Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Madrasah : MTs Negeri 27 Jakarta


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : 8/2
Alokasi Waktu : 4 X pertemuan (8 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1 Meyakini hikmah Shadaqah, 1.1.1 Merenungi hikmah shadaqah, hibah dan
hibah dan hadiah hadiah

2. 2.1 Membiasakan sikap peduli 2.1.1 Menunjukkan prilaku peduli dalam


sebagai implementasi dari kehidupan sehari hari
pemahaman tentang
hikmah Shadaqah, hibah
dan hadiah

3. 3.1 Memahami ketentuan 3.1.1 Menyebutkan pengertian Shadaqah, hibah


Shadaqah, hibah dan dan hadiah
hadiah 3.1.2 Menunjukkan dalil disyariatkannya Shadaqah,
hibah dan hadiah
3.1.3 Menjelaskan manfaat Shadaqah, hibah dan
hadiah
3.1.4 Mengidentifikasi ketentuan Shadaqah, hibah
dan hadiah
3.1.5 Menyimpulkan perbedaan Shadaqah, hibah
dan hadiah
3.1.6 Menyimpulkan perbedaan antara hadiah
dengan suap
4. 4.1 Mensimulasikan tata cara 4.1.1 Mensimulasikankegiatan Shadaqah, hibah dan
Shadaqah, hibah dan hadiah
hadiah

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (1)


C. Materi Pembelajaran
MATERI FAKTA:
Disajikan berupa gambar atau poster muslim sedang melaksanakan ibadah2 yang terkait
Shadaqah, hibah dan hadiah

MATERI KONSEP:

Shadaqah, Hibah dan Hadiah

1) Pengertian dan Hukum Shadaqah


Shadaqah adalah memberikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain dengan
benar-benar mengharapkan ridha Allah SWT. Melaksanakan shadaqah hukumnya sunnah,
hal ini sesuai dengan perintah Allah sebagai berikut :

)88 : ‫ي (يوسف‬ ِ ِ ‫َّق علَي نَا إِ َّن هللا ََي ِزى الْمت‬
َ ْ ‫صد ق‬
َ َُ ْ َ ْ َ ْ ‫صد‬ َ َ‫َوت‬
Artinya :
“ … dan berShadaqah, hibah dan hadiahlah kepada kami, sesungguhnya Allah
memberi balasan kepada orang-orang yang berShadaqah, hibah dan hadiah”.
(QS. Yusuf /12 : 88).

Memberikan shadaqah hukumnya sunnah muakkad. Bagi orang yang mempunyai


harta, hendaklah ia bershadaqah, hibah dan hadiah dengan hartanya. Seseorang yang
mempunyai harta banyak, hendaknya lebih banyak dari orang yang hartanya sedikit. Oleh
karena itu dalam bershadaqah, hibah dan hadiah diperlukan kesadaran yang tinggi.
Kesadaran yang tinggi itu hanya akan tumbuh pada diri seorang yang takwa terhadap Allah
SWT. serta mempunyai perasaan perikemanusiaan yang tinggi.

Bershadaqah dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, bahkan menahan diri dari
berbuat buruk kepada orang lain termasuk shadaqah. Bentuk paling sederhana adalah
tersenyum kepada sesama manusia untuk menghormatinya.

)‫ص َدقَة (رواه البخارى‬


َ ‫ك‬
َ َ‫ل‬ َ ‫تَبَ َّس ُمك ِم ْن َو ْج ِه اَ ِخْي‬
‫ك‬
Artinya :
”Memberikan senyuman kepada saudaramu termasuk shadaqah”.
(HR. Bukhari)

Kenapa kita harus bershadaqah, karena shadaqah merupakan tabungan hidup di


akherat kelak. Hadits nabi :
RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (2)
)‫َّار (رواه ابن ماجه‬ ِ ِ ْ ‫لص َدقَةُ تُطْ ِفئ‬
َ ‫الَطْي ئَةَ َك َما يُطْف ُئ الْ َماءُ الن‬ ُ َّ َ‫ا‬
Artinya :
”Shadaqah itu menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api”.
(HR. Ibnu Majah)

2) Rukun Shadaqah
a) Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak
untuk mentasarrufkan (membelanjakannya).
b) Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Dengan demikian tidak sah
memberi kepada anak yang masih dalam kandungan ibunya karena tidak
berhak memiliki sesuatu.
c) Ijab dan Qabul. Ijab ialah pernyataan pemberian dari orang yang memberi,
sedangkan qabul ialah pernyataan penerimaan dari orang yang menerima
pemberian.
d) Barang yang diberikan. Barang yang diberikan adalah sesuatu yang bisa
dimanfaatkan oleh si penerima.

3) Tata cara Bershadaqah


Tata cara bershadaqah adalah dengan memberikan harta yang dimiliki,
baik berupa uang, makanan, pakaian, rumah, kendaraan dan lain-lainnya kepada
orang lain atau pihak lain dengan tujuan untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Shadaqah dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja,
terutama kepada orang-orang yang memerlukan bantuan seperti golongan fakir
dan miskin.

4) Manfaat orang yang bersadaqah


Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa manfaat orang yang
bersadaqah, antara lain :
a) Dapat membantu meringankan beban orang lain;
b) Dapat menumbuhkan rasa kasih sayang antara sesama;
c) Dapat merasakan penderitaan orang lain;
d) Mempererat silaturahmi;
e) Dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya.

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (3)


HIBAH

1) Pengertian dan Hukum Hibah

Hibah dalam bahasa Arab sering disebut dengan ‫ع‬


َ ‫تََََّب‬ yang artinya berderma.

Menurut istilah, hibah adalah pemberian harta seseorang kepada orang lain dengan alih
kepemilikan tanpa ada imbalan dan balasan apapun. Islam sangat menganjurkan umatnya
untuk memberikan hibah dari apa-apa yang mereka senangi. Firman Allah :
ِِ َّ ‫السبِي ِل و‬ ِ ْ ِ‫ال َعلَى ُحبِ ِه َذ ِوى الْ ُق ْرَب َوالْيَت َمى َوالْ َمساك‬
‫ي‬
َ ْ ‫السائل‬ َ ْ َّ ‫ي َوابْ ِن‬ َ َ ‫َوءَاتَى الْ َم‬
)177 : ‫الزَك ْوةِ (البقرة‬ َّ ‫الصلَوةَ َو اِيْتَ ِاء‬
َّ ‫اب وإِقَ ِام‬
ِ َ‫الرق‬ِ ‫َوِِف‬
Artinya :
”... dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-
orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan
shalat, dan menunaikan Shadaqah, Hibah, dan Hadiah....”. (QS. al-Baqarah :
177)

Hadits Nabi :

‫صلَّى هللاُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم يَ ُق ْو ُل‬ ِ ِ ِ ِِ


ُ ‫ َس ْع‬: ‫َع ْن َخالد بْ ِن َعدي اَ ْلُ ْه ِن قاَ َل‬
َ ‫ت َر ُس ْو َل هللا‬
ِ ِِِ
ُ‫َم ْن بَلَغَهُ َم ْع ُرْوف َع ْن أَخْيه م ْن غَ ِْي َم ْسأَلَة َولَ إِ ْسَراف نَ ْفس فَلْيَ ْقبَ لْهُ َولَ يَُرده‬
.)‫فَإَِّّنَا ُه َو ِرْزق َساقَهُ هللاُ َعَّز َو َج َّل إِلَْي ِه (رواه امحد‬
Artinya :
“Dari Khalid bin `Adi al-Juhni berkata, Rasulullah SAW bersabda : barang
siapa kebaikan dari saudaranya yang tidak dia minta dan tidak berlebihan, maka
terimalah dan janganlah ditolak. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan
rizki dari Allah kepadanya. (HR. Ahmad)

Suatu pemberian disebut hibah apabila pemberian kepada orang lain tersebut
didasarkan atas kasih sayang dan perasaan iba (belas kasihan). Hibah dapat dianggap sah
bila pemberian itu sudah mengalami proses serah terima. Jika hibah itu baru diucapkan dan
belum terjadi serah terima, itu belum termasuk hibah. Jika barang yang dihibahkan itu telah

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (4)


diterima maka penghibah tidak boleh meminta kembali kecuali yang memberi itu orang
tuanya sendiri.
Hadits Nabi :

‫ لَ َِيل لَِر ُجل يُ ْع ِطي‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَْيِه َو َسلَّ َم قَ َال‬ ِ ِ


