Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SADENG PASAR
Jl.Hambaro Kp. Sadeng Pasar Rt. 001 Rw. 003 Desa Babakan Sadeng
Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor
email : upfsadengpasar@gmail.com
Hotline: 0815-1475-2148

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS SADENG PASAR

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang diagnosis penyakit dan peningkatan pelayanan


klinis di Puskesmas sadeng pasar, maka perlu dilakukan pengembangan
pelayanan klinis yaitu melalui pemeriksaan laboratorium Puskesmas.
b. Bahwa untuk melaksanakan pemeriksaan laborat perlu ditentukan jenis -
jenis pemeriksaan laborat yang dapat dilaksanakan di Puskesmas Sadeng
pasar
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas sadeng pasar tentang Jenis – Jenis
Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas.

Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang
Pedoman Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang
Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan Muatan
Informasinya;
Peraturan Menteri Kesehatan No.1501/MENKES/PER/X/2010 Tentang
Jenis Penyakit Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
7. Penanggulangannya;
Surat Keputusan Bupati Bogor No. 440/158/kpts/Per-UU/2012 tentang
Penetapan Status Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan
8 Kabupaten Bogor
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR TENTANG


PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PUSKESMAS

KESATU : Menentukan jenis – jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat


dilaksanakan di Puskesmas sadeng pasar sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini.
KEDUA : Menentukan waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium,pemeriksaan laboratorium beresiko tinggi,proses
permintaan pemeriksaan,penerimaan specimen,pengambilan dan
penyimpanan specimen,proses pemeriksaan laboratorium kesehatan
dan keselamatan kerja dalam pelayanan laboratorium,penggunaan alat
pelindung diri dan pengelolaan reagent, Tatalakasana pejanan,Bahan
habis pakai,Penanganan tumpahan reagent,Penyampaian pelayanan
laboratorium reagent tidak tersedia ,Pelabelan Reagent esensial dan
bahan lain,Rujukan internal dan eksternal.

Ditetapkan di : Leuwisadeng
Pada tanggal : 15 Januari 2022
KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR

drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003
LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR
NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM

JENIS – JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM


DI UPT PUSKESMAS SADENG PASAR

NO SPESIMEN JENIS PEMERIKSAAN

1 Darah Hematologi:
 Darah Lengkap(Hematology Analyzer)
 Golongan Darah
 Hemoglobin Stik

Kimia Darah:
 Gula Darah
 Cholesterol Total
 Asam Urat

Imunoserologi
 HBS ag
 Sifilis
 HIV

2 Urin Protein
Glukosa
Ph
Warna
Kejernihan

3 Dahak BTA ( Bakteri Tahan Asam)


4 Skin Test Mantoux

KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR


drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN II : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : WAKTU PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

WAKTU PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM


PUSKESMAS SADENG PASAR

NO JENIS PEMERIKSAAN WAKTU PENYAMPAIAN


1 Hematologi:
 Darah Lengkap 30 Menit
- HB
- Eritrosit
- Leukosit
- Trombosit
- Hematokrit
- MCV
- MCH
- MCHC
 Golongan Darah 5 Menit
Kimia Darah:
 Gula Darah 15 Detik
 Cholesterol Total 15 Detik
 Asam Urat 15 Detik

Serologis:
 HIV 20 Menit
 Sipilis 20 Menit
 HBSag 20 Menit
 Swab antigen 20 Menit
2 Urin 3 parameter ( protein, gula, Ph) 20 menit

3 Pemeriksaan Dahak ( BTA 2 kali ) Sewaktu : 1 jam


Pagi :
Sewaktu : 48 jam
jamaJA
4 Mantoux 2 Hari
]

KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR

drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN III : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : PEMERIKSAAN LABORATORIUM BERESIKO TINGGI

PEMERIKSAAN LABORATORIUM BERESIKO TINGGI

I. Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi adalah adalah pemeriksaan yang


dilakukan pada sampel yang mudah menularkan mikroorganisme apabila cara
pemeriksaannya tidak sesuai prosedur.

II. Spesimen yang beresiko tinggi, antara lain :


1. Sampel Darah
2. Sampel Urin
3. Sampel BTA

III. Hal – hal yang perlu diperhatikan oleh petugas laboratorium ketika melakukan
pemeriksaan specimen yang beresiko tinggi, antara lain :
1. Memastikan ketersediaan tempat sampah infeksius dan bahan beracun.
2. Cuci tangan dengan 6 langkah sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan.
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
4. Setelah selesai melakukan pemeriksaan harus dilakukan desinfeksi pada meja
pemeriksaan spesimen.
5. Menganggap semua sampel dan alat yang sudah terkontak dengan spesimen resiko
tinggi sebagai bahan infeksius.
6. Membuang semua bahan habis pakai dan spesimen resiko tinggi ke dalam tempat
sampah infeksius / bahan beracun

KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR


drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN IV : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : PROSES PERMINTAAN PEMERIKSAAN PENERIMAAN SPESIMEN,
PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN

PROSES PERMINTAAN PEMERIKSAAN PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN


PENYIMPANAN SPESIMEN
A. Permintaan Pemeriksaan
1. Dalam Pelayanan Laboratorium Puskesmas Kecamatan Leuwisadeng menerima
permintaan pemeriksaan pasien dari :
a. Rujukan dari Luar Puskesmas
b. Rujukan dalam Puskesmas
c. Atas permintaan pasien
2. Setiap rujukan dari dalam Puskesmas permintaan pemeriksaan laboratorium harus
menggunakan informed concent dan form permintaan pemeriksaan.

B. Penerimaan Spesimen
1. Setiap penerimaan spesimen, harus diberi identifikasi pasien antara lain :
a. Nama Pasien
b. Tanggal Lahir Pasien
c. No Register
2. Setiap pasien membawa informed concent dari poli yang merujuk.
3. Pasien diberi tahu waktu tunggu hasil.

C. Pengambilan spesimen
1. Pengambilan spesimen sesuai SOP.

D. Penyimpanan Spesimen
1. Petugas lab menyimpan spesimen jika pemeriksaan ditunda atau dikirim ke
laboratorium lain.
2. Petugas lab menyiapkan wadah untuk penyimpanan specimen.
3. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau serum,
maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan.
4. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan.
5. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam refrigerator.
6. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu dalam
refrigerator.
7. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu
kamar.
8. Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri.

KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR

drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN V : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : PROSES PEMERIKSAAN LABORATORIUM KESEHATAN KESELAMATAN
KERJA DALAM PELAYANAN LABORATORIUM

PROSES PEMERIKSAAN LABORATORIUM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Setiap kegiatan yang dilakukan di laboratorium puskesmas dapat menimbulkan bahaya atau
resiko terhadap petugas yang berada di dalam laboratorium maupun lingkungan sekitarnya.
Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas laboratorium harus
melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kegiatan tersebut merupakan
upaya kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

A. Ditempat Kerja dan Lingkungan Kerja


1. Desain tempat kerja yang meninjang K3
a. Ruang kerja dirancang khusus untuk memudahkan proses kerja di laboratorium;
b. tempat kerja disesuaikan dengan posisi atau cara kerja;
c. pencahayaan cukup dan nyaman;
d. ventilasi cukup dan sesuai;
e. prosedur kerja tersedia disetiap ruangan dan mudah dijangkau jika diperlukan;
f. dipasang tanda peringatan untuk daerah berbahaya.
2. Sanitasi lingkungan
a. Semua ruangan harus bersih, kering dan higienis;
b. menyediakan tempat sampah yang sebelah dalamnya dilapisi dengan kantong
plastik dan diberi tanda khusus;
c. tata ruang laboratorium harus baik sehingga tidak dapat dimasuki / menjadi sarang
serangga atau binatang pengerat;
d. menyediakan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan dibersihkan
secara teratur;
e. petugas laboratorium dilarang makan dan minum di dalam laboratorium;
f. dilarang meletakkan hiasaan dalam bentuk apapun di dalam laboratorium.

B. Proses Kerja, Bahan dan Peralatan Kerja


1. Melaksanakan praktek laboratorium yang benar;
2. setiap petugas laboratorium harus mengerti dan melaksanakan upaya pencegahan
terhadap bahaya yang mungkin terjadi, dapat menggunakan setiap peralatan
laboratorium dan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja dengan benar, serta
mengetahui cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan di laboratorium;
3. tersedia fasilitas laboratorium untuk kesehatan dan keselamatan kerja seperti tempar
cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam kebakaran;
4. petugas wajib memakai alat pelindung diri;
5. jas laboratorium yang bersih harus dipakai terus menerus selama bekerja dan harus
dilepaskan serta ditinggalkan dilaboratorium;
6. petugas harus mencuci tangan secara higienis dan menyeluruh;
7. dilarang melakukan kegiatan percobaan laboratorium tanpa ijin pejabat yang
berwenang;
8. dilarang makan, minum dan merokok di tempat kerja
9. tempat kerja harus selalu bersih;
10. sarung tangan bekas pakai harus ditempatkan dalam bak atau peti kuning yang diberi
tanda khusus;
11. semua tumpahan harus segera dibersihkan
12. dilarang menggunakan mulut pada waktu memipet, gunakan karet penghisap;
13. peralatan yang rusak atau pecah harus dilaporkan pada penanggung jawab lab;
14. pengolahan speciment:
a. diperlakukan sebagai bahan infeksius;
b. mempunyai loket khusus untuk penerimaan specimen;
c. setiap petugas harus mengetahui dan melaksanakan cara pengambilan,
pengiriman dan pengolahan specimen yang benar;
d. semua specimen darah harus disimpan pada wadah yang memiliki konstruksi
yang baik;
e. saat mengumpulkan specimen harus berhati-hati guna menghindari pencemaran
dari luar kontainer atau laboratorium;
f. harus menggunakan sarung tangan dan masker saat memproses specimen
g. harus mencuci tangan dan mengganti sarung tangan setelah memproses
specimen;
h. jarum yang telah digunakan harus diperlakukan sebagai limbah infeksius;
i. permukaan meja laboratorium dan alat lab harus didekontaminasi dengan
disinfektan setelah selesai melakukan kegiatan.

15. Pengelolaan bahan kimia yang benar


a. Harus mengetahui cara pengelolaan bahan kimia yang benar (antara lain
penggolongan bahan kimia, bahan kimia yang tidak boleh tercampur efek toxic
dan persyaratan penyimpanannya;
b. Setiap petugas mngenal bahaya bahan kimia dan mempunyai pengetahuan serta
keterampilan untuk menangani kecelakaan
c. Semua bahan kimia yang ada diberi label atau etiket dan tanda peringatan yang
sesuai.

KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR

drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN V : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI


I. Pengertian :
Alat Pelindung Diri (APD) adalah pemberian perlindungan kepada
seseorang atau sekelompok orang.
II. Tujuan :
Mencegah dan membatasi peluang terjadinya efek yang membahayakan
bagi petugas.
III. Kebijakan :
1. Perencanaa pengajuan pengadaan APD
a. Petugas laboratorium melakukan pengecekan tentang APD
yang ada di Puskesmas Sadeng Pasar
b. Petugas laboratorium mengajukan permintaan APD di instalasi
laboratorium.
2. Pengadaan APD
a. Pengadaan APD selalu dikoordinasikan dengan unit
laboratorium dengan mampertimbangkan kebutuhan dan
efisiensi.
3. Penerimaan APD
Penerimaan APD dilakukan cek kesesuaian dengan standar nasional
yang berlaku dan lakukan pencatatan.
4. Penyimpanan APD
Penyimpanan peralatan APD dilakukan oleh petugas yang terkait
5. Pemeliharaan Peralatan APD
a. Pemeliharaan peralatan dilakukan oleh petugas laboratorium
b. Kalibrasi peralatan milik sendiri di serahkan pada petugas penerima
barang yang di rekomendasikan dan didokumentasikan.
KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR

drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN VI : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : PENGELOLAAN REAGEN

PENGELOLAAN REAGEN
1. Penerimaan Reagensia
- Memeriksa daftar reagensia yang datang
- Memeriksa kemasan reagensia dimana reagen dalam keadaan tersegel, tidak
terbuka dan tidak rusak maupun robek.
- Reagen yang datang diperiksa tanggal kada luarsanya.
2. Penyimpanan Reagensia
- Menggunakan metode FIFO (first in first out) yaitu reagen yang lebih dulu
masuk persediaan harus digunakan terlebih dahulu.
- Menggunakan metode FEFO (first expired first out) yaitu reagen yang
masa kadaluarsanya pendek untuk dipakai terlebih dahulu.
- Untuk menjaga keamanan dan kualitas reagensia perlu dilakukan pewadahan
dengan kriteria :
 Botol berwarna gelap / berwarna coklat
 Wadah reagen tidak bocor
 Wadah reagen harus bermulut kecil dan tertutup rapat.
 Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca
 Wadah reagen harus steril
- Menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
- Tutup segera wadah sediaan reagen setelah cairan dikeluarkan.
- Untuk suhu penyimpanan reagen sebagai berikut :
N Nama Reagensia Penyimpanan
o
1 Carbol Fuchsin 0,3% Suhu
ruang
2 Methylen Blue 0,3% Suhu
ruang
3 Etanol Asam 3% Suhu
ruang
4 Stik Urine Suhu
ruang
5 Reagen Golonagan darah 2 – 8 oC

6 Buffer 0- 30 ºC
7 Immersion Oil Suhu
ruang
8 Alkohol Suhu
ruang
9 Aquabidest Suhu
ruang
10 Stik Gula Darah Suhu
ruang
11 Stik Asam Urat Suhu
ruang
12 Stik Cholesterol Suhu
ruang
13 Stik Urine Suhu
ruang
14 Spiritus Suhu
ruang
15 Diluent Dymind Suhu
ruang
16 Lyse 1 Suhu
ruang
17 Lyse 2 Suhu
ruang
18 Cleanser Suhu
ruang
19 Control 3 Level(Normal,High,Low) Suhu
ruang
20 Rapid HIV 0-30 ºC
21 Rapid sifilis 0-30 ºC
22 Rapid Hbsag 0-30 ºC

- Pemberian label pada botol reagensia, diantaranya


 Nama reagensia
 Tanggal penerimaan
 Tanggal pertama kali reagensia di buka
 Tanggal expired
- Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan ke dalam sediaan induk
- Segera menutup dan mengembalikan reagen ke tempat semula setelah
dipergunakan.
- Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan yang terjadi pada
sediaan reagen
- Jauhkan reagen dari bahan yang berbahaya seperti api dan semprotan serangga
- Membuat kartu stok reagensia
3. Kontrol Kadaluarsa Reagensia
- Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
- Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka segera dilaporkan
kebagian farmasi dan dilakukan permintaan reagen baru.

KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR

drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN VII : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : TATALAKSANAN PEJANAN

1. Jangan Panik tetapi selesaikan dalam waktu > 4 Jam


2. Bila tertusuk jarum segera bilas dengan air mengalir dan sabun /cairan antiseptik sampai bersih
3. Bagian tubuh yang tertusuk tidak boleh ditekan dan dihisap dengan mulut
4. Bila darah / cairan tubuh mengenai kulit yang utuh tanpa luka atau tusukan, cuci dengan
sabun dan air mengalir
5. Bila darah / cairan tubuh mengenai mulut, ludahkan dan kumur –kumur dengan air beberapa kali
6. Bila terpercik pada mata, cucilah mata dengan air mengalir ( irigasi )
7. dengan posisi kepala miring ke ararh mata yang terpercik
8. Bila darah memercik ke hidung, hembuskan keluar dan bersihkan dengan air
9. Petugas yang terpajan datang ke UGD dan membuat laporan tertulis pada form Pasca Pajanan
10. Melapor ke tim PPI ( apabila tim PPI tidak ada dapat melapor ke atasan langsung ) . tim PPI akan
menindak lanjuti
11. Menentukan status pasien sumber pajanan terhadap status HIV dan Hepatitis
12. Bila status pasien bebas HIV dan hepatitis dan bukan dalam masa jendela / inkubasi, tidak perlu
tindakan khusus untuk petugas yang terpajan
13. Bila status pasien HIV, hepaptitis positif atau tidak diketahui status sumber pajanan, maka
tentukan status HIV atau hepatitis yang terpajan dengan pemeriksaan laboratorium setelah 6
minggu, 3 bulan,6 bulan kemudian.
14. Pemberian ARV sebagai Profilaksis akan dikolaborasikan dengan layanan PDP terdekat

KEPAL
A, PUSKESMAS SADENG PASAR

drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN VIII : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : BAHAN HABIS PAKAI

1. Petugas Mengisi formulir Pemakaian Bahan Habis Pakai (BHP) yang telah di sediakan
minimal 2 hari sebelum BHP digunakan
2. Petugas mengecek ketersediaan BHP yang dibutuhkan
3. Petugas mencatat tanggal pemakaian BHP dan menandatanganinya

KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR

drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003
LAMPIRAN IX : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR
NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : PENANGANAN TUMPAHAN REAGENT

1. Petugas memasang tanda segitiga yang bertuliskan “AWAS LANTAI BASAH”


2. Petugas memasang pembatas tumpahan dengan tali rapia
3. Petugas memakai APD lengkap
4. Bila ada pecahan kaca /ampulan obat, petugas mengambil dengan menggunakan penjepit atau
pinset kemudian bersihkan menggunakan sapu dan serok, masukan kedalam botol, tutup dan
dilakban
5. Bila tumpahan B3 ( air raksa ) petugas mengambil dengan menggunakan spuit kemudian
memasukan kedalam botol berisi
6. air, tutup botol dengan rapat dan dilakban
7. Bila muntahan /darah, petugas menutupnya dengan Koran,kertas tissue /underpad yang mudah
menyerap, raup dengan
8. kedua tangan, lalu buang ke plastic kuning
9. Petugas membersihkannya dengan lap pel yang mudah menyerap yang sudah dibasahi dengan
chlorine 0,5 %,membuang lap ke plastic kuning
10. Bila tumpahan berupa obat atau cairan B3, petugas membersihkan dengan lap yang mudah
menyerap air yang sudah dibasahi dengan detergen cair, petugas membuang lap ke plastic
kuning
11. Selanjutnya petugas membersihkan / mengepel seperti biasa
12. Setelah selesai petugas membereskan alat-alat, melepas APD kemudian mencuci tangan 6
langkah

KEPA
LA, PUSKESMAS SADENG PASAR
drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN X: SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : PENYAMPAIAN PELAYANAN LABORATORIUM REAGEN TIDAK TERSEDIA

1.Petugas Laboratorium Memberitahukan Kepada Petugas Pelayanan Reagent Tidak Tersedia


2.Petugas Laboratorium Memberikan Surat Pemberitahuan Kepada Tiap Ruang Pelayanan
Puskesmas
KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR

drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

LAMPIRAN XII : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SADENG PASAR


NOMOR : .../.......-........PkmSdPsr/I/2022
TANGGAL : 15 JANUARI 2022
TENTANG : PELABELAN REAGENT ESENSIAL DAN BAHAN LAIN

1.Pelabelan Alat.
a.Pelabelan peralatan dilakukan dengan menuliskan tahun pengadaan alat,kode alat,berisi
tambahan informasi mengenai cara penyimpanan alat.

2.Pelabelan Bahan/Reagen.
a.Menuliskan tanggal pembuatan.
b.Menuliskan tanggal batas waktu pemakaian.
c.Bentuk bahan kimia berupa cairan, bubuk, padat.
d.konsentrasi bahan kimia.
e.Catatan berisi tambahan informasi mengenai bahaya bahan kimia tersebut.

3.Pelabelan Spesimen.
a.Memberi identitas pada wadah spesimen (pot sputum).
b.Sebelum pengambilan spesimen, periksa form permintaan laboratorium.
c.Identitas pasien harus ditulis dengan benar disertai diagnosis atau keterangan klinis.
d.Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai dengan pasien yang akan diambil
spesimen.
e.Catat apabila pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu, merokok, minum alkohol,
pasca transfusi, dan lain-lain. Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil
laboratorium.

4.Pada surat pengantar/formulir permintaan pemeriksaan laboratorium sebaiknya memuat


secara lengkap:
a.Tanggal permintaan.
b.Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat/jenis pemeriksaan)

1.Identitas pengirim (nama, alamat, nomor telepon)

KEPALA, PUSKESMAS SADENG PASAR


drg. Febriyanti
NIP: 198102062011012003

Anda mungkin juga menyukai