Anda di halaman 1dari 72

i

LAPORAN PELAKSANAAN
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
SEMESTER GENAP 2022/2023

IMPLEMENTASI LCA (Life Cycle Assessment) DALAM


PENGEMBANGAN PRODUK LIMBAH KULIT UDANG
UNTUK SABUN CUCI PIRING RAMAH LINGKUNGAN

(JENIS KEGIATAN MBKM: PENELITIAN/RISET)

Disusun oleh:
Nama : Ananda Maharani Bachtiar
NIM : 201810301054
Prodi/Jurusan : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas : Universitas Jember
Pembimbing : 1. Dr. Tri Martini, S.P., M.Si.
2. drh. Wuryanti Handayani, M.Si.

PUSAT RISET SISTEM PRODUKSI BERKELANJUTAN DAN


PENILAIAN DAUR HIDUP
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
YOGYAKARTA, JULI 2023
ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
SEMESTER GENAP 2022/2023

IMPLEMENTASI LCA (Life Cycle Assessment) DALAM


PENGEMBANGAN PRODUK LIMBAH KULIT UDANG
UNTUK SABUN CUCI PIRING RAMAH LINGKUNGAN

(JENIS KEGIATAN MBKM: PENELITIAN/RISET)

Disusun oleh:
Nama : Ananda Maharani Bachtiar
NIM : 201810301054
Prodi/Jurusan : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas : Universitas Jember
Unit Kerja BRIN : Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan
Penilaian Daur Hidup

Yogyakarta, 17 Juli 2023


Menyetujui, Mengetahui,
Pembimbing BRIN Pembimbing Perguruan Tinggi

Dr. Tri Martini, S.P., M.Si. drh. Wuryanti Handayani, M.Si.


NIP: 197503072006042016 NIP: 196008221985032002
iii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii


DAFTAR GAMBAR .................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan MBKM ......................................................................................3
1.3 Sasaran Kegiatan MBKM .....................................................................................3
BAB 2 PROFIL MITRA KEGIATAN MBKM ......................................................4
2.1 Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional ............................................................4
2.2 Struktur Organisasi Badan Riset dan Inovasi Nasional .........................................5
2.3 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Badan Riset dan Inovasi Nasional......8
2.4 Profil Unit Kerja Tempat Pelaksanaan MBKM .................................................10
2.5 Profil Kelompok Penelitian/Fungsi Kerja Tempat Pelaksanaan MBKM..........14
BAB 3 PELAKSANAAN KEGIATAN MBKM ...................................................15
3.1 Uraian Umum Kegiatan MBKM yang Dilakukan ..............................................15
3.2 Keterlibatan Penelitian/Riset atau Magang/Praktik Kerja yang Dilakukan........20
3.3 Penugasan-Penugasan yang Telah Diselesaikan .................................................22
3.4 Pembelajaran Hal Baru (Lessons Learned) yang Diperoleh ..............................23
BAB 4 PENUTUP .....................................................................................................30
4.1 Kesimpulan ..........................................................................................................30
4.2 Saran ....................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................32
LAMPIRAN...............................................................................................................33
iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Proses Ekstraksi Kitosan ..........................................................15


Gambar 2. Diagram Proses Produksi CHITOLIGHT ..............................................15
Gambar 3. Analisis Kategori Global Warming (GWP)............................................17
Gambar 4. Analisis Kategori Asidifikasi ..................................................................17
Gambar 5. Analisis Kategori Eutrofikasi ..................................................................17
Gambar 6. Analisis Kategori Human Toxicity ..........................................................17
Gambar 7. Analisis Kategori Ozone Layer Depletion .............................................18
Gambar 8. Grafik Unit Proses „Proses 3‟ ..................................................................20
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Udang adalah salah satu hewan yang tidak memiliki tulang belakang
(invertebrata) dan merupakan hewan perairan (Kumala, 2019). Udang menjadi salah
satu komoditas terbesar di Nusa Tenggara Barat. Menurut data Produksi Perikanan
Budidaya per Jenis Ikan Komoditas Utama berdasarkan Kabupaten/Kota Provinsi Nusa
Tenggara Barat, volume produksi udang mencapai 88.790,33 ton pada pertengahan awal
tahun 2022. Angka produksi yang besar tentunya menghasilkan produk samping yang
tidak sedikit. Produk samping tersebut dapat berupa limbah kulit udang (Dinas Kelautan
dan Perikanan Nusa Tenggara Barat, 2022).
Limbah kulit udang memiliki komposisi kimia berupa kadar air
(12,09 0,008%), kadar abu (24,42 0,004%) dan kadar protein (20,27 0,006%).
Komponen lain yang terdapat cangkan udang yaitu pigmen, mineral, protein dan
kitin (Cahyono, 2018). Menurut Dompeipen (2016), tiga komponen utama pada
limbah cangkang udang adalah protein (25%-44%), kalsium karbonat (45%-50%)
dan kitin (15%-20%). Kitin pada cangkang udang berupa muko polisakarida yang
berikatan dengan garam-garam anorganik, terutama kalsium karbonat, protein dan
lipid, serta pigmen. Isolasi polimer kitin dari limbah cangkan udang dapat
dilakukan dengan metode deproteinasi (pemisahan protein) dan demineralisasi
(pemisahan mineral). Reaksi hidrolisa suatu amida oleh suatu basa adalah reaksi
yang terjadi pada pembentukan kitosan dari kitin. Natrium hidroksia (NaOH)
sebagai basanya dan kitin bertindak sebagai amida. Kitosan dapat diperoleh
dengan cara deasetilasi (memisahkan asetil) pada kitin yang terbentuk setelah
tahap deproteinasi (Mahatmanti et al., 2022).
Pengurangan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan dari limbah
kulit udang dapat dilakukan dengan mendaur ulang limbah menjadi sesuatu yang
memiliki manfaat lebih. Kitosan pada limbah kulit udang memiliki potensi
sebagai anti bakteri. Atas dasar tersebut, limbah kulit udang dapat diolah menjadi
sabun cuci piring dengan bahan aktif yang lebih ramah lingkungan. Produk ini
2

kemudian memiliki nama “CHITOLIGHT”. Pemanfaatan limbah kulit udang


menjadi sabun cuci piring ramah lingkungan tentunya melewati beberapa unit
proses. Pemanfaatan tersebut memerlukan suatu analisis yang dapat mengevaluasi
kemungkinan dampak lingkungan yang ditimbulkan agar dapat diolah secara
optimal dan efisien. Analisis ini dapat dengan dilakukan dengan metode Life
Cycle Assesment (LCA).
Life Cycle Assessment (LCA) merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan untuk menghitung dan menganalisis dampak lingkungan dari suatu
proses (Annisa dan Yusrianti, 2022). Evaluasi bahan baku atau material yang
digunakan adalah hasil yang didapat dari analisis dampak lingkungan dengan
menggunakan LCA. Penerapan LCA ini dapat menjawab salah satu pilar dari
Sustainable Development Goals (SDGs). Pilar yang dimaksud adalah SDGs
nomor 12 tentang produksi dan konsumsi berkelanjutan yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan melalui aktivitas ekonomi yang mereduksi
penggunaan sumber daya alam serta mendegradasi pencemaran di sepanjang
siklus hidup (Allia dan Chaerul, 2019). Analisis LCA dilakukan dengan bantuan
software, seperti OpenLCA.
Software OpenLCA merupakan perangkat lunak gratis yang dapat dengan
mudah di unduh pada laman resmi OpenLCA. Software ini berfungsi untuk
menghitung semua tahapan yang terkait dengan LCA. Klasifikasi pada OpenLCA
diantaranya proses, sistem produk, proyek dan database metode dampak. Database
metode pada OpenLCA disediakan secara gratis pada laman resmi OpenLCA dan
dapat digunakan sebagai default dalam perhitungan LCA yang dilakukan.
Penilaian dampak pada OpenLCA umumnya dilakukan menggunakan metose
CML (Baseline) karena metode ini mampu menilai banyak kategori dampak
(Thamrin dan Arba, 2022).

1.2 Tujuan Kegiatan MBKM


1. Mengetahui dampak lingkungan dari proses produksi limbah kulit udang
menjadi sabun cuci piring ramah lingkungan menggunakan software
OpenLCA.
3

2. Meningkatkan kompetensi soft skills maupun hard skills agar lebih siap
dan relevan dengan kebutuhan zaman.
3. Memenuhi SKS kuliah selama 1 semester.

1.3 Sasaran Kegiatan MBKM


Sasaran dari kegiatan MBKM ini adalah mengetahui dampak lingkungan
pada proses pembuatan CHITOLIGHT berdasarkan analisis LCA. Produk tersebut
merupakan inovasi untuk meminimalisir dan meningkatkan nilai ekonomi dari
limbah kulit udang yang tidak terpakai di daerah NTB sehingga dapat menjadi
alternatif untuk kegiatan zero waste.
4

BAB II

PROFIL MITRA KEGIATAN MBKM

2.1 Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional


Indonesia sebagai salah satu negara maju memiliki banyak institusi riset dan
inovasi yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia baik yang merupakan institusi
pemerintah maupun institusi swasta. Institusi riset milik pemerintah sendiri
tersebar di beberapa badan penelitian dan pengembangan (balitbang) kementerian,
badan penelitian dan pengembangan daerah (balitbangda) pemerintah daerah
maupun lembaga pemerintah non kementrian (LPNK) seperti Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional
(LAPAN), Badan Tenaga Nuklir Nasional, dan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT). Dari berbagai macam institusi riset dan inovasi tersebut, pada
tahun 2019 diterbitkanlah panduan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi di Indonesia yaitu Undang – Undang No.11 Tahun 2019 tentang Sistem
Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( UU SISNAS IPTEK). Undang-
Undang ini lintas sektoral, mulai dari Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Kementerian Keuangan (Kemenkeu),
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), sampai dengan Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Untuk mendukung UU SISNAS
IPTEK tersebut, Presiden Joko Widodo pada tahun yang sama membentuk Badan
Riset dan Inovasi Nasional yang melekat kepada Kementerian Riset dan
Teknologi (Kemenristek) dimana Menteri Riset dan Teknologi juga merupakan
kepala BRIN. Setelah hampir 2 tahun melekat dengan kemenristek, tanggal 28
April 2021 BRIN terpisah dari kemenristek dan berdiri sendiri serta bertanggung
jawab langsung kepada presiden. Pada 5 Mei 2021, Presiden Joko Widodo
menandatangani Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021 yang secara efektif
menetapkan BRIN sebagai satu-satunya badan penelitian nasional. Peraturan
tersebut memutuskan bahwa semua badan penelitian nasional Indonesia seperti
5

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan


Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bergabung menjadi BRIN.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun
2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga
pemerintah yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian dan
penerapan serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan keantariksaan yang
terintegrasi. Dalam peraturan presiden tersebut BRIN terdiri dari Organisasi Riset
(OR) yang merupakan organisasi nonstruktural yang menyelenggarakan teknis
penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan serta invensi dan inovasi,
penyelenggaraan ketenaganukliran dan keantariksaan. Selain OR juga terdapat
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) yang menyelenggarakan penelitian,
pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang
terintegrasi di daerah.

2.2 Struktur Organisasi BadanRiset dan Inovasi Nasional


Sesuai dengan Peraturan Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 1 Tahun
2021, berikut struktur, tugas dan fungsi dari pelaksana :
1. Kepala
a. Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsi
BRIN
b. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi BRIN, kepala memperhatikan
arahan dari dewan pengawas
c. Kepala merupakan pengguna anggaran / pengguna barang
2. Wakil Kepala
a. Mewakili kepala apabila kepala berhalangan
b. Membantu kepala dalam perumusan kebijakan dan atau pelaksanaan
kebijakan BRIN
c. Membantu kepala dalam mengkoordinasikan pencapaian kebijakan
strategis lintas unit organisasi jabatan pimpinan tinggi madya dan
6

Organisasi Riset (OR) di lingkungan BRIN


d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala
3. Sekretariat Utama
a. Pengintegrasian sistem penyusunan perencanaan , program, kelembagaan,
dan sumber daya penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan
serta invensi dan inovasi, penyelenggaraaan ketenaganukliran dan
penyelenggaraan keantariksaan.
b. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi, ketatausahaan, sumber
daya manusia, keuangan kerumahtangaan, arsip dan dokumentasi BRIN;
c. Pengelolaan hubungan masyarakat, keprotokolan, dan pengamanan
d. Pelaksanaan kerja sama dalam rangka optimaslisasi tugas dan fungsi BRIN
e. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata lakssana
f. Pelaksanaan reformasi briokrasi di lingkungan BRIN
g. Pelaksanaan dan pengoordinasian penyusunan produk hukum dan
advokasi hukum
h. Penyelengaraan pengelolaan barang milik / kekayaan negara dan
pengelolaan pengadaan barang/jasa
i. Manajemen aparatur sipil negara BRIN Pelatihan MBKM 2021
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala
4. Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan
pelaksanaan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan serta invensi
dan inovasi dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan arah dan prinsip
rancangan perencanaan pembangunan nasional dan penyelenggaraan
ketenaganukliran dan keantariksaan sebagai landasan dalam pembangunan
nasional di segala bidang kehidupan dengan berpedoman pada nilai Pancasila.
5. Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang riset dan
inovasi meliputi rencana induk pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
peta jalan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan serta invensi
dan inovasi penyelanggaraan ketenaganukliran dan penyelenggaraan
keantariksaan dengan berpedoman pada nilai Pancasila
7

6. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan, pengembangan kompetensi, pengembangan profesi,
manajemen talenta, serta pengawasan dan pengendalian sumber daya manusia
ilmu pengetahuan teknologi.
7. Deputi Bidang Infrastruktur Riset mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang infrastrukturr riset dan inovasi
8. Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijkan di bidang fasilitasi riset dan inovasi.
9. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pemanfaatan riset dan inovasi
10. Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan
koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian penelitian, pengembangan,
pengkajian dan penerapan serta invensi dan inovasi yang dilaksanakan
BRIDA
11. Inspektorat Utama mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan intern di
Lingkungan BRIN.
12. Pusat Pelayanan Teknologi mempunyai tugas melaksanaka menajemen
pemasaran, manajemen proyek, manajemen kontrak dan lisensi, dan
manajemen keuangan kontrak hasa teknologi.
13. Pusat Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemanfaatan, evaluasi dan
pelaporan di bidang data.

2.3 Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Strategis Badan Riset dan Inovasi
Nasional
A. Visi
Dalam rangka melaksanakan agenda pembangunan RPJMN 2020-2024
dan menjalankan amanah sesuai tugas dan fungsinya, pada tahun 2020-2024
Badan Riset dan Inovasi Nasional menetapkan visi sebagai berikut: “Badan
8

Riset dan Inovasi Nasional yang andal, professional, inovatif dan berintegritas
dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk mewujudkan
Visi dan Misi Presiden dan Wakil Indonesia: Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”.
Kemampuan invensi dan inovasi dimaksudkan untuk menghasilkan
produk hasil riset yang dilaksanakan dan inovasi yang berpotensi , sedangkan
kemampuan iptek dan inovasi dimaknai sebagai keahlian SDM dan lembaga
litbang serta perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan penelitian,
pengembangan, pengkajian dan penerapan iptek yang ditunjang oleh
pembangunan faktor input (kelembagaan, sumber daya, dan jaringan).
Sementara itu, makna daya saing bangsa adalah kontribusi iptek dan
pendidikan tinggi dalam perekonomian yang ditunjukkan oleh keunggulan
produk teknologi hasil litbang yang dihasilkan oleh industri/perusahaan yang
didukung oleh lembaga litbang (LPNK, LPK, Badan Usaha, dan Perguruan
Tinggi) dan SDM yang berkarakter unggul dan berwawasan kebangsaan.
B. Misi
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas, misi Badan Riset
dan Inovasi Nasional adalah:
a) Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia,
b) Peningkatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya
Saing,
c) Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan,
d) Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan,
e) Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa, dan
f) Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya,
dengan uraian sebagai berikut:
1. Peningkatan Kapabilitas IPTEK, Budaya Riset, dan Penciptaan Inovasi
melalui peningkatan Kualitas SDM IPTEK, Penguatan Transformasi
Ekonomi, dan Pembangunan Berkelanjutan berlandaskan Budaya Iptek
untuk Peningkatan Daya Saing.
2. Peningkatan Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan
9

Terpercaya
Misi ini mencakup upaya menjawab permasalahan pembangunan iptek dan
pada periode 2020-2024 dalam aspek kebijakan riset dan inovasi, kerjasama
pembangunan dan kemitraan peningkatan penelitian, pengembangan,
pengkajian dan penerapan Iptek pada beberapa fokus prioritas riset dan
inovasi nasional, serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam
rangka reformasi birokrasi
C. Tujuan Sasaran Strategis
Dalam rangka mencapai visi dan misi Badan Riset dan Inovasi Nasional
seperti yang dikemukakan di atas, maka visi dan misi tersebut dirumuskan ke
dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan
strategis (strategic goals). Untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya serta dalam rangka
mewujudkan visi dan melaksanakan misi Badan Riset dan Inovasi Nasional,
maka tujuan strategis yang harus dicapai adalah:
a. Meningkatkan Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Daya Saing
b. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dalam Rangka
Reformasi Birokras
D. Sasaran Strategis
Tujuan strategis di atas dijabarkan dalam 2 (dua) sasaran strategis sesuai
dengan permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam kurun
waktu 2020- 2024. Dengan demikian, sasaran strategis Badan Riset dan
Inovasi Nasional pada periode 2020-2024 adalah:
a. Meningkatnya Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Memperkuat
Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan Berkelanjutan.
b. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Dalam Rangka
Reformasi Birokrasi

2.4 Profil Satuan Kerja Tempat Pelaksanaan MBKM


Satuan kerja yang menjadi tempat pelaksaan MBKM kali ini yaitu Pusat
Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup. Pusat Riset
10

Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup adalah salah satu pusat
riset dalam naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional yang berpusat di Gedung
720 dan 256, KST Prof BJ Habibie, Puspitek Serpong, Tangerang Selatan,
Banten, Indonesia. Pusat riset ini telah banyak melakukan kerjasama dengan
berbagai partner dalam lingkup nasional maupun internasional. Adapun latar
belakang dari Pusat Riset tersebut adalah:
 Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
Kegiatan industri, pengembangan produk dan pola konsumsi saat ini maupun
masa depan mengarah pada Sustainable Development Goals (SDGs) dan
Inisiatif Pembangunan yang Rendah Karbon.
 Hambatan Teknis Perdagangan (Technicals Barriers to Trade)
Tantangan hambatan teknis dalam kegiatan ekonomi dan di masa yang akan
datang yaitu industri, produk serta siklus perdagangannya diharuskan
mengacu pada peraturan/standar teknis dan mendefinisikan produk ramah
lingkungan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat global.
 Daya Saing Global (Global Competitiveness)
Membangun dan mengembangkan infrastruktur serta sistem standardisasi
produk, meningkatkan industri yang inklusif dan berkelanjutan dengan
mendorong peningkatan kualitas, menambah nilai ekonomi dan
meningkatkan kualitas kehidupan dan ekosistem.
 Publikasi Ilmiah (Scientific Publications)
Kegiatan, hasil dan pengembangan R&D pada bidang Sustainabilitiy
Assessment di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain, baik
secara regional (ASEAN) maupun global. Diperlukan ekosistem penelitian
yang mendukung budaya ilmiah yang disebarluaskan dengan baik dan dapat
dimanfaatkan secara luas.
 Komunitas Internasional (International Community)
Komunitas internasional mendapat dukungan dari Universitas, Organisasi
Internasional, Pemerintah, Industri Global dan Masyarakat dalam kegiatan
penelitian Produksi Berkelanjutan, inisiatif Siklus Hidup (Life Cycle) dan
Akses Data LCA Global.
11

Selanjutnya, ruang lingkup kegiatan dari Pusat Riset Sistem Produksi


Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, antara lain:
1. Penelitian dan Inovasi Analisis Keberlanjutan Siklus Hidup (Research and
Innovation of Life-Cyle Sustainability Analysis) Industri dan Tingkat
Berorientasi Produk, Tingkat Meso dan Kerangka Kerja Global-Wide.
2. Inventarisasi Siklus Hidup (Life Cycle Inventory) sebagai database nasional
(big data) di era Revolusi Industri 4.0 hingga 5.0 yang mendukung
benchmark/referensi One Data Indonesia untuk informasi yang komprehensif
mengenai teknologi proses produksi dan supply-chain termasuk block-chain
di seluruh kegiatan industri mulai dari hulu ke hilir.
3. Pengembangan Metodologi, Pengukuran, Sistematika Pengkajian Dinamis
secara Temporal, Spasial dan Dampak Kinerja Lingkungan, Ekonomi dan
Sosial serta Standardisasi (Development of Methodology, Measurement,
Sysematic and Dynamic Assessment of Temporal, Spatial and Impact of
Environmental, Economic and Social Performance as well as
Standardization) termasuk pelabelan dan komunikasi produk dalam Ecolabel,
Product Environmental Footprint (PEF) atau Environmental Product
Declaration (EPD), Energy Star, Carbon Cycle, Carbon-Neutral, Carbon
Footprint dan juga Green Public Procurement. Kegiatan yang berperan
penting dalam invensi dan inovasi dalam pengelolaan Sumber Daya Alam,
Kelangkaan Sumber Daya, Pertanian, Wilayah Perkotaan, Zona Industri dan
Produk sepanjang siklus hidupnya.
4. Penelitian Rekayasa Berkelanjutan (Sustainable Engineering Research)
dalam industri hijau dan produk ramah lingkungan, rantai pasokan barang dan
jasa untuk mendukung efisiensi industri, mengoptimalkan produk,
meminimalisir limbah (zero waste) dan mendorong penggunaan dan produksi
Bahan Berkelanjutan seperti Kimia Hijau di lingkungan Industri Proses dan
Manufaktur (Circular Engineering).
5. Ekonomi Sirkular (Circular Economy) yang dapat meningkatkan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan memberikan nilai tambah maupun
daya saing produk dan industri nasional di tingkat global.
12

Adapun Kelompok Riset yang tergabung dalam Pusat Riset Sistem Produksi
Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, yaitu:
1. Kelompok Riset Penilaian Produk Berkelanjutan, Ecodesign dan Ekologi
Industri (Research Group of Sustainable Product Assessment, Ecodesign and
Industrial Ecology)
Koordinator : Dr. Rosmeika, STP, M.Sc
2. Kelompok Riset Manajemen Siklus Karbon dan Standardisasi Penilaian Daur
Hidup (Research Group of Carbon Cycle Management and LCA Standards)
Koordinator : Dr. Dra. Nadirah, M.Sc
3. Kelompok Riset Sistem Industri Berkelanjutan dan Rekayasa Hijau (Research
Group of Sustainable Industrial System and Green Engineering)
Koordinator : Ir. Ira Nurhayati Djarot, M.Sc., Ph.D
4. Kelompok Riset Pengembangan Kawasan/Kota yang Berkelanjutan dan
Pembangunan Rendah Karbon (Research Group of Sustainable Regional/City
Development and Low Carbon Development)
Koordinator : Dr. Heri Apriyanto, S.Si., MT
5. Kelompok Riset Analisis Keberlanjutan dan Daur Hidup pada Industri Terkait
Polimer (Research Group of Sustainability and Life Cycle Analysis in
Polymer Related Industries)
Koordinator : Ir. FM Erny S A Soekotjo, M.Sc
6. Kelompok Riset Rekayasa dan Manajemen Daur Hidup (Research Group of
Life Cycle Engineering & Management)
Koordinator : Ir. M.A.M. Oktaufik, Ph. D
7. Kelompok Riset Keberlanjutan dan Daur Hidup pada Sistem Produksi
Pertanian Cerdas Iklim, Kehutanan dan Kelautan (Research Group of
Sustainability and Life Cycle Assessment of Climate Smart Agriculture,
Forestry and Fisheries)
Koordinator : Dr. M Nasir Rofiq, S.Pt., M.Si
8. Kelompok Riset Sistem Instrumentasi Terapan, Akuisisi & Big Data dan
Pengukuran Kontinu (Research Group of Continuous Measurement, Big Data
& Acquisition and Applied Instrumentation System)
13

Koordinator : Dr. Ir. Yaya Suryana, M.Sc., IPU


9. Kelompok Riset Ekonomi Sirkular terkait Simbiosis Sumber Daya Alam dan
Agro-Industri (Research Group of Circular Economic related Natural
Resources and Agro-Industrial Symbiosis)
Koordinator : Dr. Tri Martini, S.P., M.Si
10. Kelompok Riset Lingkungan dan Sistem Agribisnis Berkelanjutan (Research
Group of Environment and Sustainable Agribusiness System)
Koordinator : Dr. Dra. Forita Dyah Arianti, M.Si

2.5 Profil Kelompok Penelitian/Fungsi Kerja Tempat Pelaksanaan MBKM


Kelompok penelitian yang menjadi tempat pelaksanaan MBKM adalah
Kelompok Riset Ekonomi Sirkular terkait Simbiosis Sumber Daya Alam dan
Agro-Industri (Research Group of Circular Economic related Natural Resources
and Agro-Industri Symbiosis) yang berada di bawah naungan Pusat Riset Sistem
Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup. Kelompok Riset ini berpusat
di Kawasan Sains dan Edukasi Achmad Baiquni, Jl. Babarsari, Yogyakarta,
Indonesia.
Kelompok Riset ini memiliki prinsip utama sesuai dengan konsep Circular
Economy yaitu 5R, Reduce (pengurangan pemakaian material mentah dan alam),
Reuse (penggunaan material yang dapat digunakan kembali), Recycle
(penggunaan material hasil dari proses daur ulang), Recovery (proses perolehan
kembali) dan Repair (melakukan perbaikan). Fokus penelitian yang dilakukan
adalah Analisis Keberlanjutan pada Simbiosis Sumberdaya Alam Hasil Inovasi
Spesifik Lokasi, Desain Keberlanjutan dan Siklus Hidup dalam Sistem
Agroindustri, Pengembangan Model Agribisnis Berkelanjutan, Implementasi dan
Peningkatan Rekayasa Teknologi Ramah Lingkungan, Mendukung Teknologi
untuk Mengurangi Limbah yang Berkontribusi terhadap Emisi Karbon dan Emisi
Gas Metana dan Industrialisasi dan Pengembangan Komponen Produk Rekayasa
Berkelanjutan.
14

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN MBKM

3.1 Uraian Umum Kegiatan MBKM yang Dilakukan


Kegiatan MBKM yang diikuti adalah MBKM Riset. Riset yang dilakukan
mengangkat topik Implementasi LCA (Life Cycle Assessment) dalam
Pengembangan Produk Limbah Kulit Udang untuk Sabun Cuci Piring Ramah
Lingkungan. Penelitian berfokus pada analisis dampak lingkungan yang dapat
ditimbulkan pada proses produksi sabun cuci piring ramah lingkungan dari limbah
kulit udang secara gate to gate. Analisis ini juga dapat memberikan informasi
faktor yang paling berpengaruh pada suatu dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Penelitian dilakukan pada produk sabun cuci piring berbahan aktif kitosan
dari limbah kulit udang bernama CHITOLIGHT. Kitosan pada produk ini
diperoleh dari serangkain proses ekstraksi limbah kulit udang. Rangkaian proses
tersebut adalah demineralisasi, deproteinasi dan deasetilasi. Selanjutnya kitosan
tersebut ditambahkan sebagai bahan aktif bersamaan dengan bahan-bahan lain
pembuat sabun cuci piring pada umumnya. Kitosan dipilih sebagai bahan aktif
karena khasiatnya yang dapat berperan sebagai anti bakteri.
Analisis LCA memiliki 4 tahapan. Tahapan – tahapan tersebut antara lain :
1. Goal and Scope Definition (Definisi Tujuan dan Ruang Lingkup)
Tahapan pertama LCA adalah menentukan tujuan dan ruang lingkup dari
penelitian. Ruang lingkup penelitian merupakan batasan yang digunakan pada
penelitian dan ditentukan setelah mengetahui tujuan dari penelitian. Tujuan dari
dilakukannya implementasi LCA ini adalah untuk mengetahui dampak lingkungan
yang muncul selama proses produksi “CHITOLIGHT”. Analisis dilakukan pada
lingkup gate to gate dari ekstraksi kitosan dan proses produksi sabun piring. Unit
fungsional yang digunakan pada implementasi LCA ini yaitu 11,5 L sabun cuci
piring atau dalam satu kali proses produksi.
2. Inventory Analysis (Inventarisasi Data)
Tahapan kedua pada penilaian secara LCA yaitu melakukan input data
15

yang biasa disebut dengan life cycle inventory (LCI). Data yang diinput berupa
data primer dan data sekunder. Data yang dimaksud berupa satuan bahan baku,
satuan output dalam setiap proses dan daya listrik yang diperlukan. Semua data
yang dikumpulkan mengikuti batasan yang telah ditentukan pada tahap pertama.
Pengumpulan data pada tahap ini dapat dipermudah dengan adanya diagram alir
proses berisi input dan output. Tahap ini memiliki peran penting pada penilaian
LCA, semakin baik data yang diinput saat inventarisasi, akan menghasilkan
penilaian LCA yang baik pula. Proses inventarisasi data pada penelitian ini
mengikuti diagram berikut:

Gambar 1. Diagram Proses Ekstraksi Kitosan

Gambar 2. Diagram Proses Produksi Chitolight


16

3. Impact Assesment (Penilaian Dampak)


Analisis dampak merupakan tahap untuk mengkaji potensi dampak
lingkungan yang ditimbulkan dari semua data input pada tahap sebelumnya. Hasil
analisis ini nantinya berupa kuantifikasi potensi dampak lingkungan berdasarkan
inventarisasi data. Dampak lingkungan yang dikaji pada penelitian ini adalah
Global warming (GWP), Asidifikasi, Eutrofikasi, Human Toxicity dan Ozon
Depletion.
4. Interpretation (Interpretasi)
Interpretasi hasil adalah tahap akhir dari analisis LCA. Tahap ini bertujuan
untuk menentukan dan memberi solusi pada permasalahan lingkungan di setiap
unit proses berdasarkan hasil analisis dampak dalam tahap sebelumnya, sehingga
dapat meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkan. Interpretasi yang
dapat diberikan pada hasil penelitian ini adalah mengurangi penggunaan bahan
kimia ionik non surfaktan. Contohnya pada penggunaan pewarna dan pewangi.
Pewarna dan pewangi yang semula berasal dari bahan kimia, dapat diganti dengan
yang lebih ramah lingkungan seperti jeruk dan ekstrak bunga.
Dampak lingkungan yang dianalisis oleh penulis pada penelitian ini adalah
Global Warming (GWP), Asidifikasi, Eutrofikasi, Human Toxicity dan Ozone
Layer Depletion. Besaran kontribusi untuk setiap kategori secara berurutan adalah
1,01509 kg CO2 eq; 0,00355 kg SO2 eq; 0,00202 kg PO4 eq; 9,49902 kg 1,4-DB
eq dan 3,194E-8 kg CFC-11 eq. Penggunaan surfaktan non ionik menjadi faktor
tertinggi dalam kontribusi dampak lingkungan dari semua kategori. Kontribusi
surfaktan non ionik pada setiap kategori dampak lingkungan berturut - turut
adalah 0,742 kg CO2 eq; 2,346E-3 kg SO2 eq; 1,388E-3 kg PO4 eq; 9,320 kg 1,4-
DB eq dan 2,530E-8 kg CFC-11 eq. Penggunaan LABS (linear alkil benzene
sulfonat) pada setiap kategori dampak lingkungan memiliki kontribusi secara
berurutan antara lain, 0,202 kg CO2 eq; 1,009E-3 kg SO2 eq; 4,126E-4 kg PO4 eq;
0,140 kg 1,4-DB eq dan 1,014E-8 kg CFC-11 eq. Kontribusi penggunaan daya
listrik voltase medium pada setiap kategori dampak lingkungan berturut – turut
yaitu 0,064 kg CO2 eq; 2,104E-4 kg SO2 eq; 2,354E-4 kg PO4 eq; 0,030 kg 1,4-
DB eq dan 1,658E-9 kg CFC-11 eq. Penggunaan soda ash pada setiap kategori
17

dampak lingkungan memiliki kontibusi secara berurutan antara lain, 6,353E-3 kg


CO2 eq; -1,461E-5 kg SO2 eq; -1,138E-5 kg PO4 eq; 8,552E-3 kg 1,4-DB eq dan -
5,151E-9 kg CFC-11 eq.

Gambar 3. Analisis Kategori Global Warming (GWP)

Gambar 4. Analisis Kategori Asidifikasi

Gambar 5. Analisis Kategori Eutrofikasi

Gambar 6. Analisis Kategori Human Toxicity


18

Gambar 7. Analisis Kategori Ozone Layer Depletion

3.2 Keterlibatan Penelitian/Riset atau Magang/Praktik Kerja yang Dilakukan


Keterlibatan penulis dalam penelitian ini yaitu dalam pengumpulan data,
input data atau analisis inventori dan analisis hasil LCA, serta menulis laporan
magang dan karya tulis ilmiah terkait. Sebelum memulai kegiatan, penulis
melakukan studi literatur mengenai pengolahan limbah, LCA dan OpenLCA.
Selanjutnya, pemilihan produk yang akan dianalisis dampak lingkungan dari
setiap prosesnya. Pemilihan produk didasarkan pada keterlibatan limbah pada
produk tersebut. Hal ini menyesuaikan dengan konsep sirkular ekonomi.
Produk yang dianalisis pada penelitian kali ini adalah CHITOLIGHT.
CHITOLIGHT merupakan produk sabun cuci piring yang memiliki bahan aktif
kitosan dari ekstraksi limbah kulit udang. Produk ini memenuhi konsep ekonomi
sirkular karena melibatkan pemanfaatan limbah pada proses produksinya.
Pengambilan data dimulai dari proses ekstraksi kitosan limbah kulit udang.
Ekstraksi kitosan dari limbah kulit udang memiliki beberapa unit proses. Unit
proses tersebut adalah demineralisasi, deproteinasi dan deasetilasi. Demineralisasi
merupakan proses penghilangan mineral dari serbuk cangkang atau kulit udang.
Hasil dari proses demineralisasi adalah serbuk cangkang udang tanpa mineral.
Serbuk cangkang udang tanpa mineral selanjutnya dihilangkan kandungan
proteinnya melalui proses deproteinasi dan menghasilkan serbuk kitin. Proses
terakhir yaitu deasetilasi, dimana gugus asetil pada kitin dihilangkan dan
terbentuklah kitosan. Data yang diperoleh dari proses ekstraksi kitosan ini adalah
jumlah bahan – bahan yang dibutuhkan pada setiap unit proses, daya listrik yang
dibutuhkan dan jumlah kitosan yang dihasilkan.
19

Pengambilan data kemudian dilanjutkan pada proses produksi pembuatan


sabun CHITOLIGHT. Unit fungsional pengambilan data ditetapkan sebanyak satu
kali proses produksi atau 11,5 L sabun cuci piring. Data yang diperoleh dari
proses ini adalah jumlah bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat sabun
cuci piring dan daya listrik yang dibutuhkan dalam satu kali proses produksi.
Semua data yang telah diperoleh dari proses ekstraksi kitosan hingga
menghasilkan produk sabun cuci piring selanjutnya dilakukan input atau
inventarisasi data pada software OpenLCA. Database yang digunakan pada
proses analisis OpenLCA kali ini adalah
ecoinvent_38_consequential_lci_3011_with_methods. Proses inventarisasi data
dimulai dari pembuatan flow hasil dari setiap unit proses, kemudian dilanjutkan
dengan mengisi input dan output data setiap unit proses.
Analisis dampak lingkungan selanjutnya dapat diketahui dengan
mengkalkulasi semua unit proses pada produk sistem. Dampak lingkungan pada
penelitian ini dianalisis menggunakan metode CML-IA Baseline. Hal ini
dikarenakan metode tersebut memiliki banyak kategori dampak yang dapat
dianalisis. Langkah yang dapat dilakukan adalah membuat produk sistem pada
OpenLCA yang disesuaikan dengan produk. Kalkulasi atau analisis dampak
lingkungan dapat dilakukan setelah memilih unit proses. Pada penelitian ini,
penulis melakukan analisis untuk mengkalkulasi semua unit proses yang terlibat,
dimulai dari proses ekstraksi hingga proses produksi sabun cuci piring. Makadari
itu, pada tahap ini produk sistem yang dipilih adalah Proses 3. Pemilihan unit
proses tersebut didasarkan pada tahap akhir dari segala proses untuk pembuatan
sabun cuci piring. Proses 3 mencakup semua unit proses yang dilakukan, dari
proses ekstraksi demineralisasi hingga terbentuknya produk akhir sabun cuci
piring, karena hal tersebut Proses 3 menjadi unit proses yang dipilih untuk
dikalkulasi atau dianalisis pada produk sistem.
20

