( R P P )
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
MATERI KONSEP:
)88 : ي (يوسف ِ ِ َّق علَي نَا إِ َّن هللا ََي ِزى الْمت
َ ْ صد ق
َ َُ ْ َ ْ َ ْ صد َ ََوت
Artinya :
“ … dan berShadaqah, hibah dan hadiahlah kepada kami, sesungguhnya Allah
memberi balasan kepada orang-orang yang berShadaqah, hibah dan hadiah”.
(QS. Yusuf /12 : 88).
Bershadaqah dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, bahkan menahan diri dari
berbuat buruk kepada orang lain termasuk shadaqah. Bentuk paling sederhana adalah
tersenyum kepada sesama manusia untuk menghormatinya.
2) Rukun Shadaqah
a) Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak
untuk mentasarrufkan (membelanjakannya).
b) Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Dengan demikian tidak sah
memberi kepada anak yang masih dalam kandungan ibunya karena tidak
berhak memiliki sesuatu.
c) Ijab dan Qabul. Ijab ialah pernyataan pemberian dari orang yang memberi,
sedangkan qabul ialah pernyataan penerimaan dari orang yang menerima
pemberian.
d) Barang yang diberikan. Barang yang diberikan adalah sesuatu yang bisa
dimanfaatkan oleh si penerima.
Menurut istilah, hibah adalah pemberian harta seseorang kepada orang lain dengan alih
kepemilikan tanpa ada imbalan dan balasan apapun. Islam sangat menganjurkan umatnya
untuk memberikan hibah dari apa-apa yang mereka senangi. Firman Allah :
ِِ َّ السبِي ِل و ِ ْ ِال َعلَى ُحبِ ِه َذ ِوى الْ ُق ْرَب َوالْيَت َمى َوالْ َمساك
ي
َ ْ السائل َ ْ َّ ي َوابْ ِن َ َ َوءَاتَى الْ َم
)177 : الزَك ْوةِ (البقرة َّ الصلَوةَ َو اِيْتَ ِاء
َّ اب وإِقَ ِام
ِ َالرقِ َوِِف
Artinya :
”... dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-
orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan
shalat, dan menunaikan Shadaqah, Hibah, dan Hadiah....”. (QS. al-Baqarah :
177)
Hadits Nabi :
Suatu pemberian disebut hibah apabila pemberian kepada orang lain tersebut
didasarkan atas kasih sayang dan perasaan iba (belas kasihan). Hibah dapat dianggap sah
bila pemberian itu sudah mengalami proses serah terima. Jika hibah itu baru diucapkan dan
belum terjadi serah terima, itu belum termasuk hibah. Jika barang yang dihibahkan itu telah
ِ الْ َعائِ ُد ِِف ِهبَّتِِه َكال َكْل: صلَّى هللاُ َعلَْيِه َو َسلَّم قَ َال
ب ِ عن اِب ِن عباس عن رسوِل
هللا
َ َ ْ ُ َ ْ َ ََ ْ ْ َ
)يَِق ْيءُ ُثَّ يَ ُعْوُد ِِف َقْيَئ تِِه (رواه مسلم
Artinya :
Dari Ibnu `Abbas, Rasulull ah SAW bersabda : “Orang-orang yang menarik
kembali hibahnya adalah seperti anjing muntah, kemudian memakan kembali
muntahannya”. (HR. Muslim)
Pada dasarnya, asal memberikan hibah hukumnya mubah (boleh). Tetapi hukum
tersebut dapat berubah sebagai berikut :
a) Wajib, yaitu hibah yang diberikan kepada istri maupun anak hukumnya wajib
sesuai dengan kemampuan.
b) Haram, yaitu apabila harta yang dihibahkan ditarik kembali, kecuali hibah
seorang ayah kepada anaknya.
c) Makruh, yaitu hibah menjadi makruh apabila dalam menghibahkan tersebut
terkandung maksud untuk memperoleh imbalan tertentu.
HADIAH
َصلَّى هللاُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم يَ ْقبَ ُل ا ْلَ ِديَّة ِ َ ََح َّدثَِن َعْب ُد هللاِ ابْ ِن بَ َسر ق
َ ال َكا َن َر ُس ْو ُل هللا
)الص َدقَةَ (رواه امحد َّ َولَ يَ ْقبَ ُل
Artinya :
Dari Abdullah bin Basar berkata, bahwasannya Rasulullah SAW beliau
menerima (apabila diberi) hadiah dan menolak (apabila diberi) shadaqah. (HR.
Ahmad)
1) Persamaan
a) Shadaqah, hibah dan hadiah sama-sama merupakan wujud kedermawanan
yang dimiliki seseorang.
b) Shadaqah, hibah dan hadiah merupakan pemberian secara cuma-cuma tanpa
mengharap pemberian kembali.
2) Perbedaan
a) Shadaqah
➢ Merupakan pemberian sesuatu yang didasarkan atas kepedulian terhadap
fakir miskin.
➢ Perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk mencari rida Allah SWT.
➢ Sebagai salah satu perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT.
RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap (8)
➢ Pemberian ini ditujukan kepada fakir miskin dan anak yatim.
➢ Pemberian ini biasanya dalam bentuk uang.
➢ Untuk melaksanakan pemberian ini (sadaqah) tidak diperlukan tata cara
atau prosedur tertentu.
➢ Sadaqah hukumnya sunnat muakkad.
b) Hibah
➢ Merupakan pemberian yang didasarkan atas kasih sayang.
➢ Pemberian ini lebih bersifat keduaniawian.
➢ Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang yang masih dalam hubungan
keluarga.
➢ Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang tidak bergerak
➢ Untuk melaksanakan hibah diperlukan tata cara atau prosedur tertentu,
misalnya dilakukan secara tertulis.
➢ Hibah hukumnya sunnah.
c) Hadiah
➢ Merupakan pemberian yang didasarkan atas keadaan atau peristiwa
tertentu.
➢ Pemberian ini lebih bersifat keduniawian.
➢ Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang tertentu.
➢ Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang, baik barang bergerak
seperti alat-alat madrasah, televisi, dan lain-lain, maupun barang tidak
bergerak.
➢ Untuk melaksanakan hadiah, bisa melalui tata cara atau prosedur tertentu
dan bisa pula tidak.
➢ Hadiah hukumnya mubah (boleh).
• Shadaqoh adalah memberikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain dengan
mengharapkan ridho Allah SWT.
• Hukum Shadaqoh adalah sunah mu'akad.
• Rukun Shadaqoh adalah orang yang memberi, orang yang diberi, ijab qabul dan barang
yang diberikan.
• Manfaat shadaqah meringankan beban orang lain, menumbuhkan rasa kasih sayang antara
sesama, merasakan penderitaan orang lain, memperarat silahturahmi, dilapangkan rizkinya.
• Hibah yaitu pemberian harta seseorang kepada orang lain dengan alih kepemilikan tanpa
ada imbalan dan balasan apapun.
MATERI PROSEDURAL
- Tassaruf : Membelanjakan
D. Metode Pembelajaran
▪ Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran
terutama untuk kegiatan awal.
▪ Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang pengertian shadaqah, hibah, dan hadiah
▪ Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan
dengan materi kegiatan pembelajaran
▪ Pameran pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
Petunjuk penskoran
Aktifitas
No. Nama Peserta Didik Menyiapkan Peragaan Skor
alat/bahan Drama
1. Ibrohim 4 2
Pedoman Pen-skoran
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
Tugas Kelompok
Secara berkelompok, kalian mensimulasikan proses shadaqah, hibah atau hadiah
(pilih salah satu)
c. Tes Kognitif
I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang ( X )
1. Shadaqah adalah kegiatan memberikan sesuatu karena ….
a. balas jasa
b. janji
c. juara
d. Allah
3. Pak Ahmad memberikan shadaqah kepada fakir miskin di sekitar rumahnya. Kedudukan
pak Ahmad dalam akad tersebut adalah ....
a. orang yang bershadaqah
b. orang yang diberi shadaqah
c. barang/benda
d. ijab dan qabul
4. Pemerintah pusat memberikan uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
kepada setiap MTs swasta di Kabupaten Kebumen. Tindakan pemerintah di atas disebut
….
a. hibah
b. shadaqah
c. hadiah
d. wasiat
5. Pak Almarhum sudah meninggal dunia. Ketika masih hidup, dia pernah berkata kepada
istrinya bahwa sawahnya agar diberikan kepada ketiga putranya dengan rata. Pemberian
yang sebagaimana contoh di atas disebut ....
a. hibah wajib
b. hibah waris
c. hibah wasiat
d. wasiat wajibah
RPP Fiqih Kls 8 Semecter Genap ( 14 )
6. Suatu pemberian disebut sebagai hibah karena didasarkan atas ….
a. kasih sayang dan perasaan iba (belas kasihan)
b. kasihan
c. keadaan atau peristiwa tertentu
d. kekeluargaan
1. Memberikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain dengan benar-benar mengharap ridlo
allah SWT adalah .…
2. Hukum Shadaqoh adalah ….
3. Hibah yang boleh diminta adalah hibah dari … kepada …
4. Hukum hibah yang mengharapkan memperoleh imbalan adalah ….
5. Syarat memberikan shadaqah, hibah dan hadiah adalah ….
6. Pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain atas prestasi tertentu disebut ….
7. Hukum memberikan hadiah adalah ….
8. Shadaqah, hibah dan hadiah adalah merupakan tabungan hidup di ....
9. Akan terhindar dari sifat kikir dan bakhil adalah salah satu …. hibah.
10. Sebenarnya harta yang kita miliki adalah semata-mata …. Allah SWT
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah proses penilaian selesai dilakukan oleh
guru selama proses pembelajaran.
c. Sumber Belajar :
a) Kementerian Agama 2015, Buku Guru Fiqih SMP/Mts kelas VIII, Jakarta
b) Sumber lain yang relevan (misalnya BSE, CTL, internet)
c) Buku acuan T.Ibrahim & H.Darsono. Penerapan Fikih Madrasah Kemenag
d) LKS