Anda di halaman 1dari 5

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SMA NEGERI SE-

DAERAH YOGYAKARTA

Mahasiswa Kimia A1
1
PPG Prajabatan Gelombang II, Universitas Negeri Yogyakarta
email: ppgkimiaa@gmail.com

ABSTRAK
Gaya kepemimpinan yang dapat mengakomodasi perubahan dalam waktu yang tidak
dapat ditentukan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan
kepala sekolah yang terdapat di beberapa Sekolah Menengah Atas khususnya sekolah negeri di
Yogyakarta yang ditinjau dari skala dan konstruk kuesioner kepemimpinan multifaktor.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan observasional yang dilakukan di beberapa
Sekolah Menengah Atas khususnya sekolah negeri se-Daerah Yogyakarta pada bulan Maret
2023. Terdapat 9 sekolah yang dijadikan objek penelitian dan peneliti mengambil seluruh
kepala sekolah untuk dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan Multifactor
Leadership. Questionnaire (MLQ-5X).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga gaya kepemimpinan dari sampel
yang dilaksanakan SMA Negeri se-Daerah Yogyakarta antara lain 77,8% transformasional;
11,1% transaksional dan 11,1% bebas tindak. Gaya kepemimpinan transformasional dominan
pada kepala sekolah SMA Negeri di Yogyakarta karena terdapat tuntutan perkembangan dalam
kemajuan sekolah karena efektif dalam meningkatkan kualitas sekolah dalam menghadapi
pembelajaran abad 21.

Kata kunci: gaya kepemimpinan, kepala sekolah

I. PENDAHULUAN merupakan kemampuan yang dapat


Pendidikan merupakan kebutuhan mendorong sejumlah orang agar dapat
mutlak bagi manusia sebagai upaya kerjasama dan melaksanakan aktivitas-
mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. aktivitas terarah dalam tujuan bersama.
Upaya mewujudkan generasi yang unggul Sedangkan, menurut Yukl (2015:8)
merupakan hal terpenting dalam pendidikan. menjelaskan bahwa kepemimpinan
Guru merupakan elemen terpenting dalam merupakan tahap mempengaruhi seseorang
keberhasilan sekolah. Untuk pengupayaan untuk memahami serta mengesahkan yang
peningkatan kualitas pendidikan juga tidak dibutuhkan untuk melakukan tugas serta cara
lepas dari peranan kepala sekolah sebagai melaksanakan tugas tersebut, dan proses
pemegang wewenang dalam mengatur dan untuk memberikan fasilitas setiap individu
mengawasi jalannya kegiatan sekolah baik untuk mencapai tujuan bersama.
dalam kegiatan pembelajaran maupun tentang Berhasil tidaknya pendidikan dan
penilaian kinerja guru. Menurut Syarifudin pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi
(2011:109) kepemimpinan kepala sekolah oleh kemampuan kepala sekolah dalam
merupakan keterampilan untuk mengelola setiap bagian sekolah. Peran kepala
mempengaruhi serta menyakinkan bawahan sekolah adalah sebagai edukator, manager,
sehingga mereka dapat bersungguh-sungguh supervisor, leader, innovator, dan motivator
dan semangat untuk mengikuti pemimpinnya. (Tarhid, 2017). Praktik pembelajaran yang
Menurut Uha (2013:23) kepemimpinan baik tidak terlepas dari peran kepala sekolah

Jurnal PPG PRAJAB 1


sebagai pengelola lembaga sekolah. Kepala mempengaruhi dalam kehadirannya,
sekolah bertanggung jawab atas kesediaan seseorang untuk bekerja, dan
penyelenggaraan aktivitas pendidikan, keinginan untuk mengganti pekerjaan.
pembinaan tenaga pendidik, administrasi Dari hasil uraian di atas bisa
sekolah, dan perawatan serta pendayagunaan disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan kepala
sarana dan fasilitas sekolah (Irawati, 2017). sekolah transformasional menginterpretasi guru
Kepala sekolah seharusnya dapat memotivasi pada sikap untuk ditampilkan oleh kepala
setiap guru dan tenaga kependidikan. Kepala sekolah untuk memimpin sehingga dapat
sekolah perlu mengenal anggota masing- memberikan motivasi pada guru untuk
masing sekolah dengan lebih baik untuk melaksanakan tugas serta tanggung jawab pada
meningkatkan kinerja yang tepat dari tugas pekerjaan mereka dari yang diinginkan. Kepala
mereka. Membangun komunikasi dan disiplin sekolah dikatakan mampu menerapkan gaya
yang baik, mengembangkan program, dan kepemimpinan dapat mendefinisikan,
mengembangkan konsep pembelajaran adalah mengkomunikasikan, serta mengaktualisasi
cara untuk membantu mencapai tujuannya. tujuan organisasi sehingga keberadaannya bisa
Jadi, fungsi kepala sekolah sangat penting memberikan pengaruh terhadap perubahan ke
bagi peningkatan kinerja pendidik dalam arah yang lebih baik, tidak hanya untuk
melaksanakan pekerjaan dan tanggung organisasi namun dapat memberikan kepuasan
jawabnya. kerja terhadap guru. Berdasarkan latar belakang
Sutrisno (2011:75) mengatakan bahwa yang telah di atas, maka peneliti tertarik untuk
kepuasan kerja merupakan keadaan emosional menginvestigasi tentang “Gaya Kepemimpinan
senang atau tidak senang bagi bawahan yang Kepala Sekolah”.
dipandang sebagai kegiatannya. Kepuasan
kerja menunjukkan sentuhan seseorang pada II. METODE
suatu pekerjaan serta berbagai hal untuk Jenis penelitian yang dilakukan di
dihadapinya. Anggota yang tidak merasa puas sekolah negeri di Yogyakarta ini bersifat
maka tidak dapat mencapai kepuasan secara deskriptif dan observasional. Terdapat 9
mental yang menimbulkan sikap atau perilaku sekolah yang dijadikan objek penelitian dan
yang negatif sehingga merasakan stres pada peneliti mengambil sampel semua kepala
dirinya. Menurut Robbins (2015:46) sekolah di setiap sekolah setelah mendapatkan
mengemukakan bahwa kepuasan kerja izin dari kepala sekolah.
merupakan sebuah perasaan positif tentang Penelitian dilakukan pada bulan Maret
pekerjaan, yang dicapai dari suatu evaluasi 2023. Multifactor Leadership Questionnaire
dari karakteristiknya. Kepuasan kerja adalah (MLQ) Formulir 5X yang diperbarui pada tahun
gambaran suasana psikologis dari guru yang 2009 digunakan sebagai instrumen angket untuk
mempresentasikan perasaannya pada mengumpulkan data. Sebanyak 45 pernyataan
pekerjaannya. Kepuasan kerja guru salah dalam survei ini dinilai dengan skala lima poin
satunya faktor yang perlu diperhatikan dari dari 0 (tidak pernah), 1 (jarang), 2 (kadang-
seorang pemimpin. Jika seseorang memiliki kadang), 3 (sering), dan 4 (selalu). Gaya
kepuasan yang tinggi maka terselesaikannya kepemimpinan diukur dengan 36 pernyataan
tugas dengan lebih cepat, sedangkan kepuasan yang mengelompokkan perilaku kepemimpinan
kerja seseorang rendah maka terselesaikannya menjadi tiga: transformasional, transaksional,
tugas akan menjadi lambat. Seseorang jika atau bebas tindak. Data diolah dengan
memiliki kepuasan dalam bekerja akan menggunakan analisis deskriptif (frekuensi,
munculnya rasa puas dan tanggung jawab rata-rata, dan persentase).
sebagai guru dapat terselesaikan dengan tepat
waktu, dan dapat dijalankan dengan efektif III. HASIL PENELITIAN DAN
serta efisien. Kepuasan kerja dari seorang PEMBAHASAN
guru memiliki keterhubungan dalam Berdasarkan hasil survei yang
pencapaian tujuan dan kelancaran dilakukan pada Sembilan belas responden
pembelajaran. Kepuasan kerja juga dapat yang merupakan staf yang dibawahi oleh
Jurnal PPG PRAJAB 2
sembilan kepala sekolah yang diobservasi, menstimulasi sikap ingin belajar (intelektual);
kecenderungan gaya kepemimpinan kepala dan 4) memahami dan mempertimbangkan
sekolah di SMA negeri di DIY yaitu setiap individu. Gaya kepemimpinan
cenderung menggunakan gaya kepemimpinan transformasional menekankan pada sistem
transformasional. Hal tersebut dapat dilihat penilaian, aspek emosional, dan aspek rohani.
pada gambar 1 yang menunjukkan hasil Kepala sekolah yang cenderung
sebesar 78% pada gaya transformasional. menggunakan gaya ini merupakan pemimpin
Tabel 1. Rata-rata nilai gaya kepemimpinan Kepala yang karismatik, visioner, dan menginspirasi.
sekolah (Marshall, 2011).
Transfor Transak Bebas Gaya Kepimpinan Kepala sekolah yang cenderung
masional sional Tindak Dominan menerapkan gaya kepemimpinan
A 3,52 2,71 3 Transformasional
B 3,025 2,9375 1,625 Transformasional
transformasional dapat memberikan efek
C 3,3 2,9375 1 Transformasional positif terhadap perorangan dan organisasi
D 2,55 2,5 1,625 Transformasional yang dipimpin. Kepemimpinan
E 3,25 3,25 1,0625 Transformasional transformasional mampu memaksimalkan
F 3,25 2,71 1,42 Transformasional kepuasaan para staf terhadap pekerjaannya
G 3,4 2,9375 1,5 Transformasional dan memperkuat komitmen individu terhadap
H 3,3 2,75 1,375 Transaksional
I 3,1 2,69 3,25 Bebas Tindak
organisasi (sekolah). Kelebihan tersebut
berdampak baik pada peningkatan kualitas
organisasi dan meningkatkan performa, baik
individu maupun organisasi, di berbagai
bidang (Aleesa, 2021).
Gaya kepemimpinan bebas tindak yaitu
gaya kepemimpinan yang cenderung untuk
menghindar dari tugas dan tanggung jawabnya.
Pemimpin yang termasuk dalam gaya ini mudah
menyerah dan tidak ada motivasi dalam
menghadapi rintangan (Bass & Bass, 2008).
Pemimpin bebas tindak tidak mau dirugikan
Gambar 1. Persentase nilai gaya kepemimpinan kepala
sekolah apabila gagal melaksanakan kegiatan, memilih
untuk bekerja pada tugas-tugas yang ringan dan
Gaya kepemimpinan transformasional tidak menggunakan banyak tenaga untuk
merupakan gabungan dari aspek-aspek mencapai tujuan organisasi (Horwitz, 2008).
kuantitatif dan kualitatif antara manajemen Berdasarkan hasil survei yang dilakukan,
dengan kepemimpinan (Ytterstad & Olaisen, diperoleh hasil sebesar 11% kepala SMA di
2023). Kepala sekolah yang transformasional DIY menggunakan gaya transformasional.
aktif dalam memotivasi orang lain untuk Kepemimpinan bebas tindak dicirikan
melakukan hal-hal lebih dari yang orang dengan dua dimensi yaitu management by
tersebut pikirkan sehingga sebagian besar staf exception-passive, dan laissez-faire. Dalam
yang dibawahi kepala sekolah dengan gaya ini dimensi management by exception-passive,
cenderung bersifat loyal kepadanya. Selain pemimpin baru bertindak setelah terjadi
memotivasi, kepala sekolah transformasional kegagalan dalam proses pencapaian tujuan,
juga memberdayakan dan memberi perhatian atau setelah benar-benar timbul masalah yang
pada perkembangan individu serta membantu serius. Pemimpin akan memberikan
staf-stafnya untuk memaksimalkan potensi peringatan dan sanksi kepada bawahannya
yang dimilikinya (Bass & Riggio, 2006). apabila terjadi kesalahan dalam proses yang
Terdapat empat karakteristik dari gaya dilakukan oleh bawahan yang bersangkutan.
kepemimpinan transformasional, yaitu: 1) Namun apabila proses kerja yang
berkarisma, dalam menumbuhkan rasa dilaksanakan masih berjalan sesuai standar
bangga (idealized influence); 2) menginspirasi dan prosedur, maka pemimpin tidak
dan memiliki pandangan visioner; 3) memberikan evaluasi maupun reward apapun
Jurnal PPG PRAJAB 3
kepada bawahan (Stone dkk., 2004). Dimensi 3. Manajemen eksepsi pasif (passive
laissez-faire menggambarkan seorang management by exception)
pemimpin membiarkan bawahannya Seorang pemimpin transaksional akan
melakukan tugas pekerjaannya tanpa ada memberikan peringatan dan sanksi kepada
pengawasan dari dirinya. Mutu dan hasil bawahannya apabila terjadi kesalahan dalam
pekerjaan seluruhnya merupakan tanggung proses yang dilakukan oleh bawahan yang
jawab bawahannya. Pandangan seorang bersangkutan.
pemimpin yang memperlakukan para Secara umum penerapan gaya
bawahan sebagai orang-orang yang kepemimpinan berpengaruh terhadap disiplin
bertanggung jawab, orang-orang yang dan kinerja para staf karyawan dan guru.
dewasa, orang-orang yang setia dan sudah Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
tidak membutuhkan bimbingan lagi. Nilai Budiwibowo (2014) diperoleh fakta bahwa
yang tepat dalam hubungan atasan-bawahan gaya kepemimpinan transaksional
adalah nilai yang didasarkan kepada saling berpengaruh terhadap kedisiplinan dan kinerja
mempercayai yang besar (Stone dkk., 2004). karyawan dan guru. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan transaksional transaksional lebih menekankan pada
kepala SMA di DIY memperoleh hasil yang pemberian imbalan mendorong guru dan
sama dengan gaya kepemimpinan bebas karyawan disiplin terhadap tugas dan
tindak sebesar 11%. Gaya kepemimpinan tanggung jawabnya untuk mencapai kinerja
transaksional merupakan kepemimpinan yang terbaik. Namun penerapan gaya ini akan
membantu organisasi mencapai sasaran berdampak negatif jika atasan tidak bisa
sekarang dengan lebih efisien, seperti dengan mengkombinasikan gaya kepemimpinan ini
menghubungkan kepuasan kerja pada dengan dengan pembawaan diri yang baik.
penilaian reward dan memastikan bahwa
pekerja mempunyai sumber daya yang IV. KESIMPULAN DAN SARAN
diperlukan untuk menyelesaikan Dari penelitian ini, dapat disimpulkan
pekerjaan.Kepemimpinan transaksional lebih bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah di
mengarah kepada pemimpin yang Daerah Istimewa Yogyakarta ditinjau dari
menekankan pemberian penghargaan kepada hasil skala dan konstruk Multifactor
bawahan dan pengontrolan pekerjaan Leadership Questionnaire (MLQ-5X) yang
bawahannya dan mengarahkan mereka pada paling dominan adalah gaya kepemimpinan
tujuan yang telah ditetapkan demi transformasional dengan nilai persentase
memperjelas peran serta tuntutan tugas sebesar 78%.
(Garnasih dan Pramadewi, 2013). Saran yang dapat diberikan untuk
Indikator kepemimpinan transaksional penelitian selanjutnya yaitu memperbanyak
yang dijelaskan oleh Awan (2014) dalam pengambilan sampel yang akan diteliti.
penelitian nya adalah sebagai berikut. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
1. Imbalan Kontingen (Contingent Reward) memiliki banyak SMA sehingga diperlukan
Bawahan akan menerima imbalan dari pengambilan sampel dengan jumlah yang
pemimpin sesuai dengan kemampuannya lebih banyak, agar data yang diambil dapat
dalam mematuhi prosedur tugas dan mewakili populasi secara keseluruhan.
keberhasilannya mencapai target-target yang
telah ditentukan. DAFTAR PUSTAKA
2. Manajemen eksepsi aktif (active Aleesa, G. S. (2021). The Dimensions of
management by exception) Transformational Leadership and Its
Faktor ini menjelaskan tingkah laku Organizational Effects in Public
pemimpin yang selalu melakukan Universities in Saudi Arabia: A
pengawasan secara direktif terhadap Systematic Review. Front. Psychol.
bawahannya. Pengawasan direktif yang 12. doi:10.3389/fpsyg.2021.682092
dimaksud adalah mengawasi proses Awan, T. T. D. (2014) Pengaruh
pelaksanaan tugas bawahan secara langsung. Kepemimpinan Transaksional
Jurnal PPG PRAJAB 4
Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Jersey: Lawrence Erlbaum Associates,
Pada Kantor PT. Wijaya Sukses Inc
Sejahtera di Kabupaten Berau. Bass BM, Bass R. (2008). The Correlation
eJournal Administrasi Bisnis. Between Transactional-
2(3):386-400 Transformational Leadearship Style
Bass, B. M., & Riggio, R. E. (2006).
Transformational Leadership. New
Perception and Employee Job Satisfaction. Marshall, E. S. (2011). Transformational
Theory, re. Free Pr. Leadership in Nursing. New York:
Budiwibowo, Satrijo. (2014). Pengaruh gaya Springer International Publishing.
kepemimpinan transaksional Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2013).
transformasional dan disiplin kerja Organizational Behavior. (S. Yagan,
terhadap kinerja guru dan karyawan di Ed.) (15th ed.). United States of
kota madiun. Jurnal Pendidikan Dasar America: Pearson.
dan Pembelajaran vol 4 no 2 119-132 Stone, G., Russell, R.F. & Patterson, K.
Garnasih, R. L., and A. Pramadewi. (2013) (2004). Transformational versus
Kepemimpinan Transformasional Dan servant leadership: a difference in
Kepemimpinan Transaksional Serta leader focus. Leadership &
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Dosen Organization Development Journal,
Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 25 (4), 349-361.
Jurnal Ekonomi, 66-76. Sutrisno, E. 2011. Manajemen Sumber Daya
Horwitz, I.B. (2008). Transformational, Manusia. Jakarta: Kencana Prenada
Transactional, and Passive Avoidant Group.
Leadership Characteristics of a Syarifudin. 2011. Manajemen Pendidikan.
Surgical Resident Cohort: Analysis Jakarta: Diadit.
Using the Multifactor Tarhid, T. (2017). Kepemimpinan Kepala
Irawati, N. (2017). Pelaksanaan Teknik Sekolah dalam Meningkatkan
Supervisi Individual Guna Profesionalisme Guru. Jurnal
Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Kependidikan, 5(2), 141–155.
Menyusun Silabus Dan RPP Di SD https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.1931
Negeri 50 Kota Banda Aceh Tahun Uha, I.N. 2013. Budaya Organisasi
Pelajaran …. Jurnal Dedikasi Kepemimpinan dan Kinerja. Jakarta:
Pendidikan, 1(2), 214–222. Kencana Prenadamedia.
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.p Yuki, G. 2015. Kepemimpinan dalam
h p/dedikasi/article/view/87 Organisasi Edisi Ketujuh. Jakarta: PT.
Indeks.

Jurnal PPG PRAJAB 5

Anda mungkin juga menyukai