Gambar 8. Grafik Unit Proses „Proses 3‟

3.3 Penugasan-Penugasan yang Telah Diselesaikan


Penulis selama melakukan kegiatan magang, telah menyelesaikan tugas –
tugas yang diberikan oleh pembimbing. Tugas – tugas tersebut diantaranya adalah
menentukan topik riset yang akan dilakukan dan dilanjutkan studi pustaka yang
berkaitan dengan topik riset tersebut. Studi pustaka yang telah dilakukan oleh
penulis yaitu mempelajari mengenai konsep ekonomi sirkular, produk sabun cuci
piring CHITOLIGHT, konsep LCA dan tahapannya, urgensi SDGs dan
keterkaitannya dengan LCA, serta teori dan praktek OpenLCA. Setelah
mempelajari serangkaian studi pustaka, penulis diberi tugas untuk melakukan
input data dan perhitungan analisis dampak lingkungan dari produk. Penugasan
lainnya yang merupakan output dari kegiatan riset MBKM adalah penulisan
laporan akhir MBKM, poster kegiatan, video kegiatan dan penulisan karya ilmiah.

3.4 Pembelajaran Hal Baru (Lessons Learned) yang Diperoleh


Pembelajaran hal baru yang diperoleh penulis berkaitan dengan penugasan –
penugasan yang telah diselesaikan. Uraian mengenai pembelajaran tersebut adalah
sebagai berikut :
3.4.1 Konsep Ekonomi Sirkular
Ekonomi sirkular menurut beberapa ahli dapat didefinisikan dari berbagai
perspektif. Ekonomi sirkular merupakan isu keberlanjutan dari input sumber daya,
limbah dan output emisi jika ditinjau dari perspektif lingkungan. Perspektif lain
menyatakan bahwa ekonomi sirkular berkaitan dengan kelangkaan sumber daya,
21

dampak terhadap lingkungan dan manfaat ekonomi, atau optimasi sumber daya
terkait dengan produksi yang lebih bersih, meningkatkan nilai siklus teknis dan
biologis bahan melalui strategi melingkar. Ahli lain menyatakan konsep ekonomi
sirkular mengangkat isu penggunaan kembali, perbaikan, remanufaktur dan daur
ulang produk bahan dan komponen (Harahap dan Dwiningsih, 2022).
Ekonomi sirkular mulai dikembangkan untuk mengatasi tantangan
pembangunan ekonomi dan meminimalisir pemakaian sumber daya alam yang
berlebihan. Ekonomi sirkular bertujuan untuk menjadikan pengolahan limbah
menjadi pengelolaan sumber daya. Bahan mentah yang digunakan untuk industri
didapatkan dari limbah yang telah diolah. Hal ini dimaksudkan guna
memanfaatkan penggunaan barang produksi dan untuk mengimbangi
pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan lingkungan dan sumber daya alam.
Kegiatan ini dapat dilaksanakan dalam level mikro (perushaan, konsumen), level
meso (kawasan eco-industrial) dan level makro (kota, daerah, negara) dengan
tujuan untuk mencapai ekonomi berkelanjutan, menciptakan kualitas lingkungan
hidup yang baik, kesejahteraan ekonomi dan keadilan sosial. Prinsip utama dari
konsep sirkular ekonomi antara lain pengurangan pemakaian material mentah dari
alam (Reduce), penggunaan material yang dapat digunakan kembali (Reuse),
penggunaan material hasil dari proses daur ulang (Recycle), proses perolehan
kembali (Recovery) dan melakukan perbaikan (Repair) (Purwanti, 2021).
3.4.2 Sabun Cuci Piring CHITOLIGHT
Sabun cuci piring CHITOLIGHT adalah produk sabun cuci piring yang
dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Mandalika, Nusa
Tenggara Barat. Sabun cuci piring CHITOLIGHT merupakan sabun cuci piring
yang menggunakan kitosan sebagai bahan aktifnya. Kitosan yang digunakan pada
produk ini adalah kitosan yang diperoleh dari ekstraksi limbah kulit udang yang
berada di daerah Nusa Tenggara Barat. Kitosan pada sabun cuci piring ini
memiliki peran sebagai anti bakteri. Hal ini dikarenakan muatan positif dan
muatan negatif dalam kitosan dapat berinteraksi pada dinding sel bakteri. Interaksi
tersebut menyebabkan hilangnya beberapa penyusun sel pada bakteri seperti,
asam amino, glukosa dan protein, sehingga kitosan akan menghambat
22

metabolisme mikroorganisme yang dapat menyebabkan kematian pada bakteri.


3.4.3 LCA (Life Cycle Assessment)
Berdasarkan definisi yang tertulis pada ISO 14040 tahun 2006, LCA
merupakan metode untuk mengevaluasi input, output dan potensi dampak
lingkungan pada daur hidup suatu sistem produk. LCA dapat digunakan untuk
mengidentifikasi dampak lingkungan yang positif atau negatif dari suatu proses
atau produk, menemukan peluang untuk pengembangan proses dan produk,
membandingkan serta menganalisa beberapa proses berdasarkan dampak
lingkungan yang ditimbulkan serta secara kuantitatif menghitung dampak
lingkungan dari suatu produk (Allia dan Chaerul, 2020). Life Cycle Assessment
(LCA) secara umum merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengukur
dampak lingkungan dari sebuah produk atau aktivitas selama siklus hidup produk
dari raw material, diikuti proses produksi, penggunaan, dan berakhir pada
pengolahan sampah (Ciptomulyono dan Effendi, 2017).
Analisis LCA memiliki 4 tahapan. Tahapan – tahapan tersebut antara lain :
1. Goal and Scope Definition (Definisi Tujuan dan Ruang Lingkup)
Tahapan pertama LCA adalah menentukan tujuan dan ruang lingkup dari
penelitian. Ruang lingkup penelitian merupakan batasan yang digunakan pada
penelitian dan ditentukan setelah mengetahui tujuan dari penelitian. Tujuan dari
dilakukannya implementasi LCA ini adalah untuk mengetahui dampak lingkungan
yang muncul selama proses produksi “CHITOLIGHT”. Analisis dilakukan pada
lingkup gate to gate dari ekstraksi kitosan dan proses produksi sabun piring. Unit
fungsional yang digunakan pada implementasi LCA ini yaitu 11,5 L sabun cuci
piring atau dalam satu kali proses produksi.
Lingkup pada LCA secara umum ada 3, yaitu gate to gate, cradle to gate
dan cradle to grave. Gate to gate merupakan batasan yang dilakukan hanya
didasarkan pada proses pembuatan suatu produk. Cradle to gate adalah lingkup
dari awal mula bahan baku tersebut ada, misalnya proses budidaya, hingga proses
produksi terbentuknya suatu produk. Cradle to grave menjadi lingkup yang paling
luas diantara dua lainnya, lingkup ini menganalisis dari proses budidaya bahan
baku, proses pembuatan produk, pemasaran produk kepada konsumen hingga
23

bagaimana produk tersebut dibuang kembali ke lingkungan menjadi limbah.


2. Inventory Analysis (Inventarisasi Data)
Tahapan kedua pada penilaian secara LCA yaitu melakukan input data
yang biasa disebut dengan life cycle inventory (LCI). Data yang diinput berupa
data primer dan data sekunder. Data yang dimaksud berupa satuan bahan baku,
satuan output dalam setiap proses dan daya listrik yang diperlukan. Semua data
yang dikumpulkan mengikuti batasan yang telah ditentukan pada tahap pertama.
Pengumpulan data pada tahap ini dapat dipermudah dengan adanya diagram alir
proses berisi input dan output. Tahap ini memiliki peran penting pada penilaian
LCA, semakin baik data yang diinput saat inventarisasi, akan menghasilkan
penilaian LCA yang baik pula.
3. Impact Assesment (Penilaian Dampak)
Analisis dampak merupakan tahap untuk mengkaji potensi dampak
lingkungan yang ditimbulkan dari semua data input pada tahap sebelumnya. Hasil
analisis ini nantinya berupa kuantifikasi potensi dampak lingkungan berdasarkan
inventarisasi data.
4. Interpretation (Interpretasi)
Interpretasi hasil adalah tahap akhir dari analisis LCA. Tahap ini bertujuan
untuk menentukan dan memberi solusi pada permasalahan lingkungan di setiap
unit proses berdasarkan hasil analisis dampak dalam tahap sebelumnya, sehingga
dapat meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkan.
3.4.4 Urgensi SDGs dan Keterkaitannya dengan LCA
Sustainabilitiy Developments Goals (SDGs) merupakan rencana atau
agenda pembangunan global yang pertama kali diusulkan oleh pemerintah
Kolombia, Peru, Guatemala dan Uni Emirat Arab pada tahun 2012 sebelum
konferensi Rio+20. SDGs disahkan dalam pertemuan tanggal 25 – 27 September
2015 di markas besar PBB yang dihadiri perwakilan dari 193 negara dengan judul
dokumen “Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable
Development” (Sutopo et al., 2014; Sofianto, 2019). Hal tersebut mengakibatkan
SDGs menjadi program dunia jangka panjang untuk mengoptimalkan semua
potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh setiap negara (Irhamsyah, 2019).
24

Tujuan SDGs menekankan pada 5P, yaitu people (manusia), Planet (bumi), Peace
(perdamaian), Prosperity (kesejahteraan) dan Partnership (kemitraan). SDGs
dalam pengesahannya, memiliki 17 tujuan, antara lain:
1. Menghapus Segala Bentuk Kemisikinan
2. Mengakhiri Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Peningkatan Gizi
dan Mencanangkan Pertanian Berkelanjutan
3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Penduduk
di Segala Usia
4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Adil dan Inklusif serta Meningkatkan
Kesempatan Belajar Seumur Hidup untuk Semua
5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Semua Perempuan dan
Anak Perempuan
6. Menjamin Ketersediaan dan Manajemen Air dan Sanitasi secara
Berkelanjutan
7. Menjamin Akses terhadap Energi yang Terjangkau, Dapat Diandalkan,
Berkelanjutan dan Modern
8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelnajutan, Tenaga Kerja
yang Optimal dan Produktif, serta Pekerjaan yang Layak untuk Semua
9. Membangun Infrastruktur Tangguh, Mempromosikan Industrialisasi Inklusif
dan Berkelanjutan dan Mendorong Inovasi
10. Mengurangi Ketimpangan Dalam dan Antar Negara
11. Membuat Kota dan Pemukiman Penduduk yang Inklusif, Aman, Tangguh dan
Berkelanjutan
12. Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan
13. Mengambil Tindakan Segera untuk Memerangi Perubahan Iklim dan
Dampaknya
14. Melestarikan Samudera, Laut dan Sumber Daya Kelautan secara
Berkelanjutan untuk Pembanguan Berkelanjutan
15. Melindungi, Memulihkan dan Meningkatkan Pemanfaatan secara
Berkelanjutan terhadap Ekosistem Darat, Mengelola Hutan secara
Berkelanjutan, Memerangi Desertifikasi, dan Menghentikan dan Memulihkan
25

