Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIK KERJA

LAPANGAN
Andi Lorenza J. P.
3.32.17.3.02
Sejarah PT APAC INTI CORPORA

PT. Apac Inti Corpora adalah perusahaan swasta nasional yang


bergerak dalam bidang tekstil yang merupakan salah satu produsen
benang tenun dan tekstil. PT. Apac Inti Corpora semula bernama PT.
KANINDOTEX, yang awal mulanya didirikan pada tahun 1990.
Perusahaan ini mulai beroperasi tepatnya tanggal 8 Agustus 1990. PT.
Apac Inti Corpora dalam kurun waktu yang relatif singkat, yaitu
kurang dari lima tahun perusahaan ini berkembang dengan pesat dari
satu unit pabrik menjadi sepuluh unit pabrik yaitu spinning dan
weaving.
LOKASI

PT. Apac Inti Corpora Bawen terletak


di sebelah selatan Kota Semarang

Total karyawan di PT. APAC INTI


CORPORA adalah 6.709 orang
CARA PENGOLAHAN BAHAN
• SPINNING
Proses pengolahan kapas menjadi Yarn (Cone Benang)

• WEAVING
Proses pengolahan benang menjadi kain jadi dan kain mentah (Denim dan Greige).
SPINNING (JENIS BAHAN)
• Kapas rayon dan polyester diproses melalui mesin blowing – carding – drawing -
simplex - ring frame – winding.

• Serat kapas cotton untuk diproses mulai dari mesin blowing - carding - hylap -
combing - Drawing - Roving - ringframe – winding.
SPINNING 4 OE
BLOWING

CARDING

DRAWING

OPEN END
BLOWING

Proses utama yang terjadi pada


blowing adalah proses pembukaan
dan pembersihan serat. Tiga fungsi
utama blowing yaitu pembukaan,
pembersihan, dan pencampuran
dilakukan oleh susunan mesin-mesin
blowing.
CARDING

Mesin Carding adalah mesin yang


mengubah bentuk lap menjadi sliver.
Proses yang terjadi pada mesin
carding memliki fungsi secara umum
adalah untuk membuka serat secara
individu, membersihkan, dan
membentuk sliver carding.
DRAWING

Pada umumnya dimaksudkan untuk


meluruskan dan mensejajarkan serat
terlebih dahulu kearah sumbu sliver,
sebagai persiapan sebelum serat-serat
tersebut akan diregangkan dan dibuat
menjadi benang di mesin pintal.
PEMINTALAN OPEN END

Sliver drawing langsung dibentuk


menjadi benang. Proses tersebut
dinamakan sistem pemintalan open-
end.
SPESIFIKASI MESIN CARDING
• Sensor Proximity Switch Taker in
Digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran taker in. Apabila kecepatan taker in belum mencapai 300 RPM (20
pulsa setiap 4 detik), doffer belum dapat dijalankan, jika putaran mencukupi maka lampu merah akan menyala tanda
doffer siap untuk dijalankan. Pada saat mesin jalan tiba-tiba putaran dari taker in turun, maka mesin akan mati dan pada
PLC akan menyala taker in indication. Kemudian jika putaran dari silinder dan taker in kembali naik, maka indikasi
taker in akan mati dan lampu merah akan menyala tanda doffer siap di jalankan.
• Sensor Proximity Switch Counter Sliver
Berfungsi untuk menghitung panjang sliver hingga counter terpenuhi
• Sensor Proximity Switch Doffer
Digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran doffer. Putaran doffer berhenti ketika pulsa doffer kurang dari 2 pulsa
setiap 4 detik. Apabila kecepatan putaran doffer turun, maka doffer akan berhenti dan lampu merah akan berkedip,
untuk mematikan harus menggunakan kunci reset (key maintenance).
• Push Button Start Taker in
Digunakan untuk menghidupkan motor silinder untuk menghitung putaran taker in.
• Push Button Doffer Slow
Digunakan untuk menyalakan doffer sekaligus doffer slow secara manual.
• Push Button Doffer Fast
Ketika push button ini ditekan maka doffer akan berkerja cepat (Fast Mode). INPUT
• Push Button Stop Doffer
Untuk menghentikan doffer secara manual.
• Push Button Counter Reset
Digunakan untuk mereset/ mengulangi hitungan counter.
• Run Maintenance key Switch
Digunakan untuk beberapa hal berikut ini:
1. Dapat menjalankan doffer tanpa pendeteksian taker in (untuk keperluan pemeliharaan). Tetapi hanya kecepatan
rendah (slow speed).
2. Untuk mematikan atau mereset lampu merah yang berkedip karena putaran doffer yang turun.
• Limit Switch Sliver Break
Mendeteksi putusnya sliver dan menghentikan doffer.
• Limit Switch WAB Control Unit, Limit Switch Lap or Chute Feed, Limit Switch Thick Lap
Digunakan pengaman jika terjadi lapping/ penggumpalan lap. LS Wab Control mengamankan bagian Wab, sedangkan
LS Roller Thick Lap dan LS Lap Or Chute Feed mengamankan bagian Chute Feed.
• Motor Overtemp Detector, Inverter dan Kabinet Overtemp Detector
Untuk menjaga suhu yang dianggap itu penting, karena dikhawatirkan akan merusak dari mesin dan juga hasil
produksi yang didapatkan. Jika suhu panas maka motor doffer akan berhenti bekerja.
• Motor Silinder
Digunakan untuk mengaktifkan Motor silinder untuk keperluan pembacaan kecepatan putaran taker in.
• Red Beacon (Lampu merah)
Lampu merah akan menyala jika putaran dari taker in sudah memenuhi (300 RPM), yang menandakan bahwa
doffer siap untuk dijalankan. Ketika kecepatan dari taker in dan doffer dijalankan maka lampu merah dan putih
menyala bersama-sama. Lampu merah ini akan berkedip jika doffer tidak berputar (putarannya kurang dari 2
pulsa setiap 4 detik)
• White Beacon
Lampu putih ini akan menyala bersama lampu merah ketika doffer slow dan akan menyala sendiri ketika doffer
fast. Lampu putih akan berkedip jika battery dari PLC mengalami kegagalan.
• Doffer Run
Doffer ini menyebabkan inverter bekerja, yang membuat motor produksi dan doffer berputar dengan kecepatan
lambat (slow).
• Doffer Fast
Doffer ini menyebabkan inverter bekerja, yang membuat motor produksi dan doffer berputar dengan kecepatan
cepat (fast).
• Taker in Indication
Menyala ketika putaran dari taker in turun dibawah 300 RPM.
• Doffer ready Indication
OUTPUT
Indikasi bahwa doffer siap untuk dijalankan.
CARA PENGOPERASIAN

PB START PB PB
TAKERIN RUN MTC DOFFER DOFFER
KEY SLOW STOP
SWITCH PB RESET PB
COUNTER DOFFER
FAST
Programable Logic Controller (PLC)
• Programable Logic Control (PLC) merupakan salah satu kontroler yang umum
digunakan. Pada dasarnya didalam PLC terdapat beberapa peralatan yang berfungsi
sebagai relay, coil, latching coil, timer, counter, perubahan analog ke digital,
perubahan digital ke analog dan lain sebagainya yang dapat digunakan untuk
mengendalikan peralatan dengan bantuan program yang kita rancang sesuai dengan
kehendak.
• Penggunaan sistem kendali berbasis PLC ( Programable Logic Control ) yang
mampu menghasilkan sistem dengan kinerja yang jauh lebih baik dari sistem
kontaktor atau relay manual, selain itu sistem ini juga lebih handal dan fleksibel
karena apabila terjadi perubahan maupun perkembangan, sistem kontrol dapat
diubah dengan mudah melalui pemrograman yang menyesuaikan kebutuhan.
INPUT DAN OUTPUT MESIN
ALAMAT
PERALATAN INPUT
INPUT

00000
Run Maintenance Key Switch ALAMAT
00001 PERALATAN OUTPUT
Push Button Doffer Slow OUTPUT
00002 10000 Doffer Slow
Push Button Doffer Fast
00003 10001 Doffer Fast
Push Button Stop Doffer
00004 10002 Red Beacon
Limit Switch lap or chute feed
10003 White Beacon
00005
Limit Switch thick lap 10004 Motor Silinder
00006
Limit Switch sliver break 10005 Taker in Indication
00007
Pushbutton reset counter 10006 Doffer Ready Indication
00008
Pushbutton start taker in
00009
Proximity switch Taker in
00010
Proximity switch Doffer
00011
Motor Overtemp Detector
00100
Inverter dan Kabinet Overtemp Detector
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai