Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

1898 Jurnal Internasional Kriminologi dan Sosiologi, 2020, 9, 1898-1905

Metode Pembelajaran Interaksi Sosial Bagi Mahasiswa Lembaga

Nonprofit

Irina V. Gubarenko1, Viktor I. Kovalenko1,*, Elena V. Kovalenko2, Vladislav A. Miyusov3 dan Olga
A. Sokolova4

1Departemen Pedagogi dan Metode Pendidikan Profesional, Institut Seni dan Budaya Negeri Belgorod,
308033, Belgorod, Koroleva str., 7, Rusia
2Departemen Psikologi dan Pedagogi Institut Hukum Belgorod di Kementerian Dalam Negeri Rusia dinamai
ID Putilin, 308033, Belgorod, Gorkogo str., 71, Rusia
3Institut Seni dan Budaya Negeri Belgorod, 308033, Belgorod, Koroleva str., 7, Rusia
4Departemen Pedagogi dan Pendidikan Profesional, Institut Seni dan Budaya Negeri Belgorod, 308033,
Belgorod, Koroleva str., 7, Rusia
Abstrak: Pencarian dan pembuktian produktivitas bentuk baru untuk pendidikan non-formal siswa, yang memungkinkan
untuk mengimbangi defisit persiapan yang disengaja untuk interaksi sosial dalam sistem tradisional (formal) pendidikan
tinggi. Metodologi: pendekatan sistem-dialektis, yang memungkinkan untuk mengatasi fragmentasi yang ada dan
fragmentasi hasil penelitian mengenai pengalaman interaksi sosial siswa; metode analisis ilmiah sumber; studi
pengalaman pedagogis; analisis perbandingan; klasifikasi; analisis isi; pengolahan data statistik secara matematis. Hasil:
mereka membuktikan relevansi penanganan pendidikan sosial siswa di organisasi nirlaba pemuda, sebagai salah satu
bentuk pendidikan non-formal. Pengalaman individu dan kelompok dari interaksi sosial dan jalur pengayaan yang
menjanjikan (subjektivitas, refleksivitas, koeksistensi) diusulkan sebagai hasil pendidikan yang terorganisir secara sistem.
Isi pendidikan ditentukan berdasarkan karakteristik praktik sosial yang diterapkan dalam organisasi nirlaba. Hasil studi
komparatif tentang bentuk dan metode terapan pelatihan pemuda di organisasi nirlaba pemuda yang ada di Rusia dan
luar negeri (Asosiasi Pelatih Persatuan Pemuda Rusia, Sekolah Pertumbuhan dan Pengembangan Pribadi Siswa Seluruh
Rusia Self-Government "Kemajuan", "The College of Trainers oleh T. Hoist" (Jerman), "Freechild Institute" (AS). Metode
pelatihan sosial peserta mereka paling luas di organisasi nirlaba, fitur dan hasil aplikasinya ditentukan. Kesimpulan
dibuat tentang relevansi dan prospek optimalisasi persiapan pemuda siswa untuk interaksi sosial aktif dalam pendidikan
non-formal dalam konteks organisasi nirlaba berdasarkan metodologi pendekatan sistem-dialektis untuk pengayaan
pengalaman individu dan kelompok dari interaksi sosial.

Kata kunci: Pengalaman, organisasi nirlaba, pendidikan nonformal, interaksi sosial, mahasiswa.

PENGANTAR pendidikan dibangun dan masih terus dibangun

Minat terhadap kegiatan organisasi nirlaba di seluruh
dunia terus tumbuh, partisipasi aktif kelompok warga
yang terorganisir sendiri untuk solusi masalah sosial,
politik, ekonomi, dan agama berkontribusi pada
pertumbuhan tingkat kesadaran dan kepercayaan sipil di
antara subjek dari hubungan masyarakat. Berkaitan
dengan itu, perlu dikaji berbagai aspek, sarana, bentuk,
dan metode interaksi sosial di dalam lembaga-lembaga
sosial tersebut mengemuka (Kovalenko 2019).
Tampaknya, kita masih memiliki pembagian yang jelas
dari proses pendidikan di sekolah kejuruan menjadi
pelatihan teori, di mana pengetahuan ilmiah terbentuk,
dan pelatihan praktis, di mana keterampilan dan
kemampuan praktis terbentuk. Tetapi karena
pengetahuan ilmiah selalu objektif (matematika, fisika,
sejarah, kekuatan bahan, dll), maka seluruh isi dari
berdasarkan subjek” (Chen, Dewi, Huang, dan Caraka
2020). Dalam hal ini, ada kontradiksi objektif antara
hasil penguasaan standar pendidikan dan pengalaman
yang benar-benar dituntut dari kegiatan profesional
yang akan datang. Standar pendidikan menilai hasil
pengembangan yang diharapkan sebagai "pribadi",
"mata pelajaran yang terpenuhi" dan "mata pelajaran",
sementara pertama-tama, "mata pelajaran", kemudian
"mata pelajaran yang terpenuhi" dan hanya setelah itu
hasil "pribadi" muncul ke permukaan dalam sistem
pendidikan. Saat ini, sistem pendidikan yang berlaku
bukan ditujukan untuk membentuk kepribadian siswa,
tetapi ditujukan untuk memenuhi kurikulum disiplin
ilmu, sedangkan era informasi dan masyarakat yang
semakin kompleks, kontradiktif dan berubah memaksa
untuk menghilangkan “kesenjangan” yang ada.

* Alamat korespondensi dengan penulis ini di Departemen Pedagogi dan

Metode Pendidikan Profesional, Institut Seni dan Budaya Negeri Belgorod,
308033, Belgorod, Koroleva str., 7, Rusia;
Email: viktorikovalenko@yahoo.com

E-ISSN: 1929-4409/20 © 2020 Ilmu Pengetahuan Global

Metode Pembelajaran Interaksi Sosial Bagi Mahasiswa Lembaga Nonprofit International Journal of Criminology and Sociology, 2020, Vol. 9
Lingkungan pendidikan sebuah institusi pendidikan
tinggi memiliki batas-batas spasial dan konten yang
ditentukan oleh profil profesionalnya. Interaksi sosial
mata pelajarannya sangat ditentukan oleh tugas-tugas
penguasaan pengalaman aktivitas profesional oleh
siswa, dan sebagian kecil lagi oleh tugas-tugas
penguasaan pengalaman interaksi sosial. Interaksi
mata pelajaran pendidikan dibatasi oleh posisi peran
mereka, yang secara tradisional direduksi menjadi
kegiatan pendidikan yang saling berhubungan antara
guru dan siswa. Aktivitas ini berbeda secara signifikan
dari aktivitas profesional seorang ahli masa depan dari
profil apa pun, jenuh dengan berbagai interaksi sosial
yang berbeda dengan orang lain, asosiasi dan institusi
sosial mereka. Namun, dalam proses pendidikan
sebagian besar lembaga pendidikan,
Dalam kondisi seperti itu, kebutuhan praktik
pendidikan perguruan tinggi diaktualisasikan dalam
pemanfaatan secara aktif potensi pendidikan lembaga
sosial lainnya yang berkontribusi pada pembentukan
pengalaman interaksi sosial yang diperlukan dalam
kondisi nyata di antara siswa. Pemenuhan kebutuhan
ini mengandaikan pencarian dan pembuktian
produktivitas bentuk baru pendidikan non-formal bagi
siswa, yang memungkinkan untuk mengimbangi
defisit persiapan yang bertujuan untuk interaksi sosial
dalam pendidikan tradisional (formal) universitas.
Pengalaman signifikan pendidikan sosial pemuda
mahasiswa, yang merupakan objek penelitian kami,
telah dikumpulkan oleh organisasi pemuda nirlaba.dkk
. 2020).
METODOLOGI DAN METODE PENELITIAN
Mempelajari peran pengorganisasian diri dalam
proses interaksi sosial di lingkungan pemuda di luar
kerangka lembaga pendidikan formal tradisional
penting tidak hanya untuk perluasan fungsi
pendidikan untuk mendukung adaptasi lulusan
universitas dalam lingkungan sosial kegiatan
profesional, tetapi juga untuk memilih
pendekatan metodologis untuk studi dan
pengayaan pengalaman individu dari interaksi sosial
sebagai neoplasma aktivitas-kepribadian yang kompleks
dan dinamis (Weber 1996; Caraka dkk. 2019). Pengalaman
manusia yang kompleks dan kacau balau
1899
interaksi dalam masyarakat jarang menjadi subjek
penelitian psikologis dan pedagogis karena ciri-ciri
khusus ini. Faktanya adalah bahwa sebagian besar
teori dan konsep interaksi sosial dikembangkan pada
pertengahan dan akhir abad terakhir (Isaev dan
Slobodchikov 2013). Seluruh kombinasi mereka
mewakili potensi metodologis dan intelektual yang sangat
besar untuk mempelajari dan memperkaya pengalaman
individu dalam interaksi sosial. Namun, potensi ini tidak
sepenuhnya dituntut karena kurangnya metodologi
sistematis untuk mempelajari jenis pengalaman ini.
Pendekatan sistem-dialektis, yang membutuhkan "perhatian
yang tepat pada dinamika sistem dari sistem yang kompleks"
. . . dan koneksi yang memadai dalam konsep
sistem karakteristik struktural dan dinamis" dapat
berkontribusi untuk mengatasi fragmentasi yang ada
dan fragmentasi hasil studi pada pengalaman
interaksi sosial siswa (Kovalenko
2019).
Pendekatan dialektika sistem, yang mengintegrasikan
ide-ide dialektika, pendekatan sistem, dan sinergis,
merupakan pendekatan metodologis dasar penelitian ini.
Dari sudut pandangnya, pengalaman interaksi sosial
seorang ahli masa depan - lulusan universitas dianggap
"sebagai jejak mental dari praktik seseorang di
masyarakat, melakukan fungsi meta-objektif dalam hidup
mereka" (Fitzgerald dan Shepherd 2018). Studi tentang
pengalaman dalam koordinat "aktivitas" - "kesadaran" -
"kepribadian" sebagai produk sistemik mereka yang terus
berubah memungkinkan untuk menentukan garis
perkembangannya: subjektivitas, refleksivitas, dan
koeksistensi.
Bidang pengayaan pengalaman interaksi sosial di
kalangan siswa ini merupakan dasar teoretis untuk
pilihan bentuk dan metode pembelajaran sosial.
Pada tahap penelitian yang berbeda, metode
berikut digunakan: analisis ilmiah sumber; studi
pengalaman pedagogis; analisis perbandingan;
klasifikasi (tipologi); analisis konten (dari situs web
resmi organisasi nirlaba). Juga, kami melakukan survei
kuesioner (sampel responden - 307 orang dari
anggota NPO; wawancara ahli (16 ketua dan pemimpin
organisasi nirlaba yang terlibat dalam organisasi
interaksi sosial pemuda melalui pendidikan non-
formal); pemrosesan matematika dari data statistik
Hasil survei kuesioner di antara para peserta
organisasi nirlaba Rusia menunjukkan tingkat konten
mereka yang tinggi dengan prosedur aktivitas dalam
organisasi.
1900 Jurnal Internasional Kriminologi dan Sosiologi, 2020, Vol. 9
Pedagogi partisipatif yang digunakan dalam survei ini
adalah pendekatan di mana seorang guru dan siswa menjadi
bertanggung jawab bersama untuk proses belajar-mengajar
dan semua tumbuh bersama. Dalam situasi ini, guru bukan
lagi satu-satunya sumber pengetahuan; melainkan dia
terlibat dalam dialog dengan para siswa untuk pertumbuhan
dan perkembangan bersama (Carakadkk. 2020).
HASIL
Inti dari konsep "interaksi" terletak pada
karakteristik semantik utamanya: "saling", yang berarti
timbal balik, keterkaitan, komunitas dan
"tindakan", yang berarti aktivitas, dalam kombinasi dengan unit
semantik pertama adalah tindakan yang saling diarahkan yang
membutuhkan semacam koordinasi timbal balik antara unit
aktivitas dan aktivitas itu sendiri. Pendiri teori tindakan sosial
adalah M. Weber, yang mendefinisikannya dengan tindakan
manusia, secara sadar berkorelasi dengan tindakan orang lain,
dan ditujukan untuk pemecahan masalah kehidupan (Weber
1996).
Menurut Kovchina "tanda "sosial" mencerminkan
totalitas properti yang diperoleh sebagai hasil dari
hubungan sosial dan aktivitas bersama individu (Kovchina
dan Ignatova 2014).
Dalam psikologi, aktivitas dipandang sebagai satu set
integral tindakan bawahan untuk satu tujuan. Cukup sah
untuk mempertimbangkan interaksi sosial, yang, berbeda
dengan interaksi interpersonal, memiliki tujuan yang pasti
pada tingkat aktivitas yang saling berhubungan,
terkoordinasi, dan saling dikendalikan. Mencapai tingkat
pemahaman sistemik tentang interaksi sosial sebagai
aktivitas bersama dua orang atau lebih memungkinkan kita
untuk sepenuhnya menerapkan ide, prinsip, dan alat analisis
dalam proses penelitiannya berdasarkan pola sistem dan
kualitas integral dari objek yang kompleks. Dalam konteks
percepatan laju krisis dunia sistemik berturut-turut,
pendalaman pembagian sosial ekonomi dan budaya-
pendidikan masyarakat, "cara interaksi menjadi kunci dalam
penyediaan keamanan sistem besar dan kecil" (Weber 1996).
Peran pemuda dalam kemajuan sosial sangat besar
sebagai bagian masyarakat yang paling aktif, mampu
menjadi aktor perubahan sosial dan penggerak dalam
komunitas sosialnya. Generasi muda harus dipersiapkan
secara matang untuk ini, juga dalam sistem pendidikan
non-formal di organisasi pemuda nirlaba (NPO), yang
banyak digunakan sebagai mekanisme untuk mengatur
interaksi sosial antara anak muda - sadar, informal,
solidaritas, terorganisir, dan
multilateral. Kegiatan mahasiswa muda di non-profit
Gubarenko dkk.
Organisasi adalah jenis praktik sosial yang
memastikan pencapaian tujuan yang berguna secara
sosial dan dapat diterima secara pribadi. Bourdieu
(1994) mengidentifikasi dua jenis praktik sosial: praktik
yang ditujukan pada realitas sosial dan Transformasi
praktik sehari-hari. Kedua jenis praktik sosial dicirikan
oleh karakter komunikatif yang diucapkan, disorot
dalam aksi sosial oleh Dart (2004). Produktivitas
interaksi sosial sangat tergantung pada pengalaman
komunikatif seorang individu dan tingkat
penguasaannya terhadap metode komunikasi
modern. Novikov (2009) saat mengidentifikasi
frekuensi penggunaan jejaring sosial oleh organisasi
nirlaba pemuda, merujuk mereka ke alat pemasaran
utama.
Transformasi realitas sosial memiliki arah kreatif,
dirumuskan oleh Fromm (2014) dalam cara menjadi -
"menjadi", sebagai lawan dari "memiliki". Kecenderungan
yang dikemukakan pengarang untuk mewujudkan
masyarakat, yang terekspresikan dalam keinginan manusia
akan kelimpahan materi dan dominasi atas alam, sayangnya,
dewasa ini memanifestasikan dirinya dalam bentuk cara
hidup generasi muda yang dominan yaitu “memiliki”.