Degradasi Lahan dan Menghentikan Hilangnya Keanekaragaman Hayati


16. Meningkatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai untuk Pembangunan
Berkelanjutan, Menyediakan Akses terhadap Keadilan bagi Semua, dan
Membangun Institusi yang Efektif, Akuntabel dan Inklusif di Semua
Tingkatan
17. Memperkuat Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi Kemitraan Global untuk
Pembangunan Berkelanjutan
Penerapan LCA ini dapat menjawab salah satu pilar dari Sustainable
Development Goals (SDGs). Pilar yang dimaksud adalah SDGs nomor 12 tentang
produksi dan konsumsi berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
melalui aktivitas ekonomi yang mereduksi penggunaan sumber daya alam serta
mendegradasi pencemaran di sepanjang siklus hidup. Hal ini disebabkan LCA
dapat memberikan informasi mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan dari
suatu proses produksi ataupun konsumsi. Hasil dari informasi tersebut selanjutnya
dilakukan interpretasi untuk perbaikan agar kegiatan produksi atau konsumsi
dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
3.4.5 Software OpenLCA
OpenLCA adalah perangkat lunak open source untuk penilaian
berkelanjutan dan siklus hidup. OpenLCA biasanya digunakan untuk menghitung
nilai potensi dampak dari setiap unit fungsional yang dihasilkan. Software
OpenLCA merupakan perangkat lunak gratis yang dapat dengan mudah di unduh
pada laman resmi OpenLCA. Software ini berfungsi untuk menghitung semua
tahapan yang terkait dengan LCA. Klasifikasi pada OpenLCA diantaranya proses,
sistem produk, proyek dan database metode dampak. Database metode pada
OpenLCA disediakan secara gratis pada laman resmi OpenLCA dan dapat
digunakan sebagai default dalam perhitungan LCA yang dilakukan. Penilaian
dampak pada OpenLCA umumnya dilakukan menggunakan metose CML
(Baseline) karena metode ini mampu menilai banyak kategori dampak (Thamrin
dan Arba, 2022).
26

3.5 Kegiatan Penunjang Diluar Riset


3.5.1 Mengikuti Kegiatan Rapat Kelompok Riset
Kelompok Riset 9 kerap aktif melakukan diskusi atau rapat bersama
membahas mengenai program kerja yang sedang atau akan dilakukan. Rapat juga
dilakukan untuk menjalin kerjasama dengan pihak – pihak dalam maupun luar
BRIN guna menunjang produktivitas dari kelompok riset. Pada beberapa
kesempatan, mahasiswa MBKM yang bergabung dalam kelompok riset 9
diikutsertakan dalam kegaitan tersebut. Kegiatan yang dimaksud adalah rapat
rutin antar anggota kelompok riset 9, pembahasan jalinan kerjasama dengan pihak
Antroposen, PEMKAB Banjarnegara, PT Pandu dan lain – lain.
3.5.2 Mengikuti Pelatihan
BRIN dan Kelompok Riset 9 dalam beberapa bulan terakhir juga
mengadakan serangkaian pelatihan untuk menunjang hard skill anggota kelompok
riset guna menciptakan penelitian yang lebih kompleks. Salah satu benefit yang
didapatkan oleh mahasiswa MBKM adalah dapat mengikuti kegiatan pelatihan –
pelatihan tersebut secara gratis, dimana melalui kegiatan tersebut, mahasiswa
dapat memperoleh ilmu baru yang mungkin tidak didapatkan pada bangku
perkuliahan. Beberapa pelatihan yang telah diikuti oleh penulis adalah pelatihan
Multiaspect Sustainability Analysis (MSA), pelatihan Life Cycle Assessment
(LCA) dan pelatihan praktik OpenLCA.
3.5.3 Mengikuti Kegiatan Kunjungan Kelompok Riset
Penulis pada MKBM kali ini berkesempatan mengikuti kunjungan ataupun
menghadiri undangan kegiatan yang ditujukan pada Kelompok Riset 9. Undangan
kegiatan yang pernah dihadiri oleh penulis adalah Urun Rembug Manusia dan
Lingkungan “GREEN INVESTMENT DALAM PEMBANGUNAN WISATA
BERKELANJUTAN” yang diadakan oleh PSLH UGM. Kegiatan tersebut
membahas mengenai urgensi dan potensi wisata di Indonesia, serta membahas
bagaimana kriteria Desa Wisata yang dapat dikatakan berkelanjutan.
Penulis juga berkesempatan mengikuti kegiatan kunjungan melihat
suasana kerja di CWS Semarang. Pada kunjungan tersebut, penulis bersama
beberapa anggota PR SPBPDH mengunjungi PT Sidomuncul untuk membahas
27

rencana kerjasama. Selanjutnya, kami juga bertemu dengan Ibu Wali Kota
Semarang untuk membahas kolaborasi yang akan dilakukan oleh PR SPBPDH
dengan pemerintah Semarang.
28

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan MBKM yang dilakukan oleh
penulis adalah :
1. Penilaian LCA secara gate to gate memberikan informasi bahwa proses
produksi 11,5L sabun cuci piring CHITOLIGHT memiliki dampak terhadap
lingkungan sebesar 1,01509 kg CO2 eq untuk Global Warming (GWP),
0,00355 kg SO2 eq untuk asidifikasi, 0,00202 kg PO4 eq untuk eutrofikasi,
9,49902 kg 1,4-DB eq untuk Human Toxicity dan 3,19433E-8 kg CFC-11 eq
untuk Ozone Layer Depletion. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
penggunaan surfaktan non ionik, linear alkilbenzene sulfonat (LABS), daya
listrik voltase medium dan penggunaan soda ash menjadi faktor yang paling
besar kontribusinya pada semua kategori dampak lingkungan yang menjadi
fokus penelitian.
2. Kegiatan MBKM ini membantu penulis dalam memperoleh kompetensi baru
hard skills berupa penelitian atau riset dalam kelompok riset dimulai dari
pembelajaran teori ekonomi sirkular, LCA dan praktek OpenLCA. Adapun
kompetensi soft skills yang diperoleh penulis yaitu cara beradaptasi di
lingkungan luar kampus atau lingkungan kerja khususnya di BRIN Babarsari,
public speaking dan kreativitas.
3. Kegiatan MBKM yang dilakukan penulis telah memenuhi SKS kuliah selama
1 semester atau setara dengan 20 SKS.

4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis terhadap pelaksanaan MBKM di
BRIN adalah menempatkan mahasiswa yang lolos seleksi sesuai dengan
kelompok riset dan lokasi yang dipilih saat pendaftaran. Pada laman informasi
setiap kelompok riset, diberi keterangan jurusan yang sesuai kualifikasi agar
29

pendaftar dapat mengetahui dengan pasti kelompok riset yang tepat untuk dituju
dan tidak mengira-ngira. Informasi terkait tugas – tugas magang yang harus
diselesaikan pada akhir kegiatan sebaiknya disampaikan pada awal pertemuan
agar mahasiswa dapat lebih mempersiapkan tugas – tugas tersebut.
30

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, E. (2018). Karakteristik Kitosan dari Limbah Cangkang Udang Windu


(Panaeus monodon). Jurnal Akuatika Indonesia. 3(2): 96-102.

Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Barat. (2022). Produksi Perikanan
Budidaya Menurut Jenis Ikan Komoditas Utama Berdasarkan Kabupaten
Kota Semester I 2022. https://data.ntbprov.go.id/dataset/produksi-
perikanan-budidaya-jenis-ikan-komoditas-utama. [diakses pada 7 Juni
2023].

Harahap, L. dan Dwiningsih, N. (2022). Pengenalan Ekonomi Sirkular (Circular


Economy) bagi Masyarakat Umum. Empowerment: Juenal Pengabdian
Masyarakat. 1(2): 135-141.

Irhamsyah, F. (2019). Sustainable Development Goals (SDGs) dan Dampaknya


bagi Ketahanan Nasional. Jurnal Kajian LEMHANNAS RI. 38: 45 – 54.

Kumala, F. (2019). Ensiklopedia Hewan. Malang: Ediide Infografika.

Mahatmanti, F., Kusumastuti, E., Jumaeri, Sulistyani, M., Susiyanti, A., Haryati
dan Dirgantari, P. (2022). Pembuatan Kitin dan Kitosan dari Limbah
Cangkang Udang sebagai Upaya Memanfaatkan Limbah Menjadi Material
Maju. Book Chapter Kimia Jilid 1. 1: 1-38.

Purwanti, I. (2021). Konsep dan Implementasi Ekonomi Sirkular dalam Program


Bank Sampah (Studi Kasus: Keberlanjutan Bank Sampah Tanjung).
AmaNU: Jurnal Manajemen dan Ekonomi. 4(1): 89 – 98.

Sofianto, A. (2019). Integrasi Target dan Indikator Sustainable Development


Goals (SDGs) ke dalam Perencanaan Pembangunan Daerah di Jawa
Tengah. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. 17(1): 25 – 41.

Sutopo, A., Arthati, D. dan Rahmi, U. (2014). Kajian Indikator Sustainable


Development Goals (SDGs). Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Thamrin, S. dan Arba. (2022). Journal Review: Perbandingan Pemodelan


Perangkat Lunak Life Cycle Assesment (LCA) untuk Teknologi Energi.
Jurnal Energi Baru & Terbarukan. 3(2): 142-153.
31

LAMPIRAN

1. Biodata Peserta MBKM

1 Nama Lengkap Ananda Maharani Bachtiar


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Asal Universitas Universitas Jember
Fakultas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
4 Program Studi Kimia
5 NIM 201810301054
6 Tempat dan tanggal lahir Jember, 21 Mei 2001
7 Email nandarani84@gmail.com /
201810301054@mail.unej.ac.id
8 Nomor telepon/HP 082140552135

Kegiatan Kemahasiswaan

No Kegiatan Tugas Tahun

1. ACETONE (All Chemist in Sekretaris 2021


Action) 2021 Panitia

2. PPMB Jurusan Kimia Koordinator 2021


Universitas Jember 2021 Komisi
Kedisiplinan

3. YACT (Youth Agricareture) Project Officer 2022

4. Workshop x Muswil IV Staff Acara 2022


2022

Riwayat Organisasi

No Organisasi Kemahasiswaan Jabatan Tahun

1. HIMAKI “Zirkonium” Staff Bidang 2021


(Himpunan Mahasiswa Pendidikan
Kimia Universitas Jember) dan Penalaran
Departemen
Akademik
32

2. IAAS (International Staff Science 2022


Association of Students in and
Agricultural and Related Technology
Sciences) Department
3. Remaja Masjid Al Baitul Anggota 2021 - sekarang
Amien Jember
33

2. Biodata Pembimbing BRIN


Pembimbing 1
CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Tri Martini, SP., M.Si

2 Jenis Kelamin Perempuan


3 NIP 197503072006042016
4 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 7 Maret 1975
5 E-mail trim012@brin.go.id
6 No Telepon/HP 082226886789
7 Kepakaran Sumber Daya Lahan/SDL dan
PengendalianHama-Penyakit
Terpadu/PHT, Ilmu Lingkungan
dan Pencemaran Sumberdaya Lahan
8 Nama Institusi Tempat Kerja Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan
dan
Penilaian Daur Hidup (PR SPB-
PDH) – BadanRiset dan Inovasi
Nasional (BRIN)
9 Alamat Kantor Gedung 720 Puspiptek Serpong, TangerangSelatan

10 No Telepon / Faks +6281119333598

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama UPN Institut Universitas
Perguruan Veteran Pertanian GadjahMada
Tinggi Yogyakarta Bogor Yogyakarta
Bidang Ilmu Agronomi Hama Fitopatologi
Penyakit
Tanaman
34

Tahun Masuk – 1993 - 1998 1999 - 2001 2009 - 2014


Lulus

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian

1 2019 Inventor of cultivation technology in a controlled environment


(greenhouse)for floricultural commodities (chrysanthemum) in
the lowlands.
2 2021 Inventor of engineering technology for off-season shallot
cultivation onmarginal dry land.
3 2022 Inventor of the patent register "Formulation of Organic Fertilizer
Made fromLeaf Waste" (Patent No. P00202204827 dated April
21, 2022).
4 2021 As a team for drafting the Policy Brief "Agricultural
Sector Policy: Food Estate" in the context of Level II
National Leadership Education, in 2021.
5 2020 As a team for drafting the Recommendation on Soil
Management Technology Post-Eruption of Mount Merapi
in Sleman, DIY.
6 2018 As a team for formulating policies for the development of
swamp rice in the
National Program "Save the Prosperity of Farmers'
Swamps (SERASI)" in 2018 - 2020.
7 2022 Leader for Research Team for Economy Circular and
Sustainable Engineering for Agroindustry System at
Research Centre of Sustainability Production System and
Life Cycle Assessment

D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1 Protein Levels Of Tofu Liquid Waste Journal of 21 (2), 143-
Using Activated Carbon Bagasse, C Humans and the 148. 12-2014
Purnawan, T Martini, S Afidah, Environment

2 Effect of Moringa Leaf Extract Hang Tuah 17 (1), 35-47.6-


Administration on HDL Cholesterol Medical Journal 2019
Levels of Hyperglycemia Male White
Rats with Alloxane Induction. Ld
Satrianawaty, Tri Martini, S
Prabowo.
35

3 Study Of Rust Disease Control Gadjah Mada 2-2014


(Puccinia Horiana) In University.
Chrysanthemum Plants Based On
Epidemic Principles. Tri Martini.
4 The Occupancy of Barn Owl in the PLANTA 9 (2), 116-
Artificial Nest Box to Control Rice TROPIKA: Jurnal 125.1-2021
Field Rat in Yogyakarta Indonesia. Agrosains (Journal
Sudarmaji, AB Pustika,K Yolanda, of Agro Science)
E Pujiastuti, T Martini, A Stuart.

