Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN BULANAN

PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE

BULAN I (DESEMBER 2022)

DIVISI PENATA ADMIN

“Pengenalan Umum Mengenai Perusahaan”

OLEH:

BINSAR SITORUS

PERMATA HIJAU GROUP

PT. PELITA AGUNG AGRINDUSTRI

KAWASAN INDUSTRI DUMAI

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan bulanan Program Management Trainee dengan judul “Pengenalan Umum


Mengenai Perusahaan” yang disusun oleh:

Nama : Binsar Sitorus

Divisi : MT Penata Admin – General Oleo

Kuartal : IV Tahun 2022

Unit Kerja : PT. Pelita Agung Agrindustri – Kawasan Industri Dumai

Telah disetujui dan disahkan pada tanggal …………………. Tahun ………. dan
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk menjadi sebuah laporan bulanan
Management Trainee.

Menyetujui, Mengetahui,

Marhot P. Hasibuan Hertykus T. Simamora


Kepala Tata Usaha HRD

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan penulis berkat yang melimpah, sehingga penulis dapat mentelesaikan
laporan bulanan Management Trainee ini. Program Management Trainee yang
dijalankan penulis di PT. Pelita Agung Agrindustri – Kawasan Industri Dumai
dilaksanakan pada 9 Desember 2022 hingga saat ini.

Selama pelaksanaan program management trainee ini, penulis banyak


mendapat ilmu dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam
pengembangan diri penulis melalui program management trainee ini yaitu:

1. Bapak Sarjali, selaku Pimpinan Unit Pabrik PT. PAA – KID yang telah
mengizinkan penulis untuk memperoleh ilmu di PT. PAA – KID selama
pelaksanaan Management Trainee
2. Bapak Eddy Situmeang, selaku Pimpinan Unit Pabrik PT. PAA Project II –
KID yang telah membimbing penulis dalam pelaksanaan Management Trainee
3. Bapak Andi W. Tobing, selaku Manager PT. PAA – KID yang telah
mengizinkan penulis untuk memperoleh ilmu di PT. PAA – KID selama
pelaksanaan Management Trainee
4. Bapak Marhot P. Hasibuan, selaku Kepala Tata Usaha PT. PAA Project II –
KID yang telah membimbing penulis dalam pelaksanaan Management Trainee
5. Ibu Mira, selaku KTU PT. PAA – KID yang telah mengizinkan penulis untuk
memperoleh ilmu di PT. PAA – KID selama pelaksanaan Management Trainee
6. Seluruh rekan kerja di PT. PAA – KID yang telah dengan sabar membimbing
dan mengajari penulis dalam pelaksanaan Management Trainee.

Dalam penyusunan laporan bulanan Program Management Trainee ini, penulis


menyadari bahwa laporan ini masih memiliki berbagai kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran serta masukan-masukan yang dapat menyempurnakan laporan ini
akan dengan senang hati penulis terima. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

ii
Dumai, Januari
2023

Penulis

Binsar Sitorus

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................

1.3 Tujuan dan Manfaat........................................................................................ 3

1.4 Batasan Masalah.............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................

2.1 Profil Singkat Perusahaan...............................................................................

2.2 Visi, Misi, Nilai-nilai dan Budaya Perusahaan...............................................

2.3 Peraturan-peraturan yang berlaku di Perusahaan............................................ 6

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan...................................................................... 14

2.5 Sistem Manajemen Terintegrasi yang Dimiliki PT. PAA – KID.................. 24

BAB III. PENUTUP................................................................................................... 30

4.1 Kesimpulan................................................................................................... 30

4.2 Saran.............................................................................................................. 31

LAMPIRAN................................................................................................................ 32

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia dimana saat
ini Indonesia menjadi negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua setelah Malaysia.
Dengan melihat usaha-usaha yang dikerahkan baik pemerintah maupun perusahaan
swasta terhadap kemajuan bidang pertanian khususnya perkebunan kelapa sawit,
Indonesia diprediksi menjadi negara penghasil CPO utama dunia tahun 2010. Sawit
dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis. Tanaman ini tumbuh sempurna di
ketinggian 0 - 500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80% – 90%.
Tingginya dapat mencapai 24 meter. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan
stabil 2000 – 2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan
tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan mempengaruhi perilaku
pembangunan dan produksi buah sawit.

Minyak kelapa sawit dapat diolah menjadi berbagai macam produk


turunannya yang memiliki nilai tambah yang jauh lebih tinggi. Guna mendukung
pengembangan industri kelapa sawit dan produk-produk turunannya, diperlukan
integritas yang tinggi terutama antara daerah penghasil bahan baku, industri pengolah
dan daerah pemasaran. Industri minyak kelapa sawit nasional merupakan industri
strategis dalam perekonomian makro, pembangunan ekonomi daerah, pengurangan
kemiskinan. Industri kelapa sawit memiliki peran strategis dengan penghasil devisa
terbesar, lokomotif perekonomian nasional, membangun kedaulatan energi, ekonomi
kerakyatan dan dalam penyerapan tenaga kerja dalam perekonomian makro (Gapki,
2017).

Meningkatnya kebutuhan minyak sawit dalam negeri serta besarnya potensi


ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/cpo) telah memicu pesatnya
pertumbuhan luas kebun kelapa sawit di tanah air. Menurut data Direktorat Jenderal
Perkebunan Kementerian Pertanian, pada tahun 2019 luas perkebunan kelapa sawit
di Indonesia diperkirakan telah menjadi 14,68 juta hektare atau bertambah hampir 50
kali lipat (Katadata, Kelapa Sawit Sebagai Penopang Perekonomian Nasional, 2019).

1
Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian menilai masa depan industri kelapa
sawit Indonesia berada di tangan generasi milenial. Ia yakin generasi milenial
mampu membawa Indonesia tidak hanya menjadi pemimpin sawit dunia, namun juga
menjadi pemimpin industri oleokimia dunia (produk olahan sawit) (Larasati, 2019).

Dengan adanya program Management Trainee yang diterapkan oleh Permata


Hijau Group mendukung kemajuan industri kelapa sawit di Indonesia. Dikarenakan
melalui program ini diharapkan para lulusan sarjana yang telah diseleksi ketat untuk
mendapatkan kandidat yang kompeten dan layak mendapat program Management
Trainee ini akan membawa perubahan positif pada prospek industri kelapa sawit
khususnya di Permata Hijau Group di masa mendatang. Program ini memberikan
kesempatan kepada kandidat Management Trainee untuk mempelajari industri kelapa
sawit selama satu tahun dan akan ditempatkan pada posisi manajerial perusahaan
(Assitant Supervisor / ASV) apabila dinyatakan lulus pada pelaksanaan assesment
atau yang disebut ujian panel di penghujung berjalannya program Management
Trainee ini.

Setiap peserta Management Trainee dilatih untuk memahami dan mengenali


perusahaan atau pun unit kerja dimana ia belajar sehingga mengetahui apa yang
menjadi permasalahan dalam perusahaan serta mampu memberikan solusi untuk
kemajuan perusahaan tersebut. Proses pembelajaran mengenai perusahaan yang
dijalankan peserta program Management Trainee dipandu melalui silabus yang sudah
dirancang oleh perusahaan. Setiap peserta mengemban tanggungjawab untuk
menyusun laporan bulanan agar mendapatkan evaluasi mengenai pembelajaran yang
sudah dijalankan selama satu bulan tersebut. Dengan demikian penulis menyusun
laporan bulanan ini dengan topik “Pengenalan Umum Mengenai Perusahaan dan
Penerapan SMK3”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ditetapkan penulis dalam laporan ini


diantaranya:

1. Bagaimana profil Perusahaan?


2. Apa visi, misi, nilai-nilai dan budaya Perusahaan?

2
3. Apa peraturan-peraturan yang berlaku di Perusahaan?
4. Bagaimana struktur organisasi Perusahaan?
5. Bagaimana penerapan K3 yang dijalankan Perusahaan?
6. Bagaimana sistem manajemen terintegrasi yang dimiliki Perusahaan?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat yang terdapat dalam laporan ini diantaranya:

1. Untuk mengetahui profil Perusahaan;


2. Untuk mengetahui visi, misi, nilai-nilai dan budaya Perusahaan;
3. Untuk mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku di Perusahaan;
4. Untuk mengetahui struktur organisasi Perusahaan;
5. Untuk mengetahui penerapan K3 yang dijalankan Perusahaan;
6. Untuk mengetahui sistem manajemen terintegrasi yang dimiliki Perusahaan.

