Anda di halaman 1dari 69

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 6 / Pdt.G / 2017 / PN Sdw

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Kutai Barat yang memeriksa dan memutus

do
gu perkara perdata pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan

putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :

In
A
1. MANASE Bin ENTES TIKES, Tempat tanggal lahir :
ah

lik
Suakong, 5 Juni 1947, Pekerjaan : Petani/Pekebun,

Agama : Kristen Protestan, Jenis kelamin : Laki-laki,


am

ub
Alamat : Kampung Suakong, Kecamatan Bentian Besar,
ep
Kabupaten Kutai Barat ;
k

2. DARSONI. A.Md.,S.H., Tempat tanggal lahir : Suakong, 23


ah

si
Maret 1970, Pekerjaan : PNS, Agama : Kristen Protestan,

ne
Jenis kelamin : Laki-laki, , Alamat : Kampung Suakong,
ng

Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat ;

do
gu

3. SEMBER, Tempat tanggal lahir : Suakong, 29 Desember

1974, Pekerjaan : PNS, Agama : Kristen Protestan, Jenis


In
A

kelamin : Laki-laki, Alamat Kampung Suakong, Kecamatan


ah

Bentian Besar Kabupaten Kutai Barat ;


lik

4. JULUNG YOSE, SP, Tempat tanggal lahir : Suakong, 25


m

ub

Januari 1980, Pekerjaan : PNS, Agama : Kristen Protestan,


ka

Jenis kelamin : Laki-laki, Alamat : Kampung Suakong,


ep

Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat ;


ah

Bahwa selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT ;


R

es

Bahwa Para Penggugat dalam hal ini diwakili kuasa


M

ng

hukumnya yang bernama Frankolai, S.H.,C.L.A., Petrus


on

Baru, S.H.,C.L.A., Desem. Fbr, S.Sos.,S.H.,C.L.A. Advokat


gu

dan Auditor Hukum pada kantor “PERKUMPULAN BENUA


d
In
A

Disclaimer
Halaman 1 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KEADILAN”, yang beralamat di Jalan Menteweng Gang

si
Lansat II RT.001 Nomor 010 Kelurahan Simpang Raya,

ne
ng
Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat,

Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan surat kuasa khusus

do
gu tertanggal 21 November 2016 dan telah di daftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kutai Barat tanggal 8

In
A
Desember 2016 dengan register No. W18-UII/128/HK.02-
ah

lik
1/XII/2016 ;
am

ub
MELAWAN

1. PT. TRUBAINDO COAL MINING, Berkedudukan dan


ep
k

berkantor pusat di Pondok Indah Office Tower III, 3 rd floor


ah

Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah Kav. V-TA,


R

si
Jakarta Selatan 12310, cq PT. TRUBAINDO COAL MINING

ne
ng

berkedudukan dan berkantor cabang di Kampung Muara

Bunyut, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat,

do
gu

Kalimantan Timur ;

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I ;


In
A

Yang dalam hal ini Tergugat I diwakili oleh kuasanya yang


ah

lik

bernama Agustinus, S.H. Advokat pada kantor advokat


m

“AGUSTINUS & REKAN” berkantor di Jalan Juanda II Rukan


ub

Juanda Condhoshop Blok CJ Nomor 11, Kecamatan


ka

ep

Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Berdasarkan surat kuasa


ah

khusus tertanggal 24 Februari 2017 dan telah di daftarkan di


R

es

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kutai Barat tanggal 7 Maret


M

ng

2017 dengan register No. W18-UII/28/HK.02-1/III/2017 ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 2 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. PT. PAMA PERSADA NUSANTARA, Berkedudukan dan

ne
ng
beralamat di Base Camp 35 Jalan Houling PT. TCM cq Mes

do
gu Perwakilan Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai,

Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur;

In
A
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II ;
ah

lik
Tergugat II awalnya diwakili oleh Sabinus Jumat dan Gatot

Arie Setyanto yang merupakan karyawan dari PT. PAMA


am

ub
PERSADA NUSANTARA, berdasarkan surat tugas khusus

tertanggal 14 Maret 2017. Kemudian pada tahap


ep
k

persidangan selanjutnya Tergugat II diwakili oleh kuasanya


ah

R
yang bernama Wowo Wibowo, S.H., Herfian, S.H.,M.H.,

si
Muhammad Ali, S.H. Advokat pada kantor advokat “Wowo

ne
ng

Wibowo & Associates”, yang beralamat di Jalan Kemang

do
Pratama Blok P-10, Kemang Pratama Real Estate, Bekasi
gu

17116. Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 13 April


In
A

2017 dan telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Kutai Barat tanggal 27 April 2017 dengan register No.


ah

lik

W18-UII/50/HK.02.1/IV/2017 ;
m

ub

Pengadilan Negeri Tersebut ;


ka

ep

Telah membaca berkas perkara ;


ah

Telah membaca dan meneliti bukti surat yang diajukan dipersidangan ;


R

es

Telah mendengar keterangan saksi – saksi di Persidangan ;


M

ng

on
gu

TENTANG DUDUK PERKARA


d
In
A

Disclaimer
Halaman 3 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatannya

si
tertanggal 28 Desember 2016 yang telah diterima dan didaftarkan di

ne
ng
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kutai Barat pada tanggal 20 Februari

2017 dengan register Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw, telah mengajukan

do
gu gugatan terhadap Tergugat I dan Tergugat II dengan mengemukakan

hal-hal sebagai berikut :

In
A
1. B
ah

lik
ahwa Para Penggugat memiliki hutan adat beserta tanah; seluas 211

Hektar (dua ratus sebelas hektar), yang terletak di daerah Sungai


am

ub
Lawa, Sungai Rion, Sungai Towekng Ului, Sungai Bawui Botoq,
ep
Sungai Nien dan Sungai Lampir dan sekitarnya yang terletak dalam
k

wilayah Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten


ah

si
Kutai Barat ;

ne
ng

2. B

ahwa hutan adat beserta tanah tersebut diatas didapat secara Adat,

do
gu

diwariskan turun temurun dari leluhur Para Penggugat yang bernama

ENTEST IKES; yang telah dipelihara dan dikelola secara terus


In
A

menerus sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)


ah

lik

belum terbentuk dan belum merdeka hingga diwariskan ke datuk,

kakek, dan orang tua Para Penggugat tanpa ada gangguan dari
m

ub

pihak lain ;
ka

ep

3. B
ah

ahwa sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35 Tahun 2012,


R

es

menegaskan bahwa hutan adat beserta tanah adalah hutan adat


M

ng

yang berada dalam kawasan lingkungan hukum adat setempat ;


on

4. B
gu

ahwa kira-kira pada tahun 2004, Para penggugat baru mengetahui


In
A

Disclaimer
Halaman 4 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hutan adat beserta tanah, hak milik dari Para Penggugat tersebut

si
diatas,diserobot secara sepihak oleh Tergugat I ;

ne
ng
5. B

do
gu ahwa kira-kira awal tahun 2009, sebagian hutan adat beserta tanah

tersebut diatas telah dikuasai, di gusur dan dirusak oleh Tergugat II

In
A
dengan cara memakai alat berat mengerjakan hutan adat beserta

tanah milik Para Penggugat tersebut diatas, sehingga semua jenis


ah

lik
tanaman limbo buah-buahan, pohon Tanyut, dan bermacam jenis
am

ub
rotan yang tumbuh diatasnya menjadi rusak binasa ;

6. B
ep
k

ahwa Para Penggugat sangat beritikad baik dan berulang kali untuk
ah

R
memohon kepada Tergugat I dan Tergugat II untuk menyelesaikan

si
sengketa ini dengan cara mediasi kekeluargaan namun tidak ada

ne
ng

solusi hingga dilakukanlah gugatan ini kepada Pengadilan Negeri

do
Kutai Barat ;
gu

7. B
In
A

ahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II tersebut diatas sangat


ah

lik

jelas tidak ada itikad baik yang telah menyerobot, menguasai,

merusak dan membinasakan segala hutan adat beserta tanah,


m

ub

tanam tumbuh, jelas tanpa hak dan telah melakukan perbuatan


ka

melawan hukum (onrechtmatigedaad) ;


ep

8. B
ah

ahwa Para Penggugat pernah menegur Tergugat I dan Tergugat II


es
M

secara lisan maupun tertulis, namun diabaikan oleh Tergugat I dan


ng

on

Tergugat II. Akibatnya Para Penggugat menderita kerugian yang


gu

tidak sedikit ;
d
In
A

Disclaimer
Halaman 5 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. B

si
ahwa kerugian Para Penggugat tersebut berupa rusaknya hutan adat

ne
ng
beserta tanah, tanaman buah-buahan, pohon Tanyut dan bermacam

jenis rotan yang bila ditaksir dengan uang tidak kurang dari

do
gu Rp.50.000.000.000,- (limapuluhmilyar rupiah) ;

In
A
10. B

ahwa kerugian lain yakni hasil yang diharapkan untuk setiap


ah

lik
tahunnya tanah sengketa tersebut menghasilkan satu kali panen
am

ub
yang ditaksir dengan uang sebesar Rp.10.000.000.000,- (sepuluh

milyar rupiah), jadi1 x Rp. 10.000.000.000,- = Rp. 10.000.000.000,-


ep
k

(sepuluh milyar rupiah), terhitung sejak tahun 2004 sampai tahun


ah

2016 dan seterusnya hingga putusan perkara ini dilaksanakan.


R

si
Semua kerugian (kompensasi) ini harus dibayar secara tanggung

ne
ng

renteng oleh Tergugat I dan Tergugat II kepada Para Penggugat

secara tunai dan sekaligus, tanpa syarat apapun ;

do
gu

11. B
In
A

ahwa untuk menjamin terpenuhinya semua tuntutan Para Penggugat

tersebut, yakni diserahkannya kembali hutan adat beserta tanah


ah

lik

sengketa dalam keadaan kosong berikut ganti kerugian, maka Para


m

ub

Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Kutai Barat berkenan

meletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap seluruh


ka

ep

harta benda milik Tergugat I dan Tergugat II yang senilai dengan


ah

gugatan ini, baik barang bergerak atau tidak bergerak


R

es

12. B
M

ng

ahwa pula untuk menjamin dilaksanakannya putusan ini nanti oleh


on

Tergugat I danTergugat II, maka Para Penggugat mohon agar


gu

Tergugat I dan Tergugat II dihukum membayar uang paksa


In
A

Disclaimer
Halaman 6 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar Rp. 10.000.000,-

si
(sepuluh juta rupiah) sehari, setiap Tergugat I dan Tergugat II lalai

ne
ng
memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan diucapkan sampai

dilaksanakan ;

do
gu 13. B

In
A
ahwa Para Penggugat mohon putusan dalam perkara ini dapat

dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voerraad) meskipun ada


ah

lik
upaya hokum verzet, banding atau kasasi ;
am

ub
Berdasarkan segala apa yang terurai diatas, Para Penggugat mohon

kepada Pengadilan Negeri Kutai Barat yang memeriksa dan mengadili


ep
k

perkara ini berkenan memeriksa dan memutuskan :


ah

si
Primair :

ne
ng

1. M

engabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya;

do
gu

2. M
In
A

enyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Para

Penggugat dalam perkara ini;


ah

lik

3. M
m

ub

enyatakan sah menurut hukum Para Penggugat adalah pemilik atas


ka

hutan adat beserta tanah seluas 211 Hektar (dua ratus sebelas
ep

hektar), yang terletak di daerah Sungai Lawa, Sungai Rion, Sungai


ah

Towekng Ului, Sungai Bawui Botoq, Sungai Nien dan Sungai Lampir
es
M

dan sekitarnya yang terletak dalam wilayah Kampung Dilang Puti,


ng

Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 7 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. M

si
enyatakan perbuatan Tergugat I danTergugat II menguasai hutan

ne
ng
adat beserta tanah sengketa tersebut diatas adalah tanpa hak dan

melawan hukum (onrechtmatigedaad) ;

do
gu 5. M

In
A
enghukum Tergugat I dan Tergugat II menyerahkan hutan adat

beserta tanah kepada Para Penggugat dalam keadaan kosong dan


ah

lik
baik ;
am

ub
6. M

enghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng


ep
k

membayar ganti kerugian (kompensasi) kepada Para Penggugat


ah

R
secara tunai dan sekaligus tanpa syarat apapun,berupa rusaknya

si
hutan adat beserta tanah dan tanaman buah-buahan dan bermacam

ne
ng

jenis rotan yang bila ditaksir dengan uang tidak kurang dari Rp.

do
50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah) ;
gu

7. M
In
A

enghukum pula Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng


ah

lik

membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat secara tunai dan

sekaligus tanpa syarat apapun, berupa hasil panen tanaman buah-


m

ub

buahan, pohon Tanyut dan bermacam jenis rotan yang hilang


ka

sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) untuk setiap


ep

tahunnya, terhitung sejak tahun 2004 sampai tahun 2016, dan


ah

seterusnya untuk tahun-tahun berikutnya hingga putusan perkara ini


es

dilaksanakan;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 8 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. M

si
enyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslag)

ne
ng
dalam perkara ini;

do
gu 9. M

enghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng

In
A
membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat

sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), sehari, setiap


ah

lik
Tergugat I danTergugat II lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak
am

ub
putusan diucapkan sampai dilaksanakan;

10. M
ep
k

enyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih


ah

R
dahulu (uitvoerbaar bij voerraad) meskipun ada upaya hokum verzet,

si
banding atau kasasi;

ne
ng

11. M

do
gu

enghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar biaya perkara ini; In


Apabila Pengadilan Negeri Kutai Barat berpendapat lain :
A

Subsidair :
ah

lik

Maka, dalam peradilan yang baik mohon keadilan yang seadil-adilnya


m

ub

(ex aequoet bono).


ka

ep

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah


ah

ditentukan, untuk Penggugat dan Tergugat masing-masing menghadap


R

kuasanya tersebut ;
es
M

ng

Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan


on

perdamaian diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur


gu

dalam Perma Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di


d
In
A

Disclaimer
Halaman 9 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan dengan menunjuk seorang Mediator yaitu Alif Yunan Noviari,

si
S.H. Hakim mediator pada Pengadilan Negeri Kutai Barat berdasarkan

ne
ng
Penetapan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw tertanggal 21 Maret 2017 ;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 12

April 2017 upaya perdamaian tersebut tidak berhasil ;

In
A
Menimbang, bahwa telah dibacakan di persidangan surat
ah

lik
gugatan Para Penggugat tersebut, yang isinya dipertahankan oleh Para

Penggugat ;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Para Penggugat
ep
tersebut Tergugat I telah pula mengajukan jawabannya secara tertulis
k
ah

tertanggal 20 April 2017 yaitu sebagai berikut :


R

si
DALAM EKSEPSI :

ne
ng

1. Gugatan Penggugat kabur ( Exeptio Obscuur Libel )

do
Gugatan Para Penggugat dalam perkara ini tidak jelas atau kabur (
gu

obscuur libel ), oleh karena Para Penggugat hanya menyebutkan


In
A

luas dari tanah obyek sengketa yaitu seluas 211 hektar ( dua ratus

sebelas hektar ), namun tidak dijelaskan berapa ukuran ; panjang


ah

lik

dan lebar dari tanah obyek sengketa seluas 211 hektar ( dua ratus
m

ub

sebelas hektar ) tersebut, hal mana jelas mengakibatkan gugatan

Para Penggugat menjadi tidak jelas atau kabur ( obscuur libel ) ;


ka

ep

Bahwa gugatan Para Penggugat angka 1 menyebutkan ; “ 1. Bahwa


ah

Para Penggugat memiliki hutan adat beserta tanah seluas 211


es

Hektar ( dua ratus sebelas hektar ), yang terletak di daerah Sungai


M

ng

Lawa, Sungai Rion, Sungai Towekng Ului, Sungai Bawui Botoq,


on

Sungai Nien dan Sungai Lampir dan sekitarnya yang terletak dalam
gu

wilayah Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten


In
A

Disclaimer
Halaman 10 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kutai Barat “, dimana dalam surat gugatan Para Penggugat tersebut

si
sama sekali tidak disebutkan berapa ukuran ; panjang dan lebar dari

ne
ng
tanah sengketa, maka oleh karenanya gugatan Para Penggugat

tersebut adalah tidak jelas atau kabur ( obscuur libel ), dan oleh

do
gu karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima ( niet onvantkelij

verklaard ) ;

