Modul Ajar Dasar-Dasar Akuntansi Keuangan Dan Lembaga
Modul Ajar Dasar-Dasar Akuntansi Keuangan Dan Lembaga
KELAS X
MEMPROSES ENTRY JURNAL PADA PERUSAHAAN JASA
FASE : E
A. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN: Peserta didik akan mengembangkan
Pada akhir fase E peserta didik mampu kemampuan bernalar kritis dan
memahami tahapan proses akuntansi secara mandiri dalam menyelesaikan
menyeluruh baik akuntansi pada Perusahaan masalah
Jasa, Perusahaan dagang, dan Perusahaan
Manufaktur antara lain menerapkan Prinsip B. Model pembelajaran:
Praktik Profesional dalam Bekerja, Menerapkan Project Base learning
Praktik- Praktik Kesehatan dan Keselamatan di
Tempat Kerja, Memproses Entry Jurnal, C. Kegiatan pembelajaran utama:
Memproses Buku Besar, Menyusun Laporan individu, berkelompok (2-4
Keuangan, serta Mengoperasikan Paket orang)
Program Pengolah Angka/Spreadsheet
D. Penilaian:
TUJUAN PEMBELAJARAN : Individu dan kelompok
Melalui diskusi dan menggali informasi,
E. Jenis asesmen:
peserta didik dapat:
Individu dan
1. Menyebutkan jenis dokumen sumber performa
perusahaan jasa
F. Metode:
2. Menganalisis jenis dokumen sumber Diskusi, presentasi, demonstrasi,
perusahaan jasa eksplorasi, kunjungan lapangan
3. Menyebutkan jenis dokumen pendukung
Moda:
perusahaan jasa Blended
4. Menganalisis dokumen pendukung
perusahaan jasa
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan memproses entry jurnal dari dokumen transaksi selama 3 (tiga) kali
pertemuan. Siswa akan menggali kemampuan menerapkan prosedur entry pada
perusahaan jasa.
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya,
dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
AKTIVITAS
Refleksi Asesmen
Refleksi Asesmen
Referensi
Lilik Indrawati, dkk. 2017. Praktikum
Akuntansi Perusahaan Jasa. Denpasar: Pustaka
Mulia
Sohidin: Akuntansi Perusahaan Jasa.
Surakarta: LPA Mitra Bijak
Menurut mulyadi, ditinjau dari pengolahan data akuntansi, dokumen atau formulir digolongkan menjadi dua
macam: dokumen sumber (source document) dan dokumen pendukung (supporting document atau corroborating
document).
Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku
pembantu, sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti
sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.
Dokumen pendukung ini berfungsi untuk membuktikan sahihnya transaksi penjualan yang direkam dalam
faktur penjualan.
3) Bukti Memo
Bukti memo merupakan dokumen sumber intern, misalnya memo dari pejabat tertentu atau
pimpinan perusahan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan. Misalnya bukti memo untuk
mencatat beban gaji, yang masih harus dibayar pada akhir periode, bukti memo untuk penarikan cek, bukti
memo untuk mencatat penyusutan harta tetap.
Bukti pencatatan antar bagian atau pimpinan dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan
perusahaan.
b. Dokumen sumber Ekstern
Yaitu bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak diluar perusahaan. Diantaranya
adalah:
1) Kuintansi
Kuitansi adalah dokumen sumber penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Dengan demikian
kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang
melakukan pembayaran. Bagi suatu perusahan, kuitansi yang diterima dari pihak lain merupakan bukti
pembayaran kepada pihak yang bersangkutan, sedangkan kuitansi yang diserahkan kepada pihak lain,
merupakan bukti penerimaan uang dari pihak yang bersangkutan.
Contoh Kuitansi
2) Cek
Pada dasarnya cek merupakan surat perintah kepada bank dari orang yang menandatangani, untuk
membayarkan sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau orang yang namanya
tercantum dalam cek.
Lembar cek terdiri atas dua bagian yaitu lembar utama untuk diserahkan kepada pihak lain sebagai
alat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan tambahan yang disatukan dengan kuitansi
bukti pembayaran. Seperti halnya kuitansi, cek yang dipergunakan sebagai alat pembayaran harus dibubuhi
materai yang ketentuannya sama dengan ketentuan.
Contoh Cek
3) Bilyet Giro
Selain penggunaan cek sebagai alat pembayaran, dalam dunia usaha saat ini sering ditentukan
penggunaan bilyet giro. Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang
namanya disebut dalam bilyet giro, pada bank yang sama atau bank yang lain. Dengan demikian penerima
bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi menyetorkan
bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya. .
Contoh Bilyet Giro: Faktur dan Nota Kontan
4) Faktur
Faktur adalah dokumen sumber pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara kredit. Faktur
dibuat oleh pihak penjual dan diserahkan kepada pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual. Bagi
pihak pembeli, faktur yang diterima merupakan faktur pembelian. Sementera bagi penjual yang dikirim
kepada pembeli merupakan faktur penjualan.
Contoh faktur
5) Nota Kontan
Nota kontan dipergunakan sebagai dokumen sumber pembelian atau penjualan dengan pembayaran
secara tunai. Seperti halnya faktur, lembar pertama nota kontan diserahkan kepada pembeli, sementara
copynya di simpan di pihak penjual sebagai bukti penjualan tunai. .
Contoh Nota kontan
Nama Teman :
Observer :
Petunjuk :
Anda dapat melakukan menilai hasil pekerjaan entry jurnal.
Komponen/sub Hasil observasi
No
komponen Indikator SKOR (Max 20)
Analisis transaksi
1 Dokument Ketepatan Debit Kredit
Transaksi 1 Ketepatan nominal
Ketepatan akun
Kerapian
Analisis transaksi
2 Dokument Ketepatan Debit Kredit
Transaksi 2 Ketepatan nominal
Ketepatan akun
Kerapian
Analisis transaksi
3 Dokument Ketepatan Debit Kredit
Transaksi 3 Ketepatan nominal
Ketepatan akun
Kerapian
Analisis transaksi
4 Dokument Ketepatan Debit Kredit
Transaksi 4 Ketepatan nominal
Ketepatan akun
Kerapian
Analisis transaksi
5 Dokument Ketepatan Debit Kredit
Transaksi 5 Ketepatan nominal
Ketepatan akun
Kerapian
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL PRAKTIKUM ENTRY JURNAL
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses menganalisis entry jurnal Peserta didik tidak Peserta didik hanya Peserta didik menganalisis Peserta didik menganalisis
menganalisis menganalisisi <3 seluruh komponen namun seluruh komponen dan
komponen tidak lengkap dalam lengkap menuliskan pada
menuliskan pada lembar lembar observasi
observasi
Proses diskusi Peserta didik tidak mengikuti Peserta didik berdiskusi tetapi Peserta didik berdiskusi Peserta didik berdiskusi
diskusi tidak serius namun tidak mampu dengan serius dan
mendapatkan informasi mendapatkan informasi
yang diinginkan yang diinginkan
Proses presentasi hasil Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil diskusi mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
diskusi namun dengan diskusi dengan sikap yang diskusi dengan sikap yang
sikap yang kurang baik baik namun tidak mampu baik dan mampu berdiskusi
berdiskusi
Hasil pengamatan higiene Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mendapatkan informasi <3 mendapatkan informasi 3 mendapatkan informasi 4 mendapatkan informasi 5
komponen komponen dengan tepat komponen dengan tepat komponen dengan tepat
Hasil Jurnal Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mendapatkan informasi <3 mendapatkan informasi 3 mendapatkan informasi 4 mendapatkan informasi 5
komponen komponen dengan tepat komponen dengan tepat komponen dengan tepat
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
LEMBAR OBSERVASI SALON
Nama Salon :
Alamat Salon :
Observer :
A B C
2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah?
4. Apakah orangtua mndukung kamu belajar selama dirumah engan memberikan motivasi dan dukungan sarana belajar?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang entry jurnal transaksi?
B. Asesmen Kognitif
Peserta didik mampu Coba amati gambar berikut, Jurnal Penerimaan Paham utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
menganalisis dokument menurut kalian, Bagaimana kas berikutnya.
transaksi memproses entry jurnal
dokument transaksi tersebut Jurnal penjualan Paham Mengamati dan memberikan pertanyaan
sebagian pada saat presentasi. Jika peserta didik
tidak mampu menjawab maka guru
memberikan pembelajaran remedial
Tn Harry Sutrisno membuka usaha baru yang bergerak di bidang laundry pada tanggal 1 Desember
2006. Perusahaan tersebut diberi nama “Trisno Laundry”. Selama bulan Desember 2006, transaksi
yang terjadi pada “Trisno Laundry” sebagai berikut:
KUNCI JAWABAN
LEMBAR REMEDIAL