1.4 Batasan Masalah

Adanya batasan masalah pada laporan ini dimaksudkan agar laporan yang
disusun sesuai pada pembelajaran yang dilakukan penulis selama masa pembelajaran
melalui program Management Trainee yang diikuit penulis. Dengan demikian
penulis memberikan batasan yaitu pengenalan umum perusahaan sesuai dengan
sebagaimana 6 poin yang telah dipaparkan pada rumusan masalah. Perusahaan (unit
kerja PHG) yang menjadi lokasi pembelajaran penulis yaitu PT. Pelita Agung
Agrindustri – Kawasan Industri Dumai.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Singkat Perusahaan

Permata Hijau Group (PHG) merupakan perusahaan minyak sawit yang


terintegrasi, didirikan pada tahun 1984 di daerah Sosa, Tapanuli Selatan dengan
bisnis utama Perkebunan Kelapa Sawit (PKS, penyulingan minyak nabati dan inti
sawit. Permata Hijau Group merupakan operasi terpadu yang mencakup seluruh
rantai pasok nilai minyak kelapa sawit. Mulai dari industri hulu yaitu perkebunan
kelapa sawit sampai dengan hilir yaitu produk dari buah sawit yang memiliki nilai
tambah seperti biodiesel, gliserin, fatty acid, fatty alkohol, dan lain sebagainya.

Untuk mendukung ekspansi dan menjadi perusahaan industri minyak kelapa


sawit terbesar di Indonesia, Permata Hijau Group terus melakukan pengembangan
dan inovasi di pabrik-pabriknya, sehingga sampai saat ini pabrik sudah tersebar di
berbagai daerah di pulau Sumatera, diantaranya:

1. PT. Permata Hijau Palm Oil (PHPO) – Belawan, Sumatera Utara


2. PT. Permata Hijau Palm Oil (PHPO) – KIM 2, Deli Serdang, Sumatera Utara
3. PT. Nubika Jaya (NBK) – Blok Songo, Kota Pinang, Sumatera Utara
4. PT. Permata Hijau Sawit (PHS) – Sosa, Sumatera Utara
5. PT. Permata Hijau Sawit (PHS) – Huta Lombang, Sumatera Utara
6. PT. Pelita Agung Agrindustri (PAA) – Simpang Bangko, Duri, Riau
7. PT. Pelita Agung Agrindustri (PAA) – Dumai, Riau
8. PT. Pelita Agung Agrindustri (PAA) – Kawasan Industri Dumai, Riau
9. PT. Permata Hijau Indonesia (PHI) – Langgam, Riau
10. PT. Permata Hijau Indonesia (PHI) – Balam, Riau

2.2 Visi, Misi, Nilai-nilai dan Budaya Perusahaan


2.2.1 Visi
Menjadi yang terbaik dan berkelanjutan dalam industri minyak sawit dengan
menghasilkan produk berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat

4
2.2.2 Misi
1. Memenuhi permintaan pelanggan
2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional
3. Mengupayakan peningkatan yang berkelanjutan
4. Memaksimalkan keuntungan bagi Stakeholder

2.2.3 Nilai-nilai dan Budaya Perusahaan


 Teamwork
Hal-hal yang besar dapat dicapai dengan bekerja sebagai satu team
1. Saling menghargai dan bersinergi
2. Berkontribusi positif

“Berkolaborasi dan melaksanakan setiap aktivitas organisasi melalui


sinergi dengan orang lain dalam upaya memberikan performa terbaik
untuk mencapai sasaran perusahaan dengan bekerja sama secara tulus dan
senantiasa memelihara budaya toleransi, saling menghargai, serta menjaga
keutuhan dan keharmonisan kelompok kerja sebagai satu kesatuan yang
kokoh”

 Integrity
Bertindak dengan kejujuran yang mengikuti standar etika tertinggi
1. Jujur, tulus, dan konsisten
2. Berpikir, berkata, dan bertindak terpuji

“Jujur dan bersikap transparan dalam bekerja dengan mengacu kepada


peraturan dan kebijakan serta mengedepankan prinsip, nilai, maupun etika
perusahaan yang didukung oleh sikap berani dan konsisten dalam
mempertanggungjawabkan keputusan dan tindakan yang diambil demi
kepentingan perusahaan”

 Profesionalism
Mengetahui bagaimana melakukan, kapan dilakukan, dan melakukannya
dengan benar
1. Fokus dan bertanggungjawab

5
2. Komitmen dan kepedulian

“Memiliki penguasaan terhadap bidang pekerjaan meliputi aspek


pengetahuan, keterampilan dan sikap serta senantiasa memberikan hasil
kerja yang terbaik dari segi waktu, ketepatan, dan kualitas yang dilandasi
oleh disiplin yang tinggi dan semangat pembaharuan”

 Communication
Mendengarkan dan menanggapi dengan sikap positif
1. Mendengarkan untuk memahami
2. Berinteraksi positif dan efektif

“Berinteraksi dan menyampaikan informasi (pesan, ide, gagasan) dengan


orang lain secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan kata-kata,
intonasi, dan bahasa tubuh yang baik dan benar, sehingga dapat dimengerti
dan saling memberikan umpan balik (feedback) demi kelancaran kerja.”

 Excellence
Memberikan upaya terbaik dalam segala hal
1. Terampil dan kompeten
2. Memberikan hasil terbaik

“Mengembangkan dan melakukan yang terbaik melampaui standar secara


berkesinambungan di segala bidang untuk mendapatkan hasil yang terbaik
secara terus-menerus”

2.3 Peraturan-peraturan yang Berlaku di Perusahaan

Peraturan-peraturan yang berlaku di PT. Pelita Agung Agrindustri – Kawasan


Industri Dumai sudah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Riau pada Januari 2022 melalui surat permohonan PT. PAA-KID dengan nomor
HOC-PAA/X/2022 dengan surat keputusan Kpts.248/1/2022. Berikut yang menjadi
penyusun peraturan-peraturan yang berlaku di PT. PAA-KID:

1. Dasar Peraturan Perusahaan

6
Peraturan perusahaan ini disusun dengan maksud ketentuan UU No.13
tahun 2003 Jo Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Kep
16/Men/XI/2011, dimana isi dan materi peraturan perusahaan ini didasarkan
atas kondisi dan kedaan perusahaan serta berpedoman pada peraturan
perundangan yang berlaku. (Pasal 2)
2. Hubungan Kerja
a. Syarat penerimaan karyawan, Penerimaan karyawan baru di perusahan
disesuaikan dengan kebutuhan dan harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh perusahaan dengan memastikan bahwa setiap calon
karyawan diberi kesempatan yang sama untuk memperoleh pekerjaan
tanpa perbedaan.(Pasal 5)
b. Calon karyawan harus berusia sekurang-kurangnya 18 Tahun dan lulus
dalam seleksi yang diselenggarakan.(Pasal 5)
c. Perusahaan menetapkan level, jabatan, golongan dan posisi karyawan
berdasarkan tingkatan wewenang dan tanggung jawab.(Pasal 6)
d. Waktu kerja, penetapan jam kerja didasarkan pada kebutuhan perusahaan
dengan mengindahkan ketentuan perundangan ketenaga kerjaan.(Pasal 7)
e. Bagi karyawan Non-staff yang bekerja lebih dari jam kerja maka akan
diberikan kompensasi atas kerja lembur tersebut.(Pasal 7)
f. Penetapan upah berdasarkan level, jabatan, golongan, posisi, keahlian
dan prestasi kerja.(Pasal 8)
g. Bagi karyawan Staff tidak diberlakukan kompensasi kerja lembur.(Pasal
9)
h. Pengembangan karir, kompetensi, keterampilan dan wawasaan karyawan,
maka perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan atas biaya perusahaan. (Pasal 10)
i. Perusahaan akan melakukan penilaian prestasi kerja karyawan paling
sedikit sekali setahun yang bertujuan mengukur prestasi pelaksanaan
pekerjaan karyawan dalam jabatannya.(Pasal 11)
j. Promosi dan mutasi dalam rangka mengembangkan karir karyawan
merupakan wewenang perusahaan dengan memperhatikan kebutuhan
perusahaan dan prestasi kerja/ potensi karywan.(Pasal 12)