5 Development Of Applied Procedia 8 (2021)


Technology Based OnThe Model Of Environmental
Corn-Soybean Planting Patterns In Science
Rainfed Rice Fields Engineering and
Management

6 Health Evaluation Of Seeds Of AGRIC Journal of Volume 34 No


Local VarietiesOf Rice Agricultural 1, 45-56 (2022)
Science, 2022,
Volume 34 No 1,
45-56

7 Bioecology of leaf rust in Journal Of 2022, Vol. 22


chrysanthemums (Dendranthema Tropical Plant No. 2
grandiflora) in Yogyakarta- Pests And (SEPTEMBE
Indonesia Diseases R)
, 126-133

E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Temu ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1 6th Edition Of Influence of the height Singapore,
Global Congress On of the growing place on Maret2022
Plant BiologyAnd the yield and quality of
Biotechnology flower seeds onshallot
(Allium ascalonicum L.)

2 International Comparative Analysis Yogyakarta,


Symposium 2021 Of Eco-Friendly November
Southeast Asia Agriculture And 2021
Vegetable (Seaveg) Marketing Innovation
On Shallot Farming
36

3 Internasional Seminar Evaluasi Kesehatan Semarang,


HITEK(Hilirisasi BenihPadi Varietas Mei2021
Inovasi Teknologi dan Lokal
Perbenihan - Perbibitan
dalam Mewujudkan
PertanianMaju-
Mandiri- Modern di
tengah Perubahan Iklim
dan Covid-19)
4 Jiangsu-Thailand Circular Economy Serpong, 11 Juli
Seminar for in theManagement 2022
Cooperation Projects of of Modern
Agricultural Resources Agricultural
and Environment Industry

活动时间:2022年7月
11日下午2:00 北京时间
(下午1:00泰国时间)

F. Perolehan HKI/Paten dalam 10 Tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis No P/ID
1 Formula Pupuk 2021 Paten reguler P00202204827
Organik Cair dari nasional
Sampah Daun dan terdaftar
Proses Pembuatannya

G. Seminar yang Pernah Diikuti

No
Topik Tahun Lamanya Penyelenggara Hasil
.
Pengembangan Buku ISBN
1 Pertanian Berbasis 2013 2 hari Balitbangtan 978-602-
Inovasi di Wilayah 9462-25-8
Bencana Erupsi
Gunung Merapi
Buku ISBN
100 Inovasi 978-602-
2 2014 2 hari Balitbangtan
Pertanian Spesifik 8218-95-5
Lokasi
Meningkatkan Daya Prosiding
Saing Industri ISBN 978-
3 Florikultura Melalui 2015 2 hari Puslitbanghorti 979-
Penerapan Inovasi 98579-7-2
37

Teknologi Berbasis
Sumber Daya Nasional

Prosiding
Pemberdayaan Petani ISBN 978-
4 2016 2 hari BBP2TP
Melalui Inovasi 979-
Teknologi Spesifik 98579-7-2
Lokasi
Dukungan Agro- Prosiding
Inovasi untuk Universitas ISBN 978-
5 Pemberdayaan 2016 2 hari
Diponegoro 979-9007-
Petani dalam 58-2
Pengembangan
Agribisnis
Masyarakat
Perdesaan

H. Kursus/Training/Workshop yang Pernah Diikuti

No. Keahlian/Keterampilan Tahun Lamanya Penyelenggara

Kursus Produksi Benih


1 Biji BawangMerah (True 2017 2 minggu Puslitbanghorti
Seed of Shallot)
TOT Pengelolaan Tanaman
2 TerpaduPadi 2015 2 minggu BB Padi

Innovations in Agricultural
Research
Michigan
3 Management,Technology 2017 1 bulan State
Transfer, Intellectual
University
Property Management,
Technology
Commercialization and
Product Stewardship
Programme
Pelatihan Produksi Massal
Benih Tanaman
Hortikultura Bebas
4 Penyakit Melalui 2009 Balithi
Teknologi Somatik
Embriogenesis (SE)
Melalui
Teknologi Somatik
Embriogenesis(SE)
38

Menggunakan Bioreaktor.

Training Pengelolaan
5 Laboratorium Penerapan 2020 2 bulan Ditjen Tanaman
SNI ISO IEC 17025 2017
Pangan
dan ISO IEC 17043 2019.

Pelatihan Pengadaan Ditjen Tanaman


6 Barang dan Jasa Tingkat 2019 1 bulan Pangan
Dasar

I. Keahlian
1. Bidang keahlian yang miliki hingga saat ini:
a) Bidang keahlian identifikasi serangan OPT pada tanaman pangan,
hortikultura, danperkebunan.
b) Bidang keahlian pengambilan keputusan pengendalian OPT dalam
rangka proteksitanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan
c) Bidang keahlian diseminasi teknologi pertanian dan komunikasi lintas
institusi danstakeholder pemerintah
d) Bidang produksi benih bermutu dan bersertifikat sesuai SNI ISO
17025 2017 dan17043 2019
2. Aplikasi bidang keahlian yang ada dalam pekerjaan anda di 3 tahun terakhir:
2018, sebagai Kasubdit Padi Irigasi Rawa mengaplikasikan pengetahuan
di bidangbudidaya dan hama penyakit pada pengembangan budidaya
padi di lahan rawa.
Membangun komunikasi dengan pemerintah daerah yang spesifik lokasi
dengan misipercepatan kegiatan dan penambahan luas tambah tanam.
2015 – 2017, sesuai tugas sebagai peneliti madya di BPTP Balitbangtan DIY
mengaplikasikan keahlian dalam pembangunan kegiatan Taman Teknologi
Pertanian (TTP) Nglanggeran, Gunungkidul, DIY. Sinergi lintas stakeholder
antara Kementerian Pertanian (cq. Balitbangtan) dengan UGM Yogyakarta
dan Pemerintah Provinsi DIY mampu menggerakkan ekonomi masyarakat
sekitar lokasi TTP yang merupakan salahsatu kegiatan yang diinisiasi dalam
Nawacita Presiden RI.
39

J. Riwayat Pekerjaan
Nama Divisi/Branch/Dept. Tahun Kota
Perusahaan/Instansi
Lembaga Pendidikan Yogyakarta
Politeknik 1999 – 2003
Perkebunan (LPP)
Yogyakarta
Universitas Sebelas Maret Fakultas MIPA 2003 - 2005 Surakarta
Solo

K. Improvement yang Pernah Dilakukan


No. Improvement Tahun Sumber Ide Dampak
Improvement
Pengembangan Budidaya 2005 Balithi Berkembangnya
Bunga Potong Krisan di - budidaya bunga
Dataran Rendah dari semula 2015 potong krisan di
1 di Dataran Tinggi dataran rendah, di
kabupaten
Kulonprogo dan
Sleman pada elevasi
< 600 mdpl
Pengembangan Produksi 2015 Balitsa Berkembangnya produksi
2 Benih Biji Bawang Merah - benih biji bawang merahdan terini
(True Seed of Shallot/ TSS) 2017
bawang merah
di DIY dengan TSS di pesisir
pantai selatan kab.
Bantul, DIY
40

3 Model Agribisnis Integrasi 2015 - BPTP Terinisiasi kawasan


Budidaya Tanaman Kakao 2017 Balitbangtan wisata di Desa
DIY Nglanggeran, Kec.
dengan Ternak Kambing
Patuk, Gunungkidul
Perah dalam mendukung
pengembangan kawasan sehingga mampu menggerak
wisata (Agrowisata) di Kab. sekitar kawasan wisata
Gunungkidul (Gunungapi Purba
Nglanggeran).

Teknik Perbanyakan Masal 2009- Balithi Dihasilkannya planlet


Benih Sumber 10 Varietas 2011 benih sumber per
4 Unggul Krisan Bebas Virus varietas unggul krisan
Cvb Dan Viroid Csvd Melalui bebas CVB dan viroid
CSVd.
Kultur Jaringan

5 Pengembangan hasil Grand 2018- Direktorat Pengembangan


Desain Program Kementan 2019 Jenderal 250.000 hektar lahan
rawa untuk
SERASI (Selamatkan Rawa Tanaman
produksi padi secara
Sejahterakan Petani) Pangan
ramah lingkungan
sesuai prosedur
konservasi
41

L. Project/Improvement yang Pernah Dilakukan Bersama Tim


No Project/Improve Tahun Dampak Peran Dalam Tim
ment Project/Improvem *)
ent
Pengembangan 2015 Berkembangnya XKoordinator/Lea
Budidaya Bunga - 2017 budidaya bunga potong der
PotongKrisan di krisan di dataran rendah, XPenggagas Ide
1 Dataran Rendah di kabupaten Pelaksana
dari semula di Kulonprogo dan Sleman
Perencana
Dataran Tinggi pada elevasi < 600 mdpl

Pengembangan 2015- Berkembangnya XKoordinator/Lea


ProduksiBenih Biji 2017 produksi benih biji der
Bawang Merah bawang merah dan XPenggagas Ide
2 (True Seed of terinisiasinya budidaya Pelaksana
Shallot/ TSS) di bawang merah dengan
Perencana
DIY TSS di pesisir pantai
selatan kab.
Bantul, DIY
Model Agribisnis Terinisiasi kawasan Koordinator/Lea
Integrasi Budidaya wisata di Desa der
Tanaman Kakao Nglanggeran, Kec. XPenggagas Ide
denganTernak Patuk, Gunungkidul
XPelaksana
Kambing Perah sehingga mampu
3 Perencana
dalam mendukung menggerakkan ekonomi
pengembangan disekitar kawasan wisata
kawasanwisata (Gunungapi Purba
(Agrowisata) di Nglanggeran).
Kab. Gunungkidul
*) Beri tanda X pada kotak sesuai dengan peran anda dalam tim
42

M. Riwayat Pekerjaan Manajerial

Kepala Balai Besar PPMBTPH, Ditjen Tanaman Pangan. Bertanggung jawab


melaksanakankegiatan sebagai berikut:
 Pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda pengujian laboratorium,
sertifikasi, danpengawasan peredaran benih Tanaman Pangan dan
Hortikulktura (TPH).
 Pelaksanaan uji banding (uji profisiensi, unjuk kerja metode, uji arbitrase
dan uji acuan) antarlaboratorium pengujian benih tanaman pangan dan
hortikultura.
 Pelaksanaan uji petik mutu benih tanaman pangan dan hortikultura yang
beredar.
 Pelaksanaan sertifikasi ISTA (International Seed Testing Association)
untuk benih tanamanpangan dan hortikultura.
 Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Mutu dan pemberian hak penandaan SNI
pada pelaku usahaperbenihan tanaman pangan dan hortikultura.
 Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan
penerapan sistemmanajemen mutu tanaman pangan dan hortikultura.
 Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan pengujian
mutu benih serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan
penerapan sistem manajemen mutubenih tanaman pangan dan
hortikultura.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal Pusat Kolaborasi Riset

Yogyakarta, 8 April 2023

Dr. Tri Martini, SP., M. Si


43

Pembimbing 2
CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Tri Wahyuni, S.Si
gelar)
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIP/NIK/Identitas lainnya 197906032011012003/1807164306790002
4 NIDN (jika ada) -
5 Tempat dan Tanggal Lahir Way Jepara, 3 Juni 1979
6 E-mail fathin.unee@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0852-7389-6817
Pusat Riset Sistem Produksi
8 Nama Institusi Tempat Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup
Kerja (PR SPB-PDH) – Badan Riset dan Inovasi
Nasional (BRIN)
Gedung 720 Puspiptek Serpong,
9 Alamat Kantor
Tangerang Selatan
10 Nomor Telepon/Faks +6281119333598
Sumberdaya Lahan, Keberlanjutan, dan
11 Kepakaran
PenilaianDaur Hidup

B. Riwayat Pendidikan
Informasi Pendidikan S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Lampung Universitas Gadjah
Tinggi Mada
Bidang Ilmu Kimia Organik Teknik Pertanian
Tahun Masuk – 1997-2003 2023 (dalam masa
Lulus study)
Studi Pembuatan -
Judul
Lignusulfonat dari
Skripsi/Tesis/Disertasi
Lignin dalam
Lindi Hitam
Bambu
44

Nama Pembimbing / Suripto Dwi Yuwono, -


Promotor S.Si, M.T

C. Pengalaman Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2014 - Penanggung Jawab DIPA BPTP 125.000.000
2021 Laboratorium Pengujian Bengkulu
1 2020 Penerapan Inovasi Teknologi DIPA BPTP 51.760.000
untuk Meningkatkan IP di Bengkulu
Provinsi Bengkulu
1 2014 - Penanggung Jawab DIPA BPTP 125.000.000
2021 Laboratorium Pengujian Bengkulu
2 2019 Kajian Teknologi Produksi DIPA BPTP 200.000.000
Lipat Ganda Jerukdi Provinsi Bengkulu
Bengkulu
3 2019 Dukungan Inovasi Teknologi DIPA BPTP 150.000.000
dan Pengembangan Pola Tanam Bengkulu
untuk Peningkatan IP Kawasan
Pertanian di Provinsi Bengkulu
4 2018 Pengembangan Pola Tanam DIPA BPTP 98.000.000
Bengkulu
5 2018 Identifikasi dan Karakterisasi DIPA BPTP 68.100.000
Sumber DayaGenetik Tanaman Bengkulu
Hias Spesifik Lokasi di
Provinsi Bengkulu
6 2018 Percepatan Pendaftaran Varietas DIPA 59.535.000
LokalProvinsi Bengkulu Ta. PPVTPP
2018

D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dan Prosiding (5 Tahun Terakhir)


No Judul Artikel Ilmiah Nama Vol/No./Tahun
Jurnal/Prosiding
1 Status Hara N, P, dan K Prosiding Seminar 2018
dalam Tanah pada Lahan Lahan Suboptimal
Cabai di Kabupaten tahun 2017
Kepahiang
2 Status unsur hara karbon Prosiding Seminar 2018
organik dan Nitrogen tanah Lahan Suboptimal
sawah tiga kabupaten di tahun 2017
Provinsi Bengkulu
45

3 Karakteristik Kimia Lahan Prosiding Seminar 2019


Kering dan Rekomendasi Nasional Lahan
Pemupukan Pertanaman Suboptimal 2018,
Kedelai di Kabupaten Palembang 18-19
Bengkulu Selatan Oktober 2018
“Tantangan dan
Solusi
Pengembangan
PAJALE dan
Kelapa Sawit
Generasi Kedua
(Replanting) di
Lahan Suboptimal”
4 Evaluasi Status Kesuburan Prosiding Seminar 2020
Tanah Sawah Desa Tebing Nasional Lahan
Kaning Kabupaten Bengkulu Suboptimal ke-8
Utara Tahub 2020
5 Jurnal Hortikultura
Morphological Variability ofMangosteen in BengkuluVolume
Province31 No. 1,
2021
6 Soil Fertility Management of E3S Web of 2021
Rainfed Rice Fields in Conferences
Bengkulu Province,
Indonesia
7 Analisis Keragaman Plasma Seminar Nasional 2021
Nutfah Bunga Mawar (Rosa) TECHNOPEX
Berdasarkan Karakter 2021
Morfologi Di Provinsi
Bengkulu-
8 Eksplorasi Dan Seminar Nasional 2021
Identifikasi TECHNOPEX
Tanaman Kopi Robusta Di 2021
Kabupaten Rejang Lebong
Dan
9 Potensi Peningkatan Indeks Prosiding Konser 2021
Pertanaman dan Pola Tanam Karya Ilmiah
Padi Sawah Tadah Hujan di Nasional Semnas
Kecamatan Sukaraja Hitek 2021
Kabupaten Seluma
10 Keragaan Morfologi Dan Prosiding Seminar 2022
Budidaya Tiga Varietas Padi Nasional Pertanian
Lokal Di Bengkulu Pesisir
46

(SENATASI)
Jurusan Budidaya
Pertanian Fakultas
Pertanian
Universitas
Bengkulu
11 Land Suitability Of Palm Oil Prosiding ICGRC 2022
In Tanjung Kemuning 2022
District, Kaur Regency,
Bengkulu Province

E. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun


Terakhir
No Nama Temu ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1 The 13th Land Suitability of 25 – 26 Juli
International Palm Oil(Study Case 2022, online
Conference On in Tanjung Kemuning viazoom
Global Resource District, Kaur
Conservation Regency, Bengkulu
Province)
2 Seminar Nasional Analisis Keragaman 27 Oktober
Technopex2021 Plasma Nutfah Bunga 2021online
Mawar (Rosa) Berdasarkan via zoom
Karakter Morfologi
Di Provinsi Bengkulu
3 Seminar Nasional Evaluasi Status 20 Oktober
Lahan Suboptimal ke-8 KesuburanTanah 2020
Tahun 2020 Sawah Desa Tebing Universitas
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal riset Rumah Program
Sleman, 12 Juli 2023

TriWahyuni, S. Si
47

3. Biodata Pembimbing Universitas

MATA KULIAH YANG DIAMPU

Tahun Semester Mata Kuliah SKS Program Studi


2022 Ganjil Kimia Pangan 2 Kimia

2022 Genap Pengantar Kewirausahaan 2 Kimia

2022 Genap Teknik Penelitian Biokimia 2 Kimia

2022 Ganjil Pengantar Kewirausahaan 2 Matematika


2022 Ganjil Bioreaksi 3 Kimia

2022 Genap Biomolekul 4 Kimia

2022 Ganjil Kimia Dasar 4 Matematika

PENGALAMAN PENELITIAN

Sumber Besarnya
Tahun Judul Penelitian Status
Dana Dana
48

Program
2022 Eksplorasi Kulit Buah Kakao Anggota 37.500.000
Penelitian
Sebagai SumberPektin Dan
MBKM
Aplikasinya Sebagai Sumber Serat
Hibah
Pengembangan Xilooligosakarida
Penelitian
2022 (xos) Dari Ampas Singkong Sebagai Anggota Percepatan 66.250.000
Prebiotik Oral Dalam Bentuk Sistem
Guru Besar
Penghantaran Nanopartikel Bertarget
(PGB)
Kolon
Hibah KeRis
2022 Pengembangan Model Qsar Anggota 36.250.000
Berbasis Machine Learning Untuk - DiMas
Virtual Screening Calon Inhibitor
Dipeptidyl Peptidase-4
Hibah
2022 Potensi Ekstrak Daun Singkong Anggota Reworking 12.750.000
(manihot Esculenta Crantz)
Skripsi/Tesis
Terhadap Jumlah Fibroblas Dan
Kepadatan Kolagen Gingiva Tikus
Periodontitis

2020 Immobilisasi Endo-β-1,4-d-xilanase Anggota 31.250.000


Asal Bacillus Sp Abdominal Rayap Hibah KeRis
Dalam Matrik Alginat- - DiMas
nanoselulosa Dari Tongkol Jagung
Untuk Produksi Xilooligosakarida
Hibah
2020 Mikroenkapsulasi Prebiotik Oral Anggota Pendukung 58.500.000
Xilooligosakarida (xos) Dari Ampas
IDB
Singkong Dengan Nanopartikel
Pektin Untuk Meningkatkan
Efektivitasnya Dalam Kolon
DRPM -

2018 Anggota Penelitian 150.000.000


Blending Minyak Atsiri Dari Strategis
Sejumlah Tanaman Potensial Nasional
Aromatik Di Wilayah Jember Institusi
Untuk Produksi Aromaterapi (PSNI)
Kesehatan (tahun Kedua )
Penelitian
2017 Nanoformulasi Protein Insektisidal Anggota Kerjasama 50.000.000
Beauvericin Sebagai Biopestisida
(lain)

DRPM -

2016 Anggota Penelitian 85.000.000


Produksi Prebiotik Strategis
Xilooligosakarida Dari Nasional
49

Pemanfaatan Limbah Agroindustri Institusi


Singkong : Ampas Dan Kulit (PSNI)
Singkong Melalui Proses Hidrolisis
Enzim Endo-beta-1,4-d Xilanase
(tahun 2)
Produk
2015 Blending Minyak Atsiri Dari Anggota Terapan 69.000.000
Sejumlah Tanaman Potensial
Aromatik Di Wilayah Jember
Untuk Produksi Aromaterapi
Kesehatan

PENGALAMAN PENGABDIAN

Tahun Judul Pengabdian Status Sumber Besarnya


Dana Dana

Hibah
Inovasi Penambahan
Pengabdian
2021 Prebiotik Xilooligosakarida Anggota 20.000.000
Berbasis
Dan Peningkatan
Penelitian
Pemasaran Pada Produk
Usaha Kecil Penghasil Kue
Pia Di Kota Jember
Ibu Bijak Untuk Keluarga
2019 Sehat Masa Pandemi Anggota Mandiri 2.330.000
Covid-19 Di Pkk Rukun
Warga 036 Perumahan
Taman Gading Kec.
Kaliwates Kab. Jember
Hibah
Pengembangan Usaha Pengabdian
2019 Kripik Ikan Gurami Tanpa Ketua 22.000.000
Kemitraan
Limbah Menggunakan (PPK)
Teknologi Enzimatik
Pembuatan Sabun
Transparan Sebagai Upaya
2016 Ketua Mandiri 2.500.000
Pe m be r da ya a n
K e lom pok Pe m bi n a a n
Kesejahteraan Keluarga
(pkk) Kec. Kaliwates, Kab.
Jember
50

Penyuluhan Pengenalan
2016 Anggota Mandiri 1.500.000
Bahan Tambahan
Makanan Pada Siswa Sdn
Sukogidri 2 Ledokombo

LUARAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN

A. Jurnal Nasional

 Anak Agung Istri Ratnadewi, Esti Utarti, Wuryanti Handayani, Riki


Juni Krismiadi. 2022. Optimization of Centrifugation Speed and pH in
Extraction of Uricase Enzyme from Goat Liver. INDONESIAN
CHIMICA LETTERS. 1(2). https://journal.unej.ac.id/ICL
 Esti Utarti, Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti Handayani, Riki
Juni Krismiadi, , , . 2022. Optimization of Centrifugation Speed and
pH in Extraction of Uricase Enzyme from Goat Liver. Indonesian
Chemica Letters. 1(2). https://journal.unej.ac.id/ICL
 Nyoman Gede Krishnabudi, Wuryanti Handayani, Sudarko, Anak
Agung Istri Ratnadewi, Tri Mulyono, linda. 2022. Determination
Kinetic Parameters of Endo-β-1,4-D-Xylanase from Abdomenal
Termites with Xylan Oat and Birchwood. indonesian Chemica Letter.
1(1). https://jurnal.unej.ac.id/index.php/ICL
 Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti Handayani, Muhamad Kiki
Afiandia Joenata, Nasrul Amaliyatun Naja. 2022. Isolation and
Characterization of Uricase Produced from Chicken L i v e r .
J o u r n a l of B i o - M o l e c u l e R e s e a r c h a nd E n g i n e e r i n g .
1 ( 1 ) . https://www.e-journal.unair.ac.id/biome
 Tri Agus Siswoyo, Wuryanti Handayani, . 2019. Screening Fitokimia
dan Studi Aktivitas Ekstrak Daun Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.)
Sebagai Antioksidan dan Antihiperlipidemia. Berkala Saintek.
VII(1).
 Tri Agus Siswoyo, Wuryanti Handayani, Ardine Kumalasari. 2019. Screening
Fitokimia dan Studi Aktivitas Ekstrak Daun Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.)
Sebagai Antioksidan dan A n t i h i p e r l i p i d e m i a . Berkala
Saintek. 7(1).
https://jurnal.unej .ac.id/index.php/BST/article/view/9683/7039

 I Nyoman Adi Winata, Ari Satia Nugraha , Wuryanti Handayani, Ika


51

Oktavianawati, nanda letisya, priscilia citra, dwi purwita utari. 2019.


Essential Oil Composition of Rose Flowers from Karangpring Village
Jember District Extracted by Distillation and Enfleurage. Jurnal Ilmu
Dasar. 20(2).
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID/article/view/8995
 Agung Budi Santoso, Wuryanti Handayani, . 2017. Ekstraksi xilan
dari limbah ampas singkong dan pemanfaatannya sebagai substrat
endo-B-1, 4-D-xilanase. Berkala Saintek. 5(1).
 Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti Handayani, Agung Budi
Santoso, . 2016. OPTIMASI KONSENTRASI SUBSTRAT XILAN
AMPAS TAHU DENGAN ENDO-β-1,4-D-XYLANASE UNTUK
MEMPRODUKSI XILOOLIGOSAKARIDA. Jurnal
Kimia Riset. 1(2). http://e-
journal.unair.ac.id/index.php/JKR/search/search?query=anak+agung+istr
i+ratnadewi
 Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti Handayani, Agung Budi
Santoso, Siti Nur Avida. 2016. Optimasi Konsentrasi Substrat Xilan
Ampas Tahu Dengan Endo-β-1,4-D-Xylanase Untuk M e m p r o d u k s i
X i l o o l i g o s a k a r i d a . J o u r n a l K i m i a R i s e t , . 1 ( 2 ) . https://e-
journal.unair.ac.id/JKR/article/view/3084
 Agung Budi Santoso, Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti Handayani, .
2007. Pengaruh Variasi Konsentrasi Sodium Klorida terhadap Hidrolisis
Protein Ikan Lemuru oleh Protease Nanas. Teknologi Proses. 6(1).

B. Jurnal Internasional
 Ari Satia Nugraha , Wuryanti Handayani, Anak Agung Istri
Ratnadewi, Tri Agus Siswoyo, Mamluah HusnulAmaliyah Zain,
A.A. NgurahNara Kusuma. 2022. Lactobacillus casei fermentation
towards xylooligosaccharide (XOS) obtained from coffee peel
enzymatic hydrolysate. Biocata lys is and Agricultur al
Biotechnology. 23(101446).
https://www.sciencedirect.com/journal/biocatalysis-and-agricultural-
biotechnology/vol/23/suppl/C
 Tri Agus Siswoyo, Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti
Handayani, Ari Satia Nugraha , A. A. Ngurah Nara Kesuma,
Mamluah Husnul Amaliyah Zain. 2019. Lactobacillus casei
Fermentation Towards Xylooligosaccharide (XOS) Obtained from
Coffee Peel Enzymatic Hydrolys a te. Bioca ta lys and
52

Agr ic ultura l Biote c hno logy. 20( 101446).


https://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S1878818119313337?token=DDF2
D5F1D9AB87B0E
382F638FA6B6BEC9CBD1A3E080A413C0D1CFD2F5C7B4C087D98
329F14A174F5FBA6B2067CC3806D
 Ika Oktavianawati, I Nyoman Adi Winata, Wuryanti Handayani, hani
indah kurniati, khozinatul maghfiroh, Nadhirotul Hanifah. 2018.
Essential Oils from Rhizhomes of Five Zingiberaceae in Meru Betiri
National Park. AIP Conference Proceedings. 2026(020074).
https://aip.scitation.org/doi/pdf/10.1063/1.5065034
 dr. Erma Sulistyaningsih, Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti
Handayani, . 2018. Prebiotic Potential of Xylooligosaccharides
Derived from Cassava Dregs in Balb/c Mice Colon. Tropical
Agricultural Science. 41(3).
http://www.pertanika.upm.edu.my/Pertanika%20PAPERS/JTAS%20Vol.%2
041%20(3)%20Aug.%202018/08%20JTAS-1165-2017.pdf
 Wuryanti Handayani, dr. Erma Sulistyaningsih, Anak Agung Istri
Ratnadewi, Agung Budi Santoso, . 2017. Application of Cassava
Peel and Waste as Raw Materials for Xylooligosaccharide
Production using Endoxylanase from Bacillus subtilis of Soil Termite
Abdomen. Procedia Chemistry. 18().
http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleListURL&_method=l
ist&_ArticleListID=-11 23659808&
 Wuryanti Handayani, Agung Budi Santoso, Anak Agung Istri Ratnadewi, Ni
Nyoman Tri Puspaningsih, . 2017. Isolation And Hydrolysis Xylan From
Soybean Waste With Endo-β- 1,4-D- Xilanase Of Bacillus sp. From Soil
Termite Abdomen. Agricalture and Agricaltural Science. 9(0).
www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2210784316301528

C. Prosiding Nasional
 Wuryanti Handayani, Anak Agung Istri Ratnadewi, Agung Budi
Santoso, . 2023. Ekstraksi xilan dari limbah ampas singkong dan
pemanfaatannya sebagai substrat endo-B-1, 4-D-xilanase. PERAN
KIMIA DALAM MENINGKATKAN NILAI KOMODITAS
LOKAL.
 Wuryanti Handayani, Anak Agung Istri Ratnadewi, Agung Budi
Santoso, , . 2023. Isolasi Xilan dari Kulit Singkong dan Uji
Reaktivitasnya Terhadap Enzim Endo – β- 1,4 Xilanase. PERAN
KIMIA DALAM MENINGKATKAN NILAI KOMODITAS
53

LOKAL.
 Sudarko, Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti Handayani,
Nyoman Gede Krishnabudi, , . 2022. Inovasi Penambahan Prebiotik
Xilooligosakarida Dan Peningkatan Pemasaran Pada Produk Usaha
Kecil Penghasil Kue Pia di Kota Jember. Hilirisasi penelitian.
 Agung Budi Santoso, Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti
Handayani, . 2016. Ekstraksi xilan dari limbah ampas singkong dan
pemanfaatannya sebagai substrat endo-B-1, 4-D-xilanase. PERAN
KIMIA DALAM MENINGKATKAN NILAI KOMODITAS
LOKAL.
 Agung Budi Santoso, Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti
Handayani, . 2015. Isolasi Xilan dari Kulit Singkong dan Uji
Reaktivitasnya Terhadap Enzim Endo – β- 1,4 Xilanase. PERAN
KIMIA DALAM MENINGKATKAN NILAI KOMODITAS
LOKAL.
 Wuryanti Handayani, Tri Mulyono, Hadi Baru H Fajar S. 2012.
Pengembangan Analisis Spot Secara Kuantitatif pada Metode Kromatografi
Lapis Tipis menggunakan LabVIEW. Inovasi dalam Penelitian Kimia dan
Pendidikan Kimia Untuk Menciptakan Kemandirian Bangsa.

D. Prosiding International
 Suwardiyanto, Agung Budi Santoso, Anak Agung Istri Ratnadewi, Wuryanti
Handayani, Sudarko, Trissa. 2019. Synthesis of Aldehyde-Silica Nanoparticle
for Matrix Immobilization of Endo-β-1,4-D-xylanase. Molecular and Cellular
Life Sciences: Infectious Diseases, Biochemistry and Structural Biology.
 Sudarko, Wuryanti Handayani, Suwardiyanto, Anak Agung Istri
Ratnadewi, Agung Budi Santoso, S Trissa. 2019. Synthesis of
Aldehyde-Silica Nanoparticle for Matrix Immobilization of Endo-β-1,4-
D-xylanase. Recent Development of Omics Technology For Human
Prosperity.
 Wuryanti Handayani, dr. Erma Sulistyaningsih, Agung Budi Santoso,
Anak Agung Istri Ratnadewi, . 2016. Application of Cassava
Peel and Waste as Raw Materials for Xylooligosaccharide
Production using Endoxylanase from Bacillus subtilis of Soil Termite
Abdomen. .
 Anak Agung Istri Ratnadewi, Agung Budi Santoso, Wuryanti
Handayani, dr. Erma Sulistyaningsih, . 2016. Application of
Cassava Peel and Waste as Raw Materials for Xylooligosaccharide
54

Production using Endoxylanase from Bacillus subtilis of Soil


Termite Abdomen. Molecular and Cellular Life Sciences: Infectious
Diseases, Biochemistry and Structural Biology .
 Wuryanti Handayani, Anak Agung Istri Ratnadewi, Agung Budi
Santoso, dr. Erma Sulistyaningsih, Wuryanti Handayani, Anak Agung Istri
Ratnadewi, dr. Erma Sulistyaningsih, Agung Budi Santoso, . 2015.
Application of Cassava Peel and Waste as Raw Materials for
Xylooligosaccharide Production using Endoxylanase from Bacillus subtilis
of Soil Termite Abdomen. Molecular and Cellular Life Sciences: Infectious
Diseases, Biochemistry and Structural Biology.

E. Buku (Book Chapter)


 Wuryanti Handayani, . 2019. Penggunaan Teknologi Enzimatik Untuk
Pengembangan Usaha Kripik Ikan Gurami Tanpa Limbah. -. -

F. Narasumber, Pemakalah dan/atau Pelatihan

Tahun Nama Penyelenggara Status


Kegiatan
Berperan serta aktif dalam pertemuan
2023 Bimtek Kedai Universitas ilmiah(SRD) - Di lingkungan
Reka Jember perguruan tinggi sebagai
anggota/peserta
Workshop Berperan serta aktif dalam pertemuan
2023 "Strategi Universitas ilmiah(SRD) - Di lingkungan
sukses Jember perguruan tinggi sebagai
Pengusula anggota/peserta
n
Matching
Fund 2023
Webinar Berperan serta aktif dalam pertemuan
Nasional : ilmiah(SRD) - Tingkat
2022 Strategi Universitas internasional/nasional/regional sebagai
Menuju Desa Jember anggota/peserta
Inovatif Di
Era Disrupsi
Digital
Webinar Berperan serta aktif dalam pertemuan
2022 Nasional: Universitas ilmiah (SRD) - Tingkat
Strategi Jember internasional/nasional/regional sebagai
Menuju Desa anggota/peserta
55

Inovatif Di
Era Disrupsi
Digital

WebinarSing Kementerian Berperan serta aktif dalam pertemuan


2021 kong Berseri Pertanian ilmiah (SRD) - Di lingkungan
perguruan tinggi sebagai
anggota/peserta

G. HKI/Paten/TTG

Tahun Judul Jenis No/Indentitas


PCHEMBL.ID: Aplikasi Prediksi
2022 Hak Cipta EC00202235145
Potensi Senyawa BaruSebagai
Calon Obat Berbasis Machine
Learning
Enzim β-1,4-D Endoxilanase
Paten
2021 Asal Bacillus SP. dalam IDP000075875
Biasa
Abdominal Rayap Tanah
Sebagai Penghasil Prebiotik
Xilooligosakarida
56

4. Dokumentasi Kegiatan MBKM


Zoom Pembukaan Pra MBKM
57

Kumpulan Zoom Pertemuan Progress MBKM


58
59
60
61
62

Zoom antara Pembimbing Universitas dengan Pembimbing BRIN


63

Pelatihan Multi-Aspect Sustainabilitiy Analysis (MSA)

Urun Rembug di PSLH UGM


64

Kunjungan ke Semarang
65

Pertrmemuan dengan PEMKAB Banjarnegara

Pertemuan dengan Kelompok Riset 8


66

Pelatihan Life Cycle Assessment


67

Kegiatan Lain
68

5. Luaran kegiatan MBKM


https://drive.google.com/drive/folders/1ZrAuBt4E0C4-
ZEMsNl_m9wEc8tUxT0hQ?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai