dan tasawuf.
Terkait dengan kedalaman ilmunya, khususnya di bidang ilmu tasawuf, Yahya bin
Mu'adz ar-Razi berkata, “Suatu ketika aku bermimpi bertemu dengan Nabi Muham-
mad saw. dan aku bertanya kepadanya, “Wahai Nabi, di mana akan kucari engkau?
Nabi Muhammad menjawab, “Di dalam ilmu Abu Hanifah”.”
Abu Hanifah memiliki kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup, pada suatu
ketika ia ditawari oleh penguasa Bani Umayyah suatu jabatan penting di pemerintahan.
Namun, karena suatu alasan, ia memilih untuk menolaknya. Penolakan ini ternyata
berbuntut pada penyiksaan yang dialami oleh Abu Hanifah, beliau kemudian ditangkap
dan dijebloskan ke penjara. Semasa di penjara, berkali-kali ia disiksa, sampai-sampai
petugas yang menyiksanya menyerah dan mengaku khawatir bila Sang Imam tewas.
Demikianlah gambaran karamah yang dimiliki oleh Imam Abu Hanifah, meskipun
memiliki banyak karamah, tetapi tetap menjadi manusia biasa yang juga pasti menemui
ajalnya. Abu Hanifah wafat pada tahun 148 Hijriah atau 767 Masehi di Baghdad.
Kematiannya lantas menjadi duka bagi seluruh rakyat Irak khususnya, danrakyatmuslim
secara luas. Ribuan orang berbondong-bondong untuk memberikan penghormatan
terakhir kepada sang imam besar. Jenazahnya dimakamkan di Khaizaran, Irak. Semoga
Allah Swt. melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada Abu Hanifah.
4. Nasihat Kehidupan
Pada sebuah kisah disebutkan, pada suatu ketika Jahm bin Sofwan mendatangi Abu
Hanifah seraya bertanya, “Telah sampai kepadaku tentang seseorang yang mengenal dan
Mengakui Allah dalam hatinya bahwa Dia tak punya sekutu, tak ada yang menyamai-
Nya dan mengetahui sifat-sifat-Nya, lalu orang tersebut mati tanpa menyatakan dengan
lisannya, orang ini dihukumi mukmin atau kafir?”
Abu Hanifah menjawab, “Dia mati dalam keadaan kafir dan menjadi penghuni
neraka bila tidak menyatakan dengan lidahnya apa yang diketahui oleh hatinya, selagi
ada penghalang baginya untuk mengatakannya.”
1
Keteladanan Hidup
Imam Abu Hanifah merupakan seorang imam mazhab besar dalam dunia Islam,
Pendirian beliau sama dengan pendirian imam yang lain, yaitu sama-sama menegakka
Al-Our'an dan sunah Nabi Muhammad saw. Sejak kecil, beliau sangat tekun belajar
dan menghayati setiap yang dipelajarinya. Karenanya, ia dianggap seorang yang hanif
(condong) pada agama atau kebaikan. Imam Abu Hanifah sangat rajin menulis hadis
maka ke mana pun ja pergi selalu membawa tinta.
Kepandaian Imam Abu Hanifah tidak diragukan lagi, beliau mengerti betul tentang
ilmu fikih, ilmu tauhid, ilmu kalam, dan juga ilmu hadis. Di samping itu, beliau juga
pandai dalam ilmu kesusastraan dan hikmah. Imam Abu Hanifah adalah seorang hamba
Allah yang bertakwa dan saleh, seluruh waktunya banyak diisi dengan amal ibadah.
Jika beliau berdoa, matanya bercucuran air mata demi mengharapkan rida Allah Swt.
Imam Abu Hanifah memiliki keberanian untuk menegakkan dan mempertahankan
' kebenaran. Baginya, untuk kebenaran tidak ada rasa takut. Dengan keberanian tere:
but, beliau selalu mencegah orang-orang yang melakukan perbuatan mungkar. Menur
Imam Abu Hanifah, jika kemungkaran tidak dicegah, bukan orang yang berbuat ke-
jahatan saja yang akan merasakan akibatnya, melainkan semuanya, termasuk orang:
orang baik yang ada di tempat tersebut.
Imam Abu Hanifah, pernah berpapasan dengan anak kecil yang berjalan
mengenakan sepatu kayu (bakiak). Sang imam berkata, “Hati-hati Nak dengan sep"
kayumu itu! Jangan sampai kau tergelincir!” Anak kecil tersebut tersenyum "
mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Kemudian ia berkata, “Jadi, Tuan yu
selama ini terkenal dengan gelar al-Imam al-A'zam (Imam Agung) itu? Wahai laa
ke neraka karena pn
hati-hati dengan gelarmu! Jangan sampai Tuan tergelincir dunia,
Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di tapi gelarmu taon
dapat menjerumuskanmu ke dalam api yang kekal, jika kesombongan dan keangtv
menyertainya,”
Hikmah Keteladanan Fimmpat Imam Mariah 131
Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam tersebut tersungkur menangis. Imam
bu Hanifah ber yupun Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang anak kecil.
Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan dan kedudukan.
t
2 NIMERAJENN Pembahasan Masalah|
setelah mendengarkan dan menyimak penjelasan materi tentang keteladanan Imam
materi tersebut
Abu Hanifah tersebut, kemukakan dan uraikan pemahaman kalian tentang
dengan mengikuti petunjuk berikut ini!
| Buatlah kelompok dengan teman-teman sekelasmu sebanyak 3-5 orang! Carilah
penjelasan tentang keteladanan Imam Abu Hanifah dari berbagai sumber rujukan!
» Lakukan observasi dengan membaca referensi-referensi dari buku-buku agama yang
ada di perpustakaan! Diskusikan hasil observasi dengan kelompokmu, kemudian
bergantian ea
presentasikan di depan kelas secara
—— ON
Imam Abu Hanifah dikenal sebagai sang pengusung kebebasan berpikir, seorang
ulama jenius, sekaligus sufi yang sangat zuhud, dan mempunyai banyak karamah, seperti
keistikamahannya dalam beribadah kepada Allah Swt. Abu Hanifah termasuk ulama yang
terbuka, mau belajar dengan siapa pun. Sejarah menunjukkan, bahwa beliau pernah belajar
dengan tokoh Muktazilah dan Syi'ah. Abu Hanifah termasuk salah satu ulama yang tidak
mau menerima bantuan pemerintah. Seluruh biaya hidupnya ditanggung sendiri dan di-
peroleh dari hasil usaha dagangnya. : |
Materi yang sudah kita pelajari. bersama, diharapkan dapat memberikan inspirasi
dan motivasi kita untuk terus belajar dan memperbaiki diri. agar lebih bersemangat dalam
menjalani kehidupan di kemudian hari. Setelah mempelajari materi tentang keteladanan
Imam Abu Hanifah, buatlah bagan (peta konsep) tentang profil keulamaan Imam: Abu .
Hanifah! Carilah referensi dari berbagai buku-buku yang ada di perpustakaan madrasah
atau buku-buku yang kalian miliki di rumah!
habat Nabi Muhammad saw. Ayahnya berkah Pa Kan Anta at hadi, Sed
kan kakeknya Malik bin Abi Amir, salah satu tokoh ulama bab alangan tabiin 16
Islam di masa awal yang mengalami zaman bershIna 25 aa AYAL, Malik binA LA
banyak meriwayatkan hadis dari tokoh-tokoh besar sahabat, seperti Umar bin kp Mi,
Usman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, “Aisyah, Abu Hurairah, Hassan pi, Te
dan “Ugail bin Abi Talib. Malik bin Abi Amir memiliki hubungan baik dengan Ye
bin Affan. Suatu ketika, Usman pernah mengutus Malik bin Abi Amir untuk Menag
kan Afrika hingga berhasil.
Sewaktu kecilnya, Imam Malik tumbuh di Kota Madinah dengan me nggali ily
dari Rabi'ah bin Abdirrahman dan berlanjut kepada beberapa ulama fikih Z6nerasi
biin. Beliau juga mendengar hadis langsung dari para perawi hadis, seperti 4,7 1"
Nafi”, Ibnu Umar, dan perawi hadis lainnya. Sebagian besar waktu Imam Malik dist
kan untuk menulis dan menghafalkan hadis. Selain tekun menghafal hadis, Sewaktu
cilnya Imam Malik rajin belajar ilmu fikih. Ibunya, sangat ROWISIHS melihat ketekun
belajarnya. Suatu ketika dia pamit kepada ibunya untuk pergi belajar kepada Rafi" i
dengan penuh perhatian ibunya berkata, “Pergilah belajar dan jangan lupa Menulis,
yang didengar, pelajari adab Rabi'ah sebelum ilmunya.” Da
Selama 13 tahun Imam Malik tekun menghadiri halagah Abdurrahman bin Hu.
muz, tanpa diselingi belajar kepada guru lain. Ibnu Hurmuz merupakan SUTU favor
dan sangat berpengaruh dalam kehidupan intelektul Imam Malik. Ketekunan
Malik dalam menuntut ilmu menjadikannya berpengetahuan luas dan mendalam ten:
tang berbagai bidang ilmu agama. Sehingga, di kemudian hari beliau menjadi Tujukan
banyak para pencinta ilmu. |
Kepiawaian Imam Malik dalam menghasilkan ilmu dan mengumpulkan hadi
telah mengukuhkannya sebagai penghulu ahli fikih Hijaz yang paling terkenal di negeri
tersebut. Ketika Khalifah al-Manshur menunaikan ibadah haji, beliau bertemu denga
Imam Malik. Ketika itu, Sang Khalifah memohon agar Imam Malik bersedia mem
bukukan pengetahuannya dalam berbagai disiplin ilmu yang dikuasainya. Akhiny:
disusunlah kitab al-Muwarta' yang berisi tentang kajian hadis dan ilmu fikih.
