Anda di halaman 1dari 18

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul bahan ajar
ini dengan lancar.
Modul bahan ajar ini disusun untuk melengkapi proses keberhasilan dalam pembelajaran.
Banyak faktor yang harus dipersiapkan oleh guru dalam meningkatkan pembelajaran, baik itu
dari analisis kurikulum, pengembangan perangkat, model dan metode yang digunakan, materi,
sumber belajar serta penerapannya di kelas. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah
tersediannya bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran, baik berupa modul ataupun
handout yang digunakan oleh siswa untuk membantu memahami materi pembelajaran.
Modul bahan ajar ini masih jauh dari sempurna sehingga sangat terbuka untuk diberi
masukan demi perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan saran, kritik dan
masukan yang berharga demi perbaikan dan penyempurnaan modul ini. Atas kontribusinya
diucapkan terima kasih.

Penyusun

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ iii
KONFLIK DALAM KEHIDUPAN SOSIAL ............................................................................. 1
RANGKUMAN ........................................................................................................................... 8
EVALUASI ................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. v

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial ii
A. Deskripsi
Modul bahan ajar ini disusun untuk membantu menyediakan refrensi bahan pelajaran
bagi siswa, untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran diperlukan persiapan yang
matang dari setiap guru. Mulai dari analisis kurikulum, pengembangan perangkat, model dan
metode yang digunakan, materi, sumber belajar dan bagaimana penerapannya dikelas. Salah satu
faktor yang mempengaruhi keberhasilannya adalah ketersediaan bahan ajar yang digunakan
dalam pembelajaran, baik berupa modul maupun handout yang dapat membantu siswa dalam
memahami materi pelajaran.
Dalam modul ini akan dijelaskan tentang bentuk Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan
Sosial. Semoga modul ini bias dipergunakan sebagai bahan ajar mata pelajaran IPS untuk kelas
VIII agar memudahkah siswa memahami materi tersebut.

B. Prasyarat
Untuk memudahkan dalam mempelajari materi mobilitas Sosial ini, diperlukan prasyarat
awal yang harus dipenuhi;
1. Kalian dapat memahami Pengertian Konflik
2. Kalian dapat memahami Penyebab Konflik
3. Kalian dapat memahami Bentuk-bentuk Konflik
4. Kalian dapat memahami Dampak Konflik
5. Kalian dapat memahami Upaya Pengendalian Konflik

C. Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk membantu mempelajari modul ini, ikutilah beberapa petunjuk belajar berikut:
1. Pelajarilah isi modul dengan sungguh-sungguh. Jika ada uraian yang belum dapat
dimengerti maka tanyakanlah kepada guru.
2. Supaya belajar dapat terarah, bacalah dengan seksama apa capaian dan sub capaian
pembelajaran kegiatan pelajaran yang dipelajari
3. Tandailah bagian-bagian materi yang dianggap penting
4. Buka dan pelajari setiap link/video yang ada untuk menambah pemahaman terkait materi
yang dipelajari dalam kegiatan belajar pada modul ini.
5. Pahami tugas yang akan didiskusikan dengan teman-temanmu.
6. Baca bagian rangkuman materi untuk memahami substansi materi dari materi kegiatan
belajari yang sudah dipelajari dan didiskusikan dengan teman-temanmu.

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial iii
7. Kerjakan soal-soal yang disediakan dengan sungguh-sunggu.

D. Tujuan
Tujuan yang diharapkan dicapai setelah mengikuti pelajaran menggunakan modul bahan
ajar ini adalah siswa memahami tentang konflik dan integrasi dalam kehidupan Sosial.

E. Kompetensi
 Kompetensi Dasar
3.2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
 Alokasi Waktu: 2 X 40 Menit
 Kriteria Unjuk Kerja
a. Mampu menjelaskan pengertian Konflik
b. Mampu menganalisis Faktor-faktor Penyebab Konflik
c. Mampu menganalisis Bentuk-bentuk Konflik
d. Mampu Menganalisis Dampak Konflik
e. Mampu Menganalisis Upaya Pengendalian
 Keterampilan: Menyajikan hasil analisis faktor-faktor penyebab konflik Sosial, cara-cara
menangani konflik sosial

