Anda di halaman 1dari 9

Kebijakan di Indonesia

tentang pelayanan
kebidanan
Devi Sagita Saragi, SST, M.Kes
PERMENPAN NOMOR 36
TAHUN 2019 PMK NO. 28 TAHUN 2017
KEPMENKES 320 TAHUN 2020
TENTANG IZIN DAN
TENTANG STANDAR PROFESI TENTANG
PENYELENGGARAAN
BIDAN JABATAN FUNGSIONAL PRAKTIK BIDAN
BIDAN

PMK NOMOR 43 TAHUN 2015


TENTANG
PENYELENGGARAAN PP NO. 61 TAHUN 2014 TTG UU NOMOR 36 TAHUN 2009
PELAYANAN REPRODUKSI KESEHATAN REPRODUKSI TENTANG KESEHATAN
DENGAN BANTUAN ATAU
KEHAMILAN DI LUAR CARA
ALAMIAH

KEPMENKES NOMOR
HK.01.07/MENKES/1261/2022
UU NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG STANDAR
TENTANG KEBIDANAN
KOMPETENSI KERJA BIDANG
KEBIDANAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (2020-2024)

• Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan


Makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang
dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif.
Arah pembangunan kesehatan

Agenda: Meningkatkan kesejahteraan rakyat

Peningkatan kualitas SDM

Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan


Kesehatan yang berkualitas
Sebab tidak langsung kematian ibu, bayi dan balita
Demand Supply
Pendidikan perempuan masih rendah Jumlah dan sebaran sarana, fasilitas dan SDM
Kesehatan untuk pelayanan KIA belum
merata
Sosial ekonomi rendah Kesinambungan pelayanan KIA berkualitas,
termasuk rujukan belum memadai
Kondisi sosial budaya tidak mendukung Pembiayaan pelayanan KIA belum memadai
Kedudukan dan peranan perempuan tidak
menguntungkan
Transportasi tidak mendukung Masalah KIA
Perilaku perawatan KIA di rumah dan ‘seeking
care’
Kebijakan pengelolaan pelayanan rujukan obstetric
dan neonatal dasar dan komprehensif (PONED dan
PONEK)

• Lembaga dimana rujukan kasus diharapkan dapat diatasi dengan baik,


artinya tidak boleh ada kematian karena keterlambatan dan kesalahan
penanganan
Upaya penanganan terpadu kegawatdaruratan
• Peningkatan kemampuan bidan terutama di desa dalam
Di masyarakat memberikan pelayanan esensial, deteksi dini dan
penanganan kgd (PPGDON)
• Peningkatan kemampuan dan kesiapan puskesmas
Di puskesmas memberikan Penanganan Obstetri Neonatal Emergensi
Dasar (PONED)
• Peningkatan kemampuan dan kesiapan RS Kab/Kota dalam
Di rumah sakit
PONEK
Pemantapan
jaringan pelayanan
• Koordinasi lintas program AMP Kab/Kota, dll
rujukan obstetri dan
neonatal
Masalah pelayanan kebidanan
AKI dan AKB masih tinggi

Kualitas pendidikan dan pelayanan kebidanan belum


optimal

Kualitas SDM Bidan masih rendah

Sarana prasarana belum memadai

Distribusi bidan belum merata


Selesai
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai