Anda di halaman 1dari 116

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Batulicin yang memeriksa dan mengadili perkara

do
gu
Perdata Agama pada tingkat pertama, dalam sidang Majelis, telah menjatuhkan
penetapan dalam perkara Gugat Waris antara:

In
A
PENGGUGAT I, NIK, xxxxxx, Tempat tanggal lahir, Pagatan, 05 Agustus
1965, agama Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah
ah

lik
Tangga, pendidikan SD/Sederajat, semula bertempat
tinggal di Jln. Raya Batulicin, Rt.011, Rw.003,
Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
am

ub
Tanah Bumbu. Sekarang berdomisili di Jl.H.M.Amin,
Rt.002, Desa Manurung, dahulu Kecamatan Kusan Hilir
ep
k

sekarang Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah


Bumbu;
ah

R
Penggugat I;

si
PENGGUGAT II, NIK, xxxxxx, Tempat tanggal lahir, Pagatan, 02 Oktober

ne
ng

1967, agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, pendidikan


SD/Sederajat, tempat tinggal di Jl.H.M.Amin No.48,
Rt.002, Desa Mudalang, Kecamatan Kusan hilir,

do
gu

Kabupaten Tanah Bumbu;


Penggugat II;
In
A

PENGGUGAT III, NIK, xxxxxx, Tempat tanggal lahir, Pagatan, 01 Juli


1969, agama Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah
ah

lik

Tangga, pendidikan SD/Sederajat, tempat tinggal di di


Jl.H.M.Amin, Rt.002, Desa Manurung, dahulu
m

ub

Kecamatan Kusan Hilir sekarang Kecamatan Kusan


Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu;
ka

Penggugat III;
ep

PENGGUGAT IV, NIK, xxxxxxx, Tempat tanggal lahir, Pagatan, 19 Juli


ah

es

Halaman 1 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1971, agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, pendidikan

si
SLTA/Sederajat, tempat tinggal di Jl. Pelabuhan Ferry
Gg. Damai No.64, Rt.011, Rw.003, Kelurahan Batulicin,

ne
ng
Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu;
Penggugat IV;

do
gu PENGGUGAT V, NIK, xxxxxx, Tempat tanggal lahir, Pagatan, 14 April
1975, agama Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah
Tangga, pendidikan SLTP/Sederajat, tempat tinggal di

In
A
Jl.H.M.Amin No.49, Rt.002, Desa Mudalang,
Kecamatan Kusan hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
ah

lik
Selanjutnya disebut sebagai “Penggugat V”;

PENGGUGAT VI, NIK, xxxxxx, Tempat tanggal lahir, Pagatan, 05 April


am

ub
1987, agama Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah
Tangga, pendidikan SLTA/Sederajat, tempat tinggal di
ep
Jl.H.M.Amin, Rt.002, Desa Manurung, dahulu
k

Kecamatan Kusan Hilir sekarang Kecamatan Kusan


ah

Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu;


R

si
Penggugat VI;

ne
Dalam hal ini memberi kuasa kepada Lamsakdir, S.H.,
ng

M.Kn. dan Nor Hayana, S.H., Advokat, berkantor di


Kantor “Advokat LAM & PARTNERS” yang beralamat di

do
gu

Jl. Dharma Praja, Rt. 02, Kelurahan Gunung Tinggi,


Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu,
In
A

Provinsi Kalimantan Selatan, berdomisili elektronik di


lamsakdir.sh@gmail.com, berdasarkan surat kuasa
ah

khusus tanggal 15 Juli 2022 yang telah terdaftar


lik

diregister surat kuasa Pengadilan Agama Batulicin


Nomor 344/SK.KH/7/2022/PA.Blcn tanggal 19 Juli
m

ub

2022. Selanjutnya Penggugat I, Penggugat II,


ka

Penggugat III, Penggugat IV, Penggugat V dan


ep

Penggugat VI disebut dengan Para Penggugat;


Lawan
ah

es

Halaman 2 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT I, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta,

si
pendidikan SD/Sederajat, tempat tinggal di Jalan
Pelabuhan Ferry, RT.001, RW.001, Kelurahan Batulicin,

ne
ng
Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu;
Tergugat II;

do
gu TERGUGAT II, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta,
pendidikan SLTP/Sederajat, tempat tinggal di Jalan
Manggis Gang Mangga III, RT.008, RW.000, Kelurahan

In
A
Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah
Bumbu;
ah

lik
Tergugat II;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada Hotman Naek
am

ub
Simangunsong, S.H., dan Drs. H. Abdul Gafur, S.H.,
M.H., berkantor di Kantor Advokat “HOTMAN N.
SIMANGUNSONG, S.H. & ASSOCIATES” yang
ep
k

beralamat di Jalan Belitung Darat, Barak II No. 116, Rt./


ah

Rw. 012, Kel. Kuin Cerucuk, Banjarmasin, Kalimantan


R

si
Selatan, berdomisili elektronik di
hotmanns.advocat@gmail.com berdasarkan surat

ne
ng

kuasa khusus tanggal 05 Juni 2023 yang telah terdaftar


diregister surat kuasa Pengadilan Agama Batulicin

do
gu

Nomor 338/SK.KH/6/2023/PA.Blcn. tanggal 13 Juni


2023. Selanjutnya Tergugat I dan Tergugat II disebut
dengan Para Tergugat;
In
A

Pengadilan Agama tersebut;


Telah mempelajari berkas perkara;
ah

lik

Telah mendengar keterangan dan memeriksa bukti-bukti para pihak


berperkara di muka persidangan
m

ub

DUDUK PERKARA
ka

Bahwa, Penggugat berdasarkan surat gugatannya tanggal 04 Mei 2023


ep

yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Batulicin dengan register


ah

es

Halaman 3 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn. tanggal 08 Mei 2023, telah

si
mengajukan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa pernah hidup seorang perempuan bernama Fatmah binti M. Taha

ne
ng
yang menikah sesuai syariat Islam dengan seorang perempuan Bernama
Riduansyah alias H. Riduan bin Masse (Alm) sebagaimana Kutipan Akte

do
guNikah nomor 246/22/III/1977 tertanggal 5 Agustus 1977 dan dari
pernikahan tersebut belum dikaruniai keturunan;
2. Bahwa pada tanggal 31 Agustus 2011 Fatmah binti M. Taha telah

In
A
meninggal dunia di Jl. Raya Batulicin, Rt./Rw. 011/003, Kelurahan Batulicin,
Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan
ah

lik
Selatan, karena sakit sebagaimana Kutipan Akta Kematian No. 6310-KM-
01072020-0002 tertanggal 21 September 2022 yang dikeluarkan oleh Dinas
am

ub
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu selanjutnya
disebut sebagai Pewaris;
3. Bahwa selama hidupnya Pewaris beragama islam sampai meninggal dunia;
ep
k

4. Bahwa Pewaris adalah anak dari pasangan Bapak M. Taha (Alm) dan Ibu
ah

Hj. Salmiah (Alm) telah terlebih dahulu meninggal dunia;


R

si
5. Bahwa kemudian suami yang Bernama Riduansyah alias H. Riduan bin
Masse (Alm) telah meninggal Dunia pada pada hari rabu tanggal 09 Mei

ne
ng

2018 dikarenakan sakit, berdasarkan surat kematian nomor 076/RS-


SM/KM/V/2018 tertanggal 09 Mei 2018, yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit

do
gu

Sari Mulya;
6. Bahwa Pewaris selama hidupnya memiliki 6 (enam) saudara yang Bernama
:
In
A

a) Penggugat I (Penggugat I)
b) Penggugat II (Penggugat II)
ah

lik

c) Penggugat III (Penggugat III)


d) Penggugat IV (Penggugat IV)
m

ub

e) Penggugat V (Alm) (Penggugat V)


f) Penggugat VI (Penggugat VI)
ka

7. Bahwa dengan demikian menurut hukum, yang menjadi Ahli Waris dari
ep

Pewaris terhadap harta peninggalan, berupa harta gono–gini yang


ah

es

Halaman 4 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperoleh pada masa perkawinan dengan Riduansyah alias H. Riduan bin

si
Masse (Alm) adalah hanya 7 (tujuh) orang saja sebagaimana tersebut
diatas, yaitu:

ne
ng
a) Riduansyah alias H. Riduan bin Masse (Alm)
b) Penggugat I (Penggugat I)

do
gu c) Penggugat II (Penggugat II)
d) Penggugat III (Penggugat III)
e) Penggugat IV (Penggugat IV)

In
A
f) Penggugat V (Alm) (Penggugat V)
g) Penggugat VI (Penggugat VI)
ah

lik
8. Bahwa selain meninggalkan 7 (tujuh) ahli waris tersebut di atas, Pewaris
juga meningalkan harta peninggalan berupa harta gono–gini dalam
am

ub
pernikahannya dengan Riduansyah alias H. Riduan bin Masse (Alm),
berupa:
a) Sebidang tanah yang terletak di Rt./Rw 005/000, Desa Gunung
ep
k

Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu,


ah

Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor


R

si
05021 atas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat
ukur tanggal 30 Agustus 2013 Nomor 00028/GNB/2013, seluas

ne
ng

19709 M2 (Sembilan Belas ribu tujuh ratus sembilan meter persegi)


dengan batas-batas sebagai berikut:

do
-
gu

Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan


- Sebelah Utara berbatasan dengan H. Fatimah
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Murjani
In
A

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Murjani


b) Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pelabuhan
ah

lik

Ferry, Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin,


Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan
m

ub

sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 134 atas nama Haji Riduan
Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 19 Agustus 2008
ka

Nomor 16 / Batulicin/ 2008, seluas 963 M2 (sembilan ratus enam


ep

puluh tiga meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:


ah

es

Halaman 5 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan

si
- Sebelah Utara berbatasan dengan Irwan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Mardani H. Maming

ne
ng
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
c) Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw

do
gu 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat
Hak Milik Nomor 5232 atas nama H. Riduan Yang kemudian di

In
A
uraikan dalam surat ukur tanggal 08 Desember 2009 Nomor 90,
seluas 449 M2 (empat ratus empat puluh sembilan meter persegi)
ah

lik
dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
am

ub
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Kosong
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
ep
k

d) Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw


ah

001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten


R

si
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat
Hak Milik Nomor 6473 atas nama H. Riduan Yang kemudian di

ne
ng

uraikan dalam surat ukur tanggal 23 Juni 2016 Nomor


00999/BTL/2016, seluas 398 M2 (tiga ratus Sembilan puluh delapan

do
gu

meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:


- Sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Kosong
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
In
A

- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Riduan


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
ah

lik

e) Sebidang tanah persawahan yang terletak di Rt./Rw 004/000, Desa


Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu,
m

ub

Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Surat Pernyataan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah Sporadik nomor
ka

01/KDM/KH/II/2002 tertanggal 09 Februari 2003 atas nama Hj.


ep
ah

es

Halaman 6 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Salamong seluas 2.464 M2 (dua ribu empat ratus enam puluh empat

si
meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat berbatasan dengan Same

ne
ng
- Sebelah Utara berbatasan dengan Saripuddin
- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalale

do
gu - Sebelah Selatan berbatasan dengan Bellong
9. Bahwa harta tersebut diatas disebut sebagai Obyek Sengketa dan
selanjutnya mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa perkara a quo agar

In
A
menetapkan ½ (setengah) bagian dari Obyek Sengketa adalah
bagian/harta gono-gini Alm. Hj. Fatmah binti M. Taha, yang diperoleh
ah

lik
semasa pernikahannya dengan Riduansyah alias H. Riduan bin Masse
(Alm), sehingga saat ini merupakan harta peninggalan (warisan) Alm. Hj.
am

ub
Fatmah binti M. Taha, yang belum dibagikan kepada para Ahli Warisnya;
10. Bahwa sehubungan dengan kaidah Hukum Waris Islam yang mengatur
bagian masing-masing ahli waris, maka agar dikemudian hari tidak
ep
k

menimbulkan sengketa diantara Para Penggugat dengan Para Tergugat,


ah

maka kami memohon kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Agama Batulicin


R

si
melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk
dapat kiranya menetapkan bagian / hak masing-masing Ahli Waris sesuai

ne
ng

dengan Undang-Undang yang berlaku dan kaidah-kaidah Hukum Waris


Islam;

do
gu

11. Bahwa oleh karena harta warisan tersebut di atas saat ini dikuasai oleh
Para Tergugat secara keseluruhan dan belum dibagikan kepada para
Penggugat sebagai Ahli Waris sampai dengan gugatan ini diajukan ke
In
A

Pengadilan Agama Batulicin, maka sudah sepatutnya Ketua Pengadilan


Agama Batulicin melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
ah

lik

perkara ini, menghukum Para Tergugat yang menguasai harta warisan


Pewaris untuk menyerahkan bagian dari harta tersebut yang belum
m

ub

dibagikan kepada para Ahli Warisnya yaitu Para Penggugat sejak


putusan atas perkara a quo mempunyai kekuatan hukum tetap;
ka

12. Bahwa, untuk menjamin dilaksanakan putusan ini oleh Para Tergugat maka
ep

sudah sepatutnya pula Ketua Pengadilan Agama Batulicin menghukum


ah

es

Halaman 7 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para

si
Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.(satu juta rupiah) untuk tiap hari
keterlambatan melaksanakan putusan dalam perkara ini;

ne
ng
13. Bahwa harta warisan pada posita nomor 10,11,12 saat ini dikuasi oleh Para
Tergugat, dan dikarenakan ada indikasi Para Tergugat ingin menjual atau

do
gumengalihkan harta warisan tersebut kepada orang lain, maka Para
Penggugat mohon kepada Ketua Majelis hakim untuk meletakan Sita
Jaminan terhadap harta tersebut:

In
A
14. Bahwa apabila dalam pelaksanaan pembagian harta warisan kepada Ahli
Waris mengalami kesulitan atau tidak dapat dilaksanakan secara natura,
ah

lik
maka terhadap Obyek Sengketa atau harta warisan tersebut mohon
dilakukan eksekusi melalui lelang dan membagi hasil pelelangannya sesuai
am

ub
dengan prosedur hukum yang berlaku;
15. Bahwa Gugatan ini diajukan berdasarkan fakta-fakta serta bukti-bukti yang
otentik, maka Para Penggugat mohon Kepada Pengadilan agar Putusan
ep
k

atas Perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uit voerbaar


ah

bijvoorraad) meskipun ada upaya Hukum Verzet, Banding maupun Kasasi.


R

si
Berdasarkan uraian hal-hal tersebut diatas, maka kami mohon kepada
Ketua Pengadilan Agama Batulicin melalui Majelis Hakim yang Memeriksa dan

ne
ng

Mengadili Perkara ini untuk memberikan Putusan dengan amar sebagai berikut:
Primair:

do
gu

1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk keseluruhannya;


2. Menyatakan almarhumah Fatmah binti M. Taha (Alm) sebagai Pewaris
telah meninggal dunia;
In
A

3. Menetapkan ahli waris dari almarhum Fatmah binti M. Taha (Alm)


sebagai berikut:
ah

lik

3.1. Riduansyah alias H. Riduan bin Masse (Alm);


3.2. Penggugat I (Penggugat I);
m

ub

3.3. Penggugat II (Penggugat II);


3.4. Penggugat III (Penggugat III);
ka

3.5. Penggugat IV (Penggugat IV);


ep

3.6. Penggugat V (Alm) (Penggugat V)


ah

es

Halaman 8 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.7. Penggugat VI (Penggugat VI)

si
4. Menyatakan Obyek Sengketa berupa:
a) Sebidang tanah yang terletak di Rt./Rw 005/000, Desa Gunung

ne
ng
Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu,
Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik

do
gu Nomor 05021 atas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan
dalam surat ukur tanggal 30 Agustus 2013 Nomor
00028/GNB/2013, seluas 19709 M2 (Sembilan Belas ribu tujuh

In
A
ratus sembilan meter persegi) dengan batas-batas sebagai
berikut:
ah

lik
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
- Sebelah Utara berbatasan dengan H. Fatimah
am

ub
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Murjani
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Murjani
ep
b) Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pelabuhan
k

Ferry, Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin,


ah

Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan


R

si
sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 134 atas nama Haji
Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 19

ne
ng

Agustus 2008 Nomor 16 / Batulicin/ 2008, seluas 963 M2


(sembilan ratus enam puluh tiga meter persegi) dengan batas-

do
gu

batas sebagai berikut:


- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
In
- Sebelah Utara berbatasan dengan Irwan
A

- Sebelah Timur berbatasan dengan Mardani H. Maming


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
ah

lik

c) Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw


001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
m

ub

Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana


Sertifikat Hak Milik Nomor 5232 atas nama H. Riduan Yang
ka

ep

kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 08 Desember 2009


ah

es

Halaman 9 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 90, seluas 449 M2 (empat ratus empat puluh sembilan

si
meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan

ne
ng
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Kosong

do
gu - Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
d) Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw
001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten

In
A
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana
Sertifikat Hak Milik Nomor 6473 atas nama H. Riduan Yang
ah

lik
kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 23 Juni 2016
Nomor 00999/BTL/2016, seluas 398 M2 (tiga ratus Sembilan
am

ub
puluh delapan meter persegi) dengan batas-batas sebagai
berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Kosong
ep
k

- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan


ah

- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Riduan


R

si
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
e) Sebidang tanah persawahan yang terletak di Rt./Rw 004/000,

ne
ng

Desa Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah


Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Surat

do
gu

Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah Sporadik nomor


01/KDM/KH/II/2002 tertanggal 09 Februari 2003 atas nama Hj.
Salamong seluas 2.464 M2 (dua ribu empat ratus enam puluh
In
A

empat meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:


- Sebelah Barat berbatasan dengan Same
ah

lik

- Sebelah Utara berbatasan dengan Saripuddin


- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalale
m

ub

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Bellong


Sebagai harta Bersama antara Pewaris dengan Riduansyah alias H.
ka

Riduan bin Masse (Alm);


ep
ah

es

Halaman 10 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menetapkan ½ (setengah) bagian dari harta bersama tersebut di atas

si
sebagai hak Almarhumah Fatmah binti M. Taha (Alm), dan saat ini
menjadi harta peninggalan (warisan) Almarhumah Fatmah binti M.

ne
ng
Taha (Alm) yang belum dan harus dibagikan kepada Ahli Warisnya.
6. Menetapkan bagian masing-masing ahli-waris dari Almarhumah Fatmah

do
gu binti M. Taha (Alm) sesuai dengan kaidah hukum waris islam yang
berlaku;
7. Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan atau membagikan

In
A
Obyek Sengketa yang merupakan harta Peninggalan Pewaris kepada
Para Ahli Warisnya;
ah

lik
8. Menghukum Para Tergugat apabila tidak dapat menyerahkan atau
membagikan harta peninggalan tersebut kepada ahli waris untuk
am

ub
membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari untuk tiap keterlambatan
pelaksanaan isi putusan di atas;
ep
k

9. Memohon kepada Majelis hakim untuk meletakan Sita Jaminan terhadap


ah

objek sengketa tersebut pada posita nomor 10,11,12;


R

si
10. Menyatakan apabila harta warisan tersebut tidak dapat dibagi secara
natura, maka terhadap obyek sengketa tersebut dapat dilelang di depan

ne
ng

umum dan hasilnya dibagi kepada para ahli waris sesuai porsinya
masing-masing;

do
gu

11. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uit


voerbaar bijvorraad) meskipun adaUpaya Hukum Verzet, Banding
maupun Kasasi.
In
A

12. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara.


Subsidair:
ah

lik

- Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo


berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono ).
m

ub

Kehadiran Para Pihak


Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan para
ka

ep

Penggugat didampingi kuasa hukumnya dan Para Tergugat didampingi kuasa


hukumnya hadir menghadap di persidangan;
ah

es

Halaman 11 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemeriksaan Identitas Kuasa Hukum Para Penggugat dan Dokumen

si
Elektronik
Bahwa Majelis Hakim telah memeriksa identitas kuasa hukum Para

ne
ng
Penggugat, surat kuasa dan meneliti kelengkapan dokumen elektroniknya yang
diunggah melalui Sistem Informasi Pengadilan;

do
Upaya Perdamaian
gu Bahwa Majelis Hakim dalam setiap persidangan telah berusaha
mendamaikan Para Penggugat dan Para Tergugat agar dapat menyelesaikan

In
A
masalah waris ini secara kekeluargaan atau secara non litigasi;
Kewajiban Mediasi
ah

lik
Bahwa Para Penggugat dan Para Tergugat telah menempuh proses
mediasi dengan mediator Noor Faiz, S.H.I., M.H., sebagaimana Penetapan
am

ub
Mediator tanggal 17 Mei 2023, dan menurut laporan hasil mediasi tanggal 14
Juni 2023 dinyatakan bahwa mediasi tidak berhasil; ep
Pemeriksaan Identitas Kuasa Hukum Para Tergugat dan Dokumen
k

Elektronik
ah

Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan Para Tergugat


R

si
diwakili kuasa hukumnya hadir menghadap di persidangan;
Bahwa Majelis Hakim telah memeriksa identitas kuasa hukum Para

ne
ng

Tergugat, surat kuasa dan meneliti kelengkapan dokumen elektroniknya yang


diunggah melalui Sistem Informasi Pengadilan;

do
gu

Penjelasan Persidangan Secara e-Litigasi


Bahwa oleh karena perkara a quo terdaftar secara e-court, dan pada
In
persidangan dihadiri oleh Para Penggugat diwakili kuasanya dan Para Tergugat
A

diwakili kuasanya, maka Majelis Hakim telah memberikan penjelasan tentang


persidangann secara elektronik (e litigasi), hak dan kewajiban para pihak terkait
ah

lik

persidangan secara elektronik, dan meminta persetujuan persidangan secara


elektronik dari Para Penggugat dan Kuasanya serta Para Tergugat dan
m

ub

kuasanya;
Bahwa atas pertanyaan Ketua Majelis, Para pihak menyatakan mengerti
ka

ep

dan bersedia menempuh proses sidang secara elektronik (e-litigasi);


Penetapan Jadwal Persidangan Secara Elektronik (Court Calendar)
ah

es

Halaman 12 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Majelis Hakim telah menetapkan jadwal persidangan secara

si
elektronik sebagaimana Penetapan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA/Blcn.
sebagaimana dalam berita acara sidang perkara a quo;

ne
ng
Pembacaan Gugatan Para Penggugat
Bahwa, selanjutnya persidangan dilanjutkan pemeriksaan perkara dalam

do
persidangan yang terbuka untuk umum dimulai dengan membacakan surat
gu
gugatan Para Penggugat yang dalil-dalil pokok gugatannya tetap dipertahankan
oleh Para Penggugat;

In
A
Jawab Jinawab
Jawaban
ah

lik
Bahwa, atas dalil-dalil Gugatan Para Penggugat Tersebut, Para Tergugat
mengajukan Jawaban secara elektronik tertanggal 19 Juni 2023 yang pada
am

ub
pokoknya sebagai berikut:

A. Dalam Eksepsi
I. Pettitum Gugatan Penggugat Tidak Jelas
ep
k

1. Bahwa, sebagaimana kita ketahui tentang syarat Formulasi gugatan


ah

R
salah satunya adalah Petitum gugatan, dengan adanya petitum,

si
gugatan ini diharapkan supaya gugatan tersebut dapat dianggap

ne
ng

sebagai sebuah gugatan yang sah dalam arti tidak mengandung


cacat formil sehingga dalam sebuah gugatan haruslah
mencantumkan gugatan yang berisi pokok tuntutan Penggugat, yang

do
gu

berupa deskripsi yang jelas dalam menyebutkan satu persatu dalam


akhir gugatan yang menyebutkan tentang hal–hal apa saja yang
In
A

menjadi pokok tuntutan Penggugat, dengan kata lain Pettitum


gugatan, berisi tuntutan atau permintaan kepada pengadilan untuk
ah

lik

dinyatakan dan ditetapkan sebagai hak Penggugat. Namun didalam


Posita Para Penggugat pada Poin 13 yang berbunyi “Bahwa harta
warisan pada Posita nomor 10, 11, 12 saat ini dikuasai….dst“, yang
m

ub

selanjutnya dicermati Petitum gugatan Para Penggugat


ka

yang khususnya tercantum dalam Pettitum Gugatan Para Penggugat


ep

pada Poin 5, 6, 7 dan 9, sangat bertentangan dengan apa yang kami


uraikan tentang pengertian daripada Pettitum gugatan Para
ah

es

Halaman 13 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat yang mana dalam Pettitum gugatan Para Penggugat

si
sama sekali tidak menjelaskan tentang Pokok yang menjadi dasar
Tuntutan Para Penggugat.

ne
ng
2. Bahwa, berkaitan dengan apa yang telah kami uraikan pada Poin 1
tersebut diatas, maka sudah sangat jelas Pettitum gugatan Para

do
gu Penggugat yang tidak menjelaskan tentang Pokok Tuntutan Para
Penggugat yang tertuang dalam gugatan Para Penggugat maka
peristiwa tersebut sama halnya dengan apa yang telah tertuang

In
A
dalam Putusan MARI Nomor 582 K / Sip / 1973, tanggal 18
Desember 1975, menyatakan:
ah

lik
“Karena Pettitum Gugatan tidak jelas harus dinyatakan tidak dapat
diterima “
am

ub
Pettitum tersebut sebagai berikut:
2.1. Menetapkan hak Penggugat atas tanah tersebut;
2.2. Menghukum Tergugat supaya berhenti bertindak atas tempat
ep
k

tersebut, dan menyerahkan kepada Penggugat untuk bebeas


ah

bertindak atas tempat tersebut;


R

si
2.3. Menghukum Tergugat serta membayar ongkos perkara ini;
3. Bahwa, apabila menyimak dan mencermati secara mendalam

ne
ng

tentang apa yang tertuang dalam Putusan MARI Nomor 582 K / Sip /
1973, tanggal 18 Desember 1975, diatas maka adanya suatu

do
gu

kesamaan yang prinsip dengan pettitum gugatan Para Penggugat


yaitu Pettitum Gugatan Para Penggugat pada Poin 5, 6, 7, dan 9
yang tidak menuangkan secara jelas tentang apa yang menjadi
In
A

pokok tuntutannya. Mengingat hal demikian, maka Para Penggugat


memohon kepada Majelis Hakim dalam memeriksa perkara ini dapat
ah

lik

dinyatakan supaya gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat


harus dinyatakan tidak dapat diterima.
m

ub

II. Gugatan Para Penggugat Plurium litis consortium atau error in


persona serta Gugatan Para Penggugat salah alamat
ka

1. Bahwa, Gugatan Para Penggugat kurang pihak (Plurium litis


ep

consortium) atau error in persona. Gugatan Para Penggugat telah


ah

es

Halaman 14 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendalilkan dalam gugatannya dengan menyatakan Mengajukan

si
Gugatan Pembagian Harta Warisan terhadap diri Tergugat I dan
Tergugat II adalah sebuah kekeliruan yang fatal. Penetapan

ne
ng
Pengadilan Agama Batulicin Nomor : 81 / Pdt.G / 2019 / PA.Blcn,
tertanggal 13 Maret 2019, menetapkan 3 ( tiga ) orang yang menjadi

do
gu Ahli Waris SAH daripada Almarhum H. Riduan bin Masse,
sedangkan kedudukan Para Penggugat tidak ditemukan satupun
Penetapan dari Pengadilan manapun sebagai Ahli waris Sah.

In
A
2. Para Penggugat dalam gugatannya yang didaftarkan ke Pengadilan
Agama Batulicin dengan Perkara Perdata Nomor : 297 / Pdt.G / 2023
ah

lik
/ PA.Blcn, tertanggal 08 Mei 2023, Pada Pengadilan Agama
Batulicin, dengan Subyek yang Kurang Pihak (Plurium litis
am

ub
consortium) atau error in persona serta tidak jelasnya Kedudukan
Para Pihak dalam mengajukan gugatannya ke Pengadilan Agama
Batulicin terhadap Harta Peninggalan Warisan Peninggalan H.
ep
k

Riduan bin Masse, jelaslah Gugatan Para Penggugat yang keliru dan
ah

salah Alamat. Karena itu sudah seharusnya Gugatan Penggugat


R

si
ditolak, atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
3. Bahwa gugatan Para Penggugat mendalilkan Memohon kepada

ne
ng

Majelis Hakim Pengadilan Agama Batulicin agar menetapkan Para


Penggugat adalah Ahli Waris dari Almarhumah Fatmah Binti M. Taha

do
gu

(Alm) terhadap Objek Perkara Harta Peninggalan Waris daripada


Almarhum H. Riduan bin Masse. Jelaslah Gugatan Para Penggugat
yang keliru dan salah Alamat. Karena itu sudah seharusnya Gugatan
In
A

Penggugat ditolak, atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat


diterima.
ah

lik

4. Bahwa gugatan Para Penggugat mendalilkan memohon kepada


Majelis Hakim Pengadilan Agama Batulicin agar menetapkan Objek
m

ub

Sengketa adalah:
1. Sebidang tanah yang terletak di Rt./Rw 005/000, Desa Gunung
ka

Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu,


ep

Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik


ah

es

Halaman 15 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 05021 atas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan

si
dalam surat ukur tanggal 30 Agustus 2013 Nomor
00028/GNB/2013, seluas 19709 M2 (Sembilan Belas ribu tujuh

ne
ng
ratus sembilan meter persegi) dengan batas-batas sebagai
berikut:

do
gu - Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
- Sebelah Utara berbatasan dengan H. Fatimah
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Murjani

In
A
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Murjani
2. Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pelabuhan
ah

lik
Ferry, Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin,
Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan
am

ub
sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 134 atas nama Haji
Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 19
Agustus 2008 Nomor 16 / Batulicin/ 2008, seluas 963
ep
k

M2 (sembilan ratus enam puluh tiga meter persegi) dengan


ah

batas-batas sebagai berikut:


R

si
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
- Sebelah Utara berbatasan dengan Irwan

ne
ng

- Sebelah Timur berbatasan dengan Mardani H. Maming


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry

do
gu

3. Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw


001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana
In
A

Sertifikat Hak Milik Nomor 5232 atas nama H. Riduan Yang


kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 08 Desember
ah

lik

2009 Nomor 90, seluas 449 M2 (empat ratus empat puluh


sembilan meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut :
m

ub

- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan


- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
ka

- Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Kosong


ep

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry


ah

es

Halaman 16 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw

si
001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana

ne
ng
Sertifikat Hak Milik Nomor 6473 atas nama H. Riduan Yang
kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 23 Juni 2016

do
gu Nomor 00999/BTL/2016, seluas 398 M2 (tiga ratus Sembilan
puluh delapan meter persegi) dengan batas-batas sebagai
berikut :

In
A
- Sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Kosong
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
ah

lik
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Riduan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
am

ub
5. Sebidang tanah persawahan yang terletak di Rt./Rw 004/000,
Desa Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah
Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Surat
ep
k

Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah Sporadik nomor


ah

01/KDM/KH/II/2002 tertanggal 09 Februari 2003 atas nama Hj.


R

si
Salamong seluas 2.464 M2 (dua ribu empat ratus enam puluh
empat meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:

ne
ng

- Sebelah Barat berbatasan dengan Same


- Sebelah Utara berbatasan dengan Saripuddin

do
gu

- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalale


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Bellong
Sebagai harta Bersama antara Pewaris dengan Riduansyah
In
A

alias H. Riduan bin Masse (Alm), yang selanjutnya Mohon


ditetapkan pembagian ½ (setengah) bagian dari Objek Sengketa
ah

lik

kepada Para Penggugat serta dibagi masing-masing kepada


Para Penggugat sesuai dengan Kaidah hukum waris Islam. Para
m

ub

Penggugat yang mendalilkan dalam gugatannya demikian


adalah sangat Keliru dan mengada-ada, karena setelah
ka

Almarhumah Fatmah Binti M. Taha meninggal dunia dan


ep

Almarhum H. Riduan bin Masse masih hidup telah membagi


ah

es

Halaman 17 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bagian dari Sebagian Harta Warisan kepada Para Penggugat

si
yaitu berupa Tanah. Jelaslah Gugatan Para Penggugat tersebut
keliru dan salah Alamat. Karena itu sudah seharusnya Gugatan

ne
ng
Penggugat ditolak, atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima.

do
B. gu Dalam Pokok Perkara
1. Bahwa semua yang Para Tergugat kemukakan pada bagian Eksepsi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Pokok Perkara ini.

In
A
2. Para Tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh Para
Penggugat, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Para
ah

lik
Tergugat.
3. Bahwa Para Penggugat telah berusaha mengait-ngaitkan dirinya
am

ub
terhadap Para Tergugat atas Objek Perkara Peninggalan daripada
Almarhum H. Riduan bin Masse. Tampak dengan jelas dalil gugatan
Para Penggugat mengada-ada juga absur. Terlepas apakah dalil
ep
k

tersebut murni kebenaran yang ada pada diri Para Penggugat atau
ah

berasal dari luar diri Para Penggugat, tapi yang jelas dalil-dalil tersebut
R

si
jelas mengada-ada dan tidak didasarkan pada kenyataan, dapat dilihat
pada dalil gugatan Para Penggugat pada Poin 1 “Bahwa pernah hidup

ne
ng

seorang perempuan yang Bernama Fatmah Bin M Taha yang menikah


dengan seorang perempuan Bernama Riduansyah alias H. Riduan bin

do
Masse …… dst.” Almarhum H. Riduan bin Masse adalah berjenis
gu

kelamin Pria / Laki – laki. Dalil Gugatan Para Penggugat Angka 1


tersebut jelaslah membuktikan gugatan Para Penggugat Sangat Keliru
In
A

dan mengada-ada, karena itu sudah seharusnya Gugatan Penggugat


ditolak, atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
ah

lik

4. Bahwa terhadap dalil gugatan Para Penggugat pada angka 2, 3, 4, 5,


dan 6 tidak perlu Para Tergugat Tanggapi. Sedangkan untuk dalil
m

ub

gugatan Para Penggugat angka 7, 8, 9, 10 dan 11 tidak perlu lagi


ditanggapi Para Tergugat, selain mengada-ada juga pengulangan yang
ka

Para Tergugat sampaikan dalam Eksepsi dan Pokok Perkara diatas


ep

sebelumnya.
ah

es

Halaman 18 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa karena gugatan Para Penggugat tidak beralasan hukum dan

si
bukti, serta mengada-ada dan tidak jelas dan keliru maka dalil-dalil
gugatan Para Penggugat pada angka 12, 13, 14, dan 15 sudah

ne
ng
seharusnya dikesampingkan dan Menolak gugatan Para Penggugat
seluruhnya.

do
gu Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Para Tergugat kemukakan dalam
Eksepsi dan Dalam Pokok Perkara diatas, maka sudah seharusnya gugatan
Para Penggugat dinyatakan Ditolak karena tidak berdasark sama sekali.

In
A
Maka berdasarkan uraian diatas, maka Para Tergugat mohon dengan
hormat kepada Majelis Hakim Yang Mulia Pengadilan Agama Batulicin yang
ah

lik
memeriksa serta mengadili perkara a quo, berkenan memberikan Putusan yang
amarnya sebagai berikut:
am

ub
Dalam Eksepsi
- Menerima Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara
ep
k

1. Menolak Gugatan Para Penggugat seluruhnya terhadap Para Tergugat


ah

atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat


R

si
diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul

ne
ng

akibat perkara ini.


Replik

do
gu

Bahwa, atas dalil-dalil jawaban Para Tergugat Tersebut, Para Penggugat


mengajukan Replik secara elektronik tertanggal 21 Juni 2023 yang pada
pokoknya sebagai berikut:
In
A

A. Dalam Eksepsi
1. Bahwa pada dasarnya Para Penggugat tetap berpegang teguh pada
ah

lik

gugatan Para Penggugat dalam register perkara nomor


297/Pdt.G/2023/PA.Blcn tertanggal 4 Mei 2023;
m

ub

2. Bahwa Para Penggugat tetap pada pendiriannya menolak dengan


tegas dalil-dalil jawaban yang dikemukakan oleh Para Tergugat
ka

ep

kecuali yang diakui kebenarannya oleh Para Penggugat;


I. Petitum Gugatan Para Penggugat tidak jelas
ah

es

Halaman 19 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa dari uraian Para Tergugat sebenarnya menunjukkan

si
bahwa bukan Gugatan Para Penggugat yang tidak jelas,
melainkan jawaban dari Para Tergugat yang tidak jelas,

ne
ng
dikarenakan Para Tergugat bingung sepertinya dalam memahami
isi gugatan;

do
gu b. Bahwa faktanya Gugatan Para Penggugat cukup jelas dimana
membahas mengenai permintaan untuk pembagian harta
Bersama dari warisan peninggalan dari almarhuman Hj. Fatmah,

In
A
selain itu posita dan petitum masih sinkron;
II. Gugatan Para Penggugat kurang subyek atau error in persona
ah

lik
serta Gugatan Para Penggugat salah alamat
1. Bahwa jawaban Para Tergagat adalah kesalahan yang sangat
am

ub
fatal, karena Para Tergugat tidak bisa membedakan antara ahli
waris H. Riduan bin Masse dan ahli waris Hj. Fatmah;
2. Bahwa benar dalam penetapan ahli waris sebagaimana perkara
ep
k

nomor 81/Pdt.G/2019/PA.Blcn tertanggal 13 maret 2019 adalah


ah

menetapkan ahli waris H. Riduan sedangkan gugatan tersebut


R

si
adalah gugatan pembagian harta Bersama (warisan) Hj. Fatmah
sehingga ini kesalahan dalam mengidentifikasi perbedaan dari

ne
ng

dua nama yang berbeda;


3. Bahwa alasan Para Tergugat ini dilibatkan mengingat Para

do
gu

Tergugat adalah ahli waris yang sah dari almarhum H. Riduan


sedangkan H. Riduan pernah menikah dengan almarhumah Hj.
Fatmah dan harta Bersama keduanya belum pernah dibagi, oleh
In
A

karena itu sekarang harta Bersama tersebut Sebagian dikuasai


oleh Para Tergugat sebagai ahli waris dari H. Riduan sehingga
ah

lik

cukup beralasan kenapa Para Tergugat menjadi subyek dalam


gugatan;
m

ub

4. Bahwa selain itu eksepsi dari Para Tergugat sudah masuk


kedalam pokok perkara sehingga tidak perlu di bahas lebih lanjut;
ka

B. Dalam Pokok Perkara


ep
ah

es

Halaman 20 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa apa yang terurai dalam Replik tersebut di atas mohon

si
dianggap terurai dan dipertimbangkan dalam Pokok Perkara ini.
2. Bahwa pada pokoknya Para Penggugat, menyatakan menolak

ne
ng
dengan tegas seluruh Dalil dan Argumen yang disampaikan oleh
Para Tergugat dalam jawabannya pada tanggal 19 Juni 2023 kecuali

do
gu yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Para Penggugat,
karena tidak sesuai dengan Fakta serta kebenaran hukum
sebagaimana kenyataan yang sebenarnya.

In
A
3. Bahwa semasa hidupnya antara H. Riduan dengan Hj. Fatmah
adalah pasangan suami istri sebagaimana Kutipan Akte Nikah nomor
ah

lik
246/22/III/1977 tertanggal 5 Agustus 1977 dan dari pernikahan
tersebut belum dikaruniai keturunan;
am

ub
4. Bahwa kemudian Hj. Fatmah meninggal dunia pada tanggal 31
Agustus 2011 dan meninggalkan ahli waris yaitu Para Penggugat dan
H. Riduan itu sendiri sebagaimana penetapan ahli waris nomor
ep
k

perkara 325/Pdt.P/2022/PA.blcn tertanggal 07 November 2022;


ah

5. Bahwa kemudian H. Riduan meninggal dunia pada tanggal 09 Mei


R

si
2018 dan sudah ditetapkan ahli warisnya sebagaimana penetapan
nomor 81/Pdt.G/2019/PA.Blcn, serta harta bersama antara H. Riduan

ne
ng

dengan Hj. Fatmah belum pernah dibagi tetapi dikuasai oleh Para
Tergugat (ahli waris H. Riduan);

do
gu

6. Bahwa point 4 jawaban Para Tergugat adalah bentuk kekeliruan Para


Tergugat dalam membedakan eksepsi dengan pokok perkara.
Seharusnya dijabarkan di Pokok Perkara malah dijabarkan di
In
A

eksepsi;
7. Bahwa bagaimana mungkin point 4 Para Tergugat mengatakan
ah

lik

“….angka 7,8,9,10 dan 11 tidak perlu lagi ditanggapi Para Tergugat


selain mengada-ada juga pengulangan yang Para Tergugat
m

ub

sampaikan dalam eksepsi dan pokok perkara….”. ini bukti nyata


kesalahan fatal yang dilakukan Para Tergugat tidak bisa
ka

membedakan mana yang menjadi ranah pokok perkara dan eksepsi;


ep
ah

es

Halaman 21 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa selain itu Para Tergugat bingung membedakan mana salah

si
tulis dan mana gagal paham, sejatinya tidak mungkin ada pernikahan
resmi di indonesia antara perempuan dengan perempuan kecuali

ne
ng
Para Tergugat membahas hukum negara lain yaitu Amerika Serikat
contohnya;

do
gu - Pasal 35 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
menyatakan:
“(1). Harta benda diperoleh selama perkawinan menjadi harta

In
A
bersama”
- Pasal 1 Huruf “ f “ BAB I Ketentuan Umum Buku I Hukum
ah

lik
Perkawinan dalam Komplikasi Hukum Islam (KHI) mennyatakan :
“(f). Harta kekayaan dalam perkawinan atau Syirkah adalah harta
am

ub
yang diperoleh baik sendiri-sendiri ataupun bersama suami-istri
selama dalam ikatan perkawinan berlangsung selanjutnya
disebut harta bersama, tanpa mempersoalkan terdaftar atas
ep
k

nama siapapun”
ah

Berdasarkan hal–hal tersebut diatas, maka Para Penggugat mohon


R

si
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara untuk memutuskan sebagai berikut:
Primair

ne
ng

1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk keseluruhannya;


2. Menyatakan almarhumah Fatmah binti M. Taha (Alm) sebagai Pewaris

do
gu

telah meninggal dunia;


3. Menetapkan ahli waris dari almarhum Fatmah binti M. Taha (Alm)
sebagai berikut:
In
A

3.1. Riduansyah alias H. Riduan bin Masse (Alm);


3.2. Penggugat I (Penggugat I);
ah

lik

3.3. Penggugat II (Penggugat II);


3.4. Penggugat III (Penggugat III);
m

ub

3.5. Penggugat IV (Penggugat IV);


3.6. Penggugat V (Alm) (Penggugat V)
ka

3.7. Penggugat VI (Penggugat VI)


ep

4. Menyatakan Obyek Sengketa berupa:


ah

es

Halaman 22 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Sebidang tanah yang terletak di Rt./Rw 005/000, Desa Gunung

si
Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu,
Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik

ne
ng
Nomor 05021 atas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan
dalam surat ukur tanggal 30 Agustus 2013 Nomor

do
gu 00028/GNB/2013, seluas 19709 M2 (Sembilan Belas ribu tujuh
ratus sembilan meter persegi) dengan batas-batas sebagai
berikut:

In
A
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
- Sebelah Utara berbatasan dengan H. Fatimah
ah

lik
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Murjani
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Murjani
am

ub
2. Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pelabuhan
Ferry, Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin,
Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan
ep
k

sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 134 atas nama Haji


ah

Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 19


R

si
Agustus 2008 Nomor 16 / Batulicin/ 2008, seluas 963 M2
(sembilan ratus enam puluh tiga meter persegi) dengan batas-

ne
ng

batas sebagai berikut :


- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan

do
-
gu

Sebelah Utara berbatasan dengan Irwan


- Sebelah Timur berbatasan dengan Mardani H. Maming
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
In
A

3. Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw


001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
ah

lik

Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana


Sertifikat Hak Milik Nomor 5232 atas nama H. Riduan Yang
m

ub

kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 08 Desember 2009


Nomor 90, seluas 449 M2 (empat ratus empat puluh sembilan
ka

meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut :


ep

- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan


ah

es

Halaman 23 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan

si
- Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Kosong
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry

ne
ng
4. Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw
001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten

do
gu Tanah Bumbu, Provinsi
Sertifikat Hak Milik Nomor 6473 atas nama H. Riduan Yang
Kalimantan Selatan sebagaimana

kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 23 Juni 2016

In
A
Nomor 00999/BTL/2016, seluas 398 M2 (tiga ratus Sembilan
puluh delapan meter persegi) dengan batas-batas sebagai
ah

lik
berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Kosong
am

ub
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Riduan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
ep
k

5. Sebidang tanah persawahan yang terletak di Rt./Rw 004/000,


ah

Desa Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah


R

si
Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Surat
Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah Sporadik nomor

ne
ng

01/KDM/KH/II/2002 tertanggal 09 Februari 2003 atas nama Hj.


Salamong seluas 2.464 M2 (dua ribu empat ratus enam puluh

do
gu

empat meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:


- Sebelah Barat berbatasan dengan Same
- Sebelah Utara berbatasan dengan Saripuddin
In
A

- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalale


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Bellong
ah

lik

Sebagai harta Bersama antara Pewaris dengan Riduansyah alias H.


Riduan bin Masse (Alm);
m

ub

5. Menetapkan ½ (setengah) bagian dari harta bersama tersebut di atas


sebagai hak Almarhumah Fatmah binti M. Taha (Alm), dan saat ini
ka

menjadi harta peninggalan (warisan) Almarhumah Fatmah binti M. Taha


ep

(Alm) yang belum dan harus dibagikan kepada Ahli Warisnya.


ah

es

Halaman 24 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Menetapkan bagian masing-masing ahli-waris dari Almarhumah Fatmah

si
binti M. Taha (Alm) sesuai dengan kaidah hukum waris islam yang
berlaku;

ne
ng
7. Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan atau membagikan
Obyek Sengketa yang merupakan harta Peninggalan Pewaris kepada

do
gu Para Ahli Warisnya;
8. Menghukum Para Tergugat apabila tidak dapat menyerahkan atau
membagikan harta peninggalan tersebut kepada ahli waris untuk

In
A
membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari untuk tiap keterlambatan
ah

lik
pelaksanaan isi putusan di atas;
9. Memohon kepada Majelis hakim untuk meletakan Sita Jaminan terhadap
am

ub
objek sengketa teresebut pada posita nomor 10,11,12;
10. Menyatakan apabila harta warisan tersebut tidak dapat dibagi secara
natura, maka terhadap obyek sengketa tersebut dapat dilelang di depan
ep
k

umum dan hasilnya dibagi kepada para ahli waris sesuai porsinya
ah

masing-masing;
R

si
11. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uit
voerbaar bijvorraad) meskipun adaUpaya Hukum Verzet, Banding

ne
ng

maupun Kasasi.

12. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara.

do
gu

Subsidair
- Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
In
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
A
ah

lik

Duplik
Bahwa, atas dalil-dalil replik Para Penggugat Tersebut, Para Tergugat dan
m

ub

Kuasa Hukumnya tidak menggunakan haknya untuk mengunggah duplik ke


dalam Sistem Informasi Pengadilan sampai dengan waktu yang telah
ka

ep

ditentukan sesuai jadwal sidang (Court Calender) yang telah ditentukan;


Pencabutan Sita
ah

es

Halaman 25 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, pada sidang yang telah ditentukan, Para Penggugat melalui

si
kuasanya menyatakan ingin mencabut permohonan sita jaminan sebagaimana
dalam surat gugatan;

ne
ng
Pembuktian
Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil Gugatannya, Para Penggugat telah

do
gu
mengajukan bukti-bukti berupa;

A. Surat

In
A
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK xxxxxx atas nama Penggugat I
diterbitkan pada tanggal 11 Desember 2012 yang dikeluarkan oleh Dinas
ah

lik
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti
fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan
am

ub
dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian
diberi kode (P.1). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK xxxxxx atas nama Penggugat II
ep
k

diterbitkan pada tanggal 06 Oktober 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas


ah

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti


R

si
fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan
dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian

ne
ng

diberi kode (P.2). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK xxxxxx atas nama Penggugat III

do
diterbitkan pada tanggal 09 September 2022 yang dikeluarkan oleh
gu

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu.


Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim,
In
A

dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen,


kemudian diberi kode (P.3). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
ah

lik

4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK xxxxxxx atas nama Penggugat IV


diterbitkan pada tanggal 05 Oktoer 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas
m

ub

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti


fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan
ka

dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian


ep

diberi kode (P.4). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
ah

es

Halaman 26 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK xxxxxx atas nama Penggugat V,

si
diterbitkan pada tanggal 09 Januari 2013 yang dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti

ne
ng
fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan
dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian

do
gu diberi kode (P.5). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
6. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK xxxxxx atas nama Penggugat VI,
diterbitkan pada tanggal 05 Oktober 2012 yang dikeluarkan oleh Dinas

In
A
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti
fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan
ah

lik
dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian
diberi kode (P.6). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
am

ub
7. Fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor 05021 atas nama H. Riduan yang
terletak di Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan NIB.
ep
k

17.12.02.07.00029 dengan dasar pendaftaran Surat Keputusan Nomor


ah

1199/HM/BPN/63.10/2013 tanggal 20 September 2013, dengan Surat


R

si
Ukur Nomor 00028/GNB/2013 tanggal 30 Agustus 2013 dengan Luas:
19709 M2, dengan Warkah Nomor 3088/ /III/2013, diterbitkan pada

ne
ng

tanggal 23 September 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor


Pertanahan Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti fotokopi surat tersebut telah

do
gu

diperiksa oleh Majelis Hakim, tidak dapat dicocokan dengan aslinya dan
telah dinazegelen, kemudian diberi kode (P.7). Diberi tanggal dan paraf
oleh Ketua Majelis;
In
A

8. Fotokopi Surat Keterangan Pendaftaran Tanah atas nama Pemegang


Hak H. Riduan, Sertifikat Hak Milik Nomor 17120207105021 yang
ah

lik

terletak di Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten


Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan Luas: 19709 M2,
m

ub

Asal Hak dengan Pemberian Hak, Status Buku Tanah Aktif, yang
diajukan oleh Pemohon atas nama Hawadiah, diterbitkan pada tanggal
ka

07 November 2022 pukul 10:02:46, yang dikeluarkan oleh Kementerian


ep

Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan


ah

es

Halaman 27 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Tanah Bumbu yang ditandatangani secara elektronik oleh

si
Muhammad Rezha Setyadi, S.H.. Bukti fotokopi surat tersebut telah
diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata

ne
ng
cocok dan telah dinazegelen, kemudian diberi kode (P.8). Diberi tanggal
dan paraf oleh Ketua Majelis;

do
9. Fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor 00134 atas nama Haji Riduan yang
gu terletak di Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah
Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan NIB. 17.12.01.01.00336

In
A
dengan dasar pendaftaran Surat Keputusan Nomor 113/520.1-17-
12/2008 tanggal 06 Agustus 2008, dengan Surat Ukur Nomor
ah

lik
16/Batulicin/2008 tanggal 19 Agustus 2008 dengan Luas: 963 M2,
dengan Warkah Nomor 340/12/III/2008, diterbitkan pada tanggal 20
am

ub
Agustus 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa
oleh Majelis Hakim, tidak dapat dicocokan dengan aslinya dan telah
ep
k

dinazegelen, kemudian diberi kode (P.9). Diberi tanggal dan paraf oleh
ah

Ketua Majelis;
R

si
10. Fotokopi Surat Keterangan Pendaftaran Tanah atas nama Pemegang
Hak Haji Riduan, Sertifikat Hak Milik Nomor 17120101.1000134 yang

ne
ng

terletak di Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah


Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan Luas: 963 M2, Asal Hak

do
gu

dengan Pemberian Hak, Status Buku Tanah Aktif, yang diajukan oleh
Pemohon atas nama Hawadiah, diterbitkan pada tanggal 07 November
2022 pukul 10:45:25, yang dikeluarkan oleh Kementerian Agraria dan
In
A

Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan Kabupaten


Tanah Bumbu yang ditandatangani secara elektronik oleh Muhammad
ah

lik

Rezha Setyadi, S.H.. Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh
Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata cocok dan
m

ub

telah dinazegelen, kemudian diberi kode (P.10). Diberi tanggal dan paraf
oleh Ketua Majelis;
ka

11. Fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor 05232 atas nama H. Riduan yang
ep

terletak di Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah


ah

es

Halaman 28 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan NIB. 17.12.01.01.00434

si
dengan dasar pendaftaran Surat Keputusan Nomor 16/520.1/LMPDP-
792/2009 tanggal 07 Desember 2009, dengan Surat Ukur Nomor

ne
ng
90/Batulicin/2009 tanggal 08 Desember 2009 dengan Luas: 449 M2,
diterbitkan pada tanggal 21 Desember 2009 yang dikeluarkan oleh

do
gu Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti fotokopi
surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, tidak dapat dicocokan
dengan aslinya dan telah dinazegelen, kemudian diberi kode (P.11).

In
A
Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
12. Fotokopi Surat Keterangan Pendaftaran Tanah atas nama Pemegang
ah

lik
Hak Haji Riduan, Sertifikat Hak Milik Nomor 17.12.01.01.1.05232 yang
terletak di Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah
am

ub
Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan Luas: 449 M2, Asal Hak
dengan Pemberian Hak, Status Buku Tanah Aktif, yang diajukan oleh
Pemohon atas nama Hawadiah, diterbitkan pada tanggal 07 November
ep
k

2022 pukul 10:20:15, yang dikeluarkan oleh Kementerian Agraria dan


ah

Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan Kabupaten


R

si
Tanah Bumbu yang ditandatangani secara elektronik oleh Muhammad
Rezha Setyadi, S.H.. Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh

ne
ng

Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata cocok dan


telah dinazegelen, kemudian diberi kode (P.12). Diberi tanggal dan paraf

do
gu

oleh Ketua Majelis;


13. Fotokopi Surat Pernyataan Penguasa Fisik Bidang Tanah yang telah
tercatat dalam Buku Register Nomor: 01/KDM/KH/II/2003 atas nama Hj.
In
A

Salamong, yang diterbitkan pada tanggal 09 Februari 2003 yang


dikeluarkan oleh H. Suprapto. SP selaku Kepala Desa Mudalang,
ah

lik

Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan


Selatan. Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim,
m

ub

tidak dapat dicocokan dengan aslinya dan telah dinazegelen, kemudian


diberi kode (P.13). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
ka

14. Fotokopi Salinan Penetapan Nomor 325/Pdt.P/2022/PA.Blcn yang


ep

diajukan oleh Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III, Penggugat IV,


ah

es

Halaman 29 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karlina, H.T. binti M. Taha (Alm) dan Penggugat VI, yang diterbitkan

si
pada tanggal 10 November 2022 yang dikeluarkan oleh H. Yahyadi
selaku Panitera Pengadilan Agama Batulicin. Bukti fotokopi surat

ne
ng
tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya,
yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian diberi kode (P.14).

do
gu Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
B. Saksi
1. Saksi 1 P, NIK xxxxxx, tempat dan tanggal lahir Batulicin, 23 Mei 1984,

In
A
agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di
Jalan Raya Batulicin RT010, RW.003, Desa Kersik Putih, Kecamatan
ah

lik
Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, di bawah sumpah saksi
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
am

ub
− Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat dan Para Tergugat
sebagai Tetangga dari H. RIduan (Alm) sejak saksi kelas 4 SD atau
sejak tahun 2007;
ep
k

− Bahwa Para Penggugat adalah Saudara-saudara dari Hj. Fatmah bin


ah

M. Taha, dimana Hj. Fatmah dan Hawadiah adalah saudara


R

si
sekandung, sedangkan Karnah, Budiansyah, Burhan, Karlina dan
Husniatul adalah saudara seayah dari Hj. Fatmah;

ne
ng

− Bahwa Hj. Fatmah dikenal juga dengan nama H. Lamong;


− Bahwa hubungan Hj. Fatmah dan H. Riduan adalah suami istri;

do
gu

− Bahwa saksi tidak hadir dan sudah lupa kapan H. Riduan menikah
dengan Hj. Fatmah, karena saksi sejak bertetangga dengan mereka
sudah menjadi sepasang suami istri;
In
A

− Bahwa Hj. Fatmah dan H. Riduan tidak pernah bercerai;


− Bahwa Saat ini baik H. Riduan dan Hj. Fatmah kedua-duanya telah
ah

lik

meninggal dunia, Hj. Fatmah meninggal dunia lebih dulu sekitar 10


tahun yang lalu dalam keadaan Islam karena sakit gula, sedangkan H.
m

ub

Riduan meninggal dunia sekitar 5 tahun yang lalu dalam keadaan


Islam juga karena sakit;
ka

ep
ah

es

Halaman 30 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa dari pernikahan H. Rudian dengan Hj. Fatmah tidak ada

si
keturunan atau anak akan tetapi mereka ada mempunyai anak angkat
yang bernama Icha;

ne
ng
− Bahwa orang tua H. Riduan telah lama meninggal dunia dan orang tua
Hj. Fatmah juga telah lama meninggal dunia sebelum H. Riduan dan

do
gu Hj. Fatmah meninggal dunia;
− Bahwa yang menjadi ahli waris dari H. Riduan adalah para saudara H.
Riduan sendiri dan ahli waris dari Hj. Fatmah adalah para saudara dari

In
A
Hj. Fatmah sendiri;
− Bahwa H. Riduan dan Hj. Fatmah ada mempunyai harta berupa:
ah

lik
1. Tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah di daerah
Batulicin dengan ukuran 30 x 30 M2, harta ini telah dihibahkan
am

ub
kepada anak angkat H. Riduan dan Hj. Fatmah yang bernama
Icha;
2. Tanah di daerah Desa Sungai Kecil dengan ukuran kisaran 5
ep
k

hektar atas nama H. Riduan;


ah

3. Tanah dan bangunan pabrik Es di daerah Batulicin di Jalan


R

si
Pelabuhan Ferry, 5 petak kolam tambah yang total luasnya
sekitar 2 hektar, kemudian ada tanah kosong dengan ukuran

ne
ng

panjang sekiatar 90 meter atas nama H. Riduan;


4. Tanah Persawahan di Desa Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir

do
gu

atas nama Hj. Fatmah yang luasnya juga hektaran akan tetapi
saksi tidak tahu persis ukuran luasnya;
− Bahwa saksi semua harta tersebut belum dibagi kepada ahli waris
In
A

baik ahli waris dari H. Riduan maupun Hj. Fatmah;


− Bahwa saksi tidak mengetahui persis siapa yang mengusai harta
ah

lik

tersebut;
− Bahwa saksi tidak mengetahui kalau pihak ahli waris keluarga besar
m

ub

Hj. Fatmah pernah meminta haknya kepada ahli waris dari keluarga
besar H. Riduan;
ka

ep
ah

es

Halaman 31 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa saksi tidak mengetahui secara jelas siapa yang mengelola

si
tanah yang ada di jalan Pelabuhan Fery Batulitin, karena harta
tersebut dibiarkan begitu saja;

ne
ng
− Bahwa saksi mengetahui jika persawahan yang terletak di Desa
Mudalang saat ini masih aktif dan ada hasil yang diperoleh;

do
gu − Bahwa saksi tidak mengetahui secara pasti batas-batas dari tanah
dan persawahan tersebut;
− Bahwa ada harta lain berupa tanah yang terletak di Simpang Empat

In
A
sekarang yang berdiri Kantor Partai Golkar namun saksi tidak
mengetahui apakah sekarang tanah tersebut dijual atau bagaimana,
ah

lik
Saksi tidak mengetahuinya;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Penggugat melalui
am

ub
kuasanya membenarkan dan menyatakan tidak keberatan atas kesaksian
tersebut;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Tergugat melalui
ep
k

kuasanya menyatakan tidak mengajukan pertanyaan dan tidak keberatan atas


ah

kesaksian tersebut;
R

si
2. Saksi 2 P, umur 68 tahun, agama Islam, pendidikan SD pekerjaan
Buruh, tempat tinggal di Jalan Pelabuhan Ferry, RT011, Kelurahan

ne
ng

Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, di bawah


sumpah saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

do
gu

berikut:
− Bahwa saksi kenal dengan Para Penggugat dan Para Tergugat
karena saksi adalah Tetangga H. Riduan;
In
A

− Bahwa Para Penggugat adalah saudara dari Hj. Fatmah, sedangkan


Para Tergugat adalah suadara dari H. Riduan;
ah

lik

− Bahwa Para Penggugat adalah Saudara-saudara dari Hj. Fatmah bin


M. Taha, dimana Hj. Fatmah dan Hawadiah adalah saudara
m

ub

sekandung, sedangkan Karnah, Budiansyah, Burhan, Karlina dan


Husniatul adalah saudara seayah dari Hj. Fatmah;
ka

− Bahwa hubungan Hj. Fatmah dan H. Riduan adalah suami istri;


ep

− Bahwa Hj. Fatmah dan H. Riduan tidak pernah bercerai;


ah

es

Halaman 32 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa Saat ini baik H. Riduan dan Hj. Fatmah kedua-duanya telah

si
meninggal dunia, Hj. Fatmah meninggal dunia lebih dulu sekitar
tahun 2011 dalam keadaan Islam, sedangkan H. Riduan meninggal

ne
ng
dunia sekitar tahun 2018 dalam keadaan Islam juga karena sakit;
− Bahwa dari pernikahan H. Rudian dengan Hj. Fatmah tidak ada

do
gu keturunan atau anak;
− Bahwa orang tua H. Riduan telah lama meninggal dunia dan orang
tua Hj. Fatmah juga telah lama meninggal dunia sebelum H. Riduan

In
A
dan Hj. Fatmah meninggal dunia;
− Bahwa yang menjadi ahli waris dari H. Riduan adalah para saudara
ah

lik
H. Riduan sendiri dan ahli waris dari Hj. Fatmah adalah para saudara
dari Hj. Fatmah sendiri;
am

ub
− Bahwa H. Riduan dan Hj. Fatmah ada mempunyai harta berupa:
1. Tanah yang dulunya bekas tambak ikan/udang terletak di
Pelabuhan Ferry Desa Batulicin atas nama H. Riduan dengan
ep
k

ukuran totalnya sekitar 10 ha;


ah

2. Tanah yang terletak di belakang Hotel Frienship berupa tambak,


R

si
atas nama H. Riduan, akan tetapi saksi tidak mengetahui ukuran
tanahnya;

ne
ng

3. Tanah yang terletak di Desa Sungai Kacil, Simpang Empat atas


nama H. Riduan, akan tetapi saksi juga tidak tahu berapa luas

do
gu

tanahnya;
− Bahwa saksi mengetahui semua harta tersebut belum dibagi kepada
In
ahli waris baik ahli waris dari H. Riduan maupun Hj. Fatmah;
A

− Bahwa saksi tidak mengetahui persis siapa yang mengusai harta


tersebut;
ah

lik

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Penggugat melalui


kuasanya membenarkan dan menyatakan tidak keberatan atas kesaksian
m

ub

tersebut;
ka

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Tergugat melalui kuasanya


ep

mengajukan pertanyaan sebagai berikut:


ah

es

Halaman 33 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Dimana Letak rumah saksi dengan rumah H. Riduan;

si
- Apakah setelah Hj. Fatmah meninggal dunia, H. Riduan pernah menikah
lagi dengan seorang perempuan yang bernama Sarmi;

ne
ng
- Dari 6 (enam) saudara Hj. Fatmah bin M. Taha (Alm) siapa saja saudara
kandung dari almarhumah Hj. Fatmah;

do
gu
berikut:
Bahwa atas pertanyaan tersebut, saksi memberikan jawaban sebagai

In
- Bahwa rumah saksi berada di sebelah rumah H. Riduan;
A
- Bahwa H. Riduan pernah menikah sirri dengan Ibu Sarmi namun tidak
punya anak;
ah

lik
- Bahwa saudara kandung dari Hj. Fatmah adalah Hj. Wadi sedangkan
selebihnya adalah saudara seayah;
am

ub
Bahwa, Para Penggugat menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun
dan mencukupkan bukti-buktinya;
ep
Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Para Tergugat telah
k

mengajukan bukti-bukti berupa;


ah

R
A. Surat

si
1. Kartu Tanda Penduduk NIK xxxxxx atas nama Tergugat I diterbitkan

ne
ng

pada tanggal 05 Maret 2013 yang dikeluarkan oleh Dinas


Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti
fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan

do
gu

dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian


diberi kode (T.1). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
In
A

2. Fotokopi Kartu Keluarga dengan Nomor xxxxxx atas nama Tergugat I


diterbitkan pada tanggal 25 Januari 2019 yang dikeluarkan oleh Dinas
ah

lik

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti


fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan
dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian
m

ub

diberi kode (T.2). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
ka

3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK xxxxxx atas nama Tergugat II


ep

diterbitkan pada tanggal 13 Desember 2012 yang dikeluarkan oleh


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu.
ah

es

Halaman 34 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim,

si
dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah
dinazegelen, kemudian diberi kode (T.3) Diberi tanggal dan paraf oleh

ne
ng
Ketua Majelis;
4. Fotokopi Kartu Keluarga dengan Nomor xxxxxx atas nama Tergugat II

do
gu diterbitkan pada tanggal 30 Agustus 2022 yang dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti
fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan

In
A
dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazagelen, kemudian
diberi kode (T.4). diberi tanggal dan diparaf oleh Ketua Majelis;
ah

lik
5. Fotokopi Salinan Penetapan Ahli Waris Nomor 81/Pdt.P/2019/PA.Blcn
yang diajukan oleh Putri Intan binti Suibahtul Hamdi, Tergugat I dan
am

ub
Khairuddin bin Masse, yang diterbitkan pada tanggal 13 Maret 2019
yang dikeluarkan oleh Drs. H. Almuna selaku Panitera Pengadilan
Agama Batulicin. Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh
ep
k

Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata cocok dan


ah

telah dinazegelen, kemudian diberi kode (T.5). Diberi tanggal dan


R

si
paraf oleh Ketua Majelis;
6. Fotokopi Surat Keterangan Pendaftaran Tanah atas nama Pemegang

ne
ng

Hak Haji Riduan, Sertifikat Hak Milik Nomor 17120207105021 yang


terletak di Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat,

do
gu

Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan Luas:


19709 M2, Asal Hak dengan Pemberian Hak, Status Buku Tanah
Aktif, yang diajukan oleh Pemohon atas nama Irwan, diterbitkan pada
In
A

tanggal 27 Februari 2023 pukul 13:36:55, yang dikeluarkan oleh


Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional,
ah

lik

Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Bumbu yang ditandatangani


secara elektronik oleh Muhammad Rezha Setyadi, S.H.. Bukti fotokopi
m

ub

surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan dengan


aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian diberi
ka

kode (T.6). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;


ep
ah

es

Halaman 35 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Fotokopi Surat Kuasa Tanah untuk Melakukan Pengeurusan Salinan

si
Dokumen Sertifikat Tanah Asli ke Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Tanah Bumbu, dari Pemberi Kuasa Saudara Tergugat I

ne
ng
dan Khairuddin bin Masse kepada Saudara Arbain selaku Penerima
Kuasa yang diterbitkan di Simpang Empat, tanggal 01 Maret 2023 dan

do
gu ditandatangani oleh Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa. Bukti
fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, yang tidak
dapat dicocokan dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah

In
A
dinazegelen, kemudian diberi kode (T.7). Diberi tanggal dan paraf oleh
Ketua Majelis;
ah

lik
8. Fotokopi Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan Nomor
SKTLK/178/III/2023/RES TANBU/SPKT atas nama pelapor Saudara
am

ub
Arbain, yang diterbitkan tanggal 01 Maret 2023 yang dikeluarkan oleh
Kanit SPK I atas nama Kepala Kepolisian Resor Tanah Bumbu. Bukti
fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan
ep
k

dengan aslinya, yang ternyata cocok dan telah dinazegelen, kemudian


ah

diberi kode (T.8). Diberi tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
R

si
9. Fotokopi Perjanjian Kerja Sama antara Tuan Hadianto selaku
Penerima Kuasa dari Saudara H. Riduan dengan Tuan Sofyan

ne
ng

Rahmat selaku Direktur PT. Maju Bersama Rahmat dalam hal


pembangunan 10 (sepuluh) petak Rumah Sangat Sederhana (RSS)

do
gu

yang diterbitkan pada hari Selasa, tanggal 22 November 2016 yang


dibuat dihadapan Notaris di Banjarmasin yang bernama Emilia
Kartolo, SE., MH., M. Kn. Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa
In
A

oleh Majelis Hakim tidak dapat dicocokan dengan aslinya dan telah
dinazegelen, kemudian diberi kode (T.9). Diberi tanggal dan paraf oleh
ah

lik

Ketua Majelis;
10. Fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor 00134 atas nama Haji Riduan
m

ub

yang terletak di Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten


Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan NIB.
ka

17.12.01.01.00336 dengan dasar pendaftaran Surat Keputusan


ep

Nomor 113/520.1-17-12/2008 tanggal 06 Agustus 2008, dengan Surat


ah

es

Halaman 36 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ukur Nomor 16/Batulicin/2008 tanggal 19 Agustus 2008 dengan Luas:

si
963 M2, dengan Warkah Nomor 340/12/III/2008, diterbitkan pada
tanggal 20 Agustus 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor

ne
ng
Pertanahan Kabupaten Tanah Bumbu. Bukti fotokopi surat tersebut
telah diperiksa oleh Majelis Hakim, tidak dapat dicocokan dengan

do
gu aslinya dan telah dinazegelen, kemudian diberi kode (T.10). Diberi
tanggal dan paraf oleh Ketua Majelis;
11. Fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor 05232 atas nama H. Riduan yang

In
A
terletak di Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan NIB.
ah

lik
17.12.01.01.00434 dengan dasar pendaftaran Surat Keputusan
Nomor 16/520.1/LMPDP-792/2009 tanggal 07 Desember 2009,
am

ub
dengan Surat Ukur Nomor 90/Batulicin/2009 tanggal 08 Desember
2009 dengan Luas: 449 M2, diterbitkan pada tanggal 21 Desember
2009 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
ep
k

Tanah Bumbu. Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh


ah

Majelis Hakim, tidak dapat dicocokan dengan aslinya dan telah


R

si
dinazegelen, kemudian diberi kode (T.11). Diberi tanggal dan paraf
oleh Ketua Majelis;

ne
ng

12. Fotokopi Surat Pernyataan Penguasa Fisik Bidang Tanah yang telah
tercatat dalam Buku Register Nomor: 01/KDM/KH/II/2003 atas nama

do
gu

Hj. Salamong, yang diterbitkan pada tanggal 09 Februari 2003 yang


dikeluarkan oleh H. Suprapto. SP selaku Kepala Desa Mudalang,
Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi
In
A

Kalimantan Selatan. Bukti fotokopi surat tersebut telah diperiksa oleh


Majelis Hakim, tidak dapat dicocokan dengan aslinya dan telah
ah

lik

dinazegelen, kemudian diberi kode (T.12). Diberi tanggal dan paraf


oleh Ketua Majelis;
m

ub

B. Saksi
ka

1. Saksi 1 T, NIK xxxxxx, tempat dan tanggal lahir Sulawesi, 15 oktober


ep

1960, agama Islam, pendidikan STM, pekerjaan Petani, tempat tinggal di


Jalan Padat Karya/Pada Elok, RT.006, RW.001, Desa Gunung Besar,
ah

es

Halaman 37 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, di bawah

si
sumpah saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut:

ne
ng
− Bahwa saksi kenal dengan H. Riduan, karena berteman sejak 5
(lima) tahun sebelum H. Riduan meninggal;

do
gu − Bahwa saksi kenal dengan Para Tergugat, karena Tergugat adalah
saudara kandung dari H. Riduan;
− Bahwa hubungan H. Riduan dan Hj. Fatmah adalah pasangan suami

In
A
istri;
− Bahwa saksi tidak hadir dan tidak tahu kapan H. Riduan dan Hj.
ah

lik
Fatmah menikah, karena saksi kenal dengan H. Riduan saat ia telah
menikah lagi dengan Ibu Putri;
am

ub
− Bahwa Saat ini baik H. Riduan bin Masse (Alm) dan Hj. Fatmah binti
M. Taha (Alm) kedua-duanya telah meninggal dunia, dan kabarnya
Hj. Fatmah binti M. Taha (Alm) meninggal dunia lebih dulu dari H.
ep
k

Riduan;
ah

− Bahwa saksi tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan istri
R

si
pertama H. Riduan yang bernama Hj. Fatmah;
− Bahwa dari pernikahan H. Riduan dan Hj. Fatmah tidak dikaruniai

ne
ng

anak;
− Bahwa saksi tidak mengetahui apakah orang tua dari H. Riduan dan

do
gu

orang tua dari Hj. Fatmah sudah meninggal atau belum;


− Bahwa H. Riduan ada mempunyai harta baik berupa tanah dan
In
rumah yang terletak di Desa Sungai Kacil/Desa Gunung Besar, untuk
A

luas tanahnya sekitar 2 Ha;


− Bahwa saksi tidak mengetahui batas-batas dari tanah tersebut;
ah

lik

− Bahwa Saksi mengetahui karena semasa hidup H. Riduan dan Ibu


Putri, saksi sering dimintakan tolong untuk memelihara tanah/harta
m

ub

tersebut dan saksi mengetahui kalau tanah tersebut ada sejak H.


Riduan dan Ibu Putri menikah;
ka

ep

− Bahwa di atas tanah tersebut ada pohon kelapa;


− Bahwa saksi tidak mengetahui kapan tanah tersebut dibeli;
ah

es

Halaman 38 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa tanah tersebut belum dibagi kepada ahli waris;

si
− Bahwa tanah tersebut tidak dijual ke orang lain;
− Bahwa tanah tersebut diketahui dan dikuasai oleh Para Tergugat;

ne
ng
− Bahwa saksi tidak mengetahui kalau pihak ahli waris keluarga besar
Hj. Fatmah pernah meminta haknya kepada ahli waris dari Para

do
gu Tergugat;
− Bahwa saksi mendengar ada harta lain milik H. Riduan yang terletak
di Pelabuhan Ferry Batulicin, dan ada rumah di sana yang sudah

In
A
diserahkan ke anak angkat H. Riduan;
− Bahwa ada harta lain milik H. Riduan berupa 4 (empat) buah mobil,
ah

lik
namun saksi tidak mengetahui spesifikasinya;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Tergugat melalui
am

ub
kuasanya mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
- Apa yang saksi ketahui tentang adanya kerjasama antara H. Riduan
ep
dengan Saudara Hadianto terkait dengan tanah di Gunung Besar;
k

- Apakah saksi melihat H. Riduan menyerahkan dokumen surat tanah


ah

kepada Saudara Hadiato;


R

si
Bahwa atas pertanyaan tersebut, saksi memberikan jawaban sebagai
berikut:

ne
ng

- Bahwa ada kesepakatan antara H. Riduan dengan Hadianto untuk


membangun perumahan diatas lahan tanah milik H. Riduan tersebut;

do
gu

- Bahwa saksi meilhat ada surat tanah yang diserahkan oleh H. Riiduan
kepada Hadianto, karena saksi menjadi saksi pada proses penyerahan
In
surat tanah tersebut;
A

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Penggugat melalui


kuasanya mengajukan sebagai berikut:
ah

lik

- Apakah saksi mengetahui kapan tanah tersebut dibeli oleh H. Riduan;


- apakah pohon kelapa yang berada di atas tanah tersebut sudah ada
m

ub

sebelumnya atau ditanami oleh saksi;


bahwa atas pertanyaan Para Penggugat Penggugat, saksi memberikan
ka

ep

jawaban sebagai berikut:


ah

es

Halaman 39 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- bahwa saksi tidak mengetahui kapan tanah tersebut dibeli oleh H.

si
Riduan;
- bahwa pohon kelapa sudah ada sejak saksi memelihara tanah tersebut;

ne
ng
2. Saksi 2 T, NIK. xxxxxxx, tempat tanggal lahir, Betung, 01 Juli 1965,
agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Jalan

do
gu Pasar Sabtu, RT.010, Kelurahan Tungkaran Pangeran, Kecamatan
Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, di bawah sumpah saksi
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

In
A
− Bahwa saksi adalah teman H. Riduan sejak tahun 1989;
− Bahwa saksi kenal dengan Para Tergugat, karena Tergugat adalah
ah

lik
saudara kandung dari H. Riduan;
− Bahwa hubungan H. Riduan dan Hj. Fatmah adalah pasangan suami
am

ub
istri;
− Bahwa dari pernikahan H. Riduan dan Hj. Fatmah tidak dikaruniai
anak;
ep
k

− Bahwa setelah Hj. Fatmah meninggal dunia, H. Riduan menikah lagi


ah

dengan Ibu Putri;


R

si
− Bahwa saksi tidak mengetahui apakah orang tua dari H. Riduan dan
orang tua dari Hj. Fatmah sudah meninggal atau belum;

ne
ng

− Bahwa saat ini H. Riduan dan Hj. Fatmah sudah meninggal dunia;
− Bahwa selama pernikahan H. Riduan dengan Hj. Fatmah ada harta

do
gu

berupa rumah yang dibelakangnya ada tanah kosong yang terletak di


Desa Sungai Kacil/Desa Gunung Besar, untuk luas tanahnya sekitar
In
2 ha;
A

− Bahwa saat itu, rumah tersebut ditempati oleh Putri namun sekarang
tidak tahu lagi siapa yang menempatinya;
ah

lik

− Bahwa saksi tidak mengetahui tanah tersebut dibeli ketika Hj.


Fatmah masih hidup atau sudah meninggal;
m

ub

− Bahwa, setalah H. Riduan meninggal dunia, ibu Putri menikah lagi


dengan orang lain;
ka

ep
ah

es

Halaman 40 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa H. Riduan dengan Hj. Fatmah pernah tinggal di rumah yang

si
terletak di Batulicin dekat Pelabuhan Ferry atas masuk pada RT. 11,
namun rumah itu sudah dijual;

ne
ng
− Bahwa ada rumah juga di Pelabuhan Ferry bawah masuk pada RT.
01, yang saat ini ditempati oleh Irwan;

do
gu − Bahwa saksi tidak tahu kapan tanah itu dibeli, hanya saja tahun 2017
itu pertama kali saksi diminta untuk membersihkan lahan tersebut;
− Bahwa di ada pabrik es milik H. Riduan di tanah dekat Pelabuhan

In
A
Ferry namun sekarang bangunan yang dulu pabrik es sekarang
dijadikan rumah oleh Saudara Irwan selaku saudara dari H. Riduan,
ah

lik
sedangkan beberapa petak tanah yang terletak disekitar Jalan
Pelabuhan Ferry saksi tidak tahu siapa yang menguasai, saat ini
am

ub
tanah-tanah tersebut dibiarkan begitu saja tidak terawat;
− Bahwa saksi tidak mengetahui batas-batas dari tanah tersebut;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Tergugat melalui
ep
k

kuasanya mengajukan pertanyaan sebagai berikut:


ah

- Darimana saksi mengetahui pernikahan H. Riduan dan Ibu Putri;


R

si
- Darimana saudara mengetahui perihal harta peninggalan H. Riduan
seperti yang saudara sampaikan tadi;

ne
ng

- Apakah Saksi pernah mendengar atau mengetahui perihal kerjasama


antara almarhum H. Riduan dengan saudara Hadianto terkait dengan

do
gu

tanah yang di Desa Sungai Kacil/Desa Gunung Besar;


Bahwa atas pertanyaan tersebut, saksi memberikan jawaban sebagai
berikut:
In
A

- Bahwa saksi mendapat informasi tersebut dari cerita orang saja;


- Bahwa saksi mengetahuinya dari kabar-kabar orang saja karena H.
ah

lik

Riduan adalah termasuk orang kaya;


- Saksi tidak mendengar dan tidak mengetahui hal kerjasama antara H.
m

ub

Riduan dan Hadianto;


Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Penggugat melalui
ka

kuasanya mengajukan sebagai berikut:


ep
ah

es

Halaman 41 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Apakah saksi mengetahui Saat ini bangunan bekas pabrik es di Jalan

si
Pelabuhan Ferry ditempati atau dikuasai oleh siapa;
- Apakah pada saat saudara saksi pertama kali diminta untuk memelihara

ne
ng
tanah tersebut, apakah ditanah tersebut sudah ada pohon kelapanya
atau belum;

do
gu bahwa atas pertanyaan Para Penggugat, saksi memberikan jawaban
sebagai berikut:
- Bahwa saat ini bangunan bekas pabrik es dijadikan rumah oleh saudara

In
A
Irwan;
- Bahwa sudah ada pohon kelapa namun masih kecil;
ah

lik
3. Saksi 3 T, NIK. xxxxxx, tempat tanggal lahir, Betung, 01 Juli 1957,
agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di
am

ub
Jalan Muara Pagatan Tengah, RT.004, Desa Muara Pagatan Tengah,
Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, di bawah sumpah
saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
ep
k
ah

− Bahwa saksi adalah teman H. Riduan sejak 15 (lima belas) tahun


R

si
yang lalu;
− Bahwa saksi kenal dengan Para Tergugat, karena Tergugat adalah

ne
ng

saudara kandung dari H. Riduan;


− Bahwa hubungan H. Riduan dan Hj. Fatmah adalah pasangan suami

do
gu

istri;
− Bahwa dari pernikahan H. Riduan dan Hj. Fatmah tidak dikaruniai
anak;
In
A

− Bahwa saksi kenal dan pernah bertemu dengan Hj. Fatmah;


− Bahwa orang tua dari H. Riduan dan orang tua dari Hj. Fatmah
ah

lik

sudah meninggal sebelum H. Riduan dan Hj. Fatmah meninggal


dunia;
m

ub

− Bahwa setelah Hj. Fatmah meninggal dunia, H. Riduan menikah lagi


dengan istri keduanya yang bernama Putri, H. Riduan
ka

ep

menyampaikan kepada saksi bahwa H. Riduan telah memberikan


tanah seluas 10 ha yang terletak di Desa Batarang Kecamatan
ah

es

Halaman 42 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kusan Hilir untuk keluarga almarhum Hj. Fatmah. Dengan harapan

si
nantinya antara kedua keluarga besar baik dari H. Riduan dan Hj.
Fatmah tidak ada lagi saling gugat masalah harta bersama H.

ne
ng
Riduan dengan Hj. Fatmah, masing-masing keluarga besar sudah
mendapat bagiannya masing-masing;

do
gu − Bahwa saksi tidak mengetahui prihal pemberian tanah di Desa
batarang itu termasuk pembagian waris kah atau pemberian biasa
saja;

In
A
− Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menerima tanah tersebut;
− Bahwa selama pernikahan dengan Hj. Fatmah ada harta lain berupa
ah

lik
beberpa petak tanah dan bangunan yang dulunya pabrik es namun
sekarang telah berubah menjadi rumah yang ditempati dan dikuasai
am

ub
oleh Saudara Irwan;
− Bahwa saksi tidak mengetahui luas dan Batasan tanah tersebut;
− Bahwa belum pernah ada pembagian harta milik H. Riduan dan Hj.
ep
k

Fatmah;
ah

R
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Tergugat melalui kuasanya

si
membenarkan dan menyatakan tidak keberatan atas kesaksian tersebut;

ne
ng

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Penggugat melalui


kuasanya membenarkan dan menyatakan tidak keberatan atas kesaksian

do
gu

tersebut;

Pemeriksaan Setempat (Descente)


In
Bahwa untuk memperjelas duduk perkara dan untuk mengetahui
A

kepastian keberadaan lokasi serta kondisi obyek sengketa yang tersebut dalam
gugatan pada perkara a quo, Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan
ah

lik

setempat (descente) pada tanggal 14 Juli 2023;


Bahwa pemeriksaan setempat dalam perkara tersebut dilaksanakan
m

ub

oleh Majelis Hakim dengan dibantu oleh Panitera dan seorang Jurusita
Pengganti serta dihadiri oleh pihak-pihak berperkara dan perwakilan dari
ka

ep

pemerintah setempat dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tanah


Bumbu;
ah

es

Halaman 43 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dari hasil pemeriksaan setempat tersebut, telah didapatkan data

si
dan fakta sebagai berikut:
1. Sebidang tanah yang terletak di Rt./Rw 005/000, Desa Gunung Besar,

ne
ng
Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi
Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 05021 atas

do
gunama H. Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 30
Agustus 2013 Nomor 00028/GNB/2013, seluas 19709 M2 (Sembilan Belas
ribu tujuh ratus sembilan meter persegi) dengan batas-batas sebagai

In
A
berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
ah

lik
- Sebelah Utara berbatasan dengan H. Fatimah
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Murjani
am

ub
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Murjani
Adapun hasil dari pemeriksaan setempat terhadap objek tersebut di
atas yaitu:
ep
k

- Objek tersebut berupa tanah benar terletak di Rt./Rw 005/000, Desa


ah

Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu;


R

si
- Ukuran objek tersebut adalah Panjang di bagian sudut timur sejumlah
205,05 m, Panjang dibagian sudut barat sejumlah 198,70 m,

ne
ng

sedangkan luas tanah di sudut utara sejumlah 99,21 m dan luas tanah
disudut selatan sejumlah 99,28 m;

do
gu

2. Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry,


Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak
In
A

Milik Nomor 134 atas nama Haji Riduan yang kemudian di uraikan dalam
surat ukur tanggal 19 Agustus 2008 Nomor 16 / Batulicin/ 2008, seluas 963
ah

lik

M2 (sembilan ratus enam puluh tiga meter persegi) dengan batas-batas


sebagai berikut:
m

ub

- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan


- Sebelah Utara berbatasan dengan Irwan
ka

- Sebelah Timur berbatasan dengan Mardani H. Maming


ep

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry


ah

es

Halaman 44 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun hasil dari pemeriksaan setempat terhadap objek tersebut di

si
atas yaitu:
- Objek tersebut berupa tanah yang di atasnya berdiri bangunan, benar

ne
ng
terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin,
Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu;

do
gu - Ukuran objek tersebut adalah Panjang di bagian sudut timur sejumlah
64,21 m, Panjang dibagian sudut barat sejumlah 64,45 m, sedangkan
luas tanah di sudut utara sejumlah 15,13 m dan luas tanah disudut

In
A
selatan sejumlah 15,03 m;
3. Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw 001/000,
ah

lik
Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu,
Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 5232
am

ub
atas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal
08 Desember 2009 Nomor 90, seluas 449 M2 (empat ratus empat puluh
sembilan meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:
ep
k

- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan


ah

- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan


R

si
- Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Kosong
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry

ne
ng

Adapun hasil dari pemeriksaan setempat terhadap objek tersebut di


atas yaitu:

do
-
gu

Objek tersebut berupa tanah benar terletak di Jalan Pelabuhan Ferry,


Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu;
In
A

- Ukuran objek tersebut adalah Panjang di bagian sudut timur sejumlah


64,45 m, Panjang dibagian sudut barat sejumlah 65,51 m, sedangkan
ah

lik

luas tanah di sudut utara sejumlah 6,56 m dan luas tanah disudut
selatan sejumlah 6,54 m;
m

ub

4. Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw 001/000,


Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu,
ka

Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 6473


ep

atas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal
ah

es

Halaman 45 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23 Juni 2016 Nomor 00999/BTL/2016, seluas 398 M2 (tiga ratus Sembilan

si
puluh delapan meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Kosong

ne
ng
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Riduan

do
gu- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
Adapun hasil dari pemeriksaan setempat terhadap objek tersebut di
atas yaitu:

In
A
- Objek tersebut berupa tanah benar terletak di Jalan Pelabuhan Ferry,
Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
ah

lik
Tanah Bumbu;
- Ukuran objek tersebut adalah Panjang di bagian sudut timur sejumlah
am

ub
65,51 m, Panjang dibagian sudut barat sejumlah 66,57 m, sedangkan
luas tanah di sudut utara sejumlah 6,56 m dan luas tanah disudut
selatan sejumlah 6,54 m;
ep
k

5. Sebidang tanah persawahan yang terletak di Rt./Rw 004/000, Desa


ah

Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi


R

si
Kalimantan Selatan sebagaimana Surat Pernyataan Penguasaan Fisik
Bidang Tanah Sporadik nomor 01/KDM/KH/II/2002 tertanggal 09 Februari

ne
ng

2003 atas nama Hj. Salamong seluas 2.464 M2 (dua ribu empat ratus enam
puluh empat meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:

do
-
gu

Sebelah Barat berbatasan dengan Same


- Sebelah Utara berbatasan dengan Saripuddin
- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalale
In
A

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Bellong


Adapun hasil dari pemeriksaan setempat terhadap objek tersebut di
ah

lik

atas yaitu:
- Objek tersebut berupa tanah persawahan benar berada di wilayah RT.
m

ub

004, Desa Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir;


- Ukuran objek tersebut adalah Panjang di bagian sudut timur sejumlah
ka

88,75 m, Panjang dibagian sudut barat sejumlah 87,65 m, sedangkan


ep
ah

es

Halaman 46 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luas tanah di sudut utara sejumlah 53,92 m dan luas tanah disudut

si
selatan sejumlah 55,33 m;
Kesimpulan

ne
ng
Bahwa Para Penggugat melalui Kuasanya telah menyampaikan
kesimpulan secara elektronik tertanggal 20 Juli 2023 yang pada pokoknya

do
sebagaimana dalam berita acara sidang;
gu Bahwa Para Tergugat melalui Kuasanya telah menyampaikan kesimpulan
secara elektronik tertanggal 20 Juli 2023 yang pada pokoknya sebagaimana

In
A
dalam berita acara sidang;

Selanjutnya untuk singkatnya uraian penetapan ini, maka semua hal


ah

lik
yang termuat dalam Berita Acara Sidang ini merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari penetapan ini;
am

ub
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana terurai di atas;
ep
k

Kewenangan mengadili
ah

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan substansi pokok


R

si
perkara, terlebih dahulu Majelis Hakim memastikan apakah perkara a quo
merupakan wewenang Pengadilan Agama Batulicin baik secara absolut

ne
ng

maupun relatif;
Menimbang, bahwa pokok perkara a quo sebagaimana dalam surat

do
gu

gugatan Para Penggugat pada pokoknya adalah mengenai gugatan harta waris
di antara orang-orang yang beragama Islam, karenanya berdasarkan ketentuan
In
Pasal 49 huruf (b) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
A

Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama mengatur


bahwa “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan
ah

lik

menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama


Islam di bidang: …b. waris…”, dan dalam penjelasan Angka 37 Pasal 49 Huruf
m

ub

(b) dinyatakan bahwa “Yang dimaksud dengan ‘waris’ adalah penentuan siapa
yang menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan, penentuan
ka

ep

bagian masing-masing ahli waris, dan melaksanakan pembagian harta


peninggalan tersebut.” jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung nomor
ah

es

Halaman 47 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32/K/AG/2002 tanggal 20 April 2005 yang abstraksi hukumnya menyatakan

si
bahwa untuk membagi harta peninggalan yang di dalamnya terdapat harta
bersama, maka harta bersama harus dibagi terlebih dahulu, dan hak Pewaris

ne
ng
atas harta bersama tersebut menjadi harta warisan yang harus dibagi kepada
ahli waris yang berhak jo. Pasal 188 Kompilasi Hukum Islam, bahwa “Para ahli

do
waris baik secara bersama-sama atau perseorangan dapat mengajukan
gu
permintaan kepada ahli waris yang lain untuk melakukan pembagian harta
warisan. Bila ada di antara ahli waris yang tidak menyetujui permintaan itu,

In
A
maka yang bersangkutan dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan
Agama untuk dilakukan pembagian harta warisan”. Atas dasar ketentuan
ah

lik
tersebut, maka perkara a quo secara absolut merupakan wewenang
Pengadilan Agama;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam menentukan kompetensi relatif terhadap
perkara a quo, Majelis Hakim berpendapat penentuannya didasarkan pada
asas forum rei sitae (tempat benda terletak), sebagaimana diatur pada Pasal
ep
k

142 ayat (5) R.Bg. Ketentuan tersebut sebagaimana ketentuan hukum acara
ah

yang berlaku di lingkungan peradilan umum yang juga diberlakukan di


R

si
lingkungan peradilan agama berdasarkan ketentuan Pasal 54 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah

ne
ng

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan


Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009. Oleh karena berdasarkan asas forum

do
gu

rei sitae, objek sengketa berada dalam wilayah hukum Pengadilan Agama
Batulicin, maka Pengadilan Agama Batulicin berwenang secara relatif untuk
memeriksa dan mengadili perkara a quo;
In
A

Legal Standing (kewenangan dan kepentingan hukum) Pihak Prinsipal


Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah Para Penggugat
ah

lik

mempunyai hubungan dan/atau kepentingan hukum langsung terhadap


almarhumah H.j Fatmah, almarhum H. Riduan dan Para Tergugat dalam
m

ub

perkara gugatan waris ini, maka Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan
mengenai legal standing Para Penggugat pada perkara a quo.
ka

Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam gugatannya mendalilkan


ep

bahwa H. Riduan dan Hj. Fatmah adalah pasangan suami istri yang sah namun
ah

es

Halaman 48 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dikaruniai keturunan/anak, kemudian pada tahun 2011 Hj. Fatmah

si
meninggal dunia dalam keadaan Islam dan belum ada pembagian harta waris
dari almarhun Hj. Fatmah. Kemudian pada tahun 2018 H. Riduan meninggal

ne
ng
dunia dalam keadaan Islam. Para Penggugat beragama Islam sebagai ahli
waris (saudara) dari almarhumah Hj. Fatmah. Sedangkan Para Tergugat

do
beragam Islam sebagai ahli waris (saudara) dari almarhum H. Riduan. Selain
gu
itu, Para Penggugat juga mendalilkan bahwa Para Penggugat menghendaki
agar harta waris dari almahumah Hj. Fatmah tersebut dapat dibagi-bagi sesuai

In
A
dengan hukum Islam antara Para Penggugat dan para Tergugat. Atas dasar itu,
maka Majelis Hakim menilai Para Penggugat adalah pihak yang mempunyai
ah

lik
hak untuk menggugat (legitima persona standi in judicio), sehingga memiliki
legal standing untuk mengajukan gugatan waris ini, sebagaimana ketentuan
am

ub
Pasal 49 huruf b Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Legal standing Kuasa Hukum Para Penggugat
ep
k

Menimbang, bahwa perkara gugatan a quo didaftarkan oleh kuasa


ah

hukum Para Penggugat secara elektronik sebagaimana diatur dalam Pasal 8


R

si
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tentang Administasi
Perkara dan Persidangan Secara Elektronik yang diubah dengan Peraturan

ne
ng

Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan


Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tentang Administasi Perkara

do
gu

dan Persidangan Secara Elektronik;


Menimbang, bahwa Para Penggugat melalui kuasa hukumnya
mendaftarkan perkara secara elektronik sebagai Pengguna Terdaftar, maka
In
A

Majelis Hakim telah memeriksa identitas kuasa Hukum Para Penggugat dan
kelengkapan pendaftaran perkara berdasarkan dokumen elektronik,
ah

lik

berdasarkan ketentuan huruf E angka 1 huruf (a) dan angka 3 huruf (d) Surat
Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 129/KMA/SK/VIII/2019 tentang
m

ub

Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara


Elektronik;
ka

Menimbang, bahwa Surat Kuasa Khusus Para Penggugat tanggal 28


ep

Februari 2023 telah ternyata memenuhi syarat formil surat kuasa, yaitu telah
ah

es

Halaman 49 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memenuhi unsur kekhususan, dimana secara jelas menunjuk perkara Gugat

si
Waris di Pengadilan Agama Batulicin dengan memuat materi yang menjadi
batas dan isi dari kuasa yang diberikan dengan mencantumkan identitas para

ne
ng
pihak berperkara dan telah mencantumkan tanggal serta tanda tangan pemberi
kuasa, begitu juga Kartu Tanda Pengenal Para Advokat masih berlaku serta

do
telah disumpah oleh Pengadilan Tinggi setempat, maka majelis berpendapat,
gu
bahwa Surat Kuasa Khusus dimaksud dapat dinyatakan sah karena telah
sesuai dengan Pasal 147 ayat (1) Rbg, jo. Surat Edaran Mahkamah Agung

In
A
Nomor 01 Tahun 1971 tanggal 23 Januari 1971 jo. Surat Edaran Mahkamah
Agung Nomor 6 Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994 dan ketentuan Pasal 2, 3
ah

lik
dan 4 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, maka penerima
kuasa harus pula dinyatakan telah mempunyai kedudukan dan kapasitas
am

ub
sebagai subjek hukum yang berhak melakukan tindakan hukum atas nama
pemberi kuasa untuk beracara dalam perkara a quo;
Legal standing Kuasa Hukum Para Tergugat
ep
k

Menimbang, bahwa Para Tergugat melalui kuasa hukumnya telah


ah

terdaftar sebagai Pengguna Terdaftar, maka Hakim telah memeriksa identitas


R

si
kuasa Hukum Para Tergugat dan kelengkapan pendaftaran perkara
berdasarkan dokumen elektronik, berdasarkan ketentuan huruf E angka 3 huruf

ne
ng

(d) Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 129/KMA/SK/VIII/2019


tentang Petunjuk Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan

do
gu

Secara Elektronik;
Menimbang, bahwa Surat Kuasa Khusus Para Tergugat tanggal 05 Juni
2023 telah ternyata memenuhi syarat formil surat kuasa, yaitu telah memenuhi
In
A

unsur kekhususan, dimana secara jelas menunjuk perkara Gugat Waris di


Pengadilan Agama Batulicin dengan memuat materi yang menjadi batas dan isi
ah

lik

dari kuasa yang diberikan dengan mencantumkan identitas para pihak


berperkara dan telah mencantumkan tanggal serta tanda tangan pemberi
m

ub

kuasa, begitu juga Kartu Tanda Pengenal Para Advokat masih berlaku serta
telah disumpah oleh Pengadilan Tinggi setempat, maka majelis berpendapat,
ka

bahwa Surat Kuasa Khusus dimaksud dapat dinyatakan sah karena telah
ep

sesuai dengan Pasal 147 ayat (1) Rbg., jo. Surat Edaran Mahkamah Agung
ah

es

Halaman 50 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 01 Tahun 1971 tanggal 23 Januari 1971 jo. Surat Edaran Mahkamah

si
Agung Nomor 6 Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994 dan ketentuan Pasal 2, 3
dan 4 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, maka penerima

ne
ng
kuasa harus pula dinyatakan telah mempunyai kedudukan dan kapasitas
sebagai subjek hukum yang berhak melakukan tindakan hukum atas nama

do
pemberi kuasa untuk beracara dalam perkara a quo;
gu
Kehadiran pihak berperkara
Menimbang, bahwa Para Penggugat dan Para Tergugat telah dipanggil

In
A
secara resmi dan patut ke hadapan sidang secara elektronik (e-court) melalui
alamat domisili elektronik Kuasa Hukum Para Penggugat dan alamat domisili
ah

lik
elektronik Kuasa Hukum Para Tergugat berdasarkan ketentuan Pasal 16, 17 dan
18 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2022 tentang perubahan atas
am

ub
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tentang Administasi
Perkara dan Persidangan Secara Elektronik jo. Pasal 26 ayat (4) Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
ep
k

Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;


ah

Menimbang, bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditentukan Para


R

si
Penggugat didampingi kuasanya dan Para Tergugat didampingi kuasanya telah
menghadap di persidangan;

ne
ng

Upaya Perdamaian dan Mediasi


Menimbang, bahwa Majelis Hakim di setiap persidangan, telah berusaha

do
gu

mendamaikan pihak berperkara dengan cara memberikan nasihat kepada Para


Penggugat dan Para Tergugat agar dapat menyelesaikan masalah waris
In
secara kekeluargaan, namun tidak berhasil, karenanya ketentuan Pasal 154
A

Rbg. jo. Pasal 82 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan


Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 03 Tahun 2006
ah

lik

dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 telah


terpenuhi;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 Peraturan


Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di
ka

ep

Pengadilan, di mana setiap perkara sengketa perdata yang diajukan ke


Pengadilan Agama diwajibkan terlebih dahulu diupayakan perdamaian melalui
ah

es

Halaman 51 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bantuan mediator, dan dalam perkara a quo telah dilaksanakan mediasi dengan

si
bantuan mediator Noor Faiz, S.H.I., M.H. dan dinyatakan mediasi tidak
berhasil mencapai kesepakatan damai;

ne
ng
Persetujuan Para Pihak untuk Beracara Secara Elektronik Melalui Proses
E-Litigasi

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan perkara a quo yang terdaftar secara e-
court serta Kuasa Hukum Para Penggugat dan Kuasa Hukum Para Tergugat
hadir di persidangan, maka Majelis Hakim telah memberikan penjelasan

In
A
tentang persidangan secara elektronik (e-litigasi), hak dan kewajiban para pihak
terkait persidangan secara elektronik dan meminta persetujuan persidangan
ah

lik
secara elektronik dari Kuasa Hukum Para Penggugat dan Kuasa Hukum Para
Tergugat sebagaimana ketentuan Pasal 19 dan 20 Peraturan Mahkamah
am

ub
Agung Nomor 7 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tentang Administasi Perkara dan
Persidangan Secara Elektronik;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan dari Majelis Hakim tersebut,


ah

Kuasa Hukum Para Penggugat dan Kuasa Hukum Para Tergugat menyatakan
R

si
bersedia beracara secara elektronik melalui proses e-litigasi, dan selanjutnya
Ketua Majelis menetapkan jadwal sidang (court calender) secara elektronik

ne
ng

sebagaimana ketentuan Pasal 22 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun


2022 tentang perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun

do
gu

2019 tentang Tentang Administasi Perkara dan Persidangan Secara Elektronik;


Pembacaan Surat Gugatan
Menimbang, bahwa selanjutnya pemeriksaan pokok perkara dimulai dengan
In
A

membacakan surat gugatan Para Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh
Para Penggugat melalui kuasanya;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Para Tergugat telah mengajukan


eksepsi dan jawaban dalam pokok perkara, sehingga Majelis Hakim akan
m

ub

mempertimbangkan sebagai berikut:


Pertimbangan Eksepsi
ka

ep
ah

es

Halaman 52 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan pokok

si
perkara, terlebih dahulu akan dipertimbangkan tentang eksepsi yang diajukan
Para Tergugat bersamaan dengan jawaban pokok perkara;

ne
ng
Menimbang, bahwa pada pokoknya eksepsi yang diajukan Para
Tergugat tersebut adalah sebagai berikut:

do
1. Petitum gugatan para penggugat tidak jelas
guBahwa Para Tergugat mendalilkan petitum gugatan Para Tergugat tidak
jelas dengan alasan yang pada pokoknya sebagai berikut:

In
A
a. Bahwa tidak ada kejelasan/sinkronisasi antara posita dan petitum
dalam gugatan Para Penggugat, serta dalam gugatan tidak
ah

lik
dideskripsikan secara jelas dengan menyebutkan satu persatu yang
menjadi pokok tuntutan/petitum, dan antara posita point 13 yang
am

ub
berbunyi “Bahwa harta warisan pada Posita nomor 10, 11, 12 saat ini
dikuasai….dst”. bertentangan dengan petitum poin 5, 6,7 dan 9;
b. Bahwa Para Penggugat yang tidak menjelaskan tentang Pokok
ep
k

Tuntutan Para Penggugat yang tertuang dalam gugatan Para


ah

Penggugat maka peristiwa tersebut sama halnya dengan apa yang


R

si
telah tertuang dalam Putusan MARI Nomor 582 K / Sip / 1973, tanggal
18 Desember 1975, menyatakan: “Karena Pettitum Gugatan tidak jelas

ne
ng

harus dinyatakan tidak dapat diterima“;


2. Error in persona

do
gu

Bahwa Para Tergugat mendalilkan petitum gugatan Para Tergugat error in


persona dengan alasan yang pada pokoknya sebagai berikut:
a. Bahwa Para Tergugat mengajukan gugatan pembagian harta warisan
In
A

terhdap diri Para Tergugat, sedangkan berdasarkan Penetapan


Pengadilan Agama Batulicin Nomor : 81 / Pdt.G / 2019 / PA.Blcn,
ah

lik

tertanggal 13 Maret 2019, menetapkan 3 ( tiga ) orang yang menjadi


Ahli Waris SAH daripada Almarhum H. Riduan bin Masse, sedangkan
m

ub

kedudukan Para Penggugat tidak ditemukan satupun Penetapan dari


Pengadilan manapun sebagai Ahli waris Sah atau dengan kata lain
ka

bahwa Para Penggugat termasuk orang yang Tidak mempunyai hak


ep
ah

es

Halaman 53 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk menggugat perkara yang disengketakan (Diskualifikasi in

si
person);
b. Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya yang didaftarkan ke

ne
ng
Pengadilan Agama Batulicin dengan Perkara Perdata Nomor: 297 /
Pdt.G / 2023 / PA. Blcn, tertanggal 08 Mei 2023, Pada Pengadilan

do
gu Agama Batulicin, dengan Subyek yang Kurang Pihak (Plurium litis
consortium) serta tidak jelasnya Kedudukan Para Pihak dalam
mengajukan gugatannya ke Pengadilan Agama Batulicin terhadap

In
A
Harta Peninggalan Warisan Peninggalan H. Riduan bin Masse;
c. Bahwa gugatan Para Penggugat mendalilkan memohon kepada Majelis
ah

lik
Hakim Pengadilan Agama Batulicin agar menetapkan Para Penggugat
adalah Ahli Waris dari Almarhumah Fatmah binti M. Taha (Alm)
am

ub
terhadap Objek Perkara Harta Peninggalan Waris daripada Almarhum
H. Riduan bin Masse, atau dengan kata lain Para Penggugat telah telah
salah dan keliru mendudukan Para Tergugat sebagai pihak yang
ep
k

digugat/Tergugat;
ah

3. Bahwa gugatan Para Penggugat mendalilkan Memohon kepada Majelis


R

si
Hakim Pengadilan Agama Batulicin agar menetapkan Objek Sengketa
sebagaimana pada posita poin 8 Sebagai harta bersama antara Pewaris

ne
ng

dengan Riduansyah alias H. Riduan bin Masse (Alm), yang selanjutnya


Mohon ditetapkan pembagian ½ (setengah) bagian dari Objek Sengketa

do
gu

kepada Para Penggugat serta dibagi masing-masing kepada Para


Penggugat sesuai dengan Kaidah hukum waris Islam. Para Penggugat
yang mendalilkan dalam gugatannya demikian adalah sangat Keliru dan
In
A

mengada-ada, karena setelah Almarhumah Fatmah binti M. Taha


meninggal dunia dan Almarhum H. Riduan bin Masse masih hidup telah
ah

lik

membagi bagian dari Sebagian Harta Warisan kepada Para Penggugat


yaitu berupa Tanah. Jelaslah Gugatan Para Penggugat tersebut keliru dan
m

ub

salah Alamat;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Para Tergugat tersebut, Para
ka

Penggugat memberikan tanggapan yang pada pokoknya sebagai berikut:


ep

1. Petitum Gugatan Para Penggugat tidak jelas


ah

es

Halaman 54 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa dari uraian Para Tergugat sebenarnya menunjukkan bahwa

si
bukan Gugatan Para Penggugat yang tidak jelas, melainkan jawaban
dari Para Tergugat yang tidak jelas, dikarenakan Para tergugat bingung

ne
ng
sepertinya dalam memahami isi gugatan;
b. Bahwa faktanya Gugatan Para Penggugat cukup jelas dimana

do
gu membahas mengenai permintaan untuk pembagian harta Bersama dari
warisan peninggalan dari almarhuman Hj. Fatmah, selain itu posita dan
petitum masih singkron;

In
A
2. Gugatan Para Penggugat kurang subyek atau error in persona serta
Gugatan Para Penggugat salah alamat
ah

lik
a. Bahwa jawaban Para Tergagat adalah kesalahan yang sangat fatal,
karena Para Tergugat tidak bisa membedakan antara ahli waris H.
am

ub
Riduan bin Masse dan ahli waris Hj. Fatmah;
b. Bahwa benar dalam penetapan ahli waris sebagaimana perkara nomor
81/Pdt.G/2019/PA.Blcn tertanggal 13 maret 2019 adalah menetapkan
ep
k

ahli waris H. Riduan sedangkan gugatan tersebut adalah gugatan


ah

pembagian harta Bersama (warisan) Hj. Fatmah sehingga ini kesalahan


R

si
dalam mengidentifikasi perbedaan dari dua nama yang berbeda;
c. Bahwa alasan Para Tergugat ini dilibatkan mengingat Para Tergugat

ne
ng

adalah ahli waris yang sah dari almarhum H. Riduan sedangkan H.


Riduan pernah menikah dengan almarhumah Hj. Fatmah dan harta

do
gu

Bersama keduanya belum pernah dibagi, oleh karena itu sekarang


harta Bersama tersebut Sebagian dikuasai oleh Para Tergugat sebagai
ahli waris dari H. Riduan sehingga cukup beralasan kenapa Para
In
A

Tergugat menjadi subyek dalam gugatan;


d. Bahwa selain itu eksepsi dari Para Tergugat sudah masuk kedalam
ah

lik

pokok perkara sehingga tidak perlu di bahas lebih lanjut;


Menimbang, bahwa dari segi jenisnya, eksepsi yang diajukan Para
m

ub

Tergugat tersebut termasuk dalam jenis eksepsi lain di luar eksepsi


kompetensi, selain itu Eksepsi tersebut telah diajukan Para Tergugat bersama-
ka

sama dengan jawaban pertamanya, karenanya Majelis Hakim menilai dari segi
ep
ah

es

Halaman 55 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
waktu pengajuannya, eksepsi tersebut telah sesuai dengan ketentuan Pasal

si
114 Rv, yaitu diajukan bersama-sama dengan jawaban pertama;
Menimbang, bahwa jika dicermati, eksepsi yang diajukan oleh Para

ne
ng
Tergugat terdiri dari eksepsi prosesuil yang mencakup eksepsi error in persona,
eksepsi obscuur lible, dan eksepsi materill mengenai objek sengketa. Sehingga

do
Majelis Hakim menilai eksepsi tersebut akan dipertimbangkan dan diputus
gu
bersama-sama dengan pokok perkara sebagaimana ketentuan Pasal 162 R.Bg.
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi yang diajukan Tergugat tersebut

In
A
di atas, Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan sebagai berikut:
1. Petitum gugatan tidak jelas
ah

lik
Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah mencermati jawaban
Tergugat, eksepsi mengenai petitum gugatan para penggugat tidak jelas
am

ub
(obscuure lible) karena tidak ada kejelasan/sinkronisasi antara posita dan
petitum dalam gugatan Para Penggugat, serta dalam gugatan tidak
dideskripsikan secara jelas dengan menyebutkan satu persatu yang menjadi
ep
k

pokok tuntutan/petitum, dan antara posita point 13 yang berbunyi “Bahwa


ah

harta warisan pada Posita nomor 10, 11, 12 saat ini dikuasai….dst”.
R

si
bertentangan dengan petitum poin 5, 6, 7 dan 9, maka peristiwa tersebut
sama halnya denga apa yang telah tertuang dalam Putusan Mahkahamh

ne
ng

Agung Nomor 582 K / Sip / 1973, tanggal 18 Desember 1975, menyatakan:


“Karena Pettitum Gugatan tidak jelas harus dinyatakan tidak dapat diterima“;

do
gu

Menimbang, bahwa yang menjadi objek pembahasan pada eksespi


tersebut berkaitan dengan permohonan sita jaminan dan oleh karena ada
permohonan pencabutan sita jaminan dari Para Penggugat, sehingga
In
A

terhadap eksepsi tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkan setelah


pertimbangan permohonan pencabutan sita;
ah

lik

2. Error in persona
Bahwa Para Tergugat mendalilkan petitum gugatan Para Tergugat error in
m

ub

persona dengan alasan yang pada pokoknya sebagai berikut:


a. Diskualifikasi in person
ka

Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah mencermati jawaban


ep

Tergugat, eksepsi mengenai Para Tergugat mengajukan gugatan


ah

es

Halaman 56 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembagian harta warisan terhadap diri Para Tergugat, sedangkan

si
berdasarkan Penetapan Pengadilan Agama Batulicin Nomor : 81 /
Pdt.G / 2019 / PA.Blcn, tertanggal 13 Maret 2019, menetapkan 3 (tiga)

ne
ng
orang yang menjadi Ahli Waris Sah daripada Almarhum H. Riduan bin
Masse, sedangkan kedudukan Para Penggugat tidak ditemukan

do
gu satupun Penetapan dari Pengadilan manapun sebagai Ahli waris Sah
atau dengan kata lain bahwa Para Penggugat termasuk orang yang
Tidak mempunyai hak untuk menggugat perkara yang disengketakan

In
A
(Diskualifikasi in person);
Menimbang, bahwa pada asasnya setiap orang yang merasa
ah

lik
mempunyai hak dan ingin menuntutnya atau ingin mempertahankan
atau membelanya, berwenang untuk bertindak selaku pihak, baik
am

ub
selaku Para Penggugat maupun selaku Para Tergugat. Dan jika
dicermati pada surat gugatan Para Penggugat, Para Penggugat
mendudukan diri sebagai pihak ahli waris dari almarhum Hj. Fatmah
ep
k

karena adanya hubungan nasab antara Para Penggugat dan Hj.


ah

Fatmah, yaitu sebagai saudara, selain itu Hj. Fatmah juga tidak memiliki
R

si
anak dari pernikahannya dengan H. Riduan;
Menimbang, bahwa dalam menilai apakah Para Penggugat

ne
ng

memiliki hak untuk menggugat perkara a quo atau tidak, maka dalam
konteks ini Majelis Hakim berpedoman pada Pasal 181 dan 182

do
Kompilasi Hukum Islam. asal 181 KHI menyebutkan: “Bila seorang
gu

meninggal tanpa meninggalkan anak dan ayah, maka saudara laki-laki


dan saudara perempuan seibu masing-masing mendapat seperenam.
In
A

Bila mereka itu dua orang atau lebih, maka mereka bersama-sama
mendapat sepertiga”. Adapun pasal 182 berbunyi: “Bila seorang
ah

lik

meninggal tanpa meninggalkan ayah dan anak, sedang ia mempunyai


satu saudara perempuan kandung atau seayah, maka ia mendapat
m

ub

separoh bagian. Bila saudara perempuan kandung atau seayah


tersebut bersama-sama dengan saudara perempuan kandung atau
ka

seayah dua orang atau lebih, maka mereka bersama-sama mendapat


ep

dua pertiga bagian. Bila saudara perempuan tersebut bersama-sama


ah

es

Halaman 57 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan saudara laki-laki kandung atau seayah, maka bagian saudara

si
laki-laki adalah dua berbanding satu dengan saudara perempuan”;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis

ne
ng
Hakim berkesimpulan bahwa Para Penggugat adalah termasuk pihak
yang memiliki hak/kewenangan untuk menggugat perkara a quo

do
gu (legitima persona standi in judicio), sehingga eksepsi Para Tergugat
mengenai Diskualifikasi in person patut untuk ditolak;
b. Plurium litis consortium

In
A
Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah mencermati jawaban
Tergugat, bahwa Para Penggugat dalam gugatannya yang didaftarkan
ah

lik
ke Pengadilan Agama Batulicin dengan Perkara Perdata Nomor: 297 /
Pdt.G / 2023 / PA. Blcn, tertanggal 08 Mei 2023, Pada Pengadilan
am

ub
Agama Batulicin, dengan Subyek yang Kurang Pihak (Plurium litis
consortium) serta tidak jelasnya Kedudukan Para Pihak dalam
mengajukan gugatannya ke Pengadilan Agama Batulicin terhadap
ep
k

Harta Peninggalan Warisan Peninggalan H. Riduan bin Masse;


ah

Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa adalah harta


R

si
warisan dari almarhumah Hj. Fatmah berupa ½ bagian dari harta
bersama antara H. Riduan dan Hj. Fatmah, dan dalam perkara ini Para

ne
ng

Penggugat sebagai saudara dari Hj. Fatmah telah mendudukan diri


sebagai Para Penggugat, dan mendudukan Para Tergugat sebagai

do
gu

saudara dari H. Riduan sebagai Tergugat, dan jika merujuk kepada


peristiwa hukum berupa kematian Hj. Fatmah pada tahun 2011, dan
pada waktu meninggalnya tersebut yang masih hidup hanya H. Riduan
In
A

bin Masse, Para Penggugat dan Para Tergugat;


Menimbang, bahwa terhadap peristiwa hukum mengenai
ah

lik

pernikahan H. Riduan bin Masse dengan Putri Intan binti Suibahtul


Hamdi terjadi pada 06 November 2011 atau terjadi setelah
m

ub

meninggalkan Hj. Fatmah binti M. Taha, maka secara hukum, Putri


intan binti Suibahtul Hamdi belum menjadi ahli waris dari H. Riduan
ka

pada waktu itu (ketika Hj. Fatmah bin M. Taha meninggal dunia).
ep

Namun setelah meninggalnya H. Riduan bin Masse pada tahun 2018,


ah

es

Halaman 58 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
barulah Putri Intan binti Suibahtul Hamdi menjadi ahli waris dari H.

si
Riduan bin Masse;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka

ne
ng
Majelis Hakim berkesimpulan jika pada perkara a quo telah lengkap
pihak-pihak yang didudukan sebagai pihak yang memiliki kepentingan

do
gu hukum baik sebagai Penggugat maupun Tergugat, sehingga eksepsi
Para Tergugat mengenai Plurium litis consortium patut untuk ditolak
3. Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah mencermati jawaban Tergugat,

In
A
bahwa objek sengketa yang dituntut oleh Para Penggugat sebagaimana
posita nomor 8 adalah keliru, karena setelah Almarhumah Fatmah binti M.
ah

lik
Taha meninggal dunia dan Almarhum H. Riduan bin Masse masih hidup
telah membagi bagian dari Sebagian Harta Warisan kepada Para
am

ub
Penggugat;
Menimbang, bahwa bantahan tersebut sudah masuk dalam eksepsi
hukum materil (Materilele Exceptie) dalam jenis Exceptio Peremtoria, yaitu
ep
k

eksepsi yang berisi sangkalan yang dapat mengingkirkan (set aside)


ah

gugatan karena masalah yang digugat tidak dapat diperkarakan, yang


R

si
dalam hal ini mengenai objek sengketa pada posita 8 yang telah dibagi
kepada Para Penggugat. Sehingga oleh Majelis Haki, ekespsi tersebut

ne
ng

akan diperiksa dan dipertimbangkan bersama-sama pokok perkara;

Pertimbangan Permohonan Pencabutan Sita Jaminan

do
gu

Menimbang, bahwa Para Penggugat telah mengajukan permohonan


sita jaminan bersamaan dengan gugatan a quo yang pada pokoknya memohon
In
kepada Majelis Hakim untuk meletakkan sita jaminan terhadap objek-objek
A

yang disengketakan pada perkara ini yang saat ini dikuasai oleh Para Tergugat;
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi terkait objek sita jaminan
ah

lik

sebagaimana pertimbangan pada eksespsi di atas, maka Majelis Hakim akan


mempertimbangkan sebagai berikut:
m

ub

Menimbang, bahwa sebagaimana Pasal 8 nomor 3 Rv., dijelaskan pada


dasarnya sebuah gugatan pada pokoknya memuat 3 hal yaitu:1. Identitas dari
ka

ep

para pihak, 2. Dalil-dalil konkrit tentang adanya hubungan hukum yang


ah

es

Halaman 59 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan dasar serta alasan-alasan dari pada tuntutan (middelen van den

si
eis) atau dikenal dengan fundamentum petendi, dan 3. Tuntutan atau petitum;
Menimbang, bahwa fundamentum petendi atau dasar tuntutan

ne
ng
(groundslag van de lis) terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang menguraikan
tentang kejadian-kejadian atauperistiwa dan bagian yang menguraikan hukum

do
tentang adannya haka tau hubungan hukum yang menjadi dasar yuridis dari
gu
pada tuntutan. Menurut Sudikno Mertokusomo dalam bukunya Hukum Acara
Perdata Indonesia, (Liberty Yogyakarta: 2009, Edisi Kedelapan, hal 54-55),

In
A
menjelaskan bahwa dalam perincian peristiwa yang menjadi dasar tuntutan ada
2 teori yaitu: 1. Substantierings theorie, yang menyatakan bahwa di dalam surat
ah

lik
gugatan tidak cukup disebutkan peristiwa hukum yang menjadi dasar saja, akan
tetapi harus pula disebutkan kejadian-kejadian yang nyata yang mendahului
am

ub
peristiwa hukum yang menjadi dasar gugatan itu, yang menjadi sebab
timbulnya peristiwa hukum tersebut. 2. Teori Individualis (Individuali-
seringtheorie), yang menyatakan bahwa kejadian-kejadian yang disebutkan
ep
k

dalam gugatan harus cukup menunjukan adanya hubungan hukum


ah

(rechtsverhounding) yang menjadi dasar tuntutan, tanpa disebutkan dasar


R

si
terjadinya atau sejarah terjadinya, karena itu dapat dikemukakan di dalam
persidangan dengan disertai pembuktian;

ne
ng

Menimbang, bahwa petitum ialah apa yang oleh Penggugat diminta


atau diharapkan agar diputuskan oleh Hakim yang tertuang dalam diktum atau

do
gu

amar putusan. Maka oleh karena itu Penggugat harus merumuskan petitum
dengan jelas dan tegas, karena dalam Pasal 94 Rv. Menentukan bahwa apabila
Pasal 8 Rv. Tidak diikuti, maka akibatnya gugatan batal. Dalam hal ini
In
A

Mahkamah Agung dalam putusannya tanggal 16 Desember 1970 berpendapat


bahwa tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna berakibat tidak
ah

lik

diterimanya tuntutan tersebut;


Menimbang, bahwa di dalam persidangan, Para Penggugat melalui
m

ub

Kuasanya, menyatakan ingin mencabut permohonan sita jaminan tersebut, dan


terhadap permohonan pencabutan sita tersebut, Para Tergugat tidak dapat di
ka

dengar keterangnya karena tidak hadir di persidangan, sehingga Majelis Hakim


ep

menilai jika Para Tergugat menggugurkan haknya untuk menjawab


ah

es

Halaman 60 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan pencabutan sita tersebut. Dalam hal ini, Majelis Hakim mengambil

si
alih pendapat Sudikno Mertokusomo dalam bukunya Hukum Acara Perdata
Indonesia (Liberty Yogyakarta: Yogyakarta, Cetakan Pertama Edisi ketujuh, hal.

ne
ng
106) yang berpendapat bahwa, permohonan pencabutan perkara jika diajukan
setelah Tergugat memberikan jawaban atas gugatan Penggugat, tidak perlu

do
ada persesetujuan dari Tergugat selama Tergugat secara resmi tidak diserang
gu
kepentingannya, atau ada indikasi besar jika Tergugat tertimpa kerugian
materil/biaya;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, dan dengan
memperhatikan bahwa objek yang disengketakan bukanla alat-alat yang
ah

lik
digunakan oleh Para Tergugat untuk mencari nafkah, sehingga pencabutan sita
jaminan tersebut tidak menimbulkan kerugian materil terhadap Para Tergugat.
am

ub
Dan dengan memperhatikan ketentuan pada Pasal 271 Rv jo. Pasal 211 R.Bg.,
maka Majelis Hakim mengabulkan permohonan sita jaminan Para Penggugat,
sehingga terhadap sita jaminan tersebut tidak perlu dipertimbangkan lagi;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena Para Penggugat telah mencabut


ah

permohonan sita jaminan sehingga terhadap sita jaminan tersebut tidak


R

si
dipertimbangkan lagi oleh Majelis Hakim, maka eksepsi Para Tergugat
mengenai posita dan petitum gugatan tidak jelas (osbcuur lible) patut untuk

ne
ng

ditolak;
Pertimbangan Pokok Perkara

do
gu

Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti surat gugatan Para


Penggugat, pokok dari gugatan Para Para Penggugat adalah mengenai
kewarisan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
In
A

1. Permohonan agar almarhumah Hj. Fatmah ditetapkan sebagai pewaris;


2. Permohonan agar ahli waris dari Pewaris tersebut adalah Riduansyah alias
ah

lik

H. Riduan bin Masse dan Para Penggugat;


3. Permohonan agar obyek sengketa sebagaimana yang disebut dalam
m

ub

posita angka 8 (delapan) ditetapkan sebagai harta bersama antara


Riduansyah alias H. Riduan dengan almarhumah Hj. Fatmah yang menjadi
ka

bagian dari harta waris antara Para Penggugat dengan Para Tergugat;
ep
ah

es

Halaman 61 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Permohonan agar objek sengketa sebagaimana yang disebut dalam posita

si
angka 8 (delapan) ditetapkan bagiannya untuk para ahli waris almarhumah
Hj. Fatmah menurut ketentuan hukum waris Islam atau peraturan

ne
ng
perundangan yang berlaku;
5. Permohonan membagi harta waris tersebut secara natura dan jika tidak

do
gudapat dilakukan secara natura maka melalui lelang yang hasilnya dibagi
kepada ahli waris sesuai dengan bagianya masing-masing;
6. Permohonan untuk menghukum Para Tergugat apabila tidak dapat

In
A
menyerahkan atau membagikan harta peninggalan tersebut kepada ahli
waris untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat
ah

lik
sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari untuk tiap keterlambatan
pelaksanaan isi putusan;
am

ub
7. Permohonan putusan serta merta agar dapat dilaksanakan lebih dahulu,
walaupun ada upaya hukum verzet, banding dan kasasi.
Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Para Penggugat tersebut di
ep
k

atas, maka pada pokoknya gugatan pada perkara a qou mencakup harta waris
ah

yang di dalam harta bersama yang diatur dalam Pasal 35 Undang-Undang


R

si
Nomor 6 Tahun 2019 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung nomor

ne
ng

32/K/AG/2002 tanggal 20 April 2005 yang abstraksi hukumnya menyatakan


bahwa untuk membagi harta peninggalan yang di dalamnya terdapat harta

do
gu

bersama, maka harta bersama harus dibagi terlebih dahulu, dan hak Pewaris
atas harta bersama tersebut menjadi harta warisan yang harus dibagi kepada
ahli waris yang berhak jo. Pasal 188 Kompilasi Hukum Islam, bahwa “Para ahli
In
A

waris baik secara bersama-sama atau perseorangan dapat mengajukan


permintaan kepada ahli waris yang lain untuk melakukan pembagian harta
ah

lik

warisan. Bila ada di antara ahli waris yang tidak menyetujui permintaan itu,
maka yang bersangkutan dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan
m

ub

Agama untuk dilakukan pembagian harta warisan”, sehingga terhadap pokok


perkara tersebut menjadi kewenangan Pengadilan Agama untuk menerima,
ka

memeriksa dan mengadili perkara a quo;


ep

Pertimbangan Jawab Jinawab


ah

es

Halaman 62 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam persidangan dengan agenda jawab jinawab,

si
terhadap dalil-dalil gugatan Para Penggugat, Para Tergugat memberikan jawaban
yang dapat diklasifikasi sebagai berikut:

ne
ng
Dalil-dalil yang diakui
Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Para Tergugat tidak secara tegas

do
menolak atau mengakui dalil-dalil gugatan Para Penggugat (referte) karena hanya
gu
mengatakan Para Tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh Para
Penggugat, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Para Tergugat

In
A
dengan tanpa memberikan alasan-alasan yang jelas. Maka dalam menilai jawaban
tersebut, Majelis Hakim mengambil alih pendapat Sudikno Mertokusomo dalam
ah

lik
bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia, (Liberty Yogyakarta: 2009, Edisi
Kedelapan, hal. 122) yang menyatakan bahwa jika sebuah jawaban tidak beralasan
am

ub
sehingga patut untuk dikesampingkan, sebagaimana ketentuan Pasal 113 Rv. yang
mensyaratkan agar bantahan/jawaban harus disertai dengan alasan-alasan yang
jelas, hal ini juga senada dengan putusan Raad Justisi Jakarta tanggal 1 April 1938;
ep
k

Dalil-dalil yang dibantah


ah

Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Para Tergugat membantah secara


R

si
umum terhadap seluruh dalil-dalil pada gugatan penggugat, dan hanya membantah
secara tegas terhadap dalil pada posita 1, dengan menyatakan bahwa posita tersebut

ne
ng

adalah mengada-ada atau bertolak belakang dengan fakta yang seharusnya


dibuktikan oleh Para Penggugat, dimana yang menjadi peristiwa hukum yang

do
gu

menyebabkan adanya objek sengketa adalah karena adanya pernikahan seorang


laki-laki yang bernama H. Riduan dengan seorang perempuan yang bernama Hj.
Fatmah. Hal ini ditemukan pada posita poin 1 yang menyebutkan “Bahwa pernah
In
A

hidup seorang perempuan yang Bernama Fatmah bin M. Taha yang menikah dengan
seorang perempuan Bernama Riduansyah alias H. Riduan Bin Masse …… dst”.;
ah

lik

Meniambang, bahwa dalam proses jawab jinawab tersebut, yang menjadi pokok
permasalahan utama (objectum litis) dalam perkara a quo adalah apakah Para
m

ub

Penggugat dan H. Riduan adalah pihak yang berhak atas harta waris dari
almarhumah Hj. Fatmah berupa ½ bagian dari harta-harta pada posita angka 8;
ka

Pertimbangan Beban Pembuktian


ep
ah

es

Halaman 63 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa hukum acara perdata bersandar pada prinsip dasar

si
he who asserts must prove yang terangkum dalam Pasal 283 R.Bg. yang
menyatakan: “Barang siapa yang mengatakan mempunyai hak atau ia

ne
ng
menyebutkan suatu kejadian untuk meneguhkan haknya itu atau untuk
membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak

do
atau adanya kejadian itu.”;
gu Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut, dapat dipahami bahwa
para pihak, baik ia mendalilkan suatu hak atau membantah hak orang lain wajib

In
A
untuk membuktikannya dengan alat-alat bukti yang sah menurut hukum
sebagaimana diatur dalam Pasal 284 R.Bg. yaitu bukti tulisan, bukti saksi,
ah

lik
persangkaan, pengakuan, dan sumpah. Selain itu, bukti-bukti lain yang diakui
keberadaannya dalam perundangan-undangan dapat dijadikan sebagai alat
am

ub
bukti, di antaranya bukti data dan/atau dokumen elektronik sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik serta alat bukti ilmiah yang diakui dalam doktrin hukum pembuktian
ep
k

perkara perdata;
ah

Menimbang, bahwa dalam hukum pembuktian perdata, pemeriksaan


R

si
perkara perdata mengenal dua standar pembuktian, yaitu preponderance of
evidence dan clear and convincing evidence. Preponderance of evidence

ne
ng

merupakan standar pembuktian yang menekankan bahwa dalil yang dianggap


benar adalah dalil yang didukung dengan alat bukti yang lebih banyak dan

do
gu

berdaya bukti. Sementara itu, clear and convincing evidence merupakan


standar pembuktian yang menekankan daya bukti suatu alat bukti untuk
mendukung dan menguatkan dalil-dalil yang dikemukakan terlepas dari berapa
In
A

banyak jumlah alat bukti yang diajukan. Standar pembuktian ini lebih
menekankan kemampuan suatu alat bukti meyakinkan Hakim dalam
ah

lik

mengkonstatasi suatu fakta hukum. Standar pembuktian ini cenderung


diterapkan dalam gugatan-gugatan mengenai hak-hak tertentu seperti hak
m

ub

kepemilikan, in casu Pengadilan menerapkan standar pembuktian clear and


convincing evidence dalam menetapkan suatu fakta hukum serta
ka

menyimpulkan persengketaan dalam perkara a quo;


ep
ah

es

Halaman 64 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sehubungan dengan gugatan Para Penggugat

si
dikaitkan dengan proses jawab jinawab, maka guna kepentingan pembuktian
perlu dipertimbangkan dan diklasifikasikan dari sudut hukum pembuktian

ne
ng
sebagai berikut:
- Bahwa atas dalil-dalil yang diakui maka dalil tersebut dianggap terbukti, jika

do
-
gudiakui sebagian maka dianggap sudah terbukti sebagian dari dalil tersebut;
Bahwa dalil yang tidak dibantah harus dianggap pengakuan secara diam-
diam;

In
A
- Bahwa dalil yang tidak secara tegas diakui atau ditolak, maka jawaban
tersebut patut dikesampingkan sehingga dalil-dalil tersebut tetap harus
ah

lik
dibuktikan;
- Bahwa dalil yang diakui secara berklausula maupun secara berkualifikasi
am

ub
dan dalil yang dibantah berarti dalil tersebut dianggap belum terbukti dan
harus dibuktikan dengan alat bukti yang sah.
- Bahwa kedua belah pihak dibebankan bukti secara seimbang yakni Para
ep
k

Penggugat dibebankan untuk membuktikan dalil gugatan dan Para


ah

Tergugat dibebankan untuk membuktikan dalil jawaban.


R

si
- Bahwa dalam hal pembebanan bukti secara seimbang jika terjadi
pertentangan dalil maka beban bukti dibebankan pada pihak yang

ne
ng

mengajukan dalil yang bersifat positif bukan pihak yang mengajukan dalil
yang bersifat negatif.

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pemilahan dan klasifikasi dari segi


hukum pembuktian tersebut di atas, maka dalil-dalil yang secara tegas dibantah
harus dibuktikan dengan alat bukti untuk membuktikannya, dan setelah
In
A

mencermati pokok permasalahan dalam perkara ini dan memperhatikan norma


pembebanan pembuktian (burden of proof) yang dikemukakan tersebut di atas,
ah

lik

dengan menerapkan alokasi beban pembuktian sebagai berikut:


1. Penggugat dibebani pembuktian terhadap seluruh dalil-dalil pada surat
m

ub

gugatan;
2. Para Tergugat dibebani pembuktian terhadap seluruh dalil-dalil pada
ka

jawabannya;
ep

Pertimbangan Alat Bukti


ah

es

Halaman 65 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penilaian Alat Bukti Para Penggugat

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Para Penggugat
telah mengajukan bukti surat bertanda P.1 sampai dengan P.14 serta 2 (dua) orang

ne
ng
saksi yang penilaiannya sebagai berikut:
Alat bukti surat

do
gu Menimbang, bahwa bukti surat bertanda P.1 sampai dengan P.6 dan P.8,
P.10, P.12, P.13, P.14 berupa fotokopi dari akta otentik yang sesuai aslinya
memenuhi ketentuan Pasal 301 R.Bg, bermaterai cukup memenuhi ketentuan

In
A
Pasal 3 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 10 tahun 2020 tentang Bea
Meterai serta memiliki relevansi dengan perkara a quo. Majelis Hakim menilai
ah

lik
bukti surat tersebut tersebut telah memenuhi syarat formil sehingga dapat
diterima sebagai suatu alat bukti;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan buktu surat P.1 sampai dengan P.6
berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang merupakan akta otentik,
kerena dibuat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan Pasal 1868 Kitab
ep
k

Undang-Undang Hukum Perdata jo. Pasal 1 angka 14, Pasal 8 dan Pasal 64
ah

Undang-Undang nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-


R

si
Undang nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, sehingga
mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat (volledig

ne
ng

en bindende bewijskracht) berdasarkan Pasal 285 R.Bg., jo. Pasal 1870 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, sampai dapat dibuktikan sebaliknya;

do
gu

Menimbang, bahwa berdsarkan Pasal 64 Undang-Undang nomor 24


tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2006
Tentang Administrasi Kependudukan, KTP-el mencantumkan gambar lambang
In
A

Garuda Pancasila dan peta wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,


memuat elemen data penduduk, yaitu NIK, nama, tempat tanggal lahir, laki-laki
ah

lik

atau perempuan, agama, status perkawinan, golongan darah, alamat,


pekerjaan, kewarganegaraan, pas foto, masa berlaku, tempat dan tanggal
m

ub

dikeluarkan KTP-el, dan tandatangan pemilik KTP-el;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.1 sampai dengan P.6
ka

tersebut ditemukan fakta bahwa secara administrasi kependudukan dan


ep

pencatatan sipil, data kependudukan Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III,


ah

es

Halaman 66 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat IV, Penggugat V dan Penggugat VI telah sesuai sebagaimana

si
tertera dalam surat gugatan, dan bertempat tinggal di wilayah yurisdiksi
Pengadilan Agama Batulicin;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan buktu surat P.8, P.10 dan P.2 berupa
fotokopi Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) yang merupakan akta

do
otentik, kerena dibuat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan Pasal 1868
gu
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata jo. Pasal 187 Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang

In
A
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah, sehingga mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang
ah

lik
sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) berdasarkan Pasal
285 R.Bg., jo. Pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sampai dapat
am

ub
dibuktikan sebaliknya;
Menimbang, bahwa Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
berdasarkan Pasal 187 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
ep
k

Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan


ah

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah


R

si
adalah informasi tertulis tentang fisik dan data yuridis sebidang tanah yang ada
pada pendaftaran, daftar tanah, surat ukur dan buku tanah terbuka untuk umum

ne
ng

dan dapat diberikan kepada pihak yang berkepentingan baik secara visual atau
tertulis;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 6 dan 7 Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran
Tanah dijelaskan, Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas
In
A

bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan
mengenai adanya bangunan atau bagian bangunan di atasnya. Data yuridis
ah

lik

adalah keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah
susun yang didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban
m

ub

lain yang membebaninya;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.8 ditemukan informasi
ka

bahwa data fisik dan data yuridis atas tanah sebagai berikut: terletak di Gunung
ep

Besar, Kecamatan Simpang Empat, NIB.17120207.00029, sudah dipetakan,


ah

es

Halaman 67 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah diterbitkan sertipikat atas nama pemegang hak adalah Haji Riduan

si
berdasarkan sertifikat hak milik (17120207105021) Desa Gunung Besar,
dengan luas 19709 m2, dengan catatan tanah tersebut tidak sedang

ne
ng
ditanggungkan, tanah tidak terdapat blokir, sertipikat tidak terdapat sita dan
bidang tanah tersebut tidak terdapat riwayat kasus;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.10 ditemukan informasi
bahwa data fisik dan data yuridis atas tanah sebagai berikut: terletak di
Batulicin, Kecamatan Batulicin, NIB.17120101.00336, belum dipetakan, sudah

In
A
diterbitkan sertipikat atas nama pemegang hak adalah Haji Riduan berdasarkan
sertifikat hak milik (171201011000134) Desa Batulicin, dengan luas 963 m2,
ah

lik
dengan catatan tanah tersebut tidak sedang ditanggungkan, tanah tidak
terdapat blokir, sertipikat tidak terdapat sita dan bidang tanah tersebut tidak
am

ub
terdapat riwayat kasus;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.12 ditemukan informasi
bahwa data fisik dan data yuridis atas tanah sebagai berikut: terletak di
ep
k

Batulicin, Kecamatan Batulicin, NIB.17120101.00434, belum dipetakan, sudah


ah

diterbitkan sertipikat atas nama pemegang hak adalah Haji Riduan berdasarkan
R

si
sertifikat hak milik (171201011005232) Desa Batulicin, dengan luas 449 m2,
dengan catatan tanah tersebut tidak sedang ditanggungkan, tanah tidak

ne
ng

terdapat blokir, sertipikat tidak terdapat sita dan bidang tanah tersebut tidak
terdapat riwayat kasus;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan buktu surat P.14 berupa fotokopi


Salinan Penetapan Nomor 325/Pdt.P/2022/PA.Blcn. yang merupakan akta
otentik, kerena dibuat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan Pasal 1868
In
A

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata jo. Pasal 100 Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang diubah dengan
ah

lik

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-


Undang Nomor 50 Tahun 2009, sehingga mempunyai nilai kekuatan
m

ub

pembuktian yang sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht)


berdasarkan Pasal 285 R.Bg., jo. Pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum
ka

Perdata, sampai dapat dibuktikan sebaliknya;


ep
ah

es

Halaman 68 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.14 ditemukan fakta bahwa

si
ahli waris dari almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha adalah Riduansyah alias
H. Riduan bin Masse (Alm), lahir pada tanggal, 25-03-1949, (Suami),

ne
ng
Penggugat I, lahir pada tanggal, 05-08-1965, (Saudara Seayah), Penggugat II,
lahir pada tanggal 02-10-1967, (Saudara Seayah), Penggugat III, lahir pada

do
tanggal 01-07-1969, (Saudara Kandung), Penggugat IV, lahir pada tanggal 19-
gu
07-1971, (Saudara Seayah), Karlina.H.T. binti M. Taha (Alm), lahir pada tanggal
14-04-1975, (Saudara Seayah), Penggugat VI, lahir pada tanggal 05-04-1987,

In
A
(Saudara Seayah);
Menimbang, bahwa bukti P.7, P.9, P.11 berupa fotokopi dari Sertipikat Hak
ah

lik
Milik dan bukti P.13 berupa fotokopi Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang
Tanah (Sporadik) yang tidak dapat ditunjukan aslinya, bermaterai cukup memenuhi
am

ub
ketentuan Pasal 3 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 10 tahun 2020
tentang Bea Meterai serta memiliki relevansi dengan perkara a quo, dan di
persidangan Para Tergugat tidak membantah serta tidak menunjukan alat bukti
ep
k

apapun untuk melumpuhkannya, sehingga dapat dinilai bahwa Para Tergugat


ah

mengakui bukti surat P.7, P.9 dan P.11 tersebut. Dalam hal ini, untuk menilai alat bukti
R

si
tersebut Majelis Hakim mengambil alih pendapat M. Yahya Harahap dalam bukunya
Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan

ne
ng

Putusan Pengadilan (Sinar Grafika: Jakarta, Edisi kedua, Hal. 665) menyatakan
bahwa fotokopi yang telah terdapat catatan yang berisi penegasan yang ditanda

do
gu

tangani oleh Hakim, dan diakui atau disetujui pihak lawan maka dianggap sah
sekalipun tidak ditunjukan aslinya di persidangan, hal ini ditegaskan oleh
Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 410 K/pdt/2004 yang abstraksi hukumnya
In
A

menyatakan bahwa menerima fotokopi surat sebagai suatu alat bukti yang sah dalam
pengadilan dikarenakan telah diakui dan dibenarkan oleh pihak lawan. Sehingga
ah

lik

Majelis Hakim menilai bukti surat tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan
secara formil sebagai suatu alat bukti permulaan surat;
m

ub

Alat bukti saksi


Menimbang, bahwa Para Penggugat telah menghadirkan 2 (dua) orang
ka

saksi di muka persidangan. Saksi-saksi Para Penggugat tersebut masing-


ep

masing sudah dewasa, berakal sehat, sudah disumpah dan telah memberikan
ah

es

Halaman 69 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keterangan di depan sidang satu persatu secara bergantian, hal mana telah

si
sesuai dengan ketentuan Pasal 171, 172 serta Pasal 175 R. Bg, karenanya
saksi-saksi Para Penggugat telah memenuhi syarat formil;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
keterangan saksi-saksi Para Penggugat tersebut apakah memenuhi syarat

do
materil menurut ketentuan Pasal 308 R.Bg dan Pasal 309 R.Bg;
gu Menimbang, bahwa saksi 1 telah memberikan keterangan yang pada
pokoknya sebagai berikut:

In
A
- Bahwa H. Riduan dan Hj, Fatmah adalah pasangan suami istri yang sah
dan tidak pernah bercerai;
ah

lik
- Bahwa dari pernikahan tersebut tidak dikaruniai keturunan/anak;
- Bahwa Hj. Fatmah telah meninggal pada 10 tahun yang lalu, sedangkan H.
am

ub
Riduan telah meninggal pada 5 tahun yang lalu;
- Bahwa selama masa pernikahan, H. Riduan dan Hj. Fatmah telah memperoleh
harta berupa:
ep
k

1. Tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah di daerah Batulicin


ah

dengan ukuran 30 x 30 M3, harta ini telah dihibahkan kepada anak


R

si
angkat H. Riduan dan Hj. Fatmah yang bernama Icha;
2. Tanah di daerah Desa Sungai Kecil dengan ukuran kisaran 5 hektar

ne
ng

atas nama H. Riduan;


3. Tanah dan bangunan pabrik Es di daerah Batulicin di Jalan Pelabuhan

do
gu

Ferry, 5 petak kolam tambah yang total luasnya sekitar 2 hektar,


kemudian ada tanah kosong dengan ukuran panjang sekiatar 90 meter
atas nama H. Riduan;
In
A

4. Tanah Persawahan di Desa Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir atas


nama Hj. Fatmah yang luasnya juga hektaran akan tetapi saksi tidak
ah

lik

tahu persis ukuran luasnya;


- Bahwa harta tersebut di atas belum dibagi kepada ahli waris;
m

ub

- Bahwa orang tua baik dari H. Riduan maupun Hj. Fatmah telah meninggal lebih
dahulu;
ka

- Bahwa setelah meninggal, Hj. Fatmah meninggalkan ahli waris yaitu Para
ep

Penggugat sebagai saudara;


ah

es

Halaman 70 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah meninggal, H. Riduan meninggalkan ahli waris yaitu Para

si
Tergugat sebagai saudara;
Menimbang, bahwa keterangan yang disampaikan oleh saksi 1 para

ne
ng
Penggugat tersebut adalah keterangan berdasarkan fakta yang dilihat, didengar dan
diketahui sendiri oleh saksi, serta relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh

do
gu
Para Penggugat yaitu H. Riduan dan Hj. Fatmah adalah suami istri yang tidak
memiliki keturunan dan terdapat harta bersama antara keduanya yang belum dibagi
kepada ahli waris yang berhak, maka dari itu keterangan para saksi tersebut telah

In
A
memenuhi syarat materiil sebagaimana diatur dalam Pasal 308 R. Bg. sehingga
keterangan saksi tersebut mempunyai nilai pembuktian dan dapat dijadikan fakta
ah

lik
hukum;
Menimbang, bahwa saksi 2 telah memberikan keterangan yang pada
am

ub
pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa H. Riduan dan Hj, Fatmah adalah pasangan suami istri yang sah
dan tidak pernah bercerai;
ep
k

- Bahwa dari pernikahan tersebut tidak dikaruniai keturunan/anak;


ah

- Bahwa Para Penggugat adalah Saudara-saudara dari Hj. Fatmah bin M.


R

si
Taha, dimana Hj. Fatmah dan Hawadiah adalah saudara sekandung,
sedangkan Karnah, Budiansyah, Burhan, Karlina dan Husniatul adalah

ne
ng

saudara seayah dari Hj. Fatmah


- Bahwa Hj. Fatmah telah meninggal pada tahun 2011 dalam keadaan Islam

do
gu

karena sakit, sedangkan H. Riduan telah meninggal pada tahun 2018 dalam
keadaan Islam karena sakit;
- Bahwa orang tua baik dari H. Riduan maupun Hj. Fatmah telah meninggal lebih
In
A

dahulu;
- Bahwa H. Riduan dan Hj. Fatmah telah memperoleh harta bersama berupa:
ah

lik

1. Tanah yang dulunya bekas tambak ikan/udang terletak di Pelabuhan


Ferry Desa Batulicin atas nama H. Riduan dengan ukuran totalnya
m

ub

sekitar 10 ha;
2. Tanah yang terletak di belakang Hotel Frienship berupa tambak, atas
ka

nama H. Riduan, akan tetapi saksi tidak mengetahui ukuran tanahnya;


ep
ah

es

Halaman 71 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Tanah yang terletak di Desa Sungai Kacil, Simpang Empat atas nama

si
H. Riduan, akan tetapi saksi juga tidak tahu berapa luas tanahnya;
- Bahwa saksi tidak mengetahui persis siapa yang mengusai harta tersebut;

ne
ng
- Bahwa H. Riduan pernah menikah sirri dengan Ibu Sarmi namun tidak memiliki
anak;

do
- guBahwa Hj. Fatmah dengan Hj. Wadi adalah saudara kandung, sedangkan
Penggugat lainnya adalah saudara seayah;
Menimbang, bahwa keterangan yang disampaikan oleh saksi 2 Para Penggugat

In
A
tersebut adalah keterangan berdasarkan fakta yang dilihat, didengar dan diketahui
sendiri oleh saksi, serta relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Para
ah

lik
Penggugat yaitu H. Riduan dan Hj. Fatmah adalah suami istri yang tidak memiliki
keturunan dan terdapat harta bersama antara keduanya yang belum dibagi kepada
am

ub
ahli waris yang berhak, maka dari itu keterangan para saksi tersebut telah memenuhi
syarat materiil sebagaimana diatur dalam Pasal 308 R. Bg. sehingga keterangan
saksi tersebut mempunyai nilai pembuktian dan dapat dijadikan fakta hukum;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, bahwa


ah

keterangan saksi 1 dan saksi 2 tidak bertentangan dan relevan dengan dalil-dalil yang
R

si
harus dibuktikan terkait status hukum dan kedudukan antara para pihak dengan H.
Riduan dan Hj. Fatmah serta harta-harta yang diperoleh selama pernikahan (harta

ne
ng

bersama), maka dari itu keterangan para saksi tersebut telah memenuhi syarat
materiil sebagaimana diatur dalam Pasal 309 R. Bg. sehingga keterangan saksi

do
gu

tersebut mempunyai nilai pembuktian dan dapat dijadikan fakta hukum


Pertimbangan lanjutan bukti Surat P.7, P.9, P.11 dan P.13
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan bukti
In
A

surat P.7, P.9 dan P.11 yang berupa fotokopi dari Sertipikat Hak Milik, yang akan
dielaborasikan dengan bukti surat lainnya serta keterangan saksi-saksi. Dan sebelum
ah

lik

mempertimbangkan lebih lanjut, maka Majelis Hakim akan mengetengahkan


pertimbangan berikut;
m

ub

Menimbang, bahwa dalam menilai Sertipikat Hak Milik sebagai bukti mutlak
kepemilikan atau tidak, Majeils Hakim mengambil alih pendapat M. Yahya Harahap
ka

dalam bukunya Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,


ep

Pembuktian dan Putusan Pengadilan (Sinar Grafika: Jakarta, Edisi kedua, Hal. 663-
ah

es

Halaman 72 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
664) yang menyatakan bahwa Sertipikat Hak Milik tidak bernilai sebagai alat bukti

si
yang sempurna, mengikat dan memaksa. Oleh kerenanya sertipikat tanah bukan
bukti mutlak aas hak milik tanah karena keabsahannya sebagai alat bukti sepanjang

ne
ng
tidak dibuktikan sebaliknya oleh pihak lain dan kekuatan pembuktiannya melekat pada
sertifikat sebagai akta, dapat dilumpuhkan dengan alat bukti lain, seperti keterangan

do
saksi sesuai dengan sifat deklaratif yang melekat padanya. Ketentuan ini dijelaskan
gu
dalam Putusan MA No. 584/Pdt/1983, yang pada dasarnya putusan ini
mengkonstantir apa yang digariskan ketentuan pendaftaran tanah dalam Peraturan

In
A
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah yang menegaskan
pendaftaran tanah, tidak bersifat konstitutif, tetapi deklaratif. Hal ini juga ditegaskan
ah

lik
pada Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, sebagai berikut: (1)
Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
am

ub
pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di
dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data
yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan. (2) Dalam
ep
k

hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama
ah

orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik
R

si
dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak
atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila

ne
ng

dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan
keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor

do
gu

Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke


Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut;
Menimbang, bahwa di dalam penjelasan Pasal 32 tersebut dijelaskan:
In
A

Ayat (1) Sertifikat merupakan tanda bukti hak yang kuat, dalam arti bahwa
selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya data fisik dan data yuridis yang
ah

lik

tercantum di dalamnya harus diterima sebagai data yang benar. Sudah barang
tentu data fisik maupun data yuridis yang tercantum dalam sertifikat harus
m

ub

sesuai dengan data yang tercantum dalam buku tanah dan surat ukur yang
bersangkutan, karena data itu diambil dari buku tanah dan surat ukur tersebut.
ka

Ayat (2) Pendaftaran tanah yang penyelenggaraannya diperintahkan oleh


ep

UUPA tidak menggunakan sistem publikasi positif, yang kebenaran data yang
ah

es

Halaman 73 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disajikan dijamin oleh Negara, melainkan menggunakan sistem publikasi

si
negatif. Di dalam sistem publikasi negatif Negara tidak menjamin kebenaran
data yang disajikan. Tetapi walaupun demikian tidaklah dimaksudkan untuk

ne
ng
menggunakan sistem publikasi negatif secara murni. Hal tersebut tampak dari
pernyataan dalam Pasal 23, 32 dan 38 UUPA bahwa pendaftaran berbagai

do
peristiwa
gu hukum merupakan alat prosedur pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan dan penyajian data fisik dan data yuridis serta penerbitan
sertifikat dalam Peraturan Pemerintah ini, tampak jelas usaha untuk sejauh

In
A
mungkin memperoleh dan menyajikan data yang benar, karena pendaftaran
tanah adalah untuk menjamin kepastian hukum. Sehubungan dengan itu
ah

lik
diadakanlah ketentuan dalam ayat (2) ini. Ketentuan ini bertujuan, pada satu
pihak untuk tetap berpegang pada sistem publikasi negatif dan pada sisi lain
am

ub
pihak untuk secara seimbang memberikan kepastian hukum kepada pihak yang
dengan itikad baik menguasai sebidang tanah dan didaftar sebagai pemegang
hak dalam buku tanah, dengan sertifikat sebagai tanda buktinya, yang menurut
ep
k

UUPA berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat. Kelemahan sistem publikasi
ah

negatif adalah, bahwa pihak yang namanya tercantum sebagai pemegang hak
R

si
dalam buku tanah dan sertifikat selalu menghadapi kemungkinan gugatan dari
pihak lain yang merasa mempunyai tanah itu. Umumnya kelemahan tersebut

ne
ng

diatasi dengan menggunakan lembaga acquisitive verjaring atau adverse


possession. Hukum tanah kita yang memakai dasar hukum adat tidak dapat

do
gu

menggunakan lembaga tersebut, karena hukum adat tidak mengenalnya.


Tetapi dalam hukum adat terdapat lembaga yang dapat digunakan untuk
mengatasi kelemahan sistem publikasi negatif dalam pendaftaran tanah, yaitu
In
A

lembaga rechtsverwerking.;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.7 yang dikuatkan dengan bukti
ah

lik

surat P.8, keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan setempat, dan di depan
persidangan Para Tergugat tidak membantah atau memberi tanggapan terhadap
m

ub

bukti surat P.7 tersebut, maka dari bukti tersebut diperoleh fakta H. Riduan memiliki
sebidang tanah yang terletak di Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang
ka

Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan Luas:


ep
ah

es

Halaman 74 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19.709 M² (sebilan belas ribu tujuh ratus Sembilan meter persegi) yang

si
diperoleh pada 23 September 2013;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.9 yang dikuatkan dengan bukti

ne
ng
surat P.10, keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan setempat, dan di depan
persidangan Para Tergugat tidak membantah atau memberi tanggapan terhadap

do
bukti surat P.9 tersebut, maka dari bukti tersebut diperoleh fakta H. Riduan memiliki
gu
sebidang tanah yang terletak di Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan Luas: 963 M² (Sembilan

In
A
ratus enam puluh tiga meter persegi) yang diperoleh pada 20 Agustus 2008;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.11 yang dikuatkan dengan bukti
ah

lik
surat P.12, keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan setempat, dan di depan
persidangan Para Tergugat tidak membantah atau memberi tanggapan terhadap
am

ub
bukti surat P.11 tersebut, maka dari bukti tersebut diperoleh fakta H. Riduan memiliki
sebidang tanah yang terletak di Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan Luas: 449 M² (empat ratus
ep
k

emat puluh Sembilan meter persegi) yang diperoleh berdasarkan hasil


ah

pemisahan dari Sertipikat Hak Milik nomor 5232 pada tanggal 23 Juni 2016;
R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan bukti
surat P.13 yang berupa fotokopi dari Surat Pernyataan Fisik Bidang Tanah (sporadik),

ne
ng

yang akan dielaborasikan dengan keterangan saksi-saksi dan bukti lainnya. Dan
sebelum mempertimbangkan lebih lanjut, maka Majelis Hakim akan mengetengahkan

do
gu

pertimbangan berikut;
Menimbang, bahwa bahwa Surat Pernyataan Pengauasaan Fisik Bidang Tanah
(Sporadik) bukan termasuk dokumen hak milik atas tanah, namun sebatas dokumen
In
A

penguasaan fisik bidang tanah, hal ini sebagaimana Pasal 76 Peraturan Menteri
Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang
ah

lik

Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang


Pendaftaran Tanah;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.13 yang dikuatkan dengan


keterangan saksi 1 di persidangan dan hasil pemeriksaan setempat, dan di
ka

depan persidangan Para Tergugat tidak membantah atau memberi tanggapan


ep

terhadap bukti surat P.13 tersebut, maka dari bukti tersebut diperoleh fakta tanah
ah

es

Halaman 75 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berupa persawahan di Desa Mudalang tersebut telah dikuasai oleh Hj. Salamong

si
alias Hj. Fatmah dengan I’tikad baik sejak 08 Februari 2003 atau kurang lebih selama
20 (dua puluh tahun) dan selama itu tanah tersebut tidak diganggu gugat oleh pihak

ne
ng
lain sehingga dianggap diakui dan dibenarkan oleh masyarakat hukum adat
desa/kelurahan yang bersangkutan;

do
Penilaian Alat Bukti Para Tergugat
gu Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya, Para Tergugat
telah mengajukan bukti surat bertanda T.1 sampai dengan T.12 serta 3 (tiga) orang

In
A
saksi yang penilaiannya sebagai berikut:
Alat bukti surat
ah

lik
Menimbang, bahwa bukti surat bertanda T.1 sampai dengan T.6, dan T.8,
berupa fotokopi dari akta otentik yang sesuai aslinya memenuhi ketentuan
am

ub
Pasal 301 R.Bg, bermaterai cukup memenuhi ketentuan Pasal 3 ayat (1) huruf
b Undang-undang Nomor 10 tahun 2020 tentang Bea Meterai serta memiliki
relevansi dengan perkara a quo khususnya terkait kedudukan hukum para
ep
k

Tergugat. Majelis Hakim menilai bukti surat tersebut tersebut telah memenuhi
ah

syarat formil sehingga dapat diterima sebagai suatu alat bukti;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan buktu surat T.1 dan T.3 berupa fotokopi
Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang merupakan akta otentik, kerena dibuat oleh

ne
ng

pejabat yang berwenang berdasarkan Pasal 1868 Kitab Undang-Undang


Hukum Perdata jo. Pasal 1 angka 14, Pasal 8 dan Pasal 64 Undang-Undang

do
gu

nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun


2006 Tentang Administrasi Kependudukan, sehingga mempunyai nilai kekuatan
pembuktian yang sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht)
In
A

berdasarkan Pasal 285 R.Bg., jo. Pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, sampai dapat dibuktikan sebaliknya;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 64 Undang-Undang nomor 24


tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2006
m

ub

Tentang Administrasi Kependudukan, KTP-el mencantumkan gambar lambang


Garuda Pancasila dan peta wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
ka

memuat elemen data penduduk, yaitu NIK, nama, tempat tanggal lahir, laki-laki
ep

atau perempuan, agama, status perkawinan, golongan darah, alamat,


ah

es

Halaman 76 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pekerjaan, kewarganegaraan, pas foto, masa berlaku, tempat dan tanggal

si
dikeluarkan KTP-el, dan tandatangan pemilik KTP-el;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.1 dan T.3 tersebut

ne
ng
ditemukan fakta bahwa secara administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil, data kependudukan Tergugat I dan Tergugat II telah sesuai sebagaimana

do
tertera dalam surat gugatan, dan bertempat tinggal di wilayah yurisdiksi
gu
Pengadilan Agama Batulicin;
Menimbang, bahwa bukti surat bertanda T.2 dan T.4 berupa fotokopi

In
A
Kartu Keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Tanah Bumbu tersebut bernilai sebagai akta otentik, karena
ah

lik
dibuat oleh Pejabat yang berwenang berdasarkan Pasal 1 angka 7 jo. Pasal 61
ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah
am

ub
dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi
Kependudukan, meskipun sebagian bukti tersebut tidak dapat dicocokkan
dengan aslinya namun bukti-bukti surat tersebut tidak dibantah oleh Para
ep
k

Penggugat, sehingga mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna


ah

dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) berdasarkan Pasal 285 R.


R

si
Bg, sampai dapat dibuktikan sebaliknya;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda T.2 dan T.4

ne
ng

diketahui bahwa Irwan dan Khairuddin adalah anak dari Bapak Masse dan Ibu
Kurniah;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan buktu surat T.5 berupa fotokopi Salinan


Penetapan Nomor 81/Pdt.P/2019/PA.Blcn. yang merupakan akta otentik,
kerena dibuat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan Pasal 1868 Kitab
In
A

Undang-Undang Hukum Perdata jo. Pasal 100 Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang diubah dengan
ah

lik

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-


Undang Nomor 50 Tahun 2009, sehingga mempunyai nilai kekuatan
m

ub

pembuktian yang sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht)


berdasarkan Pasal 285 R.Bg., jo. Pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum
ka

Perdata, sampai dapat dibuktikan sebaliknya;


ep
ah

es

Halaman 77 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.5 ditemukan fakta bahwa

si
ahli waris dari almarhumah H. Riduan bin Masse adalah Putri Intan binti
Suibahtul Hamdi (istri), Tergugat I (adik seayah) dan Khairuddin bin Masse

ne
ng
(adik seayah);
Menimbang, bahwa berdasarkan buktu surat T.6 berupa fotokopi Surat

do
Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) yang merupakan akta otentik, kerena
gu
dibuat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan Pasal 1868 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata jo. Pasal 187 Peraturan Menteri Negara

In
A
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
ah

lik
Pendaftaran Tanah, sehingga mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang
sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) berdasarkan Pasal
am

ub
285 R.Bg., jo. Pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sampai dapat
dibuktikan sebaliknya;
Menimbang, bahwa Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
ep
k

berdasarkan Pasal 187 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan


ah

Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan


R

si
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
adalah informasi tertulis tentang fisik dan data yuridis sebidang tanah yang ada

ne
ng

pada pendaftaran, daftar tanah, surat ukur dan buku tanah terbuka untuk umum
dann dapat diberikan kepada pihak yang berkepentingan baik secara visual

do
gu

atau tertulis;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 6 dan 7 Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran
In
A

Tanah dijelaskan, Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas
bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan
ah

lik

mengenai adanya bangunan atau bagian bangunan di atasnya. Data yuridis


adalah keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah
m

ub

susun yang didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban
lain yang membebaninya;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.6 ditemukan informasi


ep

bahwa data fisik dan data yuridis atas tanah sebagai berikut: terletak di Gunung
ah

es

Halaman 78 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Besar, Kecamatan Simpang Empat, NIB.17120207.00029, sudah dipetakan,

si
sudah diterbitkan sertipikat atas nama pemegang hak adalah Haji Riduan
berdasarkan sertifikat hak milik (17120207105021) Desa Gunung Besar,

ne
ng
dengan luas 19709 m2, dengan catatan tanah tersebut tidak sedang
ditanggungkan, tanah tidak terdapat blokir, sertipikat tidak terdapat sita dan

do
bidang tanah tersebut tidak terdapat riwayat kasus;
gu Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.8 berupa Surat Keterangan
Tanda Lapor Kehilangan Nomor: SKTLK/178/III/2023/RES TANBU/SPKT yang

In
A
dikeluarkan oleh Polres Tanah Bumbu tanggal 10 Maret 2023, ditemukan fakta
bahwa seorang laki-laki yang bernama Arbain telah melaporkan kehilangan
ah

lik
surat berharga berupa 1) Sertifikat Tanah dengan Nomor 17120207105021
atas nama H. Riduan, 2) Sertifikat Tanah dengan Nomor 17120207105020 atas
am

ub
nama H. Riduan;
Menimbang, bahwa bukti surat T.7 berupa fotokopi dari Surat Kuasa yang
tidak dapat ditunjukan aslinya, bermaterai cukup memenuhi ketentuan Pasal 3
ep
k

ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 10 tahun 2020 tentang Bea Meterai
ah

serta memiliki relevansi dengan bukti surat T.8 maka dapat diterima dan
R

si
dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa bukti surat T.7 termasuk akta di bawah tangan karena

ne
ng

tidak dibuat dan ditanda tangani di hadapan pejabat yang berwenang (pejabat
umum), tetapi dibuat sendiri oleh seseorang atau para pihak, sebagaimana

do
gu

diterangkan dalam 1874 KUH Perdata jo. 286 R.Bg. Dan di persidangan Para
Penggugat tidak membantah atau tidak menyangkal tanda tangan yang tertera dalam
bukti surat T.7 tersebut, sehingga dapat dinilai bahwa Para Penggugat mengakui bukti
In
A

surat T.7 tersebut. Sehingga Majelis Hakim menilai bukti surat sebagai suatu alat
bukti permulaan surat;
ah

lik

Menimbang, bahwa bukti surat T.9 berupa fotokopi dari Surat Perjanjian yang
tidak dapat ditunjukan aslinya, bermaterai cukup memenuhi ketentuan Pasal 3
m

ub

ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 10 tahun 2020 tentang Bea Meterai
serta memiliki relevansi dengan bukti Surat T.7 dan T.8. Dan di persidangan Para
ka

Penggugat tidak membantah serta tidak menunjukan alat bukti apapun untuk
ep

melumpuhkannya, sehingga dapat dinilai bahwa Para Penggugat mengakui bukti


ah

es

Halaman 79 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat T.9 tersebut. Sehingga Majelis Hakim menilai bukti surat tersebut dapat

si
diterima dan dipertimbangkan sebagai suatu alat bukti permulaan surat;
Menimbang, bahwa bukti T.10 dan T.11 berupa fotokopi dari Sertipikat Hak

ne
ng
Milik yang tidak dapat ditunjukan aslinya, bermaterai cukup memenuhi ketentuan
Pasal 3 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 10 tahun 2020 tentang Bea

do
Meterai serta memiliki relevansi dengan perkara a quo, dan di persidangan Para
gu
Penggugat tidak membantah atau tidak memberikan tanggapan terhadap bukti surat
T.10 dan T.11 tersebut, sehingga dapat dinilai bahwa Para Penggugat mengakui bukti

In
A
surat T.10 dan T.11 tersebut, sehingga dapat dinilai bahwa Para Penggugat
mengakui bukti surat T.10 dan T.11 tersebut. Dalam hal ini, untuk menilai alat bukti
ah

lik
tersebut Majelis Hakim mengambil alih pendapat M. Yahya Harahap dalam bukunya
Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan
am

ub
Putusan Pengadilan (Sinar Grafika: Jakarta, Edisi kedua, Hal. 665) menyatakan
bahwa fotokopi yang telah terdapat catatan yang berisi penegasan yang ditanda
tangani oleh Hakim, dan diakui atau disetujui pihak lawan maka dianggap sah
ep
k

sekalipun tidak ditunjukan aslinya di persidangan, hal ini ditegaskan oleh


ah

Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 410 K/pdt/2004 yang abstraksi hukumnya


R

si
menyatakan bahwa menerima fotokopi surat sebagai suatu alat bukti yang sah dalam
pengadilan dikarenakan telah diakui dan dibenarkan oleh pihak lawan. Sehingga

ne
ng

Majelis Hakim menilai bukti surat tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan
sebagai suatu alat bukti permulaan surat;

do
gu

Menimbang, bahwa bukti T.12 berupa fotokopi dari Surat Pernyataan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik), bermaterai cukup memenuhi
ketentuan Pasal 3 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 10 tahun 2020
In
A

tentang Bea Meterai serta memiliki relevansi dengan perkara a quo, dan di
persidangan Para Penggugat tidak membantah atau tidak memberikan tanggapan
ah

lik

terhadap bukti surat T.12 tersebut, sehingga dapat dinilai bahwa Para Penggugat
mengakui bukti surat T.12 tersebut. Dalam hal ini, untuk menilai alat bukti tersebut
m

ub

Majelis Hakim mengambil alih pendapat M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum
Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
ka

Pengadilan (Sinar Grafika: Jakarta, Edisi kedua, Hal. 665) menyatakan bahwa
ep

fotokopi yang telah terdapat catatan yang berisi penegasan yang ditanda tangani oleh
ah

es

Halaman 80 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim, dan diakui atau disetujui pihak lawan maka dianggap sah sekalipun tidak

si
ditunjukan aslinya di persidangan, hal ini ditegaskan oleh Yurisprudensi Mahkamah
Agung Nomor 410 K/pdt/2004 yang abstraksi hukumnya menyatakan bahwa

ne
ng
menerima fotokopi surat sebagai suatu alat bukti yang sah dalam pengadilan
dikarenakan telah diakui dan dibenarkan oleh pihak lawan. Sehingga Majelis Hakim

do
menilai bukti surat tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai suatu
gu
alat bukti permulaan surat;
Alat bukti saksi

In
A
Menimbang, bahwa Para Tergugat telah menghadirkan 3 (tiga) orang
saksi di muka persidangan. Saksi-saksi Para Tergugat tersebut masing-masing
ah

lik
sudah dewasa, berakal sehat, sudah disumpah dan telah memberikan
keterangan di depan sidang satu persatu secara bergantian, hal mana telah
am

ub
sesuai dengan ketentuan Pasal 171, 172 serta Pasal 175 R. Bg, karenanya
saksi-saksi Para Tergugat telah memenuhi syarat formil.
Menimbang, bahwa saksi 1 telah memberikan keterangan yang pada
ep
k

pokoknya sebagai berikut:


ah

- Bahwa saksi kena dengan H. Riduan kerena beteman sejak sejak 5 (lima)
R

si
tahun sebelum H. Riduan meninggal;
- Bahwa H. Riduan dan Hj, Fatmah adalah pasangan suami istri yang sah;

ne
ng

- Bahwa dari pernikahan tersebut tidak dikaruniai keturunan/anak;


- Bahwa Hj. Fatmah dan H. Riduan telah meninggal dunia, dimana Hj, Fatmah

do
gu

meninggal lebih dahulu;


- Bahwa selama masa pernikahan, H. Riduan dan Hj. Fatmah telah memperoleh
harta berupa:
In
A

1. Tanah dan rumah yang terletak di Desa Sungai Kacil/Desa Gunung


Besar, untuk luas tanahnya sekitar 2 Ha, tanah tersebut saat ini dikuasai
ah

lik

oleh Para Tergugat;


2. Tanah terletak di Plabuan Ferry Batulicin, dan ada rumah disana yang
m

ub

sudah diserahkan kepada anak angkat H. Riduan;


3. 4 (empat) buah mobil
ka

ep
ah

es

Halaman 81 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ada kesepakatan antara H. Riduan dengan Hadianto untuk membangun

si
perumahan diatas lahan tanah milik H. Riduan yang terletak di Desa Sungai
Kacil/Desa Gunung Besar;

ne
ng
- Bahwa harta tersebut di atas belum dibagi kepada ahli waris;
Menimbang, bahwa keterangan yang disampaikan oleh saksi 1 Para Tergugat

do
gu
tersebut adalah keterangan mengenai peristiwa hukum pernikahan antara H. Riduan
dan Hj. Fatmah, keberadaan harta milik H. Riduan berupa Tanah dan rumah yang
terletak di Desa Sungai Kacil/Desa Gunung Besar, untuk luas tanahnya sekitar

In
A
2 Ha, dan adanya kesepakatan antara H. Riduan dengan Hadianto untuk
membangun perumahan di atas tanah tersebut dan saat ini tanah tersebut
ah

lik
dikuasai oleh Para Tergugat, berdasarkan fakta yang dilihat, didengar dan diketahui
sendiri oleh saksi, serta relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Para
am

ub
Tergugat, maka dari itu keterangan para saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil
sebagaimana diatur dalam Pasal 308 R. Bg. sehingga keterangan saksi tersebut
mempunyai nilai pembuktian dan dapat dijadikan fakta hukum;
ep
k

Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 Para Tergugat mengenai harta dari H.


ah

Riduan berupa tanah dan bangunan di atasnya yang terletak di Pelabuhan Ferry serta
R

si
4 (empat) buah mobil, tidak didasarkan fakta yang dilihat dan diketahui langsung oleh
saksi sehingga tidak memenuhi syarat materil sebagaimana ketentuan Pasal 308

ne
ng

R.Bg. maka patut untuk dikesampingkan;


Menimbang, bahwa saksi 2 telah memberikan keterangan yang pada

do
gu

pokoknya sebagai berikut:


- Bahwa saksi kena dengan H. Riduan kerena berteman sejak sejak tahun 1989;
- Bahwa saksi kenal dengan Para Tergugat, karena Para Tergugat adalah saudara
In
A

kandung dari H. Riduan;


- Bahwa H. Riduan dan Hj, Fatmah adalah pasangan suami istri yang sah;
ah

lik

- Bahwa dari pernikahan tersebut tidak dikaruniai keturunan/anak;


- Bahwa setelah Hj. Fatmah meninggal dunia, H. Riduan menikah lagi
m

ub

dengan Ibu Putri;


- Bahwa selama masa pernikahan, H. Riduan dan Hj. Fatmah telah memperoleh
ka

harta berupa:
ep
ah

es

Halaman 82 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Rumah yang dibelakangnya ada tanah kosong yang terletak di Desa

si
Sungai Kacil/Desa Gunung Besar, untuk luas tanahnya sekitar 2 ha;
2. Rumah di Pelabuhan Ferry bawah masuk pada RT. 01, yang saat ini

ne
ng
ditempati oleh Irwan;
3. Pabrik es milik H. Riduan di tanah dekat Pelabuhan Ferry namun

do
gu sekarang bangunan yang dulu pabrik es sekarang telah menjadi rumah
yang ditempati oleh Saudara Irwan selaku saudara dari H. Riduan
- Bahwa ada kesepakatan antara H. Riduan dengan Hadianto untuk

In
A
membangun perumahan diatas lahan tanah milik H. Riduan yang terletak di
Desa Sungai Kacil/Desa Gunung Besar;
ah

lik
- Bahwa harta tersebut di atas belum dibagi kepada ahli waris;
Menimbang, bahwa keterangan yang disampaikan oleh saksi 2 Para Tergugat
am

ub
tersebut adalah keterangan mengenai peristiwa hukum pernikahan antara H. Riduan
dan Hj. Fatmah, keberadaan harta milik H. Riduan berupa Tanah dan rumah yang
terletak di Desa Sungai Kacil/Desa Gunung Besar, untuk luas tanahnya sekitar
ep
k

2 Ha, Rumah di Pelabuhan Ferry bawah masuk pada RT. 01, dan Pabrik es
ah

milik H. Riduan di tanah dekat Pelabuhan Ferry namun sekarang bangunan


R

si
yang dulu pabrik es sekarang telah menjadi rumah yang ditempati oleh Saudara
Irwan, berdasarkan fakta yang dilihat, didengar dan diketahui sendiri oleh saksi, serta

ne
ng

relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Para Tergugat, maka dari itu
keterangan saksi 2 tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana diatur

do
gu

dalam Pasal 308 R. Bg. sehingga keterangan saksi tersebut mempunyai nilai
pembuktian dan dapat dijadikan fakta hukum;
Menimbang, bahwa keterangan saksi mengenai kesepakatan antara H.
In
A

Riduan dengan Hadianto untuk membangun perumahan diatas lahan tanah


milik H. Riduan yang terletak di Desa Sungai Kacil/Desa Gunung Besar, tidak
ah

lik

didasarkan fakta yang dilihat dan diketahui langsung oleh saksi sehingga tidak
memenuhi syarat materil ketentuan Pasal 308 R.Bg., maka patut untuk
m

ub

dikesampingkan;
Menimbang, bahwa saksi 3 telah memberikan keterangan yang pada
ka

pokoknya sebagai berikut:


ep
ah

es

Halaman 83 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal dengan H. Riduan kerena beteman sejak 15 (lima belas)

si
tahun yang lalu;
- Bahwa saksi kenal dengan Para Tergugat, karena Para Tergugat adalah saudara

ne
ng
kandung dari H. Riduan;
- Bahwa H. Riduan dan Hj, Fatmah adalah pasangan suami istri yang sah;

do
- guBahwa dari pernikahan tersebut tidak dikaruniai keturunan/anak;
- Bahwa setelah Hj. Fatmah meninggal dunia, H. Riduan menikah lagi
dengan istri keduanya yang bernama Putri, H. Riduan menyampaikan

In
A
kepada saksi bahwa H. Riduan telah memberikan tanah seluas 10 ha yang
terletak di Desa Batarang Kecamatan Kusan Hilir untuk keluarga almarhum
ah

lik
Hj. Fatmah. Dengan harapan nantinya antara kedua keluarga besar baik
dari H. Riduan dan Hj. Fatmah tidak ada lagi saling gugat masalah harta
am

ub
bersama H. Riduan dengan Hj. Fatmah, masing-masing keluarga besar
sudah mendapat bagiannya masing-masing
- Bahwa selama masa pernikahan, H. Riduan dan Hj. Fatmah telah memperoleh
ep
k

harta berupa beberapa petak tanah dan bangunan yang dulunya pabrik es
ah

namun sekarang telah berubah menjadi rumah yang ditempati dan dikuasai
R

si
oleh Saudara Irwan
Menimbang, bahwa keterangan yang disampaikan oleh saksi 3 Para Tergugat

ne
ng

tersebut adalah keterangan mengenai peristiwa hukum pernikahan antara H. Riduan


dan Hj. Fatmah dan tidak dikaruniai keturunan, berdasarkan fakta yang dilihat,

do
gu

didengar dan diketahui sendiri oleh saksi, serta relevan dengan dalil yang harus
dibuktikan oleh Para Penggugat, maka dari itu keterangan para saksi tersebut telah
memenuhi syarat materiil sebagaimana diatur dalam Pasal 308 R. Bg. sehingga
In
A

keterangan saksi tersebut mempunyai nilai pembuktian dan dapat dijadikan fakta
hukum;
ah

lik

Menimbang, bahwa keterangan saksi mengenai peristiwa H. Riduan telah


memberikan tanah seluas 10 ha yang terletak di Desa Batarang Kecamatan
m

ub

Kusan Hilir untuk keluarga almarhum Hj. Fatmah, tidak didasarkan fakta yang
dilihat dan diketahui langsung oleh saksi sehingga tidak memenuhi syarat materil
ka

ketentuan Pasal 308 R.Bg., dan keterangan tersebut hanya disampaikan oleh 1 orang
ep

saksi saja tanpa ada alat bukti lainnya yang menguatkan maka keterangan saksi
ah

es

Halaman 84 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut tidak memenuhi syarat materil saksi yaitu asas unus testis nullus testis

si
sehingga keterangan saksi tersebut tidak memiliki kekuatan pembuktian;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, keterangan

ne
ng
saksi-saksi tidak bertentangan dan relevan dengan dalil-dalil yang harus dibuktikan
terkait status hukum dan kedudukan antara para pihak dengan H. Riduan dan Hj.

do
Fatmah serta harta-harta yang diperoleh selama pernikahan berupa tanah di Gunung
gu
besar dam tanah di pelabuhan ferry, maka dari itu keterangan para saksi tersebut
telah memenuhi syarat materiil sebagaimana diatur dalam Pasal 309 R. Bg. sehingga

In
A
keterangan saksi tersebut mempunyai nilai pembuktian dan dapat dijadikan fakta
hukum
ah

lik
Pertimbangan lanjutan bukti surat T.7, T.9, T.10, T.11, T.12
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
am

ub
bukti-bukti surat tersebut dengan mengelaborasikan dengan alat-alat bukti lainnya
dengan pertimbangan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.7 yang dikuatkan dengan bukti
ep
k

surat T.8, dan di depan perisdangan Para Penggugat tidak membantah atau memberi
ah

tanggapan terhadap bukti surat T.7 tersebut, maka dari bukti tersebut diperoleh fakta
R

si
Tergugat I dan Tergugat II memberikan kuasa kepada saudara Arbain untuk
melakukan pengurusan sertipikat tanah nomor 05021 dan sertipikat tanah 05020

ne
ng

yang keduanya adalah atas nama H. Riduan di BPN, dan melaluan fasilitator dan
negosiator atas penjualan tanah tersebut;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.9 yang dikuatkan dengan


keterangan saksi 1 Para Tergugat, dan di depan perisdangan Para Penggugat tidak
membantah atau memberi tanggapan terhadap bukti surat T.9 tersebut, maka dari
In
A

bukti tersebut diperoleh fakta bahwa pada 22 November 2016, ada perjanjian
kerjasama pembangunan perumahan antara H. Riduan yang dikuasakan kepada
ah

lik

Hadianto dengan Sofyan Rahmat sebagai Direktur PT. Maju Bersama Rahmat.
Dalam hal ini H. Riduan selaku pihak pertama sebagai pemilik sebidang tanah
m

ub

dengan bukti kepemilikan seripikat hak milik nomor 05020 dan sertipikat hak milik
nomor 05021 sedangkan Sofyan Rahmat selaku pihak kedua sebagai kontraktor;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.10 dan T.11 yang berupa
ep

fotokopi dari Sertipikat Hak Milik, yang akan dielaborasikan dengan bukti surat lainnya
ah

es

Halaman 85 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta keterangan saksi-saksi. Dan sebelum mempertimbangkan lebih lanjut, maka

si
Majelis Hakim akan mengetengahkan pertimbangan berikut;
Menimbang, bahwa dalam menilai Sertipikat Hak Milik sebagai bukti mutlak

ne
ng
kepemilikan atau tidak, Majeils Hakim mengambil alih pendapat M. Yahya Harahap
dalam bukunya Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,

do
Pembuktian dan Putusan Pengadilan (Sinar Grafika: Jakarta, Edisi kedua, Hal. 663-
gu
664) yang menyatakan bahwa Sertipikat Hak Milik tidak bernilai sebagai alat bukti
yang sempurna, mengikat dan memaksa. Oleh kerenanya sertipikat tanah bukan

In
A
bukti mutlak aas hak milik tanah karena keabsahannya sebagai alat bukti sepanjang
tidak dibuktikan sebaliknya oleh pihak lain dan kekuatan pembuktiannya melekat pada
ah

lik
sertifikat sebagai akta, dapat dilumpuhkan dengan alat bukti lain, seperti keterangan
saksi sesuai dengan sifat deklaratif yang melekat padanya. Ketentuan ini dijelaskan
am

ub
dalam Putusan MA No. 584/Pdt/1983, yang pada dasarnya putusan ini
mengkonstantir apa yang digariskan ketentuan pendaftaran tanah dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah yang menegaskan
ep
k

pendaftaran tanah, tidak bersifat konstitutif, tetapi deklaratif. Hal ini juga ditegaskan
ah

pada Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, sebagai berikut: (1)
R

si
Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di

ne
ng

dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data
yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan. (2) Dalam

do
gu

hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama
orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik
dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak
In
A

atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila
dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan
ah

lik

keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor


Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke
m

ub

Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut;


Menimbang, bahwa di dalam penjelasan Pasal 32 tersebut dijelaskan:
ka

Ayat (1) Sertifikat merupakan tanda bukti hak yang kuat, dalam arti bahwa
ep

selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya data fisik dan data yuridis yang
ah

es

Halaman 86 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tercantum di dalamnya harus diterima sebagai data yang benar. Sudah barang

si
tentu data fisik maupun data yuridis yang tercantum dalam sertifikat harus
sesuai dengan data yang tercantum dalam buku tanah dan surat ukur yang

ne
ng
bersangkutan, karena data itu diambil dari buku tanah dan surat ukur tersebut.
Ayat (2) Pendaftaran tanah yang penyelenggaraannya diperintahkan oleh

do
UUPA tidak menggunakan sistem publikasi positif, yang kebenaran data yang
gu
disajikan dijamin oleh Negara, melainkan menggunakan sistem publikasi
negatif. Di dalam sistem publikasi negatif Negara tidak menjamin kebenaran

In
A
data yang disajikan. Tetapi walaupun demikian tidaklah dimaksudkan untuk
menggunakan sistem publikasi negatif secara murni. Hal tersebut tampak dari
ah

lik
pernyataan dalam Pasal 23, 32 dan 38 UUPA bahwa pendaftaran berbagai
peristiwa hukum merupakan alat prosedur pengumpulan, pengolahan,
am

ub
penyimpanan dan penyajian data fisik dan data yuridis serta penerbitan
sertifikat dalam Peraturan Pemerintah ini, tampak jelas usaha untuk sejauh
mungkin memperoleh dan menyajikan data yang benar, karena pendaftaran
ep
k

tanah adalah untuk menjamin kepastian hukum. Sehubungan dengan itu


ah

diadakanlah ketentuan dalam ayat (2) ini. Ketentuan ini bertujuan, pada satu
R

si
pihak untuk tetap berpegang pada sistem publikasi negatif dan pada sisi lain
pihak untuk secara seimbang memberikan kepastian hukum kepada pihak yang

ne
ng

dengan itikad baik menguasai sebidang tanah dan didaftar sebagai pemegang
hak dalam buku tanah, dengan sertifikat sebagai tanda buktinya, yang menurut

do
gu

UUPA berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat. Kelemahan sistem publikasi
negatif adalah, bahwa pihak yang namanya tercantum sebagai pemegang hak
dalam buku tanah dan sertifikat selalu menghadapi kemungkinan gugatan dari
In
A

pihak lain yang merasa mempunyai tanah itu. Umumnya kelemahan tersebut
diatasi dengan menggunakan lembaga acquisitive verjaring atau adverse
ah

lik

possession. Hukum tanah kita yang memakai dasar hukum adat tidak dapat
menggunakan lembaga tersebut, karena hukum adat tidak mengenalnya.
m

ub

Tetapi dalam hukum adat terdapat lembaga yang dapat digunakan untuk
mengatasi kelemahan sistem publikasi negatif dalam pendaftaran tanah, yaitu
ka

lembaga rechtsverwerking.;
ep
ah

es

Halaman 87 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.10 yang dikuatkan dengan

si
keterangan saksi-saksi dari Para Tergugat, dan di depan persidangan Para
Penggugat tidak membantah atau memberi tanggapan terhadap bukti surat T.10

ne
ng
tersebut, maka ditemukan fakta H. Riduan memiliki sebidang tanah yang terletak di
Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi

do
Kalimantan Selatan dengan Luas: 963 M² (Sembilan ratus enam puluh tiga
gu
meter persegi) yang diperoleh pada 20 Agustus 2008, dan saat ini objek
tersebut dikuasai oleh Para Tergugat;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.11 yang dikuatkan dengan
keterangan saksi-saksi dari Para Tergugat, dan di depan persidangan Para
ah

lik
Penggugat tidak membantah atau memberi tanggapan terhadap bukti surat T.11
tersebut maka ditemukan fakta H. Riduan memiliki sebidang tanah yang terletak di
am

ub
Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi
Kalimantan Selatan dengan Luas: 449 M² (empat ratus emat puluh Sembilan
meter persegi) yang diperoleh berdasarkan hasil pemisahan dari Sertipikat Hak
ep
k

Milik nomor 5232 pada tanggal 23 Juni 2016, dan saat ini objek tersebut
ah

dikuasai oleh Para Tergugat;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.12 dan tidak alat-alat bukti
lainnya yang menguatkan bukti surat tersebut, sehingga Majelis Hakim menilai

ne
ng

bukti surat tersebut tidak memenuhi syarat materil alat bukti surat sehingga
patut untuk dikesampingkan;

do
gu

Pertimbangan Pemeriksaan Setempat


Menimbang, bahwa meyakinkan Majelis Hakim terhadap kondisi objektif dari
objek sengketa tersebut maka harus melakukan pemeriksaan setempat;
In
A

Menimbang, bahwa tujuan pemeriksaan setempat oleh Hakim adalah dalam


rangka Majelis memperoleh kepastian data di lapangan, sehingga karena jabatanya
ah

lik

Hakim boleh mengadakan pemeriksaan setempat sebagaimana diatur dalam Pasal


211 Rv dan Pasal 180 R.Bg;
m

ub

Menimbang, bahwa pemeriksaan setempat pada hakekatnya sidang resmi


pengadilan, yang tempat persidangannya dipindahkan dari gedung ruang sidang
ka

Pengadilan ke tempat/lokasi benda yang menjadi objek sengketa. Pihak Penggugat


ep

maupun pihak Tergugat wajib menghadiri sidang, dan pada pelaksanaannya kuasa
ah

es

Halaman 88 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dan kuasa para Tergugat telah datang dan pemeriksaan setempat

si
dilaksanakan dengan didampingi aparat Desa, dan Para Penggugat didampingi
kuasanya dan Para Penggugat didampingi kuasanya membenarkan hasil

ne
ng
pemeriksaan setempat tersebut dengan mencocokkan batas-batas dan luas objek
sengketa di hadapan aparat Desa;.

do
gu Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan setempat ditemukan data-data objek
sebagaimana dalam duduk perkara;
Pertimbangan Fakta Hukum

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Para Penggugat, Jawaban Para
Tergugat, Replik Para Penggugat, kesimpulan para pihak, dihubungkan dengan bukti-
ah

lik
bukti yang diajukan kedua belah pihak dan hasil pemeriksaan setempat, ditemukan
fakta-fakta hukum sebagai berikut:
am

ub
1. Bahwa H. Riduan bin Masse dan Hj. Fatmah adalah pasangan suami istri yang
yang menikah pada 05 Agustus 1977 di KUA Kecamatan Pagatan dan belum
pernah bercerai;
ep
k

2. Bahwa dari pernikahan tersebut belum dikaruniai keturunan/anak;


ah

3. Bahwa Hj. Fatmah telah meninggal dunia pada 31 Agustus 2011 karena sakit
R

si
dan dalam keadaan Islam;
4. Bahwa orang tua dari Hj. Fatmah yang bernama H. M. Taha telah meninggal

ne
ng

dunia pada 23 Mei 2008 dan Hj. Salmiah telah meninggal dunia pada 24 Januari
2008;

do
gu

5. Bahwa Hj. Fatmah memiliki saudara yaitu:


1. Penggugat I (Saudara Seayah);
2. Penggugat II, (Saudara Seayah),
In
A

3. Penggugat III, (Saudara Kandung),


4. Penggugat IV, (Saudara Seayah),
ah

lik

5. Penggugat V, (Saudara Seayah),


6. Penggugat VI, (Saudara Seayah)
m

ub

6. Bahwa saudara dari Hj. Fatmah yang disebutkan pada nomor 5 di atas adalah
beragama Islam;
ka

7. Bahwa pada 06 November 2011, H. Riduan telah menikah kembali dengan


ep

seorang perempuan bernama Putri Intan binti Suibahtul Hamdi;


ah

es

Halaman 89 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa dari pernikahan tersebut tidak dikaruniai keturunan/anak;

si
9. Bahwa H. Riduan bin Masse telah meninggal dunia pada 09 Mei 2018 karena
sakit dan dalam keadaan Islam;

ne
ng
10. Bahwa orang tua dari H. Riduan yang bernama Masse dan Hj. Maruya telah
meninggal lebih dahulu sebelum meninggalnya H. Riduan;

do
11. Bahwa H. Riduan memiliki saudara yaitu:
gu 1. Tergugat I (saudara seayah);
2. Khairuddin bin Masse (saudara seayah)

In
A
12. Bahwa saudara dari Hj. Fatmah yang disebutkan pada nomor 5 di atas adalah
beragama Islam;
ah

lik
13. Bahwa selama pernikahan H. Riduan bin Masse dengan Hj. Fatmah binti M.
Taha ada memperoleh harta sebagai berikut:
am

ub
11.1 Sebidang tanah yang terletak di Rt./Rw 005/000, Desa Gunung
Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu,
Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor
ep
k

05021 atas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat


ah

ukur tanggal 30 Agustus 2013 Nomor 00028/GNB/2013, seluas


R

si
19.709 M² (Sembilan Belas ribu tujuh ratus sembilan meter persegi)
dengan batas-batas sebagai berikut:

ne
ng

- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan


- Sebelah Utara berbatasan dengan H. Fatimah

do
-
gu

Sebelah Timur berbatasan dengan H. Murjani


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Murjani
11.2 Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pelabuhan
In
A

Ferry, Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin,


Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan
ah

lik

sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 134 atas nama Haji Riduan
Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 19 Agustus 2008
m

ub

Nomor 16 / Batulicin/ 2008, seluas 963 M² (sembilan ratus enam


puluh tiga meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:
ka

- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan


ep

- Sebelah Utara berbatasan dengan Irwan


ah

es

Halaman 90 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Timur berbatasan dengan Mardani H. Maming

si
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
11.3 Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw

ne
ng
001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat

do
gu Hak Milik Nomor 5232 atas nama H. Riduan Yang kemudian di
uraikan dalam surat ukur tanggal 08 Desember 2009 Nomor 90,
seluas 449 M² (empat ratus empat puluh sembilan meter persegi)

In
A
dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
ah

lik
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Kosong
am

ub
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
11.4 Sebidang tanah persawahan yang terletak di Rt./Rw 004/000, Desa
Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu,
ep
k

Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Surat Pernyataan


ah

Penguasaan Fisik Bidang Tanah Sporadik nomor 01/KDM/KH/II/2002


R

si
tertanggal 09 Februari 2003 atas nama Hj. Salamong seluas 2.464
M2 (dua ribu empat ratus enam puluh empat meter persegi) dengan

ne
ng

batas-batas sebagai berikut:


- Sebelah Barat berbatasan dengan Same

do
gu

- Sebelah Utara berbatasan dengan Saripuddin


- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalale
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Bellong
In
A

14. Bahwa objek sengketa pada sebagaimana pada fakta hukum nomor 11.1
sampai dengan 11. 4 saat ini dikuasai oleh Para Tergugat;
ah

lik

15. Bahwa Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw
001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah
m

ub

Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik


Nomor 6473 atas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat
ka

ukur tanggal 23 Juni 2016 Nomor 00999/BTL/2016, seluas 398 M2 (tiga


ep
ah

es

Halaman 91 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus Sembilan puluh delapan meter persegi) dengan batas-batas sebagai

si
berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Kosong

ne
ng
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Riduan

do
gu - Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
Tidak didukung oleh alat-alat bukti yang cukup, sehingga objek tersebut menjadi
tidak jelas/kabur dan harus dinyatakan tidak dapat diterima;

In
A
16. Bahwa pada 22 November 2016, ada perjanjian kerjasama pembangunan
perumahan antara H. Riduan yang dikuasakan kepada Hadianto dengan
ah

lik
Sofyan Rahmat sebagai Direktur PT. Maju Bersama Rahmat. Dalam hal ini H.
Riduan selaku pihak pertama sebagai pemilik sebidang tanah dengan bukti
am

ub
kepemilikan seripikat hak milik nomor 05020 dan sertipikat hak milik nomor
05021 sedangkan Sofyan Rahmat selaku pihak kedua sebagai kontraktor;
17. Bahwa Sertifikat Tanah dengan Nomor 17120207105021 atas nama H.
ep
k

Riduan, 2) Sertifikat Tanah dengan Nomor 17120207105020 atas nama


ah

H. Riduan telah dinyatakan hilang oleh Polres Tanah Bumbu;


R

si
Pertimbangan Eksepsi
Menimbang, bahwa untuk menjawab eksepsi materil (Materilele

ne
ng

Exceptie) yang diajukan oleh Para Tergugat tentang pembagian oleh H. Riduan
terhadap sebagian harta warisan dari almarhumah Hj. Fatmah kepada Para

do
gu

Penggugat, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut;


Menimbang, bahwa sesuai abstraksi yang terkandung dalam putusan
In
Mahkamah Agung Nomor 533 K/AG/1999 yang pada pokoknya menyatakan
A

bahwa gugatan tidak kabur karena telah dilakukan pengecekan di lapangan


dengan melakukan sidang di tempat;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam pembuktian terbukti obyek-obyek sengketa


pada posita 8.a., 8.b., 8.c., dan 8.e., gugatan Para Penggugat terbukti bahwa
m

ub

obyek-obyek tersebut diperoleh selama masa pernikahan antara H. Riduan bin


Masse dengan Hj. Fatmah binti M. Taha, hal ini telah sesuai dengan Pasal 35
ka

ep

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah


diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019;
ah

es

Halaman 92 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, oleh karena dalam

si
perkara a quo telah dilakukan pemeriksaan setempat, maka eksepsi Para
Tergugat tentang gugatan Para Penggugat kabur, patut untuk ditolak.

ne
ng
Pertimbangan Petitum Demi Petitum
Menimbang, bahwa berdasarkan petitum Para Penggugat dan fakta

do
gu
hukum tersebut di atas, Majelis Hakim memberi pertimbangan sebagai berikut:
Petitum: Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya

In
Menimbang, bahwa petitum tersebut merupakan petitum yang akan
A
dijawab setelah mempertimbangkan seluruh petitum Para Penggugat,
karenanya jawaban terhadap petitum ini akan dicantumkan dalam konklusi dan
ah

lik
diktum putusan.
Petitum: Menyatakan almarhumah Fatmah binti M. Taha (Alm) sebagai
am

ub
Pewaris telah meninggal dunia
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, terungkap
ep
fakta bahwa almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha meninggal dunia pada
k

tanggal 31 Agustus 2011 karena sakit dan dalam keadaan beragama Islam;
ah

Menimbang, bahwa salah satu asas dalam kewarisan asas waris karena
R

si
kematian, maksudnya terjadinya peralihan hak materil maupun immateriil dari
seseorang kepada kerabatnya secara waris mewaris berlaku setelah orang

ne
ng

tersebut meninggal dunia. Berdasarkan pertimbangan tersebut dan fakta hukum


di atas maka telah cukup alasan untuk menyatakan bahwa almarhumah Hj.

do
gu

Fatmah binti M. Taha telah meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 2011;
Petitum: Menetapkan ahli waris dari almarhumah Fatmah binti M. Taha
In
(Alm)
A

Menimbang, bahwa hukum kewarisan Islam yang dianut dalam


Kompilasi Hukum Islam memiliki beberapa azas, diantaranya adalah azas
ah

lik

kematian dan azas ijbari. Dalam buku II dijelaskan maksud azas kematian yaitu
maksudnya pada saat seseorang meninggal dunia,kerabatnya (atas pertalian
m

ub

darah dan pertalian perkawinan) langsung menjadi ahli waris, karena tidak ada
hak bagi kerabat tersebut untuk menolak sebagai ahli waris atau berfikir lebih
ka

ep

dahulu apakah akan menolak atau menerima sebagai ahli waris. Asas ini
berbeda dengan ketentuan dalam KUH Perdata yang menganut asas
ah

es

Halaman 93 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
takhayyuri (pilihan) untuk menolak atau menerima sebagai ahli waris (Pasal

si
1023 KUH Perdata).;
Menimbang, bahwa untuk menetapkan ahli waris dari almarhumah Hj.

ne
ng
Fatmah binti M. Taha binti M. Taha perlu diurutkan secara kronologis peristiwa
kematian dari almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha dan ahli waris mereka.

do
Terhadap hal-hal tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai
gu
berikut:
Status Pewaris Almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha

In
A
Menimbang, sebelum menetapkan siapa-siapa saja yang berhak menjadi
ahli waris dari almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha perlu ditetapkan terlebih
ah

lik
dahulu status almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha sebagai pewaris. Terhadap
hal tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 171 huruf b Kompilasi Hukum
Islam (KHI) yang dapat dikategorikan sebagai Pewaris adalah ”orang yang
pada saat meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal berdasarkan putusan
ep
k

Pengadilan beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan harta peninggalan”;


ah

Menimbang, bahwa muatan utama yang diatur dalam Pasal 171 huruf b
R

si
Kompilasi Hukum Islam (KHI) untuk menjadikan seseorang sebagai pewaris
ialah meninggalnya seseorang atau dinyatakan meninggal berdasarkan

ne
ng

putusan Pengadilan serta saat meninggalnya, almarhum beragama Islam. Hal


ini sejalan dengan pendapat Wahbah Zuhaily dalam kitab Al-Fiqhu al-Islamy wa

do
gu

adillatuhu yang selanjutnya dijadikan sebagai pendapat Majelis:


ِ ‫ بِإ ِ ْل احاقِ ِه بِ ْاْل ا ْم اوا‬،ً‫ أ ا ْو ُح ْكما ً أ ا ْو ت ا ْق ِديْرا‬،ً‫ ِإ َّما اح ِق ْيقاة‬،ِ‫ت ْال ُم او ِرث‬
‫ت‬ ِ ُّ‫اَل بُ َّد ِم ْن ت ا احق‬
ِ ‫ق ام ْو‬
Artinya: “(untuk menegaskan kedudukan Pewaris) kematian Pewaris harus
In
A

ditegaskan baik karena kematian yang senyatanya, secara hukumnya


atau diperkirakan kematiannya”.
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, terungkap


bahwa almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha meninggal dunia pada tanggal 31
m

ub

dan pada saat meninggalnya, almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha beragama
Islam;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha


ep

telah meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 2011 dalam keadaan Islam,
ah

es

Halaman 94 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171 huruf b Kompilasi

si
Hukum Islam (KHI) telah terpenuhi serta merujuk pada keberlakuan azas
kematian dalam hukum kewarisan Islam, maka telah cukup alasan untuk

ne
ng
menyatakan bahwa almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha sejak kematiannya
tersebut menurut hukum adalah sebagai pewaris.

do
gu
Ahli Waris dari Almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha
Menimbang, bahwa setelah ditetapkan almarhumah Hj. Fatmah binti M.

In
Taha sebagai Pewaris selanjutnya Majelis Hakim perlu menetapkan siapa-siapa
A
saja yang menjadi ahli waris saat meninggalnya Hj. Fatmah binti M. Taha
Terhadap hal tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai
ah

lik
berikut:
Menimbang, bahwa salah satu asas kewarisan Islam adalah Asas ijbari,
am

ub
maksudnya pada saat seseorang meninggal dunia, kerabatnya (atas pertalian
darah dan pertalian perkawinan) langsung menjadi ahli waris, karena tidak ada
ep
hak bagi kerabat tersebut untuk menolak sebagai ahli waris atau berfikir lebih
k

dahulu apakah akan menolak atau menerima sebagai ahli waris. Asas ini
ah

berbeda dengan ketentuan dalam KUH Perdata yang menganut asas


R

si
takhayyuri (pilihan) untuk menolak atau menerima sebagai ahli waris (Pasal
1023 KUH Perdata);

ne
ng

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 171 huruf c Kompilasi Hukum Islam


(KHI) mengatur. … c. Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia

do
gu

mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris,


beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum menjadi ahli waris;
In
Menimbang, bahwa salah satu syarat untuk menjadi ahli waris dari
A

pewaris menurut hukum Islam adalah kesamaan aqidah. Seorang muslim


hanya boleh mewaris dan diwarisi oleh muslim yang lainnya. Hal ini ditegaskan
ah

lik

dalam hadits nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari:


‫ث ْال ُم ْس ِل ُم ْال اكافِ ار‬
ُ ‫سلَّ ام قاا ال اَل يا ِر‬ ‫صلَّى هللاُ ا‬
‫علا ْي ِه او ا‬ َّ ِ‫ع ْنهُ أ ا َّن النَّب‬
‫ي ا‬ ‫ي هللاُ ا‬ ِ ‫سا امة ب ِْن زا يْد ار‬
‫ض ا‬ ‫ع ْن أ ُ ا‬‫ا‬
m

ub

)‫ث ْال اكافِ ُر ْال ُم ْس ِل ام (رواه البخارى‬


ُ ‫او اَليا ِر‬
ka

Artinya: “Dari Usamah bin Zaid ra Rasulullah SAW bersabda: orang muslim
ep

tidak berhak mewarisi orang kafir dan orang kafir tidak berhak mewarisi
orang muslim”.
ah

es

Halaman 95 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkap

si
bahwa sampai dengan saat ini Para Penggugat dan Para Tergugat tetap
beragama Islam, sehingga syarat kedua sebagaimana dimaksud di atas telah

ne
ng
terpenuhi;
Menimbang, bahwa maksud klausula “tidak terhalang karena hukum

do
menjadi ahli waris” dalam Pasal 171 huruf c Kompilasi Hukum Islam (KHI)
gu
dimaknai sebagai tidak terhalangnya karib kerabat Pewaris dari penghalang
waris (maani’u al-irtsi) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173 Kompilasi

In
A
Hukum Islam (KHI) dan penutup seseorang dari bahagian waris (hijbul irtsi);
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
ah

lik
persidangan saat meninggalnya almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha,
terdapat ahli waris yang memiliki hubungan darah yaitu Penggugat III, (Saudara
am

ub
Kandung), Penggugat I (Saudara Seayah), Penggugat II, (Saudara Seayah),
Penggugat IV, (Saudara Seayah), Karlina.H.T. binti M. Taha, (Saudara
Seayah), Penggugat VI, (Saudara Seayah) dan ahli waris memiliki hubungan
ep
k

perkawinan yaitu H. Riduan bin Masse;


ah

Menimbang, berdasarkan pertimbangan di atas dan dengan


R

si
memperhatikan ketentuan Pasal 174 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, maka
ahli waris dari alhamrhumah Hj. Fatmah binti M. Taha terdiri dari ahli waris yang

ne
ng

memilki hubungan darah dari golongan laki-laki yaitu saudara laki-laki seayah,
dan dari golongan perepuan yaitu saudara perempuan kandung dan saudara

do
gu

perempuan seayah. Selain itu ahli waris lainnya yang memiliki hubungan
perkawinan yaitu suami;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim
In
A

akan mempertimbangkan masing-masing ahli waris sebagai berikut;


Kedudukan saudara-saudara
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk menilai kedudukan saudara dari Pewaris


sebagaimana pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim akan
m

ub

mengetengahkan pertimbangan sebagai berikut;


Menimbang, bahwa kewarisan saudara dalam al-Qur’an diatur dalam
ka

surah An-Nisa ayat 11, 12 dan 176:


ep

Ayat 11:
ah

es

Halaman 96 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
‫ٱَّللُ فِ ٓى أ ا ْو َٰلا ِد ُك ْم ۖ ِللذَّ اك ِر ِمثْ ُل اح ِظ ْٱْلُنثاياي ِْن ۚ فاإِن ُك َّن نِ ا‬

a
‫سا ٓ ًء فا ْوقا ٱثْناتاي ِْن فالا ُه َّن ثُلُثاا اما ت ااركا ۖ اوإِن‬ َّ ‫ُوصي ُك ُم‬ ِ ‫ي‬

si
‫ُس ِم َّما ت ا اركا إِن اكانا لاهُۥ اولا ٌد ۚ فاإِن لَّ ْم يا ُكن لَّهُۥ‬ ُ ‫سد‬ ُّ ‫ف ۚ او ِْلابا او ْي ِه ِل ُك ِل َٰ او ِح ٍد ِم ْن ُه اما ٱل‬ُ ‫ص‬ ْ ِ‫ات َٰ او ِح ادة ً فالا اها ٱلن‬ ْ ‫اكان‬
ۗ ‫ُوصى بِ اها ٓ أ ا ْو ادي ٍْن‬
ِ ‫صيَّ ٍة ي‬ ِ ‫ُس ۚ ِم ۢن با ْع ِد او‬ُ ‫سد‬ ُّ ‫ث ۚ فاإِن اكانا لاهُۥٓ إِ ْخ اوة ٌ فا ِِل ُ ِم ِه ٱل‬ ُ ُ‫اولا ٌد او او ِرثاهُۥٓ أابا اواهُ فا ِِل ُ ِم ِه ٱلثُّل‬

ne
ng
َّ ‫ضةً ِمنا‬
َّ ‫ٱَّللِ ۗ إِ َّن‬
‫ٱَّللا اكانا ا‬
‫ع ِلي ًما اح ِكي ًما‬ ُ ‫اءاباآؤُ ُك ْم اوأ ا ْبناآؤُ ُك ْم اَل تاد ُْرونا أايُّ ُه ْم أ ا ْق ار‬
‫ب لا ُك ْم نا ْفعًا ۚ فا ِري ا‬
Artinya: “Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-

do
gu anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian
dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan

In
A
lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang
ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia
ah

lik
memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi
masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang
meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak
am

ub
mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya
mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa
ep
k

saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian


tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan)
ah

R
sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-

si
anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih

ne
ng

dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah.


Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”;
Ayat 12:

do
gu

‫ٱلربُ ُع ِم َّما ت اار ْكنا ۚ ِم ۢن با ْع ِد‬ ُّ ‫ف اما ت ااركا أ ا ْز َٰ او ُج ُك ْم إِن لَّ ْم يا ُكن لَّ ُه َّن اولا ٌد ۚ فاإِن اكانا لا ُه َّن اولا ٌد فالا ُك ُم‬ ُ ‫ص‬ ْ ِ‫اولا ُك ْم ن‬
‫ٱلربُ ُع ِم َّما ت اار ْكت ُ ْم إِن لَّ ْم يا ُكن لَّ ُك ْم اولا ٌد ۚ فاإِن اكانا لا ُك ْم اولا ٌد فالا ُه َّن ٱلث ُّ ُم ُن‬
ُّ ‫ُوصينا بِ اها ٓ أ ا ْو ادي ٍْن ۚ اولا ُه َّن‬ِ ‫صيَّ ٍة ي‬ ِ ‫او‬
In
A

‫ث اك َٰلالاةً أ ا ِو ٱ ْم ارأاة ٌ اولاهُۥٓ أ ا ٌخ أ ا ْو‬


ُ ‫ُور‬‫صونا بِ اها ٓ أ ا ْو ادي ٍْن ۗ اوإِن اكانا ار ُج ٌل ي ا‬ ُ ‫صيَّ ٍة تُو‬ ِ ‫ِم َّما ت اار ْكتُم ۚ ِم ۢن با ْع ِد او‬
‫صيَّ ٍة‬ ِ ‫ث ۚ ِم ۢن با ْع ِد او‬ ِ ُ‫ش ار اكا ٓ ُء فِى ٱلثُّل‬ ُ ‫ُس ۚ فاإِن اكانُ ٓو ۟ا أ ا ْكث ا ار ِمن َٰ اذلِكا اف ُه ْم‬ ُ ‫سد‬ ُّ ‫أ ُ ْختٌ فا ِل ُك ِل َٰ او ِح ٍد ِم ْن ُه اما ٱل‬
ah

lik

‫ع ِلي ٌم اح ِلي ٌم‬


‫ٱَّللُ ا‬ ِ َّ ‫صيَّةً ِمنا‬
َّ ‫ٱَّلل ۗ او‬ ِ ‫ضا ٓ ٍر ۚ او‬ ‫ص َٰى ِب اها ٓ أ ا ْو ادي ٍْن ا‬
‫غي اْر ُم ا‬ ‫يُو ا‬
Artinya: “Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh
m

ub

isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu


itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta
ka

ep

yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau


(dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat
ah

es

Halaman 97 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika

si
kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan
dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu

ne
ng
buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang
mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah

do
gu dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara
laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja),
maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam

In
A
harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka
mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat
ah

lik
yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak
memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang
am

ub
demikian itu sebagai) syari’at yang benar-benar dari Allah, dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun”;
Ayat 176:
ep
k

‫ف اما ت ااركا ۚ او ُه او‬ ُ ‫ص‬ ْ ِ‫ْس لاهُۥ او ال ٌد اولاهُۥٓ أ ُ ْختٌ اف ال اها ن‬‫ؤٌا اه الكا لاي ا‬ ۟ ‫ٱَّللُ يُ ْفتِي ُك ْم فِى ْٱل اك َٰ ال ال ِة ۚ إِ ِن ْٱم ُر‬
َّ ‫يا ْست ا ْفتُوناكا قُ ِل‬
ah

‫سا ٓ ًء‬ ً ‫ان ِم َّما ت ااركا ۚ او ِإن اكانُ ٓو ۟ا ِإ ْخ اوة ً ِر اج‬


‫اَل اونِ ا‬ ِ ‫اي ِرث ُ اها ٓ إِن لَّ ْم اي ُكن لَّ اها اولا ٌد ۚ فاإِن اكانات اا ٱثْناتاي ِْن فالا ُه اما ٱلثُّلُث ا‬
R

si
‫ع ِلي ۢ ٌم‬ ْ ‫ٱَّللُ بِ ُك ِل ش‬
‫اىءٍ ا‬ ۟ ُّ‫اضل‬
َّ ‫وا ۗ او‬ ِ ‫ٱَّللُ لا ُك ْم أان ت‬َّ ‫فا ِللذَّ اك ِر ِمثْ ُل اح ِظ ْٱْلُنث ا ايي ِْن ۗ يُ ابيِ ُن‬
Artinya: “Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah:

ne
ng

“Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang


meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai

do
gu

saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu


seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-
In
A

laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak


mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka
ah

bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang
lik

meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-
saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-
m

ub

laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah


menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan
ka

ep

Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”


ah

es

Halaman 98 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di perisdangan dan

si
pertimbangan di atas dan dengan memperhatikan ketentuan Pasal 172, 173,
174 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim menilai telah cukup alasan untuk

ne
ng
menyatakan bahwa Penggugat III, (Saudara Kandung), Penggugat I (Saudara
Seayah), Penggugat II, (Saudara Seayah), Penggugat IV, (Saudara Seayah),

do
Karlina.H.T. binti M. Taha, (Saudara Seayah), Penggugat VI, (Saudara Seayah)
gu
sebagai ahli waris;
Kedudukan suami

In
A
Menimbang, bahwa untuk menilai kedudukan suami dari Pewaris
sebagaimana pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim akan
ah

lik
mengetengahkan pertimbangan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa kewarisan suami dalam al-Qur’an diatur dalam surah
am

ub
An-Nisa ayat 12:
Ayat 12:
‫ٱلربُ ُع ِم َّما ت اار ْكنا ۚ ِم ۢن با ْع ِد‬ ُّ ‫ف اما ت ااركا أ ا ْز َٰ او ُج ُك ْم إِن لَّ ْم يا ُكن لَّ ُه َّن اولا ٌد ۚ فاإِن اكانا لا ُه َّن اولا ٌد فالا ُك ُم‬ ُ ‫ص‬ ْ ِ‫اولا ُك ْم ن‬
ep
k

‫ٱلربُ ُع ِم َّما ت اار ْكت ُ ْم إِن لَّ ْم يا ُكن لَّ ُك ْم اولا ٌد ۚ فاإِن اكانا لا ُك ْم اولا ٌد فالا ُه َّن ٱلث ُّ ُم ُن‬
ُّ ‫ُوصينا بِ اها ٓ أ ا ْو ادي ٍْن ۚ اولا ُه َّن‬ِ ‫صيَّ ٍة ي‬ ِ ‫او‬
ah

‫ث اك َٰلالاةً أ ا ِو ٱ ْم ارأاة ٌ اولاهُۥٓ أ ا ٌخ أ ا ْو‬


ُ ‫ُور‬‫صونا بِ اها ٓ أ ا ْو ادي ٍْن ۗ اوإِن اكانا ار ُج ٌل ي ا‬ ُ ‫صيَّ ٍة تُو‬ ِ ‫ِم َّما ت اار ْكتُم ۚ ِم ۢن با ْع ِد او‬
R

si
‫صيَّ ٍة‬ ِ ‫ث ۚ ِم ۢن با ْع ِد او‬ ِ ُ‫ش ار اكا ٓ ُء فِى ٱلثُّل‬ ُ ‫ُس ۚ فاإِن اكانُ ٓو ۟ا أ ا ْكث ا ار ِمن َٰ اذلِكا اف ُه ْم‬ ُ ‫سد‬ ُّ ‫أ ُ ْختٌ فا ِل ُك ِل َٰ او ِح ٍد ِم ْن ُه اما ٱل‬
ِ َّ ‫صيَّةً ِمنا‬ ‫ص َٰى ِب اها ٓ أ ا ْو ادي ٍْن ا‬

ne
ِ ‫ضا ٓ ٍر ۚ او‬
ng

‫ع ِلي ٌم اح ِلي ٌم‬


‫ٱَّللُ ا‬
َّ ‫ٱَّلل ۗ او‬ ‫غي اْر ُم ا‬ ‫يُو ا‬
Artinya: “Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh

do
isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu
gu

itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta


yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau
In
A

(dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat


harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika
ah

lik

kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan


dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu
m

ub

buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang


mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah
ka

dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara


ep

laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja),


ah

es

Halaman 99 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam

si
harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka
mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat

ne
ng
yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak
memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang

do
gu demikian itu sebagai) syari’at yang benar-benar dari Allah, dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun”;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan dan

In
A
pertimbangan di atas dan dengan memperhatikan ketentuan Pasal 172, 173,
174 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim menilai telah cukup alasan untuk
ah

lik
menyatakan bahwa H. Riduan sebagai ahli waris;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa H. Riduan bin
am

ub
Masse telah meninggal dunia telah meninggal dunia pada 09 Mei 2018 dan hanya
meninggalkan saudara seayah yaitu Tergugat I dan Khairuddin bin Masse dan tidak
ditemukan ahli waris lainnya, karena pada waktu itu orang tua H. Riduan telah
ep
k

meninggal dunia terlebih dahulu, dan H. Riduan berstatus duda atau tidak sedang
ah

terikat pernikahan dengan perempuan lain;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas dan dengan
memperhatikan ketentuan Pasal 172, 173, 174 Kompilasi Hukum Islam, Majelis

ne
ng

Hakim menilai telah cukup alasan untuk menyatakan bahwa Tergugat I dan
Khairuddin bin Masse sebagai ahli waris pengganti dari H. Riduan;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan hukum di atas,


maka dengan mengacu pada keberlakuan azas ijbari dan norma atau kaidah
hukum waris berdasarkan hukum Islam, Pengadilan menetapkan ahli waris
In
A

yang sah dari almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha pada saat meninggalnya
sebagaimana petitum angka 3 yaitu:
ah

lik

1. Penggugat I (saudara pr sekandung);


2. Penggugat II (saudara pr seayah);
m

ub

3. Penggugat III (saudara lk seayah);


4. Penggugat IV (saudara lk seayah);
ka

5. Penggugat V (saudara pr seayah)


ep

6. Penggugat VI (saudara pr seayah)


ah

es

Halaman 100 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Tergugat I (ahli waris pengganti dari H. Riduan (suami))

si
8. Tergugat II (ahli waris pengganti dari H. Riduan (suami))

ne
ng
Petitum: Menyatakan objek sengketa sebagai harta bersama antara
Pewaris dengan Riduansyah alias H. Riduan bin Masse)
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan satu per satu obyek

do
gu
sengketa yang diminta untuk ditetapkan sebagai harta waris, Majelis Hakim
terlebih dahulu akan memberikan pertimbangan sebagai berikut:

In
A
Menimbang, bahwa harta waris dari Pewaris (tirkah) merupakan harta-
harta yang bernilai ekonomi yang ditinggalkan Pewaris setelah ia meninggal
ah

lik
dunia. Yang termasuk dalam harta waris (tirkah) Pewaris yang kemudian
menjadi boedel waris adalah harta-harta yang dimiliki oleh Pewaris sendiri yang
tidak terikat dengan hak-hak orang lain. Dalam konteks ini, jika seorang
am

ub
Pewaris meninggalkan harta dan harta tersebut di dalamnya terkandung unsur
harta bersama, maka harta waris dari Pewaris yang menjadi boedel waris
ep
k

adalah harta yang telah dikeluarkan bagian harta bersama tersebut. Ketentuan
ini sebagaimana diatur dalam Pasal 171 huruf d, huruf e, dan Pasal 96 ayat (1)
ah

R
Kompilasi Hukum Islam;

si
Menimbang, bahwa harta bersama merupakan harta yang diperoleh

ne
ng

baik sendiri-sendiri atau bersama suami istri selama dalam masa perkawinan
berlangsung, tanpa mempersoalkan terdaftar atas nama siapa pun dan tanpa
mempersoalkan siapa yang mengusahakan. Adapun bagian masing-masing

do
gu

pihak terhadap harta bersama adalah separuh atau seperdua dari keseluruhan
harta sepanjang selama perkawinan kedua belah pihak menjalankan
In
A

kewajibannya masing-masing. Pencampuran harta yang diperoleh suami isteri


selama perkawinan menjadi harta bersama (harta syirkah) dapat dikecualikan
ah

lik

dalam suatu perjanjian perkawinan (huwelijke voorwaarden). Selain itu, harta


bersama juga mencakup utang-utang bersama yang dibuat oleh suami dan istri
dengan ketentuan bahwa utang-utang tersebut dipergunakan untuk
m

ub

kepentingan bersama dan keluarga, dan terhadap utang-utang bersama


ka

tersebut, pelunasannya dapat dibebankan kepada harta bersama. Hal ini


ep

sebagaimana diatur dalam Pasal 35 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974


tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
ah

es

Halaman 101 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16 Tahun 2019, Pasal 1 huruf f, Pasal 93 ayat (2) dan Pasal 97 Kompilasi

si
Hukum Islam;
Menimbang, Yurisprudensi Mahkamah Agung nomor 803 K/Sip/1970

ne
ng
tanggal 5 Mei 1970 yang abstrkasi hukumnya menyatakan bahwa apa saja
yang dibeli, jika uang pembeliannya berasal dari harta bersama, maka dalam

do
barang tersebut tetap melekat harta bersama meskipun barang itu dibeli atau
gu
dibangun berasal dari pribadi;
Menimbang, bahwa selanjutnya pertimbangan-pertimbangan di atas

In
A
mengenai adanya harta bersama dan harta warisan secara mutatis mutandis
berlaku dalam pertimbangan-pertimbangan berikutnya putusan ini;
ah

lik
Menimbang, bahwa terbukti bahwa selama pernikahan H. Riduan
dengan Hj. Fatmah binti M. Taha ada memperoleh harta sebagai berikut:
am

ub
1. Sebidang tanah yang terletak di Rt./Rw 005/000, Desa Gunung Besar,
Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi
Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 05021 atas
ep
k

nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 30


ah

Agustus 2013 Nomor 00028/GNB/2013, seluas 19709 M2 (Sembilan Belas


R

si
ribu tujuh ratus sembilan meter persegi) dengan batas-batas sebagai
berikut:

ne
ng

- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan


- Sebelah Utara berbatasan dengan H. Fatimah

do
gu

- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Murjani


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Murjani
2. Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry,
In
A

Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten


Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak
ah

lik

Milik Nomor 134 atas nama Haji Riduan Yang kemudian di uraikan dalam
surat ukur tanggal 19 Agustus 2008 Nomor 16 / Batulicin/ 2008, seluas 963
m

ub

M2 (sembilan ratus enam puluh tiga meter persegi) dengan batas-batas


sebagai berikut:
ka

- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan


ep

- Sebelah Utara berbatasan dengan Irwan


ah

es

Halaman 102 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Timur berbatasan dengan Mardani H. Maming

si
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
3. Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw 001/000,

ne
ng
Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu,
Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 5232

do
guatas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal
08 Desember 2009 Nomor 90, seluas 449 M2 (empat ratus empat puluh
sembilan meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:

In
A
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
ah

lik
- Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Kosong
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
am

ub
4. Sebidang tanah persawahan yang terletak di Rt./Rw 004/000, Desa
Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi
Kalimantan Selatan sebagaimana Surat Pernyataan Penguasaan Fisik
ep
k

Bidang Tanah Sporadik nomor 01/KDM/KH/II/2002 tertanggal 09 Februari


ah

2003 atas nama Hj. Salamong seluas 2.464 M2 (dua ribu empat ratus enam
R

si
puluh empat meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan Same

ne
ng

- Sebelah Utara berbatasan dengan Saripuddin


- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalale

do
gu

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Bellong


Dengan demikian, status obyek sengketa tersebut pada saat
meninggalnya Hj. Fatmah binti M. Taha adalah sebagai harta bersama dengan
In
A

H. Riduan bin Masse;


Menimbang, oleh karena objek sengkta berupa sebidang tanah yang
ah

lik

terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin,


Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan
m

ub

sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 6473 atas nama H. Riduan Yang
kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 23 Juni 2016 Nomor
ka

00999/BTL/2016, seluas 398 M2 (tiga ratus Sembilan puluh delapan meter


ep

persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:


ah

es

Halaman 103 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Kosong

si
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Riduan

ne
ng
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
Tidak diketahui kepemilikannya, karena tidak didukung oleh alat-alat

do
bukti cukup sehingga objek tersebut menjadi kabur atau tidak jelas, dan harus
gu
dinyatakan objek tersebut tidak dapat diterima;
Petitum: Menetapkan ½ (setengah) bagian dari harta bersama tersebut di

In
A
atas sebagai hak Almarhumah Fatmah binti M. Taha (Alm)
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 97 Kompilasi Hukum
ah

lik
Islam yang menyebutkan bahwa janda atau duda cerai hidup masing-masing
berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam
am

ub
perjanjian perkawinan, maka terhadap obyek sengketa tersebut harus
diperhitungkan sebagai harta bersama yang harus dibagi dua antara Hj.
Fatmah binti M. Taha dan H. Riduan bin Masse. Oleh sebab itu, seperdua
ep
k

bagian dari obyek sengketa itu adalah milik H. Riduan bin Masse sebagai
ah

bagian dari harta bersama, sedangkan separuh atau seperdua bagian lainnya
R

si
adalah bagian Hj. Fatmah binti M. Taha yang harus dibagikan kepada ahli
warisnya;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor


32 K/AG/2002 tanggal 20 April 2005 yang abstraksi hukumnya menyatakan

do
“untuk membagi harta peninggalan yang di dalamnya terdapat harta bersama,
gu

maka harta bersama harus dibagi terlebih dahulu, dan hak Pewaris atas harta
bersama tersebut menjadi harta warisan yang harus dibagikan kepada ahli
In
A

waris yang berhak”;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
ah

lik

obyek sengketa yang dapat ditetapkan sebagai harta warisan Hj. Fatmah binti
M. Taha hanyalah ½ (seperdua) bagian dari obyek sengketa;
m

ub

Petitum: Menetapkan bagian masing-masing ahli-waris dari Almarhumah


Fatmah binti M. Taha (Alm)
ka

ep
ah

es

Halaman 104 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menetapkan bagian masing-masih dari ahli

si
waris Hj. Fatmah binti M. Taha, Majelis Hakim akan mempertimbangkan
sebagai berikut:

ne
ng
Bagian Suami dari ahli waris yang tidak memiliki anak
Menimbang, bahwa kewarisan suami dalam al-Qur’an diatur dalam surah

do
An-Nisa ayat 12, Pasal 179 Kompilasi Hukum Islam, Doktrin Fikih:
gu
1. Firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 12 yang berbunyi:
ُّ ‫ف اما ت ااركا أ ا ْز َٰ او ُج ُك ْم إِن لَّ ْم اي ُكن لَّ ُه َّن اولا ٌد ۚ فاإِن اكانا لا ُه َّن اولا ٌد فالا ُك ُم‬
‫ٱلربُ ُع ِم َّما ت اار ْكنا ۚ ِم ۢن با ْع ِد‬ ُ ‫ص‬ْ ِ‫اولا ُك ْم ن‬

In
A
....ۚ ‫ُوصينا بِ اها ٓ أ ا ْو ادي ٍْن‬
ِ ‫صيَّ ٍة ي‬ ِ ‫او‬
Artinya: Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh
ah

lik
isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu
mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang
am

ub
ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan)
sesudah dibayar hutangnya. ….”
ep
2. Pasal 179 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan “Duda mendapat separoh
k

bagian, bila pewaris tidak meninggalkan anak, dan bila pewaris meninggalkan
ah

anak, maka duda mendapat seperempat bagaian”;


R

si
3. Doktrin fikih dalam kitab al-Fiqh al-Islaami wa adillatuhu karya Wahbah Zuhayli
yang diambil alih oleh Majelis Hakim, bahwa suami mendapat ½ (seperdua)

ne
ng

bagian dari harta warisan ketika tidak ada anak, baik anak laki-laki, , anak
perempuan, anak laki-laki dari anak laki-laki, anak perempuan dari anak laki-laki,

do
gu

pendapat ini didasarkan pada ketentuan surah An-Nisa ayat 12;


4. Doktrin fikih dalam kitab al-Fiqh al-Manhajii ‘alaa Madzhab al-Imaam as-Syafi’ii
karya Musthafa al-khin, Musthafa al-Bugha dan ‘Ali as-Syarbajii, yang diambil alih
In
A

oleh Majelis Hakim, bahwa suami mendapat ½ (seperdua) bagian dari harta
warisan ketika tidak ada anak, cucu, baik anak tersebut dari hubungan nikah yang
ah

lik

sah ataupun anak dari hasil hubungan gelap (anak zina), pendapat ini didasarkan
pada ketentuan surah An-Nisa ayat 12, dan secara ijma’ bahwa kedudukan cucu
m

ub

seperti kedudukan anak, karena lafadz ‫( ولد‬walad) mencakup anak maupun


cucu;
ka

ep
ah

es

Halaman 105 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum di atas, dan fakta hukum di

si
persidangan bahwa ketika Hj. Fatmah meninggal dunia tidak memiliki anak/keturunan,
maka H. Riduan sebagai suami mendapat ½ bagian dari harta warisan;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa H. Riduan bin
Masse telah meninggal dunia telah meninggal dunia pada 09 Mei 2018 dan hanya

do
meninggalkan saudara seayah yaitu Tergugat I dan Khairuddin bin Masse dan tidak
gu
ditemukan ahli waris lainnya, karena pada waktu itu orang tua H. Riduan telah
meninggal dunia terlebih dahulu, dan H. Riduan berstatus duda atau tidak sedang

In
A
terikat pernikahan dengan perempuan lain;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas dan dengan
ah

lik
memperhatikan ketentuan Pasal 172, 173, 174 Kompilasi Hukum Islam, Majelis
Hakim menilai telah cukup alasan untuk menyatakan bahwa Tergugat I (Tergugat
am

ub
I) dan Khairuddin bin Masse (Tergugat II) sebagai ahli waris pengganti dari H.
Riduan;
Bagian saudara-saudara dari ahli waris yang tidak memiliki anak
ep
k

Menimbang, bahwa kewarisan suami dalam al-Qur’an diatur dalam surah


ah

An-Nisa ayat 11, dan ayat 176, Pasal 181 dan Pasal 182 Kompilasi Hukum
R

si
Islam, dan Doktrin Fikih:
1. Firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 11 yang berbunyi:

ne
ng

… ۚ ‫ٱَّللُ فِ ٓى أ ا ْو َٰلا ِد ُك ْم ۖ ِللذَّ اك ِر ِمثْ ُل اح ِظ ْٱْلُنثاياي ِْن‬


َّ ‫ُوصي ُك ُم‬
ِ ‫ي‬
Artinya: “Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk)

do
gu

anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan


bagahian dua orang anak perempuan…”
2. Firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 176 yang berbunyi:
In
A

ۚ ‫ف اما ت ااركا‬ ُ ‫ص‬ ْ ِ‫ْس لاهُۥ اولا ٌد اولاهُۥٓ أ ُ ْختٌ فالا اها ن‬ ‫ؤٌا اهلاكا لاي ا‬ ۟ ‫ٱَّللُ يُ ْفتِي ُك ْم فِى ْٱل اك َٰلالا ِة ۚ إِ ِن ْٱم ُر‬
َّ ‫يا ْست ا ْفتُوناكا قُ ِل‬
ً ‫ان ِم َّما ت ااركا ۚ اوإِن اكانُ ٓو ۟ا إِ ْخ اوة ً ِر اج‬
‫اَل‬ ِ ‫او ُه او يا ِرث ُ اها ٓ إِن لَّ ْم يا ُكن لَّ اها اولا ٌد ۚ فاإِن اكانات اا ٱثْناتاي ِْن فالا ُه اما ٱلثُّلُث ا‬
ah

lik

‫ع ِلي ۢ ٌم‬ ْ ‫ٱَّللُ بِ ُك ِل ش‬


‫اىءٍ ا‬ َّ ‫وا ۗ او‬ ۟ ُّ‫اضل‬
ِ ‫ٱَّللُ لا ُك ْم أان ت‬ َّ ‫سا ٓ ًء فا ِللذَّ اك ِر ِمثْ ُل اح ِظ ْٱْلُنثاياي ِْن ۗ يُبايِ ُن‬
‫اونِ ا‬
Artinya: “Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah:
m

ub

“Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika


ka

seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan


ep

mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang


perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan
ah

es

Halaman 106 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara

si
perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara
perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari

ne
ng
harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka
(ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan,

do
gu maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian
dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini)
kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha

In
A
Mengetahui segala sesuatu”
3. Hadis yang berbunyi:
ah

lik
‫أ ا ْل ِحقُوا ا ا ْلفا ارائِ ا‬: ‫ّللَاِ صلى هللا عليه وسلم‬
‫ض بِأ ا ْه ِل اها‬ ُ ‫ قاا ال ار‬: ‫ قاا ال‬-‫ع ْن ُه اما‬
َّ ‫سو ُل ا‬ َّ ‫ي ا‬
‫ّللَاُ ا‬ ‫ض ا‬
ِ ‫ ار‬- ‫َّاس‬
ٍ ‫عب‬‫ع ِن اب ِْن ا‬
‫ا‬
‫ ُمتَّفا ٌق ا‬.‫ي فا ُه او ِْل ا ْولاى ار ُج ٍل اذ اك ٍر‬
‫علا ْي ِه‬ ‫ فا اما با ِق ا‬,
am

ub
Artinya: “Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Berikan bagian warisan kepada ahli warisnya, selebihnya adalah milik
ep
laki-laki yang paling dekat." Muttafaq Alaihi.”
k

4. Pasal 181 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan “Bila seorang meninggal
ah

tanpa meninggalkan anak dan ayah, maka saudara laki-laki dan saudara
R

si
perempuan seibu masing-masing mendapat seperenam bagian. Bila mereka itu
dua orang atau lebih maka mereka bersama-sama mendapat sepertiga bagian”;

ne
ng

5. Pasal 181 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan “Bila seorang meninggal
tanpa meninggalkan anak dan ayah, sedang ia mempunyai satu saudara

do
gu

perempuan kandung atau seayah, maka dia mendapat separoh bagian. Bila
saudara perempuan tersebut bersama-sama dengan saudara perempuan
In
kandung atau seayah dua orang atau lebih, maka mereka bersama-sama
A

mendapat dua pertiga bagian. Bila saudara perempuan tersebut bersama-sama


dengan saudara laki-laki kandung atau seayah, maka bagian saudara laki-laki
ah

lik

dua berbanding satu dengan saudara perempuan.”;


6. Doktrin fikih dalam kitab al-Fiqh al-Manhajii ‘alaa Madzhab al-Imaam as-Syafi’ii
m

ub

karya Musthafa al-khin, Musthafa al-Bugha dan ‘Ali as-Syarbajii, yang diambil alih
oleh Majelis Hakim, bahwa saudara perempuan kandung mendapatkan
ka

ep

setengah bagian jika tidak anak/cucu dari pewaris, tidak ada ayah/kakek dari
pewaris, hanya sendiri (tidak ada saudara perepuan kandung lainnya), tidak ada
ah

es

Halaman 107 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mu’ashibnya baik saudara laki-laki sekandung (ashabah bil ghair), atau anak

si
perempuan atau cucu perempuan dari Pewaris (ashabah ma’al ghair). Dan
saudara perempuan seayah berkedudukan sebagai ashabah bilghair apabila

ne
ng
bersama saudara laki-laki seayah, pendapat ini berdasarkan Surah An-Nisa ayat
11 dan 176;

do
gu Menimbang, bahwa Hj. Fatmah binti M. Taha binti M. Taha telah meninggal
dunia pada tanggal 31 Agustus 2011 dan meninggalkan ahli waris yang masih hidup
yaitu:

In
A
1. H. Riduan bin Masse (suami)
2. Penggugat III (saudara pr kandung);
ah

lik
3. Penggugat I (saudara pr seayah);
4. Penggugat II (saudara lk seayah);
am

ub
5. Penggugat IV (saudara lk seayah);
6. Penggugat V (saudara pr seayah)
7. Penggugat VI (saudara pr seayah).
ep
k

Oleh karenanya suami mendapat 1/2, saudara perempuan kandung mendapat


ah

1/2, 2 saudara perempuan seayah dan 3 saudara laki-laki seayah berkedudukan


R

si
sebagai ‘ashabah bighairihi (yang menghabiskan seluruh sisa bagian warisan)
dengan ketentuan saudara laki-laki 2 bagian dan saudara perempuan 1 bagian,

ne
ng

dengan ricincian sebagai berikut:

Bagian

do
No Nama Ahli Waris Kedudukan Siham %
gu

Asal

H. Riduan bin Masse Ashabul Furudh 1 50


1 1/2
In
(suami)
A

Penggugat III (Saudara Ashabul Furudh


2 1/2 1 50
perempuan kandung)
ah

lik

Penggugat I
3 0 0
(Saudara perempuan seayah)
m

ub

Penggugat II Ashabah bilghair Ashabah


4 0 0
(Saudara laki-laki seayah)
ka

ep

5 Penggugat IV 0 0
ah

es

Halaman 108 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Saudara laki-laki seayah)

si
Penggugat V
6 0 0
(Saudara perempuan seayah)

ne
ng
Penggugat VI
7 0 0
(Saudara perempuan seayah)

do
gu
Ashabah tidak dapat bagian harta, karena harta warisan habis dibagikan kepada
ashabul furudh;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 183 Kompilasi Hukum Islam, sekalipun
sudah ditetapkan bagian masing-masing dari ahli waris, maka demi rasa keadilan dan
ah

lik
kekeluargaan, Para Pihak dapat bersepakat melakukan perdamaian dalam
pembagian harta warisan, setelah masing-masing menyadari bagiannya;
am

ub
Petitum: Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan atau
membagikan Obyek Sengketa yang merupakan harta Peninggalan Pewaris
kepada Para Ahli Warisnya
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan tersebut di


ah

atas dengan telah ditetapkannya bagian masing-masing ahli waris, karena itu kepada
R

si
Para Tergugat yang telah sedang menguasai harta warisan milik almarhumah Hj.
Fatmah binti M. Taha tersebut dihukum untuk membagi dan menyerahkannya

ne
ng

kepada masing-masing ahli waris sesuai bagiannya masing-masing;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim patut mengemukakan dalil syar’i yang terdapat

do
gu

dalam hadist Nabi Muhammad saw. yang berbunyi:

‫أ ا ْل ِحقُوا ْالفا ارائِ ا‬


‫ض بِأ ا ْه ِل اها‬
Artinya: "Bagikanlah harta warisan itu kepada yang berhak mendapatkannya."
In
A

Dan apabila harta warisan tersebut tidak dapat dibagi secara natura, maka harta
ah

lik

warisan tersebut diserahkan kepada Kantor Lelang Negara untuk dijual lelang, dan
hasilnya dibagi kepada masing-masing ahli waris yang berhak sesuai bagiannya.
m

ub

Petitum: Menghukum Para Tergugat apabila tidak dapat menyerahkan


atau membagikan harta peninggalan tersebut kepada ahli waris untuk
ka

ep

membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar


ah

es

Halaman 109 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari untuk tiap keterlambatan

si
pelaksanaan isi putusan di atas
Menimbang, bahwa dalam positanya Para Penggugat tidak menjelaskan

ne
ng
dasar hukum mengenai uang paksa (dwangsoom), maka sebagaimana
Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 34K/Sip/1954 tanggal 28 September

do
1965 menegaskan kaidah hukum: tuntutan pembayaran sejumlah uang paksa
gu
tidak dapat diterima karena tidak dijelaskan dasar hukumnya. Maka Majeis
Hakim menilai bahwa tuntutan uang paksa yang tidak berdasar hukum harus

In
A
ditolak;
Petitum: Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uit voerbaar
ah

lik
bijvorraad) meskipun adaUpaya Hukum Verzet, Banding maupun Kasasi
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 191 ayat (1) Reglement Voor de
am

ub
Buitengewesten (RBG), dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000
tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisionil, serta Surat
Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2001 tentang Permasalahan Putusan
ep
k

Serta Merta dan Provisionil putusan serta merta (Uitvoerbaar bij voorraad) tidak dapat
ah

dilaksanakan, kecuali dalam keadaan khusus;


R

si
Menimbang, berdasarkan pertimbangan sebelumnya, perkara a quo dalam hal
ini perkara Gugat Waris nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn tidak termasuk ke dalam

ne
ng

keadaan khusus, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa petitum angka 11 dalam
gugatan Para Penggugat harus dinyatakan ditolak;

do
gu

Konklusi
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan terdahulu, telah
In
diketahui petitum apa saja yang dikabulkan dan petitum mana yang ditolak.
A

Oleh karenanya, maka sebagaimana Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor


432 K/Sip/1970 tanggal 11 maret 1971, dalam hal Majelis Hakim mengabulkan
ah

lik

gugatan untuk sebagian dalam amar putusan, harus dicantumkan pula bahwa
Majelis Hakim menolak gugatan untuk selebihnya;
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan merumuskan


jawaban-jawaban atas petitum di atas secara anumeratif dalam diktum putusan
ka

ep

ini dengan memperhatikan ketentuan pada SK. KMA Nomor 359/KMA/XII/2022


tentang Template dan Pedoman Penulisan Putusan/Penetapan Pengadilan
ah

es

Halaman 110 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada Empat Lingkungan Peradilan di

si
Bawah Mahkamah Agung;

Hal-Hal yang Tidak/Belum Dipertimbangkan

ne
ng
Menimbang, bahwa adapun hal-hal yang tidak atau belum
dipertimbangkan dalam pertimbangan hukum ini, baik berupa dalil, bantahan

do
gu
maupun bukti-bukti dari kedua belah pihak, oleh Majelis Hakim dinilai tidak
mempunyai keterkaitan terhadap perkara a quo atau dinilai sudah tidak relevan

In
dipertimbangkan lebih jauh. Oleh sebab itu, hal-hal yang tidak mempunyai
A
relevansi tersebut cukup dikesampingkan;
Pembebanan biaya perkara
ah

lik
Menimbang, bahwa perkara ini merupakan perkara kewarisan, sehingga
ketentuan mengenai pembebanan biaya perkara mengacu pada pengaturan
am

ub
Pasal 192 ayat 1 R.Bg.
Menimbang, bahwa dalam perkara ini, masing-masing pihak baik dari
ep
Para Penggugat mapun Para Tergugat tidak menang secara keseluruhan dan
k

tidak pula dikalahkan seluruhnya. Bahwa oleh karena Penggugat dan para
ah

Tergugat tidak menang secara keseluruhan dan tidak pula dikalahkan


R

si
seluruhnya, maka berpedoman pada Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 32 K/AG/2002, seluruh biaya perkara yang timbul dibebankan

ne
ng

secara tanggung renteng kepada Para Penggugat dan Para Tergugat, masing-
masing setengah bagian sebagaimana dalam diktum putusan ini.

do
gu

Mengingat dan memperhatikan segala peraturan perundang-undangan


yang berlaku dan ketentuan hukum Islam berkaitan dengan perkara ini.
In
Amar Putusan
A

MENGADILI:
ah

lik

Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi para Tergugat Konvensi.
m

ub

Dalam Pokok Perkara/Konvensi


1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
ka

2. Menyatakan almarhumah Fatmah binti M. Taha (Alm) yang telah


ep

meninggal dunia pada 31 Agustus 2011 sebagai Pewaris;


ah

es

Halaman 111 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menetapkan ahli waris dari Pewaris sebagai berikut:

si
3.1 Penggugat I (saudara perempuan seayah/Penggugat I);
3.2 Penggugat II (saudara laki-laki seayah/Penggugat II);

ne
ng
3.3 Penggugat III (saudara kandung perempuan/Penggugat III);
3.4 Penggugat IV (saudara laki-laki seayah/Penggugat IV);

do
gu 3.5 Penggugat V (saudara perempuan seayah/ Penggugat V);
3.6 Penggugat VI (saudara perempuan seayah/Penggugat VI);
3.7 Tergugat I (ahli waris pengganti dari H. Riduan/Tergugat I)

In
A
3.8 Khaeruddin bin Masse (ahli waris pengganti dari H.
Riduan/Tergugat II)
ah

lik
4. Menetapkan harta bersama antara almarhumah Hj. Fatmah binti M. Taha
dan H. Riduan bin Masse adalah sebagai berikut:
am

ub
4.1. Sebidang tanah yang terletak di Rt./Rw 005/000, Desa Gunung
Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu,
Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Sertifikat Hak Milik
ep
k

Nomor 05021 atas nama H. Riduan Yang kemudian di uraikan


ah

dalam surat ukur tanggal 30 Agustus 2013 Nomor


R

si
00028/GNB/2013, seluas 19709 M2 (Sembilan Belas ribu tujuh
ratus sembilan meter persegi) dengan batas-batas sebagai

ne
ng

berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan

do
gu

- Sebelah Utara berbatasan dengan H. Fatimah


- Sebelah Timur berbatasan dengan H. Murjani
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Murjani
In
A

4.2. Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pelabuhan


Ferry, Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin,
ah

lik

Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan


sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 134 atas nama Haji
m

ub

Riduan Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 19


Agustus 2008 Nomor 16 / Batulicin/ 2008, seluas 963
ka

M2 (sembilan ratus enam puluh tiga meter persegi) dengan batas-


ep

batas sebagai berikut:


ah

es

Halaman 112 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan

si
- Sebelah Utara berbatasan dengan Irwan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Mardani H. Maming

ne
ng
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
4.3. Sebidang tanah yang terletak di Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw

do
gu 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana
Sertifikat Hak Milik Nomor 5232 atas nama H. Riduan Yang

In
A
kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 08 Desember 2009
Nomor 90, seluas 449 M2 (empat ratus empat puluh sembilan
ah

lik
meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan H. Riduan
am

ub
- Sebelah Utara berbatasan dengan hutan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Kosong
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry
ep
k

4.4. Sebidang tanah persawahan yang terletak di Rt./Rw 004/000,


ah

Desa Mudalang, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah


R

si
Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana Surat
Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah Sporadik nomor

ne
ng

01/KDM/KH/II/2002 tertanggal 09 Februari 2003 atas nama Hj.


Salamong seluas 2.464 M2 (dua ribu empat ratus enam puluh

do
gu

empat meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:


- Sebelah Barat berbatasan dengan Same
- Sebelah Utara berbatasan dengan Saripuddin
In
A

- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalale


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Bellong
ah

lik

5. Menetapkan ½ (setengah) bagian atas harta bersama sebagaimana


disebutkan dalam diktum angka 4 adalah hak milik dari Hj. Fatmah binti
m

ub

M. Taha dan ½ (setengah) bagian lainnya adalah hak milik H. Riduan bin
Masse;
ka

ep
ah

es

Halaman 113 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Menyatakan ½ (setengah) bagian atas harta bersama yang menjadi milik

si
Hj. Fatmah binti M. Taha sebagai harta warisan (tirkah) yang harus
dibagikan kepada ahli warinya;

ne
ng
7. Menyatakan bagian masing-masing dari ahli waris almarhumah Hj.
Fatmah binti M. Taha adalah sebagai berikut:

do
gu 7.1 Penggugat I memperoleh ½ bagian dari harta warisan;
7.2 Penggugat II memperoleh ‘ashabah dari harta warisan;
7.3 Penggugat III memperoleh ‘ashabah dari harta warisan;

In
A
7.4 Penggugat IV memperoleh ‘ashabah dari harta warisan;
7.5 Penggugat V memperoleh ‘ashabah dari harta warisan;
ah

lik
7.6 Penggugat VI memperoleh ‘ashabah dari harta warisan;
7.7 Tergugat I dan Khaeruddin bin Masse memperoleh ½ bagian dari
am

ub
harta warisan secara bersama-sama;
8. Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan dan membagi harta-
harta warisan sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 4 sesuai
ep
k

bagianya masing-masing ahli waris dan jika harta-harta tersebut tidak


ah

dapat dibagi secara natura, maka diserahkan kepada kantor lelang


R

si
negara untuk dijual lelang dan hasilnya dibagikan kepada masing-
masing ahli waris yang berhak sesuai bagiannya sebagaimana tersebut

ne
ng

dalam diktum angka 7;


9. Menyatakan objek sengketa berupa Sebidang tanah yang terletak di

do
gu

Jalan Pelabuhan Ferry, Rt./Rw 001/000, Kelurahan Batulicin, Kecamatan


Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan
sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 6473 atas nama H. Riduan
In
A

Yang kemudian di uraikan dalam surat ukur tanggal 23 Juni 2016 Nomor
00999/BTL/2016, seluas 398 M2 (tiga ratus Sembilan puluh delapan
ah

lik

meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:


Sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Kosong
m

ub

Sebelah Utara berbatasan dengan hutan


Sebelah Timur berbatasan dengan H. Riduan
ka

Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Pelabuhan Ferry


ep

Tidak dapat diterima;


ah

es

Halaman 114 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;

si
11. Menghukum Para Tergugat dan Para Tergugat untuk membayar biaya
perkara secara tanggung renteng masing-masing setengah bagian dari

ne
ng
nominal biaya perkara sejumlah Rp3.839.000,00 (tiga juta delapan ratus
tiga puluh sembilan ribu rupiah)

do
Penutup
gu Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari
Senin tanggal 31 Juli 2023 Masehi, bertepatan dengan tanggal 13 Muharram

In
A
1445 Hijriyah, oleh H. Riduan, S.Ag. sebagai Ketua Majelis, Ade Fauzi, Lc.,
MA. Ek. dan serta A. Syafiul Anam, Lc. masing-masing sebagai Hakim
ah

lik
Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu
tanggal 02 Agustus 2023 Masehi, bertepatan dengan tanggal 15 Muharram
am

ub
1445 Hijriyah oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-hakim
Anggota dan H. Yahyadi, S.H. sebagai Panitera serta dihadiri Kuasa Hukum
Para Penggugat dan Kuasa Hukum Para Tergugat secara elektronik;
ep
k

Ketua Majelis,
ah

si
ne
ng

H. Riduan, S.Ag.
Hakim Anggota, Hakim Anggota,

do
gu

In
A

Ade Fauzi, Lc., MA. Ek. A. Syafiul Anam, Lc.


Panitera,
ah

lik
m

ub

H. Yahyadi, S.H.
ka

Rincian Biaya Perkara:


ep

1. Pendaftaran : Rp 30.000,00
ah

es

Halaman 115 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Proses : Rp 75.000,00

si
3. Panggilan Sidang : Rp 180.000,00
4. PNBP Panggilan : Rp 30.000,00

ne
ng
5. Panggilan Mediasi : Rp 180.000,00
6 Pemeriksaan Setempat : Rp 3.314.000,00

do
7. gu PNBP Pemeriksaan Setempat : Rp 10.000,00
8. Redaksi : Rp 10.000,00
9. Meterai : Rp 10.000,00

In
A
Jumlah : Rp 3.839.000,00
(tiga juta delapan ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah)
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Halaman 116 dari 116 Putusan Nomor 297/Pdt.G/2023/PA.Blcn


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116

Anda mungkin juga menyukai