Anda di halaman 1dari 5

Nama : Much.

Irvan Fahrurrozi
NIM : 044622062
Mata Kuliah : Tugas Akhir Program (EKMA4500)

TUGAS 2
EKMA 4500

CV. PRIMA CAKES

Kota Bogor merupakan salah satu kota tujuan wisata di propinsi Jawa Barat.
Dengan ciri khas berupa hawa kota yang sejuk karena berada di ketinggian rata-rata
minimum 190 m dan maksimum 330 m dari permukaan laut, kota Bogor menawarkan
nuansa lain kesejukan dan hijaunya kota. Selain terkenal sebagai kota hujan, kota Bogor
juga terkenal sebagai kota budaya yang sangat kental dengan adat dan budaya Sunda.
Dengan jarak yang relatif dekat dari ibukota Jakarta, yaitu sekitar 60 km, kota Bogor menjadi
salah satu kota tujuan berlibur warga Jakarta, selain Bandung. Tak heran, jika pada hari
Sabtu dan Minggu, banyak sekali warga Jakarta yang menghabiskan waktu libur ke Bogor.
Data yang disampaikan oleh Walikota Bogor, Bima Arya, dalam Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban tahun 2014 kepada DPRD kota Bogor menunjukkan bahwa rata-rata
jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bogor adalah sebanyak 4.350.930 wisatawan
domestik dan mancanegara per tahun. Angka ini tentunya sangat membanggakan bagi
pemerintah kota Bogor yang dapat disimpulkan pula bahwa sebanyak rata-rata 90.000-an
wisatawan mendatangi Bogor setiap minggunya.
Banyaknya wisatawan yang mengunjungi Bogor memberikan suatu peluang usaha
tersendiri bagi warga Bogor, termasuk bagi Ibu Riana Kusumastuti. Ibu Riana Kusumastuti
merupakan pemilik CV. Prima Cakes yang telah berdiri sejak tahun 2001. Prima Cakes
memiliki beragam produk, mulai dari aneka roti manis, kue basah, dan puding. Menyadari
tingginya jumlah pengunjung di Bogor, sejak tahun 2011 Ibu Riana mencoba untuk membuat
satu inovasi baru untuk menciptakan satu jenis kue untuk oleh-oleh yang berciri khas
kekayaan alam kota Bogor. Salah satu ikon kota Bogor yang terkenal adalah talas. Talas
merupakan tumbuhan umbi yang banyak dijual di kota Bogor. Warga Bogor banyak yang
mengolah talas tersebut menjadi keripik atau dimakan langsung dengan cara dikukus.
Menyadari melimpahnya produksi talas di kota Bogor, Ibu Riana mencoba membuat satu
inovasi baru, yaitu berupa cake talas sejak tahun 2011. Ibu Riana mulai mencoba
menciptakan resep cake talas yang mempunyai cita rasa yang spesial, agak berbeda
dengan cake dari tepung terigu. Melalui berbagai uji coba resep, akhirnya Ibu Riana
menemukan satu resep yang dapat menghasilkan cake dengan tekstur yang lembut dan
juga gurih. Sejak tahun 2011, Ibu Riana mulai menjual cake talas tersebut sebagai makanan
oleh-oleh khas kota Bogor. Untuk menarik minat pembeli, Ibu Riana menawarkan harga
yang cukup terjangkau, yaitu Rp25.000,00 per box. Strategi ini digunakan agar dapat meraih
pembeli potensial sebanyak-banyaknya. Sejak diluncurkan empat tahun yang lalu, produk ini
berada pada tahap daur hidup yang ditandai oleh tingkat penjualan yang terus mengalami
kenaikan. Sampai saat ini, jumlah penjualan cake talas masih terus mengalami peningkatan
karena semakin banyak masyarakat yang ingin membeli dan merasakan cake talas Bogor.
Namun demikian, pesaing-pesaing baru sudah mulai memasuki pasar dengan memproduksi
produk sejenis dikarenakan tertarik dengan peluang bisnis dan laba yang dihasilkan.
Pesaing-pesaing tersebut memanfaatkan pasar yang tidak dapat dilayani oleh Ibu Riana
karena keterbatasan kapasitas produksi. Untuk mempertahankan posisinya, Ibu Riana
mencoba untuk mencari strategi pemasaran baru dalam daur hidup produknya. Ibu Riana
mencoba untuk membuat cake dalam aneka rasa, antara lain rasa strawberry, green tea,
coklat, dan tiramisu. Selain itu, Ibu Riana juga mencoba untuk menciptakan cake talas untuk
anak-anak dengan dicetak dalam karakter anak-anak, seperti doraemon dan mickey mouse.
Selain itu, Ibu Riana juga semakin gencar melakukan promosi produknya antara lain dengan
mengiklankan pada koran lokal, radio lokal, serta melalui berbagai pameran pada event-
event tertentu dengan tagline ”Pertama dan terlezat di Bogor”.
Menanggapi animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap produk ini serta pasar
yang masih terbuka luas, Ibu Riana berencana untuk membeli satu fasilitas produksi/mesin
baru yang dapat meningkatkan kapasitas produksi. Berkaitan dengan pengadaan mesin
baru, Ibu Riana tengah mempertimbangkan untuk melakukan pembelian mesin produksi
dalam negeri yang memiliki kemampuan otomatisasi yang tinggi sehingga memeprcepat
proses pembuatan kue. Terdapat dua pilihan mesin yang dapat dibeli, yaitu mesin A dan
mesin B. Harga mesin A adalah Rp320.000.000,00 sedangkan harga mesin B adalah
Rp280.000.000,00. Mesin A diperkirakan akan mampu menghasilkan kas bersih sebesar
Rp62.000.000,00 per tahun, sedangkan mesin B diperkirakan mampu menghasilkan kas
bersih sebesar Rp50.000.000,00 per tahun.
Ibu Riana menyadari betul bahwa tingkat persaingan yang dihadapi tidaklah ringan.
Untuk menyiapkan pengoperasian mesin baru tersebut, Ibu Riana memerlukan tambahan
tenaga kerja baru karena tenaga kerja yang ada saat ini sudah optimal. Ibu Riana akan
membuka lowongan secara terbuka melalui koran lokal dengan harapan dapat
memberdayakan masyarakat kota Bogor. Pekerja yang dibutuhkan sebanyak kurang lebih
20 orang dan yang diinginkan adalah minimal lulusan SMA atau sederajat. Ibu Riana
menginginkan tenaga kerja dengan kualifikasi yang sangat baik, untuk itu akan dilakukan
pengumuman perekrutan dan seleksi yang lebih ketat. Dalam kebijakan pemberian upah
tenaga kerjanya, Ibu Riana akan mengutamakan pada keadilan pengupahan dengan
melihat struktur upah saat ini di dalam perusahaan. Untuk pengangkatan tenaga kerja baru,
upah yang diberikan disesuaikan dengan upah tenaga kerja yang lama, artinya masa kerja
juga diperhitungkan sehingga pekerja yang telah bekerja lebih lama mendapat upah yang
lebih tinggi daripada pekerja yang baru.

PERTANYAAN

1. a Sumber dan metode rekrutmen/cara pengisian lowongan karyawan yang


digunakan oleh CV. Prima Cakes untuk tenaga kerja baru! Jelaskan
jawaban Saudara!
Secara spesifik tidak disebutkan sumber dan metode rekrutmen yang
digunakan oleh CV. Prima Cakes untuk tenaga kerja baru. Namun,
berdasarkan informasi yang diberikan, beberapa metode rekrutmen yang
mungkin digunakan oleh CV. Prima Cakes dapat mencakup:
 Pengumuman melalui koran lokal: Ibu Riana menyatakan bahwa
dia akan membuka lowongan secara terbuka melalui koran lokal.
Pengumuman ini dapat memberikan kesempatan kepada
masyarakat setempat untuk melamar pekerjaan di CV. Prima
Cakes.
 Seleksi yang ketat: Ibu Riana menyatakan bahwa akan dilakukan
pengumuman perekrutan dan seleksi yang lebih ketat. Hal ini
menunjukkan bahwa proses seleksi calon karyawan akan lebih
teliti dan berfokus pada kualifikasi yang sangat baik.

Selain itu, meskipun tidak disebutkan dalam artikel, CV. Prima Cakes juga
dapat menggunakan metode rekrutmen lainnya seperti:

 Penerimaan rekomendasi: CV. Prima Cakes dapat menerima


rekomendasi dari karyawan saat ini atau orang-orang yang sudah
bekerja di industri makanan atau kue sebagai sumber potensial
untuk calon karyawan.
 Media sosial: CV. Prima Cakes dapat memanfaatkan platform
media sosial seperti Facebook, Instagram, atau LinkedIn untuk
mengumumkan lowongan pekerjaan dan menarik perhatian calon
karyawan yang potensial.
 Job fair atau pameran kerja: CV. Prima Cakes dapat berpartisipasi
dalam acara job fair atau pameran kerja lokal di mana mereka
dapat bertemu langsung dengan calon karyawan dan menjelaskan
lebih lanjut tentang perusahaan dan lowongan pekerjaan yang
tersedia.

Setiap metode rekrutmen memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu.


Pemilihan metode rekrutmen yang tepat tergantung pada kebutuhan
perusahaan, sumber daya yang tersedia, dan tujuan dari rekrutmen
tersebut.

Sumber:
Buku Materi Pokok - EKMA4214 - Manajemen Sumber Daya Manusia -
Modul 5 - Halaman 5.24 – 5.30

b Jenis keadilan pengupahan yang diterapkan perusahaan untuk tenaga


kerja baru! Jelaskan jawaban Saudara!
Berdasarkan artikel, jenis keadilan pengupahan yang diterapkan oleh CV.
Prima Cakes untuk tenaga kerja baru adalah keadilan berdasarkan masa
kerja. Ibu Riana, pemilik CV. Prima Cakes, menyatakan bahwa upah yang
diberikan kepada tenaga kerja baru akan disesuaikan dengan upah
tenaga kerja yang sudah bekerja di perusahaan dengan
mempertimbangkan masa kerja mereka.

Hal ini berarti bahwa pekerja yang telah bekerja lebih lama di CV. Prima
Cakes akan menerima upah yang lebih tinggi daripada pekerja baru.
Pendekatan ini mencerminkan prinsip pengupahan yang
mempertimbangkan masa kerja sebagai faktor penentu dalam
menentukan tingkat upah.
Prinsip keadilan pengupahan berdasarkan masa kerja menekankan
penghargaan terhadap pengalaman dan kontribusi yang telah diberikan
oleh pekerja yang sudah bekerja lama di perusahaan. Dalam konteks ini,
pekerja yang telah memberikan waktu dan usaha mereka untuk
perusahaan dihargai dengan upah yang lebih tinggi dibandingkan dengan
pekerja baru yang belum memiliki pengalaman yang sama.

Dengan menerapkan keadilan pengupahan berdasarkan masa kerja, CV.


Prima Cakes ingin memastikan bahwa pekerja yang telah setia dan
memberikan kontribusi yang berkelanjutan kepada perusahaan
mendapatkan penghargaan yang sesuai dalam bentuk upah yang lebih
tinggi. Pendekatan ini juga dapat menjadi salah satu strategi perusahaan
untuk mempertahankan pekerja yang berpengalaman dan mencegah
kehilangan tenaga kerja yang berharga kepada pesaing.

Sumber:
Buku Materi Pokok - EKMA4214 - Manajemen Sumber Daya Manusia -
Modul 6 - Halaman 6.9

2 Tentukan merek mesin apa yang sebaiknya dibeli Ibu Riana dengan
menggunakan pertimbangan Payback Period dari kedua mesin tersebut! Jelaskan
jawaban Saudara!
Untuk menentukan merek mesin yang sebaiknya dibeli oleh Ibu Riana dengan
menggunakan pertimbangan Payback Period, perlu membandingkan harga mesin
A dan mesin B, serta mempertimbangkan kas bersih yang dihasilkan oleh
masing-masing mesin per tahun.

Harga mesin A adalah Rp320.000.000,00 dan diharapkan menghasilkan kas


bersih sebesar Rp62.000.000,00 per tahun.
Harga mesin B adalah Rp280.000.000,00 dan diharapkan menghasilkan kas
bersih sebesar Rp50.000.000,00 per tahun.

Pertimbangan Payback Period adalah waktu yang dibutuhkan untuk


mengembalikan investasi awal dengan menggunakan kas bersih yang dihasilkan.
Semakin cepat Payback Period tercapai, semakin baik. Untuk menghitung
Payback Period, kita dapat menggunakan rumus:

Payback Period = Investasi Awal / Kas Bersih Per Tahun

1. Mesin A:
Payback Period A = Rp320.000.000,00 / Rp62.000.000,00 = 5,16 tahun
(aproximasi)

2. Mesin B:
Payback Period B = Rp280.000.000,00 / Rp50.000.000,00 = 5,6 tahun
(aproximasi)

Berdasarkan perhitungan tersebut, mesin A memiliki Payback Period yang lebih


pendek daripada mesin B. Artinya, mesin A akan mengembalikan investasi awal
dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan mesin B.

Dengan pertimbangan Payback Period, sebaiknya Ibu Riana memilih untuk


membeli mesin A, karena mesin tersebut memiliki Payback Period yang lebih
cepat. Meskipun mesin A memiliki harga yang lebih tinggi, namun dengan
menghasilkan kas bersih yang lebih besar per tahun, waktu yang dibutuhkan
untuk mengembalikan investasi awal akan lebih singkat. Ini berarti mesin A
memiliki potensi untuk memberikan keuntungan finansial yang lebih cepat kepada
CV. Prima Cakes.

Sumber:
Buku Materi Pokok - EKMA4213 - Manajemen Keuangan - Modul 4 - Halaman
4.10 s.d. 4.11

Anda mungkin juga menyukai