Kelompok 2
Kelompok 2
Puji syuku kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunianya kami dapat selesai
menyusunmakalah ini.
Kami sebagai penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga penyusun dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam penyusunan karya makalah ini penyusun berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca
umumnya. Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami mohon maaf dan
kami harapkan kritikan dari anda untuk membangun kembali karya ini menjadi sempurna.
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar isi…………………………………………………………………………………iii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………..
BAB 3 PENUTUP
3.2 saran…………………………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
Perawat professional harus mengahdapi tanggung jawab etik dan konflik yang mungkin
mereka alami sebagai akibat dari hubungan mereka dalam praktik professional. Kemajuan
dalam bidang kedokteran, hak klien, perubahan social dan hokum telah berperan dalam
peningkatan perhatian terhadap etik. Standart perilaku perawat di tetapkan dalam kode etik
yang di susun oleh asosiasi keperawatan internasional, nasional, dan Negara bagian atau
provinsi. Perawat harus mampu menerapkan prinsip etik dalam pengambilan keputusan dan
mencakup nilai dan keyakinan dari klien, profesi, perawat, dan semua pihak yang terlibat.
Perawat memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak klien dengan bertindak sebagai
advokat klien (R. Rizal Isnanto. 2009).
Etika berbagai profesi di gariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak
manusia (yang memiliki sikap menerima ) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun
kode etik bedasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang di layani. Kadang –
kadang perawat di hadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil
tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga dan masyarakat, menerima
tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosial dan spiritual yang
memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit, serta
meningkatkan kesehatan dan penyuluhan kesehatan. Sebagai seorang perawat yang
professional wajib mengetahui fungsi dan perannya sebagai seorang perawat, dan juga
menegenal etika-etika yang berlaku dalam profesinya supaya dapat terhindar dari tindakan-
tindakan yang menyalahi etika profesinya yang akan berujung kepada malpraktik atau
kelalaian yang merugikan klien, perawat itu sendiri dan profesinya.
2.3.1 Menurut Kozier dan Erb ( 1989 ) fungsi kode etik yaitu :
Kode Etik Keperawatan adalah asas atau moral tertulis yang harus di jadikan
pedoman / prinsip bagi setiap perawat dalam berinteraksi dengan pasien agar perilaku
perawat tetap berada pada koridor kebenaran. Kode ketik keperawatan ini, harus
sudah tertanam dalam diri setiap perawat. Karnanya, setiap perawata harus
mengetahui apa yang menjadi fungsi kode etik tersebut.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap manusia mempunyai hak dasar dan hak untuk berkembang demikian juga
bagi pasien sebagai penerima asuhan keperawatan mempunyai hak yang sama walaupun
sedang dalam kondisi sakit. Demikian juga perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
mempunyai hak dan kewajiban masing – masing. Kedua – duanya mempunyai hak dan
kewajiban sesuai posisinya. Disinilah sering terjadi dilemma etik, dilemma etik
merupakan bentuk konflik yang terjadi di sebabkan oleh beberapa factor, baik factor
internal maupun eksternal, disamping itu karena adanya interaksi atau hubungan yang
saling membutuhkan. Oleh sebab itu di lema etik harus di selesaikan baik pada tingkat
individu dan institusi serta organisasi profesi dengan penuh tanggung jawab.
3.2 Saran
1. Pentingnya membuat standar praktik keperawatan yang jelas dan dapat di pertanggung
jawabkan.
2. Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan sebagai bentuk
pelindung hukum baik pemberi dan penerima praktik keperawatan.
3. Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu di dukung dengan adanya perangkat-
perangkat aturan yang jelas agar dapat dilaksanakan secara baik di lapangan.
4. Sebagai seorang mahasiswa khususnya mahasiswa prodi keperawatan, kita harus
mengetahui dengan pasti segala bentuk etik maupun isu etik keperawatan, dan makalah
ini merupakan salah satu bagian pembelajaran yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Sumira B. Pertami dan Budiono. 2015. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:Bumi Medika