Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEDUNGWARINGIN
Jalan Kedung Gede No 57 Kedungwaringin – Bekasi Kode Pos 17540
Telp 89151352 Email : pkmkdw146@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEDUNGWARINGIN


NOMOR: KS.08/035/PKM-KDW/I/2023

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPTD PUSKESMAS KEDUNGWARINGIN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menegakan diagnosa penyakit dan


peningkatan mutu pelayanan klinis,serta memperhatikan
keselamatan, penting mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium
yang tepat dan juga perlunya ditentukan permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen di
Puskesmas Kedungwaringin;
b. bahwa Puskesmas sebagai ujung tombak dan sekaligus sebagai
tolak ukur pelayanan publik di bidang kesehatan merupakan salah
satu pilar dalam memenuhi tuntutan reformasi birokrasi;
c. bahwa dalam rangka memperoleh hasil pemeriksaan yang tepat,
maka diperlukan pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap
laboratorium secara terus menerus;
d. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a,b dan c
tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Kedungwaringin tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium di
Puskesmas Kedungwaringin;
Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999, tentang Perlindungan
Konsumen;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahu 2009 tentang kesehatan ;
3. Undang-Undang N0. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan ;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 tentang Standar
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 37 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Pedoman Praktek Laboratorium Kesehatan Depkes RI Tahun 2000;
10. Peraturan Bupati Bekasi nomor 106 tahun 2017 tentan Standar
Pelayanan Minmal bidang Kesehatan Pemerintah Kabupaten
Bekasi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
KEDUNGWARINGIN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN
LABORATORIUM
KESATU : Pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Kedungwaringin
sesuaikan dengan ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana.
KEDUA : Kebijakan Pelayanan laboratorium sebagaimana yang dimaksud
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas ini.
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : 24 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KEDUNGWARINGIN

Ahmad Hidayat
LAMPIRAN : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Kedungwaringin
NOMOR : KS.08/035/KAPUS/PKM-KDW/I/2023
TANGGAL : 24 Januari 2023
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM
UPTD PUSKESMAS KEDUNGWARINGIN
1. Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas
Kedungwaringin diantaranya:

NO SPESIMEN JENIS PEMERIKSAAN


1 Pemeriksaan Darah Hematologi:
 Darah Lengkap
- HB
- Eritrosit
- Leukosit
- Trombosit
- Hematokrit
- LED
 Golongan Darah
Kimia Darah:
 Gula Darah
 Cholesterol Total
 Asam Urat
Serologis:
 Widal
 HBsAg
 HIV
 Sipilis
2 Urin  Urin Lengkap
 Tes Kehamilan
3 Pemeriksaan Faeces Faeces Rutin:
 Makroskopis
 Mikroskopis
4 Pemeriksaan Dahak  BTA ( Bakteri Tahan Asam
 TCM TB
2. RENTANG NILAI NORMAL JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PUSKESMAS KEDUNGWARINGIN

No Jenis Pemeriksaan Nilai Rujukan Keterangan


Hematologi
12,0 – 14,0 g%(P)
1 Hemoglobin
13,0 – 16,0 g%(L)
2 Leukosit 4.000 – 10.000/UL
150.000 –
3 Trombosit
350.000/UL
0 – 15% (L)
4 Hematokrit
0 – 20 % (P)
5 Golongan Darah A / B / AB / O
Kimia Klinik
6 Glukosa Darah Sewaktu < 180 mg/dl
7 Glukosa Darah Puasa 70 – 110 mg/dl
8 Asam Urat 3,5 – 7,0 mg/dl
9 Kolesterol < 200 mg/dl
Mikrobiologi
10 BTA (Sputum) Negatif
11 TCM TB (Sputum) Negatif
Imunologi
12 Anti HIV Non Reaktif
13 Widal Negatif
14 Sypilis Non Reaktif
Klinik Rutin
Makroskopis
15 Warna Kuning Jernih
16 Ph 5,0
17 Berat Jenis 1.000
18 Protein Negatif
19 Glukosa Negatif
20 Keton Negatif
21 Nitrit Negatif
22 Bilirubin Negatif
23 Urobilinogen Negatif
24 Darah Samar Negatif
25 Leukosit Negatif
26 Leukosit < 5 /LPB
27 Eritrosit < 3 / LPB
28 Epitel Positif / LPK
29 Silinder Negatif
30 Bakteri Negatif
31 Kristal Negatif
3. Hasil Nilai Kritis UPTD Puskesmas Kedungwaringin adalah meliputi, bidang
Hematologi (Darah Rutin) Kimia Darah dan Urinalisa,

Tabel 1. Bidang Hematologi (Darah Rutin)


Parameter
No Nilai Kritis Rendah Nilai Kritis Tinggi
Pemeriksaan
1 Hemoglobin >7 gr/dl < 20 g/dl
2 Tombocyt >40.000/ul < 100.000/ul
3 Leukosit < 2.000/ ul < 40.000/ ul

Tabel.2. Bidang Kimia Darah


Parameter
No Nilai Kritis Rendah Nilai Kritis Tinggi
Pemeriksaan
1 Gula Darah < 70 mg/dl >450 mg/dl

Tabel 3. Bidang Urinalisa

Parameter
No Nilai Kritis Tinggi
Pemeriksaan
1 Protein Urin Lebih dari Positif 2
2 Reduksi Lebih dari Positif 2
3 Lekouri Lebih dari 40/LPB

4. WAKTU TUNGGU PEMERIKSAAN LABORATORIUM PUSKESMAS


KEDUNGWARINGIN

NO JENIS PEMERIKSAAN WAKTU TUNGGU KETERANGAN


Glukosa Darah
1 10 Menit
Sewaktu/Puasa/2 Jam PP

2 Asam Urat 10 Menit

3 Kolesterol Total 15 Menit

4 Tes Kehamilan 20 Menit

Golongan darah dan


5 15 Menit
Rhesus

6 Protein Urine 15 Menit

7 Urine Lengkap 30 Menit

8 Hemoglobin 20 Menit

9 Leukosit 30 Menit
10 Trombosit 30 Menit

11 Hematokrit 15 Menit

12 Hematologi Rutin 30 Menit

13 Widal 60 Menit

14 Dahak (BTA) 24 Jam

15 TCM 24 Jam

16 Anti HIV 45 Menit

17 Hbs Ag 30 Menit

Oleh karenanya waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium


diharapkan tidak lebih dari 120 menit semenjak spesimen dilakukan pemeriksaan

5. PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)


Pemantapan mutu laboratorium merupakan keseluruhan proses atau semua
tindakan yang dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil
pemeriksaan. Sedangkan Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan
pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara
terus menerus sehingga tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan, sehingga
diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat. Objek Pemantapan Mutu Internal
meliputi aktivitas: tahap pra-analitik, tahap analitik dan tahap pasca-analitik.
1. Tahap Pra-Analitik
PMI tahap pra analitik merupakan tahap mulai mempersiapkan pasien,
mengambil spesimen, menerima spesimen, memberi identitas spesimen,
mengirim spesimen rujukan sampai dengan menyimpan spesimen.
1) Persiapan pasien
Sebelum spesimen diambil harus diberikan penjelasan kepada pasien
mengenai persiapan dan tindakan yang hendak dilakukan.
2) Penerimaan spesimen
Petugas penerimaan spesimen harus memeriksa kesesuaian antara
spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan
mencatat kondisi fisik spesimen.
3) Penanganan spesimen
Pengelolaan spesimen dilakukan sesuai persyaratan, kondisi
penyimpanan spesimen sudah tepat, penanganan spesimen sudah
benar untuk pemeriksaan-pemeriksaan khusus, kondisi pengiriman
spesimen sudah benar.
4) Pengiriman spesimen
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkan ke bagian
pemeriksaan sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Jika
Laboratorium Puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan, maka
spesimen dikirim ke laboratorium lain dan sebaiknya dikirim dalam
bentuk yang relatif stabil.
5) Penyimpanan spesimen
Beberapa spesimen yang tidak langsung diperiksa dapat disimpan
dengan memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa.
Beberapa cara menyimpan spesimen antara lain: disimpan pada suhu
kamar, disimpan dalam lemari es dengan suhu 0oC - 8oC, dapat diberikan
bahan pengawet, penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam
bentuk serum.
2. Tahap Analitik
Tahap analitik adalah tahap mulai dari persiapan reagen, mengkalibrasi dan
memelihara alat laboratorium, uji ketepatan dan ketelitian dengan
menggunakan bahan kontrol dan pemeriksaan spesimen.
1) Persiapan reagen
Reagen memenuhi syarat sesuai standar yang berlaku, masa kadaluarsa
tidak terlampaui, cara pelarutan atau pencampuran sudah benar, cara
pengenceran sudah benar.
2) Pemeliharaan peralatan
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
laboratorium adalah peralatan laboratorium dan wadah spesimen.
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
a) Kalibrasi dan validasi instrumen;
b) Pemeliharaan peralatan laboratorium secara teratur dan terjadwal;
c) Wadah spesimen harus bersih dan tidak terkontaminasi.
3) Pelaksanaan Prosedur
Pemeriksaan spesimen menurut metode dan prosedur sesuai protap
masing-masing parameter. Ditahap ini, kegiatan pemantapan mutu yang
dilaksanakan adalah:
a) Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium;
b) Melaksanakan tindak lanjut pemantauan pelaksanaan prosedur
pemeriksaan laboratorium.
3. Tahap Pasca Analitik
Tahap Pasca Analitik adalah tahap mulai dari mencatat hasil pemeriksaan
dan melakukan validasi hasil serta memberikan interpretasi hasil sampai
dengan pelaporan.
Kegiatan Pemantapan Mutu Internal (PMI) lainnya yang perlu dilakukan di
Puskesmas antara lain:
1. Pembuatan alur pasien, alur pemeriksaan, cara pengambilan spesimen;
2. Pembuatan prosedur/instruksi kerja untuk pengambilan spesimen dan
setiap jenis pemeriksaan;
3. Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil, evaluasi dan tindak lanjut
evaluasi;
4. Monitoring pelaksanaan pelayanan laboratorium dan hasil;
5. Tindak lanjut monitoring pelaksanaan pelayanan laboratorium dan hasil.
1) Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pelayanan prima merupakan salah satu hal yang diinginkan dalam
pelayanan pemeriksaan laboratorium, setiap pasien tidak ditinggalkan
dalam ketidakpastian, perlu adanya batasan waktu dalam pelaksanaan
pemeriksaan laboratorium terutama ketika pasien menunggu hasil
pemeriksaan laboratorium.
a) Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
Seperti diketahui, bahwa beberapa pemeriksaan laboratorium
memerlukan waktu yang cukup lama seperti BTA yang hampir 1
jam (termasuk didalamnya pembuatan sediaan), ditambah dengan
proses pra analitik dan pasca analitik, maka rincian waktu untuk
setiap pemeriksaan perlu ditetapkan, antara lain:
WAKTU TUNGGU PEMERIKSAAN
LABORATORIUM PUSKESMAS KEDUNGWARINGIN

NO JENIS PEMERIKSAAN WAKTU TUNGGU KETERANGAN


Glukosa Darah
1 10 Menit
Sewaktu/Puasa/2 Jam PP

2 Asam Urat 10 Menit

3 Kolesterol Total 15 Menit

4 Tes Kehamilan 20 Menit

Golongan darah dan


5 15 Menit
Rhesus

6 Protein Urine 15 Menit

7 Urine Lengkap 30 Menit

8 Hemoglobin 20 Menit

9 Leukosit 30 Menit

10 Trombosit 30 Menit

11 Hematokrit 15 Menit

12 Hematologi Rutin 30 Menit

13 Widal 60 Menit

14 Dahak (BTA) 24 Jam

15 TCM 24 Jam

16 Anti HIV 45 Menit

17 Hbs Ag 30 Menit
Oleh karenanya waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium diharapkan tidak lebih dari 120 menit semenjak spesimen
dilakukan pemeriksaan.

b) Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium


urgen/cito
Untuk beberapa pemeriksaan laboratorium yang dianggap
urgen/penting/cito (dikordinasikan dengan dokter pengirim
rujukan) maka dapat dikerjakan terlebih dahulu dibandingkan
pemeriksaan lain.
Berdasarkan hal tersebut, maka diharapkan hasil pemeriksaan
laboratorium yang urgen/penting/cito dapat lebih cepat
dibandingkan pemeriksaan laboratorium biasa.
c) Penilaian/Pemantauan Penyampaian Hasil Pemeriksaan
Laboratorium
Dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium akan
diakhiri dengan adanya hasil pemeriksaaan laboratorium. Untuk
menjaga agar kegiatan pemeriksaan laboratorium berjalan dengan
baik, maka dalam proses penyerahan hasil pemeriksaan perlu
dilakukan penilaian apakah petugas telah melaksanakan prosedur
yang ada.

d) Penilaian/Pemantauan Penyerahan Hasil Pemeriksaan


Laboratorium Urgen/penting/cito
Untuk pemeriksaan laboratorium yang dianggap urgen/penting/cito
maka perlu adanya prioritas, dan untuk menjamin agar pemeriksaan
tersebut terlaksana dan hasil pemeriksaan dapat diterima pasien
sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu dilakukan penilaian
apakah petugas telah melaksanakan prosedur yang ada.

6. PEMANTAPAN MUTU EXTERNAL (PME)


Pemantapan mutu eksternal adalah kegiatan yang diselenggarakan secara
periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau
dan menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu.
Penyelenggaraan kegiatan pemantapan mutu eksternal dilaksanakan oleh pihak
pemerintah, swasta atau internasional.
Di puskesmas Kedungwaringin, PME Laboratorium di koordinasikan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Bekasi. Adapun rangkaian kegiatannya adalah: Petugas
laboratorium menyiapkan instrumen PME, petugas kemudian mengusulkan
kepada Kepala Puskesmas untuk pengajuan PME, petugas berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dalam pelaksanaan PME, petugas menerima
hasil PME dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
7. RUJUKAN LABORATORIUM (SPESIMEN)
Bahwa Laboatorium Puskesmas Kdungwaringin selalu memberikan pelayanan
yang optimal kepada masyarakat. Dalam beberapa jenis pelayanannya yang tidak
dapat dilakukan di laboratorium Rujukan, dengan ketentuan biaya mengikuti
daftar biaya yang belaku di Laboratorium Rujukan tersebut.

8. JENIS REAGENSIA ESENSIAL DAN BATAS BUFFER STOCK REAGENSIA


NO NAMA REAGEN DAN JUMLAH SATUAN JANGKA
BAHAN LAIN PERSEDIAAN WAKTU
PENGGUNAAN
1 Carbol Fuchsin 1% 1 Botol 1 bulan
2 Reagen Golongan Darah 1 Set 1 bulan
3 Reagen Widal 1 Set 1 bulan
4 Immerse oil 1 Botol 3 bulan
5 Alkohol 70% 1 Botol 1 bulan
6 Stik urine 100 cs/botol 1 Botol 3 bulan
7 Tes kehamilan 50 pcs/kotak 1 Kotak I bulan
8 Rapid HBS Ag 2 Box I bulan
9 Rapid HIV 3 Box I bulan
10 Rapid Syphilis 2 Box I bulan
11 Reagen Asam Alkohol 3% 1 Botol I bulan
12 Reagen Methylen Blue 0,1% 1 Botol I bulan
13 Stik Gula Darah 4 Botol 1 bulan
14 Stik Cholesterol 2 Botol 1 bulan
15 Stik Asam Urat 1 Botol 1 bulan
16 ISOTONAC 1 Galon 2 bulan
17 Hemolyzing, HEMOLYNAC 1 Botol 2 bulan
3N 500 ml/botol
18 Detergent,CLEANAC 3 ,5 lt 1 Galon 3 bulan
19 Detergent,CLEANAC 1 Galon 3 bulan
20 Tabung K3EDTA 100 pcs 1 Box 1 bulan
21 Catrid TCM Tb 4 Dus 1 bulan

9. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium


Seperti diketahui, bahwa beberapa pemeriksaan laboratorium memerlukan waktu yang
cukup lama seperti BTA yang hampir 1 jam (termasuk didalamnya pembuatan sediaan),
ditambah dengan proses pra analitik dan pasca analitik, maka rincian waktu untuk setiap
pemeriksaan perlu ditetapkan.
Untuk beberapa pemeriksaan laboratorium yang dianggap urgen/penting/cito
(dikordinasikan dengan dokter pengirim rujukan) maka dapat dikerjakan terlebih dahulu
dibandingkan pemeriksaan lain.
Berdasarkan hal tersebut, maka diharapkan hasil pemeriksaan laboratorium yang
urgen/penting/cito dapat lebih cepat dibandingkan pemeriksaan laboratorium biasa.
Oleh karenanya waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium diharapkan
tidak lebih dari 120 menit semenjak spesimen dilakukan pemeriksaan..
10. Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Untuk pemeriksaan laboratorium yang dianggap urgen/penting/cito maka perlu
adanya prioritas, dan untuk menjamin agar pemeriksaan tersebut terlaksana dan
hasil pemeriksaan dapat diterima pasien sesuai dengan yang diinginkan, maka
perlu dilakukan penilaian apakah petugas telah melaksanakan prosedur yang
ada.

Bekasi, 24 Januari 2023


KEPALA UPTD PUSKESMAS
KEDUNGWARINGINKABUPATEN BEKASI

AHMAD HIDAYAT

Anda mungkin juga menyukai