Anda di halaman 1dari 4

PESAN PENTING PERAYAAN TAHUN BARU

Khutbah I
‫الح ْم ُد فِي اآلخ َرة ْال َح ِكي ُم‬ َ ُ‫ض َولَه‬ِ ْ‫ت َو َما فِي اَْألر‬ ِ ‫الح ْم ُد هللِ الّ ِذي لَهُ َما فِي الس َما َوا‬َ
ِ ْ‫ْال َخبِي ُر يَ ْعلَ ُم َما يَلِ ُج فِي اَأْلر‬
ِ َ‫ض َو َما يَ ْخ ُر ُج ِم ْنهَا َو َما ي‬
‫نز ُل ِم َن ال َّس َما ِء َو َما يَ ْع ُر ُج فِيهَا‬
‫ّحيم ال َغفُ ْور‬ ِ ‫وهو الر‬
. ُ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّدنا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬، ُ‫ك لَه‬
َ ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
‫ال َّدا ِعى بِقَ ْولِ ِه َوفِ ْعلِ ِه ِإلَى ال َّر َشا ِد‬

ِ ‫صلِّ َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحاِب ِه الهَا ِدي َْن لِلص ََّوا‬
‫ب َو َعلَى‬ َ َ‫اَللَّهُ َّم ف‬
ِ ‫ان ِإلَى يَ ْو ِم ْال َمآ‬
‫ب‬ ٍ ‫التَّابِ ِعي َْن لَهُ ْم بِِإحْ َس‬
َ َ‫ق تُقَاتِه َوالَتَ ُم ْوتُ َّن اِالَّ َوَأنـْتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن فَقَ ْد ق‬
ُ‫ال هللا‬ َّ ‫ اِتَّقُ ْواهللاَ َح‬،‫ فَيَااَيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُم ْو َن‬،‫اَ َّما بَ ْع ُد‬
‫ ْاليَ ْو َم نَ ْختِ ُم َعلَى َأ ْف َوا ِه ِه ْم َوتُ َكلِّ ُمنَا َأ ْي ِدي ِه ْم َوتَ ْشهَ ُد َأرْ ُجلُهُ ْم بِ َما َكانُوا‬:‫الى فِي ِكتَابِ ِه ْال َك ِري ِْم‬ َ ‫تَ َع‬
َ ‫يَ ْك ِسب‬
‫ُون‬

Hadirin yang Dirahmati Allah

Beruntung kita dapat melaksanakan panggilan shalat Jumat siang ini dalam keadaan sehat walafiat.
Oleh karena itu marilah aneka kenikmatan yang ada tersebut kita imbangi dengan terus berupaya
meningkatkan takwallah. Yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang.

Jamaah Jumat yang Berbahagia

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru yakni 2023 masehi. Ada pemandangan yang hampir selalu
kita temui tiap momen pergantian tahun, yakni banyak orang-orang larut dalam suka cita hingga kadang
merasa perlu untuk merayakannya dengan kegiatan-kegiatan khusus. Tahun baru seolah menjadi saat-
saat yang paling dinanti. Di detik-detik pergantiannya pun nyaris tiap orang rela berjaga, lalu meluapkan
rasa bahagia dengan aneka petasan, kembang api, atau sejenisnya, ketika saat-saat yang ditunggu itu
tiba. Bahagia terhadap momen-momen tertentu merupakan sesuatu yang sangat manusiawi. Begitu
pula dalam momen pergantian tahun ini. Yang menjadi pertanyaan, sudah pada tempatnyakah
kebahagiaan itu diekspresikan?

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Waktu adalah sebuah anugerah. Manusia menerima kesempatan di dunia untuk mencapai tujuan-
tujuan akhirat. Sebagaimana Islam ajarkan bahwa kehidupan dunia adalah ladang yang mesti digarap
serius untuk masa panen di akhirat kelak. Karena itu sifat waktu dunia adalah sementara, sedangkan
sifat waktu di akhirat adalah kekal abadi. Islam mengutamakan kehidupan akhirat di atas kehidupan
PESAN PENTING PERAYAAN TAHUN BARU
dunia. Dua kehidupan tersebut dikontraskan sebagai dua jenis waktu yang sejati dan tidak sejati. Al-
Qur’an melukiskan kehidupan dunia dengan istilah “tempat permainan” belaka.

َ ‫ان لَ ْو َكانُوا يَ ْعلَ ُم‬


‫ون‬ َ ‫َو َما ٰهَ ِذ ِه ْال َحيَاةُ ال ُّد ْنيَا ِإاَّل لَ ْه ٌو َولَ ِعبٌ َوِإ َّن ال َّد‬
ُ ‫ار اآْل ِخ َرةَ لَ ِه َي ْال َحيَ َو‬
Artinya: Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya
akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (QS Al-Ankabut: 64)

Kalimat “kehidupan dunia ini merupakan senda gurau dan main-main” bukan berarti kita dianjurkan
untuk berbuat seenaknya di dunia ini layaknya sebuah permainan. Redaksi tersebut dimaksudkan untuk
menggambarkan bahwa kehidupan dunia ini tidak sejati, tidak kekal, dan penuh dengan tipuan. Karena
itu, maknanya justru seseorang harus lebih banyak mencurahkan perhatian kepada kehidupan akhirat.

Lantas apa yang harus dilakukan agar kesempatan hidup di dunia berkualitas? Al-Qur’an telah
memberikan garis bahwa tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengabdi secara total kepada
Allah.

َ ‫ت ْال ِج َّن َواِإْل ْن‬


ِ ‫س ِإاَّل لِيَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ ‫َو َما َخلَ ْق ُـ‬
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(QS Adz-Dzariyat: 56)

Allah tidak menciptakan jin dan manusia untuk suatu manfaat yang kembali kepada Allah. Mereka
diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Dan ibadah itu sangat bermanfaat untuk diri mereka sendiri.
Pengertian ibadah itu pun sangat luas, tak sekadar ritual kepada Allah (seperti shalat, puasa, haji, atau
sejenisnya) melainkan meliputi pula kebaikan-kebaikan yang membawa kemaslahatan bagi orang lain.
Memanfaatkan umur di dunia ini menjadi sangat penting karena waktu terus berjalan, dan tak akan bisa
terulang kembali.

Manusia dituntut untuk memaksimalkan waktu atau kesempatan yang diberikan untuk perbuatan-
perbuatan bermutu, sehingga tak menyesal di kehidupan kelak. Orang-orang yang menyesal di akhirat
digambarkan oleh Al-Qur’an merengek-rengek minta kembali agar bisa memperbaiki perilakunya.

َ‫ت ۚ َكاَّل ۚ ِإنَّهَا َكلِ َمةٌ هُ َو قَاِئلُهَا ۖ َو ِم ْن َو َراِئ ِه ْم بَرْ َز ٌخ ِإلَ ٰى يَوْ ِم يُ ْب َعثُون‬ َ ‫ لَ َعلِّي َأ ْع َم ُل‬، ‫ُون‬
ُ ‫صالِحًا فِي َما ت ََر ْك‬ ُ ْ‫َحتَّ ٰى ِإ َذا َجا َء َأ َح َدهُ ُم ْال َمو‬
ِ ‫ت قَا َل َربِّ ارْ ِجع‬

Artinya: (Demikianlah keadaan orang-orang yang durhaka itu) hingga apabila datang kematian kepada
seseorang dari mereka, dia berkata: Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal
yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan
yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan. (QS Al-
Mu’minun: 99-100)
PESAN PENTING PERAYAAN TAHUN BARU
Jamaah Jumat Rahimakumullah

Imam al-Ghazali mengatakan, ketika seseorang disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dalam
kehidupannya di dunia, maka sesungguhnya ia sedang menghampiri suatu kerugian yang besar.
Sebagaimana yang ia nyatakan—dengan mengutip hadits—dalam kitab Ayyuhal Walad:

ْ َ‫ َو اَ ﱠن ا ْم َرًأ َذهَب‬،‫ ا ْشتِ َغالُهُ بِ َما الَ يَ ْعنِي ِه‬،‫اض هللاِ تَ َعالَى َع ِن ْال َع ْب ِد‬
‫ت َسا َعةٌ َم ْن‬ ِ ‫َعالَ َمةُ اِ ْع َر‬
َ ُ‫ لَ َج ِدي ٌر اَ ْن تَط‬،‫ق لَهُ ِم َن ْال ِعبَا َد ِة‬
ُ‫ول َعلَ ْي ِه َحس َْرتُه‬ َ ِ‫ير َما ُخل‬ ِ ‫ في َغ‬،‫ُع ُم ِر ِه‬
Artinya: Pertanda bahwa Allah Taala sedang berpaling dari hamba adalah disibukkannya hamba
tersebut dengan hal-hal yang tak berfaedah. Dan satu saat saja yang seseorang menghabiskannya tanpa
ibadah, maka sudah pantas ia menerima kerugian berkepanjangan.