In
A
ah

lik
Bahwa gugatan Para Penggugat yang hanya menyebutkan luas dari
am

ub
tanah sengketa yaitu seluas 211 hektar ( dua ratus sebelas hektar ),

namun tidak menyebutkan berapa ukuran ; Panjang da Lebar dari


ep
k

tanah obyek sengketa seluas 211 hektar ( dua ratus sebelas hektar )
ah

R
tersebut adalah bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah

si
Agung RI nomor : 1149 K/Sip/1970 tanggal 17 April 1970 Jo.

ne
ng

Yurisprudensi Mahamah Agung RI nomor : 1391 K/Sip/1972 tanggal

do
26 April 1979 Jo. Yurisrudensi Mahkamah Agung RI nomor : 565
gu

K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1973 Jo. Yurisprudensi Mahkamah


In
A

Agung RI nomor : 81 K/Sip/1973 tanggal 9 Juli 1973 ;


ah

lik

2. Gugatan Penggugat kurang pihak (Exeptio Plurium Litis Consortium)

Bahwa gugatan Para Penggugat dalam perkara ini adalah kurang


m

ub

pihak ( Exeptio litis consortium ), dimana apabila Para Penggugat


ka

mengakui bahwa tanah obyek sengketa dalam perkara ini adalah


ep

hutan adat miliknya, maka seharusnya Para Penggugat juga


ah

menggugat PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) dan


es
M

Pemerintah Republik Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik


ng

on

Indonesia serta PT. Timber Dana sebagai Para Tergugat, oleh


gu

karena lokasi tanah yang menjadi obyek sengeta dalam perkara ini
d
In
A

Disclaimer
Halaman 11 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah Hutan Negara atau Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK)

si
yang sebelum Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan ( IPPKH ) A.n. PT.

ne
ng
Trubaindo Coal Mining diterbitkan oleh Menteri Kehutanan Republik

Indonesia, lokasi hutan tersebut terlebih dahulu adalah termasuk

do
gu didalam areal Hak Penguasaan Hutan ( HPH ) A.n. PT. Timber

Dana, dimana kemudian Tergugat I secara hukum berhak melakukan

In
A
kegiatan pertambangan batubara disekitar dan/atau diatas lokasi
ah

lik
tanah obyek sengketa adalah berdasarkan Ijin sebagai berikut :
am

2.1. Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (

ub
ep
k

PKP2B ) nomor : 017/PK/PTBA – TCM/1994 tanggal 15


ah

R
Agustus 1994 antara PT. Tambang Batubara Bukit Asam (

si
Persero ) dengan pihak PT. Trubaindo Coal Mining ;

ne
ng

2.2. Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Tentang : Ijin

do
gu

Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi

Bahan Galian Batubara dan Sarana Penunjangnya A.n. PT.


In
A

Trubaindo Coal Mining yang terletak di Kabuaten Kutai Barat,


ah

Provinsi Kalimantan Timur ;


lik

2.3. Peta Ijin Pinjam Pakai Kawsan Hutan Untuk Eksploitasi Batubara
m

ub

dan Sarana Penunjangnya A.n. PT. Trubaindo Coal Mining


ka

yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan


ep

Timur ;
ah

2.4. Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Eksploitasi


es
M

ng

Batubara dan Sarana Penunjangnya A.n. PT. Trubaindo Coal


on

Mining yang diterbitkan oleh Menteri Kehutanan Republik


gu

Indonesia, di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur


d
In
A

Disclaimer
Halaman 12 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa gugatan Para Penggugat dalam perkara ini kurang pihak (

si
Exeptio litis consortium ), oleh karena seharusnya Para Penggugat

ne
ng
juga menggugat beberapa warga masyakat kampung Dilang Puti

yang ternyata sudah menerima tali asih atas tanah obyek sengketa

do
gu dalam perkara ini dari Tergugat I pada tahun 2005, dan sebelum

Para Penggugat mengajukan gugatan perkara ini ke Pengadilan

In
A
Negeri Kutai Barat ternyata Para Penggugat sudah mengetahui
ah

lik
melalui penjelasan dalam beberapa pertemuan kalau tali asih atas

lokasi tanah obyek sengketa tersebut sudah diberikan kepada


am

ub
beberapa orang warga masyarakat kampung Dilang Puti, Kecamatan

Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat ;


ep
k
ah

4. Bahwa dari uraian tersebut diatas maka dengan tidak


R

si
diuraikannya/tidak disebutkan ukuran ; Panjang dan Lebar dari tanah

ne
ng

sengketa dalam surat gugatan dan dengan tidak ikut digugatnya

Pemerintah Republik Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik

do
gu

Indonesia, PT. Tambang Batubara Bukit Asam ( Persero ), PT.

Timber Dana dan beberapa warga masyakarat kampung Dilang Puti


In
A

yang sudah menerima tali asih atas tanah obyek sengketa dari
ah

lik

Tergugat I pada tahun 2005, secara hukum telah menyebabkan

gugatan Para Penggugat tersebut menjadi tidak sempurna atau


m

ub

kabur ( obscuur libel ) dan oleh karenanya menurut hukum harus


ka

dinyatakan tidak dapat diterima ( niet onvantkelij veerklaard ) ;


ep
ah

DALAM POKOK PERKARA :


R

es

1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan didalam Eksepsi diatas Tergugat


M

ng

I mohon agar dianggap telah termuat dan diulang kembali secara


on

mutatief dan sempurna sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam


gu

uraian pokok perkara ;


d
In
A

Disclaimer
Halaman 13 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil gugatan

si
Para Penggugat tertanggal 28 Desember 2017 yang terdaftar dalam

ne
ng
perkara perdata nomor : 6/Pdt.G/2017/PN.Sdw., terkecuali jika

terdapat hal-hal yang secara tegas Tergugat I akui kebenarannya

do
gu dalam Jawaban ini ;

In
A
3. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I menolak keras

dalil gugatan Para Penggugat angka 1 yang menyatakan ; “ 1.


ah

lik
Bahwa Para Penggugat memiliki hutan adat beserta tanah ; seluas
am

ub
211 hektar ( dua ratus sebelas hektar ), ..........................................

dst “, berdasarkan alasan hukum sebagai berkut :


ep
k

3.1. Bahwa tanah obyek sengketa seluas 211 hektar ( dua ratus
ah

sebelas hektar ) yang diakui oleh Para Penggugat sebagai


R

si
tanah adat miliknya tersebut faktanya adalah Hutan Negara

ne
ng

atau Kawasan Budidaya Kehutanan ( KBK ) ;

do
gu

3.2. Bahwa Para Penggugat belum pernah memperoleh penetapan

dari Pemerintah Republik Indonesia cq Menteri Kehutanan


In
A

Republik Indonesia yang menetapkan tanah obyek sengketa

seluas 211 hektar ( dua ratus sebelas hektar ) tersebut sebagai


ah

lik

tanah adat, sebagaiman yang diatur dalam Surat Edaran


m

ub

Menteri Kehutanan RI nomor : SE. 1/Menhut-II/2013 tanggal 16

Juli 2013 Tentang : Putusan Mahkamah Konstitusi nomor :


ka

ep

35/PUU-X/2012 Bagian II huruf f yang berbunyi sebagai berikut


ah

: “ f. Pasal 5 ayat (3) menjadi : “ Pemerintah menetapkan


R

es

status hutan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), dan


M

ng

hutan adat ditetapkan sepanjang menurut kenyataannya


on

masyarakat hukum adat yang bersangkutan masih ada dan


gu

diakui keberadaannya “. “ Dalam hal ini yang menetapkan


d
In
A

Disclaimer
Halaman 14 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
status hutan adat adalah Menteri Kehutanan, sepanjang

si
keberadaan masyarakat hukum adat telah ditetapkan dengan

ne
ng
Peraturan Daerah ( Perda ) berdasarkan hasil penelitian oleh

Tim, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 67 dan

do
gu Penjelasan Pasal 67 Undang-Undang nomor : 41 tahun 1999

tentang : Kehutanan, yang telah diubah dengan Undang-

In
A
Undang nomor : 19 tahun 2004 “ ;
ah

lik
am

ub
3.3. Bahwa berdasarkan uraian diatas maka jelas yang berhak

menetapkan Hutan Adat adalah Menteri Kehutanan setelah


ep
k

melalui penelitian Tim dan berdasarkan Peraturan Daerah (


ah

Perda ) ;
R

si
3.4. Bahwa terhadap tanah obyek sengketa seluas 211 hektar yang

ne
ng

diakui oleh Para Penggugat sebagai hutan adat miliknya

do
gu

tersebut ternyata belum pernah memperoleh Penetapan dari

Menteri Kehutanan RI sebagai hutan adat sebagaiman yang


In
A

diatur dalam Surat Edaran Menteri Kehutanan nomor : SE

1/Menhut-II/2013 tanggal 16 Jui 2013 Tentang : Putusan


ah

lik

Mahkamah Konstitusi nomor : 35/PUU-X/2012 ;


m

ub

4. Bahwa menanggapi dalil gugatan Para Penggugat angka 2, bahwa


ka

menurut hukum untuk menetapkan bidang tanah menjadi tanah adat


ep

harus mendapat penetapan terlebih dahulu dari Menteri Kehutanan


ah

setelah melalui beberapa persyaratan/tahapan, dan bukan secara


es
M

otomatis karena mendapat warisan dari leluhur ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 15 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa terhadap dalil gugatan Para Penggugat angka 3, tidak perlu

si
ditanggapi lagi karena sudah ditanggapi secara panjang lebar seperti

ne
ng
tersebut pada angka 3 diatas ;

do
6. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I menolak dalil
gu gugatan Para Penggugat angka 4, oleh karena Tergugat I tidak

In
A
pernah menyerobot hutan adat milik Para Penggugat ;
ah

7. Bahwa tanah obyek sengketa yang dikerjakan oleh Tergugat I adalah

lik
Hutan Negara atau Kawasan Budidaya Kehutanan ( KBK ), dan
am

ub
untuk dapat mengerjakan lokasi tanah obyek sengketa tersebut

Tergugat I terlebih dahulu telah memperoleh Ijin Pinjam Pakai


ep
k

Kawasan Hutan ( IPPKH ) dari Menteri Kehutanan Republik


ah

Indonesia ;
R

si
ne
ng

8. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I menolak dalil

do
gu

gugatan Para Penggugat angka 5, oleh karena tanah obyek

sengketa yang dikerjakan oleh Tergugat I adalah Hutan Negara atau


In
A

Kawasan Budidaya Kehutanan ( KBK ), bukan hutan adat milik Para


ah

lik

Penggugat ;

9. Bahwa menanggapi dalil gugatan Para Penggugat angka 6, bahwa


m

ub

adalah menjadi hak Para Penggugat untuk mengajukan perkara ini


ka

ep

ke Pengadilan Negeri Kutai Barat, dan oleh karena dalil-dalil gugatan


ah

Para Penggugat telah dibantah oleh Tergugat I, maka adalah


R

menjadi kewajiban hukum bagi Para Penggugat untuk membuktikan


es
M

ng

dalil-dalil gugatannya ;
on

10. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I menolak dengan
gu

tegas dalil gugatan Para Penggugat angka 7, oleh karena Tergugat I


d
In
A

Disclaimer
Halaman 16 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum ( Onrecht matig

si
daad ) terhadap Para Penggugat, dan juga Tergugat I tidak pernah

ne
ng
menyerobot hutan adat milik Para Penggugat dan tidak pernah pula

merusak tanam tumbuh milik Para Penggugat ;

do
gu 11. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I menolak dengan

In
A
tegas dalil gugatan Para Penggugat angka 8, 9 dan 10, oleh karena

lokasi tanah obyek sengketa yang dikerjakan oleh Tergugat I untuk


ah

lik
kegiatan penambangan batubara adalah Hutan Negara atau
am

ub
Kawasan Budidaya Kehutanan ( KBK ), bukan hutan adat milik Para

Penggugat seperti yang diakuinya, dan oleh karena lokasi tanah


ep
k

obyek sengketa tersebut bukan milik Para Penggugat maka tidak


ah

ada kerugian apapun yang diderita oleh Para Penggugat berkaitan


R

si
dengan penggusuran atas tanah obyek sengketa tersebut ;

ne
ng

do
gu

12. Bahwa oleh karena tanah obyek sengketa dalam perkara ini bukan

milik Para Penggugat dan oleh karenanya gugatan yang diajukan


In
A

oleh Para Penggugat dalam perkara ini tidak didasarkan atas bukti

yang kuat, maka terhadap permohonan Sita Jaminan ( Conservatoir


ah

lik

beslag ) yang dimohonkan oleh Para Penggugat dalam perkara ini


m

ub

haruslah ditolak ( Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 1121


ka

K/Sip/1971 tanggal 15 April 1972 ) ;


ep

13. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I menolak tegas
ah

dalil gugatan Para Penggugat angka 12, dimana dalam perkara ini
es
M

Para Penggugat menuntut agar Tergugat I membayar ganti rugi


ng

on

kepada Para Penggugat sebesar Rp.60.000.000.000,00 ( enam


gu

puluh miliar rupiah ) yang dengan tegas Tergugat I tolak, maka oleh
d

karenanya terhadap tuntutan uang paksa ( Dwangsom ) sebesar


In
A

Disclaimer
Halaman 17 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp.10.000.000,00 ( sepuluh juta rupiah ) setiap harinya juga dengan

si
tegas Tergugat I tolak ( Yurisprudensi Mahkamah Agung RI nomor :

ne
ng
791 K/Sip/1972 tanggal 26 Februari 1972 ) ;

do
14. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I menolak tegas
gu dalil gugatan Para Penggugat angka 13, oleh karena tuntutan atas

In
A
Putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu ( Uitvoerbaar bij

voorraad ) yang dimohon oleh Para Penggugat dalam perkara ini


ah

lik
adalah bertentangan dengan SEMA RI nomor : 3 tahun 2000
am

ub
Tentang : Putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu (

Uitvoerbaar bij voorraad ) dan Provisionil ;


ep
k

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas maka dengan


ah

ini Tergugat I mohon kepada Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang
R

si
memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memutuskan

ne
ng

sebagai berikut :

do
gu

DALAM EKSEPSI :

1. Menerima Eksepsi Tergugat I tersebut ;


In
A

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima ( niet


ah

lik

onvantkelij verklaard ) ;
m

ub

DALAM POKOK PERKARA :


ka

1. Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya


ep

menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima ( niet


ah

onvantklij verklaard ) ;
es
M

ng

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang


on

timbul dalam perkara ini ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 18 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa demikian juga Tergugat II terhadap gugatan

si
dari Para Penggugat Tergugat II telah pula mengajukan jawaban

ne
ng
secara tertulis tertanggal 30 Mei 2017, yang isinya sebagai berikut :

do
gu DALAM EKSEPSI

1. Tergugat II menolak secara tegas seluruh dalil gugatan Penggugat

In
A
kecuali yang terbukti sah secara hukum;
ah

lik
2. Eksepsi Kompetensi Relatif
am

ub
2.1. Gugatan Penggugat telah melanggar asas kompetensi relatif

yaitu gugatan diajukan ke pengadilan yang tidak dalam wilayah


ep
k

kedudukan/domisili Tergugat. Seharusnya gugatan diajukan ke


ah

Pengadilan diwilayah tempat tinggal/kedudukan Tergugat atau


R

si
ditempat salah satu Tergugat, sebagaimana dimaksud pasal

ne
ng

142 ayat (2) RBG/118 ayat (2) HIR/pasal 99 Rv.

do
Pasal 142 ayat (2) RBG:
gu

In
A

“(2) Dalam hal ada beberapa tergugat yang tempat tinggalnya


ah

lik

tidak terletak di dalam wilayah satu pengadilan negeri,

maka gugatan diajukan kepada ketua pengadilan negeri


m

ub

yang berada di wilayah salah satu di antara para tergugat,


ka

ep

menurut pilihan penggugat. Dalam hal para tergugat


ah

berkedudukan sebagai debitur dan penanggungnya, maka


R

sepanjang tidak tunduk kepada ketentuan-ketentuan


es
M

ng

termuat dalam ayat (2) pasal 6 Reglemen Susunan


on

Kehakiman dan Kebijaksanaan Mengadili di Indonesia


gu

(selanjutnya disingkat RO.) gugatan diajukan kepada


d
In
A

Disclaimer
Halaman 19 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketua pengadilan negeri tempat tinggal orang yang

si
berutan pokok (debitur pokok) atau seorang diantara para

ne
ng
debitur pokok.”

do
gu 2.2. Pada halaman 2 gugatan Penggugat, disebutkan alamat para

Tergugat yaitu sebagai berikut:

In
A
PT. TRUBAINDO COAL MINING, berkedudukan dan kerkantor
ah

lik
pusat di Pondok Indah Office Tower III, 3th floor; Jl. Sultan

Iskandar Muda, Pondok Indah, Kav. V-TA, Jakarta Selatan


am

ub
12310, cq. PT. TUBAINDO COAL MINING, berkedudukan dan

berkantor Cabang di Kampung Muara Bunyut, kecamatan


ep
k

Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.


ah

si
Selanjutnya disebut sebagai , ………………….... Tergugat I

ne
ng

PT. PAMA PERSADA NUSANTARA, berkedudukan dan

beralamat di Base Camp. 35 Jalan Houling PT. TCM cq. Mes

do
gu

Perwakilan Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai,


In
Kabupaten Kutai Bawar, Provinsi Kalimantan Timur.
A
ah

lik

Selanjutnya disebut sebagai…………………… Tergugat II


m

ub

2.3. Alamat dan Tempat Kedudukan Perseroan


ka

ep

Berdasarkan ketentuan pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) Undang-


ah

undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,


R

es

diatur secara tegas mengenai alamat dan tempat kedudukan


M

ng

Perseroan, yaitu:
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 20 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“(1) Perseroan mempunyai nama dan tempat kedudukan

si
dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang

ne
ng
ditentukan didalam Anggaran Dasar.

do
gu (2) Perseroan mempunyai alamat lengkap sesuai dengan

tempat kedudukannya.”

In
A
Penjelasan Pasal 5 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
ah

lik
Perseroan Terbatas:

“Tempat kedudukan perseroan sekaligus merupakan kantor pusat


am

ub
perseroan. Perseroan wajib mempunyai alamat sesuai dengan di
ep
tempat kedudukannya yang harus disebutkan antara lain dalam surat
k

menyurat dan melalui alamat tersebut perseroan dapat dihubungi”


ah

si
2.4. Berdasarkan Akta Pendirian (Anggaran Dasar) PT.

ne
ng

Pamapersada Nusantara tercatat bahwa Tergugat II

berkedudukan di Jakarta Timur, sedangkan berdasarkan

do
gu

Keterangan Domisili Perusahaan yang dikeluarkan oleh


In
Instansi Pemerintahan Setempat bahwa Tergugat II (PT.
A

Pamapersada Nusantara) beralamat di Jalan Rawagelam I,


ah

lik

Nomor 9, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur –

13930;
m

ub
ka

ep

2.5. Yang disampaikan dan dicantuman oleh Penggugat didalam


ah

surat gugatan adalah alamat BASE CAMP cq. MES


es
M

PERWAKILAN yaitu diwilayah Jalan Houling PT. TCM cq. Mes


ng

Perwakilan Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai,


on

Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 21 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.6. BASE CAMP cq. MES PERWAKILAN tidak dikenal didalam

si
Undang-undang Perseroan Terbatas maupun di dalam

ne
ng
Anggaran Dasar Tergugat II. Karena itu BASE CAMP cq. MES

PERWAKILAN Tidak merepresentasikan suatu Badan Hukum

do
gu Pusat maupun Cabang. Dengan demikian adalah keliru

gugatan diajukan ke alamat BASE CAMP cq. MES

In
A
PERWAKILAN;
ah

lik
2.7. Tergugat II telah diakui sebagai suatu subjek hukum karena
am

ub
Tergugat II adalah suatu Badan Hukum berbentuk Perseroan

Terbatas sebagaimana keputusan Menteri Kehakiman dan Hak


ep
k

Asasi Manusia R.I.;


ah

R
2.8. Pasal 17 KUH Perdata, menentukan cara menentukan tempat

si
tinggal/domisili:

ne
ng

“Setiap orang dianggap mempunyai tempat tinggalnya, dimana

do
gu

ia menempatkan pusat kediamannya.” In


2.9. Berdasarkan ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas (lex
A

specialis), Anggaran Dasar Tergugat II, Keterangan Domisili


ah

lik

Tergugat II, Pasal 17 KUH Perdata, sangat jelas dan tegas

bahwa Tergugat II (PT. Pamapersada Nusantar) TIDAK


m

ub

BERKEDUDUKAN/BERDOMISILI di wilayah Kalimantan Timur.


ka

ep

Tempat kedudukan Tergugat II sebagaimana bukti-bukti yang

ada adalah di wilayah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur,


ah

karena Tergugat II berkantor Pusat Jakarta Timur yaitu di:


es
M

ng

• Jalan Rawagelam I, Nomor 9, Kawasan Industri


on

Pulogadung, Jakarta Timur – 13930


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 22 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.10. Adapun saat ini Tergugat II hadir dalam persidangan karena

si
semata-mata diberitahukan oleh karyawan Tergugat II yang

ne
ng
bertugas di BASE CAMP cq. MES PERWAKILAN di Kutai

Barat. Diterimanya Relas Penggilan dan hadirnya Tergugat II

do
gu ke Persidangan tidak dapat dijadikan patokan bahwa gugatan

sudah benar diajukan ke Pengadilan Negeri Kutai Barat;

In
A
Tergugat II menghormati Relas Panggilan tersebut dan
ah

lik
menghormati lembaga Peradilan yaitu Pengadilan Negeri Kutai
am

ub
Barat, dalam kesempatan mengajukan jawaban ini Tergugat II

mengajukan eksepsi kompetensi relatif kepada persidangan


ep
k

guna meluruskan masalah domisili/tempat kedudukan alamat


ah

Tergugat II agar peradilan aquo tidak keliru dalam menjalankan


R

si
pemeriksaan persidangan akibat Penggugat salah

ne
ng

menyampaikan alamat tempat kedudukan Tergugat;

do
Karena Hukum Acara Persidangan Perdata diatur didalam HIR
gu

/ RBG, maka Peradilan aquo harus mengacu kepada aturan


In
A

Hukum Acara tersebut, apalagi secara khusus yaitu Undang-

undang Perseroan Terbatas/Anggaran Dasar Perseroan dan


ah

lik

Pasal 17 KUH Perdata telah secara tegas mengatur tempat dan


m

ub

kedudukan domisili Subjek Hukum. Karena itu adalah tepat jika

alamat tempat kedudukan/domisili Para Tergugat diartikan


ka

ep

sebagai tempat kedudukan dan domisili Kantor Pusat BUKAN


ah

di alamat BASE CAMP cq. MES PERWAKILAN nya;


R

es
M

ng

on

2.11. Demikian juga Tergugat I, terbukti sesuai alamat yang


gu

dicantumkan oleh Penggugat di Dalam Surat Gugatannya


d
In
A

Disclaimer
Halaman 23 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TIDAK BERKEDUDUKAN/BERDOMISILI di wilayah Kalimantan

si
Timur, tetapi di JAKARTA SELATAN.

ne
ng
2.12. Baik Tergugat I (PT. TRUBAINDO COAL MINING) maupun

do
gu Tergugat II TIDAK berkedudukan/berdomisili di Kalimantan

Timur, akan tetapi di Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta

In
A
Timur, karena itu sesuai dengan ketentuan Pasal 142 ayat (2)

RBG, seharusnya Penggugat mengajukan gugatan ke


ah

lik
salahsatu Pengadilan sesuai alamat tempat kedudukan /
am

ub
domisili Tergugat-Tergugat yaitu Pengadilan Negeri Jakarta

Timur atau Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;


ep
k

2.13. Karena Penggugat mengajukan gugatannya ke Pengadilan


ah

R
Negeri Kutai Barat dimana Tergugat I dan Tergugat II Tidak

si
Berkedudukan/berdomisili di wilayah Kutai Barat, maka

ne
ng

Gugatan Penggugat melanggar asas kompetensi relatif.

do
Dengan demikian cukup dasar dan alasan hukum Pengadilan
gu

Negeri Kutai Barat menyatakan dirinya tidak berwenang relatif


In
A

memeriksa dan mengadili perkara gugatan Penggugat aquo;


ah

lik

2.14. Mohon Putusan Sela

Ketentuan Pasal 162 RBG/Pasal 136 HIR menyebutkan


m

ub

pemeriksaan dilakukan terlebih dahulu terhadap eksepsi


ka

ep

kompetensi relatif, sebelum memeriksa perkara pokok. Karena

eksepsi yang Tergugat II ajukan adalah mengenai eksepsi


ah

kompetensi relatif, maka Tergugat II mohon kepada Majelis


es
M

Hakim agar memeriksa eksepsi Tergugat II agar memberikan


ng

on

putusan mengabulkan eksepsi Tergugat II ini tanpa memeriksa


gu

perkara pokok.
d
In
A

Disclaimer
Halaman 24 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 162 RBG:

si
“Sanggahan-sanggahan yang dikemukakan oleh pihak

ne
ng
tergugat, terkecuali yang mengenai wewenang hakim, tidak

do
gu boleh dikemukakan dan dipertimbangkan sendiri-sendiri secara

terpisah melainkan harus dibicarakan dan diputuskan bersama-

In
A
sama dengan pokok perkaranya” ;
ah

lik
3. Eksepsi Gugatan Tidak Jelas/Kabur (Obscur Libel)

3.1. Tidak Disebutkan Letak dan Batas Lahan Sengketa dan


am

ub
Perincian Kerugian ep
k

Pada butir ke-1 halaman 2 gugatan, Penggugat mendalilkan


ah

bahwa Para Penggugat memiliki hutan adat beserta tanah


R

si
seluas 211 hektar di daerah Sungai Lawa, Sungai Rionj, Sungai

ne
ng

Towekng Ului, Sungai Bawui Botoq, Sungai Nien dan Sungai

Lampir yang terletak di wilayah Kampung Dilang Puti,

do
gu

Kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat;


In
A

3.2. Pada butir ke-5 halaman 2 gugatan, Penggugat mendalilkan

bahwa pada tahun 2009 hutan adat milik Penggugat tersebut


ah

lik

telah dikuasai, digusur dan dirusak oleh Tergugat II dengan


m

ub

memakai alat berat mengakibatkan tanaman rusak;


ka

3.3. Pada bukti ke-9 dan ke-10 halaman 3 gugatan, Penggugat


ep

mendalilkan bahwa Penggugat telah menderita kerugian


ah

sebesar Rp. 50.000.000.000,- (limapuluh milyar rupiah) dan


es
M

kerugian lain berupa hasil panen yang diharapkan akan


ng

diperoleh dari tahun 2004 s/d 2016 sebesar Rp.


on

10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 25 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3.4. Gugatan Penggugat tersebut adalah gugatan yang obscur atau

ne
ng
tidak didalilkan secara tegas/jelas dan rinci bagai mana cara

do
gu menghitung sehingga muncul kerugian-kerugian senilai

tersebut, dan tidak juga disebutkan secara tegas dan jelas

In
A
batas-batas tanah adat yang didalilkan oleh Penggugat seluas

211 Ha tersebut yang diakui sebagai tanah miliknya dan berapa


ah

lik
bagian lokasi hutan adat yang telah dirusak oleh Tergugat II;
am

ub
3.5. Berapa luas lahan/areal yang didalilkan dirusak, dimana letak

areal yang dirusak, berapa banyak tanaman dan berapa nilai


ep
k

kerugiannya, apakah sudah ada dasar perhitungan


ah

R
berdasarkan perhitungan konsultan penilai independen

si
(appraisal) yang dapat dijadikan rujukan secara hukum dan

ne
ng

dapat dipertanggungjawabkan hasil nya secara hukum;

do
gu

3.6. Karena gugatan Penggugat tidak diuraikan secara tegas dan

rinci, maka gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat


In
A

diterima karena tidak memenuhi asas jelas dan tegas;


ah

lik

3.7. Yurusprudensi Mahkamah Agung R.I. Nomor: 1149K/Sip/1975,

menyebutkan:
m

ub

“Karena dalam surat gugatan tidak disebutkan dengan jelas


ka

ep

letak/batas-batas tanah sengketa, gugatan tidak dapat diterima”


ah

(Himpunan Kaidah Hukum Putusan Mahkamah Agung Republik


es
M

Indonesia Tahun 1969-1991; Mahkamah Agung; 1993;


ng

halaman 53)
on
gu

3.8. Posita dengan Petitum Tidak Saling Mendukung


d
In
A

Disclaimer
Halaman 26 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada halaman 4 dan 5 bagian petitum gugatan, Penggugat

si
mendalilkan tuntutan/petitum gugatan sebanyak 11 tuntutan.

ne
ng

do
gu 3.9. Dari 11 tuntutan yang tercantum didalam petitum gugatan,

terdapat petitum gugatan yang tidak didalilkan atau diuraikan

In
A
didalam posita gugatan, yaitu:
ah

lik
- Petitum butir ke-2, mengenai Pernyatan Sah dan Berharga

alat bukti Penggugat;


am

ub
- Petitum butir-5, mengenai penyerahan hutan adat dalam
ep
k

keadaan kosong;
ah

R
- Petitum butir-6, mengenai tanggungrentang ganti rugi Rp.

si
50.000.000.000,-;

ne
ng

- Petitum butir-9, mengenai uang paksa (dwangsong) secara

do
gu

tanggung renteng; In
A

- Petitum butir 12, mengenai hukuman membayar biaya

perkara;
ah

lik

3.10. Petitum butir ke-2, butir ke-5, butir ke-6, butir ke-9 dan butir ke-
m

ub

12 tersebut diatas TIDAK diuraikan atau tidak didalilkan oleh

Penggugat didalam Posita Gugatan;


ka

ep

3.11. Petitum-petitum tersebut diatas, tidak didukung atau didasari


ah

oleh alasan hukum pundamentum petendi (Posita) gugatan.


es
M

Posita atau dalil gugatan sama sekali tidak menguraikan dasar


ng

on

permintaan/tuntutan yang diminta oleh Penggugat didalam


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 27 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
petitumnya tersebut. Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor:

si
1075 K/Sip/1980 tertanggal 8 Desember 1982, menyebutkan:

ne
ng
“Pengadilan Tinggi tidak salah menerapkan hukum, karena

do
gu petitum bertentangan posita gugatan, gugatan tidak dapat

diterima”

In
A
(Rasjim Wiraatmadja, S.H.,; Himpunan Yurisprudensi Hukum
ah

lik
Perdata Indonesia; Kantor Advokat Rasjim Wiraatmadja, S.H.;

Jakarta; 2001;hal. 51)


am

ub
3.12. Karena Petitum bertentangan dengan Posita atau petitum tidak
ep
diuraikan didalam posita, maka gugatan Penggugat patut
k

dinyatakan tidak dapat diterima;


ah

si
4. Eksepsi Gemis Aanhoedanig Heid (Orang Yang Ditarik Sebagai

ne
ng

Tergugat Tidak Tepat);

do
gu

4.1. Pada butir ke-5 halaman 2 gugatan, didalilkan oleh Penggugat

bahwa Tergugat II telah merusak, menguasai, dan menggusur


In
A

hutan adat milik Penggugat. Kemudian pada butir ke-7 halaman

3 gugatan, Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat II bersama-


ah

lik

sama dengan Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan


m

ub

Hukum karena menyerobot, menguasai, merusak dan

membinasakan tanaman dan lahan hutan adat milik Penggugat;


ka

ep

4.2. Sebagaimana Perjanjian Kontrak Pertambangan Batubara


ah

antara PT. Tubaindo Coal Mining (Tergugat I) selaku Prinsival


es
M

dengan PT. Pamapersada Nusantara (Tergugat II) selaku


ng

Kontraktor Nomor: 178-TCM/LGL/08 tertanggal 1 September


on

2008 (selanjutnya disebut “Kontrak Pertambangan 178”).


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 28 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Didalam Kontrak Pertambangan 178 pada huruf A bagian awal,

si
disebutkan:

ne
ng
“Prinsipal memiliki hak konsesi pertambangan Lokasi yang

do
gu meliputi Tambang”

Kemudian pada huruf B bagian awal, berbunyi:

In
A
ah

lik
Prinsipal ingin mempekerjakan Kontraktor untuk memberikan
am

ub
Jasa Pertambangan (sebagaimana didefinisikan dalam kontrak

ini) ;
ep
k

Kemudian pada bagian Difinisi, berbunyi:


ah

si
“Lokasi berarti keseluruhan lahan dan tempat sebagaimana

ne
ng

dijelaskan dalam Lampiran 2 yang disediakan oleh Prinsipal di

mana Jasa Pertambangan akan dilaksanakan dan mencakup

do
gu

bidang atau areal tambahan tanah yang digunakan dari waktu

ke waktu berkenaan dengan tanah itu dan juga mencakup


In
A

tempat lainnya sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak sebagai


ah

lik

bagian Lokasi”

Kemudian pada butir 2.4. berbunyi:


m

ub

“Kontraktor akan mematuhi dan menaati secara ketat instruksi


ka

ep

dari Prinsipal dalam segala hal, baik disebutkan dalam Kontrak


ah

maupun tidak, mengenai Jasa Pertambangan. Kontraktor akan


R

es

mengambil instruksi hanya dari Prinsipal”


M

ng

on

4.3. Berdasarkan uraian diatas sangat jelas bahwa PRINSIVAL


gu

adalah PEMILIK lahan/lokasi Pertambangan, sedangkan


d
In
A

Disclaimer
Halaman 29 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KONTRAKTOR adalah pihak yang ditugaskan atau diserahi

si
tugas untuk melakukan pekerjaan tambang di lokasi areal milik

ne
ng
Prinsival dengan panduan dan instruksi dari Prinsival selaku

pemilik lahan tambang sesuai dengan Kontrak Pertambangan

do
gu 178. Tergugat II hanya sebatas KONTRKATOR yang

dipekerjakan oleh Tergugat I untuk mengerjakan lokasi

In
A
tambang milik Tergugat I, bahwa Tergugat II bekerja atas
ah

lik
perintah dan dilokasi yang dibuat dan ditentukan oleh Tergugat

I;
am

ub
ep
k

4.4. Karena itu tidak tepat Tergugat II dimintakan pertanggung


ah

R
jawaban atas aktifitas pekerjaan yang dilakukan dilokasi lahan

si
milik Tergugat I. hal itu sekaligus membuktikan bahwa

ne
ng

ditariknya Tergugat II sebagai pihak adalah keliru (Gemis

do
Aanhoedanig Heid (Orang Yang Ditarik Sebagai Tergugat Tidak
gu

Tepat);
In
A

4.5. Berdasarkan uraian diatas, gugatan Penggugat terhadap


ah

lik

Tergugat II tidak tepat dan patut dinyatakan tidak dapat

diterima;
m

ub

5. Eksepsi Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)


ka

ep

5.1. Pada butir ke-1 halaman 2 gugatan Penggugat mendalilkan


ah

bahwa Penggugat adalah pemilik hutan adat beserta tanah


R

es

seluas 211 hektar di daerah Sungai Lawa, Sungai Rion, Sungai


M

ng

Towekng Ului, Sungai Bawui Botoq, Sungai Nien dan Sungai


on

Lampir yang terletak di wilayah Kampung Dilang Puti,


gu

Kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat;


d
In
A

Disclaimer
Halaman 30 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.2. Pada butir ke-4 halaman 2 gugatan, Penggugat mendalilkan

si
bahwa pada tahun 2004 tanah milik Penggugat diserobot

ne
ng
secara sepihak oleh Tergugat I;

do
gu 5.3. Pada butir ke-5 halaman 2 gugatan, Penggugat juga mendalilkan

bahwa pada tahun 2009 sebagian hutan adat milik Penggugat

In
A
telah dikuasai, digusur dan dirusak oleh Tergugat I dengan cara

memakai alat berat;


ah

lik
5.4. Dalam setiap kegiatan penambangan di wilayah Kalimantan
am

ub
Timur khususnya, dilengkapi dengan ijin lokasi penambangan

yang melibatkan banyak instansi, antara lain Surat kKeputusan


ep
k

Ijin Penambangan dari Kementerian ESDM, ijin areal lahan dari


ah

R
Kementerian Kehutanan, ijin penggunaan lahan tanah hutan

si
dari Kantor Pertanahan setempat. Pada saat proses kegiatan

ne
ng

penambangan tersebut di operasikan, ijin-ijin tersebut telah

do
diterbitkan oleh instasi terkait tersebut yang tentunya telah lebih
gu

dahulu dilakukan penelitian dan pemetaan lokasi;


In
A

5.5. Sebagai Kontraktor yang bekerja di atas lahan tambang milik


ah

lik

Tergugat I, segala persoalan mengenai keberadaan hak atas

tanah didalam lokasi tambang bila dipersoalkan oleh


m

ub

Penggugat seharusnya ikut juga digugat instasi-instansi yang


ka

mengeluarkan ijin-ijin atas areal lahan tambang milik Tergugat I


ep

tersebut agar Pengadilan dalam menimbang dapat secara tepat


ah

dan cermat mengenai persoalan yang ada. Tanpa dilibatkan


es

instansi-instansi tersebut mustahil keputusan yang tepat dan


M

ng

cermat dapat dicapai oleh Persidangan guna menentukan


on

perbuatan dan tanggungjawab atas perbuatan;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 31 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.6. Tanpa disertakannya Instansi-instansi tersebut diatas

si
mengakibatkan gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis

ne
ng
Consortium);

do
gu 5.7. Penggugat aquo tidak dapat beralasan bahwa siapa-siapa yang

akan digugat adalah hak dari Penggugat untuk

In
A
menentukannya. Disinilah peran Hakim Yang Mulia

memberikan pertimbangan bahwa tidak disertakannya Instansi-


ah

lik
instansi tersebut tidak akan menyelesaikan persoalan secara
am

ub
paripurna. Hakim tidak dapat meng-aminkan saja pendapat-

pendapat tersebut, padahal banyak kasus yang pernah ada


ep
k

bahwa tidak disertakan pihak-pihak pemangku kepentingan


ah

adalah kehendak Penggugat yang tidak mau bersusah-susah


R

si
dalam proses perkaranya, akan tetapi tidak menyelesaikan

ne
ng

masalah;

do
5.8. Apa yang Tergugat II sampaikan diatas bukan tanpa dasar dan
gu

alasan. Karena beberapa waktu yang lalu, Tergugat I ( PT.


In
A

Trubaindo Coal Mining) dan Tergugat II (PT. Pamapersada

Nusantara) digugat juga untuk urusan dan persoalan yang


ah

lik

sama yaitu persoalan dengan dalil menyerobot dan merusak


m

ub

lahan adat masyarakat diatas lahan pertambangan yang sama,

akan tetapi setelah diusahakan dengan cara kekeluargaan


ka

ep

DIBERIKAN UANG kepada Penggugat oleh Tergugat dalam


ah

perkara sebelumnay tersebut, persoalan selesai GUGATAN


R

es

BERAKHIR;
M

ng

5.9. Saat ini hal yang sama diajukan lagi dalam perkara Nomor:
on

6/Pdt.G/2017/PN.Sdw. yang menarik dari pengajuan gugatan


gu

berulang-ulang ini adalah KUASA HUKUMNYA SAMA dan


In
A

Disclaimer
Halaman 32 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diajukan ke Pengadilan yang sama yaitu Pengadilan Negeri

si
Kutai Barat;

ne
ng
5.10. Bukan tidak mungkin jika persoalan ini diselesaikan dengan

do
gu pola yang sama seperti gugatan sebelumnya yang pernah ada,

akan diajukan kembali gugatan dengan pola yang sama pula;

In
A
5.11. Ada fakta yang terlihat, bahwa Penggugat dalam perkara
ah

lik
Nomor: 6/Pdt.G/2017/PN.Sdw ini berjumlah 5 (lima) orang yang

mendalilkan sebagai pemilik lahan hutan adat. Dari ke-lima


am

ub
Penggugat tersebut ternyata hanya 1 (satu) orang yang

berprofensi sebagai PETANI/PEKEBUN, sedangkan 4 (empat)


ep
k

orang lainnya berprofensi sebagai PEGAWAI NEGERI SIPIL


ah

R
(PNS). Dengan lahan seluas 211 hekter yang didalilkan

si
Penggugat akan sangat berat dikerjakan oleh hanya 1 (satu)

ne
ng

orang yang berprofensi PETANI, karena ke-empat Penggugat

do
lainnya tentu sudah sibuk dengan tugas-tugasnya sebagai
gu

Pegawai Negeri sipil (PNS);


In
A

5.12. Untuk menjamin kepastian hukum bagi investor dalam


ah

lik

berinvestasi, maka pihak-pihak sebagaimana disebutkan diatas

yaitu Instansi-instansi pembuat keputusan di sertakan sebagai


m

ub

pihak dalam perkara ini, agar gugatan Penggugat tidak kurang


ka

pihak, yang berakibat gugatan tidak dapat diterima;


ep

6. Penerima Kuasa Bertindak Melebihi Kuasa yang Diberikan, Gugatan


ah

TIDAK SAH
es
M

ng

6.1. Pada halaman 1 Prihal gugatan, Penggugat menyebutkan


on

Perihal: Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige


gu

daad);
d
In
A

Disclaimer
Halaman 33 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.2. Pada butir ke-7 halaman 3 gugatan Penggugat mendalilkan

si
Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan

ne
ng
Melawan Hukum (onrechtmatige daad);\

do
gu 6.3. Pada petitum gugatan butir ke-4 halaman 4 gugatan, Penggugat

menuntut agar Tergugat I dan Tergugat II dinyatakan telah

In
A
Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad);
ah

lik
6.4. Berdasarkan fakta diatas, sangat jelas terbaca bahwa gugatan

Penggugat terhadap Tergugat I dan Tergugat II adalah gugatan


am

ub
PERBUATAN MELAWAN HUKUM (onrechtmatige daad);
ep
6.5. Apakah gugatan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige
k
ah

daad) Penggugat tersebut telah tercantum secara khusus


R

si
didalam surat kuasa khusus Penggugat;

ne
ng

do
gu

6.6. Dalam mengajukan gugatan aquo, MANASE BIN ENTES TIKES

dkk telah memberikan/menunjuk kuasa yaitu FRANSKOLAI,


In
A

S.H., CL.A., PETRUS BARU, S.H.,CL.A., dan DASEM. FBR,

S.Sos., S.H., CL.A. berdasarkan SURAT KUASA KHUSUS


ah

lik

tertanggal 21 November 2016;


m

ub

6.7. Pada bagian KHUSUS surat kuasa khusus Penggugat tertanggal


ka

21 November 2016 tersebut berisi, sebagai berikut:


ep

“K H U S U S
ah

es

Guna-untuk mewakili Pemberi Kuasa untuk melakukan


M

ng

Gugatan Perdata terhadap PT. TRUBAINDO COAL MINING


on

berkedudukan dan beralamat di Pondok Indah Office Tower III,


gu

3th floor; Jl. Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Kav. V-TA,
d
In
A

Disclaimer
Halaman 34 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta Selatan 12310, cq. PT. TUBAINDO COAL MINING,

si
berkedudukan dan beralamat site office camp Muara Bunyut,

ne
ng
Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur

dan PT. PAMAPERSADA NUSANTARA sub kontraktor PT.

do
gu TUBAINDO COAL MINING, berkedudukan dan beralamat di

Mes Perwakilan Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai,

In
A
Kabupaten Kutai Bawar, Provinsi Kalimantan Timur, mengenai
ah

lik
Lokasi/Lahan yang terletak di daerah Sunagi Lawa, Sungai

Rion, Sungai Tawekng Ului, Sungai Bawui Botoq. Sungai Nian,


am

ub
dan Sungai Lampir dan sekitarnya yang terletak di dalam
ep
wilayah Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar, Kutai
k

Barat dengan ukuran seluas 211 Ha (duaratus sebelas) hektar


ah

si
berikut menuntut keuntungan yang diharapkan kehadapan

Pengadilan Negeri Kutai Barat; ----------- dst”

ne
ng

do
gu

6.8. Surat kuasa khusus Penggugat tertanggal 21 November 2016


In
A

tersebut TIDAK MENYEBUTKAN mengajukan gugatan

PERBUATAN MELAWAN HUKUM (onrechtmatige daad).


ah

lik

SEDANGKAN DIDALAM GUGATANNYA Kuasa Penggugat


m

ub

membuat, menandatangani dan mengajukan gugatan

PERBUATAN MELAWAN HUKUM sebagaimana disebutkan di


ka

ep

atas;
ah

6.9. M. Yahya Harahap berpendapat mengenai Surat Kuasa Khusus


es

sebagai berikut:
M

ng

on

“Surat KUASA KHUSUS


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 35 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat KUASA KHUSUS diatur didalam pasal 123 HIR, 147

si
RBG lazim disebut BIJZONDERE SCHRIFTELIJKE

ne
ng
MACHTIGING.

do
gu Kemudian FORMULASI Surat KUASA KHUSUS dipertegas lagi

dalam SEMA tanggal 23 Januari 1971-Berdasar SE ini

In
A
ditentukan SYARAT-SYARAT sahnya Surat KUASA KHUSUS
ah

lik
a. Harus berbentuk TERTULIS

1. Bisa surat DIBAWAH TANGAN


am

ub
- Dibuat dan ditandatangani PEMBERI kuasa,
ep
k

- Dan PENERIMA kuasa.


ah

si
2. Dibuat oleh PANITERA Pengadilan

ne
ng

- DILEGALISIR oleh KPN atau HAKIM.

do
gu

3. Berbentuk AKTA OTENTIK yang dibuat oleh NOTARIS.

Jadi bentuk surat kuasa khusus, VRIJ VORM (FREE


In
A

FORM) boleh dibawah tangan, dilegalisir atau bentuk


ah

lik

AKTA OTENTIK.

b. Harus menyebut IDENTITAS para PIHAK yang


m

ub

berperkara (Penggugat dan Tergugat)


ka

ep

c. Menegaskan OBJEK dan KASUS yang diperkarakan,


ah

dalam arti:
R

es
M

- Harus tegas menyebut tentang apa yang


ng

on

diperkarakan;
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 36 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Paling tidak menyebut JENIS dan MACAM

si
perkaranya;

ne
ng
Itulah syarat FORMIL yang mesti dipenuhi surat KUASA

do
gu KHUSUS. Syarat-syarat tersebut bersifat KUMULATIF.

Salah satu syarat tidak dipenuhi:

In
A
- Mengakibatkan surat kuasa khusus CACAT;
ah

lik
- Dengan sendirinya kedudukan kuasa sebagai PIHAK

FORMIL mewakili Pemberi Kuasa TIDAK SAH;


am

ub
- Sehingga gugat haus dinyatakan TIDAK DAPAT
ep
k

DITERIMA;
ah

R
- Atau semua tindakan hokum yang dilakukan kuasa

si
TIDAK SAH dan TIDAK MENGIKAT.”

ne
ng

(M. Yahya Harahap; Berbagai Permasalahan Formil Dalam

do
gu

Gugatan Perdata; Varia Peradilan 99; halaman 129-130) In


A

6.10. Karena pada bagian khusus surat kuasa khusus Penggugat

tidak mencantumkan kalimat MENGAJUKAN GUGATAN


ah

lik

PERBUATAN MELAWAN HUKUM (onrechtmatige daad),

sedangkan didalam surat gugatan aquo para Penerima Kuasa


m

ub

telah mengajukan gugatan GUGATAN PERBUATAN


ka

ep

MELAWAN HUKUM (onrechtmatige daad) sebagaimana


ah

diuraikan diatas, maka Penerima Kuasa selaku Pihak Formil


R

telah bertindak MELEBIHI KUASA yang dimiliki/diberikan


es
M

ng

kepadanya dalam mengajukan gugatan terhadap Tergugat I


on

dan Tergugat II;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 37 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.11. Karena Penerima Kuasa telah berindak melebihi kuasa yang

si
diberikan, maka gugatan PERBUATAN MELAWAN HUKUM

ne
ng
(onrechtmatige daad) yang diajukan aquo menjadi CACAT,

dengan demikian gugatan Penggugat yang CACAT tersebut

do
gu patut dinyatakan tidak dapat diterima;

In
A
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA

1. Tergugat II mohon segala sesuatu yang telah diuraikan pada bagian


am

ub
eksepsi diatas dianggap terulang dan menjadi satu kesatuan yang
ep
tidak terpisahkan pada bagian Pokok Perkara ini, karena itu Tergugat
k
ah

II menolak secara tegas semua dalil gugatan Penggugat kecuali


R

si
yang terbukti sah secara hukum;

ne
ng

2. Tidak Diuraikan Letak Batas Tanah Objek Sengketa

do
gu

2.1. Pada butir ke-1 halaman 2 gugatan, Penggugat mendalilkan

bahwa Para Penggugat memiliki hutan adat beserta tanah


In
A

seluas 211 hektar di daerah Sungai Lawa, Sungai Rion, Sungai

Towekng Ului, Sungai Bawui Botoq, Sungai Nien dan Sungai


ah

lik

Lampir yang terletak di wilayah Kampung Dilang Puti,


m

ub

Kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat;


ka

2.2. Didalam surat gugatnya, Penggugat tidak memberikan batas-


ep

batas lokasi tanah yang disengketakan yang didalilkan oleh


ah

Penggugat seluas 211 Ha tersebut;


es
M

ng

2.3. Dengan tidak disebutkan batas-batas tanah yang disengketakan


on

maka gugatan Penggugat menjadi tidak dapat dibuktikan.


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 38 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karena gugatan Penggugat tidak terbukti maka gugatan

si
Penggugat patut ditolak;

ne
ng

do
gu 3. Ganti Rugi harus Dibuktikan

In
3.1. Pada butir ke-5 halaman 2 gugatan, Penggugat mendalilkan
A
bahwa pada tahun 2009 hutan adat milik Penggugat tersebut
ah

lik
telah dikuasai, digusur dan dirusak oleh Tergugat II dengan

memakai alat berat mengakibatkan tanaman rusak;


am

ub
3.2. Pada butir ke-9 dan ke-10 halaman 3 gugatan, Penggugat
ep
k

mendalilkan bahwa Penggugat telah menderita kerugian


ah

sebesar Rp. 50.000.000.000,- (limapuluh milyar rupiah) dan


R

si
kerugian lain berupa hasil panen yang diharapkan akan

ne
ng

diperoleh dari tahun 2004 s/d 2016;

do
gu

3.3. Pada butir ke-10 halaman 3 gugatan Penggugat juga menderita

kerugian Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) karena


In
A

gagal panen sejak tahun 2004 sampai tahun 2016;


ah

lik

3.4. Berapa luas lahan/areal yang didalilkan dirusak, dimana letak

areal yang dirusak, berapa banyak tanaman dan berapa nilai


m

ub

kerugiannya, apakah sudah ada dasar perhitungan


ka

berdasarkan perhitungan konsultan penilai independen


ep

(appraisal) yang dapat dijadikan rujukan secara hukum dan


ah

dapat dipertanggungjawabkan hasil nya secara hukum;


es
M

ng

3.5. Pasal 1865 KUH Perdata, menyebutkan:


on

“Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu


gu

hak, atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun


d
In
A

Disclaimer
Halaman 39 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membantah suatu hak orang lain, menunjuk pada suatu

si
peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa

ne
ng
tersebut”

do
gu
3.6. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. Nomor: 78 K/Sip/1973

In
A
menyebutkan:
ah

lik
“Menurut Yurisprudensi MA ganti rugi harus dibuktikan”
am

ub
(Himpunan Kaidah Hukum Putusan Mahkamah Agung Republik

Indonesia Tahun 1969-1991; Mahkamah Agung; 1993;


ep
k

halaman 30)
ah

R
3.7. Karena tidak dapat dibuktikan jumlah kerugian dan dasar

si
perhitungan kerugian serta bukti perhitungan penilaian kerugian

ne
ng

dari konsultan penilai yang independent yang dapat

do
gu

dipertanggungjawabkan secara hukum, maka gugatan

Penggugat tersebut patut ditolak;


In
A

4. Tergugat II Tidak Melakukan Perbuatan Melawan Hukum


ah

lik

4.1. Pada butir ke-5 halaman 2 gugatan, didalilkan oleh Penggugat

bahwa Tergugat II telah merusak, menguasai, dan menggusur


m

ub

hutan adat milik Penggugat. Kemudian pada butir ke-7 halaman


ka

ep

3 gugatan, Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat II bersama-


ah

sama dengan Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan


R

Hukum karena menyerobot, menguasai, merusak dan


es
M

ng

membinasakan tanaman dan lahan hutan adat milik Penggugat;


on

4.2. Didalam Perjanjian Kontrak Pertambangan 178 antara PT.


gu

Tubaindo Coal Mining (Tergugat I) selaku Prinsival dengan PT.


d
In
A

Disclaimer
Halaman 40 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pamapersada Nusantara (Tergugat II) selaku Kontraktor . Pada

si
huruf A Kontrak Pertambangan 178 bagian awal disebutkan

ne
ng
bahwa keberadaan Tergugat II adalah hanya KONTRAKTOR

yang bekerja sesuai dengan arahan Tergugat I sebagai

do
gu PRINSIVAL pemilik lahan Pertambangan atas hal-hal yang

telah disepakati didalam Kontrak Pertambangan 178;

In
A
4.3. Lokasi aktifitas pekerjaan Tergugat II adalah lokasi milik
ah

lik
Tergugat I dan yang yang ditentukan oleh Tergugat I,
am

ub
sebagaimana difinisi Lokasi menurut Kontrak 178 sebagai

berikut:
ep
k

“Lokasi berarti keseluruhan lahan dan tempat sebagaimana


ah

R
dijelaskan dalam Lampiran 2 yang disediakan oleh Prinsipal di

si
mana Jasa Pertambangan akan dilaksanakan dan mencakup

ne
ng

bidang atau areal tambahan tanah yang digunakan dari waktu

do
ke waktu berkenaan dengan tanah itu dan juga mencakup
gu

tempat lainnya sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak sebagai


In
A

bagian Lokasi”
ah

lik

4.4. Berdasarkan uraian diatas sangat jelas bahwa PRINSIVAL

adalah PEMILIK lahan/lokasi Pertambangan, sedangkan


m

ub

KONTRAKTOR adalah pihak yang ditugaskan atau diserahi


ka

tugas untuk melakukan pekerjaan tambang di lokasi areal milik


ep

Prinsival dengan panduan dan instruksi dari Prinsival selaku


ah

pemilik lahan tambang sesuai dengan Kontrak Pertambangan


es

178. Tergugat II hanya sebatas KONTRKATOR yang


M

ng

dipekerjakan oleh Tergugat I untuk mengerjakan lokasi


on

tambang milik Tergugat I, bahwa Tergugat II bekerja atas


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 41 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perintah dan dilokasi yang dibuat dan ditentukan oleh Tergugat

si
I;

ne
ng
4.5. Karena itu tidak tepat Tergugat II dimintakan pertanggung

do
gu jawaban atas aktifitas pekerjaan yang dilakukan dilokasi lahan

milik Tergugat I, dan Terbukti Tergugat II TIDAK MELAKUKAN

In
A
PERBUATAN MELAWAN HUKUM terhadap Penggugat;
ah

lik
5. Karena gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh
am

ub
Penggugat tidak terbukti, maka sepatutnya tuntutan Penggugat
ep
mengenai sita jaminan (conservatoir beslag), ganti rugi, uang paksa
k
ah

(dwangsom), dan putusan uit voerbaar bij voorraad patut ditolak atau
R

si
setidak-tidaknya tuntutan tersebut tidak dapat dibebankan kepada

ne
ng

Tergugat II;

do
gu

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Tergugat II mohon kepada Majelis


In
A

Hakim aquo berkenan memberikan keputusan sebagai berikut:


ah

lik

DALAM EKSEPSI

1. Menerima dan mengabulkan seluruh eksepsi Tergugat II;


m

ub
ka

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Kutai Barat tidak berwenang


ep

relatif memeriksa dan mengadili perkara ini; atau


ah

3. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;


es
M

ng

DALAM POKOK PERKARA


on

1. Menolak seluruh gugatan Penggugat; atau


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 42 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Tergugat II tidak melakukan perbuatan melawan

si
hukum terhadap Penggugat;

ne
ng
3. Menghukum membebaskan Tergugat II dari kewajiban ganti

do
gu kerugian apapun akibat pelaksanaan pekerjaan sebagai

Kontraktor diatas areal tambang milik Tergugat I;

In
A
4. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara dalam perkara
ah

lik
ini;

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat I dan


am

ub
Tergugat II tersebut Para Penggugat telah pula mengajukan Repliknya
ep
tertanggal 17 Mei 2017, demikian juga terhadap Replik Para Penggugat
k
ah

Tergugat I telah mengajukan dupliknya tertanggal 6 Juni 2017 dan


R

si
Tergugat II telah mengajukan dupliknya tertanggal 13 Juni 2017 ;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dan menguatkan dalil

gugatannya, Para Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat

do
gu

sebagai berikut :

1. Foto copy Surat Pengakuan Hak Waris Turun Temurun Keluarga


In
A

Tikes tertanggal 15 Agustus 2005 (bukti P-1) ;


ah

lik

2. Foto copy Berita Acara tertanggal 23 Juli 2005 (bukti P-2) ;

3. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Lempujang tertanggal 17


m

ub

Juli 2005 (bukti P-3) ;


ka

4. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Asur B. Ngansing


ep

tertanggal 10 Juni 2005 (bukti P-4) ;


ah

5. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Mosor tertanggal 25 April


es

2009 (bukti P-5) ;


M

ng

6. Foto copy Surat Pernyataan Kepala Adat Kampung Suakong


on

Nomor : 189/002/LAK-KBB/IV/2009 tertanggal 24 April 2009 (bukti


gu

P-6) ;
In
A

Disclaimer
Halaman 43 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Yansen Alias Mabagiq

si
tertanggal 24 April 2009 (bukti P-7) ;

ne
ng
8. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Ronoy S tertanggal 25

April 2009 (bukti P-8) ;

do
gu 9. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Laku Sasan tertanggal 25

April 2009 (bukti P-9) ;

In
A
10. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Jenamit tertanggal 24 April
ah

lik
2009 (bukti P-10) ;

11. Foto copy Surat Keterangan dari Kepala Desa Dilang Puti Nomor :
am

ub
140.2015/XII/2000 tertanggal 18 Desember 2000 (bukti P-11)
ep
Menimbang, bahwa bukti surat P-1 sampai dengan P-11 telah
k

diberi materai secukupnya dan dipersidangan telah dicocokkan dengan


ah

si
aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, kecuali bukti surat P-11

ne
yang hanya berupa foto copy dari foto copy ;
ng

Menimbang, bahwa demikian juga Tergugat I untuk

do
gu

menguatkan dalil bantahannya Tergugat I telah pula mengajukan bukti

surat yaitu :
In
A

1. Foto copy Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan


ah

lik

Batubara Nomor : 017/PK/PTBA-TCM/1994 tertanggal 15 Agustus

1994 (bukti T.I.1) ;


m

ub

2. Foto copy Amandemen Perjanjian Karya Pengusahaan


ka

Pertambangan Batubara Antara Pemerintah Republik Indonesia


ep

dengan PT. Trubaindo Coal Mining tertanggal 5 Agustus 2015


ah

(bukti T.I.2) ;
es
M

3. Foto copy Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham


ng

on

Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT.


gu

Trubaindo Coal Mining Nomor : 6 tertanggal 3 Mei 2016, yang


d
In
A

Disclaimer
Halaman 44 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat dihadapan Notaris Wiwik Condro, S.H. di Jakarta (bukti

si
T.I.3) ;

ne
ng
4. Foto copy Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

Nomor : SK.945/Menhut-II/2013 Tentang : Izin Pinjam Pakai

do
gu Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Operasi Produksi Batubara Dan

Sarana Penunjangnya Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas

In
A
Dan Hutan Produksi Tetap seluas 6.262,98 (enam ribu dua ratus
ah

lik
enam puluh dua dan sembilan puluh delapan perseratus) hektar

atas nama PT. Trubaindo Coal Mining di Kabupaten Kutai Barat,


am

ub
Provinsi Kalimantan Timur, tertanggal 27 Desember 2013 (bukti
ep
T.I.4.A);
k

5. Foto copy Peta Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan
ah

si
Operasi Produksi Batubara Dan Sarana Penunjangnya Pada

ne
Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Produksi
ng

Tetap a.n. PT. Trubaindo Coal Mining, Kabupaten Kutai Barat,

do
gu

Provinsi Kalimantan Timur, Nomor : SK.945/Menhut-II/2013

tertanggal 27 Desember 2013 (bukti T.I.4.B) ;


In
A

Menimbang, bahwa bukti surat T.I.1 sampai dengan T.I.4.B


ah

telah diberi materai secukupnya dan dipersidangan telah dicocokkan


lik

dengan aslinya dan ternyata sesuai ;


m

ub

Menimbang, bahwa demikian juga Tergugat II untuk


ka

menguatkan dalil bantahannya Tergugat II juga telah pula mengajukan


ep

bukti surat yaitu :


ah

1. Foto copy Akta Pendirian PT. Pamapersada Nusantara/Akta


es
M

Pernyataan Keputusan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham


ng

on

Tahunan PT. PAMA PERSADA NUSANTARA tertanggal 13 Juni


gu

2008 (bukti T.II-1) ;


d
In
A

Disclaimer
Halaman 45 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Foto copy Keterangan Domisili Perusahaan atas nama PT. PAMA

si
PERSADA NUSANTARA Nomor 3 / 27.1BU.1/31.75.06.1001 /

ne
ng
071.562 / e / 2017 tertanggal 6 Januari 2017 (bukti T.II-2) ;

3. Foto copy Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas atas nama

do
gu perusahaan PT. PAMAPERSADA NUSANTARA, PT Nomor TDP 09.

04. 1. 46. 04019 tanggal 25 Februari 2015 (bukti T.II.-3) ;

In
A
4. Foto copy Gugatan Perkara Nomor 18/Pdt.G/2016/PN Sdw (bukti
ah

lik
T.II-4) ;

5. Foto copy Perjanjian Kerjasama Mining Services Contract antara PT.


am

ub
Pama Persada Nusantara dengan PT. Trubaindo Coal Mining Nomor
ep
: 2011/0044/TCM tertanggal 27 Mei 2011 (Terjemahan Tersumpah
k

Dalam Bahasa Indonesia) (bukti T.II-5.B) ;


ah

si
6. Foto copy Rencana Produksi Akhir di April 2017 No. Ref. TCM :

ne
OH_PAMA-007) 2017 tertanggal 10 April 2017 (Terjemahan
ng

Tersumpah Dalam Bahasa Indonesia) (bukti T.II-6.B) ;

do
gu

Menimbang, bahwa bukti surat T.II-1 sampai dengan T.II-6.B

telah diberi materai secukupnya dan dipersidangan telah dicocokkan


In
A

dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, kecuali bukti surat
ah

T.II-4 yang hanya merupakan foto copy dari foto copy ;


lik

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menjelaskan kepada


m

ub

Pihak Para Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II oleh karena


ka

permasalahan ini adalah terkait dengan sengketa tanah maka Majelis


ep

menjelaskan bahwa Majelis akan melaksanakan pemeriksaan setempat


ah

terhadap objek sengketa dan membebankan kepada Para Penggugat


R

es

untuk membayar panjar biaya Pemeriksaan Setempat, akan tetapi pada


M

ng

hari yang telah ditentukan untuk melakukan pemeriksaan setempat


on

yaitu hari Jum´at tanggal 14 Juli 2017 pihak Para Penggugat dalam hal
gu

ini kuasanya tidak ada menyetor uang panjar untuk pemeriksaan


In
A

Disclaimer
Halaman 46 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setempat, sehingga terhadap hal tersebut maka terhadap perkara ini

si
tidak dilakukan pemeriksaan setempat ;

ne
ng
Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut, Para

Penggugat dipersidangan juga telah pula mengajukan saksi-saksi

do
gu sebagai berikut :

Saksi 1. Amonsyah, berjanji yang pada pokoknya menerangkan

In
A
sebagai berikut :
ah

lik
- Bahwa sepengetahuan saksi, antara Para Penggugat dan

Tergugat ada permasalahan mengenai tanah yang terletak di


am

ub
dalam wilayah Kampung Dilang Puti Kecamatan Bentian Besar
ep
Kabupaten Kutai Barat;
k

- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa panjang, lebar, dan luas


ah

si
tanah Para Penggugat tersebut, namun menurut perkiraan saksi

ne
luas tanah Para Penggugat tersebut sekitar ± 90 Ha;
ng

- Bahwa sepengetahuan saksi, tanah tersebut diwariskan secara

do
gu

turun temurun dari leluhur Para Penggugat yaitu keturunan

ketiga yang bernama Entes Tikes;


In
A

- Bahwa sepengetahuan saksi, Para Penggugat adalah keturunan


ah

keempat;
lik

- Bahwa saksi mengetahui jika tanah tersebut adalah milik Para


m

ub

Penggugat karena tanah tersebut sudah lama digarap oleh Para


ka

Penggugat dan Para Penggugat juga memiliki tanam tumbuh


ep

diatasnya;
ah

- Bahwa sepengetahuan saksi, kepemilikan tanah milik Para


R

es

Penggugat tersebut hanya berdasarkan Hak Adat / warisan


M

ng

keluarga;
on

- Bahwa saksi dulu pernah datang ke tanah yang disengketakan


gu

tersebut;
In
A

Disclaimer
Halaman 47 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepengetahuan saksi, batas-batas tanah milik para

si
Penggugat tersebut adalah : Sebelah Utara berbatasan dengan

ne
ng
Sungai Towekng Ului, Sebelah Selatan berbatasan dengan

Sungai Belutan, Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai

do
gu Bawui Botoq, dan Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan PT.

Timberdana;

In
A
- Bahwa sepengetahuan saksi, tanah milik Para Penggugat
ah

lik
tersebut termasuk dalam areal tambang Tergugat I berdasarkan

sosialisasi yang diadakan di kampung saat itu;


am

ub
- Bahwa sepengetahuan saksi, kegiatan tambang sudah ada di
ep
daerah tersebut sekitar tahun 1989;
k

- Bahwa rumah saksi jauh dari lokasi tanah sengketa tersebut dan
ah

si
saksi terakhir kali datang ke lokasi tersebut sekitar tahun 2012 -

ne
2013;
ng

- Bahwa sekitar tahun 2012 - 2013, saat itu belum ada kegiatan

do
gu

pertambangan di tanah milik Para Penggugat tersebut;

- Bahwa saat itu yang saksi lihat diatas tanah tersebut ditumbuhi
In
A

pohon Banggeris, tanaman rotan, dan tanaman buah-buahan


ah

yang sebagian ditanam sendiri oleh Para Penggugat dan


lik

sebagian lagi tumbuh secara alami di tanah tersebut;


m

ub

- Bahwa sepengetahuan saksi, hukum yang berlaku di daerah


ka

tersebut adalah Hukum Adat Bentian;


ep

- Bahwa sepengetahuan saksi, Para Penggugat tidak memiliki


ah

surat-surat kepemilikan atas tanah tersebut;


R

es

- Bahwa saksi juga memiliki tanah di daerah tersebut tetapi agak


M

ng

jauh dari lokasi tanah yang disengketakan;


on

- Bahwa sepengetahuan saksi, di tanah Para Penggugat tersebut


gu

ada kuburan/makam juga;


In
A

Disclaimer
Halaman 48 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepengetahuan saksi, Tergugat I dan Tergugat II belum

si
ada mengeksploitasi tanah yang disengketakan tersebut;

ne
ng
- Bahwa sepengetahuan saksi, PT. Timberdana ada membuat

jalan selebar ± 15 - 16 meter di atas tanah Para Penggugat

do
gu tersebut dan saat membuat jalan tersebut tanpa seijin Para

Penggugat;

In
A
- Bahwa sepengetahuan saksi, PT. Timberdana bergerak dibidang
ah

lik
produksi kayu, namun saksi tidak mengetahui apakah

perusahaan tersebut masih aktif sampai sekarang atau tidak;


am

ub
- Bahwa sampai sekarang jalan yang dibuat oleh PT. Timberdana
ep
tersebut masih ada namun PT. Timberdana sudah tidak
k

melewati jalan tersebut lagi;


ah

si
- Bahwa sepengetahuan saksi, Tergugat I dan Tergugat II sudah

ne
memiliki ijin dari pemerintah untuk mengelola tanah tersebut;
ng

- Bahwa saksi mengetahui jika Para Penggugat adalah keturunan

do
gu

keempat atas tanah tersebut dari keterangan Para Penggugat

sendiri;
In
A

- Bahwa sepengetahuan saksi, jarak dari Kamp. Dilang Puti ke


ah

Kamp. Suakong kurang lebih sekitar 8 Km;


lik

- Bahwa sepengetahuan saksi, masalah sengketa tanah ini


m

ub

pernah dibicarakan di lembaga adat atas laporan dari Penggugat


ka

1 dan pernah juga dilaporkan oleh Para Penggugat ke Polisi


ep

karena Para Penggugat menuntut hak-hak mereka;


ah

- Bahwa sepengetahuan saksi, Para Penggugat belum pernah


R

es

menerima ganti rugi dari Tergugat I dan Tergugat II;


M

ng

- Bahwa saksi hanya satu kali datang ke lokasi tanah yang


on

disengketakan tersebut dan kondisi tanah tersebut saat itu masih


gu

berbentuk hutan;
In
A

Disclaimer
Halaman 49 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak mengetahui kapan PT. Timberdana terakhir

si
kali mengambil kayu di daerah tersebut;

ne
ng
- Bahwa saksi maupun Para Penggugat dan keluarganya tidak

pernah menerima uang dari PT. Timberdana;

do
gu - Bahwa saksi tidak pernah mendengar atau melihat surat

keputusan pemerintah yang menyatakan bahwa tanah yang

In
A
disengketakan tersebut adalah tanah adat;
ah

lik
- Bahwa sepengetahuan saksi, mulai ada sengketa di tanah

tersebut sejak tahun 1989. Saat itu saksi lihat di tanah tersebut
am

ub
sudah ada patok/di cat merah yang artinya tanah tersebut sudah
ep
terjual, namun menurut keterangan Penggugat 1 yang memberi
k

patok di tanah tersebut adalah PT. Banpu/PT. TCM;


ah

si
- Bahwa sebelum adanya perusahaan tambang di daerah

ne
tersebut, pada tahun 1970 sudah ada eksploitasi hutan yang
ng

dilakukan oleh PT. Timberdana dan yang mnegambil kayu-kayu

do
gu

di tanah tersebut adalah PT. Timberdana;

- Bahwa sepengetahuan saksi pada tahun 2012 belum ada


In
A

aktivitas pengukuran di daerah tersebut dan baru pada tahun


ah

2013 - 2016 baru ada aktivitas pengukuran di daerah tersebut,


lik

naum tanahnya belum ada yang dieksploitasi;


m

ub

- Bahwa sepengetahuan saksi, tanah yang baru digali di sekitar


ka

KM 35 dan belum sampai ke tanah milik Para Penggugat;


ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah sekarang tanah milik


ah

Para Penggugat tersebut sudah digali oleh Tergugat I atau


R

es

belum, tetapi setahu saksi jika sudah ada pengukuran biasanya


M

ng

pasti sudah digali;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 50 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi 2. Genuk Subroto, berjanji yang pada pokoknya menerangkan

si
sebagai berikut :

ne
ng
- Bahwa saksi memiliki tanah di dekat tanah milik Para Penggugat

tersebut yang luasnya kurang lebih sekitar 500 Ha;

do
gu - Bahwa saksi menetahui ukuran luas tanah milik saksi tersebut

dari nenek moyang saksi secara turun temurun dan saksi

In
A
bersama 5 (lima) orang keluarga saksi juga pernah mengukur
ah

lik
tanah milik saksi tersebut selama kurang lebih 1 (satu) bulan;

- Bahwa tanah saksi berbatasan di sebelah utara dari tanah Para


am

ub
Penggugat;

- Bahwa saksi pernah datang ke lokasi tanah saksi dan saat itu di
ep
k

tanah saksi sudah ada patoknya;


ah

si
- Bahwa di lokasi tanah saksi saat itu sudah ada bangunan lamin

ne
dan ada 2 (dua) buah makam keluarga saksi;
ng

- Bahwa lokasi tanah yang disengketakan tersebut berada dalam

do
gu

wilayah Kamp. Dilang Puti Kec. Bentian Besar Kab. Kutai Barat;

- Bahwa sepengetahuan saksi ada kegiatan pertambangan di


In
A

daerah tersebut namun tanah milik Para Penggugat belum


ah

dieksploitasi oleh perusahaan tambang;


lik

- Bahwa sejak tahun 1974 saksi mengetahui jika tanah di lokasi


m

ub

tersebut adalah milik Para Penggugat dan yang memberitahu


ka

saksi adalah bapak saksi sendiri;


ep

- Bahwa saksi tidak berladang di tanah milik saksi tersebut karena


ah

diatas tanah tersebut sudah ada ditanami tanaman rotan oleh


R

es

leluhur saksi;
M

ng

- Bahwa tanah milik saksi dan tanah milik Para Penggugat


on

dipisahkan oleh sungai Bawui Botok;


gu

- Bahwa sepengetahuan saksi, tanah milik Para Penggugat ada


In
A

Disclaimer
Halaman 51 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditumbuhi tanaman rotan;

si
- Bahwa tanah saksi sampai sekarang masih utuh dan tidak ada

ne
ng
kegiatan pertambangan di daerah sekitar tanah saksi tersebut;

- Bahwa pada tahun 1960 saksi sudah menggarap tanah saksi

do
gu dan sepengetahuan saksi Pt. Timberdana belum ada membuat

jalan di daerah tersebut;

In
A
- Bahwa sepengetahuan saksi, tanah milik Para Penggugat
ah

lik
tersebut sudah dibuat ladang oleh bapaknya Penggugat 1;

- Bahwa saksi tidak mengetahui sekarang ada kegiatan


am

ub
pertambangan di tanah milik Para Penggugat tersebut atau tidak
ep
karena saksi datang ke tanah tersebut pada tahun 2014;
k

- Bahwa saksi mengetahui ada pertemuan di Polisi mengenai


ah

si
masalah tanah milik Para Penggugat tersebut tetapi pertemuan

ne
di lembaga adat saksi tidak tahu;
ng

- Bahwa sepengetahuan saksi, Para Penggugat belum pernah

do
gu

mendapat ganti rugi dari Tergugat I maupun Tergugat II;

- Bahwa sepengetahuan saksi, tanah milik para Penggugat belum


In
A

dikerjakan/belum dieksploitasi oleh Tergugat I maupun Tergugat


ah

II;
lik

- Bahwa belum ada kegiatan pertambangan apapun diatas tanah


m

ub

milik saksi sampai sekarang dan diatas tanah saksi tersebut


ka

ditanami tanaman rotan, Banggeris, Cempedak, dll;


ep

- Bahwa pada tahun 2015 belum ada kegiatan pertambangan di


ah

tanah milik Para Penggugat tersebut dan saat itu masih berupa
R

es

hutan;
M

ng

- Bahwa saksi belum pernah mendengar bahwa di sekitar tanah


on

milik saksi akan ada kegiatan pertambangan;


gu

- Bahwa sepengetahuan saksi, PT. Timberdana tidak ada


In
A

Disclaimer
Halaman 52 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengambil kayu dari pohon-pohon yang tumbuh diatas tanah

si
saksi;

ne
ng
- Bahwa saksi bisa membaca, menulis dan berhitung karena

pendidikan terakhir saksi adalah SD kelas 6;

do
gu - Bahwa sepengetahuan saksi, pekerjaan Penggugat I adalah

petani dan kebun/ladangnya berada di luar lokasi tanah yang

In
A
disengketakan tersebut, pekerjaan Penggugat II adalah swasta
ah

lik
dan memiliki kebun/ladang di daerah Suakong, pekerjaan

Penggugat III adalah Guru dan memiliki kebun/ladang di daerah


am

ub
Suakong, sedangkan pekerjaan Penggugat IV adalah petani dan
ep
memiliki kebun/ladang di daerah Suakong;
k

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi yang


ah

si
diajukan Para penggugat para pihak menyatakan akan menanggapinya

ne
dalam kesimpulan ;
ng

Menimbang, bahwa dipersidangan Tergugat I dan Tergugat II

do
gu

menyatakan tidak akan mengajukan saksi ;

Menimbang, bahwa dipersidangan Para Penggugat dan


In
A

Tergugat I tidak mengajukan kesimpulan sedangkan Tergugat II


ah

mengajukan kesimpulan tertanggal 1 Agustus 2017 ;


lik

Menimbang, bahwa untuk singkatnya putusan ini, maka segala


m

ub

sesuatu yang tercatat dalam berita acara persidangan dianggap telah


ka

turut dipertimbangkan dalam putusan ini dan menjadi satu kesatuan


ep

yang tidak terpisahkan dalam putusan ini ;


ah

es

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


M

ng

DALAM EKSEPSI
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 53 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Tergugat I dan Tergugat II di persidangan

si
melalui jawabannya telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya

ne
ng
sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa adapun eksepsi Tergugat I diantaranya

do
gu adalah :

1. Gugatan Para Penggugat Kabur (Exceptio Obscuur Libel)

In
A
Bahwa gugatan Para Penggugat dalam perkara ini tidak jelas
ah

lik
atau kabur ( obscuur libel ), oleh karena Para Penggugat hanya

menyebutkan luas dari tanah obyek sengketa yaitu seluas 211 hektar (
am

ub
dua ratus sebelas hektar ), namun tidak dijelaskan berapa ukuran ;
ep
panjang dan lebar dari tanah obyek sengketa seluas 211 hektar ( dua
k

ratus sebelas hektar ) tersebut, hal mana jelas mengakibatkan gugatan


ah

si
Para Penggugat menjadi tidak jelas atau kabur ( obscuur libel ) ;

ne
ng

Bahwa gugatan Para Penggugat angka 1 menyebutkan ; “ 1.

Bahwa Para Penggugat memiliki hutan adat beserta tanah seluas 211

do
gu

Hektar ( dua ratus sebelas hektar ), yang terletak di daerah Sungai

Lawa, Sungai Rion, Sungai Towekng Ului, Sungai Bawui Botoq, Sungai
In
A

Nien dan Sungai Lampir dan sekitarnya yang terletak dalam wilayah
ah

lik

Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai

Barat “, dimana dalam surat gugatan Para Penggugat tersebut sama


m

ub

sekali tidak disebutkan berapa ukuran ; panjang dan lebar dari tanah
ka

sengketa, maka oleh karenanya gugatan Para Penggugat tersebut


ep

adalah tidak jelas atau kabur ( obscuur libel ), dan oleh karenanya
ah

harus dinyatakan tidak dapat diterima ( niet onvantkelik verklaard ) ;


es
M

ng

Bahwa gugatan Para Penggugat yang hanya menyebutkan luas


on

dari tanah sengketa yaitu seluas 211 hektar ( dua ratus sebelas hektar
gu

), namun tidak menyebutkan berapa ukuran ; Panjang dan Lebar dari


d
In
A

Disclaimer
Halaman 54 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah obyek sengketa seluas 211 hektar ( dua ratus sebelas hektar )

si
tersebut adalah bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung

ne
ng
RI nomor : 1149 K/Sip/1970 tanggal 17 April 1970 Jo. Yurisprudensi

Mahamah Agung RI nomor : 1391 K/Sip/1972 tanggal 26 April 1979 Jo.

do
gu Yurisrudensi Mahkamah Agung RI nomor : 565 K/Sip/1973 tanggal 21

Agustus 1973 Jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI nomor : 81

In
A
K/Sip/1973 tanggal 9 Juli 1973 ;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari Tergugat I tersebut
am

ub
Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa Para Penggugat di dalam posita surat


ep
k

gugatannya mendalilkan bahwa Para Penggugat memiliki hutan adat


ah

beserta tanah seluas 211 hektar (dua ratus sebelas hektar), yang
R

si
terletak di daerah sungai lawa, sungai rion, sungai towekng ului, sungai

ne
ng

bawui botoq, sungai nien dan sungai lampir dan sekitarnya yang

terletak dalam wilayah kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar,

do
gu

Kabupaten Kutai Barat. kemudian di dalam petitumnya Para Penggugat

meminta supaya hutan adat beserta tanah seluas 211 hektar (dua ratus
In
A

sebelas hektar), yang terletak di daerah sungai lawa, sungai rion,


ah

lik

sungai towekng ului, sungai bawui botoq, sungai nien dan sungai lampir

dan sekitarnya yang terletak dalam wilayah kampung Dilang Puti,


m

ub

Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat dinyatakan sebagai


ka

milik Para penggugat;


ep
ah

Menimbang, bahwa dari uraian surat gugatan Para Penggugat


R

tersebut diatas telah nampak bahwa Para Penggugat di dalam


es
M

ng

menguraikan posita maupun petitum gugatannya hanya menyebutkan


on

Luas tanahnya saja tanpa menyebutkan ukuran Panjang dan Lebar dari
gu

ukuran suatu Luas tanah tersebut ;


d
In
A

Disclaimer
Halaman 55 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena penentuan ukuran Panjang

si
dan Lebar dari suatu gugatan Perbuatan Melanggar Hukum dengan

ne
ng
objek sengketa tanah merupakan suatu hal yang penting dengan

harapan nantinya tidak terjadi tumpang tindih terhadap objek tanah

do
gu pihak lainnya yang berbatasan apabila diketahui secara pasti ukuran

Panjang Dan Lebar dari suatu Luas tanah tersebut, dan juga

In
A
mempermudah nantinya dilakukan eksekusi apabila Para Penggugat
ah

lik
memenangkan perkara dengan diketahuinya Panjang dan Lebar suatu

Luas tanah, maka dengan tidak disebutkannya ukuran Panjang dan


am

ub
Lebar dari suatu Luas tanah di dalam surat gugatan tersebut diatas
ep
maka Majelis berpendapat bahwa surat gugatan Para Penggugat
k

mengandung cacat formil atau obscure lible, hal mana sesuai dengan
ah

si
Yurisprudensi MA RI Nomor 1391/K/Sip/1975 tanggal 26 April 1979 Jo

ne
Putusan MA RI Nomor 565/K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1973 Jo
ng

Putusan MA RI Nomor 81/K/Sip/1973 tanggal 09 Juli 1973 yang

do
gu

menyatakan “Gugatan mengenai tanah harus menyebut dengan jelas

letak, batas-batas dan ukuran tanah” ;


In
A

Menimbang, bahwa oleh karena dengan tidak disebutkannya


ah

lik

ukuran Panjang dan Lebar dari Luas tanah di dalam surat gugatan Para

Penggugat maka Majelis menyatakan bahwa terhadap surat gugatan


m

ub

Para Penggugat tersebut mengandung cacat formil, sehingga


ka

berdasarkan hal tersebut maka eksepsi Tergugat I terkait dengan


ep

gugatan Para Penggugat cacat formil karena Para Penggugat tidak


ah

menyebutkan ukuran Panjang dan Lebar dari Luas tanah patut


es
M

dinyatakan diterima ;
ng

on

2. Gugatan Para Penggugat kurang pihak (Exceptio Plurium Litis


gu

Consortium)
d
In
A

Disclaimer
Halaman 56 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Tergugat I dalam eksepsinya menyatakan

si
gugatan Para Penggugat dalam perkara ini adalah kurang pihak (

ne
ng
Exeptio litis consortium ), dimana apabila Para Penggugat mengakui

bahwa tanah obyek sengketa dalam perkara ini adalah hutan adat

do
gu miliknya, maka seharusnya Para Penggugat juga menggugat PT.

Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) dan Pemerintah Republik

In
A
Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik Indonesia serta PT. Timber
ah

lik
Dana sebagai Para Tergugat, oleh karena lokasi tanah yang menjadi

obyek sengeta dalam perkara ini adalah Hutan Negara atau Kawasan
am

ub
Budidaya Kehutanan (KBK) yang sebelum Ijin Pinjam Pakai Kawasan
ep
Hutan ( IPPKH ) A.n. PT. Trubaindo Coal Mining diterbitkan oleh
k

Menteri Kehutanan Republik Indonesia, lokasi hutan tersebut terlebih


ah

si
dahulu adalah termasuk didalam areal Hak Penguasaan Hutan ( HPH )

ne
A.n. PT. Timber Dana
ng

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari Tergugat I tentang

do
gu

Gugatan Para Penggugat kurang pihak (Exceptio Plurium Litis

Consortium) Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :


In
A

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat I mengenai


ah

lik

Para Penggugat dalam perkara ini seharusnya menarik pihak

Pemerintah Republik Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik


m

ub

Indonesia sebagai Tergugat dalam perkara ini, Majelis Hakim


ka

ep

berpendapat bahwa keberadaan PT. Trubaindo Coal Mining di


ah

Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur atau pada lokasi


R

sengketa di wilayah Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar,


es
M

ng

Kabupaten Kutai Barat, berdasarkan atas Perjanjian Kerjasama


on

Pengusahaan Pertambangan Batubara ( PKP2B ) nomor :


gu

017/PK/PTBA – TCM/1994 tanggal 15 Agustus 1994 antara PT.


d
In
A

Disclaimer
Halaman 57 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tambang Batubara Bukit Asam ( Persero ) dengan pihak PT. Trubaindo

si
Coal Mining, Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

ne
ng
Tentang : Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi

Bahan Galian Batubara dan Sarana Penunjangnya A.n. PT. Trubaindo

do
gu Coal Mining yang terletak di Kabuaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan

Timur, Peta Ijin Pinjam Pakai Kawsan Hutan Untuk Eksploitasi

In
A
Batubara dan Sarana Penunjangnya A.n. PT. Trubaindo Coal Mining
ah

lik
yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur,

Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Eksploitasi Batubara


am

ub
dan Sarana Penunjangnya A.n. PT. Trubaindo Coal Mining yang
ep
diterbitkan oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia, di Kabupaten
k

Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur , sesuai ijin yang tertuang dalam
ah

si
keputusan Menteri Kehutanan tersebut diatas. Sehingga berdasarkan

ne
pertimbangan diatas dengan tidak ditariknya Pemerintah Republik
ng

Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik Indonesia maka gugatan

do
gu

Para Penggugat telah cacat formal dalam bentuk Plurium Litis

Consortium (gugatan kurang pihak), dan oleh karena gugatan Para


In
A

Penggugat telah cacat formal dalam bentuk plurium litis consortium


ah

maka gugatan Para Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat


lik

diterima (niet ontvankelijke verklaard), hal tersebut sesuai dengan


m

ub

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI:


ka

a. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 78 K/Sip/1972 tanggal 11


ep

Nopember 1975 : “Gugatan kurang pihak/kekurangan formil, tidak


ah

lengkap harus dinyatakan tidak dapat diterima”.


es
M

b. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 365 K/Pdt/1984 tanggal 31


ng

on

Agustus 1985 : “Gugatan harus menggugat semua orang yang


gu

terlibat”.
d
In
A

Disclaimer
Halaman 58 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 546K/Pdt/1984 tanggal 31

si
Agustus 1985 : “Gugatan tidak dapat diterima karena dalam perkara

ne
ng
kurang pihak”.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas

do
gu maka eksepsi Tergugat I terkait dengan Gugatan Para Penggugat

kurang pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium) karena tidak menarik

In
A
Pemerintah Republik Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik
ah

lik
Indonesia patut pula dinyatakan dapat diterima ;

Menimbang, bahwa terkait dengan eksepsi Tergugat I yang


am

ub
menyatakan bahwa gugatan Para Penggugat kurang pihak (Plurium
ep
Litis Consortium) karena Para Penggugat tidak menarik PT. Tambang
k

Batubara Bukit Asam (Persero) dan PT. Timber Dana Majelis tidak
ah

si
sependapat karena dari fakta dipersidangan baik dari bukti surat yang

ne
diajukan Para Penggugat, Tergugat I dan saksi-saksi dari Para
ng

Penggugat tidak ada satu pun yang dapat menerangkan keterkaitan

do
gu

PT. Batubara Bukit Asam (Persero) dan PT. Timber Dana dalam

perkara ini, sehingga berdasarkan hal tersebut maka eksepsi Tergugat I


In
A

terkait dengan gugatan Para Penggugat kurang pihak (Plurium Litis


ah

Consortium) karena tidak menarik PT. Tambang Batubara Bukit Asam


lik

(Persero) dan PT. Timber Dana patut dinyatakan ditolak ;


m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat I dipersidangan juga mengajukan


ka

eksepsi kepada Para Penggugat terkait dengan Para Penggugat


ep

seharusnya menggugat beberapa warga masyarakat Kampung Dilang


ah

Puti yang ternyata sudah menerima tali asih atas tanah obyek sengketa
R

es

dalam perkara ini dari Tergugat I pada tahun 2005 ;


M

ng

on

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Majelis


gu

berpendirian bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung


d
In
A

Disclaimer
Halaman 59 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Republik Indonesia tanggal 11 April 1997 Nomor 3909 K/Pdt.G/1994

si
yang menggariskan “adalah hak dari Penggugat untuk menentukan

ne
ng
siapa-siapa yang dijadikan atau ditarik menjadi pihak dalam perkara”.

Maka berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung tersebut kiranya

do
gu sesuai dengan teori hukum acara perdata “legitima persona standi in

judicio”, yang maknanya siapapun yang merasa memiliki suatu hak dan

In
A
ingin mempertahankannya maka ia berhak bertindak selaku pihak, baik
ah

lik
selaku Penggugat maupun Tergugat. Bahwa dalam hubungan ini jika

Para Penggugat tidak memandang penting di ikutsertakannya pihak-


am

ub
pihak termaksud dalam upaya mempertahankan haknya, maka hal itu
ep
merupakan wewenangnya serta kenyataan itu tidak menjadikan
k

gugatan kurang pihak.sehingga berdasarkan hal tersebut maka eksepsi


ah

si
Tergugat I terkait hal tersebut patut dinyatakan di tolak ;

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
ng

tersebut diatas maka eksepsi Tergugat I patut dinyatakan diterima

do
gu

sebagian, dan oleh karena eksepsi Tergugat I diterima sebagian maka

eksepsi Tergugat I selain dan selebihnya patut dinyatakan ditolak ;


In
A
ah

Menimbang, bahwa dipersidangan Tergugat II melalui


lik

jawabannya telah pula mengajukan eksepsi terhadap Para Penggugat


m

ub

diantaranya adalah :
ka

ep

1. Eksepsi Kompetensi relatif


ah

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi kompetensi relatif ini


es
M

Majelis Hakim telah memutus dalam putusan sela Nomor


ng

on

6/Pdt.G/2017/PN Sdw tertanggal 4 Juli 2017 yang isinya adalah :


gu

1. Menolak eksepsi Tergugat II ;


d
In
A

Disclaimer
Halaman 60 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Kutai Barat berwenang

si
untuk mengadili perkara perdata Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw ;

ne
ng
3. Memerintahkan kepada para pihak yaitu Para Penggugat, Tergugat

I dan Tergugat II untuk melanjutkan pemeriksaan perkara perdata

do
gu Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw ;

4. Menangguhkan biaya perkara ini hingga putusan akhir ;

In
A
2. Eksepsi gugatan tidak jelas/kabur (obscur libel)
ah

lik
Menimbang, bahwa Tergugat II di dalam eksepsinya mendalilkan
am

ub
bahwa Para Penggugat memiliki hutan adat beserta tanah seluas 211

hektar di daerah sungai lawa, sungai rionj, sungai towekng ului, sungai
ep
k

bawui botoq, sungai nien dan sungai lampir yang terletak di wilayah
ah

Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat. Bahwa


R

si
Para Penggugat pada bukti ke-9 dan ke-10 halaman 3 gugatan

ne
ng

Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat telah menderita kerugian

sebesar Rp.50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah) dan kerugian

do
gu

lain berupa hasil panen yang diharapkan akan diperoleh dari tahun

2014 s/d 2016 sebesar Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) ;


In
A

Menimbang, bahwa gugatan Para Penggugat tersebut adalah


ah

lik

gugatan yang obscur atau tidak didalilkan secara tegas/jelas dan rinci

bagaimana cara menghitung sehingga muncul kerugian-kerugian


m

ub

senilai tersebut, dan Para Penggugat secara tegas dan jelas tidak
ka

ep

menyebutkan batas-batas tanah adat yang didalilkan oleh Para


ah

Penggugat seluas 211 Hektar tersebut yang diakui sebagai tanah milik
R

Para Penggugat ;
es
M

ng

Menimbang, bahwa setelah Majelis membaca dan mempelajari


on

surat gugatan Para Penggugat dimana Para Penggugat mendalilkan


gu

bahwa Para Penggugat memiliki tanah seluas 211 hektar di daerah


d
In
A

Disclaimer
Halaman 61 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sungai lawa, sungai rionj, sungai towekng ului, sungai bawui botoq,

si
sungai nien dan sungai lampir yang terletak di wilayah Kampung Dilang

ne
ng
Puti, Kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat. Dan dari uraian surat

gugatan tersebut telah nampak bahwa Para Penggugat tidak

do
gu menguraikan secara jelas batas-batas dari tanah yang di sengketakan

tersebut, Para Penggugat tidak menjelaskan batas sebelah barat, batas

In
A
sebelah timur, batas sebelah selatan dan batas sebelah utara dari
ah

lik
tanah objek sengketa tersebut. Dan oleh karena Para Penggugat tidak

menjelaskan secara jelas batas-batas dari tanah objek sengketa maka


am

ub
sudah sepantasnyalah gugatan Para Penggugat mengandung cacat
ep
formil, hal mana sebagaimana Yurisprudensi MA RI Nomor
k

1391/K/Sip/1975 tanggal 26 April 1979 Jo Putusan MA RI Nomor


ah

si
565/K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1973 Jo Putusan MA RI Nomor

81/K/Sip/1973 tanggal 09 Juli 1973 yang menyatakan “Gugatan

ne
ng

mengenai tanah harus menyebut dengan jelas letak, batas-batas dan

do
gu

ukuran tanah” ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


In
A

tersebut diatas maka eksepsi Tergugat II terkait dengan hal tersebut


ah

lik

patut dinyatakan diterima ;

Menimbang, bahwa Tergugat II juga menerangkan bahwa di


m

ub

dalam eksepsi nya Posita dengan Petitum gugatan Para Penggugat


ka

ep

tidak saling mendukung, dari 11 tuntutan yang tercantum di dalam


ah

petitum gugatan terdapat petitum gugatan yang tidak didalilkan atau


R

diuraikan di dalam posita gugatan yaitu : petitum butir ke 2 mengenai


es
M

ng

pernyataan sah dan berharga alat bukti Penggugat, petitum butir ke 5


on

mengenai penyerahan hutan adat dalam keadaan kosong, butir ke 6


gu

mengenai tanggung renteng ganti rugi Rp.50.000.000.000,-, petitum


d
In
A

Disclaimer
Halaman 62 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
butir ke 9 mengenai uang paksa (dwangsom) secara tanggung renteng,

si
petitum butir ke 12 mengenai hukuman membayar biaya perkara.

ne
ng
Petitum-petitum tersebut tidak didukung atau didasari oleh alasan

hukum pundamentum petendi (posita) gugatan ;

do
gu Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat II terkait dengan gugatan

In
A
yang diajukan Para Penggugat tidak didukung atau didasari oleh alasan

hukum pundamentum petendi (posita) gugatan atau posita gugatan


ah

lik
sama sekali tidak menguraikan dasar/permintaan tuntutan yang diminta
am

ub
oleh Para Penggugat di dalam petitumnya, dan terhadap hal tersebut

Majelis menyatakan bahwa setelah Majelis meneliti dan membaca surat


ep
k

gugatan Para Penggugat tersebut Para Penggugat telah menguraikan


ah

hal-hal yang menjadi dasar gugatannya secara lengkap dan jelas, yang
R

si
mana dimulai dengan awal mula Para penggugat memiliki tanah hutan

ne
ng

adat yang mana tanah tersebut menurut Para Penggugat telah dikuasai

Tergugat I dan Tergugat II secara tanpa hak dan melawan hukum, dan

do
gu

dari dalil gugatan Para Penggugat tersebut tinggal nantinya apakah

Para Penggugat dapat membuktikan hal-hal yang menjadi dasar


In
A

gugatannya tersebut, dan Majelis setelah membaca dan meneliti surat


ah

lik

gugatan Para Penggugat Majelis tidak ada menemukan antara posita

gugatan dengan petitum saling bertentangan, yang mana Para


m

ub

Penggugat telah menguraikan posita gugatannya secara jelas dan


ka

lengkap dan dapat dimengerti oleh Tergugat I dan Tergugat II untuk


ep

mengajukan bantahannya, demikian juga petitum gugatan Para


ah

Penggugat sudah juga menguraikan secara jelas mengenai hal-hal apa


es
M

yang di tuntut oleh Para Penggugat dengan dasar dari posita gugatan
ng

on

Para Penggugat. sehingga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


gu

tersebut maka eksepsi Tergugat II terkait dengan gugatan Para


d
In
A

Disclaimer
Halaman 63 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat terkait dengan posita dan petitum tidak saling mendukung

si
patut dinyatakan ditolak ;

ne
ng
3. Eksepsi Gemis Aanhoedanig Heid (orang yang ditarik sebagai

Tergugat tidak tepat)

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat II di dalam eksepsinya pada

In
A
pokoknya menerangkan bahwa Tergugat II hanya sebatas kontraktor

yang dipekerjakan oleh Tergugat I untuk mengerjakan lokasi tambang


ah

lik
milik Tergugat I, bahwa Tergugat II bekerja atas perintah dan dilokasi
am

ub
yang dibuat dan ditentukan oleh Tergugat I. Karena itu tidak tepat

apabila Tergugat II dimintakan pertanggung jawaban atas aktifitas


ep
pekerjaan yang dilakukan di lokasi lahan milik Tergugat I ;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah


R

si
Agung Republik Indonesia tanggal 11 april 1997 nomor 3909

ne
ng

K/Pdt.G/1994, yang pada pokoknya menggariskan “adalah hak dari

Penggugat untuk menentukan siapa-siapa yang dijadikan atau ditarik

do
gu

menjadi pihak dalam perkara” ;


In
A

Menimbang, bahwa dikaji dari aspek teoritik maka kiranya

pendapat Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut telah sesuai


ah

lik

dengan teori hukum acara perdata tentang asas “Legitima Persona


m

ub

Standi In Judicio”, maknanya siapapun yang merasa memiliki suatu hak

dan ingin mempertahankannya maka ia berhak bertindak selaku pihak


ka

ep

baik selaku Penggugat maupun Tergugat, dan dalam hal ini Para
ah

Penggugat mempunyai hak penuh untuk menggugat Tergugat II karena


R

es

Para Penggugat merasa telah dirugikan atas perbuatan yang dilakukan


M

ng

olehTergugat II, tinggal nantinya Para Penggugat apakah dapat


on

membuktikan dalil gugatannya tersebut atau tidak yaitu apakah benar


gu

Tergugat II telah menyebabkan kerugian bagi Para Penggugat yaitu


d
In
A

Disclaimer
Halaman 64 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melalui pembuktian di persidangan, sehingga berdasarkan hal tersebut

si
maka tidak ada kesalahan dari Para Penggugat untuk menarik

ne
ng
Tergugat II sebagai pihak dalam perkara aquo. Dan berdasarkan

pertimbangan diatas maka eksepsi Tergugat II terkait dengan hal

do
gu tersebut patut pula dinyatakan ditolak ;

In
A
4. Eksepsi kurang pihak (Plurium Litis Consortium)

Menimbang, bahwa Tergugat II di dalam eksepsinya


ah

lik
menerangkan bahwa kegiatan penambangan di wilayah Kalimantan
am

ub
Timur khususnya dilengkapi dengan ijin lokasi penambangan yang

melibatkan banyak instansi, antara lain Surat Keputusan Ijin


ep
k

Penambangan dari Kementerian ESDM, ijin areal lahan dari


ah

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, Ijin Penggunaan lahan


R

si
tanah hutan dari Kantor Pertanahan setempat. Pada saat proses

ne
ng

kegiatan penambangan tersebut dioperasikan ijin-ijin tersebut telah

diterbitkan oleh instansi terkait tersebut yang tentunya telah lebih

do
gu

dahulu dilakukan penelitian dan pemetaan lokasi, dan dengan tidak


In
diikutsertakannya instansi-instansi tersebut diatas mengakibatkan
A

gugatan Para Penggugat kurang pihak (Plurium Litis Consortium) ;


ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari Tergugat II tersebut


m

ub

Majelis berpendapat bahwa telah Majelis pertimbangkan di dalam

eksepsi Tergugat I pada point 2 yang menerangkan bahwa dengan


ka

ep

tidak ditariknya Pemerintah Republik Indonesia cq Kementerian


ah

Kehutanan Republik Indonesia sebagai pihak yang memberikan ijin


R

es

untuk melakukan eksplorasi pertambangan maka sudah


M

ng

sepantasnyalah gugatan Para Penggugat patut dinyatakan kurang


on

pihak (Plurium Litis Consortium), dan terhadap eksepsi Tergugat II ini


gu

Majelis juga berpendapat bahwa seharusnya Para Penggugat juga ikut


d
In
A

Disclaimer
Halaman 65 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggugat Pemerintah Republik Indonesia cq Kementerian Kehutanan

si
Republik Indonesia sebagai pihak yang juga bertanggung jawab atas

ne
ng
ijin yang diberikannya kepada Tergugat II untuk melakukan eksplorasi

pertambangan. Sehingga berdasarkan hal tersebut maka eksepsi

do
gu Tergugat II terkait dengan eksepsi kurang pihak berupa tidak ditariknya

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia sebagai pihak dalam

In
A
perkara aquo patut dinyatakan diterima ;
ah

lik
5. Eksepsi penerima kuasa bertindak melebihi kuasa yang
am

ub
diberikan, gugatan tidak sah

Menimbang, bahwa Tergugat II di dalam eksepsinya


ep
k

menerangkan bahwa Para Penggugat tidak mencantumkan kalimat


ah

Mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige


R

si
daad) di dalam surat kuasa, sedangkan di dalam surat gugatan aquo

ne
ng

para penerima kuasa telah mengajukan gugatan perbuatan melawan

hukum (onrechtmatige daad) sebagaimana diuraikan diatas, maka

do
gu

penerima kuasa selaku pihak formil telah bertindak melebihi kuasa


In
A

yang dimiliki/diberikan kepadanya dalam mengajukan gugatan terhadap

Tergugat I dan Tergugat II, karena penerima kuasa telah bertindak


ah

lik

melebihi kuasa yang diberikan maka gugatan Perbuatan Melawan

Hukum (onrechtmatige daad) yang diajukan aquo menjadi cacat ;


m

ub

Menimbang, bahwa setelah Majelis membaca dan mempelajari


ka

ep

surat kuasa dari kuasa Para Penggugat Majelis menyatakan bahwa


ah

surat kuasa tersebut sudah sah secara hukum tidak mengandung


R

es

cacat, yang mana surat kuasa tersebut telah berisi secara jelas
M

ng

identitas pemberi dan penerima kuasa, telah memuat pula hal-hal yang
on

diberikan kepada penerima kuasa untuk bertindak secara khusus


gu

mewakili pemberi kuasa dalam melakukan suatu tindakan hukum, telah


d
In
A

Disclaimer
Halaman 66 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diberi materai, telah diberi tanggal dan ditanda tangani langsung oleh

si
pemberi kuasa dan penerima kuasa. Dan majelis berpendapat dengan

ne
ng
tidak disebutkannya kalimat Mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum (onrechtmatige daad) di dalam surat kuasa maka tidak

do
gu mengakibatkan surat kuasa mengalami cacat. Sehingga berdasarkan

hal tersebut maka eksepsi Tergugat II patut dinyatakan ditolak ;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
ah

lik
tersebut maka eksepsi Tergugat II patut dinyatakan diterima sebagian,
am

dan oleh karena eksepsi Tergugat II diterima sebagian maka eksepsi

ub
Tergugat II selain dan selebihnya patut dinyatakan ditolak ;
ep
k

DALAM POKOK PERKARA


ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan yang


R

si
diajukan Para Penggugat adalah sebagaimana diuraikan dalam duduk

ne
ng

perkara;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas,

oleh karena eksepsi Tergugat I dan Tergugat II telah diterima untuk


In
A

sebagian maka Majelis Hakim tanpa mempertimbangkan lebih lanjut

baik bukti surat maupun saksi yang diajukan Para Penggugat, dan
ah

lik

bukti surat yang diajukan Tergugat I danTergugat II, maka gugatan


m

ub

Para Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijke verklaard);
ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat


ah

dinyatakan tidak dapat diterima dan Para Penggugat berada dalam


es
M

pihak yang dikalahkan maka berdasarkan Pasal 192 ayat (1) RBg
ng

kepada Para Penggugat harus dihukum untuk membayar seluruh


on

biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp.3.230.000,- (tiga


gu

juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah) ;


In
A

Disclaimer
Halaman 67 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengingat, Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009

si
Tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang RI Nomor 49 Tahun

ne
ng
2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang RI Nomor 2

Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum, Pasal 192 ayat (1) RBg, serta

do
gu ketentuan – ketentuan lain yang berkenaan dengan perkara ini ;

In
A
MENGADILI

DALAM EKSEPSI
ah

lik
1. Menerima Eksepsi Tergugat I untuk sebagian ;
am

ub
2. Menerima Eksepsi Tergugat II untuk sebagian ;

3. Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk selain dan


ep
k

selebihnya ;
ah

si
DALAM POKOK PERKARA

1. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet

ne
ng

ontvankelijk verklaard) ;

do
gu

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul

dalam perkara ini, yang hingga kini sejumlah Rp.3.230.000,- (tiga


In
A

juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah) ;


ah

lik

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Kutai Barat pada hari Kamis, tanggal 3


m

ub

Agustus 2017, oleh kami I PUTU SUYOGA, S.H.,M.H. sebagai Hakim


ka

Ketua, ALIF YUNAN NOVIARI, S.H. dan HARIO PURWO HANTORO,


ep

S.H.,M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, sebagaimana


ah

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kutai Barat Nomor


es

6/Pdt.G/2017/PN Sdw tanggal 20 Februari 2017, putusan tersebut


M

ng

diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari


on

Selasa, tanggal 8 Agustus 2017, oleh Hakim Ketua didampingi Hakim-


gu

Hakim Anggota, dibantu oleh RICKA FITRIANI, S.Pi.,S.H. Panitera


In
A

Disclaimer
Halaman 68 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengganti Pengadilan Negeri Kutai Barat, dihadiri oleh Kuasa Para

si
Penggugat, Kuasa Tergugat I dan Kuasa Tergugat II.

ne
ng
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

In
A
ah

ALIF YUNAN NOVIARI, S.H. I PUTU SUYOGA, S.H.,M.H.

lik
am

HARIO PURWO HANTORO, S.H.,M.H.


ub
ep
k
ah

si
Panitera Pengganti

ne
ng

RICKA FITRIANI, S.Pi.,S.H.

do
gu

Rincian Biaya :

- Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-


In
A

- ATK perkara/Pemberkasan : Rp. 50.000,-


ah

lik

- Biaya Panggilan : Rp. 3.124.000,-

- Materai : Rp. 6.000,-


m

ub

- Redaksi : Rp. 5.000,-


ka

-
ep

Biaya PNBP Panggilan I : Rp. 15.000, (+)


ah

Rp. 3.230.000,-
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 69 dari 69 halaman, Putusan Nomor 6/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69

Anda mungkin juga menyukai