Anda di halaman 1dari 19

SEPENGGAL KISAH HIDUP

 Lenny Irmawaty Sirait lahir di Parapat, 19 Januari 1979 dari pasangan Posman Sirait dan
Tiomina Sinaga, menikah dengan Dedi Suprapto Hutapea dan dikaruniai 1 orang putri
(Leddy Quinnsya Febrinawaty Hutapea) dan 1 orang putra (Fransly Adriano Hutapea).
 Merantau ke Kalimantan Barat 1989 dan menyelesaikan pendidikan di SDN 58 Pontianak
tahun 1990, melanjutkan ke SMPN 09 Pontianak lulus 1993, D1 Program Pendidikan Bidan
“Program C” Depkes Pontianak lulus tahun 1996 dan langsung ditempatkan oleh
pemerintah sebagai Bidan pegawai tidak tetap (PTT) di Desa Kerapa Sepan, Kecamatan
Nanga Mau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (1996-1999),
 Selesai PTT hijrah ke Gunung Sitoli melakukan pelayanan kebidanan di Idane Gawo 1999-
2000. hingga mengikuti pendidikan D3 di Akademi Kebidanan Poltekes Medan Jalur
Khusus RS.St.Elisabeth Medan lulus tahun 2002.
 Selesai pendidikan D3 merantau ke Bekasi bekerja sebagai Bidan jaga di Klinik Elisabeth
Bekasi (2002-2003)
 Merambah ke dunia pendidikan STIKes Medistra Indonesia dan berawal menjadi staf
laboratorium (2003-2005), Untuk menjadi dosen  D4 bidan pendidik di FK Universitas
Padjadjaran lulus tahun 2006 dan mulailah karir sebagai Dosen tetap di STIKes Medistra
Indonesia Prodi Kebidanan (2006-sekarang). Bidan fungsional di Klinik dan RB Bidan Sri
Nurhayati (2008-2017)
 Untuk mendapatkan kualifikasi sbg dosen (Sertifikasi dosen) melanjutkan ke S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat “peminatan Kesehatan Reproduksi” STIKIM Jakarta lulus tahun 2012
dan untuk mematangkan diri sebagai cendekiawan  S3 Ilmu Kedokteran di FK Universitas
Hasanuddin Makassar lulus tahun 2018.
 Beberapa organisasi yang diikuti diantaranya Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Alumni
Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Persaudaraan Dosen RI di DKI Jakarta (PDRI)
dan Apertisi.
Konsep Asuhan
Persalinan Normal
Dr.Lenny Irmawaty Sirait, SST., M.Kes
Disampaikan pada Webinar Kebidanan Nasional
MANAJEMEN ASUHAN PERSALINAN NORMAL
Minggu, 4 April 2021
Angka Kematian Ibu (AKI)
 Perdarahan, PE-Eklampsia, Infeksi, dan penyakit penyerta

SUPAS 2015 dan 2017

Secara Nasional = 305/ 100.000 KH


Tahun 2017, Indonesia  Posisi
ketiga di asean (177/ 1000.000 KH)

Target AKI

RPJMN 2024 = 183/ 100.000 KH


Global SDGs = 70/ 100.000 KH

Target 2020

16 kematian ibu (91,45/ 100.000 KH)


Sedangkan jumlah kematian ibu
hingga Agustus 2020 = 27 kematian
(227,22/ 100.000 KH)
Peningkatan Kompetensi Bidan
Pendidikan formal
 S1 Kebidanan +
Standar Kompetensi Bidan  Pendidikan profesi
Atau
 D4 kebidanan +
UU No.4 tahun 2019  Pendidikan profesi
Pendidikan Non formal
Pelatihan
Seminar
Workshop
dll
Pasal 49 “dalam menjalankan tugas
memberikan pelayanan kesehatan ibu,
Bidan berwenang:

Point C
01 Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa persalinan dan menolong
persalinan normal

Point F
02 melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada masa
kehamilan, masa persalinan, pascapersalinan, masa nifas, serta
asuhan pascakeguguran dan dilanjutkan dengan rujukan.

UU No.4/ 2019
tentang Kebidanan
Asuhan Persalinan Normal (APN)

58 Langkah 60 Langkah

Perubahan
 14 tidak ada  Penambahan no.14 Posisi
 32 dan 33 dipisah yang nyaman
 42 kontraksi  Penggabungan no 32&33
 Kontraksi di no 41 lanjut
 Bab X (evaluasi)
42 celup sarung tangan
hanya menilai ibu
 Bab X (evaluasi)
 Dan bab X Penambahan “pantau bayi”
asuhan bayi dan bab X asuhan bayi
sebelum evaluasi setelah evaluasi di bagian
“bersih dan nyaman”
mulai no 55, 56, 57
Tujuan
mengupayakan kelangsungan hidup dan
mencapai derajad kesehatan yang tinggi
bagi ibu dan bayinya
melalui berbagai upaya yang terintegrasi
dan lengkap serta intervensi minimal
dengan asuhan kebidanan persalinan
yang adekuat
sesuai dengan tahapan persalinan
sehingga prinsip keamanan dan kualitas
pelayanan dapat terjaga pada tingkat
yang optimal.
Persalinan sehat dan aman
Reproduksi sehat
Persalinan
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37–
42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin

1. Penurunan Kadar Progesteron 2.Teori Oxitosin 3.Keregangan Otot-otot. 4. Pengaruh Janin

5. Teori Prostaglandin
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan “5P”

Passage (jalan lahir)


Pannenger (janin dan
plasenta)
Psikis Penolong
Power
 didampingi  Butuh bimbingan
 Panggul ibu suami dan dari keluarga
1. HIS (bagian tulang Ukuran kepala orang-orang dan penolong
(Kontraksi padat, dasar janin yang dicintainya persalinan
panggul)
Uterus)  Penolong
 Tingkat
Presentasi, letak. menunjukan
2. Tenaga kecemasan ibu
Vagina Sikap dan posisi keahlian maupun
Mengejan janin Bantu ibu berpartisipasi ketrampilannya
 ibu tenang
Penuhi harapan ibu
Introitus vagina plasenta
Bantu hemat tenaganya

Dukungan Psikologi
Konsep dasar persalinan
Kala I persalinan Fisiologi Kala I
• dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan Uterus:
pembukaan servix hingga mencapai pembukaan Kontraksi uterus mulai dari fundus dan terus
lengkap (10 cm). menyebar ke depan dan ke bawah abdomen.
Kontraksi berakhir dengan masa yang terpanjang
• berlangsung 18 – 24 jam dan sangat kuat pada fundus. Selagi uterus
• terbagi menjadi dua fase yaitu fase laten dan fase aktif. kontraksi berkontraksi dan relaksasi
memungkinkan kepala janin masuk ke rongga
Fase laten pelvik
 Dimulai sejak awal kontraksi yang
menyebabkan penipisan dan pembukaan
servix secara bertahap Servix
 Pembukaan servix kurang dari 4 cm Serviks berubah menjadi lembut:
 Biasanya berlangsung di bawah hingga 8  Effacement (penipisan)
jam
Dengan mulainya persalinan panjangnya
.
serviks berkurang secara teratur sampai
 Frekuensi dan lama kontraksi uterus menjadi pendek (hanya beberapa mm).
umumnya meningkat (kontraksi dianggap
adekuat/memadai jika terjadi 3 kali atau
Serviks yang sangat tipis ini disebut
lebih dalam waktu 10 menit dan menipis penuh
berlangsung selama 40 detik atau lebih  Dilatasi berhubungan dengan pembukaan
 Servix membuka dari 4 ke 10 cm biasanya progresif dari serviks.
dengan kecepatan 1 cm atau lebih perjam  Blood show (lendir show) pada umumnya ibu
hingga permbukaan lengkap (10 cm) akan mengeluarkan darah sedikit atau sedang
 Terjadi penurunan bagian terendah janin
dari serviks
Fase aktif
Fisiologi Kala II
Konsep dasar persalinan 1. His lebih kuat, kontraksinya > 50 detik,
Kala II persalinan 2-3 menit
• pembukaan lengkap dari serviks dan berakhir dengan 2. Ketuban pecah
lahirnya bayi. Proses ini berlangsung 2 jam pada primi 3. Pasien mulai mengejan
dan 1 jam pada multi. 4. kepala di dasar panggul, perineum
menonjol, vulva menganga dan
Tanda dan gejala kala II rectum terbuka
1. Ibu ingin meneran 5. Pada puncak his, Kepala membuka
2. Perineum menonjol pintu”
3. Vulva vagina dan sphincter anus membuka 6. “Kepala keluar pintu”
4. Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat 7. dengan ekstensi maka lahirlah ubun-
5. His lebih kuat dan lebih cepat 2-3 menit sekali. ubun besar, dahi dan mulut pada
6. Pembukaan lengkap (10 cm ) commissura posterior
7. Pada Primigravida berlangsung rata-rata 1.5 jam dan 8. putaran paksi luar,
multipara rata-rata 0.5 jam 9. Kelahiran bahu
8. Pemantauan 10. anak lahir,
a) Tenaga atau usaha mengedan dan kontraksi uterus 11. keluar sisa air ketuban, kadang-
b) Janin yaitu penurunan presentasi janin dan kembali kadang bercampur darah
normalnya detak 12. Lama kala II pada primi 50 menit pada
jantung bayi setelah kontraksi multi 20 menit
c) Kondisi ibu sebagai beriku
Fisiologi Kala III
Konsep dasar persalinan • Sebagian dari pembuluh-pembuluh darah
yang kecil akan robek saat plasenta lepas.
Kala III persalinan = kala uri/ pengeluaran • Tempat melekatnya plasenta akan berdarah
• dimulai setelah lahirnya bayi s.d lahirnya plasenta dan selaput terus hingga uterus seluruhnya
ketuban berkontraksi.
• 30 menit • Setelah plasenta lahir, dinding uterus akan
berkontraksi dan menekan semua
Tanda-tanda Klinik dari Pelepasan Plasenta pembuluh-pembuluh darah ini yang akan
1. Semburan darah menghentikan perdarahan dari tempat
2. Pemanjatan tali pusat melekatnya plasenta tersebut.
3. Perubahan dalam posisi uterus:uterus naik di dalam • Sebelum uterus berkontraksi, wanita
abdomen tersebut bisa kehilangan darah 350-360
Fisiologi Kala III cc/menit dari tempat melekatnya plasenta
tersebut.
• Bayi dan air ketuban keluar  kontraksi
• Uterus tidak bisa sepenuhnya berkontraksi
akan terus berlangsung  ukuran rongga
hingga plasenta lahir dahulu seluruhnya.
uterus mengecil.
• Oleh sebab itu, kelahiran yang cepat dari
• Pengurangan ukuran uterus 
plasenta segera setelah ia melepaskan dari
pengurangan ukuran tempat melekatnya
dinding uterus merupakan tujuan dari
plasenta.  plasenta akan menjadi tebal
manajemen kebidanan dari kala III yang
atau mengkerut dan memisahkan diri dari
kompeten.
dinding uterus.
7 Pemantauan kala IV
Konsep dasar persalinan 1. Kontraksi rahim
Kala IV persalinan = plasenta lahir s.d dua jam setelah itu. 2. Perdarahan
• Paling kritis karena proses perdarahan 3. Kandung kencing
• Masa 1 jam setelah plasenta lahir 4. Luka-luka: jahitannya
• Pemantauan 15 menit pada jam pertama setelah kelahiran baik/tidak, ada
plasenta, 30 menit pada jam kedua setelah persalinan, jika kondisi perdarahan/tidak
ibu tidak stabil, perlu dipantau lebih sering 5. Uri dan selaput ketuban
• Observasi intensif karena perdarahan yang terjadi pada masa ini harus lengkap
• Observasi yang dilakukan : 1. Tingkat kesadaran penderita. 2. 6. Keadaan umum ibu:
Pemeriksaan tanda vital. 3. Kontraksi uterus. 4. Perdarahan, tensi, nadi, pernapasan,
dianggap masih normal bila jumlahnya tidak melebihi 400- 500cc dan rasa sakit
7. Bayi dalam keadaan
Fisiologi Kala IV baik.
• Setelah plasenta lahir tinggi fundus uteri
kurang lebih 2 jari dibawah pusat.
• Otot-otot uterus berkontraksi, pembuluh
darah yang ada diantara anyaman-
anyaman otot uterus akan terjepit.
• Proses ini akan menghentikan perdarahan
setelah plasenta dilahirkan.
Support System selama Persalinan
01 Pendampingan (Suami dan atau keluarga)