َ ‫ اَ َّن النَِّ َّب‬,‫َع ِن ابْ ِن ُع َمَر َوابْ ِن َعبَّاس‬
)‫َع ِطَّية ُثَّ يَْرِج ُع فِْي َها إِلَّ الَْوالِ ُد فِْي َما يُ ْع ِطي َولَ َدُه (رواه النساء‬
Artinya :
Dari Ibnu `Umar dan Ibnu `Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda : Tidak dihalalkah
bagi seseorang yang memberikan suatu barang kemudian memintanya kembali
barangnya kecuali orang tua yang memberikan sesuatu kepada anaknya. (HR. an-
Nasa`i)

ِ ‫ الْ َعائِ ُد ِِف ِهبَّتِِه َكال َكْل‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَْيِه َو َسلَّم قَ َال‬
‫ب‬ ِ ‫عن اِب ِن عباس عن رسوِل‬
‫هللا‬
َ َ ْ ُ َ ْ َ ََ ْ ْ َ
)‫يَِق ْيءُ ُثَّ يَ ُعْوُد ِِف َقْيَئ تِِه (رواه مسلم‬
Artinya :
Dari Ibnu `Abbas, Rasulull ah SAW bersabda : “Orang-orang yang menarik
kembali hibahnya adalah seperti anjing muntah, kemudian memakan kembali
muntahannya”. (HR. Muslim)
Pada dasarnya, asal memberikan hibah hukumnya mubah (boleh). Tetapi hukum
tersebut dapat berubah sebagai berikut :
a) Wajib, yaitu hibah yang diberikan kepada istri maupun anak hukumnya wajib
sesuai dengan kemampuan.
b) Haram, yaitu apabila harta yang dihibahkan ditarik kembali, kecuali hibah
seorang ayah kepada anaknya.
c) Makruh, yaitu hibah menjadi makruh apabila dalam menghibahkan tersebut
terkandung maksud untuk memperoleh imbalan tertentu.

2) Rukun dan syarat hibah


Walaupun hibah merupakan suatu akad yang sifatnya sukarela dan sekaligus untuk
mempererat silaturahmi antara sesama kaum muslimin, namun dalam pelaksanaannya harus
memperhatikan rukun dan syaratnya. Adapun rukun hibah itu adalah sebagai berikut :
a) Ada orang yang menghibahkan dan yang akan menerima hibah. Untuk itu
disyaratkan bahwa yang diserahkan itu benar-benar milik si penghibah, dan

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (5)


penghibah harus orang yang cakap untuk bertindak menurut hukum (dewasa).
Selain itu dilakukan atas kesadaran atau kehendak sendiri, bukan karena ada
paksaan dari pihak lain.

b) Ada harta yang akan dihibahkan, dengan syarat :


➢ Harta itu sepenuhnya milik penghibah,
➢ harta itu jelas dan sudah ada,
➢ harta itu bermanfaat dan tidak dilarang oleh agama

c) Ijab kabul, yaitu pernyataan serah terima barang yang dihibahkan.

3) Tata cara Melaksanakan Hibah


Hibah ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah dewasa. Hibah dilaksanakan
dengan memberikan sesuatu yang kita miliki, baik uang, benda, rumah maupun benda lain
kepada orang lain dengan alih kepemilikan, sehingga barang tersebut menjadi orang yang
menerima hibah.
Hibah dapat dilakukan dengan siapa saja, seperti antara ayah dan anaknya, antara
murid dengan gurunya, antara teman dengan temannya dan sebagainya. Hibah juga dapat
dilakukan oleh suatu badan atau lembaga kepada seseorang atau suatu lembaga. Demikian
juga sebaiknya, hibah juga dapat dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau suatu
lembaga tertentu.
Hibah juga dapat dilakukan ketika pemberi hibah masih hidup maupun pemberi
hibah sudah meninggal dunia yang sebelumnya pernah menulis atau berkata kepada
seseorang untuk memberikan sebagian hartanya kepada seseorang. Hibah setelah pemberi
hibah meninggal dunia disebut dengan hibah wasiat.
Memberikan harta dengan cara hibah termasuk salah satu kebajikan yang patut
dilakukan dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Harta yang telah dihibahkan menjadi milik
yang menerima hibah dan tidak boleh diambil kembali oleh orang yang menghibahkan
tersebu, kecuali hibah orang tua kepada anaknya.

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (6)


4) Manfaat orang yang memberi hibah
Ada beberapa manfaat orang yang memberi hibah, diantaranya :
a) Akan terhindar dari sifat kikir atau bakhil;
b) Akan terbentuk sifat dermawan di dalam dirinya;
c) Akan dilapangkan rizkinya dan dimudahkan segala urusannya;
d) Akan tumbuh kesadaran bahwa harta itu semata-mata titipan Allah SWT.

HADIAH

1) Pengertian dan Hukum Hadiah


Dalam kehidupan sehari-hari, istilah hadiah bukan merupakan kata asing karena kita
sudah sering mendengarnya dan bahkan menerimanya dari orang lain.
Jadi, hadiah adalah pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain sehubungan
dengan adanya suatu hal sebagai penghormatan karena prestasi atau suatu keadaan tertentu.
Memberikan hadiah hukumnya mubah (boleh) sepanjang dimaksudkan untuk hal-hal yang
positif. Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agar saling memberikan hadiah,
karena hadiah dapat menghilangkan kedengkian sehingga mampu menumbuhkan kecintaan
dan saling menghormati antar sesama.
Sabda Rasul :

َ‫صلَّى هللاُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم يَ ْقبَ ُل ا ْلَ ِديَّة‬ ِ َ َ‫َح َّدثَِن َعْب ُد هللاِ ابْ ِن بَ َسر ق‬
َ ‫ال َكا َن َر ُس ْو ُل هللا‬
)‫الص َدقَةَ (رواه امحد‬ َّ ‫َولَ يَ ْقبَ ُل‬
Artinya :
Dari Abdullah bin Basar berkata, bahwasannya Rasulullah SAW beliau
menerima (apabila diberi) hadiah dan menolak (apabila diberi) shadaqah. (HR.
Ahmad)

2) Sebab-sebab Pemberian Hadiah


Dalam kehidupan sehari-hari, hadiah itu dapat diberikan apabila :
a) Atas prestasi yang dicapai, seperti Rizal di Umar menjadi juara di kelasnya,
lalu Kepala madrasah memberi hadiah kepadanya berupa seperangkat
perlengkapan madrasah.
b) Suatu keadaan tertentu, sebagai contoh perkawinan, ulang tahun dan
sebagainya.

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (7)


Jika diperhatikan pengertian hadiah tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
hadiah memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
a) Ada orang yang memberi hadiah.
b) Ada orang yang menerima hadiah.
c) Sesuatu yang dihadiahkan.
d) Adanya suatu prestasi yang telah dicapai atau suatu keadaan yang dianggap
penting.

3) Manfaat Memberikan hadiah


Dalam kehidupan sehari-hari, masalah hadiah sudah tidak asing lagi. Ada
beberapa manfaat orang yang memberi hadiah, diantaranya :
a) Akan mendorong seseorang untuk berprestasi;
b) Akan mendidik seseorang untuk selalu menepati janji;
c) Akan terhindar dari sifat iri dan dengki.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN


SHADAQAH, HIBAH DAN HADIAH

Baik sadaqah, hibah, maupun hadiah merupakan perbuatan memberikan


sesuatu kepada orang lain yang menerimanya. Namun demikian, terdapat perbedaan
antara ketiganya. Persamaan dan perbedaannya adalah sebagai berikut :

1) Persamaan
a) Shadaqah, hibah dan hadiah sama-sama merupakan wujud kedermawanan
yang dimiliki seseorang.
b) Shadaqah, hibah dan hadiah merupakan pemberian secara cuma-cuma tanpa
mengharap pemberian kembali.

2) Perbedaan
a) Shadaqah
➢ Merupakan pemberian sesuatu yang didasarkan atas kepedulian terhadap
fakir miskin.
➢ Perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk mencari rida Allah SWT.
➢ Sebagai salah satu perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT.
RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (8)
➢ Pemberian ini ditujukan kepada fakir miskin dan anak yatim.
➢ Pemberian ini biasanya dalam bentuk uang.
➢ Untuk melaksanakan pemberian ini (sadaqah) tidak diperlukan tata cara
atau prosedur tertentu.
➢ Sadaqah hukumnya sunnat muakkad.

b) Hibah
➢ Merupakan pemberian yang didasarkan atas kasih sayang.
➢ Pemberian ini lebih bersifat keduaniawian.
➢ Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang yang masih dalam hubungan
keluarga.
➢ Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang tidak bergerak
➢ Untuk melaksanakan hibah diperlukan tata cara atau prosedur tertentu,
misalnya dilakukan secara tertulis.
➢ Hibah hukumnya sunnah.

c) Hadiah
➢ Merupakan pemberian yang didasarkan atas keadaan atau peristiwa
tertentu.
➢ Pemberian ini lebih bersifat keduniawian.
➢ Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang tertentu.
➢ Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang, baik barang bergerak
seperti alat-alat madrasah, televisi, dan lain-lain, maupun barang tidak
bergerak.
➢ Untuk melaksanakan hadiah, bisa melalui tata cara atau prosedur tertentu
dan bisa pula tidak.
➢ Hadiah hukumnya mubah (boleh).

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (9)


MATERI PRINSIP:

• Shadaqoh adalah memberikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain dengan
mengharapkan ridho Allah SWT.
• Hukum Shadaqoh adalah sunah mu'akad.
• Rukun Shadaqoh adalah orang yang memberi, orang yang diberi, ijab qabul dan barang
yang diberikan.
• Manfaat shadaqah meringankan beban orang lain, menumbuhkan rasa kasih sayang antara
sesama, merasakan penderitaan orang lain, memperarat silahturahmi, dilapangkan rizkinya.
• Hibah yaitu pemberian harta seseorang kepada orang lain dengan alih kepemilikan tanpa
ada imbalan dan balasan apapun.

MATERI PROSEDURAL

- Hadiah : Memberikan sesuatu karena adanya sesuatu.

- Hibah : Memberikan sesuatu tanpa ada sebabnya.

- Positif : Sesuatu untuk kebaikan

- Prestasi : Sesuatu yang terbaik yang bias dipersembahkan.

- Shadaqoh : Memberikan sesuatu karena mengharap Ridho Allah SWT

- Silaturrahmi : Hubungan yang baik

- Tassaruf : Membelanjakan

D. Metode Pembelajaran
▪ Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran
terutama untuk kegiatan awal.
▪ Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang pengertian shadaqah, hibah, dan hadiah
▪ Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan
dengan materi kegiatan pembelajaran
▪ Pameran pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap ( 10 )


E. Proses Pembelajaran

N Uraian Kegiatan Waktu


o
1 Kegiatan awal : 10 menit
Apersepsi :
▪ Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan
materi shadaqah, hibah, dan hadiah
Motivasi :
▪ Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat
mempelajari seputar shadaqah, hibah, dan hadiah dan tata
caranya.
2 Kegiatan Inti : 60 Menit
▪ Siswa membaca literatur/referensi tentang shadaqah, hibah,
dan hadiah. (fase eksplorasi)
▪ Siswa mengamati demonstrasi guru tentang shadaqah,
hibah, dan hadiah dan tata caranya (fase eksplorasi)
▪ Membuat bagan shadaqah, hibah, dan hadiah dan tata
caranya (fase elaborasi)
▪ Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
▪ Penguatan tentang pengertian shadaqah, hibah, dan hadiah
(fase konfirmasi)
3 Kegiatan akhir :
▪ Tanya jawab tentang materi shadaqah, hibah, dan hadiah.
▪ Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian shadaqah,
hibah, dan hadiah untuk pertemuan selanjutnya.

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap ( 11 )


F. PENILAIAN, REMEDIAL DAN PENGAYAAN

a. Teknik Penilaian : Tes tulis, Tes lisan, Praktik


b. Bentuk Instrumen : Uraian, Peragaan
c. Instrumen penilaian pengetahuan (Lihat lampiran)
d. Petunjuk penskoran dan penentuan nilai pengetahuan (lihat lampiran)

Petunjuk penskoran

PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR PENGETAHUAN

Rumus Penghitungan Skor

Skor Akhir =Jumlah Perolehan Skor x 4


Skor Maksimal
Skor Maksimal = Banyaknya butir soal x 4

PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR PRAKTIKUM

a. Teknik Penilaian : Tes Praktik


b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi Praktek
c. Kisi-kisi:

No. Butir Nilai Indikator


1. Menyiapkan alat 1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
dan bahan sesuai spesikifasi.
2. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
tetapi sebagian tidak sesuai spesifikasi.
3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan tetapi
tidak lengkap.
4. Tidak menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Praktik melakukan 1. Langkah dilakukan dengan metode yang benar dan teliti.
Shadaqah, Hibah, 2. Langkah dilakukan dengan metode yang benar dan tetapi
dan Hadiah kurang teliti.
3. Langkah dilakukan dengan metode yang kurang benar.
4. Langkah dilakukan dengan metode yang tidak benar.

Lampiran. 1. Format Penilaian individu

Aktifitas
No. Nama Peserta Didik Menyiapkan Peragaan Skor
alat/bahan Drama

1. Ibrohim 4 2

Pedoman Pen-skoran

Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh


Nilai = x 4
Jumlah Skor maksimal (12)

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap ( 12 )


a. TES AFEKTIF ( SIKAP )
Berilah tanda SS (Sangat setuju), S (Setuju) atau TS (Tidak Setuju) dalam kolom
pada pernyataan berikut ini !
NO KEJADIAN / PERISTIWA SS S TS
1 Pak Amir dalam satu tahun, selalu mengeluarkan Shadaqah, Hibah, dan
Hadiah, infaq dan shadaqah sebagai wujud kepedulian kepada sesama
manusia
2 Nabhan khatam ngaji al-Qur`an, oleh sebab ayahnya memberikan
sepeda baru untuk berangkat ngaji dan madrasah.
3 Ketika pak Ahmad belanja di pasar, dia melihat ada orang cacat yang
meminta-minta di pinggir jalan. Kemudian pak Ahmad memberi uang Rp.
1.000,- kepadanya.
4 Pak Salim memberikan kado ketika adik bungsunya menikah.
5 Untuk kepentingan pengembangan gedung madrasah, para wali peserta
didik sepakat memberikan uang sebesar Rp. 500.000,- untuk kegiatan
pengembangan tersebut
6 Amir memerikan shadaqah untuk kurban gempa di Padang sebesar Rp.
50.000,- yang dia punya, padahal pada saat itu dia hanyapunya uang
Rp. 55.000,-.
7 Fredi ketika mendatangi ulang tahun Mufid, tidak membawa kado
untuk diberikan kepada Mufid.
8 Pak Mursal adalah orang terkaya di kampung sebelah. Dia mempunyai
truk 10 buah dan 15 angkot. Ketika pengurus panti yatim piyatu al-Iman
sebelah kampungnya datang di rumahnya yang mewah untuk memohon
shadaqah untuk santunan yatim piyatu, pak Mursal hanya memberikan
uang Rp. 10.000,-
9 Ketika bu Ghibati diberi beras oleh Bu Fatimah, bu Ghibati tidak
bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada bu Fatimah karena
jumlah berasnya hanya 1 kg.
10 Ketika terjadi musibah gempa bumi di Tasik Malaya, pak Bakhil tidak
memberikan sumbangan apapun kepada Pak RW untuk diteruskan
kepada para kurban gempa.

Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap ( 13 )


B. TES PSIKOMOTORIK
Tugas invividu
Coba kalian bershadaqah tiap hari jum`at di madrasah!

Tugas Kelompok
Secara berkelompok, kalian mensimulasikan proses shadaqah, hibah atau hadiah
(pilih salah satu)

c. Tes Kognitif
I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang ( X )
1. Shadaqah adalah kegiatan memberikan sesuatu karena ….
a. balas jasa
b. janji
c. juara
d. Allah

)‫َّار (رواه ابن ماجه‬ ِ ِ ِ


2.
َ ‫الص َدقَةُ تُطْف ُئ ا ْلَطْي ئَةَ َك َما يُطْف ُئ الْ َماءُ الن‬
َّ
Kandungan pokok hadits di atas adalah ….
a. shadaqah merupakan ibadah sosial
b. shadaqah merupakan memberikan sesuatu dengan mengharap ridha Allah
c. shadaqah dapat berfungsi sebagai penghapus dosa
d. shadaqah hukumnya wajib

3. Pak Ahmad memberikan shadaqah kepada fakir miskin di sekitar rumahnya. Kedudukan
pak Ahmad dalam akad tersebut adalah ....
a. orang yang bershadaqah
b. orang yang diberi shadaqah
c. barang/benda
d. ijab dan qabul

