Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA KESEHATAN ANAK


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ilmu dasar keperawatan 2

OLEH :

KELOMPOK 3

Diana Andria 181111006

Gedion Ana Lete 181111012

Jaimito Soares Barreto 181111017

Jerny Koa 181111019

Liandri Puspita Langga 181111023

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS CITRA BANGSA
KUPANG
2019
Kata pengantar

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tanggung jawab dan peran
profesional ini dengan baik. Adapun tujuan dari penyusunan tugas ini adalah untuk
digunakan sebagai persyaratan dalam pemenuha matakuliah ilmu dasar keperawatan 2 di
Universitas citra bangsa. Tak lepas dari berbagai hambatan, rintangan, serta kesulitan yang
muncul. Namun, berkat petunjuk dan bimbingan dari semua pihak yang telah membantu
penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Sehubungan dengan hal tersebut dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membimbing dalam menyelesaikan tugas ini terkhususnya Dosen Pengampuh mata kuliah
ilmu keperawatan dasar 2.

Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari pada membaca dan dosen pengampuh sangat
diharapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi bagi terselenggaranya
pendidikan yang berkualitas.

Kupang , juni 2019

Penulis
Daftar isi

HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................4
1.2 Tujuan ..........................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................5
2.1 Pengertian pemeriksaan penunjang………………………………………….5
2.2 Tujuan pemeriksaan penunjang pada anak ................................................5
2.3 Pemeriksaan penunjang pada anak ..............................................................5
BAB III PENUTUP.......................................................................................................6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................7
3.2 Saran..............................................................................................................8
Daftar pustaka………………………………………………………………………9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis gejala yang dialami dan kemungkinan


penyebab, pemeriksaan fisik untuk melihat gejala yang tampak, dan apabila masih
terdapat keraguan harus dilakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang
tersebut dapat dilakukan.
Pemeriksaan penunjang sama halnya dengan pemeriksaan diagnostic adalah
penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan komunikasi terhadap suatu masalah
kesehatan dan proses kehidupan actual maupun potensial. Hasil suatu pemeriksaan
laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa, memantau perjalanan penyakit
serta menentukan prognosa.
Untuk itu dilakukan pemeriksaan penunjang agar diagnosis dapat ditentukan dengan
yakin, sehingga tidak ada keraguan dalam memberikan perawatan.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk dapat mengetahui pemeriksaan penunjang pada anak
2. Tujuan Khusus
a) Untuk dapat mengetahui defenisi pemeriksaan penunjang
b) Untuk mengeahui tujuan pemeriksaan penunjang pada anak
c) Untuk mengeahui pemeriksaan penunjang pada anak
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemeriksaaan Penunjang


Pemeriksaan penunjang merupakan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan
setelah pemeriksaan fisik pada penderita (Marwati, 2009). Pemeriksaan penunjang
merupakan adalah suatu pemeriksaan medis yang dilakukan atas indikasi tertentu
yang digunakan untuk memperoleh keterangan yang lebih jelas untuk kepentingan
diagnosa, beberap pemeriksaan penunjang diperlukan, baik pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan penunjang yang lebih khusus tidak begitu diperlukan
karena diagnosa biasanya dapat ditegakan hanya dengan anamnesis, gejala klinis
dan pemeriksaan fisis (Bakhtiar,2016).

2.2 Tujuan pemeriksaan penunjang pada anak :

1. Menegakan diagnosa kerja


2. Petunjuk penatalaksanaan
3. Mengetahui komplikasi penyakit
4. Memantau efek samping

2.3 Pemeriksaan penunjang pada anak

1. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium adalah laboratorium kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan
informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya
diagnosa penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan
(Permenkes, 2013)
Pemeriksaan laboraturium pada anak perlu dilakukan guna menilai
keadaan pertumbuhan dan perkembangan anak yang berkaitan dengan
keberadaan penyakit. Adapun pemeriksaan yang dilakukan anatara lain:
a) pemeriksaan hematocrit
tujuanya, untuk mengetahui adanya hemokosentrasi yang terjadi pada
penderita DBD pada anak. Nilai hematocrit adalah : besarnya volume total
sel – sel darah, khusunya eritrosit dibandingkan volume keseluruhan darah
dan dinyatakan dalam %.
b) pemeriksaan trombosit
pada pendertita DBD pada anak adalah trombositopenia.penurunan jumlah
trombosit di bawah 100.000/µl darah biasanya di temukan antar hari 3-8
hari dari sakitnya. Prinsip pemeriksaan ini adalah darah yang diencerkan
dalam reagen rees ecker, sehingga tinggal trombosit yang terlihat.
c) Pemeriksaan lekosit
Umumnya, yang diperiksa dalam pemeriksaan lekosit adalah limfosit dan
monosit. Hasil pemeriksaaan lekosit pada DBD pada anak menunjukkan
adanya jumlah menurun (lekopeni) pada awal penyakit, namun kemudian
dapat normal dengan dominasi dari sel netrofil.
d) hormonal, dan pemeriksaan lain yang dapat menunjang penegakan
diagnosis suatu penyakit ataupun evaluasi (Hidatat, 2008).
2. Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan radiologis adalah pelayanan medik yang menggunakan semua
modalitas energi radiasi untuk diagnosis dan terapi, termasuk teknik pencitraan dan
penggunaan emisi radiasi dengan sinar-x, radioaktif, ultrasonografi (Permenkes,
2008)
Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai usia tumbuh kembang, seperti usia
tulang apabila dicurigai adanya gangguan tulang (Hidayat, 2008).
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Pemeriksaan penunjang adalah penilaian klinis tentang respon individu terhadap suatu
masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun potensial. Hasil suatu
pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa. Memantau
perjalanan penyakit serta menentukan prognosa.

2.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca khususnya perawat dapat
menerapkan pemeriksaan penunjang ini dalam asuhan keperawatan dan dapat mencari
referensi lain untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai pemeriksaan
penunjang pada anak.
DAFTAR PUSTAKA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43


TAHUN 2013 TENTANG CARA PENYELENGGARAAN LABORATORIUM KLINIK
YANG BAIK

PERATURAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 376


TAHUN 2007 TENTANG PROFESI RADIOLOGI

Hidayat, Aziz. 2008. Ilmu Kesehatan Anak.. Jakarta: Salemba Medika

Marwati, Enny. 2009. Pentingnya Pemeriksaan Penunjang Untuk Penatalaksanaan


Penyakit Mulut.

Purwanto. 2002. Pemeriksaan Laboratorium pada penderita demam berdarah

Anda mungkin juga menyukai