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial iv
PETA KONSEP

Pengertian Konflik Sosial

Faktor-faktor Penyebab
Konflik Sosial

Konflik
Dalam Bentuk-bentuk Konflik Sosial
Kehidupan
Sosial

Dampak Konflik Sosial

Cara Menangani Konflik


Sosial

A. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam kegiatan belajar ini, secara lebih rinci diharapkan siswa
dapat:
a. Menjelaskan Pengertian Konflik Sosial
b. Menganalisis Faktor-faktor penyebab konflik social
c. Bentuk-bentuk Konflik Sosial
d. Menganalisis dampak dari konflik social
e. Menganalisis Upaya Pengendalian Konflik
f. Menyajikan hasil analisis factor-faktor penyebab konflik social, cara-cara menangani konflik
Sosial

B. Materi Pokok
a. Pengertian Konflik Sosial
b. Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial
c. Bentuk-bentuk Konflik Sosial
d. Dampak dari Konflik Sosial
e. Cara Upaya Pengendalian Konflik
Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 1
C. Uraian Materi

KONFLIK DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

Sumber: https://www.tribunnews.com/images/editorial/view/1434621/kammi-demo-tolak-kenaikan-
harga-bbm
Gambar 1: Demonstrasi atau Unjuk Rasa Mahasiswa Terhadap Pemerintah Menolak Kenaikan
Harga BBM

Perhatikan Gambar 1 tentang demonstrasi mahasiswa terhadap pemerintah menolak


kenaikan harga BBM di depan Kantor ESDM. Mengapa Mahasiswa melakukan demonstrasi?.
Demonstrasi tersebut terjadi karena adanya keingininan Mahasiswa sebagai perwakilan
masyarakat atas ketidakpuasan dan keinginan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang
menaikan harga BBM. Siapa saja yang dapat melakukan konflik?. Semua orang dapat terlibat
adanya konflik.
Konflik Sosial yang sering terjadi seperti konflik Antarinvidu, Konflik Individu dengan
Kelompok, Konflik Kelompok dengan Kelompok. Contoh dari konflik ini sudah sering kita
mendengar dan membaca seperti, berita tentang pertengkaran antarteman sekolah, konflik
antara buruh dengan majikan serta konflik antara pedangan kaki lima dengan para petugas
ketertiban.

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 2
a. Pengertian Konflik
Kata “Konflik” berasal dari bahasa latin configure, yang artinya saling memukul.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan Konflik sebagai percecokan, perselisihan,
atau pertentangan. Maka, secara sederhana konflik merujuk pada adanya dua hal atau lebih
yang berseberangan, tidak selaras dan bertentangan.

Pengertian Konflik Menurut Para Ahli:

1. Surjono Sukanto menyebutkan bahwa konflik sebagai


pertentangan atau pertikaian, yaitu suatu proses individu atau
kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang pihak lawan, disertai ancaman dan/atau
kekerasan.
2. Robert M.Z. Lawang, Konflik adalah perjuangan untuk
memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status,
kekuasaan dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya
memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan
pesaingnya.
3. Menurut Kartono, konflik merupakan proses social yang
bersifat antagonistic dan terkadang tidak bias diserasikan
. karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan,
sikap dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam
bentuk perilaku perlawanan, baik yang halus, terkontrol,
tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun terbuka
dalam bentuk tindakan kekerasan.

b. Faktor-faktor Penyebab Konflik


Surjono Sukanto mengemukakan empat factor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam
masyarakat, yakni perbedaan individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan dan
perubahan social
1. Perubahan Individu
Sumber:
https://www.kompasiana.com/rudywiry
adi12/599042a81ceeef041a558562/rt

Gambar 2. Konflik yang terjadi dalam


rumah tangga

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 3
Pada Gambar 2 menjelaskan bahwa konflik yang terjadi pada keluarga. Konflik ini terjadi
karena adanya perbedaan antar individu.
Setiap manusia adalah individu yang berbeda dan unik, memiliki pendirian dan
perasaan yang berbeda dengan orang lain. Jangankan manusia yang berbeda orang tua,
suku, dan ras. Manusia yang lahir dalam satu Rahim pun memiliki banyak perbedaan.
Walaupun secara fisik sekilas sama, seperti dalam kasus bayi kembar, belum tentu
pendirian dan perasaan kedua kembar tersebut sama. Perbedaan pendirian dan perasaan
akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi factor penyebab konflik
social.
2. Perbedaan Kebudayaan
Kepribadian seseorang sedikit banyak dibentuk oleh kelompoknya. Orang
dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda, dengan budaya yang berbeda, sehingga
cenderung terpengaruh pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Secara sadar atau
tidak, hal itu menyebabkan pertentangan.
Perbedaan kebudayaan ini dapat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku
individu dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan. Jadi kita ketahui bahwa setiap
kebudayaan mempunyai bermacam-macam keragaman adat, kebiasaan yang membedakan
dengan kebudayaan yang lainnya. Dalam lingkungan kelompok masyarakat yang sama
bisda terjadi konflik apalagi dengan kebudayaan yang berbeda karena ukuran yang dipakai
dalam satu kelompok atau satu masyarakat tidak akan sama dengan masyarakat yang
lainnya. Contoh Gambar 3. Perang Suku Dani dan Damal di Mimika Papua