4. Pemerintah pusat memberikan uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
kepada setiap MTs swasta di Kabupaten Kebumen. Tindakan pemerintah di atas disebut
….
a. hibah
b. shadaqah
c. hadiah
d. wasiat

5. Pak Almarhum sudah meninggal dunia. Ketika masih hidup, dia pernah berkata kepada
istrinya bahwa sawahnya agar diberikan kepada ketiga putranya dengan rata. Pemberian
yang sebagaimana contoh di atas disebut ....
a. hibah wajib
b. hibah waris
c. hibah wasiat
d. wasiat wajibah
RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap ( 14 )
6. Suatu pemberian disebut sebagai hibah karena didasarkan atas ….
a. kasih sayang dan perasaan iba (belas kasihan)
b. kasihan
c. keadaan atau peristiwa tertentu
d. kekeluargaan

7. ِ ْ‫الْ َعائِ ُد ِِف ِهبَّتِ ِه َكال َكل‬


)‫ب يَ ْق ِيءُ ُثَّ يَعُ ْوُد ِِف قَ ْي ئَتِ ِه (رواه مسلم‬
Kandungan pokok hadits di atas menjelaskan tentang ….
a. perintah memberikan hibah
b. hukum memberikan hibah
c. hibah sebelum meninggal dunia
d. larangan menarik kembali hibah

8. Yang dimaksud dengan hadiah adalah pemberian kepada seseorang ….


a. dengan tujuan memuliakan orang
b. cuma-cuma tanpa mengharapkan sesuatu
c. dengan mengharap ridla Allah
d. untuk mendapat pujian

9. Memberikan hadiah hukumnya ….


a. wajib
b. mubah
c. makruh
d. sunat

10. Salah satu sebab diberikan hadiah kepada seseorang adalah ….


a. atas keuletan yang dilaksanakan
b. atas prestasi yang dicapai
c. atas kerjasama yang dilaksanakan
d. atas kegigihan mengerjakan sesuatu

II. Isilah titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !

1. Memberikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain dengan benar-benar mengharap ridlo
allah SWT adalah .…
2. Hukum Shadaqoh adalah ….
3. Hibah yang boleh diminta adalah hibah dari … kepada …
4. Hukum hibah yang mengharapkan memperoleh imbalan adalah ….
5. Syarat memberikan shadaqah, hibah dan hadiah adalah ….
6. Pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain atas prestasi tertentu disebut ….
7. Hukum memberikan hadiah adalah ….
8. Shadaqah, hibah dan hadiah adalah merupakan tabungan hidup di ....
9. Akan terhindar dari sifat kikir dan bakhil adalah salah satu …. hibah.
10. Sebenarnya harta yang kita miliki adalah semata-mata …. Allah SWT

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap ( 15 )


III. Jawablah Pertanyaan di bawah Ini dengan Jelas!

1. Jelaskan pengertian shadaqah?


2. Sebutkan manfaat bershadaqah!
3. Sebutkan persamaan shadaqah, hibah dan hadiah!
4. Jelaskan hukum melaksanakan shadaqah, hibah dan hadiah?
5. Sebutkan sebab-sebab pemberian hadian beserta contohnya!

REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah proses penilaian selesai dilakukan oleh
guru selama proses pembelajaran.

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

a. Media : gambar orang melakukan Shadaqah, Hibah, dan Hadiah dalam


bentuk PPT Al Qur’an terjemahan dan hadits

b. Alat : Laptop, proyektor, alat peraga

c. Sumber Belajar :
a) Kementerian Agama 2015, Buku Guru Fiqih SMP/Mts kelas VIII, Jakarta
b) Sumber lain yang relevan (misalnya BSE, CTL, internet)
c) Buku acuan T.Ibrahim & H.Darsono. Penerapan Fikih Madrasah Kemenag
d) LKS

d. Bahan : Bahan Presentasi (Slide PPT, PPS)

Mengetahui Jakarta, Januari 2018


Kepala MTsN 27 Jakarta Guru Bidang Studi Fiqih

Drs.Djahidin Rofi’iy, S.Th.I


NIP. 195911181987031003 NIP.197910292009121002

RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap ( 16 )

Anda mungkin juga menyukai