Jurnal Refleksi - Hirwanto Arisandi - Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif II
Jurnal Refleksi - Hirwanto Arisandi - Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif II
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2022/2023
Nama Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II di SD
Mata
kuliah
Review Pengalaman belajar yang saya dapatkan selama menempuh mata kuliah Prinsip
pengalam Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II di SD yaitu saya mempelajari tentang
an belajar menyusun perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif II dengan
pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) di Sekolah Dasar. TaRL
merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas,
melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Artinya pembelajaran
didasarkan pada levelnya atau fase kemampuan sehingga pengelompokkan
siswa sesuai dengan fase ketercapaian bukan berdasarkan pada tingkat kelas.
Kemudian, sebelum menyusun perencanaan pembelajaran dan asesmen yang
efektif menggunakan pendekatan TaRL, kami diminta untuk mencari satu
contoh modul ajar/RPP yang menggunakan pendekatan TaRL dan modul ajar
yang ditemukan tersebut dianalisis. Kami juga diminta untuk merefleksikan
penyusunan perencanaan pembelajaran TaRL dan bagaimana kekuatan serta
hal yang perlu ditingkatkan dalam penyusunan perencanaan pembelajaran.
Selanjutnya, kami diminta untuk menyusun perangkat pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan TaRL yang berdiferensiasi, lalu mencari contoh
bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, evaluasi yang ideal dan melakukan
analisis, setelah menganalisis barulah membuat bahan ajar, media
pembelajaran, LKPD, dan evaluasi dengan menggunakan pendekatan TaRL.
Refleksi Pengalaman belajar yang saya pilih dan saya anggap penting pada Mata Kuliah
pengalam tersebut adalah menyusun perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif
an belajar II dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) di SD. Mengapa hal
yang tersebut menjadi penting bagi saya? Karena pendekatan TaRL ini menjadi
solusi dari persoalan kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi dalam
dipilih
kelas. Seperti, ketika seorang guru menemukan siswa yang diajarkan di dalam
kelas tersebut tidak sesuai dengan level kemampuan siswa yang diajarkan,
maka guru perlu memberikan intervensi yang sesuai dengan kemampuan siswa
saat itu, menuntaskan kebutuhan belajarnya, dan tidak memaksakan
pengajaran yang ada di level kelas tersebut, namun siswa bisa diajarkan
dengan cara mengelompokkan berdasarkan fase perkembangan atau sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa yang sama. Jadi, siswa akan dikelompokkan
berdasarkan fase perkembangan atau tingkat kemampuan yang sama. Dan
begitupun hasil belajar siswa juga ditentukan oleh berdasarkan fase atau
levelnya sehingga apabila siswa belum mencapai capaian pembelajaran, maka
akan mendapatkan pendampingan oleh pendidik untuk bisa mencapai capaian
pembelajaran tersebut. Itulah mengapa pentingnya seorang guru harus
menggunakan pendekatan TaRL dalam melaksanakan pembelajaran di Sekolah
Dasar karena pendekatan ini juga berpusat pada siswa sesuai kodrat keadaan
(kodrat alam, zaman), sesuai kebutuhan, potensi, minat, karakteristik siswa,
dapat memberikan motivasi belajar yang lebih sehingga harapannya dapat
mencapai capaian pembelajaran tersebut.
(tuliskan garis besar makna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri
terhadap pengalaman belajar mata kuliah ini: Bagaimana saya akan
menggunakan apa yang sudah dipelajari untuk memperbaiki diri saya sebagai
individu dan sebagai guru, serta membawa perubahan terhadap siswa?