Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RANTAU BADAK
JalanLintas Timur Km 112 Desa Rantau Badak Lamo Kec. Muara Papalik Kode Pos. 36554
Telp.08117422251 Email: pkmrantaubadak@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMASRANTAU BADAK


NOMOR : /SK / PKM-RB / I / 2023

TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUMPUSKESMAS RANTAU BADAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS RANTAU BADAK,

Menimban : a. bahwademi kelancaranpelyananlaboratorium di Puskesmas Rantau


g Badak, makaperluditetapkanpelayananlaboratorium di Puskesmas
Rantau Badak;

b. bahwapelayananlaboratoriummerupakan Langkah
awaldalampemeriksaankeperluan dan
penanganankesehatanpelanggan,
sehinggaperludiberikankewenangankepadapetugas yang
berhakmelayanidenganmengetahuipersyaratanpelayananpemeriksaa
nlaboratorium yang baik dan benar;

c. bahwadalam Upaya
Puskesmasmelaksanakankegiatansesuaidengantugas dan
fungsinyandalammenyelenggarakanpelayanan Kesehatan dasar;

d. bahwadalam Upaya meningkatkankualitaspelayanan dan


keselamatanpasien di Puskesmas;

e. bahwaberdasarkanpertimbangan pada huruf a, b, c, dan ddiatas,


makaperlumenetapkan Surat Keputusan KepalaPuskesmas Rantau
Badak Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
tentangPelayananLaboratorium

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014


tentangKesehatan.

2. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor


411Tahun2010 tentang Laboratorium Klinik;

3. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor 37 Tahun


2012 tentangPenyelenggaraanLaboratoriumPuskesmas;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun


2013 tentangPenyelenggaraanLaboratorium Klinik Yang Baik.

5. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor 43 Tahun


2019 tentangPuskesmas;

6. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor 34 Tahun


2022 tentangAkreditasiPuskesmas, KlinikPratama,
TempatPraktikMandiri Dokter, dan TempatPraktikMandiri Dokter Gigi;

7. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor 43 Tahun


2016 tentangStandarPelayanan Minimal;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RANTAU BADAK TENTANG


PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS RANTAU BADAK.

KESATU : Jenis
pelayananlaboratorium,permintaanpemeriksaanpenerimaanpengambilan
dan penyimpanan specimen,pengelolaanreagen,reagen dan bahan lain
yang harustersediapenyampaianhasilpemeriksaan,
pengelolaanlimbahmedis dan bahanberbahaya,
pemeriksaanberisikotinggi, pelayanandiluar jam kerja,Kesehatan dan
keselamatankerja,
penggunaanalatpelindungdiri,pengendalianmutulaboratorium dan
pemantapanmutu Internal (PMI) dan eksternal (PME),
waktumelaporkanhasilpemeriksaan,
pemantauanpelaksanaanprosedurpemeriksaanlaboratorium, rentangnilai
normal dan rujukan,
sebagaimanatercantumdalamlampiranmerupakanbagian yang
tidakterpisahkandarilampiranini;

KEDUA :
Spesimenadalahmilikpasien, sepertihalnya data rekammedis,
bersifatrahasia dan jenispemeriksaandilakukansesuaikebutuhan yang
tercantum di suratpermintaanpemeriksaanlaboratorium dan informed
consent yang ditandatanganipasienataupenanggungjawabnya;

Keputusan iniberlakusejaktanggal di tetapkan.


KETIGA :

Ditetapkan di Rantau Badak


Pada tanggal Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS RANTAU BADAK

A. SURYA DHARMA G.T


LAMPIRAN I :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : JENIS-JENIS PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

Jenis – Jenis PemeriksaanLaboratorium

No Spesimen Jenis Pemeriksaan


1 Darah Hematologi:
 Darah Rutin
 Hematokrit
 Leukosit
 trombosit
 Hb
 Golongan Darah
Kimia Darah:
 Gula Darah
 Cholesterol Total
 Asam Urat
Serologis:
 Widal
 Rapid Test untuk HIV
 Rapid Test untuk HBsAg
 Rapid Test untukSifilis
 NS1 Dengue, IgG
2 Urin  Urine Rutin
 HCG Test
3 Dahak Analisa Dahak