Sumber: https://yuksinau.co.id/contoh-konflik-
budaya/
Gambar 3. Perang Suku Dani dan Damal di
Mimika Papua

3. Perbedaan Kepentingan
Setiap orang dan kelompok memiliki kepentingan yang berbeda. Adanya perbedaan
kepentingan ini merupakan factor lain penyebab konflik atau pertentangan. Kepentingan
ini dapat menyangkut kepentingan politik, ekonomi, social dan budaya. Contoh perbedaan
kepentingan dalam pemanfaatan hutan. Tokoh masyarakat setempat melihat hutan sebagai
bagian dari kebudayaan mereka sehingga tidak boleh ditebang, tetapi bagi pengusaha

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 4
melihat hutan sebagai peluang bisnis, menebang pohon-pohon di hutan lalu dijual untuk
mendapatkan uang.

Sumber: https://blog.unnes.ac.id/fauzifauzi/2015/12/10/konflik-sosial/
Gambar 4. Konflik antara Masyarakat dengan Para Pengusaha

4. Perubahan Sosial
Masyarakat mengalami perubahan, seiring dengan perkembangannya kebutuhan
dan pengetahuannya. Perubahan dalam masayarakat akan mempengaruhi cara pandang
sebagian anggota masyarakat atas nilai, norma dan perilaku masyarakat. Perubahan adalah
sesuatu yang lazim dan wajar. Namun bila perubahan berlangsung dengan cepat dan
meluas, situasi seperti itu dapat memunculkan konflik atau pertentangan.
Contohnya, proses perubahan masyarakat pedesaan di Indonesia. Sebagian
masayarakat pedesaan Indonesia sedang mengalami proses perubahan dari masyarakat
tradisional ke masyarakat Industri. Nilai-nilai tradisional seperti gotong royong berganti
menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan dengan pekerjaannya.
Kemudian nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualisme. Perubahan seperti ini
itu tidak jarang menimbilkan konflik ditengah masyarakat. Konflik tersebut muncul karena
adanya upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan.

c. Bentuk-bentuk Konflik

1. Bentuk Konflik Menurut Ralft Dahrendort


Ralft Dahrendort membedakan konflik atas empat macam,
yaitu sebagai berikut.
a. Konflik antara peran-peran social, seperti konflik
antara peran-peran dalam keluarga atau profesi.
b. Konflik antara kelompok-kelompok social
c. Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisasi
dan tidak terorganisasi.
d. Konflik-konflik diantara satuan nasional, seperti
antarpartai politik, antarnegara, atau antarorganisasi
internasional.

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 5
2. Bentuk Konflik Menurut Surjono Sukanto
Surjono Sukanto menyebutkan bentuk konflik dalam masyarakat,
yaitu sebagai berikut.
a. Konflik Pribadi
Konflik ini terjadi antara dua individu atau lebih karena
perbedaan padandangan dan sebagainya.
b. Konflik rasial
Konflik ini umumnya timbul akibat perbedaan ras.
Umumnya, konflik ini terjadi dalam masyarakat dengan
salah satu ras menjadi kelompok mayoritas. Contohnya
konflik antara orang kulit hitam dan kulit putih di afrika
c. Konflik antara kelas-kelas social
Konflik ini umumnya disebabkan perbedaan kepentingan.
Contohnya, konflik akibat perbedaan-perbedaan
kepentingan antara buruh dan majikan
d. Konflik politik
Konflik ini terjadi akibat perbedaan kepentingan atau
tujuan politis seseorang atau kelompoknya. Contohnya,
konflik antarpartai dalam sebuah Negara.
e. Konflik Internasional
Konflik ini umumnya terjadi karena perbedaaan
kepentingan yang kemudian berpengaruh pada
kedaulatan Negara. Contohnya konflik antarnegara
mengenai suatu wilayah eksplorasi minyak bumi
didaerah perbatasan.

d. Dampak Konflik
Konflik social merupakan suatu proses social yang mempunyai segi positif dan negative
bagi masyarakat. Menurut Lewis A. Coser, konflik merupakan peristiwa normal yang dapat
memperkuat struktur hubungan social. Tidak adanya konflik dalam sebuah masyarakat tidak
dapat dianggap sebagai petunjuk stabilitas hubungan social pada masyarakat. Konflik yang
diungkapkan dapat merupakan tanda hubungan social yang hidup dan dinamis. Masyarkat
yang memperbolehkan terjadinya konflik dapat dianggap sebagai masyarakat yang cenderung
terhindar dari kemungkinan ledakan konflik.
1. Segi Positif Konflik
Segi positif suatu konflik antara lain sebagai berikut.
a. Membantu memperjelas aspek-aspek kehidupan yang masih belum tuntas
ditelaah. Contohnya perbedaan pendapat tentang suatu permasalahan dalam
diskusi umumnya bersifat positif. Perbedaan pendapat justru dapat memperjelas
dan mempertajam kesimpulan diskusi.

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 6
b. Memungkinkan penyesuaian kembali norma-norma, nilai-nilai serta hubungan
social dalam kelompok bersangkutan sesuai kebutuhan individu atau kelompok.
c. Meningkatkan solidaritas sesame anggota kelompok (in-group solidarity) yang
sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
d. Jalan mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok
e. Membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan
norma-norma baru.
f. Sarana mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada didalam
masyarakat.
g. Memunculkan sebuah kompromi baru antara pihak-pihak yang berkonflik
2. Segi Negatif Konflik
Segi negative suatu konflik antara lain sebagai berikut
a. Keretakan hubungan antarindividu atau kelompok
b. Berubahnya sikap kepribadian pada individu, baik yang mengarah kepada hal-
hal positif atau negative. Contohnya konflik memunculkan rasa benci dan curiga
c. Kerusakan harta benda dan jatuhnya korban manusia.
d. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah

e. Upaya Pengendalian Konflik


Secara umum tiga upaya pengendalian konflik, yaitu sebagai berikut
1. Konsiliasi, yaitu bentuk pengendalian konflik yang dilakukan melalui lembaga-
lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil
diantara pihak-pihak yang bertikai.
2. Mediasi, yaitu bentuk pengendalian konflik yang dilakukan dengan cara kalau kedua
belah pihak menunjuk pihak ketika sebagai mediator atau penegah. Pihak ketiga ini
memberikan nasihat-nasihat tentang cara terbaik dalam menyelesaikan konflik. Dalam
mediasi, pemikiran atau nasihat pihak ketiga bukan merupakan keputusan yang mutlak.
3. Arbitrase, yaitu bentuk pengendalian konflik yang dilakukan apabila kedua belah pihak
yang berkonflik sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga
yang akan memberikan keputusan untuk menyelesaikan konflik. Dalam arbitrase,
keputusan yang diambil pihak ketiga harus diterima oleh kedua belah yang berkonflik.

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 7
 Rangkuman

1. Konflik merupakan bagian dari proses interaksi social yang terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan fisik, emosi, kebudayaan dan perilaku.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan Konflik sebagai percecokan,
perselisihan, atau pertentangan. Maka, secara sederhana konflik merujuk pada adanya
dua hal atau lebih yang berseberangan, tidak selaras dan bertentangan.
3. Bentuk-bentuk Konflik Menurut Ralf Dahrendorf yaitu; Konflik antara peran-peran
social, konflik antara kelompok-kelompok social, konflik antara kelompok-kelompok
yang terorganisir dan tidak terorganisir, konflik-konflik diantara satuan nasional.
4. Upaya pengendalian konflik terdiri atas 3 yaitu; konsiliasi, mediasi dan arbitrase.

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 8
EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.