Manajemen nyeri
02

Massage
03 Hypnobirthing
Perubahan Fisiologis

12.Nyeri
1. Perubahan uterus 11. Perubahan Pada Hematologi
2. Perubahan bentuk
rahim

3. Faal ligamentum rotundum


4. Perubahan serviks 10.Perubahan Pada Gastrointestinal
11. Perubahan Pada Hematologi

3. Faal ligamentum rotundum 8. Perubahan Pada


4. Perubahan serviks Metabolisme Karbohidrat Dan
7. Perubahan System Basal Metabolisme Rate
5. Perubahan Sistem Urinaria
6. Perubahan pada vagina dan Kardiovaskuler (Meliputi 9. Perubahan Pada System
Tekanan Darah Dan Pernapasan
dasar panggul
Jantung)
Perubahan Psikologis
• Kecemasan dan ketakutan
• Timbulnya rasa tegang, takut,
Content Here kecemasan
kesakitan
• Sering timbul rasa jengkel,
• Ketakutan menghadapi kesulitan
dan resiko
• Adanya harapan harapan
mengenai jenis kelamin bayi • Nyeri
yang akan dilahirkan • Keadaan fisik
• Sikap bermusuhan terhadap
bayinya
Kala II • Riwayat kehamilan
sebelumnya
• Kegelisahan dan ketakutan • Pengetahuan
menjelang kelahiran bayi • Dukungan
lingkungan sosial
• Pendidikan

• Panik dan terkejut dengan apa yang terjadi pada saat pembukaan
Kala I lengkap
• Bingung dengan adanya apa yang terjadi pada saat pembukaan
lengkap
• Frustasi dan marah
• Tidak memperdulikan apa saja dan siapa saja yang ada di kamar
bersalin
• Rasa lelah dan sulit mengikuti perintah
• Fokus pada dirinya sendiri .
Manajemen Nyeri
Endorphin Massage
Distraksi

• Abdominal lifting

Massage • Metode firm counter


• Metode Effluerage pressure

• Metode deep back


massage
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai