DI KOTA MALANG
LAPORAN
DOSEN PENGAMPUH:
JURUSAN AKUNTANSI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
Saya menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran Bapak Kholisul dalam pembuatan
laporan.
Penyusun
Responden-1: Ayam Suwir Rumahan
Nama Siswa: Rahilza Afandi Putri
Kelas: 1G-Akuntansi Manajemen
Absen: 21
Daftar Pertanyaan:
1. Pendapatan (Rp/Bulan) : Rp 7.200.000
2. Pengalaman kerja (Tahun) : 3 Tahun
3. Jam operasional (Jam/Hari) : 6 jam
4. Usia (Tahun) : 37
5. Asal daerah : Batu
6. Penggunaan Teknologi (1=iya, 0=tidak) : 1
7. Modal awal (Rp) : Rp 120.000
8. Ikut paguyuban / asosiasi (1=iya, 0=tidak) : 1
9. Jumlah tenaga kerja (Orang) : 1
10. Pekerjaan lainnya (1=iya, 0=tidak) : 1
Isi Laporan:
Ayam suwir merupakan olahan ayam khas Indonesia yang biasa dipilih
sebagai lauk atau pelengkap. Ibu Hanifah ini memilih berjualan ayam suwir ini
karena menurutnya kita harus melestarikan makanan makanan khas dari Indonesia
agar anak masa depan masih mengenal makanan ini.
Harga satuan ayam suwir ini dijual Rp. 10.000 dengan mengirim ke kantin
sebanyak 30 mika besar jadi dalam satu hari mendapat 300.000 sehingga jika
diakumulasikan mendapat 7.200.000 setiap bulannya. Untuk modal usaha Bu
Hanifah memperkirakan sekitar Rp 120.000 selama sebulan. Dalam berjualan ini
Bu Hanifah setiap harinya sekitar 6 jam namun hanya dalam 6 hari sesuai dengan
hari sekolah karena ayam suwirnya dikirim ke kantin-kantin sekolah disekitar
rumahnya.
Dalam menjual ayam suwir ini Bu Hanifah telah berpengalaman selama 3
tahun lamanya. Awal mulanya beliau berjualan pada tahun 2019 dimana waktu itu
masih belum diserang oleh pandemi covid-19 dimasa itu pendapatan beliau masih
bagus hingga tahun 2020 sampai 2021 Indonesia terserang pandemi yang
membuat beliau terdampak karena pada waktu itu kantin sekolah ditutup tidak ada
proses belajar mengajar dan dengan itu membuat Bu Hanifah mencari cara dengan
menjualkan ayam suwirnya ke media sosial seperti Facebook dan melalui wa
beliau dan Alhamdulillah banyak yang pesan kepada beliau.
Untuk menjual ayam suwirnya Bu Hanifah juga mengikuti paguyuban di
kantin sekolah yang dikirimkannya. Namun dalam menjual ayam suwirnya Bu
Hanifah hanya sendiri tanpa memperkerjakan orang lain. Pendapatan yang didapat
Bu Hanifah ini masih kurang mencukupi untuk kebutuhannya sehari-harinya
sehingga beliau memiliki pekerjaan sampingan sebagai guru les di rumahnya.
