Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENELITIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

TANAMAN CABAI

Disusun oleh:

Kelompok 7:

1. Akhmad Mekiyoza Pasha


2. Desti Apriya
3. M. Zaldin Alfinhoir
4. Ryvaldi Cristian L. Gaol

Kelas :XII IPA 1

Guru pembimbing:
Herman, S.Pd.

SMAN 21 PALEMBANG TAHUN AJARAN


2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN

Palembang, 18 Agustus 2023

Penulis

Akhmad Mekiyoza P Desti Apriya

M. Zaldin Alfinhoir Ryvaldi Cristian L. Gaol

Mengetahui,

Kepala SMAN 21 Palembang Guru pembimbing

Hj. Alma Sundari, S.Pd., M.Si. Herman, S.Pd.


Nip. 196808211998022001 Nip.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan bimbingan-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini. Semoga proposal “Penelitian
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Cabai” ini dapat digunakan sebagai acuan
dan petunjuk bagi pembaca dalam meneliti pertumbuhan dan perkembangan tanaman
cabai.
Selain itu proposal ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
ada banyak pihak yang terlibat dalam pembuatan proposal ini. Untuk itu, tidak lupa
saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.
Harapan saya yaitu semoga proposal ini membantu menambah pengalaman dan
wawasan bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk dan isi proposal
ini sehingga kedepannya menjadi lebih baik.
Tetapi tidak lepas dari semua itu, saya juga menyadari bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Akhirnya, saya
berharap semoga proposal “Penelitian Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Cabai” ini dapat diambil manfaatnya bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Maksud dan Tujuan........................................................................................
D. Manfaat Penelitian....................................................................................

BAB II KAJIAN TEORI


A. ....................................................................2
B. ..........................3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Kesimpulan .............................................................................................7
B. Saran .......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanaman cabai atau lombok (dalam bahasa Jawa) merupakan salah satu
jenis sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kandungan senyawa pada
tanaman cabai berguna bagi kesehatan manusia. Tanaman yang banyak
dibudidayakan oleh petani di Indonesia ini, menjadi komoditas sayuran karena
harga jualnya tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan, salah satunya
adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker.
Tanaman cabau membutuhkan pupuk untuk meningkatkan kualitas pada petai
tersebut. Pupuk kandang, NPK, kompos daun dan berbagai jenis pupuk lainya
yang dapat digunakan sebagai perkembangan tanaman secara optimal, namun
ternyata ampas teh dapat pula digunakan sebagai kompos ampas teh, karena
pada ampas teh seduh mengandung karbon organik yang mampu untuk
menyuburkan tanah. Sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal.

Rumusan Masalah
1) Adakah pengaruh ampas teh seduh terhadap pertumbuhan tanaman cabai
?
2) Manakah yang lebih tinggi antara tanaman cabai yang diberi ampas teh
seduh dengan yang tidak ?

Maksud dan Tujuan


Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ampas teh seduh
terhadap pertumbuhan tanaman cabai

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan
ampas teh seduh sebagai pupuk untuk mengembalikan kesuburan tanah agar
dapat menghasilkan pertumbuhan tanaman yang maksimal.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pengertian Pertumbuhan
Pengertian pertumbuhan menurut para ahli:
Karl E Garrison: pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk
ukuran badan, perubahan otot, tulang, kulit, rambut dan kelenjar.
Atan long: pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur dari satu
peringkat ke satu peringkat yang lain dari masa ke masa.
D.S Wright & Ann Taylor: pertumbuhan adalah pertambahan dalam
berbagai sifat luaran seseorang (sifat jasmani, seperti: ukuran tubuh,
tinggi, berat badan dan lain-lain.
Kartono: pertumbuhan merupakan perubahan secara fiologis sebagai
hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara
normal pada diri anak dan berdasarkan peredaran waktu tertentu.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
merupakan perubahan individu berupa fisik yang bersifat kuantitatif
tentunya yang dapat diukur. Dapat dicontohkan misalnya pertumbuhan
berat badan bertambahnya tinggi, dan bertambahnya panjang pada
rambut.

2. Pengertian Perkembangan
Pengertian perkembangan menurut para ahli:
Libert, Paulus dan Stauss: perkembangan adalah proses perubahan dalam
pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi
dengan lingkungan.
E.B Harlock: perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan
terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif
Crow: perkembangan adalah perubahan secara kualitatif serta cenderung
ke arah yang lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral, dan sosial.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
perkembangan yaitu merupakan perubahan individu ke arah yang lebih
sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai akhir
hayat dan berlangsung secara terus menerus. Sebagai contoh anak yang
baru berusia < bulan hanya dapat tengkurap kemudian setelah kira-kira =
bulan sudah bisa berdiri tapi dengan bantuan orang lain, kemudian pada
umur 8 bulan baru dapat berdiri sendiri dan mulai berjalan sedikit demi
sedikit. Setelah berumur &9 bulan baru dapat berjalan dengan lancar,
setelah itu dia dapat berlari-lari. Maka proses perubahan tersebut
dinamakan dengan perkembangan.
B. Ampas Teh
Sisa teh atau ampas teh ternyata dapat bermanfaat bagi tanaman, yaitu
dapat memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang
dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah
lagi. Ampas teh ini lebih praktis dibandingkan penggunaan kompos. Kandungan
yang terdapat di ampas teh selain polyphonel juga terdapat sejumlah vitamin B
kompleks kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh ini biasanya
diberikan pada semua jenis tanaman. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias,
maupun pada tanaman obat-obatan, hal ini dikarenakan bahwa ampas teh
tersebut mengandung Karbon Organik, Tembaga (Cu) 20%, Magnesium (Mg)
10% dan Kalsium 13%,kandungan tersebut dapat membantu pertumbuhan
tanaman (Dadan Rodiana, 2007).
Ampas teh tidak hanya dapat berfungsi sebagai pupuk ternyata bisa
dijadikan sebagai pestisida yang bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika
ampas teh ini dijadikan sebagai kompos. Ampas teh mengandung banyak unsur
hara yang bagus untuk tanah. Mikroba yang dihasilkan oleh ampas teh ini hanya
bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir
tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia (H.Akhadi
2005)
Ampas teh dapat dikelola menjadi kompos dengan kualitas yang baik,
dalam pengolahan kompos itu dicampur dengan zat tambahan, di antaranya
kapur, bekatul, tetes tebu atau gula. Gula dan bekatul merupakan bahan yang
bias membangkitkan mikroorganisme yang akan menjadi pestisida. Dengan
ditambah gula, mikroba tersebut cepat berkembang dan cukup ampuh
membunuh serangga (Matnawi, 1989).

C. Tanaman Cabai
Cabai atau cabai merah adalah buah dan tumbuhan anggota genus
Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayur maupun bumbu,
tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang sangat pedas
terkenal di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Cabai mengandung
berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al.
(2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk
menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini
adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin
yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006;Bano & Sivaramakrishnan
1980).
Kandungan vitamin C dalam cabai (Capsicum annum L) cukup tinggi
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap orang, namun harus dikonsumsi
secukupnya untuk menghindari nyeri lambung. Tumbuhan yang termasuk suku
terong-terongan (Solanaceae)Ini merupakan tanaman yang mudah ditanam di
dataran rendah ataupun dataran tinggi. Cabai juga mengandung vitamin A dan
minyak atsiri Capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan
kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah.

Anda mungkin juga menyukai