2. Profil Keulamaan
Kota Madinah menjadi tempat belajar Imam Malik. Selama hidupnya, beliau|
dak pernah mengembara ke negeri lain untuk mencari ilmu. Imam Malik belajar d:
banyak guru dengan memilih guru-guru terbaik di zamannya. Di antara pesan dari$
runya yang selalu beliau ingat adalah untuk tidak segan mengatakan “Saya tidak tah
apabila benar-benar tidak mengetahui suatu permasalahan. Salah seorang guru beli
yang bernama Ibnu Harmaz berpesan, “Seorang yang berilmu h arus mewarisi kep
murid-muridnya perkataan “aku tidak tahu' .” |
Setelah mempelajari ilmu-ilmu syariat secara komprehensif, Malik bin Anas
lai dikenal sebagai seorang yang paling berilmu di Kota Madinah. Beliau meny:
paikan pelajaran di Masjid Nabawi, di tengah-tengah penuntut ilmu yang datang'
seluruh penjuru negeri. Pada masa kehidupan Imam Malik, wilayah kekuasaan $
membentang luas ke berbagai penjuru dunia. Kondisi ini membutuhkan strategi khi
(para ulama dalam merespons masalah kehidupan sosial dan keagamaan. Pada masi
Hikmah Keteladanan Empat Imam Mazhab 133
muncul dua corak metode dan aliran dalam memahami teks-teks keagamaan, yaitu:
rtama, metode ahli hadis stan ahli atsar yang diwakili umat'Islam yang berdomisili
di Hijaz, kedua, metode ahli ra y! yang mendasarkan pemahaman keagamaan pada le-
al reasons atau maksud dan tujuan Syariah, diwakili kalangan umat Islam di Irak.
Salah satu hal yang menarik dari kajian fikih yang disampaikan Imam Malik
dalah penafsiran-penafsiran hadis dan pendapat-pendapat beliau banyak dipengaruhi
oleh aktivitas yang dilakukan penduduk Madinah. Menurut Imam Malik, praktik-prak- .
tik yang dilakukan penduduk Madinah di masanya tidak jauh dari praktik masyarakat
Madinah di zaman Rasulullah. Penduduk Madinah juga mempelajari Islam dari para
leluhur mereka dari kalangan para sahabat. Jadi, kesimpulan beliau, apabila penduduk
Madinah melakukan suatu amalan yang tidak bertentangan dengan Al-Our'an dan su-
nah maka perbuatan tersebut dapat dijadikan sumber rujukan atau sumber hukum.
Warisan intelektual Imam Malik sangat besar terhadap pemikiran keagamaan umat :
Islam. Ada dua warisan besar Imam Malik yang masih diakui umat muslim di seluruh
dunia hingga hari ini, seperti kitab al-Muwarta? dan Mazhab Maliki. Kitab al-Mu-
watta” disusun berdasarkan klasifikasi fikih dengan memperinci kaidah-kaidah fikih
yang disarikan dari hadis Nabi Muhammad saw. dan fatwa para sahabat. Kitab al-Mu-
watta” ditulis di masa khalifah Al-Mansur (754-775 M) dan baru selesai pada masa
khalifah Al-Mahdi (775-785 M). Dunia Islam mengakui kitab tersebut sebagai karya
pilihan terbaik dari Imam Malik yang tidak ada duanya.
Imam Malik juga mewariskan mazhab fikih di kalangan Islam Sunni, yang disebut
— sebagai Mazhab Maliki. Selain fatwa-fatwx Imam Malik dan al-Muwatta', terdapat
kitab lainnya, seperti al-Mudawwanah al-Kubra, Bidayatul Mujtahid wa Nihaayatul
Mugtashid (karya Ibnu Rusyd), Matan ar-Risalah fi al-Figh al-Maliki (karya Abu Mu-
hammad Abdullah bin Zaid), Asl al-Madarik Syarh Irsyad al-Masalik fi Figh al-Imam
Malik (karya Shihabuddin al-Baghdadi), dan Bulgah as-Salik li Agrab al-Masalik
(karya Syekh Ahmad as-Sawi), menjadi rujukan utama Mazhab Maliki. Mazhab Ma-
liki pernah menjadi mazhab resmi di Mekah, Madinah, Irak, Mesir, Aljazair, Tunisia,
Andalusia (kini Spanyol), Maroko, dan Sudan.
Wibawa Imam Malik tersebut tidak hanya Kiran oleh para Penunty,
bahkan para khalifah pun menghormati dan menang Aa Ai neinya, Ima GT
| Ga melihat Mafii
sebagai salah seorang murid Imam Malik Na
Anas, aku tidak pernah melihat seseorang yang Ja ai Na dibandin 8 dir bin
“Demikian juga penuturan Sa'ad bin Abi Maryam, Hap. M Ma Melihat bs
yang begitu berwibawa melebihi Malik bin Anas, an Wibawanya Mengalap 2
wibawa para penguasa.” | Ta
dalam mempelajari ilmu, kep
Imam Malik juga dikenal dengan semangatnya Pernah beliau mendengar 39 iya
hafalan, dan kedalaman pemahamannya atas ilmu.
dari Ibnu Hisyam az-Zuhri, lalu ia ulangi hadis tersebut di hadapan gurunya, Ha
satu hadis yang terlewat, sedangkan 29 lainnya berhasil ia ulangi dengan Sempu 1
Imam Syafi'i mengatakan, “Apabila disebutkan sebuah hadis, Malik tampil telan,
seorang bintang yang cerdas dalam menghafalnya. oa
Imam Malik sangat tidak suka dengan orang-orang yang meremehkan ilmu, Apa
| bila ada suatu permasalahan ditanyakan kepadanya, lalu ada yang mengatakan, “Ii
. permasalahan yang ringan” maka Imam Malik pun marah kepada orang tersebut, ap
mengatakan, “Tidak. ada dalam pembahasan ilmu tersebut sesuatu yang ringan” $.
bagaimaria Allah Swt. berfirman,
— Nasihat Kehidupan
Imam Malik dikenal sebagai ulama yang tegas dan konsisten, berulang kali
menolak dan menentang dengan tegas keinginan para penguasa yang menurutnya tidak
sejalan dengan akidah islamiah. Menurut Imam Malik, ilmu tidak boleh diambil dari
empat orang: pertama, orang bodoh yang.nyata kebodohannya: kedua, sahibul hawa'
(pengikut hawa nafsu) yang mengajak agar mengikuti hawa nafsunya, ketiga, orang
yang dikenal dustanya dalam pembicaraannya dengan manusia, walaupun dia tidak
pernah berdusta atas nama Rasulullah, keempat, seorang yang saleh dan mulia yang
tidak mengetahui hadis yang ia sampaikan.
Ilmu bukan sekadar banyak menghafal riwayat, tetapi ilmu adalah cahaya yang
Allah letakkan pada hati seorang hamba. Bukan ilmu yang harus datang kepadamu,
tapi kamulah yang seharusnya datang menjemput ilmu. Sikap hasad akan muncul pada
orang yang berangan-angan hilangnya nikmat dari saudaranya, baik nikmat agama
maupun dunia. Jangan biarkan orang yang menyesatkan masuk ke telingamu. Kamu '
tidak tahu seperti apa masalah yang bisa muncul di dalam dirimu. Pelajarilah adab
(budi pekerti) sebelum mempelajari suatu ilmu.
Sesungguhnya ilmu ini adalah daging dan darahmu, pada hari kiamat kelak kamu
akan ditanya tentangnya. Karenanya, perhatikanlah dari siapa kamu mengambilnya.
Berusahalah untuk selalu berada di sekeliling orang yang memotivasi kamu ke arah
yang positif. Sunah bagaikan bahtera Nabi Nuh, barang siapa yang menaikinya maka ia
akan selamat. Barang siapa menyelisihinya maka ia akan tenggelam.
Biasakan dirimu untuk mengatakan “saya tidak tahu” karena mengakui ketidak-
tahuan diri adalah ilmu para ulama. Mereka yang tampil sok tahu dan serba tahu walau
aslinya tak tahu bukanlah ulama, melainkan juhala (orang-orang bodoh). Ketika semua
orang berbicara apa-apa yang memang diketahui dengan pasti dan diam tak berkata
serta berkomentar akan sesuatu yang tidak diketahuinya maka betapa damainya dunia,
begitu tenangnya hidup,
Jadilah engkau orang yang paling banyak diam di antara manusia. Jika mereka
benar, ikutlah kamu di dalamnya, dan jika mereka salah maka jangan ikuti mereka,
Terlalu banyak bicara biasanya akan menjebak diri dalam beberapa ketidaknyamanan,
Jika faktanya nanti berbeda dengan yang diduga pada awalnya. Bersikap objektif pada
benaran sangatlah penting dalam kehidupan, Jangan pernah berpihak pada sesuatu
yang salah.
136 Akidih MA 3 KMA 183
Siapa saja yang menginginkan hati yang terbuka maka amat kab.
ia lakukan Hua Se pbanyitunyi lebih baik daripada amal kebaikan sotiag Ya
Orang beriman bagaikan mutiara. Di mana pun dia berada, keindahan selaly Elang
dirinya, : po Adat."
Imam Malik berkata, “Aku hanyalah manusia biasa yang kadang benar da
juga salah, Telitilah setiap pendapat yang kalian dengar dariku! Ambillah s0. kada
jika memang sesuai dengan Al-Our'an dan as-sunah! Tinggalkan pendapatky, aa
sesuai dengan Al-Our'an dan as-sunah!” 1 Aida
Ia menganjurkan untuk mengangkat tangan kita dari hidangan mak,
keinginan untuk makan masih menggebu. Ini bermakna, bahwa untuk Sehat ki Tg
membatasi asupan makanan. Terlalu banyak makan adalah penyebap mun Peri,
banyak penyakit. ANN
Keteladanan Hidup )
Sejak memasuki usia muda, Imam Malik telah menguasai banyak ilmu, Kecin
nya kepada ilmu menjadikan hampir seluruh hidupnya diabdikan dalam dunia ang "
dikan. Menurut sebuah riwayat disebutkan, bahwa murid terkenal Imam Majik aa
pai 1.300 orang. Ciri pengajaran Imam Malik. adalah disiplin, ketenteraman, dan 2
hormat murid kepada gurunya. Pernah suatu kali Khalifah Mansur membahas Sebush
hadis dengan nada agak keras. Sang imam marah dan berkata, "Jangan melengking bi,
. sedang membahas hadis Nabi Muhammad!”
Pada suatu ketika, Khalifah Harun ar-Rasyid memerintahkan Imam Malik up
membacakan kitab al-Muwatta' karangannya di istana Bani Abbasiyah, Baghdsi
Namun, Imam Malik menolaknya dengan menjawab, "Semoga Allah memuliakan nj:
raja Islam, ilmu berasal dari leluhurmu. Jika seseorang memuliakan ilmu, tentu ilm
tersebut menjadi mulia. Sebaliknya, ilmu akan menjadi hina jika kamu menghinakannya
Ilmu haruslah dicari, bukan ilmu yang mencari penuntutnya. Jadi, ilmu harus didatangi,
bukan mendatangi.” | |
Selanjutnya, ImamMalikmengatakan, “Sayatidak dapatmengorbankankepentinru
umum hanya untuk kepentingan seorang pribadi.” Sang khalifah pun akhirnya mengikui
ceramah bersama dua putranya di Madinah dan duduk berdampingan dengan rakyi
“kecil. Ketegasan sikap Imam Malik bukan sekali saja, tapi berulang kali. Manakah
dihadapkan pada keinginan penguasa yang tak sejalan dengan akidah islamiah, Imun
Malik menentang tanpa takut dengan risiko yang dihadapinya.
Dikisahkan dalam kitab Siyar A'lam an-Nubala, sebelum Hisyam bin Ammu
diutus menimba ilmu kepada Imam Malik, ayahnya menjual rumah seharga 1000
dinar untuk digunakan sebagai ongkos haji, umrah, dan bekal selama menuntut ilmu
Sesampainya di majelis, Imam Malik berkata kepada Hisyam, “Pergilah bera"
dengan anak-anak yang seumuran denganmu karena umurmu masih terlalu kecil un '
mendalami ilmu hadis.” Akan tetapi, Hisyam bersikeras tidak mau pergi sampa!
mendapatkan hadis dari Imam Malik, 4
Imam Malik memang terkenal tidak mau menerima anak-anak yang masih kec
ak men
Imam Malik tidak mau memberikan hadis hingga ia memanggil seseorang unt di cu
. ajarkan adab pada anak tersebut dengan dipukul sebanyak 15 kali. Setela
Aa
Hikmah Keteladanan Empat room Mazhab 137
sambil berkata,
Hisyam kecil ini pun tidak terima, Akhirnya, datang ke Imam Malik belajar kepada-
«ayahku mengutusku ke sini dengan menjual rumahnya agar aku bisa
mu, tetapi engka u malah memukulku. Demi Allah! Aku akan berdiri kelak di hadapan
Allah dan mengatakan Malik tidak mau mengajarkan ilmu hadisnya padaku Ya Allah!”
Ke mudian Imam Malik memberikan 15 hadis sebagai tebusannya,
Oo KSANa
Imam Malik dikenal sebagai ulama yang tegas dan konsisten. Berulang kali ia meno-
lak dan menentang dengan tegas keinginan para penguasa yang menurutnya tidak sejalan
dengan akidah islamiah. Sebagian besar waktu Imam Malik dihabiskan untuk menulis dan
menghafalkan hadis. Selain tekun menghafal hadis, sewaktu kecilnya Imam Malik rajin
belajar ilmu fikih. Ketekunan Imam Malik dalam menuntut ilmu menjadikannya berpenge-
tahuan luas dan mendalam tentang berbagai bidang ilmu agama. Karenanya, di kemudian
hari beliau menjadi rujukan para pecinta ilmu.
— Segala yang sudah kita pelajari bersama, diharapkan dapat memberikan inspirasi
dan motivasi kita untuk terus belajar dan memperbaiki diri agar lebih bersemangat dalam
menjalani. kehidupan di kemudian hari. Setelah mempelajari materi tentang keteladanan
Inam Malik, buatlah bagan (peta konsep) tentang profil keulamaan Imam Malik! Carilah
telerensi dari berbagai buku-buku yang ada di perpustakaan madrasah atau buku-buku yang
kdian miliki di rumah! - :
Khatig Eling
belajar dari para ulama Mekah, seperti Muslim bin
ra
Ma
La
1
4 Husain bin “Ali bin Yazid agar mendalami ilmu fikih maka befi
“ 2-3
3
AKA
mencari ilmu. Di samping itu, Imam Syafi'i juga mempelajari keterampilan memang
dan menunggang kuda hingga mahir sebagai realisasi pemahamannya terhadap Surah
ET
al-Anfal Ayat 60. Disebutkan, bahwa dari sepuluh panah yang dilepasnya, sembilan gi
Pa
Profil Keulamaan
Sebagai seseorang yang mengikuti manhaj ashabul hadis dalam menetapkan suan
ERA
masalah terutama masalah akidah, Imam Syafi'i selalu menjadikan Al-Our'an dan
ana
sunah Nabi Muhammad sebagai landasan dan sumber hukumnya. Imam Syafi'i selalu
menyebutkan dalil-dalil dari keduanya dan menjadikannya hujah dalam menghadpi
penentangnya, terutama dari kalangan ahli kalam. Karena komitmen dalam mengikui
aa
sunah dan membelanya maka Imam Syafi'i mendapat gelar Nasir as-Sunnah wa dl
Hadis, :
Terdapat banyak atsar tentang ketidaksukaan Imam Syafi'i kepada ahli ilmu kalam,
mengingat perbedaan manhajnya. Ketidaksukaan Imam Syafi'i terhadap ilmu kalam
sampai pada tingkat memberi fatwa, bahwa hukum bagi ahli-ilmu kalam adalah Pa
kul dengan pelepah kurma, lalu dinaikkan ke atas punggung unta dan digiring beri?”