1. Konflik sebagai pertentangan atau pertikaian, yaitu suatu proses individu atau kelompok yang
berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan, disertai ancaman dan/atau
kekerasan. Berdasarkan pengertian konflik social menurut
a. Surjono Sukanto
b. John Lewis Gillin
c. Robert MZ
d. Kartono
2. Hubungan antara tindakan social dengan nilai dan norma social yang tidak serasi akan
menimbulkan…..
a. Perubahan social
b. Keteraturan social
c. Konflik social
d. Keselarasan social
3. Perhatikan Gambar dibawah ini

Sumber : https://cdn-2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/penolakan-bandara-temon_2211.jpg

Dari gambar yang ada pernyataan yang paliag tepat yang menggambarkan faktor penyebab
konflik sesuai gambar yang ada adalah …..
a. penolakan warga terhadap rencana pembangunan bandara di Kulon Progo merupakan
konflik yang terjadi karena perbedaan kepentingan, pemerintah merasa pembangunan
bandara akan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, namun masyarakat setempat
tidak setuju karena akan kehilangan lahan pertanian mereka.
b. penolakan warga terhadap pembangunan bandara di Kulon Progo merupakan konflik yang
terjadi antarkelas, karena terjadi antara pemerintah dengan masyarakats setempat.
c. penolakan warga terhadap pembangunan bandara di Kulon Progo merupakan konflik yang
terjadi karna perubahan nilai yang cepat, diman apemerintah berfikir modern dengan
pembangunan bandara, sedangkan masyarakat setempat masih mempertahankan kehidupan
tradisional mempertahankan lahan pertanian.
d. penolakan warga terhadap pembangunan bandara di Kulon Progo merupakan konflik antar
wilayah, karena terjadi antara pemerintah pusat di Jakarta dengan warga di Kulon Progo
Yogyakarta.

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 9
4. Perhatikan gambar dibawah ini! Dari gambar yang ada, factor penyebab terjadinya konflik
yang paling tepat adalah….

Sumber :https://rmol.id/images/berita/normal/2019/10/177099_06374729102019_Demo_Buruh.jpg

a. perbedaan individu
b. perbedaan latar belakang kebudayaan
c. perubahan nilai-nilai yang cepat
d. perbedaan kepentingan

5. Kekerasan dalam rumah tangga menurut UU Nomor 23 Tahun 2004 meliputi hal-hal yang
berikut, kecuali….
a. Perbuatan kekerasan terhadap perempuan-perempuan yang berakibat timbulnya
kesengsaraan.
b. Perbuatan yang menimbulkan penderitaan fisik, seksual, dan psikologis
c. Pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum
d. Membiarkan bekerja keras membanting tulang berangkat pagi pulang malam
6. Perhatikan pernyataan berikut.
1) Semua biaya perawatan korban kekerasan selama dirumah sakit ditanggung oleh
keluarga pelaku.
2) Tidak dilakukan penahan terhadap pelaku tindak kekerasan karena ia anak seorang
pejabat
3) Korban kekerasan dan keluarganya mendapat pemberian biaya hidup
4) Korban kekerasan seksual ketika dalam proses peradilan dirahasiakan namanya atau
hanya menggunakan nama inisial
Pernyataan di atas yang termasuk pemberian perlindungan terhadap korban berupa
material konkret adalah….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 5
d. 3 dan 4

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 10
7. Intimidasi, terror, ancaman, cercaan, dan hinaan merupakan bentuk kekerasan….
a. Emosional
b. Social
c. Ekonomi
d. Fisik
8. Sengketa lahan yang terjadi antara masyarakat dengan pemerintah provinsi diselesaikan dengan
membawa persoalan tersebut ke peradilan. Bentuk penyelesaian konflik social kasus tersebut
adalah….
a. Kompromi
b. Ajudikasi
c. Arbitasi
d. Konsiliasi
9. Berikut adalah penyebab terjadinya konflik di masyarkat, kecuali….
a. Akomodasi
b. Perbedaan kebudayaan
c. Perbedaan kepentingan
d. Perbedaan pendapat antar individu
10. Golongan buruh yang menuntut perbaikan upah kepada perusahan merupakan jenis konflik…
a. Antarpribadi
b. Antarras
c. Budaya
d. Antarkelas

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 11
DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 8. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Jakarta
Kemendikbud. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 8. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Jakarta.
Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi I. Jakarta. PT Rineka Cipta
Miftahuddin. 2011. Pluralitas Indonesia Integrasi Nasional dan Tanggapan Islam. E-Journal of Institut
Agama Islam Tribakti (IAIT). 22 (1). 1-12
Suparno, dkk. 2016. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 8. Jakarta. PT Esis.

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial v
KUNCI JAWABAN

Pilihan Berganda
1. A
2. C
3. A
4. D
5. D
6. D
7. D
8. D
9. A
10. A

Modul Bahan Ajar Kelas 8 Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial vi

Anda mungkin juga menyukai