7
k. Suami istri bekerja dalam satu perusahaan maka perusahaan tidak
mengizinkan hal tersebut.(Pasal 13)
3. Jaminan Sosial
a. Kecelakan kerja, maka akan diatur berdasrkan ketentuan BPJS
Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan.(Pasal 14)
b. Santunan kematian, karyawan yang meninggal dunia karena kecelakan
kerja (bukan karena kesalahan sendiri) maka perusahaan akan memberi
santunan melalui program BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan
ketentuannya.(Pasal 15)
c. Tunjangan Hari Raya, bagi karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun
maka akan diberikan THR secara penuh, THR akan diberikan 7 hari
menjelang Hari Raya setiap karyawan.(Pasal 16)
d. Karyawan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan. (Pasal 17)
e. Upah selama sakit, 4 bulan pertama dibayar 100% upah, 4 bulan
berikutnya dibayar 75% upah, 4 bulan berikutnya dibayar 50% upah, 4
bulan berikutnya dibayar 25% upah. Jika selama 1 tahun masih sakit
maka perusahaan akan memutuskan hubungan kerja.(Pasal 18)
f. Bantuan untuk keluarga karyawan yang ditahan dan apabila karyawan
ternyata tidak bersalah maka perusahaan mempekerjakan kembali
karyawan tersebut.(Pasal 19)
g. Karyawan dengan level dan jabatan tertentu diberi tunjangan dan fasilitas
yang telah diatur oleh perusahaan. (Pasal 20)
h. Penghargaan, perusahaan akan memberi penghargaan kepada karyawan
yang telah bekerja dengan baik selama masa tertentu. (Pasal 21)
4. Cuti dan Izin
a. Pelaksanaan cuti yang diberikan kepada karyawan dalan 12 bulan
selama 12 hari kerja dan apabila tidak diambil maka cuti tersebut gugur
dengan sendiri. (Pasal 22)
b. Karyawan wanita diberi waktu istirahat 1,5 bulan sebelum melahirkan
dan 1,5 bulan setelah melahirkan menurut perhitungan dokter maupun
bidan.(Pasal 23)

8
c. Izin khusus apabila, pernikahan karyawan bersangkutan, pernikahan
anak sah karyawan, istri karyawan melahirkan, suami/istri meninggal
dunia, khitanan/pembabtisan anak karyawan.(Pasal 23)
d. Permohonan izin khusus harus diajukan paling lambat 10 hari kerja
sebelum cuti berlangsung.(Pasal 23)
5. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
a. Perusahaan mengadopsi prinsip-prinsip Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan
perlindungan yang berlaku.(Pasal 25)
b. Karyawan wajib menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja.(Pasal
25)
c. Karyawan wajib menjaga keselamatan dirinya dan karyawan lain serta
wajib memakai alat-alat keselamatan kerja yang telah disediakan oleh
perusahaan serta mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai keselamatan
kerja yang berlaku. (Pasal 25)
d. Karyawan yang menemukan hal-hal dapat membahayakan karyawan
dan perusahaan, maka harus segera melaporkan hal tersebut kepada
manajemen / pimpinan setempat.(Pasal 25)
6. Kewajiban Karyawan
a. Karyawan harus sudah berada / hadir ditempat tugas masing-masing
tepat waktu dan tidak meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya.
(Pasal 26)
b. Karyawan wajib menggunakan kartu identitas selama berada
dilingkungan kantor perusahaan. (Pasal 26)
c. Karyawan wajib mengikuti dan menaati seluruh petunjuk atau
instruksi yang diberikan oleh atasan atau pimpinan perusahaan yang
berwenang.(Pasal 26)
d. Karyawan wajib melaksanakan tugas dan kewajiban yang telah
diberikan oleh perusahaan.(Pasal 26)
e. Karyawan wajib memlihara dan menjaga dengan baik semua barang
dan aset milik perusahaan dan segera melaporkan kepada pemimpin

9
setempat / perusahaan atau atasannya apabila mengetahui hal-hal
yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian persahaan.(Pasal 26)
f. Karyawan wajib memelihara dan menjaga rahasia perusahaan. (Pasal
26)
g. Karyawan wajib melapor kepada HR (personalia) departemen dan
atasannya apabila ada perubahan status mengenai dirinya susunan
keluarganya perubahan alamat dan sebagainya. (Pasal 26)
h. Karyawan wajib memeriksa alat kerja mesin-mesin dan sebagainya
sebelum mulai bekerja atau akan meneruskan pekerjaan sehingga
tidak akan menimbulkan kerusakan atau bahaya yang akan
mengganggu pekerjaan. (Pasal 26)
i. Karyawan wajib mengikuti standard prosedur pekerjaan maupun
pemakaian perlengkapan kerja yang telah ditetapkan. (Pasal 26).
7. Larangan Bagi Karyawan
a. Karyawan dilarang melakukan hal yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan (conflict of intrest) dengan perusahaan, kecuali diketahui
dan disetujui secara tertulis oleh pimpinan perusahaan. (Pasal 27)
b. Karyawan dilarang membawa / menggunakan barang / alat milik
perusahaan keluar dari lingkungan perusahaan tanpa izin dari pimpinan
perusahaan atau yang berwenang.(Pasal 27)
c. Karyawan dilarang melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya dan
tidak diperkenankan memasuki ruangan lain yang bukan bagiannya
kecuali atas perintah / izin atasannya.(Pasal 27)
d. Karyawan dilarang menjual / memperdagangkan barang-barang
berupa apapun atau mengedarkan daftar sokongan, menempelkan atau
mengedarkan poster yang tidak ada hubungan dengan pekerjaanya
dilingkungan perusahaan tanpa izin dari pimpinan perusahaan. (Pasal
27)
e. Karyawan dilarang meminum minuman keras, mabuk ditempat kerja,
membawa, menyimpan dan menyalahgunakan bahan narkoba,
melakukan segala macam perjudian, bertengkar atau berkelahi dengan

10
sesama karyawan / pimpinan didalam lingkungan perusahaan. (Pasal
27)
f. Setiap karyawan dilarang membawa senjata api / tajam yang tidak
berhubunagan dengan pekerjaan ke dalam lingkungan perusahaan.
(Pasal 27)
g. Setiap karyawan dilarang melakukan tindakan asusila didalam
lingkungan perusahaan. (Pasal 27)
h. Karyawan dilarang berbuat sesuatu yang secara langsung atau tidak
langsung dapat menimbulkan / mengakibatkan keresahan bagi
karyawan lainnya. (Pasal 27)
i. Karyawan dilarang menyalahgunakan alat kerja yang diberikan oleh
perusahaan untuk kepentingan yang tidak beraitan dengan pekerjaan.
(Pasal 27)
j. Karyawan dilarang melakukan segala tindakan berupa tekanan
psikologis dan / atau baik secara seksual kepada karyawan lainnya.
(Pasal 27)
8. Sanksi indisipliner
a. Teguran Lisan / Tulisan
Surat teguran dapat diberikan oleh atasan yang berwenang (jabatan
MANAGER) kepada karyawan yang melakukan kesalahan ringan. (Pasal
28)
b. Surat peringatan (Pasal 28)
 Karyawan yang tidak memenuhi tata tertib / melakukan
pelanggaran diberikan peringatan tertulis dari perusahaan paling
banyak 3 (tiga) kali surat peringatan
 Surat peringatan tidak selalu diberikan menurut urutannya tapi
dapat dinilai dari berat ringannya kesalahan yang dilakukan
karyawan.
 Pelanggaran tata tertib kerja perusahaan pada (Pasal 28) antara
lain sebagai berikut:
a. Sering datang terlambat atau pulang mendahului waktu
yang telah ditentukan tanpa seizin atasan

11
b. Tidak masuk bekerja tanpa pemberitahuan atau izinatasan
c. Melakukan pencataan kehadiran (persensi) untuk orang lain
d. Tidak mematuhi ketentuan keselamatan kerja,
petunjukatasan dan sebagainya
e. Menolak perintah atasan yang layak
f. Melalaikan tugas dan kewajiban
g. Tidak mematuhi standar prosedur pekerjaan maupun
pemakaian perlengkapan kerja.
 Surat peringatan mempunyai masa berlaku selama 6 (enam)
bulan dan apabila ternyata setelah peringatan terakhir karyawan
yang bersangkutan masih melakukan pelanggaran, maka
perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.(Pasal 28)
 Sanksi / denda ganti rugi
Sanksi/denda diberikan kepada karyawan yang terlambat dan
ganti rugi diberikan kepada karyawan yang melakukan kelalaian
dan mengakibatkan kerugian perusahaan.(Pasal 28)
c. Sanksi Administratif
Berupa penurunan jabatan (demosi), pelepasan jabatan atau
pencabutan fasilitas tertentu. (Pasal 28)
 Pemberhentian sementara (skorsing)
Diberikan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran tata
tertib / tidak menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya.(Pasal
28)
 Pemutusan hubungan kerja menurut (Pasal 28)
1. Melakukan pelanggaran berat
2. Melakukan pelanggaran lain dan telah diberikan surat
peringatan 3
3. Melakukan pelanggaran hukum
4. Melakukan tindakan yang merugikan perusahaan seperti:
 Melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang /
uang milik perusahaan

12
 Memberikan keterangan palsu
 Meminum minuman keras
 Melakukan perbuatan asusila atau perjudian dilingkungan
perusahaan
 Mengancam, menganiaya teman sekerja / pengusaha di
lingkungan perusahaan
 Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan
 Menerima imbalan jasa dalam bentuk apapun,untuk
melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan
 Dengan sengaja menyembunyikan penyakit keras atau
menular yang dapat membahayakan karyawan lainnya.
9. Berhenti kerja atas permintaan sendiri
a. Karyawan yang bermaksud untuk berhenti bekerja dapat mengajukan
permohonan berhenti minimal 1 bulan sebelumnya. (Pasal 29)
b. Karyawan level manajerial yang bermaksud berhenti bekerja dapat
melakukan permohonan berhenti minimal 2 bulan sebelumnya. (Pasal
29)
c. Karyawan yang bermaksud dan telah mengajukan permohonan berhenti
bekerja agar dapat menyelesaikan pertanggung jawabannya dengan
baik. (Pasal 29)
d. Karyawan non staff yang berhenti bekerja dengan permintaan sendiri
dengan baik, perusahaan akan memberikan uang pisah 50% dari upah
pokok apabila masa kerja lebih dari 5 tahun. (Pasal 29)
e. Karyawan yang mangkir (tidak masuk kerja) tanpa izin 5 hari berturut-
turut dan telah dipanggil 2 kali berturut-turut maka dianggap
mengundurkan diri secara sepihak.perusahaan akan memberikan Rp
100.000, apabila karyawan telah bekerja lebih dari 5 tahun. (Pasal 29)
f. Karyawan yang tidak masuk kerja selama 24 hari berturut-turut dalam 1
tahun, maka dapat dikualifikasikan mengundurkan diri secara sepihak.
Perusahaan akan memberikan uang pisah Rp 100.000, untuk karyawan
yang bekerja lebih dari 5 tahun. (Pasal 29)
10. Penyelesaian keluh kesah

13
Keluh kesah atau rasa kurang puas dari karyawan atas hubungan
kerja, syarat kerja dan keadaan perburuhan akan diselesaikan secara
musyawarah dengan atasan yang berwenang (jabatan manager), jika belum
terselesaikan maka diteruskan ke bagian HR (personalia) departemen
ataupun pimpinan yang lebih tinggi, jika belum terselesaikan juga maka
diselesaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku. (Pasal 30)
11. Keluarga berencana dan koperasi
a. Perusahaan berupaya mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera dengan memberikan tunjangan kelahiran sampai dengan
anak ketiga (Pasal 31)
b. Koperasi karyawan dibentuk untuk mengembangkan kesejahteraan
anggota / karyawan. (Pasal 31)

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan


2.4.1 Bagan Struktur Organisasi PT. PAA – KID

Berikut bagan struktur organisasi yang ada di PT. PAA – KID divisi
administrasi (office

14
PAA KID
GENERAL PALMOIL - 2001
PUP PALMOIL
1
Sarjali (NL)
`

KABAG GENERAL PALMOIL (KTU) HUMAS


1 1
Mira Rizki Dwi Putra Siregar (NL)

ASST KTU ASST KTU


KA. GUDANG KA. TIMBANGAN DANTON
BIO, REF, TERMINAL PWP, KCP
2 2 1 1 1
Kusnadi Lumban Gaol Anthonius Alfonsus Gowasa Sandy Zulkarnain Vacant
Syafii Abdullah Sinaga Vacant

ADM PEMBUKUAN ADMIN PEMBUKUAN ADMIN GUDANG/


ADMIN TIMBANGAN DANRU DANRU DANRU
BIO, REF, TERMINAL PWP, KCP INVENTORY
3 2 6 6 1 1 1
Andrie Gunawan Saragih, SE (NL) Ruth Ulio Graceiana Silaban ADMIN GUDANG Meyling (L) Manimpan Tumanggor (L) Priyono (NL) Irham (NL)
Anisa Melli Yanti Michael Hutabarat (NL) M. Kurnia Ramadhana (NL)
Etika Lestari Veronika Syakban (NL) Diah Hartanti Hermawan (NL)
WADANRU WADANRU WADANRU
Zeki Zima Hasibuan (NL) Megawati (NL)
ADM PRODUKSI ADM PRODUKSI Wahyu Sobirin (NL) Bayu Prasetyo (L) 1 1 1
BIO, REF, TERMINAL PWP, KCP ADMIN INVENTORY Indah Sari Sinaga (L) Khairul Anwar (L) Jonnes Edison Amanto Siregar (L) Vacant
3 2 Reno Sinaga (NL)
Surya S (NL) Josua Kristian Barus Vacant
SECURITY SECURITY SECURITY
Christin RJ Kuncoro Jati
Rahmat Hidayat (L) 25 25 25
Risman (L) Ahmad Saprizal (PT. SIL) Muhammad Sabri (L)
Mandria Candra Sandika (SIL) Suprayetno (PT SIL) Rukmono (SIL)
KASIR ADMIN KB
Dedi Setiawan (PT. SIL) Asrul Wahid (PT. SIL) Adipa (PT. SIL)
1 4 Sunarwan (PT. SIL) Bambang Sucipto (PT SIL) Syahrial (PT. SIL)
Mega Heliana (NL) Panaungan Siregar (NL) Wira Irawan (PT. SIL) Desra Ade Putra (PT SIL) Sopan Lestari (PT. SIL)
Jesica Ratna Sari (L) Dodi Wahyono (PT. SIL) M. Winandar (PT. SIL) M. Rio Andika Hasibuan (PT SIL)
Aryanda Sani Pratama (NL) Nazri Kasman (PT. SIL) Khoiruddin (PT SIL) Anuar Iman (PT. SIL)
Tuty Mei Luciana Purba Almizar (PT. SIL) Hariyan (PT. SIL) Ragil Bayu Erlangga (PT SIL)
Asri Romadon (PT SIL) Wisnu Hidayat (PT. SIL) Muhammad Fadli (PT. SIL)
Muhammad Musri (PT. SIL) Rio Ferdi (PT SIL) Lutfi (PT SIL))
ADMIN HRD ADMIN HRD
Felix Putra Yuda (PT SIL) Adi Syahputra (PT. SIL) Rahmat Hakiki (PT SIL)
2 1 Akhiyar B Sudarto (PT SIL) Syamsudin Nasution (PT SIL) Arif Wahyudi (PT SIL)
Taupiq Hidayat Lino F. Sibarani (NL) Muhammad Nazri (PT. SIL) Taufik Hidayat (PT. SIL) Edi J Tambunan (PT SIL)
Desi Magdalena Panggabean Ilham Syahbani (PT.SIL) Muhammad Rafi (PT. SIL) Mery Veronica (PT SIL)
Muhammad Soleh (PT SIL) Indra (PT SIL) Wenny (PT SIL)
Arnoto (PT SIL) Erwin Sutopo (PT.SIL) Juli Yanto (PT SIL)
ADMIN WORKSHOP ADMIN WORKSHOP
Ari Pramadian (PT SIL) Ferdian Firmansyah (PT. SIL) Wardi Yanto (PT SIL)
2 1 M.Vicky Wnda Saputra (PT. SIL) M Aldi Alfiansyah (PT. SIL) Zulhamri Simbolon (PT. SIL)
Hardhika Fajar Septiansyah Reka Yorlanda Ramadhani Dedi Suherman Sitanggang (PT. SIL) Kiki Rizki (PT. SIL) Alex Evando Nababan (PT SIL)
Vacant Muhammad Hagi (PT. SIL) Daniel I Pranata (PT. SIL) Aidil Saputra
Khairul Amri (PT. SIL) Al - Hajj F Alamsyah (PT. SIL) Habib Maulana
Mulyadi Syaputra (PT. SIL) Mhd. Ghalib Setiawan Boby Ardian
ADMIN EXIM
Vacant Sahri Agus Fian Vacant
3 Vacant Vacant Vacant
Relly Chrystiani Simanullang (NL) Vacant Vacant Vacant
Rahmat Muslim (L)
Firdaus (L)