LAMPIRAN II :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : PERMINTAAN PEMERIKSAAN
PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN
SPESIMEN LABORATORIUM

1. PERMINTAAN PEMERIKSAAN

a. PasiendatangkePuskesmas, pasien/keluargapasienmendaftar di
loketpendaftaransesuaidengankebutuhan/unit pelayanan yang dituju.
b. Dokter/paramedismelakukanpemeriksaankepadapasien.
Apabilapasienmemerlukanpemeriksaanlaboratorium,
dokter/paramedismenjelaskankepadapasienbahwadiperlukanpemeriksaanlaboratori
um.
c. Bila pasiensetujudilakukanpemeriksaanlaboratorium,
doktermembuatsuratpengantaruntukpasien yang
memerlukanpemeriksaanlaboratorium.
d. Petugaslaboratoriummemeriksaformulirpermintaanpemeriksaanlaboratorium yang
dibawa oleh pasienkemudianmenjelaskankepadapasienpemeriksaanapasaja yang
akandilakukan.
e. Petugaslaboratoriummencatatidentitaspasien di buku register laboratorium,
kemudianmempersiapkanperalatanuntukpengambilanspesimen,
selanjutnyadilakukanpengambilan specimen.
f. Petugaslaboratoriummembawaspesimen yang
sudahdiambiluntukdilakukanpemeriksaan.
g. Apabilahasilpemeriksaanlaboratoriumsudahselesai,
petugaslaboratoriummengantarkanhasilpemeriksaanke unit pelayanan.

2. PENERIMAAN SPESIMEN
a. Setelahdilakukanpengambilanspesimen oleh petugaslaboratorium, spesimendiberi
label identitaspasientersebut, kemudiandibawakelaboratorium.
b. Spesimenditerima oleh analis yang bertugas.
c. Analis melakukanpemeriksaanterhadapspesimentersebut.

3. PENGAMBILAN SPESIMEN
a. Pengambilandarahkapiler
1) Petugaslaboratoriummenyiapkanautoclick yang telahdiisi blood lancet yang
baru, bersihkanujungjariatauanakdauntelingapasiendengankapasalkohol 70
%, biarkankering.
2) Pegangbagianjari yang akanditusuksupayatidakbergerak,tekansedikit agar
rasa nyeriberkurang
3) Petugaslaboratoriummenusukdengancepatmemakaiautoclik pada
jaritengahdenganarahtegaklurus,
apabilamemakaianakdauntelingatusukandilakukandipinggirbukandisisinya,tus
ukanharuscukupdalam.
4) Buang tetesandarah yang pertamakeluardenganmemakaikapaskering,
tetesandarahberikutnyadipakaiuntukpemeriksaan.
5) Tekan bekastusukandengankapaskering.
6) Lepaskan blood lancet dariautoclik dan buangkedalam safety box.

b. Pengambilansampel urine

1) Beri label pada pot urine, kemudianberikankepadapasien.


2) Berikanpenjelasankepadapasienuntukmengambil urine yang pancartengah
( urine keluarpertamadibuang, yang tengahditampung dan yang
terakhirdibuang ).
3) Sample diterimakemudiandisimpan di tempatkhusus sample urine.

c. Pengambilansampel sputum

1) Beri label identitaspasien pada pot sputum kemudianberikankepadapasien.


2) Berikanpenjelasankepadapasienbagaimanacaramengeluarkan sputum yang
baik, yaitudengancarakumur-kumurlebihdahulu,tariknafas 2-3
kali,tahanbeberapadetik, kemudianbatukkankuat-kuat.
3) Segeratutup pot sputum denganrapat.
4) Sample diterima oleh petugaskemudiandisimpan di tempatkhusus sample
sputum.

4. PENYIMPANAN SPESIMEN

a. Petugaslaboratoriummenyimpanspesimen BTA yang sudahdikeringkan dan


diwarnai pada kotakpengeringanspesimen
b. Petugaslaboratoriummelabelispesimendenganmenulisnama,kode register dan
tanggalpenyimpanan.
c. Petugaslaboratoriummenyimpanspesimenuntukpemeriksaanhaematologi 2 hari
pada suhukamar.
d. Petugaslaboratoriummenyimpanformulirpermintaanlaboratorium di tempattersendiri.
LAMPIRAN III :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG :PENGELOLAAN REAGEN, LABELING,
PENYIMPANAN DAN
KETERSEDIAAN REAGEN
ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG
HARUS TERSEDIA

Reagen yang diterimadipastikandalamkeadaanbaik oleh petugaslaboratorium,


reagentersebutdicatatjumlah, masa kadaluarsa dan lotnyadalambukustok. Reagen
tersebutdiberi label dan dipisahkanberdasarkanjenisnya. Berikut daftar
carapenyimpananreagen, reagenesensial dan bahan lain yang harustersedia di
laboratoriumserta buffer stoknya.
A. Penyimpanan Reagen
No Nama Reagen Kemasan Suhu
1 Reagen ZN Botol Coklat SuhuRuangan
2 HCL 0,1 N Botol Coklat SuhuRuangan
3 Oil Immersi Botol Coklat SuhuRuangan
4 Stik glukosadarah Tube SuhuRuangan
5 Stik asamurat Tube SuhuRuangan
6 Stik Kolestrol Tube SuhuRuangan
7 Golongandarah Tube Suhu 2-8
derajatcelcius
8 Rapid HIV Tube Suhu 2-
30derajatcelcius
9 RapisSipilis Tube Suhu 2-30
derajatcelcius
10 Rapid Hepatitis Tube Suhu 2-30
derajatcelcius

B. Daftar reagenesensial dan bahan lain yang harustersedia

NO. JENIS REAGENSIA DAN BAHAN LAINNYA YANG HARUS TERSEDIA

1 HCl 0,1N
2 Alcohol
3 Ka Citrat 3,8%
4 NaCl 0,9%
5 Golongandarah
6 Stick gula darah
7 Stick asamurat
8 Stick kolesterol
9 Aquadest
10 Oil immersion
11 Ziels nielson
12 Kit Hb sahli
13 Kit rapid test kehamilan

C. Batas buffer stokreagen dan bahanhabispakailaboratorium

NO. JENIS REAGENSIA DAN BAHAN LAINNYA BATAS BUFFER STOCK UNTUK
YANG HARUS TERSEDIA MELAKUKAN ORDER

1 HCl 0,1N 1botol


2 Alcohol 1botol
3 Ka Citrat 3,8% 1 botol
4 NaCl 0,9% 1 botol
5 Golongandarah 1 paket
6 Stick gula darah 1tabung
7 Stick asamurat 1tabung
8 Stick kolesterol 1tabung
9 Aquadest 2botol
10 Oil immersion 1 botol
11 Ziels nielson 1 box
12 Kit Hb sahli 1
13 Kit rapid test kehamilan 3

Apabila Reagen yang tersediatelahmencapai buffer stok,


makapetugaslaboratoriummelakukanpermintaan Reagen ke Gudang Farmasi atau Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

LAMPIRAN IV :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


RANTAU BADAK
NOMOR : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : PENGELOLAAN DAN PEMBUANGAN
BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN

Bahan berbahaya dan beracun (B3) disediakan di laboratoriumdalamjumlahsecukupnya.


Bahan B3 tersebutdiberi label khususmeliputinamabahan, tanggalkadaluarsa, nomor Lot,
dan sifatbahan.
Bahan B3 disimpan di tempatkhususreagen dan dijauhkandarisinarmataharilangsung dan
sumberapi/panas.Bahan B3 yang
telahkadaluarsadibuangkesaluranpembuanganlimbahcair.

LAMPIRAN V :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


RANTAU BADAK
NOMOR : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : PEMERIKSAAN LABORATORIUM
BERESIKO TINGGI

PemeriksaanLaboratoriumBeresiko Tinggi Di Puskesmas Rantau Badak :


1.Pemeriksaan Sputum/Dahak
 BTA (basil tahan asam )
2.Pemeriksaan Darah
 Rapid HIV, Sipilis, Hepatitis

LAMPIRAN VI :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : PELAYANAN PEMERIKSAAN DI LUAR
JAM KERJA

PelayananLaboratorium di luar jam kerjayaitupemeriksaan yang dilakukan pada


malamhari, harilibur, pada pasiengawatdaruratatau yang
membutuhkanpemeriksaansegera petugas labor
melakukanpemeriksaansesuaipermintaandokter, apabilapetugas labor
berhalanganhadirmakaperawat/bidandapatmelakukanpemeriksaansepertipemeriksaan HB,
protein urin, Tes HCG, pemeriksaanGlukosadarah, asamurat dan kolestrol.
LAMPIRAN VII :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : KESEHATAN KESELAMATAN KERJA
DAN PENGGUNAAN APD

a. Petugaslaboratoriumwajibmerencanakan dan memantaupelaksanaan K3 yang meliputi :


1. Melakukanpemeriksaansecaraberkalaterhadapmetode/ prosedur dan pelaksanaannya,
bahanhabispakai dan peralatankerja, termasukuntukkegiatanpenelitian
2. Memahami dan menghindaribahaya infeksi
3. Melakukanpenyelidikansemuakecelakaan di dalamlaboratorium yang
memungkinkanterjadinyapelepasan/kebocoran/penyebaranbahaninfeksi
4. Melakukandesinfeksi pada peralatan yang sudahdipakai
5. Memastikanbahanhabispakai dan infeksiussecaraamansetelahdidekontaminasi
sebelumnya
6. Mencatat dan melaporkankecelakaankerja yang terjadi.

b. Kesehatan petugaslaboratorium
1. PetugasLaboratoriummenyediakanalatpelindungdiri
2. Petugalaboratoriummemastikantersedianyawastafellengkapdengansabuncair dan air
mengalir

c.Pengamanan pada keadaandarurat


PetugasLaboratoriummampumenggunakan APAR

d.Tindakanpencegahaninfeksi
1. Menggunakanperalatanstandar
2. Melakukandesinfektanmejakerjasebelum dan setelahbekerja
3. Mencucitangandengansabunsebelum dan setelahbekerja
4. Tidak makan dan minum di dalamruanganLaboratorium
5. Memisahkanlimbahmedisberdasarkanjenisnya

e. KewajibanPenggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


Petugaslaboratoriumharusmemakaialatpelindungdirisaatmelakukanpemeriksaanyang
meliputi:sarungtangan, masker, jas labor dan alas kaki tertutup
LAMPIRAN VIII :KEPUTUSAN KEPALAPUSKESMAS
RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : PENGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM

PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM PUSKESMAS RANTAU BADAK

Pengendalian mutu yang dilaksanakan di Puskesmas Rantau Badak bertujuan untuk


menjamin tercapai dan terpeliharanya mutu laboratorium .

Kegiatan pengendalian mutu laboratorium meliputi :


1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur oleh tenaga tekhnis laboratorium yang di
sahkan oleh penanggung jawab laboratorium
2. Penerapan Standar Operasional Prosedur oleh tenaga tekhnis laboratorium secara
berkesinambungan
3. Pemantapan mutu laboratorium , yaitu keseluruhan proses atau semua tindakan yang
dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan .
Kegiatan ini meliputi pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu external ,
yakni :
a. Petugas mendapatkan pendidikan dan pelatihan baik di dalam laboratorium
maupun diluar laboratorium
b. Petugas melaksanakan kegiatan pemantapan mutu internal pada seluruh proses
pemeriksaan laboratorim mulai dari persiapan pasien sampai pencatatan dan
pelaporan hasil
c. Petugas mengikuti program Pemantapan Mutu External
d. Petugas melakukan validasi hasil melalui pemeriksaan cross check
e. Petugas melaksanakan pengamanan laboratorium untuk melindungi petugas dan
masyarakat sekitar dari resiko penyakit dan gangguan kesehatan akibat dari
kegiatan pemeriksaan laboratorium
f. Petugas melaksanakan praktek laboratorium secara benar untuk mendapatkan
hasil pemeriksaan yang baik.