ling di.antara kabilah-kabilah dengan mengumumkan bahwa itu adalah hukuman Si
orang yang meninggalkan Al-Our'an dan sunah dan memilih ilmu kalam,
Imam Syafi'i tidak banyak menulis syair-syair, Akan tetapi, syair-syair Pe liau ya"
ai
sederhana mudah dipahami dan mengandung makna yang sangat dalam, Imam 1 -
sebagai pembela sunah-sunah Nabi Muhammad sangatlah tampak. Karenanya: kian
sering berdebat dengan ahlul bidah dan mematahkan hujah-hujah mereka. aa ah
juga di Baghdad, adanya sikap mendahulukan ra'yu (pendapat) daripada sunah"
Hikmah Ket Tadan ? Frngsat Iman Masha 139
Imam Syafi'i memiliki karismatik dan daya tarik yang luar biasa, sehingga ulama-
ujama besar yang ada di Baghdad tertarik dengan beliau dan belajar kepada beliau.
Misalnya, al-Imam Ahmad bin Hanbal dan Abu Tsaur yang masing-masing ternyata
memiliki mazhab tersendiri, tetapi mereka belajar kepada Imam Syafi'i dan sangat
ncintai serta mengagungkan Imam Syafi'i. Abu Tsaur pernah ditanya, “Manakah
yang lebih fakih. Imam Syafi'i ataukah Muhammad bin al-Hasan?” Ia menjawab,
sMuhammad bin al-Hasan adalah guru Imam Syafi'i, beliau menimba ilmu darinya
satkala beliau menetap di Baghdad.”
Karena ilmu dan dakwah Imam Syafi'i diterima oleh masyarakat dan para ulama
luas maka muncullah orang-orang yang tidak suka kepada beliau. Di antara
mereka adalah salah seorang ulama bermazhab Maliki yang bernama Asyhub. Tatkala
Imam Syafi'i datang ke Mesir beliau tidak bertemu dengan murid-murid Imam Malik
kecuali dua orang, yaitu Muhammad bin Abdillah bin Abdil Hakim dan Asyhub.
Di antara keistimewaan Imam Syafi'i adalah telah menyusun sebuah kitab istimewa
yang berjudul ar-Risalah, ini merupakan kitab pertama tentang kaidah-kaidah usul fikih.
Imam Syafi'i menulis kitab tersebut atas permintaan Abdurrahman bin Mahdi yang
menulis surat kepada Imam Syafi'i. Tatkala itu, dimaksudkan agar Imam Syafi'i yang
masih muda belia membuat sebuah buku yang mencakup makna-makna Al-Our'an dan
mencakup ilmu-ilmu hadis, hujahnya ijmak, serta nasikh dan mansukh dari Al-Our'an
dan hadis. Oleh karena itu, Imam Syafi'i menyusun kitab ar-Risalah.
Kitab al-Umm yang disusun oleh Imam
Syafi'i merupakan kitab fikih yang disusun
dengan penyusunan bab-bab fikih yang luar
biasa sehingga memudahkan para murid
beliau untuk belajar dengan baik. Dengan
demikian, Imam Syafi'i telah menyusun
kitab tentang usul fikih dan juga menyusun
kitab tentang penerapan usul fikih tersebut
dalam kitab fikih beliau, yaitu al-Unum.
Samber - ketps://cdnI I.bigcommerce.com/s-grk4pkvixVVimages/ 24 : :
AVI2801 f
190, roduc1s/9357/14 PON ENAK pic 1.ONE
FATAl-Umm di duaa mama-
Imam Syafi i tela h belajar ar dari
saci/1280112#ip 869/Kitab
70383.1593805779jps?e-1 — drasah, madrasah hadis (yang dalam hal ini
Gambar 5.2 Kitab al-Umm sebagai karya besar diwakili oleh Imam Malik yang merupakan
ank ) guru beliau) dan madrasah ar-ra'yu (yang
dalam hal ini diwakili oleh Muhammad bin al-Hasan asy-Syaibani yang juga meru-
dua
Pakan guru beliau). Dengan begitu, Imam Syafi'i menggabungkan kebaikan dari
madrasah ini sehingga jadilah mazhab beliau mazhab yang kukuh.
, , ,
Perspektif Tasawuf Imam Syafi'i
Imam Syafi'i menyatakan, “Kalau seandainya seorang laki-laki mengamalkan
tasawuf di awal siang maka tidak sampai kepadanya Zuhur kecuali ia menjadi hamba
140 Akidah MAA KMA 183
Han BInpOng n-Nya maka itu tampak kecil. Janganlah mencintai seseorang ya
em ka JaJika di KUdirimuAllahtidakSajakamumereka
'egalkanmu. sib
tinggalkan, mereka
sabun ke
pun juga at
kada akan
menyibukkanmu dengan kebatilan, Dipan pa Ja kebaikan Ia
d. Andai| saja ai : S
Ja kamu tahu bagaimana Allah menangani urusan-urusan dan hati mu
(1 , Dea an ena begitu mencintai-Nya, Ada tiga hal yang sangat berh 1g
Maula 2
k ebenaranmiskin, (2) Menjauhi maksiat di kala sendiri, dan 0
di hadapan Orang yang ditakuti atau berkuasa.
Hikmah Keteladanan Frnpat Imam Mazhab 141
Abu Hanifah yang berpendapat doa kunut tidak sunah dibaca. Imam Syafi'itu. .
badan bata Basi in ini memudahkan jamaahnya yang mayoritas pa
adalah pengikut Imam Abu Hanifah. - Ii
Jika kita belajar dari sosok seperti Imam Syafi'i maka Yang paling m,
dari beliau adalah kemampuannya untuk menerima dan mengantisipasi ba
Kenyataannya, keberadaan gaul gadim dan gaul jadid menunjukkan bahwayo
Syafi'i menolak kejumudan atau stagnasi dalam pemikiran dan tindakan, -
adalah tipe cendekiawan yang senantiasa mencari kebenaran tanpa henti, p, 4
dengan kapasitas inteleknya yang luar biasa bisa saja beliau menjadi Seseorang 4
. berada dekat dengan pusat kekuasaan. Teladan yang harus kita ikuti dari beliau Ya
menjadikan tafagguh fi ad-din sebagi etos
,
kehidupan
|
yang
,
akan -mampu me nj
tantangan dalam kehidupan dan ikut meningkatkan kualitas manusia di Sekitarnya
La Wajibah pts
Imam Syafi'i memiliki karismatik dan daya tarik yang luar biasa sehingga ulama-ular
besar yang ada di Baghdad tertarik dengan beliau dan belajar kepada beliau. Kesungguli
Imam Syafi'i dalam mencari hadis merupakan salah satu dari sikap teladannya yang Pi!
dicontoh. Imam Syafi'i memiliki kehati-hatian dalam mengumpulkan hadis sehinggabuy
dari hadis yang dikumpulkannya merupakan hadis sahih.
Apa yang sudah kita pelajari bersama, diharapkan dapat memberikan-inspirasi
motivasi kepada kita untuk terus belajar dan memperbaiki diri agar lebih bersemangat dil
menjalani kehidupan di kemudian hari, Setelah mempelajari materi tentang keteladar
keteladanan Imam Syafi'i, buatlah bagan (peta konsep) tentang profil keulamaan In
Syafi'i! Carilah referensi dari berbagai buku-buku yang ada di perpustakaan madrasah?
buku-buku yang kalian miliki di rumah!
Hikmah Keteladanan Empat Imam Mazhab 143
te dari i et melakukan
hadis kot a itu hingga tahun | 186. Beliau 1
kepada gurunya, Hasyim bin Basyir '
Tts,
ratus ribu hadis.
Pada tahun 186, Imam Ahmad bin Hanbal mulai melakukan Perjalanan ,
mencari hadis ke Bashrah lalu ke negeri Hijaz, Yaman, dan selainnya, Tokoh Muh
menonjol yang beliau temui dan mengambil ilmu Paya latih Perjalanan
Hijaz dan selama tinggal di sana adalah Imam Syafi'i. Beliau banyak Mengang
hadis dan faedah ilmu darinya. Imam Syafi'i sendiri amat memuliakan diri beliay |
terkadang menjadikan beliau rujukan dalam mengenal kesahihan sebuah hadis, tj,”
lain yang menjadi sumber beliau mengambil ilmu adalah Sufyan bin Uyainah, Naa
bin “Ulayyah: Waki' bin al-Jarrah, Yahya al-Oaththan, Yazid bin Harun, dan lainya
Imam Ahmad bin Hanbal amat menekuni pencatatan hadis: Ketekunan
kesibukannya tersebut menyebabkan beliau menikah setelah berumur 49 tahun
. Sementara itu, murid-murid beliau berkumpul di sekitarnya, mengambil
ai darinya (it mu
hadis, fikih, dan lainnya. Ada banyak ulama yang pernah mengambil ilmu dari befi 2
di antaranya kedua putra beliau, Abdullah dan Shalih, Abu Zur'ah, Bukhari, Musi
Abu Dawud, al-Atsram, dan lainnya. )
Imam Ahmad bin Hanbal telah menyusun kitab yang terkenal, yaitu al-Musng
dalam jangka waktu sekitar enam puluh tahun dan itu sudah dimulainya sejak tahun
tahun 180, saat pertama kali beliau mencari hadis. Beliau juga menyusun kitab tentan
) tafsir, an-nasikh dan al-mansukh, tarikh, serta mugaddam dan muakhkhar dalam Al.