Dari penjelasan ini, kita patut memikirkan ulang tentang hakikat perayaan tahun baru. Momen tahunan
ini seyogianya disikapi secara wajar dan tepat. Kebahagiaan terhadap tahun baru semestinya diarahkan
kepada rasa syukur terhadap masih tersisanya usia, bukan uforia kebanggaan atas tahun baru itu
sendiri. Sisa usia itu merupakan kesempatan untuk menambal kekurangan, memperbaiki yang belum
sempurna, dari perilaku hidup kita di dunia.

Tahun baru lebih tepat menjadi momen muhasabah (introspeksi) dan ishlah (perbaikan). Sebuah kata-
kata Syekh Ahmad ibn Atha'illah as-Sakandari dalam Al-Hikam ini patut menjadi renungan:

ْ َّ‫ت آما ُدهُ َوقَل‬


ُ‫ َورُبَّ ُع ُم ٍر قَليلَةٌ آما ُدهُ َكثي َرةٌ أ ْمدا ُده‬،ُ‫ت أ ْمدا ُده‬ ْ ‫رُبَّ ُع ُم ٍر اتَّ َس َع‬
Artinya: Kadang umur berlangsung panjang namun manfaat kurang. Kadang pula umur berlangsung
pendek namun manfaat melimpah.

Semoga kita menjadi pribadi yang mampu menunaikan sisa usia kita dengan sebijak-bijaknya, dan
terhindar dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia. Amin ya abbal alamin.

‫ إنّهُ تَعاَلَى‬.‫ت وال ِّذ ْك ِر ال َح ِكي ِْم‬


ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوِإيّا ُك ْم ِباآليا‬،‫ك هللاُ لِ ْي َولك ْم فِي القُرْ آ ِن ال َع ِظي ِْم‬ َ ‫با َ َر‬
ٌ ‫ك بَرٌّ َرُؤ ْو‬
‫ف َر ِح ْي ٌم‬ ٌ ِ‫َج ّوا ٌد َك ِر ْي ٌم َمل‬
‫‪PESAN PENTING PERAYAAN TAHUN BARU‬‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫لى تَ ْوفِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َع َ‬
‫لى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ َع َ‬
‫إلى ِرضْ َوانِ ِه‬ ‫أن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ ال َّدا ِعى َ‬ ‫ْك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َّ‬‫َوحْ َدهُ الَ َش ِري َ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا َأ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا‬ ‫اللهُ َّم َ‬
‫النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْنتَه ُْوا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُم ْوا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه‬
‫لى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذي َْن‬ ‫صلُّ ْو َن َع َ‬ ‫ال تَعاَلَى ِإ َّن هللاَ َو َمآلِئ َكتَهُ يُ َ‬ ‫َوثَـنَى بِ َمآل ِئ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَ َ‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‬
‫آ َمنُ ْوا َ‬
‫ك‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِ‬
‫آل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئ َ‬ ‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫اللهُ َّم َ‬
‫َّاش ِدي َْن َأبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان‬ ‫ض اللّهُ َّم َع ِن ْال ُخلَفَا ِء الر ِ‬ ‫ك َو َمآلِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِي َْن َوارْ َ‬ ‫َو ُر ُسلِ َ‬
‫ض‬‫َّحابَ ِة َوالتَّابِ ِعي َْن َوتَابِ ِعي التَّابِ ِعي َْن لَهُ ْم بِاِحْ َسا ٍن اِلَىيَ ْو ِم ال ِّد ْي ِن َوارْ َ‬
‫َو َعلِى َو َع ْن بَقِيَّ ِة الص َ‬
‫ك يَا اَرْ َح َم الر ِ‬
‫َّاح ِمي َْن‬ ‫َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِ َ‬
‫ت اللهُ َّم‬‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ك ْال ُم َو ِّح ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن‬ ‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬ ‫َأ ِع َّز ْاِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬
‫ك ِإلَى يَ ْو َم ال ِّد ْي ِن‪.‬‬ ‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو َد ِّمرْ َأ ْع َدا َءال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬ ‫ص َر ال ِّدي َْن َو ْ‬ ‫نَ َ‬
‫لوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َح َن َوس ُْو َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َح َن َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما‬ ‫اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْا َ‬
‫ان ْال ُم ْسلِ ِمي َْن عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ‬ ‫صةً َو َساِئ ِر ْالب ُْل َد ِ‬ ‫بَطَ َن َع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِي ِْسيَّا خآ َّ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا‬
‫اب النَّ ِ‬ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬ ‫فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬
‫اس ِري َْن‬
‫لخ ِ‬ ‫َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن ْا َ‬
‫ان َوِإيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء‬ ‫ِعبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َس ِ‬
‫َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َعل َى نِ َع ِم ِه‬
‫يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai