Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD RIYAN A.

S KLS: VIII H
N0ABS:24

1. Pengertian Thaharah

Thaharah berasal dari bahasa Arab yang berarti bersih atau suci dan ini sudah disarikan ke
dalam bahasa Indonesia. Pengertian thaharah secara bahasa adalah an-Nadafatu yang
artinya bersih atau suci.
Sedangkan menurut istilah, thaharah adalah membersihkan diri, pakaian, dan tempat dari najis
dan hadas, sehingga seseorang diperbolehkan beribadah yang ditentukan harus dalam
keadaan suci.
Bersuci dari hadas dapat dilakukan dengan berwudu, (untuk hadas kecil), atau mandi (untuk
hadas besar) dan tayamum bila dalam keadaan terpaksa. Bersuci dari najis meliputi suci
badan, pakaian, tempat, dan lingkungan yang menjadi tempat beraktivitas bagi kita semua.
Islam memberi perhatian yang sangat besar terhadap bersuci (thaharah). Bersuci merupakan
perintah agama yang bisa dikatakan selevel lebih tinggi dari sekadar bersih-bersih. Sebab,
tidak semua hal yang bersih itu suci.

Hukum Thaharah Hukum thaharah (bersuci) ini adalah wajib, khususnya bagi orang yang akan
melaksanakan shalat.

Bersih dari najis dan menghilangkannya merupakan suatu kewajiban bagi yang tahu akan
hukum dan mampu melaksanakannya.

Allah SWT berfirman: _>41a9 ■iblijg Wa siyaabaka fatahhir

Artinya: "Dan bersihkanlah pakaianmu". (QS.AI-Muddassir:4)

Lalu terdapat juga dalam surah berikut ini:

...Antahhiraa Baitiya littaaa'ifiina wal'aakifiina warrukka'is sujuud

Artinya: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang
rukuk dan orang yang sujud!! (Qs. Al Baqarah: 125)

Sementara bersih dari hadas merupakan suatu kewajiban yang sekaligus sebagai syarat sah
shalat.
Hal ini berdasarkan pada sabda Nabi shalallahu alaihiwasallam:
"Shalat tidak diterima tanpa -didahului dengan bersuci." (HR. Muslim no. 224)

Apa Hukum Bersuci Menggunakan Tisu, Boleh atau Tidak? Tata Cara Thaharah

Thaharah secara umum dapat dilakukan dengan empat cara berikut ini:
1. Membersihkan lahir dari hadas, najis, dan kelebihan-kelebihan yang ada dalam badan.
2. Membersihkan anggota badan dari dosa-dosa.
3. Membersihkan hati dari akhlak tercela.
4. Membersihkan hati dari selain Allah.
Hikmah Thaharah
Thaharah terbagi menjadi dua, yakni bersuci dari najis dan bersuci dari hadas. Bersuci dari
najis dilakukan dengan berbagai cara tergantung dengan tingkatan najis: berat
(mughalladhah), sedang (mutawassithah), atau ringan (mukhaffafah).

ada empat hikmah tentang disyariatkannya thaharah sebagaimana disarikan dari kitab al-Fiqh
al-Manhaji 'ala Madzhabil Imam asy-Syafif karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali
asy-Asyarbaji.

(1.) Pertama, bersuci merupakan bentuk pengakuan Islam terhadap fitrah manusia. Manusia
memiliki kecenderungan alamiah untuk hidup bersih dan menghindari sesuatu yang kotor dan
jorok.
Karena Islam adalah agama fitrah, maka ia pun memerintahkan hal-hal yang selaras dengan
fitrah manusia.

(2) Kedua, menjaga kemuliaan dan wibawa umat Islam. Orang Islam mencintai kehidupan
bermasyarakat yang aman dan nyaman.
Islam tidak menginginkan umatnya tersingkir atau dijauhi dari pergaulan lantaran persoalan
kebersihan. Seriusnya Islam soal perintah bersuci ini menunjukkan komitmennya yang tinggi
akan kemuliaan para pemeluknya.

(3) Ketiga, menjaga kesehatan. Kebersihan merupakan bagian paling penting yang
memelihara seseorang dari terserang penyakit.
Ragam penyakit yang tersebar umumnya disebabkan oleh lingkungan yang kotor. Karena itu
tidak salah pepatah mengungkapkan, "kebersihan adalah pangkal kesehatan". Anjuran untuk
membersihkan badan, membasuh wajah, kedua tangan, hidung, dan kedua kaki, berkali-kali
saban hari relevan dengan kondisi dan aktivitas manusia. Sebab, anggota-anggota tubuh itu
termasuk yang paling sering terpapar kotoran.

(4) Keempat, menyiapkan diri dengan kondisi terbaik saat menghadap Allah: tidak hanya
bersih tapi juga suci.
Dalam shalat, doa, dan munajatnya, seorang hamba memang seharusnya dalam keadaan suci
secara lahir batin, bersih jasmani dan rohani, karena Allah yuhhibbut tawwabina yayuhibbul
mutathahhirina (mencintai orang-orang yang bertobat dan menyucikan diri).

Anda mungkin juga menyukai