Anda di halaman 1dari 4

Aspek Komunikasi HSE

1. Aspek Keselamatan Kerja


a. Safety Talk
Safety talk atau bisa disebut juga safety morning talk atau toolbox meeting
adalah pertemuan yang dilakukan rutin dengan para pekerja atau karyawan yang
biasanya dipimpin oleh Personel Safety(HSE) untuk membicarakan dan
mengingatkan akan potensi-potensi bahaya ditempat kerja. Hal-hal mengenai K3,
Alat Pelindung Diri (APD), regulasi, prosedur kerja, dll.

DOKUMENTASI SAMPLE
b. Hse Meeting
Safety Meeting ini merupakan meeting mingguan yang dilakukan rutin setiap
minggu dan dihadiri oleh seluruh kontraktor dan client sendiri. dalam meeting ini
biasanya membahas apa saja yang telah dialami dalam minggu ini, kemudian ada
kejadian apa saja, termasuk jika ada sesuatu yang dapat dijadikan lesson learns.
kemudian biasanya juga ada review mengenai berapa TRR saat ini, adakah accident atau
incident dalam minggu ini, isu apa saja yang sedang berkembang mengenai aspek -
aspek HSE. pertemuan mingguan ini juga bertujuan untuk refreshing karyawan setelah
seminggu penuh beraktifitas, biasanya juga diberikan beberapa pertanyaan seputar HSE
kemudian bagi siapa yang dapat menjawab pertanyaan tersebut disediakan token atau
hadiah dari Client sebagai wujud apresiasi kepedulian dari pihak karyawan mengenai
HSE.

DOKUMENTASI SAMPLE
c. Hse Menagemen Visit
Selain sebagai media monitoring, evaluasi, dan kepedulian terhadap implementasi Q-HSE di
lapangan, program HSE management visit juga mampu memberikan "support" positif (dorongan
moril) terhadap personil di lapangan dalam menjalankan fungsi tugasnya.

DOKUMENTASI SAMPLE

d. Clousere Action
Closur action ini di lakukan jika adanya temuan dari pihak HSE atau menagen pada
saat kegiatan menagen visit dan harus segera ditindak lanjuti secara penuh dan
sesegera mungkin,untuk membuktikan pihak menagemen atau pengurus, pengawas
pekerjaan yang di lapangan secara aktif dan sungguh-sungguh
e. Inspeksi
Pemeriksaan rutin & berkala terhadap satu objek atau kegiatan. Inspeksimerupakan
salah satu alat terbaik  dalam mengidentifikasi bahaya/risiko. Manfaat dilakukannya
Inspeks iterhadap suatu objek atau kegiatan dalam hal K3 yaitu dapat:
 Mengidenifikasi problem potensial.
 Mengidentifikasi defisiensi peralatan (equipment).
 Mengidentifikasi kekeliruan dalam tindakan/ pelaksanaan kerja.
 Mengidentifikasi efek perubahan (effect of changes).
 Mengidentifikasi kekurangan dalam tindakan perbaikan (remedial action).
 Mengidentifikasi positive performance dan quality result.
 Mendemonstrasikan komitmen manajemen.
DOKUMENTASI SAMPLE

Anda mungkin juga menyukai