Anda di halaman 1dari 6

BAB Thaharah ( Bersuci )

Kelompok 5
• Fatih Abdul Hakim
• Mulki Restu
• Syahril Permana
• Rian
• Adi Baref Septian
- Pengertian Thaharah
Thaharah menurut Bahasa berasal dari kata Thohur artinya bersuci atau bersih. Menurut istilah adalah
bersuci dari hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil dan bersuci dari najis yang meliputi badan, pakaian,
dan tempat.
- Jenis – Jenis Thaharah
Pembagian thaharah ada dua, yakni bersuci dari hadats berupa melakukan wudhu, mandi, dan tayamum.
Kemudian, bersuci dari najis berupa menghilangkan najis yang ada di badan, tempat dan pakaian.
- Syarat – Syarat Thaharah
Setiap mukmin mempunyai syarat wajib untuk melakukan thaharah. Ada hal-hal yang harus diperhatikan
sebagai syarat sah-nya berthaharah sebelum melakukan perintah Allah SWT. Syarat wajib tersebut ialah:

1. Islam
2. Berakal
3. Baligh
4. Masuk waktu ( Untuk mendirikan shalat fardhu )
5. Tidak lupa
6. Tidak dipaksa
7. Berhenti darah haid dan nifas
8. Ada air atau debu tanah yang suci
9. Berdaya melakukannya mengikut kemampuan
- Hikmah Thaharah
1. Bersuci merupakan bentuk pengakuan Islam terhadap fitrah manusia

Manusia memiliki kecenderungan alamiah untuk hidup bersih dan terpelihara dalam kesucian,
dengan menghindari sesuatu yang kotor dan jorok. Karena Islam merupakan agama yang fitrah maka
Allah memerintahkan hal-hal yang selaras dengan fitrah manusia.

2. Menjaga kemuliaan dan wibawa umat Islam

Orang yang kotor dan berbau busuk akan membuat orang lain tidak nyaman dan menjauhinya. Islam
tidak menginginkan umatnya tersingkir dari pergaulan karena persoalan kebersihan. Dengan bersuci,
kewibawaan umat Islam akan terjaga dan kehidupan bermasyarakat menjadi aman dan nyaman.

3. Menjaga kesehatan
Thaharah dapat meningkatkan kesehatan jasmani. Sebab berbagai ragam penyakit umumnya
disebabkan oleh lingkungan yang kotor.
4. Menyiapkan diri dalam kondisi yang baik ketika menghadap Allah SWT

Dalam dalil yang telah disebut sebelumnya, Allah menyukai hal-hal yang suci. Jika kita hendak
menghadap Allah, maka pakaian dan tempat ibadah harus suci, bersih dan rapi karena ini
merupakan bentuk pengagungan kepada Allah SWT.
- Yang Membatalkan Thaharah
1. Keluarnya Sesuatu dari Qubul dan Dubur

Keluarnya sesuatu dari kedua lubang (Qubul dan Dubur) semuanya dapat membatalkan wudhu. Baik
berupa angin (kentut), air seni, darah, maupun kotoran.

2. Tidur

Tidur pulas tanpa menetapkan pantat ke lantai maka wudhunya batal. Namun, jika seseorang tidurnya
dalam posisi duduk dan pantatnya menempel di tempat duduk, maka wudhunya tidak batal apabila tidak
keluar angin dari dubur.

3. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan.

Menyentuh atau saling bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya
dengan syarat keduanya sudah baligh atau dewasa secara langsung (tanpa penghalang) maka wudhunya
batal.

4. Menyentuh kemaluan

Menyentuh lubang dubur, baik milik sendiri atau orang lain. Baik kemaluan orang hidup maupun mati,
besar atau kecil, laki-laki atau perempuan, dengan telapak tangan bagian dalam secara langsung (tanpa
penghalang) maka wudhunya batal dan harus mengulangi wudhunya.

Anda mungkin juga menyukai