LAMPIRAN IX :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
DAN EKSTERNAL LABORATORIUM

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL DAN EKSTERNAL LABORATORIUM


Pemantapan Mutu Internal dan Pemantapan Mutu
EksternalPemeriksaanlaboratoriummerupakanpemeriksaan yang
dilakukanuntukkepentinganPuskesmas.
Tujuan pemeriksaanlaboratoriumadalahuntukmembantudiagnosapenyakit pada
penderitaataumenegakkandiagnosapenyakitdisampinguntuk follow up terapi.
Untukmenentukanapakahhasil yang dikeluarkan oleh
bagianlaboratoriumsudahsesuaidengankeadaanpenderita dan
bukankarenakesalahanpemeriksaan,
makadalamhalterdapatnyakeraguanperbedaanhasilantarakeadaanPuskesmas dan
hasilpemeriksaanlaboratorik, dapatdilakukanpemeriksaanulang. Hal
initentumemakanwaktu dan biaya yang
lebihbanyakuntukmelakukanpemeriksaanulangtersebut.
Sehinggauntukmengatasihaltersebutumumnyadilakukanpenilaianulangterhadaptahaptahap
pemeriksaan yang dilakukan, yang termasukkedalam program pemantapanmutu internal
dan eksternal. Mutu pelayanan di laboratoriumberkaitandengan data hasil uji
analisalaboratorium. Laboratoriumdikatakanbermututinggiapabila data hasil uji
laboratoriumtersebutdapatmemuaskanpelanggandenganmemperhatikanaspek-
aspekteknisseperti precision and accuracy atauketepatan dan ketelitian yang
tinggidapatdicapai dan data
tersebutharusterdokumentasidenganbaiksehinggadapatdipertahankansecarailmiah.
Untukmencapaimutuhasillaboratorium yang memilikiketepatan dan
ketelitiantinggimakaseluruhmetode dan
proseduroperasionallaboratoriumharusterpadumulaidariperencanaan, pengambilancontoh
uji, penanganan, pengujiansampaipemberianlaporanhasil uji laboratoriumkepelanggan.
Secara garis besar, pemantapanmutulaboratoriumterbagiataspemantapanmutu internal
dan pemantapanmutueksternal.
1. Pemantapan Mutu Internal (PMI) Pemantapanmutu internal
adalahkegiatanpencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh
setiaplaboratoriumsecaraterus-menerus agar diperolehhasilpemeriksaan yang tepat.
Kegiataninimencakuptigatahapan proses, yaitupraanalitik, analitik dan paskaanalitik. PMI
dilaksanakansetiaphari di laboratoriumdenganmenggunakanbahankontrol yang sama dan
mempunyainilairentang. Apabila pada
pemeriksaanmenggunakanbahankontrolinimemberikanhasildiluarrentangmakalaboratorium
wajibmencaripenyebabnya dan
alattidakbolehdijalankanuntukpemeriksaanhinggahasilkontrolmasukkembalikedalamrentan
g yang telahdisesuaikan. Kendala yang
seringdihadapilaboratoriumadalahmahalnyahargabahankontrol, pengetahuan yang minim
dari operator mengenaiinterpretasihasilkontrol dan
kemauandaripimpinanataupemiliklaboratoriumuntukmenjalankan PMI ini.
2. Pemantapan Mutu Eksternal (PME) PME adalahkegiatanpemantapanmutu yang
diselenggaralansecaraperiodik oleh pihak lain di luarlaboratorium yang
bersangkutanuntukmemantau dan menilaipenampilansuatulaboratorium di
bidangpemeriksaantertentu. Penyelenggaraan PME dilaksanakan oleh pihakpemerintah,
swastaatauinternasional dan diikuti oleh semualaboratorium,
baikmilikpemerintahmaupunswasta dan
dikaitkandenganakreditasilaboratoriumkesehatansertaperizinanlaboratoriumkesehatanswa
sta. Tidak adakewajibanbagilaboratoriumuntukmelakukan PME karenasifatnyasukarela.
PME inidilakukansecaraperiodikdalamjangkawaktutertentu.
Prosedurnyaadalahlembagapenyelenggara PME mengirimkansuatusampel yang
harusdiperiksa oleh laboratoriumpeserta,
kemudianhasildarilaboratoriumlaboratoriumpesertainidikumpulkanuntukmendapatkannilaire
ferensinya. Dari nilaireferensiinilahdapatdinilaiapakahakurasisuatulaboratoriumitubaik,
sedang, kurangatauburuk. Karena itusemakinbanyakpesertamisalnya pada PME yang
dilakukansecara global (internasional) makasemakinbaiknilaireferensi yang dihasilkan.
Pihakpenyelenggarabiasanyamemberikan feedback untukperbaikan yang bisadilakukan di
laboratorium. Masalahbiaya dan
keenggananpimpinanlaboratoriumkembalimenjadipenyebabsuatulaboratoriumuntukmelaks
anakan PME. Karena PMI dan PME ini sangat berkaitandenganmetode dan alat yang
digunakan masing-masing laboratorium, makahasil PMI dan PME ini juga
spesifikuntuklaboratoriumtersebutberada, sebagaicontoh, apabilaseseorangmempunyai
lima laboratorium di tempat yang berbedamakahasil PMI dan PME
untuksatutempattidakdapatdigunakanuntukkeempatlaboratoriumlainnyakarenavariasitiapal
at, metode, kondisiruangan dan kemampuan operator masing-masing tempat juga
berbeda.

Kesimpulan PerbedaanPemantapan Mutu Internal dan Pemantapan Mutu


EksternalPemantapan Mutu Internal:
1. Dilaksanakan oleh Laboratorium yang hendakmelakukanpemantapanmutu
2. Dilaksanakansecaraterusmenerus, untuk
3. Mencakuppra-analitik, analitik, paska-analitik.
4. Pihak lab mencaripenyebabpenyimpanganhasil,
ketikaterdapatketidaksesuaiandengankontrol, barukemudianmelakukanperbaikan
5. Hasil pemantapanmutu internal berupajaminanmututerhadapsemuapemeriksaananalitik
pada laboratoriumpenyelenggara

Pemantapan Mutu Eksternal :


1. Dilaksanakan oleh pihakdiluarLaboratorium
2. Dilaksanakansecaraperiodikatauberkala, biasanyasetiap 2 kali dalamsetahun
3. Mencakuphasilpemeriksaansecara garis besarsaja
4. Pihak lab hanyamelakukanperbaikan, berdasarkan feedback atau saran
daripenyelenggara.
5. Hasil
pemantapanmutueksternalberupajaminanmututerhadappemeriksaananalitikspesifik,
berupapengakuanatausertifikatdariinstitusi.
LAMPIRAN X :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : WAKTU PENYAMPAIAN HASIL
LABORATORIUM

WAKTU PENYAMPAIAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No Jenis pemeriksaan Waktu ( dari pengambilan sample )

1 Pemeriksaan Hb sahli 15 menit

2 Pemeriksaan golongan darah 10 menit

3 Pemeriksaan gula darah strip 5 menit

4 Pemeriksaan kolesterol 5 menit

5 Pemeriksaan asam urat 5 menit

6 Pemeriksaan tes kehamilan 5 menit

7 Pemeriksaan sputum BTA 3 hari

8 Pemeriksaan malaria 5 menit

9 Pemeriksaan protein urine 5 menit

10 Pemeriksaan HIV, Hepatitis, Sipilis 20 menit


LAMPIRAN XI :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : PEMANTAUAN PELAKSANAAN
PROSEDUR PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

Pemantauanpelaksanaanprosedurpemeriksaanlaboratoriumadalahkegiatanmemonitorpetu
gasdalammelaksanakanpemeriksaanlaboratoriumberdasarkanprosedur yang
telahditetapkantujuannya:
1. agar pemeriksaanlaboratoriumsesuaidenganstandar yang telahditetapkan
2. agar pasienterjaminkeamanan dan keselamatannya
LAMPIRAN XII :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RANTAU BADAK
Nomor : /SK/PKM-RB/ /2023
TENTANG : RENTANG NILAI NORMAL DAN
RUJUKAN

DAFTAR NILAI KRITIS YANG WAJIB DILAPORKAN SEGERA

NO Jenis pemeriksaan Nilai Nilai Nilai tinggi Satuan


laboratorium rendah Normal
1 Haemoglobin
HB anak < 12 11-12 > 12 mg/dl
HB perempuan dewasa < 12 11-14 >14 mg/dl
HB laki-laki dewasa <13 13-16 >16 mg/dl
2 Glucosa darah puasa < 126 126 > 126 mg/dl
Glucosa darah sewaktu < 200 200 > 200 mg/dl
3 Asam urat laki-laki < 6 6-7 > 7 mg/dl
Asam urat perempuan < 5 5-6 >6 mg/dl
4 kolesterol <200 200 >239 mg/dl

Anda mungkin juga menyukai