SUPIR POOL (BHL) KEBERSIHAN


3 5
Dandi Saputra (L) Bayu Prasetyo (SIL)
Ilham Mahendra Azhar Anas Dalimunthe (SIL)
Nanang Abd. Rahman Fanny Trinanda Nst (PT.SIL)
Muhammad Fadly
Vacant

OFFICE BOY/GIRL
3
Muhammad Zaid (ISS)
Ardi (ISS)
Vacant

Sumber: Data olahan Admin HRD (2023)

Note: Untuk melihat lebih jelas mengenai struktur organisasi perusahaan di atas
dapat dilihat di bagian lampiran.

2.4.2 Tugas dan Tanggungjawab

Adapun rincian tugas pokok dan fungsi masing-masing jabatan karyawan


pada PT. Pelita Agung Agrindustri Pelintung adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan Unit Pabrik (PUP)
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik
secara teknis atau pun administrasi agar berjalan sesuai SOP dan
peraturan yang telah ditetapkan.
b. Menyusun peraturan dan kebijakan yang dibutuhkan perusahaan serta
memastikan kebijakan tersebut diterapkan sesuai dengan Peraturan
Perusahaan dan sesuai UU yang ditetapkan Pemerintah.
c. Menentukan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan
produksi, penerimaan produk dan pengapalan produk.

15
d. Mengawasi penggunaan Anggaran Tahunan untuk kegiatan
operasional Perusahaan.
e. Mengadakan rapat evaluasi kinerja Perusahaan.
f. Membina hubungan kerjasama yang baik dengan pihak-pihak
eksternal.
g. Memastikan kebijakan yang diterapkan perusahaan sesuai dengan
sesuai UU yang berlaku.
h. Memastikan dan meningkatkan pelaksanaan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
2. Manager Operasional
a. Membantu PUP dalam menjalankan kegiatan operasional pabrik
secara keseluruhan.
b. Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik
secara teknis atau pun administrasi agar berjalan sesuai SOP dan
peraturan yang telah ditetapkan.
c. Menyusun SOP sesuai kebutuhan Perusahaan dan melakukan
pengawasan terhadap penerapannya.
d. Mengorganisir dan mangawasi seluruh kegiatan Produksi agar bisa
terselenggara secara sinergis, efektif dan efisien.
e. Memonitor pengguanaan biaya Produksi dan Operasional agar sesuai
dengan Anggaran Tahunan yang ditetapkan Perusahaan.
f. Mengadakan rapat evaluasi kinerja Perusahaan
g. Mengawasi kegiatan preventive dan maintenance.
h. Memastikan dan meningkatkan pelaksanaan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
3. Kepala Tata Usaha (KTU)
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan Administratif perusahaan.
b. Melakukan Verifikasi terhadap setiap proses administrasi agar sesuai
SOP, IK dan peraturan perusahaan.
c. Melakukan pengelolaan dan pengawasan keuangan Perusahaan,
operasional Gudang dan operasional Timbangan.
d. Melakukan pengelolaan Dokumen Perizinan Perusahaan.

16
e. Melakukan verifikasi laporan Admin HRD, Admin Pembukuan,
Admin Produksi, Admin KB, Admin Exim, Admin Timbangan,
Admin Gudang, Admin Workshop, Security dan Kasir.
f. Mengorganisir kegiatan rekrutmen Karyawan Perusahan
g. Memastikan dan meningkatkan pelaksanaan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
h. Ikut serta menyusun anggaran tahunan Perusahaan.
i. Menyusun bahan Rapat Kinerja bulanan.
j. Mengadakan rapat evaluasi kinerja Perusahaan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
k. Memastikan program pelatihan internal / eksternal terlaksana sesuai
jadwal.
l. Melakukan pengelolaan terhadap pemakaian inventaris Perusahaan
dan perumahaan.
m. Melakukan pengelolaan terhadap operasional kendaraan perusahaan
n. Mengkoordinir kedatangan tamu Perusahaan
4. Asiten KTU
a. Membantu KTU dalam melaksanakan verifikasi dan pengawasan
terhadap setiap proses administrasi sesuai peraturan perusahaan.
b. Mengkoordinir semua kegiatan administrasi yang dilaksanakan oleh
setiap admin.
c. Menyusun laporan KPI dan mempersiapkan bahan untuk rapat kinerja
bulanan.
d. Ikut serta menyusun rancangan anggaran tahunan
e. Mengikuti rapat evaluasi kinerja yang diadakan setiap bulan
f. Melakukan pemeriksaan sebelum diverifikasi oleh KTU terhadap
laporan Admin HRD, Admin Pembukuan, Admin Produksi, Admin
KB, Admin Exim, Admin Timbangan, Admin Gudang, Admin
Workshop, Security dan Kasir.
g. Ikut serta dalam pelaksanaan stock opname Gudang secara berkala
bersama KTU.

17
h. Memastikan dan meningkatkan pelaksanaan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
i. Memastikan kebersihan lingkungan area kantor, mess tamu dan
perumahan.
j. Menyiapkan kebutuhan dan perlengkapan tamu Perusahaan.
5. Kepala Gudang
a. Melakukan pengelolaan Gudang Material, Spare Part dan Limbah B3.
b. Mengawasi arus penerimaan dan pengeluaran barang.
c. Membuat Berita Acara pemakaian inventaris Perusahaan dan
perumahan.
d. Melakukan stock opname Gudang secara berkala.
e. Menerbitkan Permintaan Pembelian dan Permintaan Reparasi.
f. Membuat laporan harian pemakaian Consumable.
g. Membuat Laporan Inventory Stock bulanan
h. Membuat Berita Acara Tutup Buku
i. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
6. Kepala Timbangan
a. Melakukan pengawasan terhadap segala aktivitas yang berhubungan
dengan penimbangan, baik timbang masuk, maupun timbang keluar.
b. Melaksanakan kegiatan penimbangan product dan material yang
diterima atau pun dikeluarkan Perusahaan.
c. Memeriksa Surat Pengantar Barang atau DO material / product dari
pihak ketiga sebelum melakukan penimbangan.
d. Melakukan pemeriksaan kesesuain data yang telah di input ke System
Timbangan.
e. Membuat rekap harian dan bulanan penerimaan produk dan material.
f. Melaporkan jadwal Tera dan perbaikan timbangan.
7. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
8. Admin Pembukuan
a. Membuat laporan bulanan General Ledger dan Account Report

18
b. Menginput jurnal harian pemakaian material dan bahan penolong dari
Inventory.
c. Menginput jurnal harian pergerakan keuangan Perusahaan.
d. Membuat rancangan anggaran bulanan perusahaan
e. Memeriksa sandi perkiraan pada bon pengeluaran material Inventory.
f. Memeriksa norma pemakaian material dan bahan penolong pada
proses Produksi.
9. Admin Gudang
a. Melayani permintaan spare part, bahan kimia, dan bahan penolong.
b. Menerbitkan bon permintaan barang
c. Mengumpulkan bon-bon barang yang sudah di tanda tangani, dan di
failkan sebagai pertinggal gudang.
d. Menginput transaksi penerimaan & pengeluaran barang ke Kartu
Gudang dan Kartu Bin.
e. Melakukan stock oname barang secara berkala.
f. Menginput penerimaan dan pengeluaran limbah B3.
g. Menerbitkan Berita Acara pada setiap pengeluaran Inventaris, APD
dan Alat Kerja.
h. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
10. Admin Timbangan
a. Membantu Kepala. Timbangan melaksanakan kegiatan penimbangan
semua product yang diterima perusahaan.
b. Memeriksa Surat Pengantar Barang material / product dari pihak
ketiga sebelum melakukan penimbangan.
c. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
11. Admin Produksi
a. Membuat rekap laporan penerimaan dan pemakaian bahan baku dan
bahan penolong.
b. Membuat rekap laporan pemakaian utility
c. Membuat rekap laporan sounding harian tanki timbun.

19
d. Menyusun laporan Produksi
e. Membuat rekap stock Tanki Timbun
f. Melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan bahan baku, bahan
penolong, dan utility untuk kegiatan produksi sesuai dengan norma
yang ditetapkan perusahaan.
g. Mengirimkan laporan produksi ke kandir medan.
h. Mendistribusikan laporan produksi kepada BIA, BTE, PPIC, KDP,
KTU dan Manager.
i. Melakukan pemeriksaan kontrak terhadap setiap penerimaan produk
yang diterima perusahaan.
j. Melakukan pengelolaan dokumen yan berkaitan dengan administrasi
produksi.
k. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
12. Admin Kawasan Berikat
a. Membuat laporan stock Kawasan Berikat
b. Membuat dokumen BC untuk dilaporkan ke Hanggar Bea dan Cukai
Dumai
c. Melaporkan kegiatan mingguan Kawasan Berikat PT. PAA ke
Hanggar Bea Cukai Dumai.
d. Melaporkan kegiatan Ekspor PT.PAA untuk arsip Hanggar Ekspor
Bea dan Cukai Dumai
e. Melaporkan Dokumen – Dokumen BC ke Hanggar Bea dan Cukai
Dumai
f. Membuat Laporan Bulanan Kegiatan Kawasan Berikat PT.PAA
g. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
13. Admin HRD
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan dan Administrasi yang
berhubungan dengan Personalia Perusahaan.
b. Melakukan pengelolaan dan pelaporan BPJS Karyawan
c. Membuat data permintaan gaji karyawan.

20
d. Membuat program pelatihan Karyawan.
e. Membuat program medical check up Karyawan.
f. Melakukan pengelolaan surat-menyurat perusahaan.
g. Membuat Laporan Bulanan Personalia
h. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
14. Kasir
a. Melakukan pencatatan dan pengelolaan Kas
b. Membuat laporan opname Kas mingguan & bulanan
c. Mengarsipkan semua transaksi pencatatan Kas
d. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
15. Admin Workshop
a. Membuat alokasi / jurnal kerja harian dan bulanan Departemen
Maintenance
b. Membuat Intsruksi Kerja Lembur Mantenance
c. Membuat Material Request kebutuhan Maintenance
d. Membuat Jadwal Preventive Maintenance Mingguan dan Bulanan.
e. Membuat rekap kerusakan mesin pabrik
f. Membuat rekap pemakaian material / spare part.
g. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
16. Admin Exim
a. Membuat Surat Perjanjian Kerja (SPK) atas penyandaran Kapal
b. Membuat laporan kegiatan pengapalan.
c. Membuat laporan realisasi dan rencana pengapalan produk
d. Membuat laporan realisasi dan rencana pengapalan material dan bahan
penolong.
e. Membuat laporan rencana kedatangan Kapal
f. Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem management
terintegrasi (ISO) yang diterapkan Perusahaan.
17. Supir Pool

21
a. Melakukan pengantaran dan penjemputan karyawan dan tamu sesuai
kebutuhan operasional perusahaan.
b. Menjaga kebersihan mobil pool perusahaan.
18. Kebersihan
a. Membersihkan kantor bagian dalam dan luar bangunan.
b. Membersihkan seluruh areal Lapangan pabrik sesuai kebutuhan di
lapangan.
19. Office Boy
a. Membersihkan kantor bagian dalam.
b. Menyediakan minuman untuk karyawan dan tamu perusahaan.
20. Humas
a. Berkontribusi dalam menjaga hubungan dengan masyarakat dan
pemerintah yang mendukung implementasi system manajemen mutu
(ISO 9001), system manajemen lingkungan (ISO 14001), ISCC,
SMK3, RSPO, dan sistem manajemen terintegrasi lainnya agar
terselenggara kegiatan usaha sejalan dengan tujuan perusahaan dan
peraturan perundang – undangan serta standar yang berlaku di
nasional dan internasional.
b. Menerima keluhan/pengaduan masyarakat dan menindak lanjuti untuk
penyelesaian konflik
c. Menerima proposal program bantuan kesejahteraan masyarakat
(pembangunan fasilitas umum, fasilitas ibadah, fasilitas pendidikan,
dll) dan masukan dalam program untuk diajukan ke Top manajemen.
d. Membuat daftar perizinan terkait tanah, bangunan, peralatan, mesin,
kompetensi personil, lingkungan, K3, dll.
e. Melaksanakan proses perizinan guna menjaga pemenuhan terhadap
peraturan perundang – undangan.
f. Memastikan bahwa proses perizinan terpantau
g. Memastikan keluhan/ pengaduan masyarakat dan proposal program
masyarakat telah ditindaklanjuti.
h. Memantau pelaksanaan program bantuan masyarakat dan membuat
laporan pelaksanaan.

22
i. Memastikan tidak ada perizinan yang keluar dari tanggal kadaluarsa.
j. Melaksanakan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai bentuk
kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar
k. Melaksanakan arahan yang diberikan oleh atasan terhadap aktivitas
perusahaan.
l. Bekerjasama dengan rekan kerja baik atasan mau pun bawahan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
21. Danton (Komandan Pleton)
a. Memberikan pembinaan dan pengarahan kerja kepada anggota
security.
b. Mengawasi dan memantau pelaksanaan tugas – tugas Danru dan
anggota security
c. Membuat program kegiatan olahraga, latihan PBB, dan kegiatan
lainnya.
d. Membuat laporan kejadian dalam lokasi kerja kepada Humas dan Mill
Manager.
e. Meningkatkan disiplin kerja security
f. Melaksanakan arahan yang diberikan oleh atasan terhadap aktivitas
perusahaan.
g. Bekerjasama dengan rekan kerja baik atasan mau pun bawahan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
22. Danru (Komandan Regu)
a. Menerima dan melaksanakan arahan dan tugas dari Danton pada
akvitias operasional perusahaan
b. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban lingkungan kawasan
kerja khususnya keamanan fisik
c. Menertibkan lalu lintas proses penerimaan komodity oleh truk-truk
pengangkut bahan baku untuk ditimbang
d. Melaksanakan arahan yang diberikan oleh atasan terhadap aktivitas
perusahaan.
e. Bekerjasama dengan rekan kerja baik atasan mau pun bawahan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan

23
23. Wadanru (Wakil Komandan Regu)
a. Bekerjasama dengan Danru dalam menciptakan kondisi yang tertib
dan kondusif di sekitar perusahaan
b. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban lingkungan kawasan
kerja khususnya keamanan fisik
c. Menertibkan lalu lintas proses penerimaan komodity oleh truk-truk
pengangkut bahan baku untuk ditimbang
d. Melaksanakan arahan yang diberikan oleh atasan terhadap aktivitas
perusahaan.
e. Bekerjasama dengan rekan kerja baik atasan mau pun bawahan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
24. Security
a. Menjalankan tugas penjagaan lingkungan kerja perusahaan sesuai
dengan petunjuk kerja atasan dengan berpedoman dengan SOP dan
IK.
b. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan/ kawasan
kerja khususnya pengamanan fisik
c. Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan/
kawasan kerjanya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta
pelanggaran hukum (preventif).
d. Melaksanakan arahan yang diberikan oleh atasan terhadap aktivitas
perusahaan.
e. Bekerjasama dengan rekan kerja dan atasan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan

2.5 Sistem Manajemen Terintegrasi yang Dimiliki PT. PAA KID


2.5.1 SMK3 – Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian


dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kewajiban K3
dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja yang

24
berguna untuk menciptakan tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Adapun
tujuan dari penerapan SMK3 adalah:

1. Melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja


2. Menjamin fasilitas produksi yang digunakan tidak mencelakakan orang lain
3. Menjamin proses produksi berjalan lancar.

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disebut


SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi
struktur organisasi perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanyatempat kerja yang aman
(Permenaker No: PER. 05/MEN/1996).

2.5.2 ISO 9001 – Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk


Sistem Manajemen Mutu. ISO 9001 pertama kali diterbitkan pada tahun 1986 oleh
ISO (International Organization for Standardization), sebuah badan internasional
yang terdiri dari badan standar nasional yang beranggotakan lebih dari 160 negara.
Secara umum penerapan ISO 9001 memiliki manfaat antara lain:

1. Meningkatkan kepercayaan kepada Pelanggan akan mutu produk dan layanan


2. Memberikan jaminan mutu produk dan layanan
3. Meningkatkan produktifitas perusahaan
4. Meningkatkan motivasi karyawan
5. Membentuk hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
6. Mencapai penghematan biaya yang optimum, dengan menekan biaya mutu
yang tidak baik
7. Mengenal risiko dan peluang dalam meningkatkan mutu produk dan layanan.
2.5.3 ISO 14001 – Sistem Manajemen Lingkungan

ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) merupakan sistem manajemen


perusahaan yang berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan
produk yang dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap lingkungan, terutama

25
dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan, pencegahan
pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan. Tujuan ISO 14001
adalah untuk memungkinkan organisasi dari semua jenis atau ukuran untuk
mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang berkomitmen untuk bertanggung
jawab pada lingkungan seperti keberlanjutan sumber daya, pencegahan polusi,
mitigasi perubahan iklim dan minimalisasi dampak lingkungan.

2.5.4 SJH – Sistem Jaminan Halal

SJH merupakan sistem manajemen terintegrasi yang disusun, diterapkan dan


dipelihara untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, sumber daya manusia dan
prosedur dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan
persyaratan LPPOM MUI.

2.5.5 RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil) – Standar Sertifikasi Rantai


Pasok

Sertifikasi RSPO memiliki dua jenis sertifikasi. Badan sertifikasi yang


independen dan telah disahkan oleh RSPO dapat membantu pengurusan salah satu
atau kedua jenis sertifikasi tersebut. Sertifikat pertama ditujukan kepada produsen.
Fokus penilaian ada pada verifikasi praktik prinsip dan kriteria RSPO dalam proses
produksi minyak sawit berkelanjutan. Sementara, sertifikat kedua ditujukan kepada
perusahaan lain yang terlibat sepanjang rantai suplai minyak sawit. Dengan begitu
perusahaan dapat meyakinkan pasar bahwa klaim penggunaan minyak sawit
berkelanjutan itu legal. Sertifikat kedua inilah yang disebut sebagai Supply Chain
Certification atau SCC. Sebagai bagian dari skema RSPO, SCC diberikan untuk
menegaskan pelabelan produk minyak sawit yang diproduksi sesuai komitmen
terhadap prinsip dan kriteria RSPO. Namun, fokus utama ada pada upaya mengontrol
aliran produk yang telah bersertifikat di segala lini rantai suplai.

2.5.6 FSSC 22000 – Sistem Manajemen Keamanan Pangan

FSSC 22000 adalah sistem sertifikasi keamanan pangan untuk produsen


makanan yang membantu Anda mengidentifikasi dan mengendalikan risiko
keamanan pangan. Standar ini menyetujui sistem keamanan pangan Anda, yang
menunjukkan bahwa pelanggan Anda memiliki proses keamanan pangan yang ketat

26
dan bahwa komitmen Anda terhadap kebersihan dan kesehatan manusia terpenuhi.
FSSC 22000 disetujui oleh Global Food Safety Initiative (GFSI) sebagai standar dan
diterima oleh pengecer makanan utama di Eropa. Ini mengidentifikasi apa yang perlu
Anda lakukan sebagai produsen makanan untuk menunjukkan bahwa Anda
mengendalikan bahaya keamanan pangan standar dan bahwa Anda dapat memastikan
keamanan pangan.

FSSC 22000 adalah standar yang diterima secara global yang mencakup
persyaratan untuk inspeksi, pengawasan, dan sertifikasi untuk memastikan keamanan
pangan perusahaan di semua tahapan makanan. Kombinasi standar ISO 22000 dan
PAS 220, standar FSSC 22000, didasarkan pada ISO 22000: standar 2005 dan
standar PAS 220: 2008. Tujuan sertifikasi ini adalah untuk menyelaraskan
persyaratan dan metode sertifikasi untuk sistem keamanan pangan dalam rantai
makanan dan untuk memberikan sertifikat keamanan pangan yang dapat diandalkan
yang sebanding dalam hal konten dan ruang lingkup yang relevan. FSSC 22000
adalah standar yang diterbitkan untuk organisasi produksi makanan, yang terdiri dari
kombinasi standar ISO 22000 dan spesifikasi PAS 220.

Standar ini memungkinkan produsen makanan untuk mengidentifikasi potensi


bahaya yang dapat membahayakan keamanan pangan, mengidentifikasi titik-titik
kontrol kritis, dan dengan demikian menghilangkan atau setidaknya mengurangi
risiko. Standar FSSC 22000 memungkinkan kontrol terpisah dari berbagai tahapan
produksi, seperti persiapan, produksi, pengemasan, dan distribusi bahan makanan.
Sistem FSSC 22000 telah menjadi sistem manajemen baru yang mencakup
kesenjangan sistem ini karena Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000
yang diterapkan sebelumnya tidak memenuhi program prasyarat dalam keamanan
pangan.

2.5.7 HACCP

HACCP singkatan dari Hazard Analysis Critical Control Point tujuannya agar
produk yang dihasilkan oleh Perseroan aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari
bahaya kontaminan baik secara phisik, kimia dan biologi. Phisik contohnya debu,
Kimia contohnya tercampur air, kimia lainnya, Biologi contohnya jamur,

27
mikroorganisme lainnya. Pencapaian sertifikasi ini tidak lain adalah dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada customer.

2.5.8 GMP +B2 – Sistem Manajemen Keamanan Pakan (ruang lingkup


produksi sampai penyimpanan)

GMP (Good Manufacturing Practices) adalah sistem yang dirancang khusus


untuk perusahaan manufaktur yang beroperasi di sektor farmasi dan makanan dan
berdasarkan kondisi kualitas dasar yang diperlukan untuk produksi yang sehat. GMP
diterapkan oleh industri yang produknya di konsumsi dan atau digunakan oleh
konsumen dengan tingkat resiko yang sedang hingga tinggi yang meliputi produk
obat-obatan, makanan, kosmetik, perlengkapan rumah tangga, dan semua industri
yang terkait dengan produksi produk tersebut. Pada dasarnya tidak ada referensi
aturan GMP yang bersifat global seperti halnya ISO. Sehingga masing-masing
negara biasanya memiliki GMP tersendiri seperti Amerika, Kanada, China dan India.
Regulasi GMP di Indonesia sendiri dilakukan oleh BPOM. Sedangkan untuk
sertifikasi bisa melalui BPOM atau lembaga sertifikasi GMP yang legal.

2.5.9 GMP +B3 – Sistem Manajemen Keamanan Pakan (ruang lingkup


penyimpanan sampai proses penjualan)

Manfaat dari penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) khusunya


GMP + B3 sebagai berikut:
1. Menjamin kualitas dan keamanan pangan.
2. Meningkatkan kepercayaan dalam keamanan produk dan prouksi.
3. Mengurangi kerugian dan pemborosan.
4. Menjamin efisiensi penerapan HACCP.
5. Memenuhi persyaratan peraturan.
6. Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan.

2.5.10 KOSHER

KOSHER adalah sertifikat yang menjamin kepatuhan terhadap aturan yang


harus diikuti dalam proses produksi, pengemasan, dan penjualan makanan dan
minuman menurut kepercayaan Yahudi. Sertifikat KOSHER penting karena menurut
agama Yahudi, konsumsi produk hewani jenis tertentu tidak diperbolehkan dan

28
daging hewan diolah secara terpisah. Sertifikat KOSHER biasanya ditempelkan pada
kemasan dan pengemasan makanan dan minuman yang diproduksi sesuai dengan
kepercayaan Yahudi. Produsen yang ingin memperoleh sertifikasi KOSHER dapat
memulai proses sertifikasi dengan menghubungi organisasi yang mengeluarkan
sertifikasi KOSHER. Setelah sertifikasi KOSHER diperoleh, logo KOSHER dapat
dipasang pada kemasan produk. Logo KOSHER dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi
KOSHER dan biasanya ditempatkan di bagian depan kemasan produk atau di
deskripsi produk. Penggunaan logo KOSHER dilakukan sesuai dengan aturan yang
telah ditetapkan oleh penerbit sertifikat KOSHER.

Dalam beberapa tahun terakhir, proses sertifikasi Kosher telah menarik


banyak perhatian. Keuntungan dari sertifikasi kosher banyak. Keamanan pangan
dipastikan dengan sertifikasi Kosher, yang memastikan bahwa barang diproduksi di
bawah kontrol yang ketat. Karena tingkat kesempurnaan yang tinggi terkait dengan
sertifikasi Kosher, banyak orang, bahkan non-Yahudi, lebih memilih produk kosher.
Berikut ini adalah beberapa dari sekian banyak manfaat sertifikasi Kosher:

1. Tanda Kosher telahmewakilitanggungjawab, kualitas, dankeamananpangan.


2. KualitasprodukKosher yang tinggimeningkatkan moral karyawan
3. Memastikan bahwa pelanggan memiliki kepercayaan pada barang yang
diproduksi oleh perusahaan dengan kosher certificate.
4. Ini memenuhi kebutuhan besar di pasar Yahudi global.
5. Profitabilitas meningkat sebagai akibat dari penjualan prospektif dari pasar
Yahudi setempat.
6. Pastikan kebahagiaan dan kepercayaan konsumen.
7. Karena peraturan kosher yang ketat, kemungkinan kontaminasi makanan dan
penarikan produk berkurang.

29
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan ini berisikan pengetahuan mengenai perusahaan yaitu unit kerja PT.
PAA – KID selama melaksanakan program Management Trainee di bulan pertama
yaitu Desember 2022. Laporan ini disusun berdasarkan silabus yang telah ditetapkan
oleh tim people developement kantor pusat untuk digunakan sebagai acuan dalam
menjalankan program Management Trainee. Mengingat topik pengenalan perusahaan

30
yang tercantum pada silabus yang digunakan penulis sebagai panduan dalam
mempelajari perusahaan, penulis banyak mengulik informasi-informasi umum
mengenai perusahaan baik itu kantor pusat ataupun unit kerja yaitu PT. PAA - KID
yang menjadi penempatan penulis mengikuti program Management Trainee ini.
Informasi yang penulis dapatkan berbentuk primer dan sekunder. Untuk satuan unit
kerja PT. PAA – KID, penulis banyak mendapat informasi primer namun tak sedikit
juga informasi berbentuk sekunder. Untuk pengenalan terhadap kantor pusat, penulis
mendapatkan informasi berbentuk sekunder yaitu melalui website resmi perusahaan
dan media sosial instagram perusahaan. Adapun kesimpulan yang diangkat penulis
dalam laporan ini yaitu:

1. Sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab II bahwasannya Permata Hijau


Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak
sawit dari mulai hulu yaitu tanaman sawit hingga hilir yaitu berbagai macam
produk siap pakai seperti minyak goreng, biodiesel, gliserin dan sebagainya.
2. PT. PAA – KID merupakan salah satu unit kerja Permata Hijau Group yang
beralamat di Pelintung, Kec. Medang Kampai, Kota Dumai, Riau. Sampai
saat ini pabrik mengolah kernel dan minyak mentah (CPO dan CPKO)
menjadi berbagai macam produk setengah jadi seperti RBDPO, olein, stearin,
gliserin, biodiesel, palm kernel expeller (PKE) dan lain sebagainya
3. Penerapan SMK3 pada PT. PAA – KID dilakukan dengan baik dan tim yang
berwenang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap penerapan SMK3
tersebut. Divisi HSE yang menjadi pengawas pada bidang ini rutin setiap hari
berkeliling pabrik untuk memberikan pengawasan kepada para pekerja agar
selalu menerapkan K3 dalam menjalankan pekerjaannya. Pengawasan
terhadap lingkungan kerja yang sehat dan minim risiko juga selalu dilakukan
untuk meminimalisir dan mencegah potensi kecelakaan kerja yang bisa
terjadi.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan terkait topik yang diangkat dalam
laporan ini yaitu:

31
1. Unit Penempatan Program Management Trainee (PT. PAA – KID)
Penulis melihat penerapan nilai-nilai dan budaya perusahaan yang masih
belum sepenuhnya dilaksanakan oleh para pekerja PT. PAA – KID. Dengan
demikian penulis menjadikan ini sebagai saran dan harapan untuk para
pekerja PT. PAA – KID termasuk para peserta program Management Trainee
agar ke depannya lebih memberikan hati untuk menerapkan nilai-nilai dan
budaya perusahaan baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.

2. Kantor Pusat (Permata Hijau Group)


Penulis merasa kesulitan dalam mencari informasi mengenai perusahaan pada
website resmi perusahaan yaitu www.permatagroup.com. Terlebih lagi
penulis melihat bahwasannya website tersebut masih kurang update dan juga
kurang lengkap memberikan informasi mengenai perusahaan.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi Perusahaan PT. PAA KID


PAA KID
GENERAL PALMOIL - 2001
PUP PALMOIL
1
Sarjali (NL)
`

KABAG GENERAL PALMOIL (KTU) HUMAS


1 1
Mira Rizki Dwi Putra Siregar (NL)

ASST KTU ASST KTU


KA. GUDANG KA. TIMBANGAN DANTON
BIO, REF, TERMINAL PWP, KCP
2 2 1 1 1
Kusnadi Lumban Gaol Anthonius Alfonsus Gowasa Sandy Zulkarnain Vacant
Syafii Abdullah Sinaga Vacant

ADM PEMBUKUAN ADMIN PEMBUKUAN ADMIN GUDANG/


ADMIN TIMBANGAN DANRU DANRU DANRU
BIO, REF, TERMINAL PWP, KCP INVENTORY
3
Andrie Gunawan Saragih, SE (NL)
2
Ruth Ulio Graceiana Silaban
6
ADMIN GUDANG
326
Meyling (L)
1
Manimpan Tumanggor (L)
1
Priyono (NL)
1
Irham (NL)
Anisa Melli Yanti Michael Hutabarat (NL) M. Kurnia Ramadhana (NL)
Etika Lestari Veronika Syakban (NL) Diah Hartanti Hermawan (NL)
WADANRU WADANRU WADANRU
Zeki Zima Hasibuan (NL) Megawati (NL)
ADM PRODUKSI ADM PRODUKSI Wahyu Sobirin (NL) Bayu Prasetyo (L) 1 1 1
BIO, REF, TERMINAL PWP, KCP ADMIN INVENTORY Indah Sari Sinaga (L) Khairul Anwar (L) Jonnes Edison Amanto Siregar (L) Vacant
3 2 Reno Sinaga (NL)
Surya S (NL) Josua Kristian Barus Vacant
SECURITY SECURITY SECURITY
33

Anda mungkin juga menyukai