Responden-2: Meddia Juice
Nama Siswa: Sabirna Fahira
Kelas: 1G-Akuntansi Manajemen
Absen: 24
Daftar Pertanyaan:
1. Pendapatan (Rp/Bulan) : Rp 15.000.000
2. Pengalaman kerja (Tahun) : 5 Tahun
3. Jam operasional (Jam/Hari) : 10 Jam/ Hari
4. Usia (Tahun) : 37 Tahun
5. Asal daerah : Malang
6. Penggunaan Teknologi (1=iya, 0=tidak) : 0
7. Modal awal (Rp) : Rp 3.500.00
8. Ikut paguyuban / asosiasi (1=iya, 0=tidak) : 0
9. Jumlah tenaga kerja (Orang) : 3
0. Pekerjaan lainnya (1=iya, 0=tidak) : 0
Isi Laporan:
Meddia Juice, usaha mikro kecil menengah yang sudah berdiri selama 5
tahun ini berkembang di bidang kuliner yang menawarkan bebagai macam Juice
buah dengan kuantitas yang terbilang cukup banyak yaitu satu liter, bahkan
seringkali para konsumen memberi label UMKM ini dengan sebutan "juice
seliter" sebagai branding nya. Didirikan oleh Ibu Laila, umur 37 tahun, asal
Malang yang mengawali usaha ini dikarenakan ingin mencari kesibukan selain
menjadi ibu rumah tangga, kini berimbas memperoleh pendapatan yang sangat
Kartenagara dimana lokasi tersebut banyak dihimpit oleh lembaga pendidikan dan
destinasi wisata menjadi salah satu faktor berkembangnya usaha ini. Begitupun
dengan kualitas rasa dari juice yang disukai oleh banyak kalangan umur kerana
langsung oleh konsumen, hal ini dapat menambah kepercayaan tentang hegeinitas
produk.
Harga nya juga terbilang sangat ramah dengan kantong pelajar, mulai dari
Rp 10.000 untuk jenis buah yang tidak terikat musim seperti jambu, apel, jeruk,
dan Rp 15.000 untuk buah yang terikat musim seperti Mangga, Alpukat, Anggur,
tersebut, sehingga dapat dikaitkan juga dengan Hukum Permintaan yang berbunyi
penawaran atau pasokan barang berkurang sehingga harga barang menjadi naik.
Dengan jam operasional penjualan selama 10 jam per hari, Ibu Laila mampu
kecil menengah dari hasil observasi atau penjabaran diatas adalah lokasi usaha,
produk, harga, kuantitas dan kualitas produk, serta kemampuan dari pemilik usaha
sendiri dalam menentukan SWOT usahanya. Pendapat saya agar usahanya lebih
untuk promosi dan lebih dikenal oleh masyarakat. Kemudian, bekerjasama dengan
Gojek, Grab, atau Shopee untuk mempermudahkan konsumen memperoleh
produk.
Menengah ) yang bergerak pada bidang pangan yang berbahan dasar Ayam.
Didirikan oleh Iwan Sugiono pada tahun 2018 di kota Malang, tepatnya di Jl. Joyo
Utomo, Kecamatan Lowokwaru. Usaha ini didirikan ketika Iwan Sugiono berusia
38 tahun dengan bermodal Rp. 500.000 hasil dari menabung saat bekerja sebagai
Tukang Parkir. Iwan Sugiono sendiri tidak ikut tergabung dalam Peguyuban
apapun.
Warung Ayam Geprek Rifqi buka mulai pukul 16.00 s/d 20.00, saat ini
Makanan yang dijual memiliki 2 jenis, yaitu: Ayam Fillet Crispy dan Ayam
Goreng Jumbo. Warung Ayam Geprek ini mematok harga yang relatif terjangkau
mulai dari Rp. 11.000 sampai dengan Rp. 15.000. perharinya Warung Ayam
Geprek bisa mendapatkan omset hingga mencapai Rp. 1.000.000 dan perbulannya
yang dibeli langsung dari peternak Ayam Potong, kemudian diolah menggunakan
teknologi seadanya, Warung Ayam Geprek Rifqi juga masih belum menggunakan
kasir digital sehingga dalam pelayanannya yang masih sedikit lebih lama.
untuk menarik pelanggan dari kalangan anak muda terutama mahasiswa, dalam
sosial seperti Facebook, Instagram, dan Tiktok. Warung Ayam Geprek Rifqi
didepan Warung.
produk-produk lain yang serupa. Warung Ayam Geprek Rifqi melakukan inovasi
dengan menambahkan menu-menu baru yang berupa 2 Jenis Minuman dan 2 Jenis
Sambal yang dapat dinikmati bersama sanak saudara, maupun keluarga kita
LAMPIRAN
Responden 1
Responden 2
Responden 3