Our'an, yaitu jawaban-jawaban dalam Al-Our'an. Beliau juga menyusun kitab d.
Manasik as-Sagir dan al-Kabir, kitab az-Zuhud, kitab ar-Radd “ala al-Jahmiyah wa
az-Zindigah, kitab as-Shalah, kitab as-Sunnah, kitab al-Wara' wa al-Iman, kitabal.
“Ilal wa ar-Rijal, kitab asy-Asyribah, kitab Ushul as-Sittah (satu juz), dan kitab Fadi'i
as-Sahabah.
Imam Syafi'i pernah mengusulkan kepada Khalifah Harun ar-Rasyid, .aga
mengangkat Imam Ahmad bin Hanbal menjadi gadhi di Yaman, tetapi Imam Ahmi
bin Hanbal menolaknya-dan berkata kepada Imam Syafi'i, “Saya datang kepada Andi
untuk mengambil ilmu dari Anda, tetapi Anda malah menyuruh saya menjadi gadi
untuk mereka.” Setelah itu pada tahun 195, Imam Syafi'i mengusulkan hal yang sam
kepada Khalifah al-Amin, tetapi-lagi-lagi Imam Ahmad bin Hanbal menolaknya.
Dalam mengeluarkan fatwa, Imam Ahmad Bin Hanbal sangat selektif terhadap
fatwa para sahabat yang tidak ada nash atau dalil di dalamnya sehingga jika Sud"
masalah terjadi perselisihan yang menyebabkan dualisme persepsi maka beliau memud
kedua hal tersebut sebagai riwayat. Beliau juga sangat tidak suka dan nba
berfatwa terhadap suatu masalah yang tidak ada nash atau keterangan ulama terdahu"
di dalamnya, Kekerasan Imam Ahmad bin Hanbal tampak dalam kehati-hatian di"
keyakinannya, bahwa dalam kejadian harus ada nash atau atsar-nya.
Karamah dan Kemuliaan
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal atau lebih populer dengan nama Ab
Hanbal, adalah imam yang keempat dari fukaha Islam, Beliau adalah orang !
mempunyai sifat-sifat luhur dan tinggi, sebagaimana yang dikatakan oleh orang
Hikmah Keteladanan Empat Imam Mazhab
145
5, Hikmah Keteladanan
Imam Ahmad bin Hanbal tidak hanya tekun dalam menuntut ilmu, tetapi juga tidak
pernah lupa untuk beribadah dan mendermakan apa yang dimilikinya. Imam Ibrahim
bin Hani, salah satu sahabat Imam Ahmad bin Hanbal yang juga menjadi ulama ter
kenal, menjadi saksi- dari kezuhudan Imam Ahmad bin Hanbal. Menurutnya, Iman
Ahmad bin Hanbal hampir setiap malamnya didominasi dengan salat malam du
witir hingga waktu salat Subuh tiba. Imam Yahya bin Hilal, seorang ulama fikih pus
menceritakan sifat dermawan dari seorang Imam Ahmad bin Hanbal. Katanya, Al
pernah datang kepada Imam Ahmad bin Hanbal, Jalu aku diberinya uang sebanyak
empat dirham sambil berkata, “Ini adalah rezeki yang kuperoleh hari ini dan semuany'
kuberikan kepadamu.” |
Sebagai orang yang cerdas, Imam Ahmad bin Hanbal selalu memegang tega
pendiriannya, bahkan berani menentang Mazhab Muktazilah yang menjadi:m |
resmi negara. Saat itu, salah satu ajaran Muktazilah tentang paham Al-Our'an adal
mahluk ciptaan Tuhan, ditentang secara terang-terangan oleh Imam Ahmad bin Hand
. 2 1 I
Ia tidak takut ketika pernyataannya tersebut menghadapkan dirinya pada siksaan
dalam penjara,
Wikmah Keteludunan Rupat Imum Mazhab 147
Oo NAN
Imam Ahmad bin Hanbal hidup sebagai seorang yang rendah hati dan sederhana karena
bapaknya tidak meninggalkan warisan padanya selain sebuah rumah kecil yang didiaminya.
Inam Ahmad bin Hanbal menuntut ilmu dengan penuh azam akan semangat yang tinggi
dan tidak mudah goyah. Perhatian beliau dalam menekuni pencatatan hadis mengakibatkan
beliau menikah setelah berumur 40 tahun. Imam Ahmad bin Hanbal telah-menyusun kitab
Jang terkenal, seperti al-Musnad dalam jangka waktu sekitar enam puluh tahun dan itu su-
dah dimulainya sejak tahun 180 saat pertama kali beliau mencari hadis.
Apa yang sudah kita pelajari bersama, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan
Motivasi agar terus belajar dan memperbaiki diri sehingga lebih bersemangat dalam
Tenjalani kehidupan di kemudian hari, Setelah mempelajari materi tentang keteladanan
Ahmad bin Hanbal, buatlah bagan (peta konsep) tentang profil keulamaan Imam
ad bin Hanbal! Carilah referensi dari berbagai buku-buku yang ada di perpustakaan
ah atau buku-buku yang kalian miliki di rumah!