Masalah pilihan seseorang mengenai cara hidup terkemuka
dari kategori pandangan dunia, diselesaikan pada tingkat
substruktur nilai-semantik inti dari
kepribadian.
Aktivitas bersama yang signifikan secara sosial mengandaikan tingkat
perkembangan subjektivitas yang tinggi di antara para anggotanya
peserta, dipahami sebagai aktivitas situasional berlebihan,
penentuan nasib sendiri, dan pemerintahan sendiri,
kemampuan untuk menyelesaikan kontradiksi secara
mandiri, dan memastikan keberlanjutan aktivitas produktif
dalam kondisi buruk. Organisasi nirlaba pemuda modern
harus dianggap sebagai gerakan sosial baru yang mampu
melakukan terobosan inovatif di semua bidang kehidupan
publik (Isaev dan Slobodchikov 2013). Namun, seperti yang
ditunjukkan oleh analisis praktik regional, sifat inovatif dari
kegiatan NPO pemuda seringkali direduksi menjadi
pencarian dana untuk pengembangan proyek-proyek
tertentu sesuai dengan profil organisasi.
Salah satu tugas mengoptimalkan persiapan kaum
muda untuk interaksi sosial adalah studi banding
tentang bentuk-bentuk terapan dan metode
pendidikan sosial kaum muda di organisasi nirlaba
yang ada di Rusia dan luar negeri.
Metode Pembelajaran Interaksi Sosial Bagi Mahasiswa Lembaga Nonprofit International Journal of Criminology and Sociology, 2020, Vol. 9
Organisasi nirlaba pemuda terbesar yang
menangani masalah pendidikan non-formal dalam
konteks interaksi sosial organisasi pemuda di
organisasi nirlaba adalah sebagai berikut: Asosiasi
Pelatih Persatuan Pemuda Rusia (AT RSM), Semua
-Gerakan Rusia "Tim PRO" (Rusia), Sekolah Tinggi
Pelatih dinamai Theodor Heuss (Jerman), dan Institut
Freechild (AS). Analisis informasi tentang kegiatan
organisasi-organisasi ini menunjukkan bahwa mereka
memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam
mengorganisir acara untuk mengajar kaum muda:
forum pendidikan non-formal All-Rusia "Pendidikan
Masa Depan", yang diadakan oleh AT RSM pada
Desember 2019 di Kazan , mengumpulkan lebih dari
900 perwakilan dari berbagai kategori pemuda,
menyiarkan nilai-nilai pendidikan non-formal di
platform berikut:
2014).
Association of RSM Trainers didirikan pada tahun 2012 dan pada
awalnya berfokus pada mahasiswa muda dalam kegiatannya, namun
seiring berjalannya waktu telah memperluas jangkauan
kompetensinya dan sekarang bekerja dengan berbagai
perwakilan pemuda - murid, mahasiswa, dan pekerja.
Sekolah pengembangan diri siswa dan
pengembangan pribadi "Kemajuan", yang
diselenggarakan sejak 2009, bertujuan untuk
mengajar siswa untuk mengatur komunitas dan
pengembangan diri melalui desain sosial dan metode
pendidikan nonformal. Program pendidikan
didasarkan pada individualisasi lintasan pendidikan
dan pilihan jalur pribadi dari program pendidikan. Di
sekolah, para siswa dan aktivis organisasi publik
pemuda dan asosiasi siswa mempelajari topik yang
terkait dengan pengembangan pribadi, kompetensi
masa depan, dan kebijakan pemuda (Chendkk. 2020).
Collegium pelatih. T. Heuss mendukung kaum muda yang ingin
menunjukkan aktivitas dan keinginan untuk mengubah dunia di
sekitar mereka. Mereka secara mandiri mengembangkan dan
mengimplementasikan proyek, memperoleh rekanan, dan
pengalaman interaksi sosial yang diperlukan. Ciri khas dari kegiatan
rekan-rekan Jerman adalah pendekatan holistik terhadap pendidikan
- pendekatan holistik untuk mempelajari masyarakat sebagai satu
kesatuan yang tak terpisahkan. Sesuai dengan pendekatan ini,
pengajaran dibangun bukan
1901
hanya dalam bentuk kelas, penekanan dalam
pengembangan program pendidikan ditempatkan
pada komponen spiritual, fisik, emosional dan kognitif
dari konten pendidikan. Freechild Institute telah
beroperasi sejak 2001 dan bertujuan untuk melibatkan
kaum muda dalam perubahan sosial. Kegiatan
pendidikan, menurut para pemimpin, dapat
mendorong kaum muda untuk merasa lebih tertarik
pada kehidupan mereka dan menunjukkan peran yang
lebih aktif dalam masyarakat. Bentuk utama
pendidikan non-formal untuk organisasi interaksi
sosial adalah sesi pelatihan dan sesi pembinaan, di
mana penetapan tujuan kaum muda dibentuk tentang
inklusi komunitas dalam aktif (Cazorla Milla 2017).
Mencirikan interaksi sosial dalam NPO, kriteria
(dasar) tipologi aktivitas mereka berikut dapat
dibedakan: jumlah subjek - tergantung pada jumlah
peserta dalam interaksi sosial (bilateral, tripartit atau
multilateral), metode komunikasi dan transmisi
pengetahuan dapat bervariasi; oleh tingkat organisasi
- tidak terorganisir, spontan dan terorganisir;
berdasarkan jenis kontak, solidaritas, kerja sama dan
lawan; oleh modalitas sosio-psikologis (emosional,
interaksi kehendak atau intelektual). Interaksi sosial
dalam sebuah NPO dilaksanakan dalam berbagai
bentuk dan dapat bersifat jangka pendek atau
berkelanjutan; swasta (tanpa orang luar) atau publik;
formal atau informal; sadar atau tidak sadar dalam hal
tujuan (Fromm 2014).
Studi tersebut mengungkapkan bahwa organisasi nirlaba
yang diteliti menggunakan berbagai metode interaksi sosial
(Tabel 1).
Data yang disajikan menunjukkan interaksi multilateral
dan terorganisir, yang dijelaskan oleh esensi kegiatan
organisasi publik nirlaba - menyatukan sekelompok warga
dengan minat yang sama. Berdasarkan jenis kontak, jelas
bahwa semua NPO yang dianalisis bekerja berdasarkan
prinsip-prinsip solidaritas kontak interaksi sosial untuk
mencapai tujuan dan sasaran undang-undang; berdasarkan
sifat penilaian, ada perbedaan
- organisasi domestik didasarkan pada sifat intelektual
dan emosional dari penilaian oleh anggota NPO
(memperoleh pengetahuan dan emosi), sedangkan di
perguruan tinggi Jerman dinamai
T. Heuss, komponen kehendak dari penilaian muncul,
bersama dengan komponen intelektual yang dapat
dijelaskan oleh fakta bahwa anggota organisasi
menilai interaksi sosial tidak hanya dari sudut
pandang potensi intelektual mereka sendiri.
pembangunan, tetapi juga dari sudut pandang individu
1902 Jurnal Internasional Kriminologi dan Sosiologi, 2020, Vol. 9
Tabel 1: Data Perbandingan Karakteristik Interaksi Sosial di Organisasi Nirlaba yang Dipelajari
Kriteria dan bentuk interaksi DI RSM # TIM PRO
sosial / NPO yang dianalisis
Jumlah mata pelajaran multi-mata pelajaran multi-mata pelajaran
Tingkat organisasi terorganisir
Jenis kontak solidaritas
Sifat perkiraan emosional, intelektual emosional, intelektual
Periode interaksi jangka pendek
Privasi/publisitas publik
Formalitas/informalitas tidak resmi
Sadar/tidak sadar tidak sadar tidak sadar
partisipasi
pengembangan kualitas kehendak. Sifat penilaian
yang bersifat kehendak jelas dilacak dalam kegiatan
Institut Freechild: dalam organisasi ini, penekanan
utama adalah pada pembentukan kesadaran yang
diperlukan untuk solusi masalah sosial.
Ada juga perbedaan dalam hal interaksi - organisasi asing
bekerja untuk jangka panjang, sementara organisasi domestik
bekerja untuk memenuhi kebutuhan kaum muda dengan prinsip
"di sini dan sekarang", dan seringkali berdasarkan kemampuan
finansial.
Semua organisasi yang dianalisis terbuka dan
mengatur proses interaksi sosial di depan umum dan,
kecuali Freechild Institute, secara informal.
Menurut kriteria kesadaran, seseorang dapat
melihat korelasi dengan sifat penilaian - organisasi
Rusia, yang menerima penilaian emosional dan
intelektual, belum membentuk partisipasi sadar dalam
interaksi sosial, sementara rekan-rekan dari Jerman
dan Amerika Serikat mencirikan ini proses secara
sadar (mungkin karena mentalitas mereka).
Berdasarkan karakteristik ini, kita dapat
menyimpulkan bahwa perbedaan dalam jenis interaksi
sosial menentukan pilihan rasional metode dan
teknologi pembelajaran sosial dalam organisasi
nirlaba: setiap organisasi, mencapai tujuan dan
sasaran hukumnya, memilih bentuk yang optimal dan
metode pendidikan nonformal, mempersiapkan
pesertanya, anggota NPO, untuk aktif di masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan rasio bentuk
pendidikan dan metode yang digunakan oleh
organisasi nirlaba dalam proses persiapan peserta
mereka untuk pelaksanaan proyek sosial.
Gubarenko dkk.
Collegium dinamai Institut Freechild
T. Heuss
multi-mata pelajaran multi-mata pelajaran
terorganisir terorganisir terorganisir
solidaritas solidaritas solidaritas
emosional, intelektual kemauan
jangka pendek stabil stabil
publik publik publik
tidak resmi tidak resmi resmi
sadar sadar
Angka 1 menyajikan data komparatif untuk "Collegium
dinamai T. Heuss" (Jerman):
Collegium dinamai Theodor Heuss adalah jaringan
praktisi internasional dengan 21
program pendidikan yang dirancang untuk mengeluarkan
potensi masyarakat lokal di 24 negara. Pesan utama
organisasi ini adalah postulat bahwa setiap orang dapat
menjadi warga negara yang aktif dan membela kebutuhan
dan haknya, berpartisipasi dalam pembangunan
berkelanjutan dari komunitas tempat mereka tinggal. Dalam
hal ini, tampak logis bahwa bentuk paling luas dalam proses
pembelajaran dalam organisasi ini adalah sebagai berikut:
pelatihan (proses pembelajaran terorganisir yang
membentuk pengetahuan, keterampilan dan kemampuan,
serta sikap sosial melalui analisis dan konseptualisasi
pengalaman hidup pribadi),
diskusi yang difasilitasi (proses yang diatur dan
dipandu untuk mendiskusikan suatu topik, setelah itu
pengalaman menyepakati pendapat terbentuk) dan
kuliah interaktif (proses mengatur pembelajaran yang
relatif pasif, terutama pengetahuan teoretis, yang
dibangun di atas penggunaan berbagai bentuk
pencelupan penonton dalam suasana kesatuan
intelektual). Bentuk-bentuk ini memungkinkan untuk
membangun proses belajar berdasarkan mata
pelajaran. Para pemimpin perguruan tinggi percaya
bahwa energi dan motivasi peserta untuk
kewarganegaraan aktif membutuhkan kerangka untuk
ekspresi diri. Proses pengorganisasian pelatihan
didasarkan pada pendekatan demokratis - posisi hidup
yang aktif didorong oleh motivasi sendiri. Tambahan,
Hasil survei kuesioner di antara para peserta
organisasi nirlaba Rusia menunjukkan tingkat
kepuasan yang tinggi terhadap proses
Metode Pembelajaran Interaksi Sosial Bagi Mahasiswa Lembaga Nonprofit International Journal of Criminology and Sociology, 2020, Vol. 9
Gambar 1: Diagram yang mencerminkan rasio bentuk dan metode pendidikan sosial di "Collegium dinamai T. Heuss" (Jerman).
aktivitas dalam organisasi dan dengan hasil pelatihan
sosial (74,6% responden), dan lebih dari 50% mencatat
perubahan positif dalam kesiapan mereka untuk
interaksi sosial pada tingkat kesadaran yang lebih jelas
tentang tugas pekerjaan yang signifikan secara sosial
di organisasi nirlaba , peningkatan volume
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan di
bidang manajemen. Namun, sebagian kecil (dari 3%
menjadi 11%) responden menunjukkan perubahan
dalam komponen pandangan dunia, pengalaman
aktivitas reflektif dan regulasi. Data yang diperoleh
menunjukkan perubahan positif dalam komponen
aktivitas operasional aktual dari pengalaman interaksi
sosial tanpa integrasi dan konsentrasi lebih lanjut
pada tingkat substruktur pribadinya, yang terjadi
terutama dalam proses pendidikan sosial,
Data perbandingan rasio bentuk dan metode
pendidikan nonformal untuk semua organisasi nirlaba
yang diteliti disajikan pada Tabel 2.
Menurut hasil perbandingan dalam hal bentuk dan
metode pendidikan sosial, pelatihan dan kelas master
lebih sering digunakan di organisasi Rusia dan asing,
sementara bagian mereka di NPO Rusia jauh lebih
tinggi daripada di antara rekan asing. Pemula,
lokakarya, dan mendongeng adalah
1903
jauh lebih sering digunakan di organisasi Jerman dan
Amerika, tetapi fakta penggunaannya di organisasi Rusia
membuktikan keinginan penyelenggara untuk mengikuti
perkembangan zaman. Ciri khas penting dari pendidikan
sosial di NPO Rusia adalah fokus mereka pada transfer
pengetahuan yang sudah jadi dan terbukti dalam praktik,
rekomendasi resep yang memberikan bantuan dalam
situasi tertentu. Rekan-rekan Barat kami lebih fokus pada
pengembangan pengetahuan dan pengalaman kognitif
siswa sendiri melalui pengambilan keputusan
independen dan melakukan tindakan dalam situasi
interaksi tertentu.
Penjelasan untuk ini, mungkin, terletak pada bidang
tradisi sistem pendidikan nasional. Perbedaan ini juga
tercermin dari semakin banyaknya pengalaman
penyelenggaraan pelatihan kompetensi di luar negeri,
yang ditujukan untuk pembentukan, peningkatan dan
pengembangan sistem kompetensi peserta, kelompok
dan organisasi. Pada saat yang sama, teknologi
pedagogis pembentukan mereka dalam bentuk yang
diadopsi untuk pendidikan Rusia tidak sepenuhnya jelas,
meskipun garis besar pembelajaran cocok dengan model
siklus proses pembelajaran, menghubungkan dua pasang
oposisi biner: pengalaman khusus - abstrak
konseptualisasi dan eksperimen aktif - pengamatan
refleksif (Kovalenko 2019). Pada saat yang sama,
pembentukan pengalaman terjadi tanpa fokus pada
1904 Jurnal Internasional Kriminologi dan Sosiologi, 2020, Vol. 9 Gubarenko dkk.

Meja 2: Data Perbandingan Rasio Bentuk dan Metode Pembelajaran Sosial di Organisasi Nirlaba

Barang Bentuk dan metode sosial DI RSM # TIM PRO Perguruan tinggi bernama anak bebas
№ sedang belajar setelah T. Heuss Lembaga

1 pemula 3% 3% 3% 11%
2 Bengkel 3% 4% 7% 8%
3 kuliah interaktif 8% 13% 13% 6%
4 Kelas Master 14% 11% 11% 8%
5 Mentoring 5% 7% 5% 4%
6 Permainan organisasi dan bisnis 6% 8% 8% 7%
7 Seminar 8% 7% 4% 10%
8 Bercerita 6% 9% 9% 10%
9 Membangun tim 7% 6% 4% 8%
10 Pelatihan 23% 23% 16% 12%
11 Diskusi yang difasilitasi 9% 2% 13% 7%
12 E-learning 8% 7% 7% 9%

pengetahuan, keterampilan, metode tindakan, yang
dalam pandangan kami, merupakan hasil pendidikan
tertentu dari pengembangan kompetensi tertentu.
Prinsip "di sini dan sekarang" beroperasi, dan
pengalaman siswa dibentuk dan ditransformasikan
berdasarkan analisis materi dari serangkaian peristiwa
tertentu dan bersifat diskrit. Karakteristik umum dari
pendidikan nonformal di semua organisasi nirlaba
pemuda yang dipelajari adalah fokusnya pada tujuan dan
sasaran regional dan khusus dan tidak adanya model
yang didasarkan pada pedagogis dari hasil pendidikan
yang terstruktur secara sistematis dari pendidikan sosial
mereka di antara para pesertanya.
KESIMPULAN
Dalam kondisi modern, minat ilmiah terhadap
masalah interaksi sosial dan persiapannya di kalangan
generasi muda semakin meningkat. Terlepas dari
kurangnya konsep interaksi sosial yang jelas dan
beralasan dalam ilmu dasar manusia dan masyarakat,
pengalaman kelompok dan individu dari interaksi
sosial, pembentukannya, dan pengayaannya, itu
menjadi subjek penelitian di antara para psikolog dan
guru. lebih sering.
Pendidikan non-formal pemuda pelajar di organisasi
nirlaba pemuda memiliki potensi pedagogis yang cukup
tinggi dalam pembentukan dan pengayaan pengalaman
interaksi sosial di antara para pesertanya dalam kondisi
kegiatan bersama yang nyata secara sosial signifikan dan
dapat diterima secara pribadi.
NS Rusia sistem dari anak muda nirlaba
organisasi berada pada tahap pembentukan dan
dalam banyak hal mengulangi model dan organisasi
kegiatan organisasi Eropa Barat, termasuk
pelaksanaan pendidikan sosial, yang mengusung ciri
tradisional sistem pendidikan nasionalnya.
Untuk mengoptimalkan persiapan mahasiswa muda
untuk interaksi sosial yang aktif dalam pendidikan non-
formal dalam konteks organisasi nirlaba, sangat
mendesak untuk mengembangkan landasan metodologis
dan teoritis dari proses ini. Tampaknya menjadi tren yang
menjanjikan dari penelitian mereka dari sudut pandang
pendekatan sistem-dialektika untuk memperkaya
pengalaman interaksi sosial seorang siswa, beberapa
hasil implementasinya disajikan dalam artikel ini.
REFERENSI
Bourdieu P. 1994. Asal-usul. - M.: Sosio-Logos, - 288 hal.
Caraka, RE, Lee, Y., Kurniawan, R., Herliansyah, R., Kaban, PA,
Nasution, BI, ... & Pardamean, B. (2020). Dampak
pembatasan skala besar COVID-19 terhadap lingkungan dan
ekonomi di Indonesia. Jurnal Global Ilmu dan Manajemen
Lingkungan, 6 (Isu Khusus (Covid-19)), 65-84.
Caraka, RE, Hafianti, S., Hidayati, S., Wilie, B., & Muztahid, MR
2019. Identifikasi Indikator Utang Rumah Tangga Menurut
Provinsi. Penyelaman Penelitian Kesembilan untuk
Pengembangan Kerentanan Rumah Tangga, 10.
Cazorla Milla A. 2017. Menggunakan Media Sosial untuk Nirlaba
Organisasi sebagai Alat Pemasaran Utama: Analisis
Organisasi Nirlaba Pemuda, Jurnal Internasional Riset Bisnis
dan Ekonomi Terapan, ISSN: 0972-
7302, 22.
Chen, RC, Dewi, C., Huang, SW, & Caraka, RE 2020.
Memilih fitur penting untuk klasifikasi data berdasarkan
metode pembelajaran mesin. Jurnal Data Besar, 7(1), 1-26.
https://doi.org/10.1186/s40537-020-00327-4
Metode Pembelajaran Interaksi Sosial Bagi Mahasiswa Lembaga Nonprofit International Journal of Criminology and Sociology, 2020, Vol. 9 1905

Dart R. (2004). Menjadi "seperti bisnis" dalam organisasi nirlaba: a
tipologi yang valid dan induktif. Sektor Nirlaba dan Sukarela.
Kuartalan, 33 (2), 290-310.
https://doi.org/10.1177/0899764004263522
Fitzgerald T. & Shepherd, D. 2018. Struktur sosial baru
perusahaan dalam organisasi nirlaba: pandangan logika
institusional. Sektor Nirlaba dan Sukarela. Triwulanan, 47 (3), 474–
492.
https://doi.org/10.1177/0899764018757024
Fromm E. 2014. Untuk memiliki, atau menjadi? / Erich Fromm; terjemahan dari
Bahasa Inggris oleh E. Telyatnikova. - Moskow: AST, - 320 hal.
Isaev EI, Slobodchikov VI 2013. Psikologi Pendidikan Manusia:
Pembentukan Subyektivitas dalam Proses Pendidikan. M.,
Penerbitan PSTGU, 432 hal.
Kovalenko EV 2019. Memperkaya pengalaman ahli masa depan
interaksi sosial: aspek teoritis. Pernyataan ilmiah dari
Universitas Negeri Belgorod. Seri: Humaniora. 38 (4):
605-613. DOI 10.18413/2075-4574-2019-38-4-605-613).
Kovchina NV, Ignatova VV 2014. Analisis interdisipliner dari
fenomena “interaksi sosial”. // Masalah sains dan pendidikan
modern. -. - Nomor 3.; URL: http://www.scienceeducation.ru/
ru/article/view?id=13350 (tanggal referensi:
20.06.2020).
Novikov AM 2009. Tentang masalah pengembangan konten pendidikan
teknologi // Pendidikan kota: inovasi dan eksperimen. -. -
Nomor 5.; URL: https://cyberleninka.ru/article/n/ k-voprosu-o-
tehnologii-postroeniya-soderzhaniyaobrazovaniya.
Weber M. 1996. Konsep dasar sosiologi. Eropa Barat
sosiologi abad XIX - awal abad XX. - Moskow, - hlm. 455-491.

Diterima pada 05-11-2020 Diterima pada 13-12-2020 Dipublikasikan pada 26-12-2020

DOI: https://doi.org/10.6000/1929-4409.2020.09.220

© 2020 Gubarenko dkk.; Lisensi Lifescience Global.

Ini adalah artikel akses terbuka yang dilisensikan di bawah ketentuan Lisensi Non-Komersial Atribusi Creative Commons (http://
creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0/) yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi tanpa batas, non-komersial di media apa
pun, asalkan karya tersebut dikutip dengan benar.